Anda di halaman 1dari 3

Adendum ANDAL dan RKL-RPL Tipe B

Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Mineral Nikel

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang
1.1.1. Izin-izin lingkungan yang telah dimiliki
Pabrik pengolahan dan pemurnian mineral nikel PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia (PT
HNAI) dibangun pada tahun 2014. Lokasi pabrik di Desa Papan Loe Kecamatan
Pajukukang Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas lahan
49.9487,093 m2 terdiri dari area terbangun seluas 181,908.64 m2 (36.42%) dan area
hijau seluas 317,578.46 m2 (63.58%)

Pengujian operasional pabrik (commissioning) dilaksanakan pada bulan Agustus-


Desember 2018. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa pabrik milik PT
HNAI tersebut telah dilaksanakan dan memenuhi semua peraturan yang berlaku
termasuk kewajiban memiliki izin lingkungan. Adapun izin lingkungan yang dimiliki
oleh PT HNAI adalah sebagai berikut;
- Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan No. 0008/P2T-BKPMD/9.24.N/VII /07/2015
Tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Rencana Pembangunan Pabrik Pengolahan
dan Pemurnian Mineral Nikel di Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan
kepada PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia Tanggal 15 Juli 2015. Untuk lebih
jelasnya Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Tentang Kelayakan Lingkungan
Hidup Rencana Pembangunan Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Mineral Nikel
disajikan pada Lampiran-1
- Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan No. 0009/P2T-BKPMD/9.14P/VII/07/2015
Tentang Izin Lingkungan Hidup Rencana Pembangunan Pabrik Pengolahan dan
Pemurnian Mineral Nikel di Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan kepada
PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia Tanggal 27 Juli 2015. Untuk lebih jelasnya
Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Tentang Izin Lingkungan Hidup Rencana
Pembangunan Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Mineral Nikel disajikan pada
Lampiran-1

Lingkup kegiatan dalam izin lingkungan dan kelayakan lingkungan hidup pada tahap
operasional pabrik pengolahan dan pemurnian mineral nikel oleh PT HNAI antara lain
adalah:
- Transportasi bahan baku dan kegiatan produksi nikel
- Produksi pabrik nikel
- Transportasi bahan baku dari daerah tambang ke pabrik nikel
- Transportasi bahan baku dari pelabuhan/dermaga/jetty ke pabrik nikel
- Pengoperasian peralatan utilitas pabrik
- Transportasi hasil produksi nikel dan limbah slag dari pabrik ke pelabuhan/dermaga/
jetty

Pabrik pengolahan dan pemurnian mineral nikel menghasilkan feronikel (FeNi) sebagai
bahan setengah jadi yang mengandung kadar nikel (Ni) 10-15%. Pabrik ini beroperasi
secara komersial pada bulan Januari 2019. Produk yang dihasilkan di ekspor ke
Shanghai di Tiongkok. Selain memproduksi FeNi juga menghasilkan slag dalam jumlah
yang banyak dengan perbandingan 8,67% : 91,33%. Data periode Bulan Januari sampai
PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia 1-1
Adendum ANDAL dan RKL-RPL Tipe B
Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Mineral Nikel

dengan Bulan Juli 2019 menunjukkan bahwa rata-rata slag yang dihasilkan pabrik
pengolahan dan pemurnian mineral nikel PT HNAI adalah 12.481 ton/bulan

Merujuk pada Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014 Tentang pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3), slag merupakan salah satu jenis LB3 dari sumber
spesifik khusus yaitu limbah proses peleburan bijih nikel kode limbah B403 kategori 2
dengan lama penyimpanan paling lama 365 hari sejak limbah slag dihasilkan. Dengan
demikian slag yang dihasilkan oleh pabrik pengolahan dan pemurnian mineral nikel PT
HNAI perlu dilakukan pengelolaan dalam bentuk pemanfaatan slag untuk mengurangi
jumlah slag dan mempersingkat waktu penyimpanan. Pemanfaatan slag yang
direncanakan sebagai bahan baku dan substitusi bahan baku untuk kegiatan pembuatan
batako dan bahan dasar konstruksi pembangunan jalan serta material timbunan.

