Perkerasan Jalan
H. R. Anwar Yamin
SESSI-1 : JENIS DAN PEMERIKSAAN
KERUSAKAN
PERSAMAAN/PERBEDAAN ‘Mr’ & ‘Rd’
PERSAMAAN
KONDISI
UMUR 3
PERBEDAAN ‘MR’ & ‘Rd’
KONDISI
UMUR
KONDISI
UMUR 4
Penyebab kerusakan perkerasan?
MUTU BEBAN
BAHAN KENDARAAN
PEMELIHARAAN
AIR
SINAR MATAHARI
SEBAB SEBAB KERUSAKAN PERKERASAN KAKU
DILUAR MUTU KONSTRUKSI
Karena perubahan temperatur
Terjadi rongga bila beban
berat akan pecah
TANAH
MENGEMBANG
LAPIS BAWAH
KURANG PADAT
PARTIAL
SETTLEMENT
KERUSAKAN KONSTRUKSI BETON AKIBAT PROSES PUMPING
Tujuan :
KONDISI vs UMUR
BOK vs KONDISI
UMUR
Setiap pengurangan US$1 terhadap biaya pemeliharaan jalan akan meningkatan BOK sebesar
US$2 sampai US$3 (Word Bank)
KECEPATAN PENURUNAN KONDISI?
17%
75% UMUR UMUR 8% UMUR
5
KONDISI
SANGAT BAIK
BAIK
4
40%
SEDANG 3
JELEK 2 40%
SANGAT 1
JELEK 20%
0 4 8 12
UMUR16
(tahun)
BILA PADA KONDISI “SEDANG” TDK DILAKUKAN PERKUATAN, MAKA 60% PENURUNAN KONDISI
AKAN TERJADI HANYA DLM MASA 25% UMUR 19
Bagian-bagian Jalan yg Harus Dipelihara
Penjelasan Pasal 33, 34 dan 39 PP 34 Th 2006 Tentang Jalan :
JENIS PEMELIHARAAN
BERDASARKAN SIFATNYA
PENCEGAHAN (PREVENTIVE)
PENGEMBALIAN KONDISI (CORRECTIVE)
PENINGKATAN, MISAL JALAN TANAH MENJADI
JALAN BERASPAL
Teknik Pemeliharaan
Jalan
Evaluasi Kinerja Perkerasan Jalan
Penentuan Modus Kerusakan Jalan
Melakukan Kegiatan Pemeliharaan Jalan
PEMELIHARAAN RUTIN , PEMELIHARAAN BERKALA DAN
REHABILITASI ? :
(Pasal 84 Ayat (3) PP 34 Th 2006 Tentang Jalan)
Pemeliharaan rutin
Pemeliharaan rutin jalan merupakan kegiatan merawat serta
memperbaiki
kerusakan-kerusakan yang terjadi pada ruas-ruas jalan dengan kondisi
pelayanan mantap.
Jalan dengan kondisi pelayanan mantap adalah ruas-ruas jalan
dengan umur rencana yang dapat diperhitungkan serta mengikuti
suatu standar tertentu.
24
Pemeliharaan berkala
Rehabilitasi
Rehabilitasi jalan merupakan kegiatan penanganan terhadap setiap
kerusakan yang tidak diperhitungkan dalam desain, yang berakibat
menurunnya kondisi kemantapan pada bagian/tempat tertentu dari
suatu ruas jalan dengan kondisi rusak ringan, agar penurunan kondisi
kemantapan tersebut dapat dikembalikan pada kondisi kemantapan
sesuai dengan rencana.
