Anda di halaman 1dari 176

EVALUASI USABILITY SITUS WEB RESMI PEMERINTAH

KABUPATEN SIDOARJO MENGGUNAKAN METODE


USABILITY TESTING DAN EVALUASI HEURISTIC

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan


memperoleh gelar Sarjana Komputer

Disusun oleh:
Rizal Halim Adirasyid
NIM: 155150400111078

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
PENGESAHAN

EVALUASI USABILITY SITUS WEB RESMI PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO


MENGGUNAKAN METODE USABILITY TESTING DAN EVALUASI HEURISTIC

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan


memperoleh gelar Sarjana Komputer

Disusun Oleh :
Rizal Halim Adirasyid
NIM: 155150400111078

Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan lulus pada


25 Juli 2019
Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Hanifah Muslimah Az-Zahra, S.Sn., M.Ds. Nanang Yudi Setiawan, S.T., M.Kom.
NIK: 2016078908112001 NIK: 197606192006041001

Mengetahui
Ketua Jurusan Sistem Informasi

Dr. Eng. Herman Tolle, S.T., M.T.


NIP: 197408232000121001

ii
PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan


saya, di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah
diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan
tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis disitasi dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar referensi.
Apabila ternyata didalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-
unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah
saya peroleh (sarjana) dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 25 ayat 2 dan
Pasal 70).

Malang, 25 Juli 2019

Rizal Halim Adirasyid


NIM: 155150400111078

iii
PRAKATA

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis diberi kesehatan dan dapat menyelesaikan skripsi
ini yang berjudul “Evaluasi Usability Situs Web Resmi Pemerintah Kabupaten
Sidoarjo Menggunakan Metode Usability Testing dan Evaluasi Heuristic” dengan
baik dan tepat waktu. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat
berhasil tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan doa, semangat,
serta motivasi agar terselesaikannya skripsi ini.
2. Bapak Dr. Eng. Herman Tolle, S.T., M.T. sebagai Ketua Jurusan Sistem
Informasi Universitas Brawijaya.
3. Bapak Yusi Tyroni Mursityo, S.Kom., M.AB. sebagai Ketua Program
Studi Sistem Informasi Universitas Brawijaya.
4. Ibu Hanifah Muslimah Az-Zahra, S.Sn., M.Ds. sebagai Dosen
Pembimbing Skripsi 1.
5. Bapak Nanang Yudi Setiawan, S.T., M.Kom. sebagai Dosen
Pembimbing Skripsi 2.
6. Seluruh peserta pengujian yang telah terlibat dalam skripsi ini.
7. Seluruh teman-teman dan kerabat saya yang telah mendoakan dan
membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam memberikan saran
rekomendasi kepada pengembangan situs web Kabupaten Sidoarjo dan untuk
penelitian selanjutnya.

Malang, 25 Juli 2019

Penulis
rhalimrasyid@gmail.com

iv
ABSTRAK

Rizal Halim Adirasyid, Evaluasi Usability Situs Web Resmi Pemerintah


Kabupaten Sidoarjo Menggunakan Metode Usability Testing dan Evalusi
Heuristic
Pembimbing: Hanifah Muslimah Az-Zahra, S.Sn., M.Ds. dan Nanang Yudi
Setiawan, S.T., M.Kom.
Situs web yang dikembangkan oleh Pemerintahan Daerah bertujuan untuk
mendorong terwujudnya e-government yang bersifat good governance yang
sesuai dengan Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2003. Keterbukaan informasi publik
merupakan hal penting untuk terciptanya Pemerintahan yang baik. Hal tersebut
sesuai dengan Undang-undang No. 14 tahun 2008. Dengan adanya portal situs
web Kabupaten Sidoarjo yang beralamat sidoarjo.go.id diharapkan dapat
memudahan masyarakat dalam mengakses informasi. Pada perkembangannya,
situs web Kabupaten Sidoarjo memiliki beberapa kekurangan, sehingga
diperlukan evaluasi untuk meningkatkan kualitasnya. Salah satunya dengan
melakukan evaluasi usability untuk mengetahui kemudahan pengguna dalam
menggunakan situs web dan apakah pengguna puas dengan sistem yang
digunakan.
Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu usability testing dan evaluasi
heuristic. Diharapkan dengan kedua metode tersebut dapat menemukan
permasalahan dari dua sudut pandang pengguna yang berbeda. Teori yang
digunakan pada skripsi ini adalah terori yang dikemukakan oleh Jakob Nielsen
(1994) yang menyebutkan terdapat 10 prinsip umum dalam desain interaksi yang
disebut heuristic karena sebagai aturan umum bukan sebagai aturan khusus. Dari
hasil pengujian usability testing didapatkan hasil efektivitas sebesar 100%,
efisiensi rata-rata waktu yang digunakan sebesar 40detik, dan rata-rata jumlah
klik sebanyak 6 klik untuk menyelesaikan tugas, serta kepuasan pengguna dari
nilai kuesioner sus sebesar 62 yang termasuk Grade D atau High Marginal yang
memiliki kualitas “Good”. Permasalahan yang berhasil ditemukan pada pengujian
usability testing berjumlah 33 masalah dari seluruh temuan evaluator. Mayoritas
permasalahan tersebut terkait dengan tampilan penataan letak aplikasi pada
halaman Home dan ikon aplikasi sosial media pada bagian header. Sedangkan
dari hasil pengujian evaluasi heuristic menemukan total 49 permasalahan,
dimana terdapat 9 permasalahan bersifat cosmetic, 18 permasalahan minor, 14
permasalahan major, dan 8 permasalahan catasthrope.

Kata kunci: evaluasi, usability, situs web pemerintah, usability testing, evaluasi
heuristic

v
ABSTRACT

Rizal Halim Adirasyid, Evaluation of Usability Official Website of the Sidoarjo


Regency Government Uses Usability Testing and Heuristic Evalution Methods
Supervisors: Hanifah Muslimah Az-Zahra, S.Sn., M.Ds. dan Nanang Yudi
Setiawan, S.T., M.Kom.
The website developed by the Regional Government aims to encourage the
realization of e-government that is good governance, in accordance with
Presidential Instruction No. 3 of 2003. Public information disclosure is important
to build good governance, in accordance with Law No. 14 of 2008. The Website of
Sidoarjo in sidoarjo.go.id is hoped that the community can access the information
of it. In its development, the website still has several shortcomings, so an
evaluation is needed to improve its quality. One of them is by evaluating the
utility to find out the easiest way of users in using the website and whether the
user is satisfied or not with the system.
This study uses two methods, namely usability testing, and heuristic
evaluation. It is expected that both methods can find out the problems from two
different user points of view. The literature that is used in this study is a theory by
Jakob Nielsen (1994) which stated that there are 10 general principles in
interaction design called heuristic because as a general rule it is not a special rule.
The results of usability testing, the effectiveness are 100%, the efficiency of the
average time used is 40 seconds, and the average number of clicks is 6 times to
complete the task, and user satisfaction from the questionnaire value of 62
includes Grade D or High Marginal which has the quality of "Good". The problems
were found in the usability testing test amounted to 33 problems from all
evaluator findings. The majority of these problems are related to the layout of the
application on the Home page and the social media application icon in the header
section. While the results of the heuristic evaluation test found 49 problems
which there were 9 cosmetic problems, 18 minor problems, 14 major problems,
and 8 catastrophe problems.

Keywords: Evaluation, usability, government website, usability testing, heuristic


evaluation

vi
DAFTAR ISI

PENGESAHAN ...........................................................................................................ii
PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................................... iii
PRAKATA.................................................................................................................. iv
ABSTRAK ................................................................................................................... v
ABSTRACT ................................................................................................................ vi
DAFTAR ISI .............................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xv
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 3
1.3 Tujuan .................................................................................................... 3
1.4 Manfaat.................................................................................................. 3
1.5 Batasan Masalah .................................................................................... 3
1.6 Sistematika Pembahasan ....................................................................... 4
BAB 2 LANDASAN KEPUSTAKAAN ........................................................................... 5
2.1 Penelitian Sebelumnya .......................................................................... 5
2.2 Profil Kabupaten Sidoarjo ...................................................................... 5
2.2.1 Visi dan Misi .................................................................................. 5
2.2.2 Struktur Organisasi........................................................................ 6
2.2.3 Situs Web Kabupaten Sidoarjo...................................................... 7
2.3 Situs Web ............................................................................................. 15
2.3.1 Kualitas Situs Web ....................................................................... 15
2.4 Evaluasi ................................................................................................ 15
2.5 Usability ............................................................................................... 15
2.6 Usability Testing................................................................................... 17
2.7 Heuristic Evaluation ............................................................................. 17
2.7.1 Proses Heuristic Evaluation ......................................................... 19
2.8 Severity Ratings.................................................................................... 20

vii
2.9 Evaluator .............................................................................................. 21
2.10 Skenario Tugas ................................................................................... 22
2.11 Kuesioner ........................................................................................... 22
2.12 System Usability Scale........................................................................ 23
2.13 Wawancara ........................................................................................ 24
2.14 Observasi ........................................................................................... 25
2.15 Nonprobability Sampling ................................................................... 25
2.15.1 Purposive Sampling ................................................................... 25
BAB 3 METODOLOGI ............................................................................................. 27
3.1 Identifikasi Masalah ............................................................................. 28
3.2 Studi Literatur ...................................................................................... 28
3.3 Persiapan Pengumpulan Data.............................................................. 28
3.4 Pengumpulan Data .............................................................................. 29
3.4.1 Usability Testing .......................................................................... 29
3.4.2 Evaluasi Heuristic ........................................................................ 33
3.5 Analisis Data ......................................................................................... 33
3.6 Hasil Rekomendasi ............................................................................... 34
3.7 Kesimpulan........................................................................................... 34
BAB 4 ANALISIS DAN PENGUMPULAN DATA ........................................................ 35
4.1 Identifikasi Pengguna ........................................................................... 35
4.1.1 Evaluator Usability Testing ......................................................... 35
4.1.2 Evaluator Evaluasi Heuristic ........................................................ 36
4.2 Pelaksanaan Pengujian ........................................................................ 37
4.3 Pengumpulan Data Usability Testing ................................................... 38
4.3.1 Hasil Penilaian Pengguna Usability Testing ................................ 38
4.3.2 Data Temuan Permasalahan Usability Testing ........................... 42
4.4 Pengumpulan Data Permasalahan Evaluasi Heuristic ......................... 46
4.4.1 Hasil Temuan Permasalahan Evaluasi Heuristic .......................... 46
4.4.2 Hasil Wawancara Evaluasi Heuristic............................................ 60
4.5 Analisis Hasil Temuan Permasalahan .................................................. 61
4.5.1 Hasil Temuan Permasalahan Pengujian ...................................... 61
4.5.2 Hasil Temuan Permasalahan Sama Dari Dua Metode Pengujian 72

viii
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 74
5.1 Analisis Hasil Pengujian Skenario Tugas .............................................. 74
5.1.1 Analisis Efektivitas Situs Web Kabupaten Sidoarjo ..................... 74
5.1.2 Analisis Efisiensi Situs Web Kabupaten Sidoarjo ........................ 75
5.1.3 Analisis Kepuasan Pengguna Situs Web Kabupaten Sidoarjo ..... 76
5.2 Hasil Analisis Permasalahan Usability Testing ..................................... 77
5.3 Hasil Analisis Permasalahan Evaluasi Heuristic ................................... 78
5.4 Pembahasan......................................................................................... 79
5.4.1 Permasalahan Fungsional ........................................................... 79
5.4.2 Permasalahan Tampilan .............................................................. 87
BAB 6 PENUTUP .................................................................................................. 127
6.1 Kesimpulan......................................................................................... 127
6.2 Saran .................................................................................................. 127
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 129
LAMPIRAN ........................................................................................................... 132

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skenario tugas usability testing............................................................. 30


Tabel 4.1 Biodata evaluator usability testing ....................................................... 36
Tabel 4.2 Biodata evaluator evaluasi heuristic ..................................................... 37
Tabel 4.3 Keberhasilan evaluator situs web Kabupaten Sidoarjo ........................ 39
Tabel 4.4 Waktu penyelesaian skenario tugas situs web Kabupaten Sidoarjo..... 40
Tabel 4.5 Jumlah klik evaluator situs web Kabupaten Sidoarjo............................ 41
Tabel 4.6 Hasil kuesioner SUS situs web Kabupaten Sidoarjo .............................. 42
Tabel 4.7 Hasil rekapitulasi wawancara usability testing ..................................... 43
Tabel 4.8 Temuan permasalahan evaluator 1 ...................................................... 46
Tabel 4.9 Temuan permasalahan evaluator 2 ...................................................... 49
Tabel 4.10 Temuan permasalahan evaluator 3 .................................................... 51
Tabel 4.11 Temuan permasalahan evaluator 4 .................................................... 56
Tabel 4.12 Temuan permasalahan usability testing ............................................. 61
Tabel 4.13 Temuan permasalahan evaluasi heuristic ........................................... 64
Tabel 4.14 Temuan permasalahan usability testing dan evaluasi heuristic ......... 72
Tabel 5.1 Jumlah masalah usability testing per severity rating ............................ 78
Tabel 5.2 Jumlah masalah evaluasi heuristic per severity rating .......................... 79
Tabel 5.3 Hasil temuan masalah fungsional satu .................................................. 80
Tabel 5.4 Hasil temuan masalah fungsional dua .................................................. 81
Tabel 5.5 Hasil temuan masalah fungsional tiga .................................................. 82
Tabel 5.6 Hasil temuan masalah fungsional empat .............................................. 83
Tabel 5.7 Hasil temuan masalah fungsional lima.................................................. 84
Tabel 5.8 Hasil temuan masalah fungsional enam ............................................... 85
Tabel 5.9 Hasil temuan masalah fungsional tujuh ................................................ 85
Tabel 5.10 Hasil temuan masalah fungsional delapan ......................................... 86
Tabel 5.11 Hasil temuan masalah fungsional sembilan ........................................ 87
Tabel 5.12 Hasil temuan masalah tampilan satu .................................................. 88
Tabel 5.13 Hasil temuan masalah tampilan dua ................................................... 91
Tabel 5.14 Hasil temuan masalah tampilan tiga ................................................... 93
Tabel 5.15 Hasil temuan masalah tampilan empat .............................................. 94

x
Tabel 5.16 Hasil temuan masalah tampilan lima .................................................. 95
Tabel 5.17 Hasil temuan masalah tampilan enam ................................................ 96
Tabel 5.18 Hasil temuan masalah tampilan tujuh ................................................ 97
Tabel 5.19 Hasil temuan masalah tampilan delapan ............................................ 98
Tabel 5.20 Hasil temuan masalah tampilan sembilan .......................................... 99
Tabel 5.21 Hasil temuan masalah tampilan sepuluh .......................................... 102
Tabel 5.22 Hasil temuan masalah tampilan sebelas ........................................... 102
Tabel 5.23 Hasil temuan masalah tampilan duabelas ........................................ 103
Tabel 5.24 Hasil temuan masalah tampilan tigabelas ........................................ 106
Tabel 5.25 Hasil temuan masalah tampilan empatbelas .................................... 108
Tabel 5.26 Hasil temuan masalah tampilan limabelas ....................................... 109
Tabel 5.27 Hasil temuan masalah tampilan enambelas ..................................... 110
Tabel 5.28 Hasil temuan masalah tampilan tujuhbelas ...................................... 111
Tabel 5.29 Hasil temuan masalah tampilan delapanbelas ................................. 113
Tabel 5.30 Hasil temuan masalah tampilan sembilanbelas ................................ 116
Tabel 5.31 Hasil temuan masalah tampilan duapuluh ....................................... 118
Tabel 5.32 Hasil temuan masalah tampilan duapuluhsatu................................. 119
Tabel 5.33 Hasil temuan masalah tampilan duapuluhdua ................................. 121
Tabel 5.34 Hasil temuan masalah tampilan duapuluhtiga ................................. 123
Tabel 5.35 Hasil temuan masalah tampilan duapuluhempat ............................. 126

