Oleh :
2020
i
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
Alfon Capri Simanjuntak
Nim: 302 2017 399
Disetujui,
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Pertambangan
Herman,S.Si.,MT
NIK. 16118-0716-208
ii
RINGKASAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat dan
KaruniaNya-lah Penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan Akhir Praktek
Kerja Lapangan III tepat pada waktunya dengan judul “Proses Pengambilan Data
Menggunakan Drone Pada Tumpukan Stockpile di PT. Anugerah Borneo Maruya
Persada Site Limus Dusun Tapan Jaya Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang
Kalimanta Barat”
iv
5. Bapak Julyan Purnomo, SST.,MT selaku dosen penguji yang
memberikan masukan dan saran agar kedepannya laporan ini lebih
baik lagi.
6. Teman-teman seperjuangan Mahasiswa Teknik Pertambangan yang
telah banyak berdiskusi dan berkerja sama dengan penulis selama
pendidikan maupun praktek berlangsung.
Penulis menyadari Laporan Akhir ini masih banyak kekurangan. Karena itu kritik
dan saran yang membangun akan diterima dengan senang hati, mudah-mudahan
keberadaan Laporan Akhir ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita
semua khusuunya Jurusan Teknik Pertambangan.
Penulis
v
DAFTAR ISI
RINGKASAN .....................................................................................................iii
2.2
Geomorfologi ..............................................................................................9
2.3
Stratigrafi ..................................................................................................11
vi
BAB III GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN ..............................................15
BAB V PENUTUP
5.1Kesimpulan ...............................................................................................31
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2.1 Peta IUP PT. ABMP dan PT. BBS .................................................11
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Anugerah Borneo Maruya Persada .............16
Gambar 4.4 Grid Mission Pada Lahan Yang Akan di Petakan .............................26
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam Laporan Praktek Kerja Lapangan ini Penulis ingin memaparkan cara
pengambilan data menggunakan drone pada tumpukan stockpile. Dan dapat
mengetahui hasil akhir dari pengambilan data drone tersebut.
1
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan III
a. Penulis
Adapun manfaat Praktek Kerja Lapangan III bagi penulis yaitu, dapat
menambah wawasan mahasiswa mengenai penerapan teori yang ada dengan
kondisi nyata di lapangan, memahami secara jelas terhadap alur kegiatan
penambangan, serta memperoleh pengalaman bekerja di lapangan yang
dihadapkan dengan permasalahan kondisi nyata di lapangan yang terkadang
berjalan tidak sesuai dengan teori yang ada.
b. Instansi
Adapun manfaat Praktek Kerja Lapangan III bagi Instansi adalah sebagai
berikut :
a. Menjadi nilai tambah untuk menjamin relasi dan kerja sama yang baik
dengan PT. Anugerah Borneo Maruya Persada (PT. ABMP).
2
c. Sebagai bahan masukkan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana
kurikulum yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
c. Perusahaan
Adapun manfaat Praktek Kerja Lapangan III bagi Penulis yaitu, agar terciptanya
hubungan kerja sama yang baik dan saling menguntungkan antara kedua belah
pihak, yaitu dapat menempatkan mahasiswa yang potensial untuk mendapatkan
pengalaman di lembaga kerja yang bersangkutan.
1.4 Metodologi
1.4.2 Wawancara
3
Dilakukan dengan melakukan langkah-langkah penggambaran,
selanjutnya disajikan dalam bentuk gambar dalam suatu proses tertentu.
1.4.7 Kesimpulan
1. Bagian Awal
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Pustaka
2. Bagian Isi
BAB I PENDAHULUAN
4
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Penulis
b. Instansi
c. Perusahaan
1.4 Metodologi
- Peraturan Perusahaan
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6
BAB II
GEOLOGI REGIONAL
Endapan Bauksit
Batuan Galena
7
akan terasa dilokasi batuan tersebut. Mineral yang dapat ditemukan disekitar
galena antara lain sphalerit, pirit dan kalkopirit.
