Anda di halaman 1dari 51

Praktik Baik Penerapan SANITASI TOTAL BERBASIS

MASYARAKAT
Yang BERKESETARAAN GENDER & INKLUSIF (STBM
GESI)
di masa PandemiK Covid-19

22 JULI 2020
Peraturan Webinar
• SELAMA WEBINAR BERLANGSUNG, PESERTA AKAN DIKONDISIKAN
DALAM KONDISI “MUTE”. PESERTA HANYA DIIZINKAN UNTUK
“UNMUTE” OLEH OPERATOR, KHUSUSNYA PADA SESI TANYA JAWAB.
• HOST AKAN MENONAKTIFKAN SEMUA MIKROFON PESERTA PADA
SAAT PEMBICARA/MODERATOR /PENANGGAP/ PESERTA LAIN
SEDANG BERBICARA.
• PERTANYAAN ATAU KOMENTAR PESERTA BISA DIAJUKAN
LANGSUNG MELALUI FITUR CHAT. UNTUK PERTANYAAN TERPILIH,
MODERATOR AKAN MEMBACAKAN PERTANYAAN TERSEBUT UNTUK
DISAMPAIKAN KEPADA NARASUMBER.

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM


GESI)-Sanitasi untuk Semua
• ADAPUN FORMAT PENYAMPAIAN PERTANYAAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
• (NAMA PENANYA) – (INSTANSI) – (NARASUMBER YANG DITUJU) – (PERTANYAAN)
• PERTANYAAN FITUR CHAT AKAN DI TUTUP SETELAH SESI TANGGAPAN DARI
KEMENTERIAN
• SAAT SESI PAPARAN BERLANGSUNG, PESERTA DAPAT DIARAHKAN UNTUK
MENGAKTIFKAN MODE SPEAKER VIEW AGAR TAMPILAN NARASUMBER DAN
PAPARAN DAPAT TERLIHAT SECARA BERSAMAAN.
• DALAM WEBINAR INI DISEDIAKAN JURU BAHASA ISYARAT, PESERTA DAPAT
MELAKUKAN PIN AKUN ATAS NAMA JBI_ROCHMAN DAN JBI_ AHYAD
• PESERTA DIHARAPKAN MENGISI DAFTAR KEHADIRAN YANG AKAN
DITAMPILKAN SECARA BERKALA PADA KOLOM CHAT APLIKASI ZOOM DAN
KOLOM COMMENT DI YOUTUBE UNTUK MENDAPATKAN E-SERTIFIKAT.
• DAFTAR HADIR AKAN DI TUTUP SETELAH 10 MENIT ACARA BERAKHIR.

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM


GESI)-Sanitasi untuk Semua
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Yang
Berkesetaraan Gender & Inklusif (STBM
GESI)

Silvia Devina
Water, Sanitation, Hygiene & Early Childhood Development Advisor
Yayasan Plan International Indonesia
Sekilas Yayasan Plan International Indonesia
• Organisasi yang mendukung hak anak, terutama anak perempuan
• Masuk ke Indonesia sejak 1969
• Memiliki 40,000 anak sponsor di NTT
• Sudah berkecimpung di isu air, sanitasi, dan hygiene selama 15 tahun di NTT, NTB,
DKI Jakarta, dan Jawa Tengah
• Pernah masuk rekor MURI untuk deklarasi desa bebas BABS terbanyak di Indonesia
(provinsi NTT) pada tahun 2013
• NGO pertama yang mempelopori Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) di
Indonesia pada tahun 2017
• NGO pertama yang mempelopori masuknya isu GESI di dalam STBM sejak tahun
2017
STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM
GESI)-Sanitasi untuk Semua
Latar Belakang
GENDER DISABILITAS
• Indonesia mendapat peringkat ke
85 dari 149 negara untuk • Masih jarang sekali ditemukan
kesetaraan gender sarana umum yang dapat
• 65% perempuan belum diakses orang dengan
mendapatkan akses sanitasi yang disabilitas
sehat, aman, dan terjangkau • Lebih banyak perempuan
• 80% rumah tangga menyatakan dengan disabilitas (13%),
bahwa anak perempuan dan dibandingkan laki-laki (9%)
perempuan belum diikutsertakan
dalam perencanaan &
pengembangan sanitasi &
kebersihan STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM
GESI)-Sanitasi untuk Semua
STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM
GESI)-Sanitasi untuk Semua
STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM
GESI)-Sanitasi untuk Semua
STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM
GESI)-Sanitasi untuk Semua
Contoh Praktik Baik Yang Dilakukan Plan Indonesia
Dalam STBM GESI Di Masa COVID-19
Di Tingkat Nasional
• Video Sosialisasi COVID-19
• Video Tutorial Pembuatan
Masker Transparan
• Video Tutorial Pembuatan
Masker Anak
• Infografis Sarana CTPS yang
Inklusif

