OPERASIONAL

REKAYASA
LALU LINTAS
 DASAR
UU NO. 2 TH 2002 TTG POLRI
UU NO. 22 TH 2009 TTG LLAJ
UU NO. 25 TH 2009 TTG PELAYANAN PUBLIK
PP NO. 32 TH 2011 TTG MANAJEMEN & REKAYASA,
ANALISA DAMPAK & MANAJEMEN KEBUTUHAN
LANTAS
PERKAP NO. 10 TH 2012 TTG PENGATURAN LANTAS DALAM
KEADAAN TERTENTU & PENGGUNAAN JALAN SELAIN UNTUK
KEGIATAN LALU LINTAS.
 PENGERTIAN
• PROGRAM KESELAMATAN LANTAS ADALAH SBG PEMBERITAHUAN KPD PEMAKAI
JALAN, BAGAIMANA & DIMANA MEREKA DPT ATAU TDK DPT BERGERAK ATAU
1 BERHENTI TERUTAMA PD WAKTU ADA KEMACETAN ATAU KEADAAN DARURAT,
DALAM ARTI LUAS PROGRAM KESELAMATAN LALU – LINTAS MELIPUTI SEMUA
AKTIFITAS DARI PETUGAS POLRI DALAM MENGATUR LANTAS DI JALAN UMUM

• RAMBU LANTAS ADALAH BAGIAN PERLENGKAPAN JALAN YG BERUPA LAMBANG,

2 HURUF, ANGKA, KALIMAT DAN /ATAU PERPADUAN YG BERFUNGSI SBG
PERINGATAN, LARANGAN, PERINTAH ATAU PETUNJUK BAGI PENGGUNA JALAN

• MARKA JALAN ADALAH SUATU TANDA YG BERADA DI PERMUKAAN JALAN ATAU DI

ATAS PERMUKAAN JALAN YG MELIPUTI PERALATAN ATAU TANDA YG MEMBENTUK
GARIS MEMBUJUR, GARIS MELINTANG, GARIS SERONG, SERTA LAMBANG YANG
3 BERFUNGSI MENGARAHKAN ARUS LANTAS DAN MEMBATASI DAERAH
KEPENTINGAN LANTAS

• PENGGUNA JALAN ADALAH ORG YG MENGGUNAKAN JALAN UTK BERLALU LINTAS

4
• PROGRAM KESELAMATAN LALU LINTAS DALAM KEADAAN TERTENTU ADALAH
TINDAKAN PETUGAS DALAM HAL MENGATUR LALU LINTAS DI JALAN DENGAN
5 MENGGUNAKAN GERAKAN TANGAN , ISYARAT BUNYI, ISYARAT CAHAYA DAN ALAT
BANTU LAINNYA DALAM KEADAAN TERTENTU

6 • LALU LINTAS ADALAH GERAK KENDARAAN & ORANG DI RUANG LALU LINTAS JALAN
 PENGERTIAN
• KELANCARAN LLAJ ADALAH SUATU KEADAAN BERLALU LINTAS &
7 PENGGDANUNAAN ANGKUTAN YG BEBAS DARI HAMBATAN & KEMACETAN DIJALAN

• LALU LINTAS ADALAH GERAK KENDARAAN & ORANG DI RUANG LANTAS JALAN
8
• KENDARAAN ADALAH SUATU SARANA ANGKUT DI JALAN YG TERDIRI ATAS
9 KENDARAAN BERMOTOR DAN KENDARAAN TIDAK BERMOTOR

• APILL ADALAH PERANGKAT ELEKTRONIK YG MENGGUNAKAN ISYARAT LAMPU YG

10 DPT DILENGKAPI DGN ISYARAT BUNYI UNTUK MENGATUR LANTAS ORANG
DAN/ATAU KENDARAAN DI PERSIMPANGAN ATAU PADA RUAS JALAN

• ANGKUTAN ADALAH PERPINDAHAN ORANG DAN/ATAU BARANG DARI SATU TEMPAT

11 KE TEMPAT LAIN DGN MENGGUNAKAN KENDARAAN DI RUANG LANTAS JALAN

• JALAN ADALAH SELURUH BAGIAN JALAN, TERMASUK BANGUNAN PELENGKAP &

PERLENGKAPANNYA YG DIPERUNTUKKAN BAGI LANTAS UMUM, YG BERADA PD
12 PERMUKAAN TANAH, DI ATAS PERMUKAAN TANAH, DI BAWAH PERMUKAAN TANAH
DAN/ATAU AIR, DI ATAS PERMUKAAN AIR, KECUALI JALAN REL & JALAN KABEL.

• LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN ADALAH SATU KESATUAN SISTEM YG TERDIRI
13 ATAS LALU LINTAS, ANGKUTAN JALAN, JARINGAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN
JALAN, PRASARANA LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN, KENDARAAN,
PENGEMUDI, PENGGUNA JALAN, SERTA PENGELOLAANNYA
 SASARAN REKAYASA LALU LINTAS

KOMPONEN PEMECAHAN MASALAH LALU LINTAS

PELAKU
JALAN KENDARAAN
PERJALANAN

INFORMASI

GEOMETRIK JALAN USULAN PERBAIKAAN GEOMETRIK

VOLUME LALU LINTAS A
PEMBANGUNAN FASILITAS
N
KECEPATAN LALU LINTAS PENGAMAN JALAN
A
HAMBATAN/TUNDAAN L PEMASANGAN RAMBU LALU LINTAS
LANTAS I & MARKA JALAN
S
DATA LAKA LANTAS
A PEMBATASAN GERAKAN LALU
KARAKTERISTIK PELAKU
PERJALANAN LINTAS TERTENTU
 Definisi Dan Ruang Lingkup
Rekayasa Lalu Lintas
STUDI KARAKTERISTIK
DEFINISI
DEFINISI LALULINTAS

REKAYASA
REKAYASALALU LINTAS
LANTAS
R
(TRAFFIC ENGINEERING)
(TRAFFIC ENGINEERING) U PERENCANAAN TRANSPORTASI
ADALAH
ADALAHSUATU
SUATU TAHAP
TAHAP A
DARI REKAYASA
REKAYASA
TRANSPORTASI
N
TRANSPORTASIYANG YG
MENYANGKUT
MENYANGKUT
G PERENCANAAN GEOMETRIK
PERANCANGAN,
PERANCANGAN, L JALAN
PERENCANAAN
PERENCANAANGEOMETRI I
DAN OPERASI
GEOMETRI LALULINTAS
DAN OPERASI
DARI SEGALA MACAM
N
LANTAS DARI SEGALA
JALAN,
MACAMJARINGAN JALAN,
JALAN, JARINGAN
G OPERASI LALU LINTAS
TERMINAL, TANAH TANAH
JALAN, TERMINAL, K
SEKITARNYA
SEKITARNYASERTA SERTA U
HUBUNGAN
HUBUNGANDENGAN JENIS
DENGAN
ANGKUTAN LAIN LAIN P ADMINISTRASI
JENIS ANGKUTAN
 PERMASALAHAN LALU LINTAS
KEMACETAN LALU LINTAS
RASIO INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI DGN LUAS LAHAN