Bijih Besi
Bijih besi adalah cebakan yang digunakan untuk membuat besi gubal. Biji
besi terdiri atas oksigen dan atom besi yang berikatan bersama dalam molekul.
Besi sendiri biasanya didapatkan dalam bentuk magnetit (Fe3O4), hematit
(Fe2O3), goethit, limonit atau siderit. Bijih besi biasanya kaya akan besi oksida
dan beragam dalam hal warna, dari kelabu tua, kuning muda, ungu tua, hingga
merah karat. Saat ini, cadangan biji besi tampak banyak, namun seiring dengan
bertambahnya penggunaan besi secara eksponensial berkelanjutan, cadangan ini
mulai berkurang, karena jumlahnya tetap. Sebagai contoh, Lester Brown dari
Worldwatch Institute telah memperkirakan bahwa bijih besi bisa habis dalam
waktu 64 tahun berdasarkan pada ekstrapolasi konservatif dari 2% pertumbuhan
per tahun.
Timah
Timah adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
simbol Sn (bahasa Latin: stannum) dan nomor atom 50. Timah termasuk logam
pasca-transisi di kelompok 14 dalam tabel periodik.Timah menunjukan kemiripan
kimia dengan Germanium dan Timbal yang juga berada di kelompok 14 dan
memiliki dua kemungkinan bilangan oksidasi, +2 dan +4 yang sedikit lebih stabil.
Timah adalah elemen ke 49 yang paling melimpah di bumi, memiliki 10 isotop
stabil, jumlah terbesar dalam tabel periodik.
Emas
Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au
(bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Emas merupakan logam yang bersifat
lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs),
8
serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu
dengannya. Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan
(gangue minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin,
flourpar, dan sejumlah kecil mineral non logam.
2.2 Geomorfologi
9
Jelai Hulu sebagian besar masih belum beraspal dan banyak terdapat lobang pada
badan jalan sehingga mengakibatkan rusaknya badan jalan dan membuat arus
transportasi menjadi tidak lancar.
Kecamatan Jelai Hulu memiliki wilayah seluas 1.358 Km² atau 3,79 %
dari total luas wilayah Kabupaten Ketapang, dengan jumlah penduduk 13.078
orang. Secara umum topografi Kecamatan Jelai Hulu berupa dataran tinggi dan
terdapat pengunungan. Batas-batas wilayah Kecamatan Jelai Hulu adalah :
10
Gambar 2.2.1 Peta IUP PT. ABMP dan PT. BBS
2.3 Stratigrafi
11
Endapan Aluvium (Qa)
Merupakan endapan permukaan Kuarter yang terdiri dari kerikil, pasir, lanau,
kadang-kadang gambut. Bersifat lepas. Umumnya mengisi daerah pantai dan
daerah aliran sungai besar.
Formasi ini menerobos dan secara termal mengubah Malihan Pinoh dan
Komplek Ketapang; dianggap menerobos Granit Belaban; menerobos dan
menindih batuan Gunungapi Kerabai, dengan mana kelihatannya berkerabat;
diterobos oleh granit Sangiyang dan oleh retas–retas dan sill–sill mafik sampai
felsik, ditindih oleh Basal Bunga. Formasi ini terbentuk pada Kapur Akhir. Batuan
terobosan metalumina yang mengandung cukup soda dengan sedikit kandungan
paralumina dan jarang perakalin. Batuan Terobosan setelah penunjaman. Jenis 1
kemungkian terjadi akibat leburan sumber batuan beku basa yang terpecah di
bagian bawah kerak. Penyebarannya meliputi perbukitan dan rangkaian
12
perbukitan di seluruh wilayah lembar peta termaksuk kepulauan-kepulauan di
sekitarnya.
