ABSTRAK
Pakaian adalah salah satu kebutuhan pokok manusia untuk menutup tubuh mereka. Terdapat beberapa
jenis pakaian yang ada, seperti kemeja, kaus, celana, dan rok. Ketika ingin memulai usaha berjualan pakaian,
penjual harus mempertimbangkan beberapa hal untuk mendapatkan keuntungan maksimum, seperti harga,
bahan, ketebalan, tekstur, dan motif. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk membuat sebuah sistem
pendukung keputusan agar dapat membantu pembeli dalam pemilihan pakaian dengan menyesuaikan kriteria
yang diinginkan menggunakan metode Simple Additive weighted (SAW) dan Technique for Order Preference by
Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Dilakukannya penelitian ini dapat memenuhi tujuan yang dimaksudkan,
yaitu untuk membantu pembeli dalam memilih jenis pakaian yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan
menghasilkan informasi pengambilan keputusan yang akurat, efisien, serta efektif mudah diperoleh.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, pemilihan Pakaian, SAW dan TOPSIS
ABSTRACT
Clothing is one of the basic human needs to cover their bodies. There are several types of clothing available,
such as shirts, jerseys, pants, and skirts. When wanting to start a business selling clothes, the seller must consider
several things to get the maximum profit, such as price, material, thickness, texture, and motifs. Based on this, the
authors are interested in creating a decision support system to assist buyers in selecting clothing by adjusting the
desired criteria using the Simple Additive Weighted (SAW) and Technique for Order Preference by Similarity to
Ideal Solution (TOPSIS) methods. The completion of this research can fulfill the intended purpose, namely to assist
buyers in choosing the type of clothing that suits their needs and produce accurate, efficient, and effective decision-
making information that is easy to obtain.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pakaian adalah benda apa yang dipakai
(kemeja, celana, dll). Pakaian adalah salah satu kaus, celana, rok, dsb. Hingga saat ini, pembeli
kebutuhan pokok manusia untuk menutup tubuh terkadangkesulitan menemukan pakaian dengan
mereka[1]. Terdapat beberapa jenis pakaian yang harga-harga yang diinginkan pembeli di toko sandang
ada, seperti kemeja, kaus, celana, dan rok. Ketika collection. Dalam memilih pakaian terkadang pembeli
ingin memulai usaha berjualan pakaian, penjual merasa kesulitan menentukan pakaian apa yang akan
harus mempertimbangkan beberapa hal untuk dipilih sesuai dengan yang di butuhkan.
mendapatkan keuntungan maksimum, seperti Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji sistem
harga, bahan, ketebalan, tekstur, dan motif. [2] pendukung keputusan dalam upaya membantu
karyawan toko Aneka Sandang Collection dalam
Aneka Sandang Collection merupakan toko
memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan
pakaian yang berlokasi di kabupaten pringsewu, Pada
pelanggannya.
toko ini terdapat banyak jenis pakaian seperti kemeja,
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini akan SPK mampu dipakai untuk satu orang di satu
mengkaji sistem pendukung keputusan dalam upaya komputer dan mampu digunakan banyak orang di
membantu karyawan toko Aneka Sandang Collection berbagai lokasi melalui web.[3]
untuk memilih pakaian yang sesuai dengan kebutuhan
pelanggannya. Dengan menggunakan dua metode 2.2 Tujuan Sistem Pendukung Keputusan
yaiu Simple additive weighting (SAW) dan TOPSIS Berikut merupakan tujuan sistem pendukung
bertujuan untuk mengetahui hasil keputusan yang keputusan :
tepat saat memilih pakaian. 1. Membantu manajer membentuk
keputusan perihal persoaalan semi
1.2 Rumusan Masalah terstruktur
Berdasarkan uraian diatas maka yang 2. Menyampaikan bantuan mengenai
menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut : pengamatan pemimpin serta tidak
bermaksud untuk menggantikan
1. Bagaimana menentukan pemilihan pakaian di
kewajiban seorang pemimpin
Aneka Sandang Collection
3. Meningkatkan efektivitas keputusan
2. Bagaimana menentukan metode Simple yang diambil oleh manajer
additive weighting (SAW) dan TOPSIS pada 4. Kecepatan komputasi.