*Semua video tersedia di Youtube Plan


Indonesia STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM
GESI)-Sanitasi untuk Semua
TERIMA KASIH
Peran PKK MANGGARAI DALAM
KAMPANYE STBM UNTUK PENCEGAHAN
COVID-19
Oleh:
YENI VERONIKA, S.H.
Ketua TP PKK Manggarai, NTT
LATAR BELAKANG
• PKK merupakan lembaga pemberdayaan kesejahteraan keluarga sebagai
mitra pemerintah dan punya peran penting mengambil bagian dalam
membangun di Kabupaten Manggarai.
• Pengurus PKK 80% adalah perempuan yang berperan memberikan
pelatihan dan sosialisasi berkaitan Pola Hidup Bersih dan Sehat serta
pemutusan mata rantai covid 19
– Dalam PKK ada Pokja-pokja, salah satunya Pokja 4 yang programnya
menangani kesehatan. Bagaimana merubah pola pikir dan perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) baik secara pribadi, keluarga maupun
lingkungan masyarakat.

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM GESI)-


Sanitasi untuk Semua
– PKK mengambil peran sebagai anggota tim STBM baik di Kabupaten,
Kecamatan sampai Desa. 5 pilar STBM yaitu : Pilar 1 Stop Buang Air Besar
Sembarangan, Pilar 2 Cuci Tangan Pakai Sabun, Pilar 3 Pengelolaan Air Minum
dan Makanan Rumah Tangga, Pilar 4 Pengamanan Sampah Rumah Tangga, Pilar
5 Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga.

– Dari 5 pilar STBM, salah satunya Cuci Tangan Pakai Sabun, maka PKK
mengambil langkah untuk memutus mata rantai covid 19, melakukan kerjasama
dengan Gugus Tugas melakukan sosialisasi pentingnya Cuci Tangan Pakai
Sabun, pembagian masker, pembagian sembako ke Kelurahan dan Desa bagi
masyarakat yang datang daerah terpapar

• Situasi dan kondisi Covid 19 Kabupaten Manggarai mulai bulan April-Juli 2020 :
– Jumlah ODP : 4061 Orang
– Jumlah Penderita Positif Covid 19 : 1 Orang

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM


GESI)-Sanitasi untuk Semua
KEGIATAN YANG SUDAH DILAKSANAKAN
DARI BULAN

APRIL-JUNI 2020
Kunjungan rutin bersama Ketua/Wakil Gugus Tugas • Sosialisasi pencegahan covid 19 yang dilakukan
ke Desa-Desa dari 12 kecamatan oleh PKK

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM


GESI)-Sanitasi untuk Semua
Sosialisasi Pilar 2 STBM: Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
Penempelan stiker waktu penting untuk Pembagian stiker cara CTPS yang benar dan
CTPS mengajarkan cara CTPS yang benar

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM


GESI)-Sanitasi untuk Semua
• Penyebaran informasi penanganan covid- • Kunjungan Pemberian Masker, Sabun Cuci
19 ke Kecamatan, Kelurahan dan Desa Tangan dan Sembako di Kelurahan dan Desa

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM


GESI)-Sanitasi untuk Semua
KEGIATAN YANG AKAN DILAKUKAN PKK DIBULAN
JULI-AGUSTUS 2020
• Lomba Penanganan Covid 19 tingkat Kecamatan
• Promosi Kesehatan melalui pemutaran informasi lewat TOA keliling
tentang Penanganan Covid 19
– Monitoring atau kunjungan rumah pilar 1 (Stop Buang Air Besar
Sembarangan dan pilar 2 (Cuci Tangan Pakai Sabun)

