Anda di halaman 1dari 10

59

BAB IV

HASIL DAN ANALISA

4.1 Hasil Perancangan Desain dan Alat

Hasil desain dan perancangan alat pemadat sampah plastik dapat dilihat pada

gambar dibawah ini :

- Desain dan hasil perancangan alat :

http://digilib.mercubuana.ac.id/z
60

Gambar 4.1 Desain Assembling Alat Pemadat Sampah Persegi.

Gambar 4.2 Desain Assembling Alat Pemadat Sampah Plastik Segi Enam.

- Hasil perakitan alat pemadat sampah plastik

http://digilib.mercubuana.ac.id/z
61

Gambar 4.3 Perakitan Alat Pemadat Sampah Plastik.

4.2 Analisa Alat Pemadat Sampah Plastik.

Dalam rangkaian analisa alat pemadat sampah plastik menggunakan

sistem pneumatik dapat di gambarkan melalui flowchart sebagai berikut :

1. Pengujian Tekanan

Pada percobaan ( menggunakan botol plastik ) dengan menggunakan

gaya tekan (F) = 1 kg x 9.8 m/s2 = 9.8 N. Dengan gaya 9,8 N mengalami

penurunan sebesar 0.13 m. jadi prosentase penurunannya adalah :

% = x 100%
,

= 30,7 %

Jadi hasil dari pemadatan mengalami pengecilan jumlah volume sebesar

30%.

2. Penentuan gaya pemadatan

Dengan penentuan luasan ruang press 40 cm, dapat dilakukan perhitungan

gaya yang dibutuhkan untuk pemadatan adalah :

40 x 9,80 = 392 N

Jadi gaya yang dibutuhkan untuk memadatkan sampah plastik pada alat

pemadat yang dirancang dengan luas ruang press 40 cm2 memerlukan gaya

sebesar 392 N.

3. Penentuan silinder pneumatic

http://digilib.mercubuana.ac.id/z
62

Untuk menentukan besar diameter pada silinder pneumatic yang akan

digunakan, dapat dilakukan dengan cara :

F+R
d2 = p x 4,5 ……………………………………………………… (1)

dimana :

F = Gaya = 392 N.

R = Gesekan ( 5% . F )

= 5% x 392 N

= 19,6 N.

p = tekanan kinerja alat (10 bar)

= 1000 N/m2

Sehingga,

,
d2 =
,

= 0,0914 m2

d = √0,0914

= 0,30 m = 300 mm

Jadi diameter batang piston 300 mm dengan diameter piston 45 mm.

4. Menghitung daya kompresor

1) Debit kompresor

Debit kompresor adalah jumlah udara yang harus dialirkan kedalam silinder

pneumatik, dapat dihitung dengan cara:

Qs = (π/4) (ds))2 ( v ) (Hartono,1998)

http://digilib.mercubuana.ac.id/z
63

Dimana:

Qs = Debit kompresor (l/min)

ds = diameter silinder = 25 mm

v = kecapatan piston direncanakan 900 mm/menit = 15 mm/dtk

Sehingga:

Qs = (π/4 (50))2 (15)

= 29437,5 mm3/dtk

= 1,77 / menit

2) Daya Kompresor

Daya kompresor dapat dicari dengan menggunakan rumus:

Ns = (Qs) (ῃ tot)

Dimana:

Ns = Daya kompresor (l/min)

Qs = Debit kompresor (l/dtk)

ῃ tot = Effisiensi total = 0,8

Sehingga:

Ns = 1,77 x 0,8

Ns = 1,416 kW

Ns = 1416 W : 746 W

Ns = 1,899 Pk

5. Kapasitas Pengepresan

http://digilib.mercubuana.ac.id/z
64

Qp =

V=Axt

T direncanakan 0,5 m

V = 0,4 x 0,5

V = 0,2 m3 = 20 cm3

Maka :

Qp =

= 0,8 cm3 / detik.

6. Penentuan Tebal Plat

Penentuan tebal plat sebagai berikut :

F = Gaya = 392 N = 39,2 kg

A = luas penampang = 40 cm2

Maka :

P=

= 0,98 kg / cm2

,
Tebal plat =
( , )

= 0,157 cm = 1,57 mm

Jadi pemakaian tebal plat press yang akan digunakan adalah 2 mm.

7. Kekuatan Rangka.

http://digilib.mercubuana.ac.id/z
65

Diketahui dimensi siku 40 x 40 x 2 mm, serta beban yang dipikul 24,5 kg. Dari

data diatas dapat dilakukan perhitungan :

1. Beban yang dipikul oleh rangka

F=mxg

2. Gaya geser tegak maksimum Q (N)

Q=

3. Intensitas maksimum tegangan geser

( ) = Intensitas max sumbu tegangan geser menggunakan relasi

( ) = ( − ℎ ) + dengan notasi biasa

Perhitungan Tegangan Pada Batang Rangka :

1. Beban pada rangka.

F =mxg

= 24,5 9,81 /

=240.345 kg

2. Gaya geser tegak maksimum Q (N)

Q =

240,345
=
2

http://digilib.mercubuana.ac.id/z
66

= 120,173 N

3. Intensitas maksimum tegangan geser, Membiarkan

Lebar siku, H = 40 cm

Lebar keseluruhan, B = 40

Ketebalan tumbukan h = 40 – 5 = 35 cm

Ketebalan = 3 mm b = 0,2 cm

Gaya geser F = 180,036 N

Momen inersia I = 64,500

( ) = Intensitas max sumbu tegangan geser menggunakan relasi

( ) = ( − ℎ ) + dengan notasi biasa

, ,
= { ( 40 35 ) + } ⁄
, ,

= 30,68 kg/cm2

Untuk mengetahui gaya dan beban yang diterima tiap kaki rangka dapat di

lihat dibawah ini :

http://digilib.mercubuana.ac.id/z
67
5 kg

120

40

∑Fx = 0

RHA = 0

∑Fy = 0

RVA + RVB = 5 kg

∑MA = 0

20 x 5 + 40 = RVB x 40

RVB = 140 / 40 = 3,5 kg

RVC = 5 – 3,5 = 1,5 kg

RVA = 5 – 1,5 = 3,5 kg.

8. Berikut tabel data pengujian alat pemadat sampah plastik.

Tabel 4.1 Data Pengujian Alat Pemadat Sampah Plastik.

Data Pengujian Alat Pemadat Sampah Plastik

Jenis Tebal Diameter Berat Kapasitas Hasil Pengurangan Suplay


No Sampah Sampah Sampel Sampah Pemadatan Pemadatan pemadatan Udara
Plastik
1 Botol 0,1 mm 6,7 cm 0,75 kg 50 bh 27 cm 13 cm 100 Psi

http://digilib.mercubuana.ac.id/z
68

Kaleng
2 Minum 0,2 mm 6,6 cm 0,1 kg 5 bh 5,4 cm 6,1 cm 110 Psi

http://digilib.mercubuana.ac.id/z

Anda mungkin juga menyukai