25
Kinerja Perkerasan Jalan
Persyaratan
Kondisi:
Fungsional
– Kerusakan dan Cacat permukaan
– Kerataan dan kekesatan permukaan
– Present Serviceability Index (PSI)
Kondisi Struktural
– Kekuatan dan daya dukung
perkerasan
– Structural Number (SN)
28
CARA/ALAT MENGUKUR
KONDISI/MUTU FUNGSIONAL
PARAMETER CARA/ALAT
KERUSAKAN (m2 atau %) • SURVAI KONDISI (VISUAL, DIBANTU
DGN MISTAR, PASAK, METERAN)
• NAASRA-meter, atau
KETIDAKRATAAN (m/km) • LASER PROFILOMETER, atau
• BUMP INTEGRATOR, atau
• MERLIN
• PENDULUM (45-65) atau
KEKESATAN • Mu-meter (~ 0,33) , atau
• SAND PATCH (~0,65 mm)
Penilaian Kondisi Visual
(Survey Kondisi Permukaan Jalan)
Form Survey Kondisi Perkerasan Jalan
Lam piran B (norm atif)
Tabel B.1 Form ulir survai kondisi rinci jalan beraspal antar kota (SKJ-1)
Prosentase Batasan
Kerusakan ( Persen terhadap
Kondisi Jalan Program Penanganan
Luas Lapis Perkerasan
Permukaan)
Baik <6% Pemeliharaan Rutin
ASSHTO
Keterangan:
PSI = Present Serviceability Index
SV = Slope variance dari alat Slope profilemeter
C = Panjang retak (ft) setiap luas 1000 ft2 (90m2)
P = Luas tambahan (ft2) per 1000 ft2
RD = Kedalaman alur (in) dari mistar sepanjang 4 foot
Kondisi Jalan berdasarkan PSI
(AASHTO, 1993)
PSI Kondisi
4-5 Sangat baik
3-4 Baik
2-3 (2,5 lalu lintas tinggi; 2,0 lalu lintas Cukup
rendah)
1-2 Jelek
0-1 Sangat jelek
Hubungan antara PSI dengan IRI
Sayers, Gillespie, dan Peterson (1986)
a. Peterson :
c. Janisch
Pemeriksaan Detail
Perkerasan Jalan
British pendulus (Micro Texture)
34
35
33
Penilaian Kedalaman Tekstur Permukaan
(TRRL, 1969)
Kedalaman Tekstur
Klasifikasi Tekstur
Permukaan Rata-Rata
Permukaan
(mm)
<0,25 Tekstur halus
0,25 – 0,50 Tekstur sedang
>0,50 Tekstur terbuka
Mekanisme Kerusakan Jalan
RETAK
ALUR
(% luas)
(mm)
UMUR UMUR
PENURUNAN
KEKUATAN
DAN KEKAKUAN
AMBLAS/
SUNGKUR
PELEPASAN BUTIR PERBEDAAN
LUBANG MUTU DAN
KINERJA
GELOMBANG/KERITING
PERUBAHAN
(TAMBALAN) (TAMBALAN) (TAMBALAN DALAM) GESER & VOLUME
KETIDAKRATAAN
DIPSTCK
(Roughness)
32
NAASRA-meter
LASER PROFILO-meter (Roughness)
32
Gambar : Mobil Pengukur Kekasaran Muka Jalan
International Roughness Index (IRI)
Adalah parameter penunjuk kekasaran
{roughness) jalan untuk arah profil memanjang
atau longitudinal jalan.
Satuan IRI adalah m/km atau mm/m.
Average rectified slope (ARS) yaitu
perbandingan antara nilai kumulatip gerakan
vertikal dari sumbu bela-kang roda tunggal
kendaraan dengan jarak yang dinyatakan
dalam mm/km.
IRI = ARS x 1000.
Sayers, Gillespie dan Peterson (1986)
Nilai IRI Untuk Berbagai Jenis / Kondisi Perkerasan dan
Kecepatan Normal
a. Peterson :
c. Janisch
Indeks Permukaan
(Serviceability Index, IP)
53
DESAIN ALAT HAWKEYE : SURVEY RETAK
PROGRAM YANG DITAMPILKAN
PROGRAM YANG DITAMPILKAN
PROGRAM YANG DITAMPILKAN
PROGRAM YANG DITAMPILKAN
CLICK FILM
TAMBAHAN PERALATAN (LASER )
DESAIN ALAT HAWKEYE : SURVEY RETAK DAN KERATAAN
Laser
CARA/ALAT MENGUKUR
KONDISI/MUTU STRUKTURAL
PARAMETER CARA/ALAT
• MESIN BOR (CORE DRILL)
NILAI STRUKTURAL • DONGKRAK CBR
• ALAT GALI UNTUK MEMBUAT
LUBANG UJI (TEST PIT)*
• BENKELMAN BEAM, atau
LENDUTAN • FALLING WEIGHT
DEFLECTOMETER (FWD)
CBR dan DCP (Daya Dukung)
38
BENKELMAN BEAM (Lendutan Balik)
BENKELMAN BEAM (Lendutan Balik)
Light Weight Deflectometer (LWD)
• Dikembangkan pertama kali di Jerman.