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM


GESI)-Sanitasi untuk Semua
TANTANGAN
• Anggaran menjadi salah satu tantangan besar, akan tetapi ada upaya-
upaya dari PKK untuk membangun kerjasama dengan Dinas-Dinas
terkait yang ada di Kabupaten Manggarai dalam upaya penanganan
masalah covid 19
• Meyakinkan masyarakat tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM


GESI)-Sanitasi untuk Semua
PEMBELAJARAN BAIK
• Komitmen PKK bekerjasama dengan Gugus Tugas untuk ikut terlibat
dalam kegiatan penanganan covid 19
• Adanya peningkatan perubahan pola pikir dan perilaku untuk
Mencuci Tangan Pakai Sabun di Air Mengalir : 87% dari 27.558
KK.
• Pasien yang Positif Covid 19 berjumlah 1 orang sekarang sudah
sembuh dan sudah kembali ke rumah
• Kabupaten dari status Zona Merah, sudah berubah menjadi Status
Zona Hijau

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM GESI)-


Sanitasi untuk Semua
REKOMENDASI
• PKK merupakan mitra utama pemerintah dalam membangun di
daerah Kabupaten Manggarai, maka dinas-dinas terkait yang
progamnya ada dalam pokja-pokja PKK perlu melibatkan PKK.
• Kaum perempuan harus bisa mengambil peran sebagai ujung tombak
perubahan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarga dan
masyarakat

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM GESI)-


Sanitasi untuk Semua
TERIMA KASIH
“Praktik Baik Penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
yang Berkesetaraan Gender & Inklusif (STBM GESI) di masa Pandemi COVID-
19”
Oleh:
AKHWAN
SANITARIAN PUSKESMAS BATUJANGKIH, LOMBOK TENGAH

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM


GESI)-Sanitasi untuk Semua
LATAR BELAKANG
• Dalam rangka menjamin akses sanitasi untuk semua 'no one left behind.',
pembangunan kesehatan yang inklusif, dalam pencapaian SDGs (Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan 2030). Dimana Indonesia memiliki komitmen
tinggi dalam pendekatan pembangunan kesehatan secara inklusif.
• Undang-Undang No 8 Tahun 2016 pasal 74 ayat 1 disampaikan bahwa
Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menjamin akses bagi
Penyandang Disabilitas terhadap pelayanan air bersih dan pada ayat 2
disampaikan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menjamin
akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak.

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM


GESI)-Sanitasi untuk Semua
KEGIATAN YANG DILAKUKAN ( selama masa pandemic )

Promosi STBM – CTPS dan Edukasi Pencegahan Covid-19


di 24 Desa di Lombok tengah dan 4 kelurahan di kota
Mataram dengan sasaran masyarakat dan komunitas
diffabel, kegiatan ini dilakukan selama bulan April – Mei
2020 dengan melibatkan Puskesmas, organisasi disabibiltas
( Lombok Disability Creative Center / LDCC ) , kader
STBM dan Satgas Covid setempat

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM


GESI)-Sanitasi untuk Semua
TANTANGAN
DEMAND SUPPLY ENABLING

 Media KIE yang digunakan belum  Aksesibilatas serta sarana sanitasi  Perencanaan kegiatan atau
semuanya ramah terhadap komunitas yang ramah terhadap komunitas penganggaran belum resposif gender
diffabel diffabel belum menjadi prioritas inklusi
 Kurangnya pelibatan komunitas
diffable dalam sesi – sesi sosialisasi,
penguatan kapasitas seperti pelatihan
STBM, pelatihan wirausaha
sanitasi…dsb.

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM


GESI)-Sanitasi untuk Semua
PEMBELAJARAN BAIK
 Komunitas diffabel yang selama ini selalu
tertinggal informasi tentang kesehatan
( terutama di masa pandemic covic 19 ) ,
dengan adanya STBM gesi mereka
mendapatkan akses informasi yang sama
dengan yang lain.

