Anda di halaman 1dari 13

Format Sampul Laporan Pelaksanaan Kegiatan Individu PKL (PENGUATAN

KOMPETENSI LULUSAN)

(Untuk Peserta PKL)

JUDUL
(Laporan Pelaksanaan Kegiatan PKL Dalam Mengelola Program-Program
Bermasyarakat)

KELOMPOK : ...................................
NAMA DPL :...................................

Disusun Oleh:
Nama : ....................................
NPM : ....................................
Fakultas : ....................................
Program Studi : ....................................

TIM PELAKSANA PENGUATAN KOMPETENSI LULUSAN


PRODI SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI
AGAMA UIN RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN 2022
Lampiran 3
Sistematika Penyusunan Laporan
(untuk peserta PKL)

SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN

Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I Pendahuluan; berisi uraian tentang latar belakang kegiatan, perumusan
masalah, nama dan bentuk kegiatan, tujuan dan manfaat, sasaran, kerangka
teori pemecahan masalah, dan metode yang digunakan;
BAB II Gambaran Umum Desa/Kelurahan Lokasi PKL; memuat informasi
mengenai letak geografis, profil desa/kelurahan, dan program kerja
desa/kelurahan lokasi PKL;
BAB III Pelaksanaan Program dan Hasil; berisi uraian realisasi program kerja,
faktor pendorong, faktor penghambat);
BAB IV Penutup; berisi simpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- Surat Izin Pelaksanaan PKL

- Surat Keterangan dari Kepala Desa/Lurah bahwa mahasiswa sudah

melakukan kegiatan PKL berbasis Pengelolaan Program-Program

Bersama Masyarakat

- Daftar hadir peserta kegiatan

- Materi Kegiatan

- Dokumentasi

- dll
Lampiran 4
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. KETENTUAN UMUM
a. Artikel merupakan hasil kegiatan penguatan kompetensi lulusan
(PKL) dalam mengelola progam-program bersama masyarakat
yang telah dilaksanakan oleh peserta PKL secara individu.
b. Artikel diketik 1.5 spasi dengan menggunakan ketas A4, margin kiri
4 kanan 3 atas 3 bawah 3, jenis huruf Time New Roman 12 untuk
judul, 10 untuk nama penulis, 11 untuk abstrak dan badan artikel.
c. Artikel ditulis dengan Bahasa Indonesia, dan Abstrak ditulis dalam
bahasa Indonesia dan Inggris.
d. Artikel terdiri atas 10-15 halaman, termasuk daftar pustaka dan
lampiran.
e. Artikel dilampiri dengan pernyataan dari penulis bahwa artikel yang
ditulis adalah benar hasil karya sendiri.

2. Artikel dikumpulkan kepada DPL dan Prodi Sosiologi Agama pada


saat masa pengumpulan laporan.

3. SISTEMATIKA PENULISAN
a. Judul terdiri dari 15-20 Kata
b. Nama Penulis disertai dengan alamat email dan nama program
studi dan fakultas.
c. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Abstrak
terdiri dari 150-200 kata di dalamnya diuraikan tentang masalah/isu-
isu pokok, target/luaran, metode, dan simpulan.
d. Kata kunci/keyword ditulis dalam bahasa Inggris (3-5 kata)
e. PENDAHULUAN
1) Fakta-fakta yang melatar belakangi atau menginspirasi
/Isu/permasalahan urgensi dan rasionalisasi pelaksanaan
kegiatan Penguatan Kompetensi Lulusan dalam mengelola
program-program bersama Masyarakat.
2) Upaya-upaya yang pernah dilakukan pihak lain dan rencana
inovasi atau pemecahan masalah.
3) Tujuan Penguatan Kompetensi Lulusan (PKL) dalam
mengelola program-program bersama Masyarakat.
f. MASALAH DAN TARGET LUARAN
1) Masalah, persoalan, tantangan, kebutuhan masyarakat yang
faktual dan aktual
2) Uraikan tentang masalah, persoalan, atau kebutuhan pokok
dalam masyarakat dikaitkan dengan target dan luaran
kegiatan kegiatan Penguatan Kompetensi Lulusan (PKL) dalam
mengelola program-program bersama Masyarakat.
g. METODE
1) Menggunakan cara yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah, tantangan atau persoalan. Dalam hal ini, dapat
digunakan satu jenis metode ataupun kombinasi beberapa
jenis metode. Beberapa contoh metode sebagai berikut :
 Pendidikan: digunakan untuk kegiatan seperti
pelatihan, penyuluhan bertujuan meningkatkan
pemahaman, kesadaran dan sebagainya.
 Konsultasi: digunakan untuk kegiatan yang di
dalamnya persoalan atau kebutuhan dalam
masyarakat.
 Pelatihan: digunakan untuk kegiatan yang
melibatkan penyuluhan tentang kegiatan diikuti
demontrasi, pembentukan kelompok wirausaha baru,
penyediaan jasa layanan kepada masyarakat.
 Tekhnologi Tepat Guna: Digunakan untuk kegiatan
yang menawarkan ipteks baru yang lebih
modern/unsur kebaruan daripada ipteks lama.
 Advokasi: Digunakan untuk kegiatan yang berupa
pendampingan kepada masyarakat.
2) Teknik pengumpulan Data
3) Teknik Analisa Data
4) Lokasi, Waktu dan durasi kegiatan

