- tinggi = 20.5 cm
% penurunan
% penurunan = 46%
Untuk menentukan sebeapa besar luasan tabung pres, dengan cara mengasumsikan
pengepres sampah ini dengan diameter tabung = 100 cm dengan gaya pres sebesar (F) = 9075
kg
Untuk menghitung berapa besar diameter silinder pneumatik yang digunakan, dengan
cara:
Dimana:
R = Gesekan ~ + 5% . F
= 5% . 88935 N
= 4446,75 N
Sehingga,
= 0,0198 m2
d = √ 0.0198
= 0,140 m 140 mm
Dari hasil perhitungan diameter piston didapat 140 mm, dengan diameter batang piston 60 mm
Debit kompresor adalah jumlah udara yang harus dialirkan kedalam silinder pneumatik,
Dimana:
Sehingga:
= 127703,8 mm3/dtk
= 7,67 l/menit
2) Daya Kompresor
Ns = (Qs) (ῃ tot)
Dimana:
Sehingga:
Ns = 7,67 x 0,8
Ns = 6,1 kW
Untuk mengetahui kapasitas dari mesin ini, terlebih dahulu harus tau volume tabung dan
t1 = (A x s) / ( Qu x 1000)
dimana:
h = panjang langkah = 84 cm
Maka:
= 12924.24 / 7670
= 1,68 menit
= 100,8 detik
t2 = (A x s) / (Qk x 1000)
= 10550.4 / 7670
t2 = 1,37 menit
t2 = 82,2 detik
t = t1 + t2
= 100,8 + 82,2
2) Kapasitas pengepresan
Qp = (V / t )
Dimana:
V = (π/4 ) x D2 x T
V = 785000 cm3
Maka:
Qp = 785000 / 183
= 4289,6 cm3/detik
adalah menyesuaikan kebutuhan daya kompresor tersebut sebesar 6,1 kW, maka daya
Nm = Nk /ῃ(Krist T,1981)
= 6.1 / 0.95
= 6,42 kW
Untuk menentukan seberapa tebal plat yang digunakan untuk membuat tabung pres,
harus mengetahui tekanan yang diterima oleh tabung pres tersebut, dengan cara:
Untuk menghitung berapa besar tekanan kerja yang diterima tabung pres dengan cara sebagai
berikut:
= 1,15 kg/cm2
2) Tebal Bahan
__
tb > σ (Djokosetyardjo, 2005)
Dimana,
__
σ= Tegangan bahan yang digunakan, direncanakan
menggunakan bahan FCD 50 dengan tegangan tekan yang diijinkan adalah 50 kg/cm 2
(Sularso, 2004)
Sehingga,
Dari hasil perhitungan ketebalan bahan yang digunakan maka untuk mengantisipasi
terjadinya kerusakkan karena tekanan maka digunkan bahan dengan ketebalan 6 mm.
gaya efektif mempunyai dua arah dan bisa dihitung dengan cara:
Dimana:
A = 0,015386 m2
Maka:
Fa = 0,015386 x 600000
Fa = 9231 N
Fb= A x P
Dimana:
A = 0,016 m2
Maka:
Fb = 0,016 x 600000
Fb = 9600 N
Konsumsi udara tiap langkah piston mempunyai dua arah, dan dapat dihitung sebagai berikut:
Konsumsi udara kompresi pada waktu silinder bergerak maju dapat dihitung dengan
= 0,088 m3
Konsumsi udara kompresi pada waktu silinder bergerak mundur dapat dihitung dengan
= 0,072 m3
2.3) Konsumsi Udara Total
Silinder kerja ganda dengan diameter (d) 140 mm, panjang langkah (h) 840 mm, tiap menit
membutuhkan udara sebesar :
Q = V 1 + V2
= 0,088 + 0,072
= 0,16 m3
1) Perbandingan kompresi
2) langkah maju
Konsumsi udara yang diperlukan tiap menit untuk langkah maju dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
= 0,0167 m3/menit
3) langkah mundur
Konsumsi udara yang diperlukan tiap menit untuk langkah mundur dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
= 0.014 m3/menit
= 7850/86.5
= 5024/86.5
sumber
1. http://imammulyono002.blogspot.com/2013/06/perencanaan-
pneumatic.html