Anda di halaman 1dari 15

PERANCANGAN MESIN PENGAYAK PASIR

BERKAPASITAS 2 m3/JAM

Muhammad Yogi Rizaldi1, H. Dedi Supendi Drs. S.T., M.T2, Wiwin Wdaningrum ST., MT3.
1
Mahasiswa Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Manufaktur, Universitas Jenderal Achmad Yani
2
Dosen Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Manufaktur, Universitas Jenderal Achmad Yani
3
Dosen Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Manufaktur, Universitas Jenderal Achmad Yani
Kampus Cimahi :
JL, Jend. Sudirman PO BOX 148 Cimahi Telp/Fax (022)6610219
Kampus Bandung :
JL. Jend. Gatot Subroto Tromol Pos 807 (PINDAD) Bandung Telp/Fax (022)7312741
E-mail : yogirizal69@gmail.com

ABSTRAK

Pasir adalah bahan bangunan yang banyak dipergunakan dari struktur paling
bawah hingga paling atas dalam bangunan. Baik sebagai adukan hingga campuran
beton. Mesin pengayak atau ayakan pasir digunakan untuk menggayak pasir.
Dimana untuk hasil ayakan pasir biasa menjadi seragam apabila diayak. Mesin
ayakan ini digunakan dalam satu projek pembuatan rumah atau bangunan. Mesin
ini dapat menghasilkan banyak pasir sebagai bahan utama. Dalam merancang
Mesin pengayak pasir ini penulis menggunakan metode perancangan yang
beracuan kepada metode perancangan perspektif Pahl And Beitz. Langkah
pertama yang dilakukan penulis adalah melakukan identifikasi kebutuhan dengan
menggunakan metode wawancara atau quisioner, sehingga penulis memiliki ide
untuk membuat mesin pengayak pasir tersebut. Prinsip kerja dari mesin ini adalah
mengubah gerakan rotasi menjadi gerakan translasi, sehingga terjadilah proses
pengayakan pasir. Tahapan perancangan mesin pengayak pasir yang dilakukan
setelah memiliki ide yaitu tahapan perancangan konsep dan pemberian bentuk.
Setelah pemberian bentuk pada mesin pengayak pasir diberikan dilakukannya
tahapan perancangan wujud sehingga di dapat spesifikasi dari motor listrik, poros
dan pasak, sabuk dan puli, material batang engkol, bantalan luncur dan gelinding.
Hasil dari perancangan ini adalah gambar teknik dari mesin pengayak pasir
berkapasitas 2 m3 dan mendapatkan dokumen berupa spesifikasi teknis yang
terdapat di pasaran terkait dengan komponen-komponen yang mendukung kinerja
dari mesin pengayak pasir tersebut termasuk spesifikasi motor listrik, puli,
bantalan luncur, bantalan gelinding, pasak.

Kata Kunci : pasir, mesin pengayak pasir, perancangan, metode Pahl And Beitz.