• Portable.
• Saat sekarang mulai banyak dipakai di
berbagai negara untuk mengukur
kekuatan struktural lapisan granular
(dalam parameter Modulus Elastisitas).
• Selain itu juga digunakan untuk
menentukan keseragaman pemadatan
dalam proyek pembangunan jalan.
• Didasarkan atas perhitungan-
perhitungan seismik dan rumus
Boussinesq.
• Dikembangkan untuk pengujian lapisan
beraspal.
Komponen LWD
• Plat pembebanan.
• Karet buffer.
• Beban jatuhan.
• Tongkat pembebanan.
• Data akuisisi dan processor.
• Load cell.
• Geophone.
Beberapa Tipe LWD
Trailer
1000
900
Lendutan Maksimum, D1 (mikron)
800
700
600
500
400
300
200
100
0
7.300 7.400 7.500 7.600 7.700 7.800 7.900
STA (km)
Evaluasi Kinerja Perkerasan
Kekuatan Struktur Perkerasan
Evaluasi kekuatan struktur perkerasan dilakukan dengan
memperkirakan umur sisa perkerasan
Perhitungan Perkiraan Umur Sisa Berdasarkan David Paine (1988), 4th
International Conference on Managing Pavements (IMCPA4)
200 mm
Serta Fungsi d0
d0-d200
Lengkungan
Kinerja Perkerasan Jalan
Load Transfer
Je = 100/(100 + Sje) 84
H. R. Anwar Yamin
Dowel – Bar Retrofit
(Load Transfer Improvement)
PEMELIHARAAN
BERDASARKAN FREKWENSINYA
RUTIN
PERIODIK
PENINGKATAN (LAPIS TAMBAH)
DARURAT/KHUSUS
1. RUTIN MAINTENANCE
PemeliharaanJalan
Pemeliharaan Rutin (Rutine Maintenance) :
Kegiatan fisik dan alokasi dana harus dilaksanakan tiap tahun.
Tipe pekerjaan:
– Perawatan rutin (Cyclic)
– Perbaikan Kerusakan Perkerasan (Reactive)
Teknik Pemeliharaan:
– Pembersihan jalan dan bangun pelengkap jalan.
– Pengendalian tanaman/ pemotongan rumput.
– Pemeliharaan Saluran Drainase
– Laburan Pasir (Sanding)
– Laburan Aspal Setempat (Local Sealing)
– Penyumbatan Retak (Crack Sealing)
– Penambalan Permukaan/ Perataan Permukaan (Skin
Patching/ Filling In)
– Penambalan Struktural (Deep Patching)
– Penambalan Kerikil Setempat (Spot regravelling/ Patching)
– Perataan Bahu dan lereng (Filling on shoulder and slopes).
