MOTOR GRADER
DI BUAT OLEH :
Gambar motor
grader ,Komatsu DG605R
Sumber:http//cina.com
Grader meratakan tanah melalui blade yang dipasang pada bagian tengah bawah
rangkanya. Selain blade juga dipasang ripper pada bagian belakang blade. Ripper adalah
semacam garpu, yang bertujuan untuk melunakan permukaan tanah keras, sebelum
grader mengupasnya.
Gerakan blade pada saat beroprasi, dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu:
1. Angling, adalah gerakan untuk memberikan kedudukan menyudut terhadap arah
gerak grader. Tujuan gerakan ini adalah mengarahkan/menyebarkan material
kesamping (side casting).
2. Side Shift, adalah menggerakan blade arah luar sisi grader. Tujuan gerakan ini adalah
menyebar material dibagian samping badan (roda) grader, sehingga setelah dihampar,
roda grader tidak menginjak daerah tersebut.
3. Circle Lift, adalah gerakan menaikan dan menurunkan blade dalam arah vertikal. Pada
saat maju grader menurunkan bladenya, sedangkan pada saat mundur, grader
menaikan gradernya.
4. Grade Shift, adalah gerakan mengangkat salah satu ujung blade, sehingga
membentuk kemiringan tertentu terhadap bidang permukaan jalan. Tujuan gerakan ini
untuk memperoleh crowning pada permukaan jalan, atau kemiringan pada saat side
ditching.
Tabel Tipe Grader Komatsu dan Spesifikasinya
Panjang Panjang Blade (mm) Tinggi Kecepatan Operasi
Tipe Blade pada Angkat (km/jam)
(mm) Sudut 60o Sudut 45o Blade (mm) Min. Maks.
GD 200A-1 2200 1600 1240 285 3,8-3,6 31,1-28,8
GD 300A-1 3100 2390 1890 340 3,7-4,9 30,4-31,0
GD 500R-2 3710 2910 2320 375 3,7-5,1 18,6-25,5
GD 600R-1 3710 2910 2320 400 4,1-4,8 20,1-23,6
GD 605R-1 3710 2910 2320 400 3,5-4,1 43,6-51,6
GD 650R-1 4010 3710 2540 400 4,1-4,8 20,1-23,6
GD 655R-1 4010 3710 2540 400 3,5-4,1 43,6-51,6
GD 655A-1 4010 3710 2540 400 3,5-4,1 43,6-51,6
Catatan: pada kolom kecepatan, nilai di depan adalah Kecepatan maju dan belakang adalah kec epatan mundur.
Sumber: Pemindahan Tanah Mekanis, Bagian 1, Universitas Atmajaya Yogyakarta, 1998.
1.2.2 Produksi
Untuk menghitung produksi dapat menggunakan rumus umum produksi, seperti yang telah
dibahas, dan di modifikasi sesuai dengan fungsi dan gerakan grader.
Rumus umum tersebut adalah Q = q x (1/WS) x E
Gerakan grader pada saat beroperasi dalam satu siklus adalah: menancapkan
blade, maju sampai jarak tertentu sambil menghampar, memotong atau meratakan,
kemudian mundur kembali sampai titik awal. Pada saat hendak mundur, blade diangkat
kembali. Maju dan mundur ini dilakukan berulang-ulang sampai diperoleh hasil akhir
yang diinginkan.
Untuk menghitung produksi grader dengan memodifikas :
Gambar 4.6 Variabel Gerakan Grader
q=WxSxH
WS = N x S
V x 1000
S
Q = W x H x V x 1000 x E / N 4.22
V
Kapasitas produksi sangat berpengaruh pada alat grader karena kapasitas tersebut
menentukan seberapa banyak pekerjaan atau material yang dapat diproses dan
diselesaikan oleh grader dalam satu periode waktu tertentu. Berikut adalah beberapa
alasan mengapa kapasitas produksi sangat penting dalam konteks alat grader
Contoh :
Moto grade : Komatsu ,GD605R Tebal lapisan perkerasan : 15
Pekerjaan : Jalan Perkebunan FK : - efesiensi waktu : 0,83
Lebar jalan : 8 meter - efesiensi operator: 0,85
Kecepatan kerja : 4 kilometer/ jam - efesiensi kerja : 0,75
Jumlah panssing : 2 kali (sudut kerja blade 60˚)
Hitung kapasitas produksi grader tersebut ?
Penyelesaian ;
KP = v x ( le – lo ) x t x 1000 x FK
= 2 x (2,90-0,20) x 0,15 x 1000 x ( 0,75 x 0,85 x 0,83 )
= 428,59 m2 / jam
Jika volume tanah yang akan di sebar dengan motor grader ,Komatsu GD605R, sebanyak
400.000 m3 ( BCM) ,maka kebutuhan alat dapat di hitung sbb :
Volume tanah = 400.000 m3 kapasitas produksi = 428,59 m2
500.000 m3 jumlah hari kerja = 25 hari/ bulan
Jumlah jam kerja = 15 jam /hari
Dengan total jam kerja tiap bulan :
25 hari/jam x 15 jam/hari = 375 jam , maka :
N = volume tanah
KP x jam operasi
N= 500.000
428,59 x 375
N = 3,11 3 UNIT
Jadi untuk meratakan Tanah dengan volume 500.000 dalam jangka waktu 25 hari ,maka
membutuhkan 3 unit grader
(Sumber cotntoh perhitungan: youtube .com)