h. PEMBAHASAN
Menjelaskan dan menguraikan tentang
1) Luaran atau fokus utama kegiatan yang digunakan solusi
yang diberikan kepada masyarakat, baik langsung maupun
tidak langsung.
2) Dokumentasi yang relevan dengan jasa atau barang
sebagai luaran atau fokus utama kegiatan kegiatan
Penguatan Kompetensi Lulusan (PKL) dalam mengelola
program-program bersama Masyarakat (Foto, tabel, grafik,
bagan,gambar dsb )
3) Keunggulan dan kelemahan luaran atau fokus utama
kegiatan apabila dilihat kesesuaiannya dengan kondisi
masyarakat di lokasi kegiatan PKL dikaitkan dengan teori
yang relevan.
4) Tingkat kesulitan pelaksaan kegiatan (pelatihan,
konsultasi,pendidikan kesehatan dan advokasi ).

i. SIMPULAN
1) Mengemukakan tingkat ketercapaian target kegiatan di
lapangan
2) Mengemukakan ketepatan antara masalah dengan metode
yang diterapkan
3) Mengemukakan rekomendasi untuk pengelolaan desa pada saat PKL

j. REFERENSI
1) Referensi bersumber dari Buku, artikel jurnal, artikel dalam
pemberitaan online, halaman web, dll.
2) Referensi paling tidak berjumlah 10 buah,
3) Penulisan referensi menggunakan gaya Harvard-APA Style.
4) Diutamakan menggunakan aplikasi mendeley, zootero, dan
sejenisnya dalam membuat daftar referensi.

Cara Penulisan Daftar Pustaka Harvard-APA Style

1. Buku

Contoh:

Satu Abdurrahman, Manajemen Bisnis Syariah dan


pengarang Kewirausahaan, Bandung: CV Pustaka Setia, 2013.

Dua Abdurrahman, Nana Herdiana, Manajemen Bisnis Syariah dan


pengarang Kewirausahaan, Bandung: CV Pustaka Setia, 2013.

Lebih dari
Abdurrahman, dkk., Manajemen Bisnis Syariah dan
dua
Kewirausahaan, Bandung: CV Pustaka Setia, 2013.
pengarang

Tidak ada Computer Graphics Inter-Facing, 3rd edn, Modern technology


nama Corporation, Minnepolis, 2020.
pengarang

2. Artikel jurnal

Contoh:

Pengarang Hall, M 1999, „Breaking the silence: marginalisation of


tunggal registered nurses employed in nursing homes‟,
Contemporary Nurse, vol. 8, no. 1, hh. 232-237.
Dua Davis, L, Mohay, H & Edwards, H 2003, „Mothers‟
pengarang involvement in caring for their premature infants: an
historical overview‟, Journal of Advanced Nursing, vol.
42, no. 6, hh. 578–86.

Lebih dari Wijaya, K, Phillips, M & Syarif, H 2002, „Pemilihan


dua sistem penyimpanan data skala besar‟, Jurnal
pengarang Informatika Indonesia, vol. 1, no. 3, hh. 132-140.

Tanpa „Building human resources instead of landfills‟ 2000, Biocycle,


pengarang vol. 41, no. 12, hh. 28-29.