– Perbaikan Drainase (Improvement Drainase)
– Perbaikan Bahu Jalan (shoulder improvement)
1. RUTIN MAINTENANCE
TEKNIK PEMELIHARAAN
- Bahu, Trotoar
90
1. RUTIN MAINTENANCE
TEKNIK PEMELIHARAAN
- Drainase (Saluran Tepi)
19/06/2002 91
1. RUTIN MAINTENANCE
TEKNIK PEMELIHARAAN
Gorong-gorong, Man-hole
19/06/2002 01start 94
1. RUTIN MAINTENANCE
TEKNIK PEMELIHARAAN
- Lereng, Daerah Sisi
Jalan
95
1. RUTIN MAINTENANCE
TEKNIK PEMELIHARAAN
- Demobilisasi
19/06/2002 01start 96
1. RUTIN MAINTENANCE
Sealing
97
Definisi Crack Sealing and Filling
Penutupan retak (crack sealing) didefinisikan sebagai
penempatan material khusus di atas atau ke dalam retak aktif
yang terjadi dengan teknik tertentu sehingga dapat mencegah
masuknya air dan bahan padat lainnya ke dalam retakan
pengisian material ke dalam retak yang tidak aktif atau retak yang
memiliki sedikit pergerakan untuk mengurangi rembesan air dan
masuknya bahan-bahan padat ke dalam retakan
TEKNIK PEMELIHARAAN
- Alur
TEKNIK PEMELIHARAAN
- Keriting, Gelombang, Jembul
108
1. RUTIN MAINTENANCE
TEKNIK PEMELIHARAAN
- Amblas
01start 109
1. RUTIN MAINTENANCE
TEKNIK PEMELIHARAAN
Retak Lelah - Kulit Buaya
Pelaburan Aspal Slurry
19/06/2002 110
Penambalan Perkerasan Beraspal:
Teknik penambalan
Sealing
Patching • Surface patching
• Structural patchingo Shallow patching
o Deep patching
KERUSAKAN YANG DITANGANI
SEALING SURFACE STRUCT.
PATCHING PATCHING
• Single wide • Ravelling • Alligator cracking
cracking
Penambalan dalam?
Disain
• Dimensi lubang
o Bentuk?
o Panjang
Disain? o Lebar?
Alat? o Kedalaman?
Bahan? • Geometri tambalan
Cara? o Datar/rata?
o Cembung?
1. RUTIN MAINTENANCE
TEKNIK PEMELIHARAAN
- Timbun dan Gilas
- Timbun dan Pergi
TEKNIK PEMELIHARAAN
Lubang (sampai lapis pondasi)
tambalan dalam?
Alternatif 1
Alternatif 2
Alternatif 3
1. RUTIN MAINTENANCE
Alternatif 2 CTB
Alternatif 3 KELAS A
2. PERIODIK MAINTENANCE
PemeliharaanJalan
Pemeliharaan Periodik (Periodic Maintenance) :
Pekerjaan direncanakan dengan interval beberapa tahun.
Secara tipikal dana harus dialokasikan tiap tahun atau dapat hanya pada
awal kegiatannya.
Tipe pekerjaan:
– Pencegahan (Preventive)
– Pelapisan Ulang (Resurfacing)
– Pelapisan Tambah (Overlay)
– Rekonstruksi Perkerasan (Pavement Reconstruction/ Rehebilitation)
Teknik Pemeliharaan:
– Laburan Aspal Taburan Pasir– BURAS (Resealing)
– Lapis Tipis Aspal Pasir – LATASIR, Slurry Seal.
– Laburan Permukaan Aspal (Surface Dressing), yaitu Burtu dan Burda.
– Lapis Tipis Aspal Beton – LATASTON (Hot Rolled Sheet/ Thin Overlay)
– Lapis Penetrasi Macadam – LAPEN (Macadam).
– Lapis Aspal Beton – LASTON (Asphalt Concrete).
– Inlay
– Mill and Replace
– Full pevement Recosntruction
SPECIAL MAINTENANCE
PemeliharaanJalan
Pemeliharaan Khusus (Special Works) :
Pekerjaan yang akan dibutuhkan namun tidak dapat dipastikan diawal
Secara tipikal dana dibutuhkan dana khusus atau dana kontigensi, namun
kadang-kadang dapat juga dimasukkan kedalam dana tahunan.
Tipe pekerjaan:
– Pekerjaan Darurat (Emergency Works)
Teknik Pemeliharaan:
– Penaggulangan kecelakaan kendaraan;
– Penanggulangan bencana alam.