1 FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNJANI


1. Pendahuluan
Dalam perkembangan zaman pertambahan penduduk semakin pesat, jumlah
penduduk menjadi banyak dan lahan kosong persawahan dan hutan beralih fungsi
menjadi bangunan. Manusia membutuhkan tempat tinggal untuk melangsungkan
kehidupan. Aktifitas yang paling sering dilakukan didalam rumah. Rumah
berfungsi sebagai tempat beraktivitas antara anggota keluarga atau teman, didalam
maupun di luar rumah (pekarangan). Rumah dapat berfungsi sebagai tempat untuk
menikmati kehidupan yang nyaman, tempat untuk beristirahat, tempat
berkumpulnya keluarga, dan tempat untuk menunjukkan tingkat sosial dalam
masyarakat. Pembangunan kebutuhan akan tempat tinggal (rumah) yang
bertambah pesat bertumbuh dan berkembangannya perekonomian seperti sekarang
(Irawan, 2015). Berkembangnya bisnis properti terutama hotel, villa, cottage dan
apartemen ikut mempengaruhi berkembangnya industri. (Candra Aditya, 2019).
Sebagian besar pegawai bangunan mengayak pasir untuk dicampurkan
dengan bahan bangunan lainnya. Pasir adalah bahan bangunan yang banyak
dipergunakan dari struktur paling bawah hingga paling atas dalam bangunan. Baik
sebagai adukan hingga campuran beton. Jenis pasir banyak digunakan, yaitu
seperti pasir beton, pasir merah, pasir Elod, pasir pasang dan pasir sungai (Irawan,
2015). Mesin pengayak ini digunakan untuk memisahkan ukuran pasir sungai
yang diinginkan berdasarkan besar lubang ayakan (screen) yang digunakan.
Mengayak pasir yang dilakukan oleh pekerja bangunan masih bersifat
tradisional, yaitu dengan cara membuat jeruji kawat yang digabungankan dengan
balok kayu dan pasir dimasukan kedalam pengayak lalu diputar. Hal yang
membuat pengayakan pasir penting dalam kontruksi bangunan adalah alat untuk
memisahkan bagian yang tidak diinginkan berdasarkan ukurannya, untuk
meningkatkan kualitas pasir sungai sehingga dapat digunakan untuk pencampuran
dengan bahan dasar lainnya. Mesin pengayak pasir telah berkembang sejak
dikenalkan didunia kontruksi bangunan, namun mesin yang telah beredar, akan
tetapi harganya relatif mahal. Pengembangan mesin pengayak pasir telah
dikembangkan dari sebuah penelitian rancang bangun, dimana penelitian tersebut
bertujuan untuk memudahkan pekerja bangunan dalam proses mengayak pasir.
Akan teteapi sumber energi yang dijadikan sebagai penggerak transmisi daya

2 FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNJANI


yaitu tenaga manusia, sehingga proses pengoprasian mesin pengayak pasir ini
dinilai kurang efektif karna membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak.
Dengan melihat berbagai kekurangan dari rancangan mesin pengayak pasir
yang beredar dengan kapasitas hanya maksimal ±1 m3/jam sedangkan jumlah
kebutuhan tiap harinya meningkat maka penulis memliki ide untuk membuat
rancangan mesin pengayak pasir dengan kapasitas ±2 m3/jam. Menggunakan
penggerak berupa motor listrik dan merubah ukuran rangka maupun system
pengoprasiannya agar mudah digunakan oleh pekerja bangunan. Dan diharapkan
juga hasil mesin pengayak pasir menjadi kebutuhan utama dalam pengayakan
pasir, serta dapat membantu pekerja bangunan mengayak pasir lebih banyak.

2. Metodologi Perancangan
Pada Perancangan Mesin pengayak pasir ini menggunakan metode
perancangan Pahl and Beitz yang mengacu kepada Metode Perancangan
Persfektif Pahl and Beitz. Di bawah ini adalah diagram alir proses perancangan
yang beracuan pada model perancangan perspektif Pahl and Beitz.

3 FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNJANI


Mesin Pengayak Pasir

Perencanaan Dan Penjelasan produk


Perencanaan dan Penjelasan Mesin pengayak Pasir

 Analisis Keinginan Konsumen


 Memformasikan Ususlan Produk
 Mengembangakan Daftar Persyaratan

Daftar Persyaratan

Perancangan Konseptual
Mengembangkan Prinsip Solusi
 Membuat Struktur Fungsi
 Mencari prinsip prinsip kerja mesin pengayak pasir
 Membentuk beberpa alternative varian

Konsep Perancangan Mesin Pengayak Pasir


Informasi Perbaikan Peryratan Umpan Balik

Tingkatan dan perbaikan


Mengembangkan Struktur Mesin Pengayak Pasir

 Membentuk bentuk awal dan perhitungan-perhitungan


 Memilih Layout Awal Yang Terbaik

Perancangan Bentuk
Layout Awal Mesin Pengayak Pasir

Menentukan Struktur Mesin Pengayak Pasir

 Menghilangkan kekurangan dan kelemahan produk


 Persiapan daftar komponen awal dan dokumen

Layout Akhir Mesin Pengayak Pasir


Perancangan Detail

Menyiapkan dokumen Mesin Pengayak Pasir

 Mengembangkan Gambar atau daftar detail


 Persiksa semua dokumn

Dokumen Mesin Pengayak Pasir

Solusi

Gambar 3.1 Diagram alir proses perancangan mesin pengayak pasir berdasarkan metode

Pahl and Beitz

4 FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNJANI


3. Tahapan Perancangan Konsep
3.1. Daftar kriteria dari Mesin Pengayak Pasir
Pada Tabel 3.1. di bawah ini merupakan kriteria keinginan pengguna atau
daftar spesifikasi teknis yang didapatkan setelah dilakukannya quisioner pada saat
melakukan observasi.

