Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PENDAHULUAN

STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY) PEMBANGUNAN USB SMKN PROVINSI BANTEN


1-1
LAPORAN
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


2 Pemerintah melalui
Departemen Pendidikan
Nasional akhir-akhir ini serius
3 memperhatikan perkembangan
Sekolah Menengah Kejuruan
( SMK ). Ada
4 perubahan kebijakan
berkenaan dengan
pengembangan SMA dan SMK
dimana yang
5 sebelumnya jumlah SMA lebih
banyak daripada SMK, lulusan
SMK dinilai
6 lebih siap kerja ketimbang
mereka yang baru tamat SMA.
Hal itu pulalah
7 yang menjadi salah satu alasan
pemerintah menambah jumlah
SMK di
STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY) PEMBANGUNAN USB SMKN PROVINSI BANTEN
1-2
LAPORAN
PENDAHULUAN

8 Indonesia.
9 Pemerintah melalui
Departemen Pendidikan
Nasional akhir-akhir ini serius
10 memperhatikan
perkembangan Sekolah
Menengah Kejuruan ( SMK ).
Ada
11 perubahan kebijakan
berkenaan dengan
pengembangan SMA dan SMK
dimana yang
12 sebelumnya jumlah SMA
lebih banyak daripada SMK,
lulusan SMK dinilai
13 lebih siap kerja ketimbang
mereka yang baru tamat SMA.
Hal itu pulalah

STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY) PEMBANGUNAN USB SMKN PROVINSI BANTEN


1-3
LAPORAN
PENDAHULUAN

14 yang menjadi salah satu


alasan pemerintah menambah
jumlah SMK di
15 Indonesia.
Studi Kelayakan merupakan salah satu tahapan yang cukup penting dari
rangkaian pelaksanaan kegiatan karena adanya keterbatasan baik sumber
daya waktu, sumber daya manusia maupun dana. Maksud dari studi
kelayakan proyek ialah untuk mengkaji tingkat kelayakan suatu proyek
yang akan dilaksanakan, dilakukan agar sumber daya yang terbatas dapat
dialokasikan secara efisien dan efektif pada proyek yang mendatangkan
kemanfaatan paling tinggi dan kerugian paling kecil. Karena kesalahan
dalam memilih proyek dapat mengakibatkan pengorbanan dari pada
sumber daya yang makin langka dan terbatas tersebut

Pemerintah melalui kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akhir-akhir


ini serius memperhatikan perkembangan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK). Adaperubahan kebijakan berkenaan dengan pengembangan SMA
dan SMK dimana yangsebelumnya jumlah SMA lebih banyak daripada SMK,
lulusan SMK dinilai lebih siap kerja ketimbang mereka yang baru tamat
SMA. Hal itu pulalah yang menjadi salah satu alasan pemerintah
menambah jumlah SMK diIndonesia.

Direktur Pembinaan SMK Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah


Kemendikbud M. Bakrun menyatakan, idealnya, jumlah SMK hingga 2020
berada di kisaran 7.500 sekolah. Hal tersebut sesuai dengan perencanaan
jangka panjang yang ditetapkan Kemendikbud pada 2003. Saat ini,
jumlah SMK negeri sebanyak 4.000 unit dan sisanya SMK swasta. evaluasi
jumlah dan kualitas SMK sangat penting untuk mendukung program revitalisasi
pendidikan vokasi. Pada tahun depan, Kemendikbud akan merevitalisasi 557
SMK di semua daerah yang salah satunya yaitu di Provinsi Banten.

STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY) PEMBANGUNAN USB SMKN PROVINSI BANTEN


1-4
LAPORAN
PENDAHULUAN

Mengingat hal-hal tersebut di atas, dibutuhkan suatu dokumen studi


kelayakan yang memenuhi persyaratan regulasi untuk proyek
pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK Negeri di Provinsi Banten
tepatnya di Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak.

1.2 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN


1.2.1 Maksud
Adapun maksud dari kegiatan studi kelayakan pembangunan USB SMKN
Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak Provinsi Banten adalah mendapatkan
dan meningkatkan pelayanan pendidikan, sehingga dapat mendukung
kualitas pendidikan di Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak.

