BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
1.1.1. Izin-izin lingkungan yang telah dimiliki
Pabrik pengolahan dan pemurnian mineral nikel PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia (PT
HNAI) dibangun pada tahun 2014. Lokasi pabrik di Desa Papan Loe Kecamatan
Pajukukang Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas lahan
49.9487,093 m2 terdiri dari area terbangun seluas 181,908.64 m2 (36.42%) dan area
hijau seluas 317,578.46 m2 (63.58%)
Lingkup kegiatan dalam izin lingkungan dan kelayakan lingkungan hidup pada tahap
operasional pabrik pengolahan dan pemurnian mineral nikel oleh PT HNAI antara lain
adalah:
- Transportasi bahan baku dan kegiatan produksi nikel
- Produksi pabrik nikel
- Transportasi bahan baku dari daerah tambang ke pabrik nikel
- Transportasi bahan baku dari pelabuhan/dermaga/jetty ke pabrik nikel
- Pengoperasian peralatan utilitas pabrik
- Transportasi hasil produksi nikel dan limbah slag dari pabrik ke pelabuhan/dermaga/
jetty
Pabrik pengolahan dan pemurnian mineral nikel menghasilkan feronikel (FeNi) sebagai
bahan setengah jadi yang mengandung kadar nikel (Ni) 10-15%. Pabrik ini beroperasi
secara komersial pada bulan Januari 2019. Produk yang dihasilkan di ekspor ke
Shanghai di Tiongkok. Selain memproduksi FeNi juga menghasilkan slag dalam jumlah
yang banyak dengan perbandingan 8,67% : 91,33%. Data periode Bulan Januari sampai
PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia 1-1
Adendum ANDAL dan RKL-RPL Tipe B
Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Mineral Nikel
dengan Bulan Juli 2019 menunjukkan bahwa rata-rata slag yang dihasilkan pabrik
pengolahan dan pemurnian mineral nikel PT HNAI adalah 12.481 ton/bulan
Merujuk pada Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014 Tentang pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3), slag merupakan salah satu jenis LB3 dari sumber
spesifik khusus yaitu limbah proses peleburan bijih nikel kode limbah B403 kategori 2
dengan lama penyimpanan paling lama 365 hari sejak limbah slag dihasilkan. Dengan
demikian slag yang dihasilkan oleh pabrik pengolahan dan pemurnian mineral nikel PT
HNAI perlu dilakukan pengelolaan dalam bentuk pemanfaatan slag untuk mengurangi
jumlah slag dan mempersingkat waktu penyimpanan. Pemanfaatan slag yang
direncanakan sebagai bahan baku dan substitusi bahan baku untuk kegiatan pembuatan
batako dan bahan dasar konstruksi pembangunan jalan serta material timbunan.
Manfaat pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral nikel rencana pada
masyarakat;
a. Penyediaan lapangan kerja bagi penduduk lokal
b. Peningkatan pendapatan asli daerah dan perekonomian lokal