TENTANG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2024
GUBERNUR BENGKULU,
Pasal 1
Dalam peraturan daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Daerah Provinsi Bengkulu.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu.
3. Gubernur adalah Gubenur Bengkulu.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang selanjutnya disebut DPRD, adalah
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bengkulu.
Pasal 3
Pasal 4
(1) Pendapatan asli daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a
direncanakan sebesar Rp1.051.171.048.243,- (Satu triliyun lima puluh
satu milyar seratus tujuh puluh satu juta empat puluh delapan ribu dua
ratus empat puluh tiga rupiah), yang terdiri atas:
a. Pajak daerah;
b. Retribusi daerah;
c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang di pisahkan;dan
d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
(2) Pajak daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
direncanakan sebesar Rp862.028.863.343,- (delapan ratus enam puluh
dua milyar dua puluh delapan juta delapan ratus enam puluh tiga ribu tiga
ratus empat puluh tiga rupiah).
(3) Retribusi daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
direncanakan sebesar Rp22.761.596.934,- (Dua puluh dua milyar tujuh
ratus enam puluh satu juta lima ratus sembilan puluh enam ribu sembilan
ratus tiga puluh empat rupiah).
(4) Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang di pisahkan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c direncanakan sebesar Rp16.356.026.932,-
(enam belas milyar tiga ratus lima puluh enam juta dua puluh enam rupiah
Sembilan ratus tiga puluh dua rupiah).
(5) Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf d direncanakan sebesar Rp150.024.561.034,- (seratus lima
puluh milyar dua puluh empat juta lima ratus enam puluh satu ribu tiga
puluh empat rupiah).
Pasal 5
(1) Pendapatan transfer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b
direncanakan sebesar Rp2.005.758.170.000,- (dua triliyun lima milyar
tujuh ratus lima puluh delapan juta seratus tujuh puluh juta rupiah), yaitu
Pendapatan transfer pemerintah pusat.
Pasal 6
(1) Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3 huruf c direncanakan sebesar Rp1.116.000.000 (satu milyar seratus enam
belas juta rupiah), yaitu Pendapatan Hibah
(2) Pendapatan Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) direncanakan
sebesar Rp1.116.000.000,- (satu milyar seratus enam belas juta rupiah).
Pasal 7
Anggaran belanja daerah tahun anggaran 2023 direncanakan sebesar
Rp3.122.045.218.243,- (tiga triliyun seratus dua puluh dua milyar empat puluh
lima juta dua ratus delapan belas ribu dua ratus empat puluh tiga rupiah), yang
terdiri atas:
a. Belanja operasional;
b. Belanja modal;
c. Belanja tidak terduga; dan
d. Belanja transfer.
Pasal 8
(1) Anggaran belanja operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf
a direncanakan sebesar Rp2.373.326.971.121,- yang terdiri atas:
a. Belanja pegawai;
b. Belanja barang dan jasa;
c. Belanja Subsidi
d. Belanja hibah; dan
e. Belanja Bantuan Sosial.
(2) Belanja pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan
sebesar Rp1.251.586.600.319,-
(3) Belanja barang dan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
direncanakan sebesar Rp901.224.967.302,-
(4) Belanja Subsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
direncanakan sebesar Rp136.250.000,-
(4) Belanja hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
direncanakan sebesar Rp217.186.653.500,-
(5) Belanja bantuan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e
direncanakan sebesar Rp3.192.500.000,-
Pasal 9
(1) Anggaran belanja modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b
direncanakan sebesar Rp408.496.671.751,- (empat ratus delapan milyar
empat ratus Sembilan puluh enam juta enam ratus tujuh puluh satu ribu
tujuh ratus lima puluh satu rupiah), yang terdiri atas:
a. Belanja modal tanah.
b. Belanja modal peralatan dan mesin.
c. Belanja modal bangunan dan gedung.