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Visi dan misi Kabupaten Sidoarjo ........................................................ 6


Gambar 2.2 Bagan susunan perangkat daerah Kabupaten Sidoarjo ...................... 7
Gambar 2.3 Tampilan halaman Home situs web Kabupaten Sidoarjo ................... 8
Gambar 2.4 Tampilan halaman Tentang Sidoarjo situs web Kabupaten Sidoarjo . 9
Gambar 2.5 Tampilan halaman Fasilitas kantor pelayanan publik situs web
Kabupaten Sidoarjo ............................................................................................... 10
Gambar 2.6 Tampilan halaman layanan kesehatan situs web Kabupaten Sidoarjo
............................................................................................................................... 11
Gambar 2.7 Tampilan halaman laporan kinerja situs web Kabupaten Sidoarjo .. 12
Gambar 2.8 Tampilan halaman Pengumuman situs web Kabupaten Sidoarjo .... 13
Gambar 2.9 Tampilan halaman Kontak situs web Kabupaten Sidoarjo................ 14
Gambar 2.10 Jumlah peserta penelitian usability testing .................................... 21
Gambar 2.11 Grafik perbandingan jumlah evaluator dan permasalahan yang
ditemukan ............................................................................................................. 21
Gambar 2.12 Nilai kuesioner SUS ......................................................................... 24
Gambar 3.1 Tahapan penelitian situs web Kabupaten Sidoarjo ........................... 27
Gambar 3.2 Kuesioner SUS ................................................................................... 32
Gambar 5.1 Diagram keberhasilan evaluator ....................................................... 74
Gambar 5.2 Diagram waktu penyelesaian per skenario tugas ............................. 75
Gambar 5.3 Diagram rata-rata jumlah klik per skenario tugas............................. 76
Gambar 5.4 Diagram kepuasan pengguna ............................................................ 77
Gambar 5.5 Gambar permasalahan fungsional satu ............................................ 80
Gambar 5.6 Gambar solusi perbaikan permasalahan fungsional satu ................. 81
Gambar 5.7 Gambar permasalahan fungsional empat......................................... 83
Gambar 5.8 Gambar permasalahan fungsional lima ............................................ 84
Gambar 5.9 Gambar permasalahan fungsional enam .......................................... 85
Gambar 5.10 Gambar permasalahan fungsional sembilan .................................. 87
Gambar 5.11 Gambar permasalahan tampilan satu ............................................. 88
Gambar 5.12 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan satu ................. 89
Gambar 5.13 Gambar permasalahan tampilan dua ............................................. 90
Gambar 5.14 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan dua .................. 92

xii
Gambar 5.15 Gambar permasalahan tampilan tiga.............................................. 93
Gambar 5.16 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan tiga .................. 93
Gambar 5.17 Gambar permasalahan tampilan empat ......................................... 94
Gambar 5.18 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan empat .............. 95
Gambar 5.19 Gambar permasalahan tampilan lima............................................. 95
Gambar 5.20 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan lima ................. 96
Gambar 5.21 Gambar permasalahan tampilan enam .......................................... 96
Gambar 5.22 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan enam ............... 97
Gambar 5.23 Gambar permasalahan tampilan delapan....................................... 98
Gambar 5.24 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan delapan ........... 99
Gambar 5.25 Gambar permasalahan tampilan sembilan ..................................... 99
Gambar 5.26 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan sembilan........ 100
Gambar 5.27 Gambar permasalahan tampilan sepuluh ..................................... 101
Gambar 5.28 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan sepuluh ......... 102
Gambar 5.29 Gambar permasalahan tampilan sebelas...................................... 102
Gambar 5.30 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan sebelas .......... 103
Gambar 5.31 Gambar permasalahan tampilan duabelas ................................... 103
Gambar 5.32 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan duabelas ........ 104
Gambar 5.33 Gambar permasalahan tampilan tigabelas ................................... 105
Gambar 5.34 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan tigabelas ........ 107
Gambar 5.35 Gambar permasalahan tampilan empatbelas............................... 108
Gambar 5.36 Gambar permasalahan tampilan limabelas .................................. 109
Gambar 5.37 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan enambelas ..... 110
Gambar 5.38 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan tujuhbelas ..... 111
Gambar 5.39 Gambar permasalahan tampilan delapanbelas ............................ 112
Gambar 5.40 Gambar permasalahan tampilan delapanbelas ............................ 112
Gambar 5.41 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan delapanbelas . 114
Gambar 5.42 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan delapanbelas . 115
Gambar 5.43 Gambar permasalahan tampilan sembilanbelas .......................... 116
Gambar 5.44 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan sembilanbelas 117
Gambar 5.45 Gambar permasalahan tampilan duapuluh .................................. 117
Gambar 5.46 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan duapuluh ....... 118

xiii
Gambar 5.47 Gambar permasalahan tampilan duapuluhsatu ........................... 119
Gambar 5.48 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan duapuluhsatu 120
Gambar 5.49 Gambar permasalahan tampilan duapuluhdua ............................ 121
Gambar 5.50 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan duapuluhdua . 122
Gambar 5.51 Gambar permasalahan tampilan duapuluhtiga ............................ 123
Gambar 5.52 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan duapuluhtiga . 125

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A HASIL WAWANCARA ANALISIS TASK SCENARIO GOAL ................. 132


LAMPIRAN BLEMBAR PERSETUJUAN EVALUATOR ............................................. 134
B.1 Lembar Persetujuan Evaluator 1 ....................................................... 134
B.2 Lembar Persetujuan Evaluator 2 ....................................................... 135
B.3 Lembar Persetujuan Evaluator 3 ....................................................... 136
B.4 Lembar Persetujuan Evaluator 4 ....................................................... 137
B.5 Lembar Persetujuan Evaluator 5 ....................................................... 138
B.6 Lembar Persetujuan Evaluator 6 ....................................................... 139
B.7 Lembar Persetujuan Evaluator 7 ....................................................... 140
B.8 Lembar Persetujuan Evaluator 8 ....................................................... 141
B.9 Lembar Persetujuan Evaluator 9 ....................................................... 142
B.10 Lembar Persetujuan Evaluator 10 ................................................... 143
B.11 Lembar Persetujuan Evaluator 11 ................................................... 144
B.12 Lembar Persetujuan Evaluator 12 ................................................... 145
B.13 Lembar Persetujuan Evaluator 13 ................................................... 146
B.14 Lembar Persetujuan Evaluator 14 ................................................... 147
LAMPIRAN C DAFTAR HADIR PESERTA PENGUJIAN ............................................ 148
LAMPIRAN D HASIL PENGISIAN KUESIONER SUS ................................................ 149
D.1 Hasil Pengisian Kuesioner Sus Evaluator 1 ........................................ 149
D.2 Hasil Pengisian Kuesioner Sus Evaluator 2 ........................................ 150
D.3 Hasil Pengisian Kuesioner Sus Evaluator 3 ........................................ 151
D.4 Hasil Pengisian Kuesioner Sus Evaluator 4 ........................................ 152
D.5 Hasil Pengisian Kuesioner Sus Evaluator 5 ........................................ 153
D.6 Hasil Pengisian Kuesioner Sus Evaluator 6 ........................................ 154
D.7 Hasil Pengisian Kuesioner Sus Evaluator 7 ........................................ 155
D.8 Hasil Pengisian Kuesioner Sus Evaluator 8 ........................................ 156
D.9 Hasil Pengisian Kuesioner Sus Evaluator 9 ........................................ 157
D.10 Hasil Pengisian Kuesioner Sus Evaluator 10 .................................... 158
LAMPIRAN E DOKUMEN EVALUASI HEURISTIC ................................................... 159
LAMPIRAN F ALUR KLIK SKENARIO TUGAS ......................................................... 161
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Perkembangan teknologi di bidang internet saat ini semakin bertumbuh
pesat. Hal tersebut seiring bertambahnya kebutuhan masyarakat yang harus
dipenuhi juga semakin kompleks. Dengan pesatnya perkembangan teknologi
diharapkan dapat membantu manusia menyelesaikan pekerjaannya secara lebih
efisien dan efektif agar meningkatkan produktifitas yang dapat dihasilkan.
Dengan bertambahnya kebutuhan masyarakat terutama di bidang informasi,
pemerintah dituntut untuk bisa memberikan serta menyampaikan informasi
yang aktual dan faktual secara interaktif kepada masyarakat.
Salah satu pemanfaat dari perkembangan teknologi di bidang internet adalah
situs web. Pada saat ini, sudah banyak instansi pemerintah daerah yang
memanfaatkan situs web sebagai layanan publik kepada masyarakat, salah
satunya Kabupaten Sidoarjo. Dengan disediakannya portal situs web yang
beralamat sidoarjo.go.id diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam
mengakses informasi agar mendapatkan pengetahuan tentang berita dan
kejadian terkini yang sedang terjadi di Kabupaten Sidoarjo. Portal situs web
Kabupaten Sidoarjo dikelolah langsung oleh bidang pengembangan informatika
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo.
Dalam rencana strategis pengembangan e-government, pemerintah
menerapkan undang-undang tentang pemanfaatan teknologi komunikasi dan
informasi dalam pemerintahan yang diatur dalam Instruksi Presiden No. 3 Tahun
2003, yang berisi tentang pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
(internet) dalam meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi, dan
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan, baik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah menuju terwujudnya e-government di Indonesia. Tujuan dari
diterapkannya peraturan tersebut sebagai upaya menyelenggarakan
pemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas
layanan publik secara efektif dan efisien. Dengan adanya pengembangan e-
government diharapkan penataan sistem manajemen dan proses kerja di
lingkungan pemerintah dapat lebih optimal dengan pemanfaatan teknologi
informasi. Pemanfaatan teknologi informasi diantaranya yaitu pengolahan data,
pengelolaan informasi, sistem manajemen, dan kinerja secara elektronis serta
pemanfaatan teknologi informasi agar masyarakat di seluruh wilayah negara
dapat mengakses pelayanan publik dengan mudah dan murah.
Situs web yang dikembangkan oleh Pemerintahan Daerah, baik di tingkat
Kabupaten maupun Kota bertujuan untuk membantu terbentuknya
pemerintahan yang bersifat good governance dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu dalam pemerintahan sendiri,
sebuah situs web dimanfaatkan dalam berbagai hal seperti untuk publikasi
informasi tentang potensi daerah, potensi wisata, potensi investasi, berita
terkini, dan berbagai informasi lainnya yang dapat diakses oleh semua pihak.

1
Keterbukaan akan informasi publik merupakan sebuah hal yang penting bagi
terciptanya Pemerintahan yang baik. Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang
No. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. Di sisi lain,
Pemerintahan Daerah dapat memanfaatkan hadirnya situs web untuk dijadikan
sebagai sarana melakukan promosi dan memasarkan produk UKM, potensi
sumber daya alam dan manusia, serta karya kerajinan lainnya terhadap
pemasaran yang lebih luas, sehingga hasil dari promosi yang dilakukan itu dapat
mendatangkan investor yang akan berinvestasi di daerah tersebut, sebagai upaya
untuk mendapatkan peningkatan dari pendapatan daerah.
Pada perkembangannya, situs web Kabupaten Sidoarjo memiliki beberapa
kekurangan, dan beberapa faktor lain yang harus lebih diperhatikan untuk
meningkatkan kualitasnya. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada situs
web Kabupaten Sidoarjo terdapat beberapa permasalahan yang perlu diperbaiki
untuk meningkatkan kualitas usability situs web Kabupaten Sidoarjo, diantaranya
penataan konten yang kurang rapi sehingga terlihat tumpang-tindih dengan
konten lainnya pada bagian pengumuman, tidak adanya informasi penjelasan
gambar media pada tampilan halaman Home situs web, belum adanya foto yang
ditampilkan pada halaman media, penomoran halaman yang kurang menarik
pada bagian halaman berita, pengumuman, dan agenda/kegiatan, serta tidak
dicantumkannya nomor telepon yang dapat dihubungi apabila ada masyarakat
yang ingin menanyakan informasi lebih lanjut.
Berdasarkan beberapa permasalahan yang terdapat pada tampilan
antarmuka dan belum pernah dilakukannya evaluasi terhadap situs web
Kabupaten Sidoarjo, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap situs web
Kabupaten Sidoarjo. Salah satunya evaluasi usability yang bertujuan untuk
menemukan permasalahan terkait usability situs web dan memperbaiki hasil
temuan permasalahan tersebut untuk meningkatkan kualitas pengalaman
pengguna.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode usability testing untuk
mendapatkan data temuan permasalahan secara langsung dari perspektif
pengguna situs web Kabupaten Sidoarjo dan metode Heuristic Evaluation untuk
menemukan permasalahan dari perspektif evaluator ahli di bidang evaluasi
usability sehingga diharapkan mendapat hasil evaluasi yang lebih lengkap dari
kedua metode tersebut baik penemuan masalah dari sudut pandang pengguna
maupun sudut pandang ahli usability yang masing-masing metode memiliki
kelebihan dan kelamahan dalam menemukan permasalahan. Dengan
menggunakan beberapa ahli usability sebagai evaluator diharapkan dapat
menemukan permasalahan yang mungkin tidak dapat ditemukan oleh pengguna
sistem, begitu pun sebaliknya. Selain itu alasan menggunakan metode Heuristic
Evaluation karena metode ini memiliki tingkat keparahan (severity ratings) yang
digunakan untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan prioritas pada
perbaikan masalah tersebut.

2
1.2 Rumusan masalah
Dari apa yang sudah dipaparkan dan dijelaskan secara lebih jauh pada latar
belakang sebelumnya, maka didapatkan beberapa rumusan masalah yang ada
pada kasus studi ini, diantaranya:
1. Bagaimana hasil evaluasi usability pada situs web Kabupaten Sidoarjo?
2. Apa saja permasalahan usability yang ditemukan pada situs web
Kabupaten Sidoarjo menggunakan metode usability testing?
3. Apa saja permasalahan usability yang ditemukan pada situs web
Kabupaten Sidoarjo menggunakan metode heuristic evaluation?
4. Apa saja rekomendasi yang diberikan dari hasil evaluasi untuk perbaikan
situs web Kabupaten Sidoarjo?

