Anda di halaman 1dari 22

MODEL DISTRIBUSI

PERGERAKAN DG METODE
SINTETIS
1. Pengertian Model Sintetis
2. Fungsi Hambatan
3. Jenis dan Penggunaan Model Gravity
4. Kalibrasi Model Gravity

1
Metode Sintetis

Metode yg memperhitungkan aksesibilitas


selain faktor pertumbuhan

Asumsi dasar:
Sebelum pergerakan pd masa mendatang diramalkan,
terlebih dahulu hrs dipahami alasan terjadinya pergerakan
pd masa sekarang

Alasan tsb kemudian dimodelkan dg menggunakan analogi


hukum alam yg terjadi

Prinsip dasar:
Pergerakan dari zona asal ke sona tujuan berbanding lurus
dg besarnya bangkitan lalu lintas di zona asal dan juga
tarikan lalu lintas di zona tujuan serta berbanding terbalik dg
jarak (kemudahan) antara kedua zona tsb

2
Model Gravitasi

Model ini menggunakan konsep Hukum


Gravitasi Newton (1686)

m1 + m2
Fid = G
did2

 Gaya tarik atau tolak antara dua kutub massa (Fid)


berbanding lurus dg massanya (m1, m2), dan berbanding
terbalik dg kuadrat jarak antara kedua massa tsb ( did2 )
Asumsi dasar:
Ciri bangkitan dan tarikan pergerakan berkaitan dg beberapa
parameter zona asal dan tujuan dan aksesibilitas
(kemudahan) sebagai fungsi waktu, jarak ataupun biaya

3
Model Gravitasi
• Dalam ilmu geografi, gaya dapat dianggap sebagai pergerakan antara
dua daerah
• Massa dapat digantikan dengan variabel seperti populasi atau
bangkitan dan tarikan pergerakan
• Jarak, waktu, atau biaya sebagai ukuran aksesibilitas (kemudahan).

Dalam kontek transportasi, model GR :

4
Model Gravitasi
Rumus matematis:

Tid = Ai. Bd. Oi. Dd. f(Cid)

1 1
Ai = Bd =
Σ (Bd.Dd. f(Cid)) Σ (Ai.Oi. f(Cid))

Dimana:

Ai adalah konstanta penyeimbang bangkitan


Bd adalah konstanta penyeimbang tarikan
5
Fungsi Hambatan

F(Cid) adalah fungsi hambatan/aksesibilitas


(impedance function), ada 3 jenis yg sering
digunakan (Hyman, 1969) :

F(Cid)= (Cid)- Fungsi Pangkat

F(Cid)= e-Cid Fungsi Eksponensial


Negatif

F(Cid)= (Cid)- e-Cid Fungsi Tanner

6
Secara Umum :
•Fungsi pangkat lbh cocok utk pergerakan jarak jauh (antar kota)
•Fungsi Eksponensial, utk pergerakan jarak pendek (dalam kota)
•Fungsi Tanner, utk pergerakan kombinasi

Bentuk umum fungsi hambatan


7
Sebaran Panjang Pergerakan

Khususnya utk Pergerakan Perkotaan


•Fungsi Pangkat n Eksponensial (Di Kanan Sebaran)
•Fungsi Tanner mewakili Kiri n Kanan Sebaran
8
JENIS MODEL GRAVITY

1. Tanpa Batasan (Unconstrained Gravity Model – UCGR)


2. Batasan Bangkitan (Production Constrained Gravity Model – PCGR)
3. Batasan Tarikan (Atraction Constrained Gravity Model – ACGR)
4. Batasan Bangkitan dan Tarikan (Production Atraction Constrained
Gravity Model – PACGR)

9
Jenis Model Gravitasi

1. Model UCGR (Unconstrained Gravity


Model)
• Model ini sedikitnya mempunyai satu batasan, yaitu total pergerakan
yang dihasilkan harus sama dengan total pergerakan yang
diperkirakan dari tahap bangkitan pergerakan.
• Model ini bersifat tanpa-batasan,dalam arti bahwa model tidak
diharuskan menghasilkan total yang sama dengan total pergerakan
dari dan ke setiap zona yang diperkirakan oleh tahap bangkitan
pergerakan.