Tersusun dari batuan piroklastik (abu, lapili, kristal, tufa kristal dan litik,
breksi gunung api dan aglomerat) umumnya berkomposisi Basaltik dan Andesitik;
mengandung mineral dolerit, trakhiandesit, krotofir kuarsa; Beberapa
berkomposisi dasitik, riodasitik dan riolitik umumnya terdapat setempat-setempat;
Terdapat terobosan dan lava porfiritik, umumnya pecah-pecah, terubah secara
hidrotermal dan terpotong oleh urat-urat klorit - epidot. Susunan piroklastik tufa
berwarna fresh hijau sampai kelabu, di mana umumnya dalam keadaan lapuk
memberikan bermacam-macam warna yaitu coklat, merah dan kuning, terdapat
mineral-mineral pofiroklas dari felspar yang tersausuritisasi, hornblenda, augit,
sedikit kuarsa, hipersten dan biotit, sedikit olivin, fragmen batuan daripada batuan
gunung api berbutir halus. Formasi ini diendapkan secara tidak selaras di atas dan
setempat-setempat berjemari dengan Komplek Ketapang; tidak selaras dengan
Formasi Granit Laur, diterobos dan menindih Formasi Granit Sukadana yang
terlihat berkerabat; diterobos Granit Sangiyang; ditindih oleh Basal Bunga.
Sebagian sama dengan Basal Bunga.
Tersusun dari Batuan pesamit dan terlapis secara pelitik, terlapis sedang
sampai tipis, terubah secara beraneka ragam oleh malihan termal dan ubahan
hidrotermal: batulempung, batupasir halus-kasar dan lepungan yang serisitan
(setempat-setempat lanauan dan bersilang siur), arenit litik (Beberapa tufaan atau
mengandung pecahan batuan gunung api hasil ‘rework’). Serpih (setempat-
setempat pasiran), dan batusabak; Kadang-kadang gampingan membentuk batuan
13
kalk-silikat. Batuan terangkat dan terlipat, umumnya dengan kemiringan antara 30
derajat sampai tegak. Terdapat fosil Mikroflora Lanjut Caytonipollenites
(Muller,1968; Albian Akhir-Cenomanian), dan satu conto terlihat kaya akan
sepon litistid yang mungkin berumur Jura. Satuan ini terbentuk secara tidak
selaras di atas Malihan Pinoh tetapi tak terlihat kontaknya; Tidak selaras dan
setempat-setempat berjemari dengan batuan Gunugapi Kerabai; Tidak selaras di
bawah Basal Bunga; Diterobos oleh Granit Sukadana dan Granit Sangiyang;
kontak dengan Granit Belaban tidak terlihat. Mungkin dapat disebandingkan
dengan batupasir Kempari di Ngataman. Berumur Jura- Kapur Akhir. Ketebalan
tidak diketahui; Penyebarannya meliputi wilayah tanah rendah yang secara
topografi tidak jelas bentuknya, tersebar di banyak wilayah lembar peta, termasuk
Pulau Cempedak, (van Bemmelen,1939; de Keyser & Rustandi,1989).
14
BAB III
Dengan berbekal Ijin Usaha Jasa Pertambangan PT. ABMP berkerja sama
dengan PT. Bukit Betung Sejahtera (BBS) untuk mengoperasikan usaha
pertambangan. Dimana PT. BBS mempunyai ijin kuasa pertambangan dengan
luas konsensi seluas 22.500 Ha. Lokasi KP terdapat di Dusun Tapan Jaya Desa
Deranuk Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Akses
untuk menuju lokasi bisa di tempuh melewati jalan darat dari Ketapang selama 5
jam perjalanan. Lokasi KP berada di kawasan hutan dengan status Area
Pengunaan Lain. Sehingga memudahkan pihak perusahaan dalam merencakan
baik di bidang infrastruktur maupun bidang operasional penambangan.
Dengan status area pengunaan lain pastinya ada perushaan dengan ijin lain
juga mengunakan area atau lokasi di mana ijin KP PT. BBS berada. Perusahaan
sawit merupakan perusahaan yang terbesar yang mendapatkan ijin pengelolaan
lahan tersebut. Sehingga diperluakan koordinasi agar bias terjalin kerjasama yang
15
bagus dan sinergi dalam perencanaan kerja masing – masing. Dalam pelaksanaan
pekerjaan operasi tambang PT. ABMP mempunyai dua sub kontraktor yang
mengoperasikan Washing Plant dan operasional tambang untuk menyuplay
produksi Washing Plant. Dua sub kontraktor tersebut adalah PT. Bintan Dinamika
Sukses (PT. BDS) dan PT.Trijaya Lintas Cemerlang (PT. TLC).