1.3 Tujuan
Setelah mengetahui rumusan masalah yang terjadi, peneliti ingin
memeparkan tujuan dibuatnya penelitihan yang dilakukan ini, yaitu :
1. Memperoleh hasil evaluasi usability terhadap situs web Kabupaten
Sidoarjo.
2. Mengidentifikasi masalah usability yang ditemukan pada situs web
Kabupaten Sidoarjo menggunakan usability testing.
3. Mengidentifikasi masalah usability yang ditemukan pada situs web
Kabupaten Sidoarjo menggunakan evaluasi heuristic.
4. Memberikan rekomendasi untuk perbaikan situs web Kabupaten Sidoarjo.

1.4 Manfaat
Diharapkan dengan adanya penilitian ini dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memperoleh hasil evaluasi terkait
usability terhadap situs web Kabupaten Sidoarjo.
2. Untuk pengembang aplikasi, penelitian ini dapat menjadi pertimbangan
untuk meningkatkan kualitas tampilan situs web Kabupaten Sidoarjo.

1.5 Batasan masalah


Agar didapatkan hasil yang memuaskan dalam penulisan laporan ini, maka
penulis membuat batasan masalah. Diharapkan dengan menulis batasan masalah
ini, penulisan laporan tidak menyimpang dari tujuan awal dibuatnya laporan ini.
1. Situs web yang dievaluasi adalah situs web Kabupaten Sidoarjo yang
beralamat sidoarjokab.go.id
2. Penelitian ini difokuskan pada aspek efficiency, effectiveness, dan
satisfaction.
3. Penelitian ini dilakukan pada 26 April 2019 hingga 25 Mei 2019.

3
1.6 Sistematika pembahasan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa bagian utama sebagai
berikut :
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang dipilihnya “Evaluasi Usability
Situs Web Resmi Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Menggunakan Metode
Usability Testing dan Evaluasi Heuristic” sebagai judul untuk skripsi ini. Serta
menjelaskan tentang rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan batasan
masalah.
BAB II: LANDASAN KEPUSTAKAAN
Bab ini berisi tentang teori-teori yang nantinya akan digunakan dalam
penelitian ini dan membahas keterkaitan terhadap penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya.
BAB III: METODOLOGI
Bab ini berisi tentang metodologi yang digunakan serta algoritma yang
digunakan dalam evaluasi, studi literatur, pelaksanaan evaluasi yang terdiri
dari pengujian usability dan evaluasi heuristic, hingga pemberian
rekomendasi, dan bagaimana hasil pengambilan kesimpulan dan saran.
BAB VI: ANALISIS DAN PENGUMPULAN DATA
Bab ini menjelaskan analisis dan proses dalam pengumpulan data untuk
pemenuhan kebutuhan informasi. Analisis dilakukan dengan menguraikan
data yang diterima dari proses pengumpulan data.
BAB V: HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas dan menyediakan informasi hasil analisis dan rekomendasi
dari hasil evaluasi situs web Kabupaten Sidoarjo menggunakan metode
usability testing dan evaluasi heuristic yang dilakukan oleh peneliti.
BAB IV: PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang berkaitan dengan tujuan penelitian dan
informasi yang didapat pada penelitian ini, kemudian memberikan saran
untuk penelitian yang akan dilakukan selanjutnya agar dapat memperbaiki
kekurangan pada penelitian ini.

4
BAB 2 LANDASAN KEPUSTAKAAN

2.1 Penelitian Sebelumnya


Peneliti melakukan penelitian terhadap situs web Kabupaten Sidoarjo,
mengacu pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang menggunakan
metode yang sama namun dengan objek penelitian yang berbeda. Terdapat
banyak penelitian yang terkait evaluasi situs web pemerintah daerah
menggunakan metode evaluasi heuristic. Salah satunya penelitian yang telah
dilakukan oleh Fiki Hafiz Alfarisi (2016).
Penelitian yang dilakukan oleh Fiki Hafiz Alfarisi (2016) pada laporan skripsi
yang berjudul “Evaluasi Situs Web Resmi Pemerintah Kabupaten Situbondo
Menggunakan Metode Heuristic Evaluation” bertujuan untuk menganalisa
permasalahan usability dari sisi tampilan situs web pemerintah Kabupaten
Situbondo terhadap kenyamanan pengguna. Dengan metode heuristic
evaluation, penilitian tersebut menggunakan 2 evaluator untuk mengevaluasi
situs web resmi Kabupaten Situbondo. Alasan digunakannya metode evaluasi
heuristic adalah karena metode ini lebih cepat dalam memberikan hasil
penelitian dibandingkan metode lainnya, selain itu metode ini juga dapat
menemukan permasalahan kecil yang mungkin tidak dapat ditemukan oleh
pengguna. Alasan lain digunakannya evaluasi heuristic sebagai metode dalam
penelitian ini karena terdapat nilai severity rating yang dapat digunakan untuk
menentukan prioritas pemberian rekomendasi saran.
Sedangkan pada penelitian yang menggunakan metode usability testing
adalah penelitian yang berjudul “Analisis Pengalaman Pengguna Pada Website E-
Commerce Dengan Menggunakan Usability Testing Dan User Experience
Questionaire (UEQ) (Studi Pada Lazada.co.id, Blibli.com, Dan JD.id)” dengan
jumlah evaluator 20 orang yang dilakukan oleh Ahmad Luthfi Teguh Adinegoro
(2018), dan penelitian lain yang berjudul “Analisis Aspek Usability Dan User
Experience Website Dan Aplikasi Mobile Radio Streaming (Studi Pada Website
Dan Aplikasi Mobile Radio Prambors) oleh Muhammad Audi (2018) yang
melibatkan 30 responden.

2.2 Profil Kabupaten Sidoarjo


2.2.1 Visi dan Misi
Visi pemerintah Kabupaten Sidoarjo memiliki tujuan yaitu sebagai cita-cita
pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang akan diwujudkan dalam mewujudkan
kesejahteraan masyarakat pada periode 2016-2021. Pemerintah Kabupaten
Sidoarjo menetapkan visi sebagai berikut :
“Mewujudkan Kabupaten Sidoarjo Yang Inovatif, Mandiri, Sejahtera &
Berkelanjutan”

5
Misi merupakan tahapan yang harus dilaksanakan untuk mencapai visi yang
telah ditetapkan. Misi juga berapa output output yang pernah diciptakan
terlebih dahulu untuk mewujudkan visi. Misi pada dasarnya merupakan beban
yang akan dikerjakan dan diselesaikan agar visi dapat terwujud.
Untuk mewujudkan visi Bupati dan Wakil Bupati sebagaimana rumusan
sebelumnya, maka dirumuskan misi (beban kinerja yang harus dilaksanakan)
sebagai berikut :
 Pemerintah yang bersih dan akuntabel melalui penyelenggaraan
pemerintah yang inovatif, aspiratif, partisipatif dan transparan.
 Meningkatnya Perekonomian Daerah melalui optimalisasi potensi Basis
Industri Pengolahan, Pertanian, Perikanan, Pariwisata, UMKM dan
Koperasi serta Pemberdayaan Masyarakat.
 Meingkatnya kualitas dan Standar Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan;
 Meningkatnya tatanan Kehidupan Masyarakat yang berbudaya dan
berakhlakul Karimah kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta dapat
memelihara kerukunan, ketentraman dan Ketertiban.
 Infrastruktur Publik yang memadai dan berkualitas sebagai penunjang
pertumbuhan ekonomi dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
Pada gambar 2.1 ditunjukkan visi dan misi Kabupaten Sidoarjo.

Gambar 2.1 Visi dan misi Kabupaten Sidoarjo


Sumber: Situs web Kabupaten Sidoarjo (2019)

2.2.2 Struktur Organisasi


Struktur organisasi digunakan untuk menentukan pembagian tugas dan
wewenang dari setiap bagian organisasi. Demikian juga halnya dengan suatu
instansi pemerintah daerah, agar proses kerjanya dapat berjalan dengan baik
maka struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dan tugas-tugas pada dinas
terkait.

6
Struktur organisasi merupakan susunan komponen unit kerja yang terdapat
dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukan adanya pembagian tugas dan
tanggung jawab, dan bagaimana fungsi-fungsi / kegiatan-kegiatan yang berbeda-
beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain itu struktur organisasi juga
menunjukkan spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 11 Tahun 2016
susunan Perangkat Daerah, meliputi:
a. Bupati dan Wabil Bupati.
b. Sekretariat Daerah.
c. Sekretariat DPRD.
d. Inspektorat.
e. Dinas.
f. Badan.
g. Kecamatan.
Untuk lebih jelasnya, pada gambar 2.2 dijelaskan bagan susunan perangkat
daerah Kabupaten Sidoarjo.

Gambar 2.2 Bagan susunan perangkat daerah Kabupaten Sidoarjo


Sumber: Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 11 Tahun 2016

2.2.3 Situs Web Kabupaten Sidoarjo


 Halaman Home Situs Web Kabupaten Sidoarjo
Tampilan halaman Home adalah landing page situs web Kabupaten Sidoarjo
yaitu halaman yang pertama kali dilihat oleh pengguna ketika mengakses situs

7
web Kabupaten Sidoarjo. Gambar 2.3 merupakan tampilan halaman Home pada
situs web Kabupaten Sidoarjo.

Gambar 2.3 Tampilan halaman Home situs web Kabupaten Sidoarjo


Sumber: Situs web Kabupaten Sidoarjo (2019)
 Halaman Tentang Sidoarjo Situs Web Kabupaten Sidoarjo
Tampilan halaman tentang Kabupaten Sidoarjo berisi tentang informasi
umum Kabupaten Sidoarjo, sejarah awal mula Kabupaten Sidoarjo, dan daftar
bupati yang pernah menjabat Kabupaten Sidaorjo. Gambar 2.4 merupakan
tampilan halaman tentang sidoarjo pada situs web Kabupaten Sidoarjo.

8
Gambar 2.4 Tampilan halaman Tentang Sidoarjo situs web Kabupaten Sidoarjo
Sumber: Situs web Kabupaten Sidoarjo (2019)

9
 Halaman Fasilitas Kantor Pelayanan Publik Situs Web Kabupaten
Sidoarjo
Halaman fasilitas kantor pelayanan publik berisi informasi daftar alamat,
nomor telepon, dan situs web instansi pelayanan publik di Kabupaten Sidoarjo.
Informasi yang ditampilkan seperti data alamat Kantor bupati, Gedung DPRD,
dan Polresta Sidoarjo. Gambar 2.5 merupakan tampilan halaman fasilitas kantor
pelayanan publik pada situs web Kabupaten Sidoarjo.

Gambar 2.5 Tampilan halaman Fasilitas kantor pelayanan publik situs web
Kabupaten Sidoarjo
Sumber: Situs web Kabupaten Sidoarjo (2019)

10
 Halaman Layanan Kesehatan Situs Web Kabupaten Sidoarjo
Halaman Layanan Kesehatan adalah halaman yang menampilkan informasi
layanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat dan untuk memberikan bantuan
pertolongan secara medis. Gambar 2.6 merupakan tampilan halaman layanan
kesehatan pada situs web Kabupaten Sidoarjo.

Gambar 2.6 Tampilan halaman layanan kesehatan situs web Kabupaten


Sidoarjo
Sumber: Situs web Kabupaten Sidoarjo (2019)
 Halaman Laporan Kinerja Situs Web Kabupaten Sidoarjo
Halaman laporan kinerja adalah halaman yang menampilkan informasi
kinerja yang telah dicapai oleh pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam
melaksanakan program kerja dan kegiatan yang dibiayai APBN/APBD. Manfaat
dari adanya laporan kinerja ini bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi pemerintah

11
Kabupaten Sidoarjo untuk penggunaan anggaran selama 1 tahun. Selain itu
masyarakat juga dapat memantau kinerja Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam
menggunakan biaya APBD. Gambar 2.7 merupakan tampilan halaman laporan
kinerja pada situs web Kabupaten Sidoarjo.

Gambar 2.7 Tampilan halaman laporan kinerja situs web Kabupaten Sidoarjo
Sumber: Situs web Kabupaten Sidoarjo (2019)
 Halaman Pengumuman Situs Web Kabupaten Sidoarjo
Halaman Pengumuman adalah bentuk layanan pemerintah Kabupaten
Sidoarjo untuk menyampaikan informasi publik kepada masyarakat.
Pengumuman yang ditampilkan seperti hasil seleksi penerimaan pegawai.
Gambar 2.8 di bawah ini merupakan tampilan halaman pengumuman pada situs
web Kabupaten Sidoarjo.

12
Gambar 2.8 Tampilan halaman Pengumuman situs web Kabupaten Sidoarjo
Sumber: Situs web Kabupaten Sidoarjo (2019)
 Halaman Kontak Situs Web Kabupaten Sidoarjo
Halaman kontak berfungsi untuk menerima komentar, saran, dan pertanyaan
dari masyarakat terkait situs web Kabupaten Sidoarjo. Gambar 2.9 di bawah ini
merupakan tampilan halaman kontak pada situs web Kabupaten Sidoarjo.

13
Gambar 2.9 Tampilan halaman Kontak situs web Kabupaten Sidoarjo
Sumber: Situs web Kabupaten Sidoarjo (2019)
Situs web Kabupaten Sidoarjo merupakan situs web yang digunakan
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk memenuhi kebutuhan informasi
masyarakat, memberikan layanan edukasi, memberitakan kejadian atau agenda
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, dan memberi
informasi terkait hasil laporan kerja Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Dalam hal
ini situs web Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dikelola oleh Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Sidoarjo dengat alamat situs http://sidoarjokab.go.id. Di
dalamnya berisi tentang profil Kabupaten Sidoarjo, profil masyarakat, prestasi
yang telah di raih Kabupaten Sidoarjo, fasilitas yang tersedia sebagai sarana
prasana masyarakat, layanan pemerintahan kepada masyarakat, pengumuman
berita dan agenda kota, serta informasi lainnya tentang pemerintahan di wilayah
Kabupaten Sidoarjo.

14
2.3 Situs Web
Website adalah sebuah kumpulan halaman web yang saling berhubungan dan
dapat diakses melalui tampilan halaman depan (Home page) menggunakan
sebuah browser. Menurut Yuhefizar (2013) website adalah Keseluruhan halaman
web yang terdapat pada sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah
website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan.
Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web yang lainnya disebut
dengan Hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut
dengan Hypertext.

2.3.1 Kualitas Situs Web


Kualitas situs web merupakan gambaran karateristik dari suatu tingkatan
kualitas dari tampilan dan isi situs web untuk memenuhi kebutuhan informasi
yang diharapkan oleh pengguna. Menurut Yang (2016) mengatakan bahwa situs
web yang efektif memiliki tampilan yang memenuhi tujuh elemen desain yang
disebut 7C, yaitu:
1. Context, yaitu tata letak dan desain.
2. Content, yaitu gambar, teks, suara, dan video yang terdapat di dalam situs
web.
3. Community, tentang bagaimana situs memungkinkan adanya komunikasi
antar pengguna.
4. Customization, yaitu kemampuan situs web untuk menghantarkan kepada
berbagai pengguna atau memungkinkan pengguna mempersonalisasikan
situs web.
5. Communication, tentang bagaimana situs web memungkinkan komunikasi
situs dengan pengguna, pengguna dengan situs, atau komunikasi dua arah.
6. Connection, yaitu tingkat hubungan situs tersebut dengan situs yang lain.
7. Commerce, yaitu kemampuan situs web untuk memungkinkan transaksi
komersial.