 Keterlibatan aktif perempuan melalui peran


kader posyandu / STBM terbukti mampu
banyak membantu dalam penyampaian
informasi ke masyarakat
STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM
GESI)-Sanitasi untuk Semua
REKOMENDASI
 “Kehidupan Normal Baru” dapat menjadi inklusif dan
partisipatif dengan Partisipasi dan keterlibatan perempuan,
masyarakat diffabel dan organisasinya.
 Perbanyak IEC dan akses informasi yang meng-akomodir
kebutuhan kaum diffabel.
 Assesibilitas di semua fasilitas umum dan fasilitas pendidikan
diperlukan dalam rangka mendukung slogan “ Sanitasi Untuk
Semua.”

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM


GESI)-Sanitasi untuk Semua
TERIMA KASIH
INOVASI DESA UNTUK
PERUBAHAN PERILAKU
PENCEGAHAN COVID-19
Oleh:
H. Abdul Wahab
Kepala Desa Batu Bangka, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa, NTB

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM


GESI)-Sanitasi untuk Semua
LATAR BELAKANG
• Masyarakat di Desa Batu Bangka terutama sebelum tahun 2019 masih
banyak yang BAB sembarangan.

• Kerjasama dengan Yayasan Plan International Indonesia dalam upaya


perubahan perilaku dan pencegahan penyebaran COVID-19.

• Perubahan perilaku masyarakat menjadi hal penting dalam upaya


membangun desa (bukan hanya pembangunan fisik), termasuk pada
saat pencegahan penyebaran COVID-19.

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM


GESI)-Sanitasi untuk Semua
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA
PANDEMIK COVID-19
 Dana desa digunakan untuk:
o Pencegahan penyebaran COVID-19
melalui promosi perubahan perilaku
dengan kegiatan STBM.
o Perlindungan masyarakat dari
penyebaran COVID-19.

 Tetap menargetkan deklarasi 5 pilar STBM


di 2021

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM


GESI)-Sanitasi untuk Semua
 Bekerjasama dengan Yayasan Plan International Indonesia untuk memicu
perubahan perilaku selama pandemik COVID-19 melalui :
o Promosi langsung dari rumah ke rumah dan pembagian stiker cara, waktu
penting CTPS dan komitmen melaksanakan STBM.
o Pelibatan tokoh – tokoh masyarakat untuk promosi kesehatan.
o Lomba Pilar 1 & 2 STBM yang semakin memotivasi masyarakat untuk terus
melakukan perubahan perilaku secara mandiri.

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM


GESI)-Sanitasi untuk Semua
TANTANGAN
 Di Desa Batu Bangka terdapat 1 dusun (Prajak) yang merupakan
wilayah pesisir karena waktu itu masih ada warga yang masih
BAB sembarangan.

 Selama pandemik COVID-19, pertemuan atau kegiatan yang


melibatkan banyak orang menjadi dikurangi. Sehingga pertemuan untuk
menjelaskan tentang protokol kesehatan atau membahas
isu sanitasi dan yang lainnya tidak dapat dilakukan seperti
biasanya.

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM


GESI)-Sanitasi untuk Semua
PEMBELAJARAN BAIK
 Penggunaan beberapa media seperti promosi keliling, pembagian stiker, monev STBM
dan lainnya menjangkau semua warga.

 Pelibatan semua pihak di internal desa dan juga membangun jaringan dan kolaborasi
dengan pihak luar menjadi hal penting di tengah keterbatasan dana desa.

 Penggunaan dana desa untuk kegiatan yang berkaitan dengan upaya perubahan perilaku
menjadi hal penting dalam menjaga masyarakat dari penularan virus COVID-19.

 Memberi contoh melalui perubahan perilaku yang dimulai dari tokoh-tokoh di desa
menjadi hal penting sebelum memicu masyarakat.

 Pandemik COVID-19 menjadi sebuah peluang yang dapat semakin memicu perubahan
masyarakat terutama untuk melaksanakan pilar 2 STBM (Cuci Tangan Pakai Sabun/
CTPS).
STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM
GESI)-Sanitasi untuk Semua
REKOMENDASI
 Penggunaan dana desa untuk di masa pandemik COVID-19
harus menjamin perubahan perilaku.

 Pelibatan semua pihak di desa penting dalam penuntasan target


sanitasi.

 Penerapan 5 pilar STBM harus dimulai dari diri sendiri dan


beberapa tokoh di desa.