1.1.2. Adendum ANDAL & RKL-RPL


Penyusunan dokumen addendum ANDAL, RKL-RPL pabrik pengolahan dan
pemurnian mineral nikel PT HNAI merupakan Adendum ANDAL, RKL-RPL tipe B.
Hal ini didasarkan pada Surat Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup No.
660/0890/V/DPLH perihal Arahan Penyusunan Dokumen Lingkungan dan Perubahan
Izin Lingkungan PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia tanggal 31 Mei 2019 angka 2 huruf
e. Untuk lebih jelasnya surat arahan penyusunan dokumen lingkungan disajikan pada
Lampiran-2

1.1.3. Kewenangan Penilaian Dokumen


Pabrik pengolahan dan pemurnian mineral nikel merupakan kegiatan yang bersifat
strategis. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 08 Tahun 2013
Tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup
Lampiran III huruf E Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, kewenangan penilaian
addendum ANDAL dan RKL-RPL pabrik pengolahan dan pemurnian mineral nikel
dilakukan oleh Komisi Penilai AMDAL (KPA) Provinsi Sulawesi Selatan

1.2.Tujuan dan Manfaat


Tujuan dilaksanakan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral nikel
yaitu untuk;
a. Pengolahan dan pemurnian mineral nikel untuk meningkatkan nilai tambah nikel
ore menjadi feronikel sebagai produk setengah jadi
b. Pemenuhan kebutuhan nikel dunia sekitar 10% dari kebutuhan nikel dunia
sebanyak 40 juta ton per tahun
c. Pemanfaatan ketersediaan nikel ore dari Provinsi Sulawesi Tenggara Kabupaten
Konawe, Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi
Tengah

Manfaat pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral nikel rencana pada
masyarakat;
a. Penyediaan lapangan kerja bagi penduduk lokal
b. Peningkatan pendapatan asli daerah dan perekonomian lokal

PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia 1-2


Adendum ANDAL dan RKL-RPL Tipe B
Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Mineral Nikel

1.3. Pemrakarsa/penanggung jawab


a. Nama : PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia
b. Nama Penanggungjawab : Jos Stefan Hideky
c. Jabatan : Direktur Utama
d. Alamat : 1. Jl. Dusun Mawang, Desa Papanloe, Kecamatan
Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Provinsi
Sulawesi Selatan
2. Office 8 Lantai 11 Unit A Sudirman Central
Business District (SCBD) Lot 28 Jl. Jenderal
Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190-
IndonesiaPhone +6221-29333500
e. email : joshideky@huadi.co.id

1.4. Pelaksana studi


a. Tim Penyusun :
1. Dr. Eng. Alimuddin Assegaf, M.Eng (KTPA)
2. Dr. Sakka, M.Si (KTPA)
3. Bustan, ST (ATPA)
b. Tenaga Ahli :
1. Ahli Geofisika (Drs. Erfan Syamsuddin, M.Si)
2. Ahli Transportasi (Dr. Ir. Sumarni Hamid, MT)
3. Ahli Tanah (Ir. Syamsul Arifin Lias, M.Si)
4. Ahli Kimia (Dr. Maming, M.Si.)
5. Ahli GIS dan Lahan (Dr. Paharuddin, M.Si.)
6. Ahli Geologi (Muh. Fawzy Ismullah S.Si. MT)
7. Ahli Sosial Ekonomi dan Budaya (Mustakin
Muallah, SP. M.Si)
8. Ahli Kesehatan Masyarakat (Aswin Renaldy
S.Km)
c. Asisten Penyusun :
1. Syahrul, SP, M.Si
2. Hamdi, SP.

PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia 1-3

Anda mungkin juga menyukai