2.4 Evaluasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia evaluasi adalah pengumpulan dan
pengamatan data dari berbagai macam objek alat bukti atau kegiatan untuk
mengukur dampak dan efektivitas dari suatu objek, program, atau proses yang
berkaitan dengan spesifikasi dan kebutuhan pengguna yang telah ditetapkan
sebelumnya. Sedangkan menurut Sudijono (1996) mengemukakan bahwa
pengertian evaluasi adalah interpretasi atau penafsiran yang bersumber pada
data kuantitatif, sedangkan data kuantitatif merupakan hasil dari pengukuran.

2.5 Usability
Menurut International Standards Organizations ISO 9241-11:2018 usability
adalah sejauh mana suatu sistem, produk, atau layanan dapat digunakan oleh
pengguna untuk mencapai tujuan tertentu dengan efektivitas, efisiensi dan

15
kepuasan pengguna dalam situasi tertentu. Ketiga aspek tersebut memiliki
definisi sebagai berikut:
 Efektivitas adalah tingkat kesesuaian dan kelengkapan sistem yang
dirasakan pengguna dalam mencapai tujuan tertentu.
 Efisiensi adalah penggunaan sumber daya yang diperlukan sehubungan
dengan tujuan yang ingin dicapai.
 Kepuasan adalah sejauh mana tanggapan pengguna setelah
menggunakan sistem, produk, atau layanan untuk memenuhi kebutuhan
dan harapan pengguna.
Menurut Nielsen (2012) Usability didefinisikan oleh 5 komponen kualitas:
 Learnability: Seberapa mudah pengguna menggunakan sistem untuk
menyelesaikan pekerjaan pada saat pertama kali menjalankan sistem
tersebut.
 Efficiency: Setelah menggunakan sistem, seberapa cepat waktu yang
dibutuhkan pengguna untuk dapat mengerjakan pekerjaan tersebut.
 Memorability: Ketika pengguna tidak menggunakan sistem tersebut
dalam jangka waktu yang lama, seberapa mudah mereka menggunakan
kembali sistem tersebut.
 Errors: Seberapa besar tingkat kesalahan yang terjadi ketika pengguna
menggunakan sistem, dan seberapa mudah pengguna menemukan solusi
dari masalah tersebut.
 Satisfaction: Tingkatan kepuasan dan kenyamanan pengguna yang diukur
setelah pengguna menggunakan sistem.
Selain komponen usability diatas, terdapat beberapa atribut kualitas penting
lainnya. Salah satunya adalah utility, yang mengacu pada fungsionalitas desain
yang berkaitan dengan apakah sesuatu tersebut merupakan barang atau jasa
yang dibutuhkan pengguna. Usability dan utility merupakan komponen penting
dalam menentukan seberapa besar tingkat usability suatu produk atau jasa.
Berikut ini merupakan pengertian utility dan usability menurut Nielsen (2012).
 Definisi dari utility adalah apakah produk menyediakan fitur yang Anda
butuhkan.
 Definisi usability adalah seberapa mudah & menyenangkan fitur ini untuk
digunakan.
 Useful adalah gabungan dari komponen usability dan utility.
Usability adalah komponen penting yang harus diperhatikan ketika
membangun sebuah situs web. Jika situs web sulit digunakan, maka minat
pengguna untuk menjalankan situs tersebut akan berkurang. Jika situs web tidak
dapat membantu pengguna dalam menyelesaikan pekerjaannya atau tidak dapat
memberikan informasi yang relevan terhadap kebutuhan pengguna, maka situs
web tersebut akan jarang diakses.

16
2.6 Usability Testing
Usability testing merupakan salah satu cara untuk mengetahui seberapa
mudah pengguna menggunakan aplikasi atau sistem, seberapa efisien dan efektif
sebuah aplikasi yang dijalankan dapat membantu pengguna mencapai tujuannya
dan apakah pengguna puas dengan aplikasi atau sistem yang digunakan.
Kelebihan menggunakan metode usability testing adalah dapat menemukan
permasalahan usability dari hasil pengamatan interaksi pengguna dengan sistem.
Usability testing memungkinkan peneliti mengidentifikasi masalah sebelum
sistem tersebut dipublikasikan. Masalah yang ditemukan diidentifikasi dan
diperbaiki sebelum sistem tersebut diluncurkan. Manfaat usability testing
diantaranya:
 Mengetahui apakah peserta pengujian berhasil menyelesaikan skenario
tugas yang diberikan.
 Mengidentifikasi berapa lama waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan.
 Mengetahui seberapa puas peserta menggunakan situs web atau produk
lainnya.
 Menganalisis kinerja untuk mengetahui apakah itu memenuhi tujuan
kegunaan Anda.

2.7 Heuristic Evaluation


Heuristic Evaluation adalah metode evaluasi yang menggunakan para ahli
usability sebagai evaluator untuk menemukan permasalahan yang terdapat pada
sistem. Terdapat 10 kategori prinsip desain interaksi pada metode evaluasi
heuristic. Setiap permasalahan yang ditemukan menggunakan metode evaluasi
heuristic dianalisis sesuai tingkat keparahan (severity rating) untuk menentukan
prioritas rekomendasi perbaikan permasalahan tersebut.
Banyak masalah dengan tingkat kesalahan rendah yang akan lebih mudah
ditemukan dengan evaluasi heuristic daripada dengan metode lain. Salah satu
contoh masalah kecil yang ditemukan oleh evaluasi heuristic adalah penggunaan
tipografi (font) yang tidak konsisten yang memuat informasi berbeda namun
pada bagian yang sama. Jenis masalah usability kecil ini tidak terlalu diperhatikan
dalam user testing kecuali jika analisis yang sangat teliti dalam pengecekannmya.
Meskipun evaluasi heuristic dapat menemukan banyak permasalahan yang
tidak ditemukan dengan metode lain. Evaluator kemungkinan besar
mengabaikan masalah usability dari perspektif pengguna pada sistem. Dalam
beberapa studi kasus sistem pelayanan perusahaan, masih terdapat beberapa
masalah terkait dengan keluhan pengguna karena beberapa permasalahan
hampir tidak dapat ditemukan tanpa melibatkan pengujian pengguna. Karena
evaluasi heuristic dan pengujian pengguna masing-masing menemukan
permasalahan yang mungkin diabaikan oleh metode lain, sehingga disarankan
agar menggunakan metode lain yang berhubugan dengan pengguna untuk
melengkapi temuan permasalahan dari metode heuristic.
17
Menurut Nielsen (1994b), terdapat 10 prinsip desain interaksi yang
digunakan sebagai referensi dalam melakukan heuristic evaluation, yaitu :
1. Visibility of system status
Keterlihatan status sistem dengan jelas yaitu sistem harus selalu
memberikan keterangan informasi kepada pengguna tentang apa yang
sedang dijalankan, melalui umpan balik yang sesuai dalam waktu yang
tepat.
2. Match between system and the real world
Kesesuaian antara sistem dan dunia nyata yaitu sistem harus menggunakan
bahasa, kata, kalimat, dan konsep yang mudah dipahami oleh pengguna,
bukan istilah yang berorientasi sistem.
3. User control and freedom
Kontrol dan kebebasan pengguna yaitu pengguna mendapatkan kebebasan
ketika memilih dan menjalankan fungsi sistem sesuai dengan kemauan dan
kebutuhan pengguna. Contohnya sistem mendukung fungsi undo and redo.
4. Consistency and standards
Konsistensi dan standar yaitu sistem memiliki standar dan konsistensi
dalam penulisan kalimat, font, dan format penulisan lainnya sehingga
pengguna tidak kebingungan dengan tampilan yang berbeda pada sistem.
5. Error prevention
Pencegahan kesalahan yaitu sistem memiliki desain yang baik dan dapat
mencegah pengguna melakukan kesalahan ketika menggunakan sistem.
Baik menghilangkan kondisi yang membuat pengguna rawan melakukan
kesalahan atau memberikan opsi konfirmasi kepada pengguna sebelum
membuat komitmen untuk suatu tindakan.
6. Recognition rather than recall
Pengenalan lebih baik daripada pengingat yaitu pengguna tidak harus
mengingat informasi dari satu bagian dialog ke bagian lainnya. Petunjuk
penggunaan sistem harus terlihat jelas atau mudah didapatkan ketika
diperlukan.
7. Flexibility and efficiency of use
Fleksibilitas dan efisiensi penggunaan yaitu sistem memberikan
kemudahan terhadap pengguna baru maupun pengguna lama agar
mendapat kenyamanan ketika menjalankan sistem.
8. Aesthetic and minimalist design
Desain estetika dan minimalis yaitu sistem memiliki tampilan yang menarik
dan menampilkan dialog informasi dan keterangan yang relevan atau
dibutuhkan pengguna.
9. Help users recognize, diagnose, and recover from errors
Membantu pengguna mengenali, mendiagnosis, dan memulihkan dari
kesalahan yaitu pesan kesalahan harus dinyatakan dalam bahasa
sederhana yang mudah dipahami pengguna, dapat menunjukkan masalah
secara tepat, dan secara konstruktif memberikan solusi.
10. Help and documentation

18
Bantuan dan dokumentasi yaitu sistem dapat memberikan bantuan dan
dokumentasi panduan yang dapat membantu pengguna ketika
menjalankan sistem. Setiap informasi tersebut harus mudah dicari dan
difokuskan untuk membantu pengguna menyelesaikan pekerjaannya.
Kelebihan evaluasi heuristic:
 Dapat memberikan umpan balik yang cepat dengan biaya rendah.
 Dapat memperoleh umpan balik pada awal proses pengembangan sistem.
 Dapat membantu menyarankan langkah yang tepat untuk pengembang.
 Dapat digunakan bersama dengan metode lainnya.
 Dapat melakukan pengujian kegunaan untuk memeriksa lebih lanjut
potensi masalah.
Kekurangan evaluasi heuristic:
 Dibutuhkan pengetahuan dan pengalaman evaluator untuk
mengimplementasikan teknik heuristic secara efektif.
 Pakar usability terkadang sulit ditemukan dan memerlukan biaya mahal.

2.7.1 Proses Heuristic Evaluation


Evaluasi heuristic tidak menyediakan cara sistematis untuk menghasilkan
perbaikan terhadap masalah usability atau cara untuk menilai kualitas desain
antarmuka. Namun, karena evaluasi heuristic bertujuan untuk menjelaskan
setiap masalah usability yang diamati dengan mengacu pada prinsip-prinsip
heuristic yang ditetapkan Nielsen (1995), diharapkan dapat memudahkan
evaluator untuk membuat revisi desain yang sesuai dengan pedoman yang
diberikan oleh prinsip-prinsip heuristic.
Misalnya, jika terdapat penggunaan tipografi yang tidak konsisten dalam
bentuk format huruf besar atau kecil, solusinya adalah dengan memilih format
tipografi tunggal untuk seluruh antarmuka.
Evaluasi heuristic akan sulit dilakukan apabila hanya menggunakan evaluator
tunggal karena satu orang kurang maksimal dalam menemukan seluruh
permasalahan usability pada suatu antarmuka (Nielsen, 1994a). Agar evaluasi
menggunakan metode heuristic dapat efektif, dapat dilakukan dengan
melibatkan beberapa evaluator. Karena orang yang berbeda akan menemukan
masalah usability yang berbeda. Menurut Nielsen (2000) rekomendasi yang lebih
baik adalah menggunakan tiga hingga lima evaluator karena jumlah yang lebih
banyak akan susah memperoleh informasi tambahan yang dapat ditemukan.
Evaluasi heuristic dilakukan dengan cara meminta evaluator memeriksa
antarmuka sistem. Evaluator tidak diizinkan berkomunikasi dengan evaluator
lain sampai menyelesaikan proses evaluasi dan mengumpulkan hasil temuan
masalah mereka. Prosedur ini penting untuk memastikan agar proses evaluasi
independen dan tidak ada kecenderungan dengan pihak lain.
Selama proses evaluasi, evaluator mengamati antarmuka beberapa kali dan
memeriksa berbagai elemen isi dari antarmuka tersebut dan membandingkannya

19
dengan prinsip-prinsip desain interaksi yang telah ditentukan (heuristic).
Evaluator bertanggung jawab untuk menganalisis antarmuka pengguna dalam
sesi evaluasi heuristic. Evaluator harus menganalisis antarmuka setidaknya dua
kali. Analisis pertama akan dimaksudkan untuk merasakan aliran interaksi dan
ruang lingkup sistem. Analisis kedua untuk memungkinkan evaluator fokus pada
elemen antarmuka tertentu (Nielsen, 1994a).
Output dari menggunakan metode evaluasi heuristic adalah daftar masalah
usability pada antarmuka sistem yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip
heuristic pada setiap permasalahan menurut pendapat evaluator. Hasil evaluasi
dapat didokumentasikan sebagai laporan tertulis yang didapatkan dari komentar
evaluator terkait hasil temuan masalah pada antarmuka sistem.
Salah satu kemungkinan untuk mengembangkan metode evaluasi heuristic
untuk memberikan beberapa saran desain adalah melakukan sesi wawancara
tanya jawab setelah sesi evaluasi terakhir.

2.8 Severity Ratings


Tingkat keparahan dapat digunakan untuk menentukan prioritas masalah
mana yang harus diperbaiki terlebih dahulu. Masalah yang paling serius dan
memberikan dampak yang besar terhadap kegunaan sistem menjadi prioritas
utama untuk diperbaiki.
Berikut ini faktor yang mempengaruhi tingkat keparahan masalah usability, yaitu:
 Frekuensi terjadinya masalah: Apakah sering atau jarang.
 Dampak masalah jika terjadi: Apakah mudah atau sulit bagi pengguna
untuk menemukan solusinya.
 Persistensi masalah: Apakah ini masalah tidak muncul setelah yang dapat
diperbaiki pengguna atau akankah pengguna berulang kali terganggu oleh
masalah tersebut.
Meskipun tingkat keparahan memiliki beberapa komponen, beberapa
diantaranya perlu penggabungan dari aspek tingkat keparahan lain dalam
menentukan tingkat keparahan sebagai penilaian dari setiap masalah usability
untuk memfasilitasi penentuan prioritas dan pengambilan keputusan.
Menurut Nielsen (1994c), skala peringkat 0 hingga 4 berikut dapat digunakan
untuk menilai tingkat keparahan masalah usability:
0 = Don't Agree: Hal ini bukan termasuk masalah usability.
1 = Cosmetic Problem: Tidak perlu ada perbaikan kecuali ada waktu
tambahan.
2 = Minor Usability Problem: Perbaikan masalah dengan prioritas rendah.
3 = Major Usability Problem: Merupakan permasalahan prioritas tinggi yang
harus segera diperbaiki.
4 = Usability Catasthrope: Sebelum produk dirilis, permasalahan ini harus
diperbaiki dahulu.