Tabel 3. 1. Spesifikasi Teknis dari Mesin Pengayak Pasir


No. Kriteria Mesin Pengayak Pasir D W

1 Kuat dan tahan lama 

2 Mudah dibongkar pasang 

3 Menggunakan energi yang mudah digunakan 

4 Komponen mudah didapat di pasaran 

5 Mampu pemesinan 

6 Aman digunakan oleh operator 

7 Alat dapat dioprasikan dengan mudah 

8 Alat mudah dibawa Dan diangkut 

9 Melakukan pengecekan secara berkala 

10 Tidak berisik saat digunakan 

Keterangan tabel 3.1 :


D : Demand “Kriteria yang wajib terpenuhi”
W : Wishes “Kriteria Harapan”

5 FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNJANI


3.2. Struktur Fungsi dari Mesin Pengayak Pasir
Fungsi produk merupakan perilaku sebuah produk yang diperlukan untuk
memenuhi syarat teknis agar produk tersebut dapat bekerja dengan baik. Struktur
fungsi mempunyai hubungan antara masukan (input) dan keluaran (output) dari
sebuah sistem. Struktur fungsi menyatakan Energi, material dan sinyal. Struktur
fungsi pada mesin pengayak pasir ini akan dinyatakan dalam symbol-simbol dan
diagram blok, seperti pada gambar 3.2 berikut:

Energi Listrik dan


Energi potensial +
Energi manusia Energi Kinetik
Pasir yang sudah
Pasir yang belum diayak diayak berukuran
Mengayak pasir 0.0625 - 4 mm
Mata Mata

Gambar 3. 1. Struktur Fungsi

Struktur fungsi akan terus diuraikan kembali hingga mendapatkan standar


dari komponen yang nantinya mempermudah untuk membuat matriks morfologi.
Penguraian struktur fungsi menjadi struktur sub fungsi seperti pada gambar 3.3 di
bawah ini.

6 FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNJANI


Gambar 3. 2. Struktur Sub Fungsi

3.3. Matriks Morfologi


Tabel 3. 2. Matriks Morfologi
Prinsip solusi
N0. Sub Fungsi
1 2

1 Mengumpan Tangan manusia

2 Mengubah Energi Motor Bakar Motor listrik

Sprocket Puli

3 Mentransmisikan Energi Rantai Sabuk

poros Poros Engkol

4 Mengyaka Pasir Pengayak Pasir Pengayak


Persegi Pasir Silinder

7 FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNJANI


3.4. Varian Konsep Mesin Pengayak Pasir
3.4.1. Varian Konsep 1
Kelebihan :
1. Bisa ditempatkan ditempat
yang tidak ada listrik.
2. Mudah dioprasikan.
3. Mudah dirawat.
4. Sistem transmisi lebih awet
dikarenakan menggunakan
rantai dan sproket.
5. Tidak memerlukan energi
listrik.
Kekurangan :
1. dimensi mesin yang tidak
kecil sehingga butuh tenaga
untuk memindahkannya,
2. Dikarenakan menggunakan
motor bakar, aakan ada suara
bising yang mengganggu
lingkungan.
3. Tidak bisa digunakan ketika
bahan bakar habis.
4. Perawatan pada rantai harus
benar-benar diperhatikan
karena hampir digunakan
seharian terutama pelumasan
pada slider dan rantai harus
tercukupi
5. Tidak ekonomis karena harus
memiliki bahan bakar yang
tercukupi sampai pengayakan
pasir selesai.