3. Halaman Web

Contoh:

Jardins, M 2009, How to succeed in postgraduate study, Applied


Ecology Research Group, University of Canberra, dilihat 22 April
2020, <http://aerg.canberra.edu.au/jardins/t.htm>.
Lampiran 5
Contoh Artikel Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat

PERAN MASYARAKAT DALAM MEMANFAATKAN SUMBER


MATA AIR SEBAGAI TEMPAT WISATA UNGGULAN DI DESA
PONGGOK

Nama Penulis1)
1)
Prodi Sosiologi Agama FUSA UIN Raden Intan Lampung

Abstrak
Potensi kawasan Umbul Ponggok menuju pengembangan
wisata unggulan di Kabupaten Klaten dan
mendeskripsikan peran masyarakat dalam memanfaatkan
mata air sebagai objek wisata unggulan di desa Ponggok.
Desa Ponggok memiliki potensi air yang melimpah, hal
ini dibuktikan dengan adanya beberapa umbul seperti
umbul umbul, umbul kapilar, sigedhang, dan umbul
besuki. Beberapa potensi lainnya antara lain pengelolaan
makanan, penginapan, Ponggok Ciblon Resto dan kolam
renang serta potensi perikanan. Didukung dengan peran
masyarakat yang sangat aktif baik dari proses
pengambilan keputusan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi
kegiatan hingga pemanfaatan hasil dan pengembangan
potensi yang cukup serta adanya faktor pendukung
kegiatan wisata yang cukup memadai. bisa dikatakan jika
umbul Ponggok merupakan salah satu wisata air
unggulan di Kabupaten Klaten. Penelitian dilaksanakan
di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten
Klaten. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan metode observasi, wawancara dan
dokumentasi atau arsip. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa peran masyarakat sangat mempengaruhi
perkembangan pariwisata serta pengelolaan potensi yang
sangat baik, menjadikan desa ponggok sebagai destinasi
wisata terbaik di Kabupaten Klaten. Indikator dalam
penelitian ini adalah peran masyarakat, tingkat
kesejahteraan, manfaat ekonomi, perencanaan dalam
pembangunan dan keselamatan.

Kata Kunci: peran masyarakat, pemanfaatan, mata air


Abstract
Potential of the Umbul Ponggok region towards the
development of superior tourism in Klaten Regency and
to describe the role of the community in utilizing the
spring as a leading tourist attraction in the village of
Ponggo. Ponggok village has abundant water potential,
this case evidenced by the presence of several pennant
such as pennant pennant, capillary, sigedhang, and besuki
pennant. Some other potentials include food
management, lodging, Ponggok Ciblon Resto and
swimming pools and fisheries potential. Supported by the
very active role of the community both from the decision-
making process, the implementation of activities,
evaluation activities to the utilization of the results and
the development of sufficient potential as well as the
existence of sufficient supporting factors for tourism
activities, it can be said if Ponggok pennant is one of the
leading water tourism in Klaten Regency. The research
was carried out in Ponggok Village, Polanharjo District,
Klaten Regency. Data collection techniques in this study
using the method of observation, interviews and
documentation or archives. The results showed that the
role of the community greatly influenced the
development of tourism as well as excellent potential
management, making the ponggok village the best
tourism destination in Klaten Regency. The indicators in
this study are the role of the community, the level of
welfare, economic benefits, planning in development and
safety.