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM


GESI)-Sanitasi untuk Semua
TERIMA KASIH
PERAN PENYANDANG DISABILITAS DALAM KAMPANYE STBM UNTUK
PENCEGAHAN COVID 19
Serafina Bete-Persani
STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM GESI) Sanitasi untuk Semua
LATAR BELAKANG
15% populasi di dunia adalah Penyandang Disabilitas
Banyak orang dengan disabilitas menghadapi hambatan yang sudah
ada sebelum Covid 19 untuk mengakses WASH, yang berlanjut atau
diperburuk selama pandemi COVID-19 (fasilitas, informasi, stigma)
Beberapa orang mengalami kesulitan yang lebih besar dengan
kegiatan WASH atau memiliki kebutuhan kebersihan khusus.

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM GESI)


Sanitasi untuk Semua
Yayasan Plan International Indonesia bekerjasama dengan LIDI, LPPDS, Himatras,
Gerkatin (NTB) dan Persani, Persama, Kumpesa Rai Belu, Pertuni (NTT)

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM


GESI)-Sanitasi untuk Semua
KEGIATAN

Advokasi kepada pemerintah dan media tentang Kebutuhan Perempuan-


Penyandang Disabilitas pada saat Pandemik Covid 19

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM GESI)


Sanitasi untuk Semua
KEGIATAN

Peningkatan Kapasitas Penyandang Disabilitas di saat pandemik Covid 19 (training masker dan
pembalut pakai ulang, fasilitator STBM)
STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM GESI)
Sanitasi untuk Semua
KEGIATAN

Massive melakukan penyebaran informasi pencegahan


kepada komunitas penyandang disabilitas

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM GESI)


Sanitasi untuk Semua
Massive melakukan penyebaran informasi pencegahan kepada komunitas penyandang disabilitas
STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM
GESI)-Sanitasi untuk Semua
TANTANGAN
• Melawan Stigma dan Diskriminasi
• Membangkitkan Kepercayaan Diri Komunitas Penyandang Disabilitas (“KITA
BISA”)
• Asumsi bahwa Menjangkau Kami adalah “MAHAL”

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM GESI)


Sanitasi untuk Semua
PEMBELAJARAN BAIK
Pelibatan Penyandang Disabilitas  Mematahkan Stigma dan Diskriminasi terhadap
Penyandang Disabilitas

Peningkatan Ekonomi di saat Pandemik bagi Penyandang Disabilitas

Program Penanganan Covid 19 yang mengakomodir isu Penyandang


Disabilitas (Pemerintah Kabupaten Belu dan Malaka)

Penyandang Disabilitas  SUBJEK PEMBANGUNAN bukan OBJEK


PEMBANGUNAN

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM GESI)


Sanitasi untuk Semua
REKOMENDASI WASH pada SAAT PANDEMIK COVID 19

• Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Organisasi Penyandang Disabilitas


• Memastikan semua fasilitas WASH bisa diakses semua orang
• Membuat informasi dengan format yang bisa digunakan /menjangkau semua orang
• Memastikan dukungan yang berkelanjutan untuk kebutuhan WASH personal
• Kebijakan dan Program WASH yang mengakomodir kebutuhan yang berbeda
termasuk perempuan dan perempuan disabilitas
• Pelatihan terhadap staff tentang WASH yang inklusif

STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM GESI)


Sanitasi untuk Semua
TERIMA KASIH
REKOMENDASI
• Memastikan isu GESI (aksesibilitas, keterlibatan, media KIE yang
inklusif, dukungan yang berkelanjutan untuk kebutuhan personal,
kebijakan & program yang mengakomodir kebutuhan yang berbeda,
capacity building staf) masuk ke dalam peraturan pemerintah
• Memastikan dokumen peraturan & penganggaran memasukkan unsur
perubahan perilaku, termasuk sanitasi sekolah (bukan hanya sarana dan
prasarana, tapi metode khusus perubahan perilaku)
• Memperhatikan kebutuhan anak perempuan, perempuan, penyandang
disabilitas, orang sangat miskin dalam penganggaran (anggaran yang
inklusif)
• Perlunya pemahaman & pembiasaan perilaku CTPS sebagai salah satu
cara pencegahan COVID-19 di sekolah & komunitas
STBM yang Berkesetaraan Gender dan Sosial Inklusi (STBM GESI)
Sanitasi untuk Semua
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai