Anda di halaman 1dari 12

“Implementasi Peraturan Daerah Provinsi Sumatera

Selatan nomor 20 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan


Sampah Tahun 2019”

NAMA : NENING SUWARNO

NIM : 042579639

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

UNIVERSITAS TERBUKA

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji sykur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa atas
segala rahmatnya sehingga makalah dengan judul “Implementasi
Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan nomor 20 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Sampah Tahun 2019 ” ini dapat tersusun hingga
selesai.

Tidak lupa juga kami mengucapkan banak terima kasih atas


bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Penyusunan maklah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas


dalam mata kuliah metode penelitian Sosial.

Demikianlah makalah ini saya buat semoga bermanfaat jika


terdapat kata atau kalimat dalam makalah ini mohon kiranya dimaafkan
karena disetiap sesuatu pasti ada kekurangan dan kelebihan seperti
makalah yang saya buat ini.

Darmaraharja, 29 Mei 2022

Penyusun

NENING SUWARNO

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................ii
BAB I....................................................................................................1
PENADAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...................................................................1
B. Perumusan masalah........................................................................2
C. Tujuan Penenlitian..........................................................................2
BAB II.................................................................................................3
TELAAH KEPUSTAKAAN.....................................................................3
A. Landasan Teori...............................................................................3
1.1 Implementasi Peraturan daerah.................................................3
1.2 Pengelolaan Sampah.................................................................3
1.3 Faktor-faktor Implementasi........................................................3
1.4 Retribusi Kebersihan.................................................................4
B. Variabel..........................................................................................4
C. Definisi Operasional.........................................................................4
BAB III...............................................................................................6
METODOLOGI....................................................................................6
A. Desain Penelitian.............................................................................6
B. Populasi dan Sampel.......................................................................6
C. Teknik Pengumpulan Data...............................................................6
BAB V...................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................7
LAMPIRAN............................................................................................8

ii
BAB I
PENADAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permasalahan sampah merupakan tantangan bagi para pengelola


perkotaan, terutama disaerah sumatera selatan sampah masih saja
berserakan dimana-mana. Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KNLH), Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional, pemerintah provinsi Sumatera
Selatan dinilai belum efektif dalam melakukan pengelolaan sampah
perkotaan karena kelemahan dalam aspek kebijakan dan pelaksanaan
pelayanan persampahan.

Masalah persampahan menangani secara serius persoalan


kebersihan khususnya penanganan masalah sampah. Permasalahan
sampah tidak pernah ada habisnya dan menjadi persoalan serius
terutama dikota-kota besar diindonesia. Sampah merupakan konsep
buatan manusia dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang
ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat berada
pada setiap fase cair dan gas. Terutama pada fase gas sampah ini
disebut dengan emisi berkait merupakan sebuah tantangan yang akan
menentukan sustainaibolity lingkungan suatu kota. Kegagalan
menangani problem persampahan ini akan meningkatkan resiko warga
kota berhadapan dengan berbagai macam penyakit yang akan
meningkatkan biaya sosial untuk kesehatan. Selain itu sampah yang
dibuan kesungai dan saluran pembuangan berpotensi menimbulkan
banjir, kelompok pertama yang paling dirugikan adalah masyarakat
miskin. Alasan tersebut sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke
lingkungan. Sampah akan bermanfaat untuk manusia dan lingkungan
bila dikelola dengan baik akan tetapi sampah juga dapat berdampak

1
buruk bagi manusia dan lingkungan serta dapat menimbulkan
bencana bila tidak dikelola dengan baik.

Berikut cara penanganan sampah meliputi :

1. Pemilihan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah


sesuai dengan jenis, jumlah, dan sifat sampah.
2. Pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan
sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara
atau tempat pengelolaan sampah terpadu.
3. Pengankutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber atau
dari tempat penampungan sampah sementara atat dari temp[at
pengelolaan sampah.
4. Pengelolaan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, dan
jumlah sampah.
5. Pemprosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah
atau residu hasil pengolahan sebelumnya kemedia lingkungans
ecara aman.

B. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan


masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Implementasi
Peraturan Daerah No 20 Tahun 2014 tentang pengelolaan sampah
didaerah sumatera selatan”.

C. Tujuan Penenlitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :


a. Untuk menganalisis pengelolaan sampah oleh dinas linkungan
hidup dan kebersihan daerah Sumatera Selatan.

2
b. Untuk mengetahui apa saja hambatan Dinas Lingkungan Hidup
dan Kebersihan didaerah Sumatera Selatan dalam pengelolaan
sampah.

BAB II

TELAAH KEPUSTAKAAN

A. Landasan Teori

1.1 Implementasi Peraturan daerah

Implementasi yaitu merupakan proses untuk melaksanakan ide,


proses atau seperangkat aktivitas baru dengan harapan orang lain
dapat menerima dan melakukan penyesuaian dalam tubuh birokrasi,
demi terciptanya suatu tujuan yang bisa tercapai dengan jaringan
pelaksanaan yang bisa dipercaya.

1.2 Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan,


pengolahan, mendaur ulang dari material sampah. Proses yang
dilakukan pada TPST umumnya berupa : pemilihan, pencacahan
sampah organik, pengomposan, penyaringankompos, pengepakan
kompos, dan pencacahan plastik untuk daur ulang.

1.3 Faktor-faktor Implementasi

Edward melihat implementasi sebagai suatu proses yang dinamis


dimana terdapat banyak faktor yang saling berinteraksi dan
mempengaruhi, implementasi. Faktor-faktor tersebut perlu ditampilkan
guna mengetahui bagaimana pengaruh faktor-faktor tersebut
terhadap implementasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan implementasi yaitu faktor :

a. Komunikasi

3
b. Sumber daya

c. Disposisi

d. Struktur birokrasi

1.4 Retribusi Kebersihan

Pengertian retribusi, secara umum adalah pembayaran-pembayaran


pada negara yang dilakukan oleh mereka yang menggunakan jasa-
jasa negara. Menurut Marihot Pahala Siahaan (2009,616) bahwa :
retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau
pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan
oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.
Maka dapat dikatakan bahwa retribusi daerah adalah pungutan yang
dikenakan kepada seseorang atau badan atas pemakaian /
pemanfaatan jasa yang diberikan oleh pemerintah daerah.

B. Variabel

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH

Jumlah Variabelnya : 1

C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu


vaariabel atau konstrak dengan cara memberikan suatu
operasionalisasi yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau
variabel tertentu.

a. Definisi Konseptual

Implementasi peraturan daerah merupakan proses untuk


melaksanakan ide, proses atau seperangkat aktivitas baru denga
nharapan orang lain dapat menerima dan melakukan penyesuaian

4
dalam tubuh birokrasi, demi terciptanya suatu tujuan yang bisa
tercapai dengan jaringan pelaksanaan yang bisa dipercaya.

b. Definisi Operasional

 Peraturan daerah

 Dimensi / aspek

 Kerja sama

 Tanggung Jawab pemerintah tentang pengelolaan sampah

 Skor kepuasan

 Skor 1 : Kinerja lebih buruk sari pada harapan (Tidak Puas)

 Skor 2 : Kinerja sama dengan harapan (Puas)

 Skor 3 : Kinerja lebih baik dari pada skor (Sangat Puas)

 Skala pengukuran

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval

5
BAB III

METODOLOGI

A. Desain Penelitian

Menggunakan desain penelitian survei

Desain penelitian survei dilakukan pada populasi yang besar atau kecil
dan datanya diambil dari sampel yang diambil dari populasi yang ada
untuk menemukan berbagai kejadian yang relatif. Distribusi, dan
hubungan antara berbagai variabel sosiologis maupun psikologis.

B. Populasi dan Sampel

 Populasi

Semua organisasi yang ikut dalam Penyelenggaraan


Pengelolaan Sampah.

 Sampel

Sebagian organisasi yang ikut dalam Penyelenggaraan


Pengelolaan Sampah.

C. Teknik Pengumpulan Data

Menggunakan teknik penelitian survei dan kuesioner.

6
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/36290/perda-prov-sumatera-
selatan-no-20-tahun-2014

https://media.neliti.com/media/publications/211795-kajian-infrastruktur-
persampahan-di-kawa.pdf

https://regional.kompas.com/read/2021/02/01/19472511/sampah-di-
palembang-tembus-1200-ton-per-hari-terbanyak-dari-area-pasar

7
LAMPIRAN

(Contoh Intrumen Penelitian minimal 5 pertanyaan)

Konsep Variabel Dimensi Indikator

Peraturan Implementasi peraturan Tugas wewenang dan  Melaksanakan upaya pengurangan dan
daerah daerah tentang tanggung jawab Pemerintah pemanfaatan sampah
pengelolaan sampah Daerah  Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Mentaati peraturan daerah  Melaksanakan apa yang jadi peraturan pemerintah
yang sudah ditetapkan daerah dalam pengelolaan sampah guna menjaga
lingkungan tetap bersih.
Melaksanakan peraturan  Melaksanakan pengelolaan sampah agar
daerah lingkungan bersih, terawat dan tidak membiarkan
lingkungan kotor
 Pengelola sampah di linhkungan di TPS 3R TPST
dan atau TPA dengan cara mengubah karakteristik
komposisi dan volume sampah dengan
memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan.

8
Intrumen penelitian

1. Apakah dengan dilaksanakannya peraturan daerah tentang


pengelolaan sampah dapat menumbuhkan dan meningkatkan
kesadaran masyrakat dalam pengelolaan sampah?

1) Ya
2) Tidak

2. Apakah dalam melaksanakan upaya pengurangan, penanganan dan


pemanfaatan sampah merupakan tugas wewenang dan tanggung
jawab pemerintah daerah?

1) Ya
2) Tidak

3. Apakah dengan mentaati peraturan daerah mengenai pengelolaan


sampah dapat menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat?

1) Ya
2) Tidak

4. Apakah ada manfaatnya dalam lingkungan masyarakat jika kita


mentaati peraturan daerah mengenai pengelolaan sampah?

1) Ya
2) Tidak

5. Dalam pengelolaan sampah, apakah bisa menggunakan cara


mengubah karakteristik komposisi dan volume sampah dengan
memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan?

1) Ya
2) Tidak

Anda mungkin juga menyukai