1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari studi kelayakan pembangunan USB SMKN Kecamatan
Sajira Kabupaten Lebak Provinsi Banten adalah :

1. Mendapatkan strategi pelaksanaan yang paling sesuai dilihat dari


kebijakan perencanaan, aspek teknis, aspek lingkungan dan
keselamatan, aspek ekonomi, aspek sosial budaya, serta pemilihan
alternatif dan rekomendasi sehingga diperoleh solusi penanganan
yang paling tepat;
2. Memberikan rekomendasi terhadap tinjauan terhadap pembangunan
USB SMKN yang sesuai dengan pola dan pemanfaatan ruang
sekitarnya;
3. Menentukan strategi investasi wilayah sekitarnya dengan adanya
pembangunan USB SMKN;
4. Mengetahui manfaat proyek tersebut dengan berorientasi kepada
kebutuhan dan manfaat terhadap peningkatan kualitas pendidikan
masyarakat.
5. Mengetahui manfaat dibangunnya USB SMKN terhadap masyarakat yang
tinggal di sekitar.

STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY) PEMBANGUNAN USB SMKN PROVINSI BANTEN


1-5
LAPORAN
PENDAHULUAN

1.2.3 Sasaran
Sasaran dari kegiatan studi kelayakan pembangunan USB SMKN
Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak Provinsi Banten adalah :

1. Mendapatkan strategi pelaksanaan yang paling sesuai dilihat dari


kebijakan perencanaan, aspek teknis, aspek lingkungan dan
keselamatan dan aspek ekonomi sehingga diperoleh solusi
penanganan yang paling tepat;
2. Memberikan rekomendasi terhadap tinjauan terhadap pembangunan
USB SMKN yang sesuai dengan pola dan pemanfaatan ruang
sekitarnya;
3. Mengetahui manfaat rencana pembangunan USB SMKN dengan
berorientasi kepada kebutuhan maupun manfaat bagi masyarakat.

1.3 RUANG LINGKUP


1.3.1 Ruang Lingkup Pekerjaan
Penyedia jasa konsultan FS dalam melaksanakan tugasnya harus
berpedoman pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang
berlaku. Secara umum lingkup pekerjaan konsultan tersebut yaitu
menyiapkan, mengumpulkan dan mengolah data informasi terkait dengan
lokasi tanah yang akan di FS, antara lain :

1. Survey sosial ekonomi Untuk menghasilkan kajian mengenai kondisi


sosial ekonomi masyarakat yang diperkirakan terkena dampak
pengadaan tanah.
2. Kelayakan lokasi Untuk menghasilkan analisis mengenai kesesuaian
fisik lokasi dengan rencana pembangunan yang akan dilaksanakan
untuk kepentingan umum yang dituangkan dalam bentuk peta
rencana lokasi pembangunan.
3. Analisis biaya dan manfaat pembangunan bagi wilayah dan
masyarakat Untuk menghasilkan analisis mengenai biaya yang
diperlukan dan manfaat pembangunan yang diperoleh bagi wilayah
dan masyarakat.

STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY) PEMBANGUNAN USB SMKN PROVINSI BANTEN


1-6
LAPORAN
PENDAHULUAN

4. Perkiraan nilai tanah Untuk menghasilkan perkiraan besarnya nilai


ganti kerugian objek pengadaan tanah.
5. Dampak lingkungan dan dampak social yang mungkin timbul akibat
dari pengadaan tanah dan pembangunan. Untuk menghasilkan
analisis mengenai dampak lingkungan hidup atau dokumen
lingkungan hidup lainnya yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.
6. Studi lain yang diperlukan

1.3.2 Ruang Lingkup Wilayah


Adapun lokasi dari kegiatan studi kelayakan pembangunan USB SMKN ini
adalah berada di Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

1.4 SISTEMATIKA PEMBAHASAN


Sistematika pembahasan laporan pendahuluan pekerjaan Feasibility
Study (Studi Kelayakan) Pembangunan USB SMKN Kecamatan Sajira
Kabupaten Lebak Provinsi Banten adalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi mengenai latar belakang, maksud tujuan, ruang lingkup
sampai dengan sistematika laporan.
BAB 2 TINJAUAN TEORI
Berisi mengenai teori terkait dan kebijakan – kebijakan yang
berkaitan dengan pekerjaan baik kebijakan nasional, provinsi
maupun kabupaten.
BAB 3 GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
Berisi mengenai Gambaran Umum Wilayah studi kabupaten Lebak
dan Kecamatan Sajira.
BAB 4 PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Berisi mengenai pendekatan dan metodologi yang digunakan
terkait dengan penyelesaian pekerjaan ini.

STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY) PEMBANGUNAN USB SMKN PROVINSI BANTEN


1-7
LAPORAN
PENDAHULUAN

BAB 5 RENCANA KERJA


Berisi mengenai rencana kerja pekerjaan Feasibility Study (Studi
Kelayakan) Pembangunan USB SMKN Kecamatan Sajira Kabupaten
Lebak Provinsi Banten.

STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY) PEMBANGUNAN USB SMKN PROVINSI BANTEN


1-8

Anda mungkin juga menyukai