penelitian ini. 5. Produktifitas yang lebih baik
√∑
m pada tabel 1 :
2
Xij Tabel 1 Kriteria Pakaian
j=1 Kriteria Ket
i=1,2,...m; dan j=1,2,...n. (1) C1 Harga
C2 Bahan
Mentapkan penyelesaian idealis positive A+ C3 Ketebalan
serta penyelesaian idealis negative A- menerapkan C4 Tekstur
klasifikasi normalisasi bobot (yij) sebagai berikut :
Yij = Wi Rij (2)
3.4 Pembobotan Setiap Krieria
Dari kriteria tersebut dibuat tingkat kebutuhan
maka i=1,2,...m; serta j=1,2,...n. berlandaskan angka bobot yang ditunjukkan pada
tabel- table di bawah ini :
A+¿=¿¿ (3) Tabel 3 Harga
Keterangan Bobot
−¿=¿¿ 10.000-30.000 1
A (4) 30.000-50.000 2
50.000-75.000 3
Dengan 75.000-100.000 4
100.000-130.000 5
Y Tabel 4 Bahan
+¿
[
i = MaxYij , jika j adalah keuntugan /benafit ¿
MinYij , jika j adalah biaya/ cost ] Keterangan Bobot
Y Sutra 1
i =
−¿
[ MinYij,MaxYij
bila j adalah perolehan/ benafit ]
,bila j ialah dana/ cost ¿
Linen 2
Katun 3
Tebal 3
(5)
Jangka dari alternatif kepada penyelesaian Tabel 6 tekstur
idealis negative disimpulkan : Keterangan Bobot
Kasar 1
√∑
n
−¿= ¿ ¿¿¿ ¿ Sedang 2
D j=1
Lembut 3
(6)
Menetapkan angka prioritas pada tiap
alternatif: 3.5 Penerapan Fuzzy tribute Decision Making
(FDAM)
Terdapat 6 pakaian sebagai contoh bagaimana KRITERIA COST BENEFIT
metode SAW serta TOPSIS digunakan untuk Harga -
menemukan pakaian mana yang mendapat prioritas Bahan -
pada toko Aneka Sandang Collection. Ketebalan -
Tekstur -
KRITERIA
ALTERNAT Harg Baha Ketebala Tekstu
IF a n n r
4. PEMBAHASAN
Kemeja 3 3 2 3 4.1 Perhitungan
Kaus 2 1 2 2 4.1.1 Metode SAW
Celana 4 3 3 2 A. Melakukan normalisasi matrix (x) untuk
Rok 3 3 3 3 setiap kriteria berdasarkan persamaan
Jilbab 1 2 1 1 berikut ;
{
Gamis 3 3 2 3 Min Xij
rij : Xij
Xij
Table 8 peringkat ksesuaian dari tiap alternatif kepada ¿
kriteria Max Xij
KRITERIA C1
ALTERNAT Harg Baha Ketebala Tekstu Min{3,2,4,3,1,3} 1
IF a n n r r 11= = =0,3
x 11 3
A1 3 3 2 3
1
A2 2 1 2 2 r 21= =0,5
A3 4 3 3 2 2
A4 3 3 3 3
A5 1 2 1 1 1
r 31= =0,25
A6 3 3 2 3 4
Dan mengaku pada table 8 maka didapat 1
matriks keputusan X dengan data sebagai berikut : r 41= =0,3
3
{}
1
3 3 23 r 51= =1
1
2 1 22
4332 1
3 3 33 r 61= =0,3
3
1 2 11
3 3 23
5 1 32 C2
x12 3
r 12= = =1
3.6 Memberikan nilai bobot W max {3,1,3,3,2,3 } 3
Berlandaskan tingkat kebutuhan seluruh
kriteria, maka Teknik Pengambilan keputusan 1
menetapkan bobot yang diperlukan [7].