8 FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNJANI


3.4.2. Varian Konsep 2
Kelebihan :
1. Ramah lingkungan
dikarenakan menggunakan
motor listrik..
2. Konstruksi rangka yang
mudah dan sederhana.
3. Perawatan dan penggantian
komponen mudah,
dikarenakan konstruksi
bentuk yang ringkas.
4. Mudah dioprasikan.
5. Tidak diperlukannya sistem
pelumasan, dikarenakan
komponen yang mereduksi
energi menggunakan puli
dan sabuk.
6. Tidak berisik karena
menggunakan motor listrik
dan gerakannya pun tidak
berisik dikarenakan pada
lintasan rel dilapisi karet
sehingga gesekan yang
terjadi pada rel dan roda
tidak menimbulkan suara
bergemuruh.

Kekurangan :
1. Tidak bisa digunakan
ditempat yang tidak ada

9 FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNJANI


listrik.
2. Dikarenakan menggunakan
motor listrik dan
penggunaan hampir
seharian penuh, maka daya
listrik yang dibutuhkan
besar.
3. Dikarenakan penggunaan
hampir seharian, maka
komponen puli dan belt
membutuhkan perawatan
yang benar.

3.5. Matriks Keputusan


Tabel 3. 3. Matriks Pengambilan keputusan
Varian
KRITERIA BN
I II
Kuat dan tahan lama 5 S S
Energi yang mudah Digunakan 4 S S
Komponen mudah didapat 3 + +
Mampu pemesinan 4 S S
REFERENSI

Aman digunakan operator 5 - -


Mudah dioperasikan 4 + +
Mudah dipindahkan 4 S +
Mudah dirawat 3 S S
Mudah dibongkar pasang 5 S S
Total + 2 3
Total - 1 1

10 FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNJANI


Total S 6 5
Total Keseluruhan Nilai 2 7

Keterangan :
BN : Bobot nilai maksimum
+ : Untuk yang memenuhi kriteria dan bernilai +1
- : Untuk yang lebih buruk dari kriteria dan bernilai -1
S : Untuk yang mempunyai kemampuan sama dan bernilai 0

4. Perencanaan dan Perhitungan Komponen Mesin


Setelah dilakukannya perhitungan pada tiap komponen yang mendukung
kinerja dari mesin pengayak pasir ini, maka didapat spesifikasi setiap komponen
adalah sebagai berikut :
1. Pada perancangan mesin ini menggunakan motor listrik 2 fasa yang
memiliki katalog seperti di bawah ini.
 Putaran motor 945 rpm.
 Daya output sebesar 2,2 kW.
 Efisiensi motor sebesar 79,6%
 Diameter poros motor adalah 24 mm.
 Ukuran lebar pasak motor adalah 9 mm.
2. Pada perancangan mesin pengayak pasir ini menggunakan sistem transmisi
puli dan sabuk dengan spesifikasi sebagai berikut.
 Diameter puli besar yaitu 264 mm
 Panjang sabuk adalah 1,5 m.
 Putaran puli besar yaitu 86 rpm.
3. Mesin pengayak pasir ini prinsip kerjanya mengubah gerak rotasi menjadi
gerakan translasi, prinsipnya gerakannya sama seperti pada motor bakar
yaitu dengan mekanisme 4 batang. Berdasarkan perhitungan yang telah
dilakukan dimensi poros dan pasak adalah sebagai berikut.
 Diameter poros engkol 50 mm

11 FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNJANI


 Panjang poros 400 mm
 Material poros adalah baja AISI 1045
 Dimensi pasak adalah 46 mm x 14 mm x 9 mm.
 Material Pasak adalah baja AISI 1030
4. Bantalan yang dipilih berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan pada
mesin mesin pengayak pasir ini memiliki spesifikasi sebagai berikut.
 Bantalan yang digunakan adalah bantalan radial dengan kode 6028.
 Diameter dalam bantalan adalah 50 mm
 Diameter luar bantalan adalah 90 mm
 Lebar bantalan adalah 18 mm
5. Batang engkol yang dirancang untuk mengubah gerak rotasi menjadi gerak
translasi, setelah dilakukannya perhitungan didapatkan dimensi pada batang
engkol adalah.
 Diameter lubang adalah 20 mm
 Panjang batang engkol adalah 270 mm
 Material untuk batang engkol adalah baja ST 37
6. Pena engkol yang dirancang untuk menghubungkan antara batang engkol
dan ayakan, setelah dilakukannya perhitungan didapatkan.
 Diameter pena engkol 20 mm
 Panjang pena engkol 60 mm
 Materia pena engkol adalah baja AISI 1030
7. Bantalan luncur yang dirancang untuk mengontakan antara pena engkol dan
wadah setelah dilakukannya perhitungan didapatkan spesifikasi sebagai
berikut.
 Diameter luar 30 mm
 Diameter dalam 20 mm
 Panjang bantalan 20 mm
 Tegangan tekan maksimum pada bantalan 1,2 N/mm2
8. Pada keseluruhan komponen pada mesin shaker ini ditopang oleh rangka,
untuk menentukan material rangka perlu diketahui terlebih dahulu bagian
mana yang menerima beban paling besar. Perancang menentukan rangka