d. Belanja modal jalan, jaringan, dan irigasi;
e. Belanja modal aset tetap lainnya;
f. Belanja modal aset lainnya
(2) Belanja modal tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
direncanakan sebesar Rp0,-
(3) Belanja modal peralatan dan mesin sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b direncanakan sebesar Rp126.533.340.595,-
(4) Belanja modal gedung dan bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c direncanakan sebesar Rp96.510.361.659,-
(5) Belanja modal jalan, jaringan, dan irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf d direncanakan sebesar Rp160.633.601.440,-
(6) Belanja modal aset tetap lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
e direncanakan sebesar Rp24.319.368.057,-
(7) Belanja modal aset lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f
direncanakan sebesar Rp500.000.000,-
Pasal 10
Anggaran belanja tidak terduga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
huruf c direncanakan sebesar Rp5.000.000.000,- (Lima milyar rupiah), yang
terdiri atas Belanja Tidak Terduga
Pasal 11
(1) Anggaran belanja transfer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf d
direncanakan sebesar Rp. 335.221.575.371,- (tiga ratus tiga puluh lima
milyar dua ratus dua puluh satu juta lima ratus tujuh puluh lima ribu tiga
ratus tujuh puluh satu rupiah), yang terdiri atas:
a. Belanja bagi hasil;
(2) Belanja bagi hasil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
direncanakan sebesar Rp. 335.221.575.371,- (tiga ratus tiga puluh lima
milyar dua ratus dua puluh satu juta lima ratus tujuh puluh lima ribu tiga
ratus tujuh puluh satu rupiah).
Pasal 12
Anggaran pembiayaan daerah tahun anggaran 2023 direncanakan sebesar
Rp64.000.000.000,- (Enam puluh empat milyar rupiah), yang terdiri atas:
a. Penerimaan pembiayaan; dan
b. Pengeluaran pembiayaan.
Pasal 13
(1) Anggaran penerimaan pembiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
huruf a direncanakan sebesar Rp65.000.000.000 (enam puluh lima milyar
rupiah), yang terdiri atas:
a. Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya;
(2) Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan sebesar
Rp65.000.000.000,- (Enam puluh lima milyar rupiah).
Pasal 14
(1) Anggaran pengeluaran pembiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
huruf b direncanakan sebesar Rp1.000.000.000 (Satu milyar rupiah), yang
terdiri atas:
a. Penyertaan Modal Daerah
(2) Penyertaan Modal Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
direncanakan sebesar Rp1.000.000.000,- (Satu milyar rupiah).
Pasal 15
(1) Selisih antara anggaran pendapatan daerah dengan anggaran belanja
daerah mengakibatkan terjadinya surplus/(defisit) sebesar
(Rp64.000.000.000),- (Minus Enam puluh empat milyar rupiah).
(2) Pembiayaan neto yang merupakan selisih penerimaan pembiayaan
terhadap pengeluaran pembiayaan direncanakan sebesar
Rp64.000.000.000,- (Enam puluh empat milyar rupiah).
Pasal 16
1. Lampiran I Ringkasan APBD yang Diklasifikasi Menurut
Kelompok dan Jenis Pendapatan, Belanja, dan
Pembiayaan;
2. Lampiran II Ringkasan APBD yang Diklasifikasi Menurut Urusan
Pemerintahan Daerah dan Organisasi;
3. Lampiran III Rincian APBD menurut Urusan Pemerintahan
Daerah, Organisasi, Program, Kegiatan, Sub Kegiatan
Kelompok, Jenis Pendapatan, Belanja, dan
Pembiayaan;
4. Lampiran IV Rekapitulasi Belanja Menurut Urusan Pemerintahan
Daerah, Organisasi, Program, Kegiatan Beserta Hasil
dan Sub Kegiatan Beserta Keluaran;
5. Lampiran V Rekapitulasi Belanja Daerah Untuk Keselarasan dan
Keterpaduan Urusan Pemerintah Daerah dan Fungsi
Dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara;
6. Lampiran VI Rekapitulasi Belanja Untuk Pemenuhan SPM;
7. Lampiran VII Sinkronisasi Program pada RPJMD dengan
Rancangan APBD;
8. Lampiran VIII Sinkronisasi Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan
pada RKPD dan PPAS dengan Rancangan APBD;
9. Lampiran IX Sikronisasi Program Prioritas Nasional dengan
Program Prioritas Daerah;
10. Lampiran X Daftar Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per
Jabatan;
11. Lampiran XI Daftar Piutang Daerah;
Pasal 18
Gubernur Bengkulu menetapkan rancangan peraturan tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan operasional
pelaksanaan APBD.
Pasal 19
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Ditetapkan di Bengkulu
pada tanggal 28 Desember 2023
GUBERNUR BENGKULU
H. ROHIDIN MERSYAH
Diundangkan di Bengkulu
pada tanggal
H. HAMKA SABRI
1 2 3
4 PENDAPATAN DAERAH
5 BELANJA DAERAH
6 PEMBIAYAAN DAERAH
1 2 3
6.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Daerah Tahun Berkenaan (SILPA) 0,00
Gubernur Bengkulu
H. Rohidin Mersyah