r 22= =0,3
3
W=(4;3;5;3)
3
3.7 Menormalisasikan matrix X sebagai matrix r 32= =1
R 3
Table 9 penggolongn criteria
{ }
3 0,3 1 0,6 1
r 42= =1
3 0,5 0,3 0,6 0,6
0,25 11 0,6
2 Matrix R
0,3 1 11
r 52 = =0,6
3 1 0,6 0,3 0,3
0,5 1 0,6 1
3
r 62= =1
3
B. Selanjutnya proses perangkingan
berdasarkan persamaan
C3
x11 2 n
r 13 = = =0,6
max {2,2,3,3,1,2 } 3 V 1=∑ Wj rij
j=1
2
r 23 = =0,6 V1 = (4)(0,3)+(3)(1)+(5)(0,6)+(3)(1)
3
= 1,2 + 3 + 3 + 3
3 = 10,2
r 33 = =1
3 V2 = (4)(0,5)+(3)(0,3)+(5)(0,6)+(3)(0,6)
3 = 2 + 0,9 + 3 + 1,8
r 43= =1 = 7,7
3
V3 = (4)(0,25)+(3)(1)+(5)(1)+(3)(0,6)
1 =1 + 3 + 5 + 1,8
r 53 = =0,3
3 = 10,8
V4 = (4)(0,3)+(3)(1)+(5)(1)+(3)(1)
2
r 63 = =0,6 = 1,2 + 3 +5 +3
3
= 12,2
C4 V5 = (4)(1)+(3)(0,6)+(5)(0,3)+(3)(0,3)
x 11 3 = 5 + 1,8 + 1,5 + 0,9
r 14 = = =1
max {2,1,3,2} 3 = 9,2
V6 = (4)(0,5)+(3)(1)+(5)(0,6)+(3)(1)
2
r 24 = =0,6 =2+3+3+3
3
= 11
Didapakan keputusan rating : V1 = 10,2 , V2 =
2 7,7 , V3 = 10,8 , V4 = 12,2 , V5 = 9,2 , V6 = 11.
r 34 = =0,6
3 Angka tertinggi terdapat di V4. Disimpulkan
bahwasanya alternatif yang dipilih yaitu alternatif
3 terunggul[6].
r 44= =1
3
4.1.2 Metode TOPSIS
1 A. Menetapkan matrix ketetapan normalisasi
r 54 = =0,3 terbobot memakai cara (1).
3
3 √
| X 1 ∨¿ 3 2+22 + 42 +32 +12 +32 = 6,24
r 64 = =1
3 3
r 11= =0,48
6,24
3
2 r 43= =0,53
r 21 = =0,32 5,56
6,24
1
4 r 53= =0,17
r 31 = =0,64 5,56
6,24
2
3 r 63= =0,35
r 41= =0,48 5,56
6,24
1 √ 2 2 2 2 2
| X 4∨¿ 3 +2 +2 + 3 + 1 +3 = 6
2
r 51 = =0,48
6,24 3
r 14 = =0,5
6
3
r 61 = =0,48
6,24 2
r 24 = =0,33
6
√
| X 2 ∨¿ 3 2+12 +32 +32 +22 +32 = 6,40
2
3 r 34 = =0,33
r 12 = =0,46 6
6,40
3
1 r 44= =0,5
r 22 = =0,15 6
6,40
1
3 r 54 = =0,16
r 32 = =0,46 6
6,40
3
3 r 64 = =0,5
r 42= =0,46 6
6,40
R=¿
2
r 52= =0,31
6,40 B. Pembobotan terhadap seluruh criteria
memakai cara (2).