GEOMETRIK JALAN YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN

JARINGAN JALAN YANG TIDAK MEMADAI

JARINGAN JALAN UNTUK KENDARAAN

JARINGAN JALAN BAGI PEJALAN KAKI

PERMASALAHAN TATA RUANG YANG TIDAK TERKENDALI

PERMASALAHAN
PERTUMBUHAN KENDARAAN YANG SANGAT TINGGI

TIDAK MEMADAINYA PELAYANAN ANGKUTAN UMUM

PELANGGARAN KETENTUAN LALU LINTAS

KECELAKAAN LALU LINTAS

MANAJEMEN LALU LINTAS YANG TIDAK OPTIMAL

PENCEMARAN LINGKUNGAN COMPUTER REPAIR & SUPPORT

 PERMASALAHAN LALU LINTAS
KEMACETAN
KEMACETAN
LALU
situasi atau keadaan tersendatnya
yang ditandai dengan menurunnya
kecepatan perjalanan dari kecepatan
yang seharusnya atau bahkan
terhentinya lalu lintas yang disebabkan
oleh banyaknya jumlah lalu lintas
kendaraan melebihi kapasitas jalan.
LALU
LINTAS
LINTAS
Kemacetan merupakan permasalahan
yang umum terjadi dan banyak terjadi
di kota-kota besar yang pada gilirannya
mengakibatkan kota menjadi tidak
efisien & bisa mengakibatkan kerugian
ekonomi yang tidak sedikit. Kemacetan
disebabkan beberapa permasalahan
 PERMASALAHAN LALU LINTAS

RASIO INFRASTRUKTUR
TRANSPORTASI DENGAN
KEMACETAN LALU LINTAS
LUAS LAHAN

KOTA-KOTA INDONESIA MEMPUNYAI KOTA-KOTA DI AMERIKA UTARA

RASIO CENDERUNG RENDAH, SEBAGAI BERKISAR DI ANTARA 25-35 % DI
CONTOH, JAKARTA HANYA MEMILIKI EROPA BERKISAR ANTARA 15-25 %
RATIO 6 % PERSEN

INDONESIA AMERIKA 25-35 %

6% EROPA 15-25 %
 PERMASALAHAN LALU LINTAS

PELANGGARAN
KETENTUAN
KEMACETAN LALU
LALU LINTAS
LINTAS

DAMPAK
MELEBIHI BATAS KECEPATAN
P
 PENINGKATAN MELANGGAR APILL
LAKA LANTAS.
R PRIORITAS DI
 TIDAK
LANTAS
TERTIB
O PERSIMPANGAN/ BUNDARAN

 MENGGANGGU F MELANGGAR JALUR

PENGGUNAAN JALUR
KELANCARAN
LANTAS I KHUSUS
PENGGUNAAN PERANGKAT
L KESELAMATAN
 PERMASALAHAN LALU LINTAS

KECELAKAAN
KEMACETAN LALULALU LINTAS
LINTAS

160,000

140,000
DATA
120,000
LAKA
100,000
LANTAS
80,000 PERIOD
60,000 E 2017
S/D
40,000
2020
20,000

0
2017 2018 2019 2020

Jumlah Laka Korban MD Korban LB Korban Lr

 PERMASALAHAN LALU LINTAS

FAKTOR PENYEBAB
KEMACETAN LALU
LAKA LINTAS
LANTAS

FAKTOR MANUSIA FAKTOR JALAN

FAKTOR
FAKTOR KENDARAAN
KENDARAAN FAKTOR
FAKTOR CUACA
CUACA
 PERMASALAHAN LALU LINTAS

MANAJEMEN
LU
LCAET LINTAS
AN LAALU S
LINTAIM
KEMA
YANG T ID K O P T AL
A S D AN
A LU LINT LAU
N L H K A
E M A CETA BIH PARA TUK
L A H AN K NJADI LE INTAS UN
RM A SA G I ME LA L UL AL KAN
A LA P E
N G T I NG
J E M EN O P T I M
I S I S TEM
G AN SEG
K A AN YA AN MANA AN, MENG FISIENS
DEN K ECELA
G DE NG
C E LAKA A T KAN E
A N E K
ANGK K DIDUKU I ANGKA K N, MENING
TIDA GURANG N JA LA
O RT ASI
A ANSP
MEN N JARING T R
G G UNAA
PEN
 PEREKAYASAAN LALU LINTAS

PUPR PERHUBUNGA POLRI

N

PERBAIKAN PENGADAAN, OPERASIONAL

GEOMETRIK PEMASANGAN, REKAYASA LALU
RUAS JALAN PERBAIKAN, DAN LINTAS
DAN/ATAU PEMELIHARAAN
PERSIMPANGAN PERLENGKAPAN
SERTA JALAN
PERLENGKAPAN
JALAN
 PEREKAYASAAN LALU LINTAS