20
2.9 Evaluator
Evaluator adalah individu atau kelompok yang bertugas memberikan
penilaian terhadap kualitas, ketercapaian tujuan, atau nilai sesuatu dari proses
evaluasi yang dilakukan. Pada gambar 2.10, Macefield (2009) berpendapat
bahwa untuk sebagian besar studi yang terkait dengan penemuan masalah
usability memiliki jumlah kelompok yang terdiri dari 3-20 peserta valid, dengan
5-10 peserta sebagai rentang dasar jumlah peserta yang direkomendasikan, dan
jumlah kelompok harus ditingkatkan seiring dengan kompleksitas studi dan
kekritisan konteks yang diuji.

Gambar 2.10 Jumlah peserta penelitian usability testing


Sumber: Macefield (2009)
Evaluator yang terlibat pada evaluasi usability testing adalah evaluator
pengguna situs web Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan Evaluator yang terlibat
dalam evaluasi menggunakan metode heuristic evaluation adalah seorang ahli
atau expert dalam bidang evaluasi. Menurut Nielsen (2000) jumlah evaluator
yang terlibat dalam proses evaluasi heuristic agar hasil yang didapatkan optimal
adalah 5 orang seperti yang ditampilkan pada gambar 2.11.

Gambar 2.11 Grafik perbandingan jumlah evaluator dan permasalahan yang


ditemukan.
Sumber: Nielsen (2000)
Ketika menggunakan satu evaluator, jumlah penemuan masalah akan
meningkat hampir sepertiga dari seluruh permasalahan yang ditemukan. Ketika

21
melakukan pengujian menggunakan empat evaluator, maka permasalahan yang
ditemukan akan memiliki persamaan dengan evaluator lainnya pada beberapa
bagian. Setiap evaluator memiliki temuan permasalahan yang berbeda dengan
permasalahan yang ditemukan oleh evaluator lain. Ketika jumlah evaluator lebih
dari lima, maka keefektifan penemuan permasalahan semakin rendah karena
akan ditemukan permasalahan yang sama dengan evaluator yang lainnya tanpa
ada penemuan permasalahan baru.

2.10 Skenario Tugas


Skenario tugas mendeskripsikan alur pengguna dalam menggunakan situs,
latar belakang yang menjadi alasan mengapa pengguna mengunjungi sebuah
situs, dan mengetahui tujuan pengguna yang ingin dicapai. Skenario berperan
penting untuk mendesain antarmuka maupun untuk usaility testing, karena
dapat meningkatkan efektivitas proses usability testing.
Saat mengidentifikasi skenario tugas untuk usability testing, Peneliti harus
membatasi pengujian antara 10 hingga 12 tugas karena keterbatasan waktu.
Skenario tugas usability testing tidak boleh menyertakan informasi tentang cara
menyelesaikan suatu tugas. Usability testing akan menunjukkan bagaimana
peserta menyelesaikan tugas dan menunjukkan apakah antarmuka situs dapat
mempermudah peserta menyelesaikan skenario tugas.
Dalam merancang skenario tugas usability testing, perlu diperhatikan ketika
meminta evaluator melakukan tugas “x”, hindari pemberian petunjuk yang
menjelaskan langkah-langkah penyelesaian tugas tetapi tetap menuliskan
skenario singkat apa yang harus dikerjakan dan memberi sedikit penjelasan
mengapa evaluator melakukan tugas “x”.
Skenario tugas yang baik bersifat singkat, mudah dipahami pengguna, dan
dapat merepresentasikan perilaku pengguna sebenarnya. Berikut merupakan
apa saja yang perlu dipertimbangkan saat menulis skenario tugas :
• Siapa penggunanya? Gunakan persona yang telah dikembangkan untuk
mencerminkan grup pengguna utama yang Sebenarnya yang
mengunjungui situs Anda.
• Mengapa pengguna mengunjungi situs? Catat apa yang memotivasi
pengguna untuk datang ke situs dan harapan mereka ketika mengakses
situs Anda.

2.11 Kuesioner
Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh peneliti
untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui proses
komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan. Menurut Churchill (2005),
dalam merancang kuesioner berikut merupakan langkah-langkah yang harus
dilakukan oleh peneliti:

22
1. Menetapkan tujuan informasi yang ingin didapatkan.
2. Menentukan jenis kuesioner dan metode yang digunakan..
3. Menentukan masing-masing isi dari pertanyaan.
4. Menentukan jumlah respon dari setiap pertanyaan.
5. Menentukan penyusunan kata-kata yang digunakan untuk setiap
pertanyaan.
6. Menentukan urutan pertanyaan.
7. Menentukan jenis karakteristik fisik kuesioner.
8. Menguji kembali langkah 1 sampai 7 dan melakukan perubahan jika perlu.
9. Melakukan uji awal atas kuesioner dan lakukan perubahan jika perlu.

2.12 System Usability Scale (SUS)


System Usability Scale (SUS) terdiri dari 10 item kuesioner dengan lima pilihan
jawaban untuk responden, dari sangat setuju hingga sangat tidak setuju. Metode
ini awalnya dibuat oleh John Brooke (1986) yang memungkinkan peneliti untuk
mengevaluasi berbagai macam produk dan layanan, termasuk perangkat keras,
perangkat lunak, perangkat seluler, situs web dan sistem aplikasi lainnya. Berikut
merupakan manfaat penggunaan SUS :
 Merupakan skala yang sangat mudah untuk diberikan kepada peserta
 Dapat digunakan pada ukuran sampel kecil dengan hasil yang valid
 Dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem yang dapat bekerja
dengan baik atau tidak
SUS memiliki skala jawaban yang digunakan untuk menentukan penilaian
kepuasan responden, responden diminta untuk mengisi 10 pertanyaan berikut
ini yang disitasi dari jurnal penelitian yang ditulis oleh Zahra Sharfina dan Harry
Budi Santoso (2016). Jurnal tersebut mengadaptasi pertanyaan kuesioner SUS
sebenarnya kedalam terjemahan bahasa Indonesia :
1. Saya berpikir akan menggunakan sistem ini lagi.
2. Saya merasa sistem ini rumit untuk digunakan.
3. Saya merasa sistem ini mudah untuk digunakan.
4. Saya membutuhkan bantuan dari orang lain atau teknisi dalam
menggunakan sistem ini.
5. Saya merasa fitur-fitur sistem ini berjalan dengan semestinya.
6. Saya merasa ada banyak hal yang tidak konsisten (tidak serasi) pada
sistem ini.
7. Saya merasa orang lain akan memahami cara menggunakan sistem ini
dengan cepat.
8. Saya merasa sistem ini membingungkan.
9. Saya merasa tidak ada hambatan dalam menggunakan sistem ini.
10. Saya perlu membiasakan diri terlebih dahulu sebelum menggunakan
sistem ini.
Kuesioner SUS terdiri dari satu hingga lima pilihan jawaban per pernyataan,
mulai dari yang sangat setuju hingga sangat tidak setuju. Nantinya dari hasil

23
jawab tersebut akan menghasilkan skor yang mewakili tingkat kepuasan
pengguna. Kuesioner SUS memiliki tahapan dalam upaya untuk menghitung skor
kuesioner SUS (Brooke, 2013):
1. Setiap nomor pernyataan memiliki kontribusi nilai dari 0 sampai 4.
2. Untuk nomor ganjil, penilaian skor adalah posisi skala dikurangi 1.
3. Untuk nomor genap, penilaian skor adalah 5 dikurangi posisi skala.
4. Kemudian, keseluruhan jumlah skor yang didapat dari perhitungan
dikalikan dengan 2,5 untuk mendapatkan skor kuesioner SUS akhir.
5. Skor kuesioner SUS memiliki rentang nilai antara 0 sampai 100.
Skor akhir kuesioner SUS yang didapat akan merepresentasikan tingkat
usability yang dimiliki sebuah produk. Berikut merupakan nilai skor Kuesioner
SUS pada gambar 2.12.

Gambar 2.12 Nilai kuesioner SUS


Sumber: Brooke (2013)
Berdasarkan beberapa penelitian, skor SUS di atas 68 dianggap di atas rata-
rata sedangkan jika di bawah 68 dianggap di bawah rata-rata, namun cara
terbaik untuk menafsirkan hasil yang valid harus “menormalkan” skor untuk
menghasilkan peringkat persentil.

2.13 Wawancara
Wawancara adalah kegiatan tatap muka antara pewawancara dan responden
yang dimaksudkan untuk menggali informasi yang diharapkan, dan bertujuan
mendapatkan data dari responden untuk mengurangi bias dan meningkatkan
efisiensi (Singh, 2002).
Menurut Singh (2002) terdapat dua jenis wawancara, yaitu wawancara
formal dan informal. Wawancara formal adalah sebuah prosedur tanya jawab
yang sistematis untuk menggali informasi dari responden dengan kondisi dimana
satu set pertanyaan ditanyakan dengan urutan yang telah dipersiapkan oleh
pewawancara dan jawabannya direkam dalam bentuk yang terstandardisasi.
Sedangkan wawancara informal adalah sebuah wawancara dimana tidak
dipersiapkan terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan, tidak ada persiapan urutan
pertanyaan, dan pewawancara yang berkuasa penuh untuk menentukan
pertanyaan sesuai dengan poin-poin utama.

24
2.14 Observasi
Observasi digunakan sebagai metode pengamatan dan pencatatan kegiatan
penguji secara sistematis melalui layar komputer yang digunakan penguji. Morris
(1973) mengartikan observasi sebagai kegiatan mencatat suatu gejala dengan
bantuan instrumen-instrumen dan merekamnya dengan tujuan ilmiah atau
tujuan lain. Dalam melakukan observasi hendaknya penguji memperhatikan
beberapa hal berikut :
 Memliki pengetahuan yang cukup terhadap obyek yang hendak diteliti.
 Pemahaman tujuan umum dan tujuan khusus penelitian yang
dilaksanakannya.
 Penentuan cara dan alat yang dipergunakan dalam mencatat data.
 Penentuan kategori pendapatan gejala yang diamati.
 Pengamatan dan pencatatan harus dilaksanakan secara cermat dan kritis.
 Pencatatan setiap gejala harus dilaksanakan secara terpisah agar tidak
saling mempengaruhi.
 Pemilikan pengetahuan dan keterampilan terhadap alat dan cara
mencatat hasil observasi.
Menurut Margono (2007) pada dasarnya teknik observasi digunakan untuk
melihat dan mengamati perubahan fenomena–fenomena sosial yang tumbuh
dan berkembang yang kemudian dapat dilakukan perubahan atas penilaian
tersebut.

2.15 Non Probability Sampling


Non probability sampling adalah suatu sampel yang diambil tanpa adanya
probabilitas yang diketahui mengenai termasuknya satuan-satuan individu dalam
populasi. Menurut Amirullah (2015) dalam nonprobability sampling, peneliti
dapat secara bebas menentukan elemen-elemen yang termasuk ke dalam
sampel. Artinya, kemugkinan atau peluang seseorang atau objek untuk dipilih
menjadi anggota sampel tidak diketahui. Hal ini dikarenakan teknik ini
bergantung pada pendapat pribadi peneliti dari pada kesempatan untuk memilih
elemen-elemen. Dalam teknik ini juga kurang memperhitungkan penilaian secara
objektif dari sampel yang diperoleh secara tepat.

2.15.1 Purposive Sampling


Menurut Sugiyono (2010) purposive sampling adalah teknik untuk
menentukan sampel yang terlibat dalam penelitian dengan beberapa
pertimbangan tertentu dengan tujuan agar data yang diperoleh bisa lebih
representatif.
Purposive sampling adalah salah satu teknik non probability sampling dimana
peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan kriteria
tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian agar dapat menjawab
permasalahan penelitian. Purposive sampling lebih tepat digunakan pada
penelitian yang memerlukan kriteria khusus agar sampel yang diambil sesuai
25
dengan tujuan penelitian agar dapat memecahkan permasalahan penelitian serta
dapat memberikan nilai yang lebih representatif. Sehingga teknik yang diambil
dapat memenuhi tujuan sebenarnya dilakukannya penelitian.

26
BAB 3 METODOLOGI

Pada bab ini dijelaskan tentang langkah-langkah yang berkaitan dengan


penelitian evaluasi situs web Kabupaten Sidoarjo. Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan pendekatan deskriptif untuk mendeskripsikan kekurangan atau
permasalahan yang ditemukan pada situs web Kabupaten Sidoarjo. Berikut
merupakan penjelasan tentang langkah-langkah dalam penelitian evaluasi situs
web Kabupaten Sidoarjo yang diilustrasikan pada diagram alur pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Tahapan penelitian situs web Kabupaten Sidoarjo


27
3.1 Identifikasi Masalah
Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan evaluasi awal dan
menemukan beberapa permasalahan terkait tampilan antarmuka situs web
Kabupaten Sidoarjo yang dijadikan sebagai latar belakang penelitian. Beberapa
diantaranya yaitu :
1. Penatan konten yang kurang rapi sehingga tumpang tindih dengan
konten lainnya.
2. Media yang ditampilkan pada bagian Sidoarjo Gallery situs web
Kabupaten Sidoarjo kurang menarik karena terlihat monoton hanya
menampilkan stadion Gelora Delta Sidoarjo.
3. Belum tersedianya informasi lebih lanjut mengenai halaman media pada
situs web.
4. Penomoran halaman terlihat kurang menarik dan dan terkesan hanya
angka ala kadarnya.
5. Perlunya ditambahkan kalender kegiatan seperti situs web surabaya.go.id
agar masyarakat mengetahui agenda apa saja yang akan digelar dan
tanggal pelaksanaannya.
6. Tidak adanya kontak nomor telepon yang bisa dihubungi, seharusnya
pada menu kontak diberi nomor yang bisa dihubungi karena apabila user
akan lebih cepat mendapatkan balasan informasi melalui telepon
daripada harus mengirim email terlebih dahulu.
7. Seringnya terjadi pesan kesalahan Page Not Found.
Dari indikasi permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi usability
terhadap situs web Kabupaten Sidoarjo untuk meningkatkan kualitas pelayanan
publik melalui pemberian rekomendasi perbaikan terhadap tampilan situs web
yang tidak sesuai dengan prinsip desain interaksi. Peningkatan kualitas situs web
dalam menyediakan informasi melaui jaringan internet sesuai dengan surat
edaran Kementrian Komunikasi dan Informatika nomor 3 tahun 2016 terkait
penyediaan layanan Aplikasi dan/atau Konten melalui internet.

3.2 Studi Literatur


Studi literatur mempelajari mengenai dasar teori dalam penelitian untuk
menunjang penulisan skripsi tentang evaluasi usability situs web resmi
pemerintah kabupaten sidoarjo menggunakan metode usability testing dan
evaluasi heuristic. Teori pendukung dalam penulisan skripsi diperoleh dari buku,
jurnal, refrensi dari situs internet, dan penelitian sebelumnya yang berkaitan
dengan topik skripsi ini. Teori yang dijelaskan pada studi literatur berkaitan
dengan kajian pustaka dan dasar teori yang digunakan dalam penulisan skripsi
ini.