3
r 62 = =0,46
6,40 Y=¿
√
| X 3 ∨¿ 22 +22 +32 +32 +12 +22 = 5,56 C. Menetukan penyelesaian idealis positive (y
Max) serta penyelesaian idealis negative (y
2
r 13 = =0,35 Min) memakai cara (3) dan (4)
5,56
Y1+= MIN (1,92;1,28;2,56;1,92 ;0,64;1,92)
2 =0,64
r 23 = =0,35 y2+= MAX (1,38;0,45;1,38;1,38;0,93 ;1,38)
5,56
=1,38
y3+= MAX (1,75;1,75;2,65; 2,65;0,85;1,75)
3
r 33 = =0,53 = 2,65
5,56 y4+= MAX (1,5;0,99;0,99;1,5;0,48 ; 1,5)
=1,5
A+ = (0,64 ; 1,38 ; 2,65 ; 1,5)
√
Y1-= MAX (1,92;1,28;2,56;1,92;0,64;1,92)
= 2,56 ( 1,92−2,56 )2 + ( 1,38−0,45 )2
+ ( 1,75−0,85 ) + ( 1,5−0,48 ) ¿
D1- = 2 2
y2-= MIN (1,38;0,45;1,38;1,38;0,93;1,38)
= 0,45 ¿
Y3-= MIN (1,75;1,75;2,65;2,65;0,85 ; 1,75) = 1,87
= 0,85
√
y4-= MIN (1,5;0,99;0,99;1,5;0,48;1,5)
=0,48 ( 1,28−2,56 )2+ ( 0,45−0,45 )2
+ ( 1,75−0,85 ) + ( 0,99−0,48 ) ¿
A-= (2,56 ; 0,45 ; 0,85 ; 0,48) D2 =
-
2 2
¿
= 1,64
√
D. Menghitung jarak dengan solusi ideal positif
menggunakan rumus (5) ( 2,56−2,56 )2+ ( 1,38−0,45 )2
√
+ ( 2,65−0,85 ) + ( 0,99−0,48 ) ¿
D3- = 2 2
( 1,92−0,64 )2+ (1,38−1,38 )2
¿
+ ( 1,75−2,65 ) + ( 1,5−1,5 ) ¿
D1 =
+
2 2
= 2,08
¿
√
= 1,56
( 1,92−2,56 )2+ ( 1,38−0,45 )2
√
+ ( 2,65−0,85 ) + (1,5−0,48 ) ¿
D4 =
-
2 2
(1,28−0,64 )2+ ( 0,45−1,38 )2
¿
+ ( 1,75−2,65 ) + ( 0,99−1,5 ) ¿
D2+= 2 2
= 2,08
¿
√
= 1,44
( 0,64−2,56 )2 + ( 0,93−0,45 )2
√
+ ( 0,85−0,85 ) + ( 0,48−0,48 ) ¿
D5- = 2 2
( 2,56−0,64 )2+ ( 1,38−1,38 )2
¿
+ ( 2,65−2,65 ) + ( 0,99−1,5 ) ¿
D3 =
+
2 2
= 1,97
¿
√
= 1,98
( 1,92−2,56 )2 + ( 1,38−0,45 )2
√
+ ( 1,75−0,85 ) + ( 1,5−0,48 ) ¿
D6 =
-
2 2
( 1,92−0,64 )2+ (1,38−1,38 )2
¿
+ ( 2,65−2,65 ) + (1,5−1,5 ) ¿
D4+= 2 2
= 1,80
¿
= 1,27
F. Menentukan angka prioritas kepada seluruh
√
2 2 alternative memakai cara (7)
( 0,64−0,64 ) + ( 0,93−1,38 )
1,87 1,87
+ ( 0,85−2,65 ) + ( 0,48−1,5 ) ¿
D5+= 2 2
V1 = = =0,76
1,87+1,56 2,43
¿ 1,64 1,64
= 2,11 V2 = = =0,53
1,64+1,44 3,08
√
2,08 2,08
( 1,92−0,64 )2+ (1,38−1,38 )2 V3 = = =0,51
2,08+1,98 4,06
+ ( 1,75−2,65 ) + ( 1,5−1,5 ) ¿
D6+= 2 2
2,35 2,35
¿ V4 = = =0,64
= 1,56 2,35+1,27 3,62
1,97 1,97
V5 = = =0,48
1,97+2,11 4,08
E. Menghitung jarak dengan solusi ideal negatif 1,80 1,80
menggunakan rumus (6) V6 = = =0,53
1,80+1,56 3,36
Dilihat bahwa angka tertinggi terdapat pada
V1=0,76, maka alternatif V1 dapat dijadikan prioritas
pakaian pada toko Aneka Sandang Collection, yaitu
kemeja dengan nilai tertinggi.
5. Halaman hasil
2. Halaman utama Halaman dibawah yaitu informai
Setelah masuk kedalam sistem, product yang terpilih dan mendapatkan
maka user daopat menggunakannya sesuai pemeberian bobot maka hasilnya akan tampil
yang dibutuhkan pada table dari urutan angka tertinggi dan
terendah. pada teknik pengambilan
keputusan pemilihan pakaian, angka
tertinggi dapat di jadikan menjadi prioritas