16
2. Wajib menjaga kebersihan, ketertiban, ketentraman, dan keamanan
lingkungan mess.
3. Dilarang membuat keributan, perkelahian/kerusuhan.
4. Dilarang melakukan tindak asusila, mabuk, berjudi, mencuri, dan segala
tindakan yang bertentangan dengan hukum.
5. Dilarang mengajak oranglain, keluarga/tamu untuk menginap atau tinggal
tanpa seizin pihak perusahaaan (melapor kepada security).
6. Tidak diperkenankan pindah kamar atau mess kepada karyawan lain
secara paksa kecuali ada perubahan status jabatan dari karyawan yang
bersangkutan sesuai dengan yang telah ditentukan perusahaan.
7. Wajib menjaga barang-barang atau fasilitas kamar seperti kasur, bantal dan
lain-lain.
8. Dilarang melakukan aktivitas yang bertentangan dengan pantangan desa.
9. Karyawan wajib melaporkan kepada security apabila melihat tindakan atau
perbuatan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban lingkungan
mess perusahaan.
17
3.4 Proses Pelaksanaan Produksi Perusahaan
Operasi penambangan, pengolahan hingga pengangkutan ke pelabuhan
dilakukan oleh PT. Anugerah Borneo Maruya Persada, Site Limus bersama kedua
kontraktornya yaitu PT. Bintan Dinamika Sukses (PT. BDS) dan PT. Trijaya
Lintas Cemerlang (PT. TLC). Untuk pengangkutan bauksit ke pelabuhan di
lakukan oleh PT. Anugerah Borneo Maruya Persada (PT. ABMP).
Penambangan dilakukan dengan sistem tambang terbuka dengan
menggunakan metode in fit dump. Metode in fit dump adalah metode yang
penambangan dengan cara mengupas tanah penutup kemudian ditempatkan ke
sisi kiri dan ke sisi kanan. Endapan bauksit di setiap lokasi mempunyai kadar
yang berbeda-beda, sehingga penambangannya dilakukan secara selektif yang
terbagi dalam beberapa blok prospek, sehingga untuk kemajuan penambangan
setiap blok disesuaikan dengan blok rencana penambangan pada peta tambang.
Penambangan dilakukan pada peta rencana bertujuan untuk memperkirakan letak
bauksit dengan kualitas berbeda yang terdiri dari premium, medium, dan low,
sehingga dengan cara pencampuran (blending) akan dapat memperpanjang umur
tambang dan diharapkan hasil yang diperoleh sesuai dengan persyaratan dari
pembeli yang telah ditentukan sebelumnya.
18
Pembersihan lahan dari semak-semak dan pohon besar dengan
menggunakan Bulldozer. Setelah kegiatan pembersihan lahan selasai dikerjakan,
selanjutnya yang dilakukan adalah pengupasan tanah penutup yang umumnya
memiliki ketebalan 0,2 meter, terdiri dari tanah dan batuan. Penanganan tanah
penutup berupa Top Soil berbeda dengan penanganan batuan penutup yang terdiri
dari batu pasir dan Clay. Pengupasan lapisan penutup dikerjakan oleh alat gali-
muat excavator Hitachi PC 330 dipindahkan ke sisi kiri dan kanan area
penambangan.
19
3.4.2 Penggalian dan Pemuatan Bauksit
Untuk melakukan penggalian endapan bauksit dilakukan dengan metode
strip mining (Tambang Bidang) dengan alat muat Cat PC 330. Bauksit hasil
penggalian dimuat kedalam truck yang digunakan adalah jenis DT HINO Ranger
500 berkapasitas 20 ton. Lokasi pengangkutan bauksit tersebut berada di Desa
Limus menuju ke Washing Plant PT. ABMP dengan jarak 2 Km. Jumlah dump
truck yang digunakan pada saat proses pengangkutan sebanyak 7 DT.