3.3 Persiapan Pengumpulan Data


Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti mempersiapkan apa saja
yang akan dibutuhkan dalam proses evaluasi. Agar mendapatkan informasi

28
sesuai dengan yang diharapkan, maka pertanyaan yang diajukan harus relevan
dengan tujuan penelitian. Persiapan pengumpulan data dilakukan dengan
merancang skenario tugas untuk pengujian dan menyusun pertanyaan yang akan
diajukan kepada evaluator baik dengan menyebarkan kuesioner SUS maupun
melakukan wawancara secara langsung.
Sebelum merancang skenario tugas, peneliti melakukan analisis untuk
mengetahui tujuan dan latar belakang pengguna mengunjungi situs web
Kabupaten Sidoarjo. Analisis dilakukan dengan melakukan wawancara kepada 6
masyarakat Kabupaten Sidoarjo yang pernah menggunakan situs web Kabupaten
Sidoarjo dan dianggap representatif terhadap pengguna lainnya dengan
pertanyaan sebagai berikut :
1. Apa alasan anda mengakses situs web Kabupaten Sidoarjo
2. Fitur atau menu informasi apa saja yang sering anda buka ketika
mengakses situs web Kabupaten Sidoarjo
3. Apa harapan anda untuk situs web Kabupaten Sidoarjo kedepannya?
Dalam hal ini, peneliti menemukan beberapa tujuan pengguna yang diperoleh
dari hasil wawancara tersebut. Dengan adanya proses analisis ini diharapkan
pengujian terhadap evaluator dapat merepresentasikan perilaku pengguna situs
web yang sesungguhnya sehingga menghasilkan data penelitian yang valid. Hasil
wawancara dapat dilihat pada LAMPIRAN A.

3.4 Pengumpulan Data


Pengumpulan data pada penelitian ini diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan informasi dalam mencapai tujuan penelitian. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah dengan metode usability testing dan evaluasi
heuristic. Usability testing digunakan untuk menilai aspek usability sistem
berdasarkan sudut pandang pengguna yang representatif. Tujuannya adalah
untuk mengidentifikasi masalah usability, mengumpulkan data kualitatif dan
kuantitatif, dan menentukan kepuasan pengguna terhadap sistem. Sedangkan
evaluasi heuristic digunakan untuk meneliti apakah antarmuka sistem sesuai
dengan 10 prinsip heuristic yang di kemukakan oleh Nielsen (1994b) dengan
menggunakan evaluator ahli. Data yang didapatkan akan dianalisis sesuai tingkat
keparahan masalah usability tersebut. Pada penelitian ini penilaian kualitas
usability lebih difokuskan pada aspek efficiency, effectiveness, dan satisfaction.

3.4.1 Usability Testing


Pengujian Usability digunakan untuk menilai aspek efficiency, effectiveness,
dan satisfaction sistus web Kabupaten Sidoarjo. Pengujian ini melibatkan 10
evaluator pengguna untuk menyelesaikan skenario tugas.
Pada metode usability testing, pengumpulan data diawali dengan peneliti
menjelaskan prosedur pengerjaan usability testing kepada evaluator dan
memberikan skenario tugas yang berisi tugas yang harus dilakukan evaluator
dalam menggunakan sistem. Kemudian peneliti akan menghitung waktu yang

29
digunakan evaluator dalam mengerjakan tugasnya dan mencatat bagaimana
perilaku pengguna ketika menggunakan sistem. Pencatatan ini bertujuan untuk
mengukur tingkat efektifitas dan efisiensi sistem, serta seberapa mudah
pengguna dalam menggunakan sistem. Kemudian hasil dari pengujian akan
dimasukan kedalam tabel penilaian sesuai instrumen pengujian. Selama
pengujian, peneliti akan mendampingi evaluator tanpa memberikan arahan atau
petunjuk lain untuk mengerjakan skenario tugas.
3.4.1.1 Skenario Tugas
Dari hasil analisis wawancara tujuan pengguna mengakses situs web
Kabupaten Sidoarjo, dihasilkan 10 skenario tugas yang dijadikan acuan untuk
menilai keberhasilan evaluator dalam pengujian usability testing. Skenario tugas
yang harus dilakukan oleh evaluator pengujian secara garis besar ditampilkan
pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Skenario tugas usability testing
No Skenario Tugas Keterangan
1 Mengakses situs web aplikasi Evaluator diminta mengakses situs
LAPOR (Layanan Aspirasi dan web aplikasi LAPOR (Layanan Aspirasi
Pengaduan Online Rakyat) dan Pengaduan Online Rakyat) yang
melalui situs web Kabupaten diakses melalui situs web Kabupaten
Sidoarjo. Sidoarjo dengan tujuan agar dapat
menyampaikan laporan keluhan
kepada pemerintah.
2 Mencari kontak nomor telepon Evaluator diminta mencari kontak
Polresta Sidoarjo. nomor telepon Polresta Sidoarjo pada
situs web Kabupaten Sidoarjo.
Polresta Sidoarjo merupakan bagian
dari instansi pelayanan publik.
3 Mencari alamat kantor dinas Evaluator diminta mencari informasi
Kominfo Kabupaten Sidoarjo. alamat kantor Dinas Kominfo (Dinas
Komunikasi dan Informatika)
Kabupaten Sidoarjo.
4 Mencari informasi laporan Evaluator diminta mencari laporan
pendapatan daerah Kabupaten pendapatan daerah Kabupaten
Sidoarjo. Sidoarjo. Laporan Pendapat
merupakan bagian dari informasi
transparansi keuangan.
5 Mengunduh formulir Evaluator diminta mengunduh salah
pengumuman penerimaan satu formulir pengumuman
pegawai Non-ASN. penerimaan pegawai Non-ASN.
6 Mencari berita terbaru pada Evaluator diminta mencari informasi
situs web Kabupaten Sidoarjo. berita terbaru yang diunggah pada
situs web Kabupaten Sidoarjo.

30
Tabel 3.1 Skenario tugas usability testing (lanjutan)
No Skenario Tugas Keterangan
7 Mencari informasi agenda yang
Evaluator diminta mencari informasi
sedang dilaksanakan atau baru
agenda terbaru yang diselenggarakan
saja terlaksana. oleh pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
8 Mencari informasi prestasi yang
Evaluator diminta mencari informasi
telah diraih oleh Kabupaten prestasi yang telah diraih oleh
Sidoarjo pada tahun 2018. Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2018.
9 Membuka channel YouTube Evaluator diminta mengakses channel
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
YouTube Pemerintah Kabupaten
Sidoarjo melalui situs web Kabupaten
Sidoarjo. Evaluator dapat mengklik
ikon YouTube pada situs web untuk
dapat membuka channel YouTube
Kabupaten Sidoarjo.
10 Membuka halaman download Evaluator diminta membuka halaman
aplikasi M-BonK (merujuk ke download aplikasi M-Bonk yang
halaman Play Store). dikembangkan oleh Dinas PUPR
Sidoarjo dan memiliki fitur Sidoarjo
Peduli Jalan untuk membuat laporan
kondisi jalan yang rusak.

3.4.1.2 Wawancara
Setelah evaluator menyelesaikan skenario tugas, peneliti melakukan
wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada evaluator untuk
mengetahui permasalahan apa saja yang dialami evaluator selama melakukan
pengujian. Data yang diharapkan dari hasil wawancara adalah data kualitatif
mengenai apa saja keluhan dari permasalahan yang dialami ketika evaluator
melakukan pengujian skenario tugas dan meminta rekomendasi saran perbaikan
untuk pengembangan situs web selanjutnya. Berikut merupakan pertanyaan
yang diajukan kepada evaluator usability testing.
1. Kesulitan apa saja yang anda alami selama melakukan
evaluasi/pengujian?
2. Bagaimana pendapat anda mengenai tampilan situs web Kabupaten
Sidoarjo? Apakah cukup membantu anda dalam memperoleh informasi
yang anda harapkan?
3. Apa saran anda terhadap situs web Kabupaten Sidoarjo agar dapat
memperbaiki kualitasnya?
4. Apakah anda berniat untuk mengakses kembali situs web Kabupaten
Sidoarjo sebagai referensi dalam mencari informasi?

31
3.4.1.3 Kuesioner SUS
Setelah melakukan wawancara, evaluator diminta mengisi kuesioner SUS
(System Usability Scale) untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna setelah
menggunakan situs web Kabupaten Sidoarjo. Pada kuesioner SUS terdapat 10
pernyataan yang masing-masing memiliki 5 pilihan jawaban mulai dari sangat
setuju hingga sangat tidak setuju. Dalam kuesioner SUS terdapat pernyataan
negatif pada angka genap yang dihitung dengan mengurangi nilai 5 dengan
bobot tiap pernyataan (5-x), sedangkan pernyataan positif pada angka ganjil
akan dihitung dengan cara bobot tiap pertanyaan dikurangi 1 (x – 1). Jumlah total
skor didapatkan dengan cara menjumlahkan seluruh skor tiap pernyataan.
Setelah itu mengalikan total skor yang telah didapat dengan 2,5.
Gambar 3.2 merupakan kuesioner SUS yang akan diberikan kepada evaluator,
sedangkan hasil pengisian kuesioner SUS oleh evaluator dapat dilihat pada
LAMPIRAN D.

32
Gambar 3.2 Kuesioner SUS
Sumber: Diadaptasi dari Sharfina dan Santoso (2016)

3.4.2 Evaluasi Heuristic


Pada penelitian ini, prinsip heuristic yang digunakan adalah 10 prinsip desain
interaksi yang dikemukakan oleh Nielsen (1994b). Penelitian dilaksanakan
dengan menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu menggunakan lembar
penilaian, wawancara, dan observasi. Lembar penilaian akan menghasilkan data
kuantitatif berupa temuan masalahan dan data kualitatif berupa nilai severity
rating. Wawancara akan menghasilkan data kualitatif berupa penjelasan terkait
hasil temuan permasalahan dan komentar serta pendapat evaluator yang tidak
dapat diungkapkan hanya dengan lembar penilaian. Observasi akan

33
menghasilkan data kualitatif berupa perilaku pengguna ketika menggunakan
sistem.
Berikut merupakan alur pelaksanaan evaluasi heuristic:
1. Memperkenalkan diri terhadap evaluator dan menjelaskan apa maksud
dan tujuan kita menemuinya.
2. Memberikan berkas evaluasi terhadap evaluator.
3. Meminta evaluator untuk mengisi lembar persetujuan bahwa yang
bersangkutan menyetujui sebagai evaluator.
4. Memberikan penjelasan kepada evaluator tentang prosedur evaluasi
heuristic.
5. Evaluator melakukan evaluasi pada antarmuka sistem.
6. Evaluator mengisi lembar penilaian yang telah disediakan serta
memberikan komentar terkait sistem yang dievaluasi.
7. Evaluator mengembalikan berkas penilaian yang telah dinilai sebelumnya.
8. Peneliti membuat laporan dari data hasil evaluasi yang didapatkan dari
evaluator.
Sebelum melakukan pengujian, peneliti akan memberikan lembar panduan
dan instruksi bagaimana cara melakukan evaluasi heuristic kepada evaluator.
Evaluator akan bertugas mengobservasi sistem dan mencari permasalahan
desain interaksi yang tidak sesuai dengan prinsip heuristic. Kemudian
memberikan penilaian severity rating pada permasalahan yang ditemukan.
Diakhir pengujian heuristic, peneliti akan melakukan wawancara kepada
evaluator dengan pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaimana komentar anda terhadap permasalahan yang anda temukan
setelah menggunakan sistem ini?
2. Bagaimana pendapat anda mengenai tampilan situs web Kabupaten
Sidoarjo? Apakah cukup membantu anda dalam memperoleh informasi
yang anda harapkan?
3. Apakah anda berniat untuk mengakses kembali situs web Kabupaten
Sidoarjo sebagai referensi dalam mencari informasi?

3.5 Analisis Data


Analisis data dilakukan dengan menghitung hasil pengumpulan data setelah
melakukan pengujian usability testing untuk mengetahui adanya indikator
masalah yang memengaruhi pengguna ketika menggunakan situs web.
Selanjutnya hasil temuan permasalahan evaluator usability testing akan
dikonsultasikan dengan evaluator ahli pada evaluasi heuristic untuk dianalisis
penyebab terjadinya, tingkat keparahan, dan meminta saran perbaikan dari
evaluator ahli terkait permasalahan yang ditemukan. Diharapkan dengan
melakukan konsultasi permasalahan, didapatkan saran perbaikan yang sesuai
menurut evaluator ahli karena saran dari evaluator pengguna dianggap kurang
valid.

34
Selanjutnya hasil temuan permasalahan dari masing-masing evaluator baik
temuan menggunakan metode usability testing maupun evaluasi heuristic
dikonsolidasikan untuk mengurangi redundansi permasalahan yang sama.
Setelah dianalisis, hasil temuan permasalahan kemudian dikelompokan
berdasarkan jenis permasalahannya dan diurutkan sesuai tingkat severity ratings.
Pengelompokan data ini juga terkait dengan pemberian solusi terhadap masalah
yang ditemukan dan untuk memberikan masukan kepada pengembang agar
segera memperbaiki permasalahan pada situs web Kabupaten Sidoarjo sesuai
dengan tingkat severity rating permasalahan tersebut.

3.6 Hasil Rekomendasi


Pemberian rekomendasi perbaikan didapatkan dari hasil analisis data dan
saran yang diberikan oleh evaluator ahli. Rekomendasi perbaikan berupa kalimat
deskriptif disertai pemberian prototype gambar perbaikan untuk situs web
Kabupaten Sidoarjo. Penyusunan rekomendasi perbaikan dilakukan sesuai
dengan nilai severity rating untuk menentukan prioritas perbaikan terhadap
permasalahan yang ditemukan.
Berdasarkan hasil rekomendasi perbaikan, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan solusi dari permasalahan yang ditemukan. Sehingga kedepannya
situs web Kabupaten Sidoarjo dapat meningkatkan kualitas usability dan lebih
bermanfaat dalam memberikan informasi kepada penggunanya.

3.7 Kesimpulan
Pada akhir proses penelitian pasti terdapat kesimpulan berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan dapat berupa jawaban dari
permasalahan yang melatarbelakangi penelitian tersebut. Pada penelitian ini
kesimpulan yang dihasilkan akan berkaitan tentang hasil seberapa banyak
permasalahan yang ditemukan dan tingkatan usability situs web Kabupaten
Sidoarjo.

35
BAB 4 ANALISIS DAN PENGUMPULAN DATA

Bab ini membahas analisis data dan menjelaskan tentang data-data yang
didapatkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap situs web
Kabupaten Sidoarjo.

4.1 Identifikasi Pengguna


Identifikasi pengguna merupakan bagian yang menjelaskan informasi
mengenai evaluator dan kriteria evaluator yang dilibatkan dalam penelitian ini.
Tidak ada batasan dalam menentukan jumlah evaluator untuk metode usability
testing maupun metode evaluasi heuristic, namun beberapa literatur
menyatakan 10-20 merupakan jumlah ideal untuk usability testing dan 3-5
adalah jumlah yang ideal untuk evaluasi heuristic. Penelitian ini melibatkan 10
evaluator usability testing dan 4 evaluator expert untuk mengevaluasi situs web
menggunakan metode evaluasi heuristic.