PUPR INVENTARISASI KONDISI

GEOMETRIK

PENETAPAN JUMLAH
PERBAIKAN KEBUTUHAN DAN LOKASI
GEOMETRIK PERBAIKAN GEOMETRIK RUAS
JALAN DAN/ATAU
RUAS JALAN PERSIMPANGAN JALAN
DAN/ATAU
PERSIMPANGAN
PERENCANAAN TEKNIS
SERTA
PERLENGKAPAN
JALAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI
 PEREKAYASAAN LALU LINTAS

INVENTARISASI KEBUTUHAN PERLENGKAPAN

PERHUBUNGA JALAN SESUAI KEBIJAKAN PENGGUNAAN
N JARINGAN JALAN DAN GERAKAN LALU
LINTAS YANG TELAH DITETAPKAN

PENETAPAN JUMLAH KEBUTUHAN DAN

PENGADAAN, LOKASI PEMASANGAN PERLENGKAPAN
JALAN
PEMASANGAN,
PERBAIKAN, DAN PENETAPAN LOKASI RINCI PEMASANGAN
PEMELIHARAAN PERLENGKAPAN JALAN
PERLENGKAPAN
PENYUSUNAN SPESIFIKASI TEKNIS YANG
JALAN DILENGKAPI DENGAN GAMBAR TEKNIS
PERLENGKAPAN JALAN

KEGIATAN PEMASANGAN PERLENGKAPAN

JALAN SESUAI KEBIJAKAN PENGGUNAAN
JARINGAN JALAN DAN GERAKAN LALU
LINTAS YANG TELAH DITETAPKAN
 PEREKAYASAAN LALU LINTAS
POLR
I
OPERASIONAL
REKAYASA LALU
LINTAS
METODE
PENGATURAN ARUS LALU
LINTAS DI RUAS JALAN
PENGATURAN ARUS LALU
LINTAS DI PERSIMPANGAN
PENERTIBAN LAJUR JALAN DAN/
ATAU HAMBATAN SAMPING
PERUBAHAN LANTAS SECARA TIBA-TIBA
ATAU SITUASIONAL
ALAT PEMBERI ISYARAT LANTAS TIDAK
BERFUNGSI
ADANYA PENGGUNA JALAN DIPRIORITASKAN
SITUA
SI ADANYA PEKERJAAN JALAN
KERUSAKAN INFRASTRUKTUR
ADANYA LAKA LANTAS
ADANYA BENCANA ALAM
ADANYA KONFLIK SOSIAL DAN/ATAU
ADANYA PERISTIWA TERORISME
ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS
RAMBU LALU LINTAS
ALAT
ALAT PENGARAH LANTAS & PEMBAGI
LAJUR YG BERSIFAT SEMENTARA
 PEREKAYASAAN LALU LINTAS
buat time line, peta lokasi & lalu lintas alternatif

melakukan perlambatan laju kendaraan

POL melakukan percepatan dengan batas kecepatan

yang telah ditentukan

RI pengalihan arus akibat adanya kemacetan

pengalihan arus adanya penumpukan lalu lintas

OPERASIONAL pengalihan arus adanya kegiatan masyarakat
REKAYASA LALU BENTUK
pengalihan arus akibat adanya LAKA LANTAS
LINTAS
melakukan one way dengan waktu yg tertentu

melakukan contra floow

melakukan penyempitan jalan karena adanya

pekerjaan/perbaikan jalan

melakukan pengalihan adanya bencana alam

pengalihan arus adanya kegiatan VVIP/VIP

 SARAN REKAYASA LALU LINTAS
HASIL PENGKAJIAN JALAN
DI ………………………………………

I. DASAR
1. UU ...........................................
2. KM……………………………….
3. SPRIN ......................................

II. MAKSUD & TUJUAN

MAKSUD………………………………
TUJUAN………………………………..

III. PELAKSANAAN
a. WAKTU & TEMPAT……….......
b. PETUGAS……………………..

IV. FAKTA-FAKTA YG DITEMUKAN

HASIL PENGAMATAN & PENELITIAN .............

V. SARAN
SARAN PERBAIKAN .........................

VI. PENUTUP

Serpong, , 2023
KEPALA SATUAN LALU LINTAS
SEKIAN DAN TERIMA KASIH