TENTANG
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Provinsi Sulawesi Selatan.
2. Gubernur adalah Gubernur Sulawesi Selatan.
3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat
APBD adalah rencana keuangan tahunan Daerah yang ditetapkan
dengan Peraturan Daerah
4. Pendapatan Daerah adalah hak pemerintah Daerah yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih.
5. Belanja Daerah adalah semua kewajiban Daerah yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan.
-4-
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5
(3) Pendapatan transfer antar daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b direncanakan sebesar Rp0,00 (nol rupiah).
-6-
Pasal 6
a. pendapatan hibah;
b. dana darurat; dan
Pasal 7
Pasal 8
a. belanja pegawai;
-7-
(3) Belanja barang dan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
direncanakan sebesar Rp2.383.376.553.331,00 (dua triliun tiga ratus
delapan puluh tiga miliar tiga ratus tujuh puluh enam juta lima ratus
lima puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh satu rupiah).
(7) Belanja bantuan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f
direncanakan sebesar Rp2.630.000.000,00 (dua miliar enam ratus tiga
puluh juta rupiah).
Pasal 9
(2) Belanja modal tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
direncanakan sebesar Rp0,00 (nol rupiah).
(3) Belanja modal peralatan dan mesin sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b direncanakan sebesar Rp285.660.214.263,00 (dua ratus
delapan puluh lima miliar enam ratus enam puluh juta dua ratus empat
belas ribu dua ratus enam puluh tiga rupiah).
(4) Belanja modal gedung dan bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf c direncanakan sebesar Rp514.837.881.643,00 (lima ratus
empat belas miliar delapan ratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus
delapan puluh satu ribu enam ratus empat puluh tiga rupiah).
(5) Belanja modal jalan, jaringan, dan irigasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf d direncanakan sebesar Rp846.379.804.870,00 (delapan
ratus empat puluh enam miliar tiga ratus tujuh puluh sembilan juta
depan ratus empat ribu delapan ratus tujuh puluh rupiah).
(6) Belanja modal aset tetap lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf e direncanakan sebesar Rp42.634.808.196,00 (empat puluh dua
miliar enam ratus tiga puluh empat juta delapan ratus delapan ribu
seratus sembilan puluh enam rupiah).
(7) Belanja modal aset lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
f direncanakan sebesar Rp125.000.000,00 (seratus dua puluh lima juta
rupiah).
Pasal 10
Pasal 11
sembilan puluh tiga miliar lima ratus sembilan puluh enam juta dua
ratus delapan puluh sembilan ribu sembilan ratus empat puluh enam
rupiah), yang terdiri atas:
(2) Belanja bagi hasil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
direncanakan sebesar Rp1.775.932.742.946,00 (satu triliun tujuh ratus
tujuh puluh lima miliar sembilan ratus tiga puluh dua juta tujuh ratus
empat puluh dua ribu sembilan ratus empat puluh enam rupiah).
(3) Belanja bantuan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
b direncanakan sebesar Rp517.663.547.000,00 (lima ratus tujuh belas
miliar enam ratus enam puluh tiga juta lima ratus empat puluh tujuh
ribu rupiah).
Pasal 12
Pasal 13
(3) Pencairan dana cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
direncanakan sebesar Rp0,00 (nol rupiah).
Pasal 14
(1) Anggaran pengeluaran pembiayaan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12 huruf b direncanakan sebesar Rp137.500.000.000,00 (seratus
tiga puluh tujuh miliar lima ratus juta rupiah), yang terdiri atas:
a. pembentukan dana cadangan;
b. penyertaan modal Daerah;
c. pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo;
d. pemberian pinjaman Daerah; dan
e. pengeluaran pembiayaan lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(3) Penyertaan modal Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
direncanakan sebesar Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta
rupiah).
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 19
Ditetapkan di Makassar
pada tanggal 0
GUBERNUR SULAWESI SELATAN,
Diundangkan di Makassar
pada tanggal 30 Desember 2020
A. ASLAM PATONANGI