4.1.1 Evaluator Usability Testing


Pada penelitian ini, pengujian usability situs web resmi Kabupaten Sidoarjo
dilakukan terhadap 10 evaluator pengguna situs web. Pemilihan evaluator untuk
pengumpulan data usability testing menggunakan metode nonprobability
sampling dengan teknik purposive sampling terhadap beberapa masyarakat
Sidoarjo berdasarkan keterkaitan mereka sebagai pengguna situs web Kabupaten
Sidoarjo. Evaluator dipilih berdasarkan alamat domisili, latar belakang pekerjaan,
dan usia. Evaluator yang terlibat dalam penelitian ini berdomisili di Kabupaten
Sidoarjo dengan latar belakang diantaranya sebagai mahasiswa, pegawai negeri
sipil, karyawan, dan ibu rumah tangga yang menjadi jenis pekerjaan terbanyak di
Sidoarjo. Latar belakang dipilihnya evaluator yang berdomisili di Kabupaten
Sidoarjo karena situs web ini bertujuan untuk memberikan informasi masyarakat
Kabupaten Sidoarjo yang didalamnya memuat informasi yang berkaitan dengan
Kabupaten Sidoarjo, menampilkan berita yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo, dan
kondisi Kabupaten Sidoarjo saat ini. Sehingga diharapkan masyarakat Kabupaten
Sidoarjo tertarik untuk mengakses situs web resmi Kabupaten Sidoarjo. Usia
evaluator lebih difokuskan pada rentang usia antara 19 hingga 34 tahun karena
dianggap sebagai usia produktif dalam menggunakan layanan internet di
Indonesia, namun tidak menutup kemungkinan untuk melibatkan evaluator
dengan usia diatas 34 tahun agar memperoleh data yang lebih bervariasi dari
beragam usia evaluator. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII) dari hasil survei penetrasi dan perilaku pengguna internet di Indonesia
pada Senin 19 Februari 2018, menyatakan umur 19-34 tahun menjadi jumlah
tertinggi dari segi usia pengguna internet yaitu sebesar 49,52%, usia 35-54 tahun
sebesar 29,55%, sedangkan usia 13-18 tahun sebesar 16,68%. Tabel 4.1
menampilkan informasi singkat data diri evaluator yang terlibat dalam penelitian
ini.

36
Tabel 4.1 Biodata evaluator usability testing

No Nama Umur Pekerjaan Alamat

Perum. Taman Sidorejo


1. Devita Bieuty P. 30 Wirausaha Blok I/20 RT 40 RW 09, Kec.
Krian, Kab. Sidoarjo.
Trosobo Gg. Melati 3 No. 1,
2. Rafika B. 22 Mahasiswa
Kec. Taman, Kab. Sidoarjo.
Trosobo RT 01 RW 04, Kec.
3. Fema Laila A. 20 Mahasiswa
Taman, Kab. Sidoarjo.
Perum. Taman Sidorejo Blok
M. Nurkholis Adji
4. 19 Mahasiswa I/6 RT 40 RW 09, Kec. Krian,
P.
Kab. Sidoarjo.
Perum. Taman Sidorejo Blok
5. Dian Yunitasari 24 Karyawati I/6 RT 40 RW 09, Kec. Krian,
Kab. Sidoarjo.
Desa Suwaluh Selatan RT 16
6. Nadila Ayu P. 22 Mahasiswa RW 04, Kec. Balongbendo,
Kab. Sidoarjo.
Desa Kanigoro RT 10 RW 03,
7. Shinta Dewi 22 CPNS Kel. Keboharan, Kec. Krian,
Kab. Sidoarjo.
Perum. Taman Sidorejo Blok
Ibu Rumah
8. Desy Ira Puspita 37 H/71 RT 40 RW 09, Kec.
Tangga
Krian, Kab. Sidoarjo.
Perum. Wisma Sarinadi Jl.
Ibu Rumah
9. Supadmi 53 Tenis 4 Blok Q/4, Kec.
Tangga
Sidoarjo, Kab. Sidoarjo.
Dsn. Kedung Mojo RT 10
10. Dian Aris Maulana 22 Jurnalis RW 03, Kec. Balongbendo,
Kab. Sidoarjo.

4.1.2 Evaluator Evaluasi Heuristic


Penelitian ini melibatkan 4 evaluator ahli (usability expert) yang akan
melakukan pengujian terhadap situs web resmi Kabupaten Sidoarjo dengan
mencari permasalahan usability kemudian mengelompokkan masing-masing
temuan masalah tersebut berdasarkan 10 prinsip heuristic dan memberikan nilai
sesuai dengan tingkat keparahannya.

37
Pemilihan evaluator pada penelitian ini didasarkan pada kriteria latar
belakang pendidikan dan pengalaman yang dimiliki. Latar belakang pendidikan
evaluator minimal harus bergelar sarjana komputer atau sarjana lain yang masih
berkaitan dengan bidang komputer dan memiliki pengalaman terlibat dalam
pengembangan situs web, smartcity, atau pada penelitian usability sebelumnya.
Tabel 4.2 menampilkan informasi singkat data diri evaluator yang terlibat dalam
penelitian ini.
Tabel 4.2 Biodata evaluator evaluasi heuristic
No Nama Umur Pekerjaan Pendidikan Pengalaman
Almira Syawli, Menjadi evaluator dalam
Magister
1. S. Kom, M. 27 Dosen penelitian usability
Komputer
Kom sebelumnya.
Ratih Kartika Menjadi evaluator dalam
Magister
2. Dewi, S.T., M. 29 Dosen penelitian usability
Komputer
Kom sebelumnya.
Melakukan penelitian
usability berjudul
“Evaluasi Usability Pada
M. Arroofi
Software Sarjana Website E-commerce XYZ
3. Arga Kusuma, 21
Developer Komputer Menggunakan Metode
S. Kom
Cognitive Walkthrough
dan System Usability
Scale (SUS)”.
Melakukan penelitian
usability berjudul
“Evaluasi Usability Pada
Venzy Pertiwi, Software Sarjana
4. 21 Aplikasi KRL Access
S. Kom Developer Komputer
Dengan Menggunakan
Metode Evaluasi
Heuristik”.

4.2 Pelaksanaan Pengujian


Pengujian telah dilakukan terhadap 10 penguji situs web Kabupaten Sidoarjo
dengan menggunakan metode usability testing dan 4 evaluator ahli
menggunakan metode heuristic evaluation. Pengujian usability testing dilakukan
pada 26 April - 5 Mei 2019, sedangkan pengujian menggunakan heuristic
evaluation dilakukan pada 2-22 Mei 2019 di tempat yang telah ditentukan sesuai
dengan kesepakatan antara peneliti dengan evaluator.

38
4.3 Pengumpulan Data Usability Testing
Pengumpulan data usability testing dilakukan dengan memberikan task
scenario yang harus diselesaikan oleh setiap evaluator dengan menjalankan situs
web Kabupaten Sidoarjo dan didampingi oleh penguji tanpa memberikan arahan
atau petunjuk untuk mengerjakannya. Kemudian data hasil dari pengujian
tersebut akan dimasukan kedalam tabel penilaian sesuai instrumen pengujian.
Setelah evaluator menyelesaikan skenario tugas yang diberikan, peneliti
melakukan wawancara dengan memberikan pertanyaan terkait penilaian
pengguna terhadap kualitas usability situs web Kabupaten Sidoarjo. Wawancara
dilakukan untuk mengetahui keluhan dari permasalahan yang dialami oleh
pengguna ketika menggunakan sistem. Pengguna juga diminta memberikan
saran serta nilai tingkat keparahan dari permasalahan yang disampaikan. Di akhir
pengujian, peneliti memberikan kuesioner SUS untuk mengetahui tingkat
kepuasan pengguna setelah menggunakan situs web Kabupaten Sidoarjo.

4.3.1 Hasil Penilaian Pengguna Usability Testing


Dari analisis hasil pengujian evaluator dalam menyelesaikan skenario tugas,
didapatkan data-data untuk menilai kualitas usability situs web Kabupaten
Sidoarjo berdasarkan aspek efficiency dan effectiveness. Sedangkan aspek
satisfaction didapatkan dari hasil penilaian pengguna pada kuesioner SUS.
Dari hasil pengujian usability testing, terdapat tiga faktor yang akan di nilai
untuk menentukan kualitas situs web Kabupaten Sidoarjo yaitu efficiency,
effectiveness, dan Satisfaction. Pada penilaian Efficiency, terdapat dua aspek
yaitu perhitungan Time-Based Efficiency untuk mengetahui berapa lama waktu
yang dibutuhkan evaluator untuk berhasil menyelesaikan skenario tugas yang
dihitung dengan mengurangi waktu mulai dengan waktu akhir dan Number of
Clicks During Task Completion untuk mengetahui jumlah klik yang dilakukan
evaluator dalam menyelesaikan skenario tugas. Semakin sedikit jumlah klik yang
dilakukan evaluator maka semakin tinggi efisiensi evaluator dalam mendapatkan
informasi dari situs web tersebut. Sedangkan aspek effectiveness berfokus pada
Completion Rate untuk mengukur tingkat keberhasilan evaluator dalam
mengerjakan skenario tugas. Satisfaction dilakukan dengan memberikan
kuesioner system usability scale (SUS) kepada evaluator untuk mendapatkan
persepsi pengguna terhadap situs web Kabupaten Sidoarjo. Berikut adalah hasil
dari pengujian usability terhadap situs web Kabupaten Sidoarjo.
1. Effectivity
Completion rate merupakan sebuah performance metric yang digunakan
untuk mengetahui berapa banyak tugas yang dapat diselesaikan oleh evaluator.
Pada Tabel 4.3 menampilkan keberhasilan evaluator dalam menyelesaikan setiap
skenario tugas yang diberikan. Angka 1 menunjukkan bahwa tugas dapat
diselesaikan dengan benar, sedangkan angka 0 menunjukkan bahwa evaluator
tidak dapat menyelesaikan tugas dengan benar.

39
Tabel 4.3 Keberhasilan evaluator situs web Kabupaten Sidoarjo
Keberhasilan evaluator per skenario tugas
Evaluator
T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10
E1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Keberhasilan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
tugas
Rata-rata 100%
keberhasilan

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap 10 evaluator situs web
Kabupaten Sidoarjo, menunjukan bahwa seluruh evaluator dapat menyelesaikan
skenario tugas yang diberikan. Pada Tabel 4.3 menampilkan data completion rate
pengguna terhadap situs web Kabupaten Sidoarjo dalam menjalankan skenario
tugas sebesar 100% dari rentang 100%.
2. Efficiency
Efficiency digunakan untuk mengukur kemampuan pengguna dalam
menjalankan sistem dengan baik dan tepat. Terdapat dua aspek pada penilaian
efisiensi situs web Kabupaten Sidoarjo yaitu waktu yang dibutuhkan evaluator
untuk menyelesaikan tugas dan jumlah klik yang dilakukan evaluator dalam
menyelesaikan tugas. Tabel 4.4 menunjukkan waktu yang digunakan evaluator
untuk menyelesaikan setiap tugas yang diberikan. Satuan waktu yang digunakan
adalah detik.

40
Tabel 4.4 Waktu penyelesaian skenario tugas situs web Kabupaten Sidoarjo
Waktu penyelesaian per skenario tugas
Evaluator
T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10
E1 108 118 134 53 16 8 5 13 108 46
E2 22 169 17 13 18 8 3 17 42 12
E3 21 49 76 14 19 34 3 13 32 16
E4 62 55 9 14 23 6 24 3 178 5
E5 50 103 42 63 34 7 9 18 45 35
E6 32 104 32 22 9 16 27 27 4 48
E7 11 29 11 11 10 6 5 10 19 3
E8 191 79 49 59 27 30 24 43 258 33
E9 184 41 64 79 22 40 19 6 108 32
E10 12 93 18 16 5 5 3 8 4 12
Jumlah
69,3 84 45,2 34,4 18,3 16 12,2 15,8 79,8 24,2
rata-rata
Total rata-
39,9
rata

Dari hasil yang ditunjukkan pada Tabel 4.4 tercatat waktu terlama untuk
menyelesaikan tugas yaitu pada tugas 9 yang dilakukan oleh evaluator 8 dengan
jumlah waktu penyelesaian 258 detik, ini terjadi karena evaluator merasa
kesulitan dan kebingungan dalam menemukan ikon aplikasi YouTube yang
berwarna putih kecil pada bagian atas kiri halaman Home situs web Kabupaten
Sidoarjo. Total rata-rata waktu evaluator untuk menyelesaikan skenario tugas
adalah sebesar 39,9 detik atau 40 detik jika dibulatkan.
Pada Tabel 4.5 berisi jumlah klik yang dilakukan evaluator untuk
menyelesaikan setiap skenario tugas yang diberikan.

41
Tabel 4.5 Jumlah klik evaluator situs web Kabupaten Sidoarjo
Jumlah klik per skenario tugas
Evaluator
T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10
E1 19 13 14 5 5 3 3 4 18 7
E2 8 14 3 3 5 3 3 6 8 1
E3 6 7 8 4 5 6 3 5 4 1
E4 16 8 2 3 6 3 5 2 19 1
E5 12 12 5 8 8 3 4 5 7 6
E6 10 11 5 5 3 4 5 6 1 7
E7 1 5 2 2 3 3 3 3 2 1
E8 26 9 6 7 6 5 5 6 23 5
E9 28 7 7 8 5 5 5 3 16 5
E10 1 12 4 5 3 3 3 3 1 1
Rata-rata 12,7 9,8 5,6 5 4,9 3,8 3,9 4,3 9,9 3,5
jumlah klik
Jumlah
total rata- 6,34
rata klik

Pada Tabel 4.5 menunjukkan jumlah klik terbanyak untuk menyelesaikan


tugas yaitu pada tugas 1 yang dilakukan oleh evaluator kesembilan sebanyak 28
klik, sedangkan jumlah klik terendah terdapat pada tugas 1 dan tugas 9 yaitu
sebanyak 1 klik. Tidak adanya kalimat keterangan pada halaman LAPOR
menyebabkan evaluator kebingungan untuk menemukan konten yang dapat di
klik agar menuju pada halaman situs web aplikasi LAPOR. Jumlah total rata-rata
klik yang dilakukan pengguna adalah sebesar 6,34 atau 6 klik jika dibulatkan.
3. Satisfaction
Kepuasan (satisfaction) menjelaskan tentang sejauh mana pengguna merasa
puas dengan sistem yang digunakan. Pada Tabel 4.6 menampilkan data hasil
penilaian kepuasan pengguna terhadap situs web Kabupaten Sidoarjo
berdasarkan kuesioner SUS yang telah diberikan. Hasil kepuasan pengguna
dihitung dengan perhitungan skor kuesioner SUS yang dikemukakan oleh Brooke
(2016).