GERAKAN DALAM SISTEM PEMELIHARAAN
SEKARANG PERLU DIRENUNGKAN KEMBALI
KEEFEKTIFANNYA
MERUPAKAN LANGKAH
BEKERJA KERAS DAN BERGERAK CEPAT
NAMUN BELUM
BERTINDAK TEPAT
126 (KURANG SMART)
KONSEP PEMELIHARAAN JALAN
PREVENTIVE YANG AKAN
DIKEMBANGKAN DI INDONESIA
127
Hidup Mahal& Kinerja
Bagaimana Mentransformasi Sistem
Pemeliharaan Reaktif ke Sistem
Pemeliharaan Preventive
Quantum Leap
Thinking
Profesional
Image jelek
Management Creative
Change Thinking
Continuous
Learning
Image bagus
Tidak
Profesional
Continous
Managem
Learning
Thinking
Creative
Change
ent
Stakeholder
Mahal/terjadi puas dan murah
128
backlog
TEKNOLOGI DALAM PEMELIHARAAN
PREVENTIVE
Aspal PCC
Fog Seals Joint Resealing
Chip Seals Crack Sealing
Slurry Seals Grouting
Micro-Surfacing Spall Repair
Thin Overlays Dowel Bar Retrofit
Profile Milling Full and Partial Depth Repair
Crack Sealing Diamond Grinding
Strain Alleviating Membrane (SAM)
Strain Alleviating Membrane Interlayer
(SAMI)
Fibre Reinforced Sprayed Seal (FRSS)
Geotextile Reinforced Seal (GRS)
Asphalt Pressure sensitive cold
patching
Disiapkan oleh:
Ir. Nono, M.Eng.Sc
September 2014
BAGAIMANA
MENGOBATINY
A?
PENYAKIT?
RINGAN
Mr. JALAN
INFUS (?) KRONIS
INJEKSI(?)
• INJEKSI(?)
• OPERASI
132
(?)
• AMPITASI (?)
Disiapkan oleh:
Ir. Nono, M.Eng.Sc
September 2014
Disiapkan oleh:
Ir. Nono, M.Eng.Sc
September 2014
Fog Seal/Rejuvenate
Racked in Seal
139
Cape Seal
Tipe Tipe Chip Seal
Inverted Seal
Click
film
Pelaksanaan Pekerjaan Chip Seal
Pelaksanaan Pekerjaan Chip Seal
Pelaksanaan Pekerjaan
Chip Seal
Click
Chip Seal – in Australia
Chip Seal – in New Zealand
Pengalaman Chip Seal di Negara Lain
Gambar 3. Distribusi Umur Pelayan Single Chip Seal (John et al. 2008-a
Kondisi Double Chip Seal di MUBA (SUMSEL)
Gambar : Persentase Umur Pelayanan dari
Sebelas Sampel Ruas Jalan dengan
Chip Seal sebagai lapis Permukaan dan
dengan Lapis Pondasi Soil Cement
30
25
Persentase (%)
20
15
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Umur Pelayanan (Tahun)
TEXTURE BURDA UMUR 9 TAHUN (2006)
DIHAMPAR TAHUN 1997 DI TIMIKA
TEXTURE BURDA UMUR 9 TAHUN (2006)
DIHAMPAR TAHUN 1997 DI TIMIKA
New Development of Chip Seal
1. Synchronous fiber chip seal
2. Synchronous asphalt rubber chip seal
3. Cape Seal
Chips
Asphalt
Fiber
Asphalt
Gambar : Nilai Makro Tekstur, Lalu
lintas Harian Rata-rata dan
Kecepatan
0.8
0.7
Nilai Makro Tekstur
0.6
0.5
0.4
Nilai Minimum Skid Resistance 0,33
0.3
0.2
0.1
0
44 55 40 49
3.Cape Seal
The name of Cape coming from the first project of Cape Seal in Cape
Town of South Africa,is a composite road and bridge deck treatment
technology of chip seal and micro surfacing to build functional course.
Constrcution Process of Cape Seal
Micro-Surfacing /Slurry Seal
167
Penggunaannya dapat dikolaborasikan dengan
Geotextile Reinforced Seal (GRS)
Fibre Reinforced Sprayed Seal (FRSS)
168
Gambar 2.1. Rambatan Retak Refleksi pada Perkerasan Lentur
PRESERVASI JALAN BETON
KERUSAKAN PERKERASAN BETON
SEMEN
Penurunan kondisi perkerasan
beton pada umumnya
Spalling Retak
CARA PERAWATAN PERKERASAN KAKU
CARA PERAWATAN PERKERASAN KAKU
Ada pertanyaan ?
180