Keyword: Community role, utilization, spring water


PENDAHULUAN kepariwisataan tersebut. Peran masyarakat
Indonesia adalah Negara kepulauan sangat diperlukan dalam suatu pembangunan,
yang kaya akan objek pariwisata yang pengembangan wisata tentu tidak dapat
tersebar di Sabang sampai Merauke. terlepas dari peran masyarakat disekitar objek
Perkembangan pariwisata di Indonesia wisata itu sendiri. Peran masyarakat diperlukan
mengalami kemajuan yang pesat sejak pada setiap pelaksanaan kegiatan
pemerintah memutuskan untuk kepariwisataan karena masyarakat sekitar
mengandalkan sektor pariwisata merupakan salah satu unsur penting dalam
sebagai penghasil devisa terbesar bagi pengembangan wisata.Tujuan khusus dari
Negara. Untuk memudahkan peneli ini ialah untuk mendeskripsikan potensi
pengembangan pariwisata nasional, kawasan Umbul Ponggok terhadap
maka pemerintah mengambil langkah pengembangan wisata unggulan di Kabupaten
strategis dengan penyerahkan Klaten dan untuk mendeskripsikan peran
pembinaannya kepada Pemerintah masyarakat dalam memanfaatkan sumber mata
Daerah Kabupaten/Kota agar air sebagai tempat wisata unggulan di desa
memudahkan pengembangan dan Ponggok, Polanharjo, Klaten tahun 2019.
koordinasi pembangunan daerah. Menurut Soekanto (2009:212-213)(Anon n.d.)
Perkembangan wisata pada akhir-akhir Peran adalah proses dinamis kedudukan
ini cukup menarik perhatian, (status). Apabila seseorang melaksanakan hak
terutamanya di suatu tempat yang dan kewajibannya sesuai dengan
memiliki nilai-nilai sejarah. Salah satu kedudukannya, menjalankan suatu peran,
tempat wisata yang menjadi sedangkan Menurut Merton (dalam Raho
pembicaraan dan menyita perhatian 2007:67)(Anon n.d.)(Anon n.d.) Peran
masyarakat adalah wisata air. Wisata didefinisikan sebagai pola tingkah laku yang
yang menyajikan keindahan alam, diharapkan masyarakat dari orang yang
dimana para wisatawan dapat menduduki status tertentu.
menikmati pemandangan bawah air
yang masih sangat alami. METODE PENELITIAN
Undang-Undang Nomor 5 Lokasi Kegiatan
Tahun 1992 pasal 2 (Anon n.d.)tentang Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif
Benda Cagar Budaya yang berbunyi : dan penelitian ini bertempat di desa Ponggok,
“situs adalah lokasi yang mengandung Polanharjo, Klaten. Penelitian dilaksanakan
atau diduga mengandung benda cagar kurang lebih satu minggu. Subjek penelitian ini
budaya termasuk lingkungannya yang adalah masyarakat desa Ponggok dan objek
diperlukan bagi pengamanannya”. penelitian yaitu peran masyarakat dalam
Undang-Undang tersebut mengatur memanfaatkan sumber mata air sebagai tempat
tentang ketentuan pengelolaan dan wisata unggulan di desa Ponggok, serta potensi
pembangunan pada situs-situs yang apa saja yang dapat dikembangkan di Desa
dikategorikan sebagai kawasan cagar Ponggok untuk dijadikan wisata unggulan di
budaya. Berkaitan dengan undang- Kabupaten Klaten.
undang tersebut baik masyarakat Metode Pelaksanaan
maupun pemerintah setempat perlu Teknik pengumpulan data yang digunakan
menjaga keseimbangan lingkungan dalam penelitian ini mengguna-kan metode
agar tidak terganggu, karena dengan observasi, wawancara dan dokumentasi atau
adanya kegiatan kepariwisataan arsip. Metode observasi ini digunakan untuk
seringkali akan menimbulkan mengetahui peran masyarakat dalam
perubahan lingkungan. Pembanguan memanfaatkan sumber mata air sebagai tempat
selalu memberikan dampak bagi wisata unggulan di desa Ponggok, serta potensi
lingkungan yang ada disekitar apa saja yang dapat dikembangkan di Desa
pembangunan itu sendiri. Adapun hal Ponggok untuk dijadikan wisata unggulan di
tersebut ialah dampak negatif maupun Kabupaten Klaten. Metode wawancara dalam
dampak positif, yang mana hal ini penelitian ini digunakan untuk memperjelas
sangat perlu untuk diperhatikan dalam data yang telah diperoleh dari metode observasi,