20
berfungsi sebagai pemecah ore yang besar. Jika ore yang ukuran besar tidak bisa
dipecahkan, maka akan masuk ke saluran pembuangan boulder yang nantinya
akan dimanfaatkan untuk penimbunan jalan. Washing Plant yang digunakan PT.
ABMP menggunakan mesin dinamo yang dapat menghasilkan tonase 2.745
unwosh dan tonase 1.290 wosh ton/perhari. Pada saat pencucian memerlukan
waktu 2 menit pencucian bauksit dalam satu pemuatan dump truk. Washing Plant
tersebut mempunyai gearbok kasar 10 : 60 dan gearbok halus 10 : 30, sehingga ini
dapat mempercepat proses pencucian bauskit. Kemiringan over dari washing
plant tersebut yaitu kemiringan halus 20º dan kemiringan over kasar 23º atau 24º.
21
Gambar 3.4.4 Pencucian Bauksit di Washing Plant
22
Gambar 3.4.5 Penutupan Lahan
23
BAB IV
DESKRIPSI DAN HASIL KEGIATAN
24
2. Untuk mengatur penerbangan drone selanjutnya tekan tombol home maka
akan muncul tampilan Beranda Pix4D. Pix4D adalah aplikasi yang
digunakan untuk memfokuskan pemetaan menggunakan drone.
25
Gambar 4.3 Grid Mission
4. Setelah menekan gambar Grid Mission maka aturlah luas lahan yang akan
difoto dengan cara memperlebar dan memperkecil ukuran foto tersebut.
Disini juga mengatur ketinggian yang dibutuhkan dalam penerbangan
drone kali ini ketinggian yang diatur adalah 150 meter. Jika warna Grid
Mission berwarna Hijau berarti penerbangannya efektif, jika warna Kuning
maka penerbangan sangat berhati hati tapi penerbangan dapat dilakukan,
dan jika warna Orange artinya penerbangan tidak bisa dilakukan.
26
5. Setelah membuat Grid Mission maka letakkanlah drone pada permukaan
yang rata untuk tujuannya agar baling baling pada drone tersebut tidak
tersentuh pada tanah. Untuk menghidupkan drone tekan 2 kali pada
baterainya pada hitungan 2 tekan tahan sampai baling baling tersebut
bergerak. Jenis drone yang digunakan dalam pengambilan data ini adalah
DJI Mavic 2 Pro.
27
6. Setelah drone tersebut hidup secara otomatis juga drone akan terhubung ke
remote control nya. Untuk memulai misi tekan start. Secara otomatis maka
akan muncul peringatan status koneksi drone. Seperti gambar dibawah ini
7. Kemudian tekan next maka akan muncul pop up checking yang berarti
drone tersebut sudah siap terbang. Lalu tekan tahan press fot takeoff pada
saat menekan press for takeoff memerlukan waktu 3 sampai 5 detik.
28
Gambar 4.7 Tampilan Drone Siap Terbang
8. Maka drone tersebut akan terbang dengaan sendirinya sesuai dengan misi
penerbangan yang telah kita atur sendiri. Setelah misi penerbangan telah
selesai secara otomatis drone tersebut akan kembali ke titik awal pada saat
kita akan menerbangkannya.
29
4.2 Hasil Kegiatan
30
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam pembuatan Laporan Praktik Kerja Lapangan III
ini adalah sebagai berikut :
5.2 Saran
31
DAFTAR PUSTAKA
Carr, E.H. (1946). The Twenty Years’ Crisis, 1919–1939. London: Macmillan
Morgenthau, Hans J & Kenneth W. Thompson. (2010). Politik
Antarbangsa, terj.S. Maimoen, A. M. Fatwan, Cecep Sudrajat -Ed. 1, Cet.
1. Jakarta:Yayasan Pustaka Obor
Kroenig, Matthew & Barry Pavel. (2012). How to Deter Terrorism, (35)2 Spring,
pp. 21-36.
32
33