12 FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNJANI


terbuat dari baja profil L, setelah dilakukannya perhitungan didapatkan
spesifikasi baja profil L sebagai berikut.
 Ukuran baja profil L 64 mm x 64 mm x 6,4 mm
 Material yang digunakan adalah baja karbon rendah.

Setelah dilakukannya tahapan perhitungan ini didapatlah gambar detail dari


mesi pengayak pasir ini seperti pada gambar 4.1 dibawah ini, yang dimana
komponen-komponen yang mendukung kinerja dari mesin pengayak pasir ini
adalah komponen yang dipilih berdasarkan perhitungan yang menghasilkan
spesifikasi yang cocok untuk mesin pengayak pasir tersebut

Gambar 4. 1. Detail Mesin Shaker

5. Kesimpulan
Pada perancangan mesin pengayak pasir ini menggunakan metode
perancangan Pahl and Beitz dan setelah dilakukannya tahapan-tahapan
perancangan dihasilkan gambar teknik dari mesin pengayak pasir dan dokumen
yang berupa spesifikasi komponen dari mesin prngayak pasir adalah sebagai
berikut.

13 FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNJANI


1. Menggunakan motor 2 fasa dengan daya motor 2,2 kW.
2. Diameter puli besar adalah 264 mm.
3. Diameter poros adalah 50 mm dengan material baja AISI 1045.
4. Dimensi pasak 46x14x9 mm dengan material pasak adalah baja AISI 1030.
5. Bantalan gelinding menggunakan nomor seri 6028.
6. Material Pena engkol adalah baja AISI 1030.
7. Bantalan luncur menggunakan nomor seri 203020.

DAFTAR PUSTAKA
Hollowenko, A. (1995). Dinamika Permesinan. (P. Cendy, Ed.). Jakarta:
Erlangga.
Popov, E. P., Nagarajan, S., & Lu, Z. A. (1978). Mekanika Teknik. (Z. Astamar,
Ed.) (2nd ed.). California: Erlangga.
Shigley, J. E., & Mitchell, L. D. (1984). Perancangan Teknik Mesin Jilid 2.
(Gandhi Harahap M.eng, Ed.) (Empat). Jakarta: Erlangga.
Sularso, & Suga, K. (2008). Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin
(12th ed.). Jakarta: PT. Kresna Prima Persada.
H.Darmawan. (2004). pengantar perancangan teknik (2 ed.). ITB.
Candra Aditya, S. A. (2019). Mesin Ayakan Tipe Excentric Sebagai
Pengayak Butiran Marmer Dan Batu Alam Pada Produksi Industri Teraso Pada
Limbah Batu Alam Di Kabupaten Tulung Agung . PEDULI - Jurnal Ilmiah
Pengabdian Pada Masyarakat, Vol. 2 No. 2, 1-10.
Irawan, H. S. (2015). Pembuatan Struktur Mesin Pengayak Pasir. Proyek
Akhir, 1-53.
(2009). MESIN AYAKAN GETAR TIPE EXCENTRIC SEBAGAI
PENGAYAK. PEDULI - Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat, Vol. 2 No.
2, 1-10.
Rusdiyantoro, A. P. (2013). Rancangan Pembuatan Mesin Pengayak Pasir
Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Operator. Jurnal Teknik WAKTU
Volume 11 Nomor 02–Juli 2013–ISSN : 1412-1867, 1-6.

14 FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNJANI


15 FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNJANI

Anda mungkin juga menyukai