pembangunan fasilitas yang yaitu data mengenai peran masyarakat dalam
mendukung dari kegiatan memanfaatkan sumber mata air sebagai tempat
wisata unggulan di desa Ponggok,dan memerlukan adanya peran masyarakat dalam
potensi apa saja yang dapat setiap kegiatannya.
dikembangkan sedangkan Metode Dengan adanya peran masyarakat dalam
dokumentasi atau arsip digunakan untuk kegiatan kepariwisataan membawa dampak
memperkuat hasil observasi dan yang cukup signifikan untuk pariwisata itu
wawancara. Penelitian ini menggunakan sendiri. Dampak tersebut dapat dilihat dari tabel
dua Triangulasi yaitu Trianggulasi jumlah pengunjung wisata berikut.
Sumber Data dan Triangulasi Teknik. Tabel 1. Jumlah Pengunjung Objek Wisata
Adapun Triangulasi Sumber Data dalam Umbul Ponggok
penelitian ini yaitu terhadap narasumber, Bulan Pengunjung
peristiwa dan dokumen untuk Januari Eneng 2018-20
mengetahui peran masyarakat dalam Februari
memanfaatkan sumber mata air sebagai Maret
tempat wisata unggulan dan untuk April
mengetahui potensi yang ada di desa Mei
ponggok sedangkan Trianggulasi Teknik Juni 22 rong upload
dalam penelitian ini adalah dengan Juli
metode pengumpulan data berasal dari Agustus
hasil wawancara terpimpin, observasi, September
dan mengkaji dokumen.
Oktober
November
HASIL DAN PEMBAHASAN
Desember
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Sumber : Data BUMDES Desa Ponggok
peran masyarakat sangat berpengaruh
dalam kegiatan pemanfaatan sumber
Dari keterangan tabel diatas dapat disimpulan
mata air sebagai tempat wisata
bahwa pengunjung objek wisata umbul ponggok
unggulan. Peran masyarakat mampu
melebihi 5000 pengunjung setiap bulannya.
mempengaruhi keberlangsungan suatu
Pengunjung akan melonjak derastis apabila
kegiatan kepariwisataan yang mana
waktu libur sekolah tiba(Brigette Lantaeda,
masyarakat merupakan unsur utama dan
Lengkong, and Ruru 2002). Dampak yang
terpenting dalam penyelenggaraan
begitu terasa akibat adanya kegiatan
kegiataan kepariwisataan(Damanik and
pengembangan pariwisata di Umbul Ponggok
Iskandar 2019). Keterlibatan masyarakat
diantaranya adalah:
dalam hal ini tidak dapat dipungkiri jika
seluruh kegiatan kepariwisataan pasti
Peningkatan kegiatan perekonomian sekitar tidak menemukan hambatan dalam
Peningkatan kegiatan perekonomian pelaksanaan pembudidayaan ikan. Hasil dari
sebagai akibat dampak dibangunnya budidaya ikan ini kemudian di pasarkan pada
sarana dan prasarana demi para pengusaha rumah makan, pemancingan dan
pengembangan pariwisata daerah disalurkan kepada pengelola UKM untuk
tersebut, hal itu bisa dilihat dari semakin dijadikan bahan baku utama sebagai olahan
banyaknya masyarakat Desa Ponggok bahan makanan yang terbuat dari ikan.
melakukan kegiatan ekonomi di lokasi
objek wisata seperti berjualan dan
bekerja sebagai tenaga formal maupun Peningkatan penjualan merchandise
tidak formal di objek wisata tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
maka masyarakat disekitar tempat wisata
tentunya mempunyai peluang besar
Mendorong industri-industri kreatif untuk memasarkan barang-barang
untuk tumbuh di lokasi wisata. dagangannya baik itu berupa pernak-
Adanya wisata umbul ponggok yang pernik, aksesoris, bahkan baju. Hal ini
kian berkembang membuat peluang dapat terjadi dikarenakan semakin
usaha semakin besar. Peluang tersebut banyaknya pengunjung yang mendatangi
dimanfaatkan oleh perempuan- objek wisata Umbul Ponggok. Seperti
perempuan di Desa Ponggok untuk terlihat pada gambar di bawah ini.
mengembangkan UKM (Usaha Kecil
Menengah) dengan mengolah berbagai
produk olahan makanan yang kemudian
didistribusikan untuk dijadikan oleh-
oleh yang menjadi ciri khas makanan
yang ada di Desa Ponggok(Herdiana
2019). Adapun contoh olahan makanan
tersebut sebagaimana berikut:

Gambar2
Gambar 1 oleh oleh pongok

Meningkatkan hasil perikanan.


A Desa Ponggok diberkahi dengan
sumber mata air yang sangat melimpah
hal ini kemudian dimanfaatkan oleh
warga sekitar dengan cara
membudidayakan ikan. Desa Ponggok
selain sebagai desa wisata juga dikenal
sebagai desa budidaya ikan nila dengan
pendapatan yang cukup
menjanjikan(Hastutik, Padmaningrum,
and Wibowo 2021). Adanya air yang
sangat melimpah membuat masyarakat
Membuka lapangan pekerjaan serta
kesempatan untuk berusaha
Seperti yang telah dijelaskan di atas,
bahwa Umbul Ponggok berdampak
positif terhadap pengurangan angka
pengangguran, selain itu dapat
mendorong masyarakat untuk
melakukan kegiatan ekonomi.
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:

1. Kawasan umbul ponggok


memiliki potensi untuk
dikembangkan sebagai wisata
unggulan. Hal ini jelas karena
objek wisata umbul ponggok
memiliki daya tarik yang sangat
mengagumkan serta didukung
dengan adanya sarana dan
prasarana yang mampu
menunjang kegiatan
kepariwisataan. Adanya potensi
air yang sangat melimpah bahkan
didukung dengan kelengkapan
lainnya tidak dapat diragukan
lagi jika umbul ponggok mampu
menjadi wisata unggulan yang
mandiri.
2. Peran Masyarakat Desa
Ponggok Dalam Pemanfaatan
Sumber Mata Air Sebagai
Tempat Wisata Unggulan dapat
dilihat dalam 4 (empat) aspek
yaitu:
a. Peran masyarakat desa
ponggok dalam proses
pengambilan keputusan.
b. Peran masyarakat desa
ponggok dalam melaksankan
kegiatan.
c. Peran masyarakat desa
ponggok dalam melakukan
evaluasi
d. Peran masyarakat desa
ponggok dalam memanfaatkan
hasil (pemanfaatan hasil)
SARAN
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Peran Masyarakat Desa Ponggok Dalam Pemanfaatan
Sumber Mata Air Sebagai Tempat Wisata Unggulan berjalan dengan sangat baik. Implikasi
yang di dapat pada penelitian ini yaitu apabila peran masyarakat dalam suatu kegiatan
kepariwisataan baik itu pengambilan keputusan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan
pemanfaatan hasil berjalan dengan baik serta diikuti dengan pengembangan potensi desa yang
berjalan dengan baik pula maka Kegiatan pariwisata akan berjalan sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai dan tidak menutup kemungkinan jika Wisata Umbul Ponggok mampu bersaing
dengan wisata unggulan lainnya yang ada di Kabupaten Klaten.

DAFTAR PUSTAKA
Anon. n.d. “Raho Bernard. 2007, Teori Sosiologi Modern. Jakarta... - Google Cendekia.” Retrieved
December 25, 2022a (https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Raho+Bernard.
+2007%2C+Teori+Sosiologi+Modern.+Jakarta+%3A+Prestasi+Pustaka.+&btnG=).
Anon. n.d. “Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992... - Google Cendekia.” Retrieved
December 25, 2022b (https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Republik+Indonesia.+Undang-
Undang+Nomor+5+Tahun+1992+Tentang+Benda+Cagar++Budaya.+Sekretariat+Negara.+Jakarta.
+1992&btnG=).
Anon. n.d. “Soerjono Soekanto. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar.... - Google Cendekia.” Retrieved
December 25, 2022c (https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Soerjono+Soekanto.+2013.+Sosiologi+Suatu+Pengantar.+Jakarta+
%3A+PT.+Raja+Grafindo++Persad&btnG=).
Brigette Lantaeda, Syaron, Florence Daicy J. Lengkong, and Joorie M. Ruru. 2002. “Peran Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Penyusunan Rpjmd Kota Tomohon.” Jurnal Administrasi
Publik (JAP) 04(048):243.
Damanik, Dian Hotlando, and Dinan Deden Iskandar. 2019. “Strategi Pengembangan Desa Wisata (Studi
Kasus Desa Wisata Ponggok).” Jiep 19(2):120–27.
Hastutik, Dwi, Dwiningtyas Padmaningrum, and Agung Wibowo. 2021. “Peran Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) Dalam Pengembangan Desa Wisata Di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten
Klaten.” AGRITEXTS: Journal of Agricultural Extension 45(1):46. doi:
10.20961/agritexts.v45i1.51539.
Herdiana, Dian. 2019. “Peran Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat.”
Jurnal Master Pariwisata (JUMPA) 6:63. doi: 10.24843/jumpa.2019.v06.i01.p04.

Anda mungkin juga menyukai