Tid = Ai. Bd. Oi. Dd. f(Cid)


Dimana :
Ai = 1 untuk seluruh I
Bd = 1 untuk seluruh d 10
Bangkitan dan tarikan pergerakan pada setiap
zona

Matriks biaya (Cid)

11
Fungsi hambatan : fungsi eksponensial-negatif,
Asumsi nilai β = 0.095.

Matriks exp(−β Cid)

12
T11 = A1.O1.B1.D1.exp(−β C11)
T12 = A1.O1.B2.D2.exp(−β C12)
.... ... ... ................
T44 = A4.O4.B4.D4.exp(−β C44)

MAT akhir hasil model UCGR

13
JENIS MODEL GRAVITASI

SCRG (SINGLE CONSTRAIN GRAVITY MODEL):


2. PCGR (PRODUCTION CONSTRAIN GRAVITY MODEL)
3. ACGR (ATRACTION CONSTRAIN GRAVITY MODEL)

• Total pergerakan global hasil bangkitan pergerakan harus


sama dengan total pergerakan yang dihasilkan dengan
pemodelan;

• Bangkitan pergerakan yang dihasilkan model harus sama


dengan hasil bangkitan pergerakan yang diinginkan. Akan
tetapi, tarikan pergerakan tidak perlu sama.

14
Jenis Model Gravitasi
2. Model PCGR (Production Constrained
Gravity Model):

Tid = Ai.Bd.Oi.Dd.f(Cid)

1
Ai =
Σ (Bd.Dd. f(Cid))

Dimana:
Bd = 1 untuk seluruh d 15
MAT akhir hasil model PCGR
Jenis Model Gravitasi
3. Model ACGR (Atraction Constrained
Gravity Model):

Tid = Ai. Bd. Oi. Dd. f(Cid)

1
Bd =
Σ (ai.Oi.f(Cid))

Dimana:
Ai = 1 untuk seluruh i
17
MAT akhir hasil model ACGR

18
Jenis Model Gravitasi
4. Model DCGR/FCGR (Doubly Constrained
Gravity Model

Bangkitan dan tarikan pergerakan harus selalu sama dengan


yang dihasilkan oleh tahap bangkitan pergerakan

Tid = Ai. Bd. Oi. Dd. f(Cid)


1 1
Ai = Bd =
Σ (Bd.Dd. f(Cid)) Σ (Ai.Oi. f(Cid))
Dimana:

Ai adalah konstanta penyeimbang bangkitan


Bd adalah konstanta penyeimbang tarikan
Pengulangan dimulai dengan menganggap Bd = 1 19
20
Kalibrasi Model Gravitasi

Jika Cid, Oi dan Dd diketahui, parameter yg


perlu dicari adalah  dan  jika
dipertimbangkan fungsi eksponensial, pangkat
dan tanner.
Proses pencarian nilai  dan  disebut sebagai
proses kalibrasi model

Metode:
Metode Sederhana
Metode Hyman
Metode Analisis Regresi-Linear
Metode Penaksiran Kuadrat Terkecil
Metode Penaksiran Kemiripan Maksimum
Metode Penaksiran Entropi Maksimum

21
Latihan soal
Diketahui data bangkitan dan tarikan pergerakan dan
biaya perjalanan sbb:

Zona 1 2 3 4 5 Oi
1 500
2 300
3 875
4 1350
5 475
Dd 300 750 640 480 1330 3500

Zona 1 2 3 4 5
1 5 10 20 50 35
2 25 5 40 45 25
3 50 35 10 35 40
4 25 40 35 5 50
5 45 50 25 15 10
22

Anda mungkin juga menyukai