42
Tabel 4.6 Hasil kuesioner SUS situs web Kabupaten Sidoarjo
Pertanyaan kuesioner SUS SUS
Evaluator
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Score

E1 4 2 4 3 4 2 4 2 3 5 62,5
E2 3 2 3 2 4 4 3 3 3 5 50
E3 3 4 3 4 4 2 2 4 2 5 37,5
E4 4 3 3 2 5 2 3 3 3 4 60
E5 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 60
E6 3 1 4 2 4 3 3 2 5 2 72,5
E7 4 3 4 1 4 3 3 2 4 5 62,5
E8 5 1 5 2 3 2 4 2 4 4 75
E9 3 3 4 4 5 4 4 3 4 5 52,5
E10 5 2 5 1 4 1 5 1 5 4 87,5
Rata-rata
62
Skor SUS

Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 4.6, berikut merupakan tingkat
kepuasan pengguna terhadap situs web Kabupaten Sidoarjo.
 Terdapat 1 orang yang memberikan nilai “POOR” dibawah 40.
 1 orang memberikan nilai pada rentang antara “POOR” hingga ”OK”
dengan jumlah 40-51.
 6 orang memberikan nilai pada rentang antara “OK” hingga ”GOOD”
dengan jumlah 52-74.
 1 orang memberikan nilai pada rentang antara “GOOD” hingga
”EXCELLENT” dengan jumlah 75-85.
 1 orang memberikan nilai pada rentang antara ”EXCELLENT” hingga “Best
Imaginable” dengan jumlah 86-100.
 Jumlah terbanyak adalah nilai pada rentang “OK” hingga “GOOD” dengan
nilai 52-74.
 Hasil rata-rata perolehan skor SUS adalah 62.
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, diketahui kualitas kepuasan
pengguna berdasarkan skala penilaian skor SUS pada gambar 2.12, situs web
Kabupaten Sidoarjo termasuk Grade D atau High Marginal yang memiliki kualitas
“Good”.

4.3.2 Data Temuan Permasalahan Usability Testing


Dari hasil wawancara terhadap evaluator pengguna situs web Kabupaten
Sidoarjo, ditemukan beberapa masalah atau keluhan yang dialami oleh pengguna

43
ketika melakukan pengujian task scenario situs web Kabupaten Sidoarjo. Tabel
4.7 menampilkan keluhan yang disampaikan evaluator kepada peneliti.
Tabel 4.7 Hasil rekapitulasi wawancara usability testing
Severity
No. Evaluator Keluhan / permasalahan
Rating
1. Evaluator 1 Mengalami kebingungan karena
terlalu banyak aplikasi yang 2
ditampilkan pada halaman Home.
2. Evaluator 1 Harusnya diberi pop-up berisi
pengumuman atau berita penting 2
yang sedang berlangsung saat ini.
3. Evaluator 1 Evaluator merasa kurang terbiasa
ketika mencari informasi pada 1
website.
4. Evaluator 2 Tampilan situs web terkesan
monoton dengan dominasi warna
1
hijau, seharusnya lebih berwarna
lagi.
5. Evaluator 2 Tulisan nama aplikasi pada
halaman Home seharusnya bisa di
klik, karena akan memudahkan 3
pengguna daripada hanya dapat
mengklik ikon aplikasi.
6. Evaluator 2 Ukuran ikon sosial media pada
header bagian atas halaman
Home seharusnya diperbesar agar 3
lebih mudah terlihat oleh
pengguna.
7. Evaluator 3 Tampilan video pada halaman
1
Home kurang menarik.
8. Evaluator 3 Evaluator harus melakukan klik
dua kali karena pada klik pertama 2
website tidak merespon.
9. Evaluator 4 Seharusnya gambar pada
halaman LAPOR bisa diklik, jangan 2
hanya ikon aplikasinya saja.
10. Evaluator 4 Seharusnya diberi keterangan
bagian mana yang harus di klik
3
untuk membuka halaman situs
web LAPOR.

44
Tabel 4.7 Hasil rekapitulasi wawancara usability testing (lanjutan)
Severity
No. Evaluator Keluhan / permasalahan
Rating
11. Evaluator 4 Seharusnya ikon sosial media
(bagian atas halaman Home)
diletakkan pada bagian tengah 2
seperti letak aplikasi pada
halaman Home situs web.
12. Evaluator 5 Evaluator merasa kurang tertarik
terhadap isi konten berita dan 1
agenda pada website.
13. Evaluator 5 Evaluator merasa kurang terbiasa
ketika mencari informasi pada 1
website.
14. Evaluator 6 Seharusnya pada halaman Lapor
diberi tulisan keterangan cara 3
untuk menulis laporan.
15. Evaluator 6 Ukuran aplikasi pada halaman
2
Home tidak sama.
16. Evaluator 7 Perbaikan tata letak aplikasi di
halaman Home yang kurang 3
tertapa rapi.
17. Evaluator 7 Lebih baik tampilan video Home
diganti slide gambar informasi 3
atau foto terkini.
18. Evaluator 7 Akun sosial media diletakkan
pada halaman kontak daripada
3
berukuran kecil di halaman Home
yang susah terlihat.
19. Evaluator 8 Evaluator merasa kebingungan
memilih menu untuk mencari
1
informasi tertentu karena kurang
terbiasa .
20. Evaluator 8 Ikon YouTube susah dilihat karena
terlalu kecil, sebaiknya di 3
letakkan pada informasi kontak.
21. Evaluator 9 Website kurang responsif,
terkadang harus melakukan klik
1
ulang karena tidak ada respon
ketika melakukan klik pertama.

45
Tabel 4.7 Hasil rekapitulasi wawancara usability testing (lanjutan)
Severity
No. Evaluator Keluhan / permasalahan
Rating
22. Evaluator 9 Isi konten halaman Perijinan
3
kurang jelas untuk dipahami.
23. Evaluator 9 Data alamat Polresta Sidoarjo
3
kurang up to date.
24. Evaluator 9 Website kurang menarik, dan isi
berita terkesan monoton
2
sehingga pengguna kurang
tertarik membaca isi beritanya.
25. Evaluator 9 Seharusnya gambar pada
3
halaman LAPOR bisa diklik.
26. Evaluator 9 Seharusnya ikon YouTube
berwarna merah agar lebih 2
terlihat seperti aslinya.
27. Evaluator 10 Seharusnya diberi informasi cara
3
mengurus E-KTP secara online.
28. Evaluator 10 Tulisan nama aplikasi pada menu
3
Pelayanan Publik terlalu kecil.
29. Evaluator 10 Ikon aplikasi pada menu
Pelayanan Publik kurang jelas
2
karena terlihat samar-samar
dengan background halaman.
30. Evaluator 10 Pengkategorian informasi kurang
tepat, sehingga pengguna masih
3
kebingungan untuk mengakses
informasi didalamnya.
31. Evaluator 10 Terlalu banyak aplikasi yang
ditampilkan pada halaman Home 2
situs web.
32. Evaluator 10 Sebaiknya lebih sering dilakukan
3
update informasi di situs web.
33. Evaluator 10 Seharusnya foto pada Sidoarjo
Gallery berisi sesuatu yang
menarik minat masyarakat jangan 2
hanya foto stadion GOR Delta
Sidoarjo.

46
4.4 Pengumpulan Data Permasalahan Evaluasi Heuristic
4.4.1 Hasil Temuan Permasalahan Evaluasi Heuristic
Pengumpulan data menggunakan metode evaluasi heuristic dilakukan
dengan memberikan kesempatan kepada 4 evaluator usability expert untuk
mengakses dan mengamati tampilan situs web Kabupaten Sidoarjo secara
individu. Setiap evaluator bertugas untuk menemukan permasalahan usability
pada situs web Kabupaten Sidoarjo berdasarkan 10 prinsip heuristic, yaitu
Visibility of system status, Match between system and the real world, User
control and freedom, Consistency and standards, Error prevention, Recognition
rather than recall, Flexibility and efficiency of use, Aesthetic and minimalist
design, Help users recognize, diagnose, and recover from errors, dan Help and
documentation. Setiap permasalahan yang ditemukan akan dicatat dan
ditentukan tingkat keparahannya (severity rating) oleh evaluator pada lembar
penilaian. Berikut merupakan data hasil temuan permasalahan dari masing-
masing evaluator dengan metode evaluasi heuristic.
1. Temuan permasalahan evaluator 1
Evaluator pertama pada evaluasi heuristic adalah Ibu Almira Syawli yang
berprofesi sebagai Dosen di Filkom UB. Proses evaluasi dilakukan di Gedung F
FILKOM - F9.2 pada tanggal 9 Mei 2019. Tabel 4.8 menunjukkan hasil temuan
permasalahan usability yang dilakukan oleh evaluator 1.
Tabel 4.8 Temuan permasalahan evaluator 1

Severity Prinsip Saran


No. Permasalahan Keterangan Evaluator
Rating Heuristic
1. Layout ikon Penataan ikon Seharusnya
aplikasi pada aplikasi tidak ditata sejajar
halaman Home H1, H4, sejajar dan agar terlihat
belum tertata 3 masih banyak rapi dan tidak
H8
rapi. ruang sisa yang menyisahkan
kosong. ruang kosong.
2. Penomoran Penomoran Penomoran
halaman halaman hanya halaman
(Paginasi) kurang berupa nomor seharusnya
menarik karena dan tidak diberi spasi
terlalu dempet. memiliki jarak untuk
spasi. mengurangi
2 H5, H8 kesalahan
pengguna
menekan
nomor
halaman yang
lain.

47
Tabel 4.8 Temuan permasalahan evaluator 1 (lanjutan)

Severity Prinsip Saran


No. Permasalahan Keterangan Evaluator
Rating Heuristic
3. Gambar Gambar Lebih baik
thumbnail pada thumbnail pada dihapus
isi konten bagian atas kiri karena dinilai
halaman Berita, informasi kurang
Pengumuman, dinilai kurang efisien.
1 H7, H8
dan efisien dan
Agenda/Kegiatan tidak dapat
tidak efisien dan diperbesar.
kurang
bermanfaat.
4. Server Pengguna Sebaiknya
mengalami down mengira bahwa diadakan
ketika diakses. halaman perbaikan
tersebut atau
3 H3, H9 kosong. perawatan
server agar
tidak
mengalami
down server.
5. Konsistensi Beberapa Seharusnya
penataan letak gambar pada ada standar
gambar pada isi halaman Profil penataan tata
konten halaman. Masyarakat letak gambar
dan Ekonomi agar seluruh
dan Bisnis gambar
1 H4, H8 menggunakan memiliki rata
rata tengah, tengah yang
sedangkan sama.
beberapa
lainnya
menggunakan
rata kiri.
6. Tidak adanya Pada halaman Seharusnya
keterangan pada Profil diberi tulisan
beberapa Masyarakat keterangan
gambar. dan LAPOR dibawah
H1, H5,
1 tidak disertai gambar.
H8, H10
penjelasan
terkait foto
yang
ditampilkan.

48
Tabel 4.8 Temuan permasalahan evaluator 1 (lanjutan)

Severity Prinsip Saran


No. Permasalahan Keterangan Evaluator
Rating Heuristic
7. Konsistensi Pada judul Seharusnya
bahasa pada halaman seluruh
halaman kontak. menggunakan penggunaan
bahasa bahasa
indonesia, penulisan
1 H2, H4 namun nama diselaraskan
kolom menggunakan
menggunakan Bahasa
bahasa inggris. Indonesia
sebagai
kearifan lokal.
8. Ikon beberapa Untuk Seharusnya
aplikasi pada menghindari tiap aplikasi
Informasi Publik kesalahan klik memiliki ikon
halaman Home pengguna yang berbeda
memiliki gambar H5, H6, karena sebagai
2
yang sama. H8 biasanya identitasnya.
pengguna lebih
sering melihat
ikon daripada
tulisan.
9. Gambar ikon Gambar ikon Seharusnya
sosial media sosial terlalu ikon sosial
terlalu kecil. kecil sehingga media
sulit terlihat diperbesar
2 H1, H8 oleh pengguna. atau
diletakkan
pada bagian
footer situs
web.
10. Informasi yang Halaman Seharusnya
dicantumkan Kontak hanya menyertakan
pada halaman menampilkan nomor
Kontak kurang cara telepon dan
lengkap. menyampaikan informasi
3 H7, H10 keluhan melalui kontak
email namun lainnya yang
tidak dapat
mencantumkan dihubungi
nomor telepon oleh
yang dapat
49
dihubungi. pengguna.

2. Temuan permasalahan evaluator 2


Evaluator kedua pada evaluasi heuristic adalah Ibu Ratih Kartika Dewi yang
berprofesi sebagai Dosen di Filkom UB. Proses evaluasi dilakukan di Gedung A
FILKOM - A1.2 pada tanggal 15 Mei 2019. Tabel 4.9 menunjukkan hasil temuan
permasalahan usability yang dilakukan oleh evaluator 2.
Tabel 4.9 Temuan permasalahan evaluator 2

Severity Prinsip Saran


No. Permasalahan Keterangan Evaluator
Rating Heuristic
1. Penataan letak Pada halaman Seharusnya
ikon aplikasi pada Home masih ditata sejajar
halaman Home terdapat sisa agar terlihat
H1, H4,
belum tertata 2 ruang kosong rapi dan tidak
H8
rapi. untuk menyisahkan
penataan ruang kosong.
aplikasi.
2. Penomoran Penomoran Seharusnya
halaman pada halaman hanya penomoran
halaman Berita, berupa nomor halaman
Pengumuman, halaman. diberi tombol
dan next dan
Agenda/Kegiatan H1, H3, previous agar
belum tersedia 3 memudahkan
H8
tombol next dan pengguna
previous. melihat
halaman
sebelum dan
selanjutnya.
3. Pada halaman Agar pengguna Pada halaman
Fasilitas dapat langsung Fasilitas
Pendidikan tidak melihat Pendidikan
terdapat link situs H1, H3, informasi di sebaiknya
1
web sekolah yang H10 situs web diberi link
dapat diakses sekolah menuju situs
oleh pengguna. tujuannya. web sekolah.

Tabel 4.9 Temuan permasalahan evaluator 2 (lanjutan)


No. Permasalahan Severity Prinsip Keterangan Saran
50
Rating Heuristic Evaluator
4. Beberapa gambar Gambar pada Seharusnya
belum memiliki beberapa gambar diberi
caption halaman situs keterangan
penjelasan. web tidak agar
H1, H5, memiliki pengguna
3
H10 keterangan mengetahui
terkait gambar informasi dari
yang gambar
ditampilkan. tersebut.
5. Halaman Media Tidak adanya Seharusnya
tidak media yang pada halaman
menampilkan ditampilkan Media
gambar apapun H1, H3, ketika klik menampilkan
setelah pengguna 3 gambar pada arsip foto
H8
mengklik foto Sidoarjo dokumentasi
pada Sidoarjo Gallery. Kabupaten
Gallery. Sidoarjo.
6. Belum adanya Tulisan tanggal Seharusnya
konsistensi dan beberapa semua
penggunaan nama kolom konten
bahasa pada pada situs web tulisan
halaman Kontak masih diseragamkan
dan penulisan menggunakan menggunakan
2 H2, H4
tanggal pada situs bahasa inggris bahasa
web. sedangkan indonesia.
konten lainnya
menggunakan
bahasa
indonesia.
7. Ikon sosial media Agar pengguna Seharusnya
tidak eye catching dapat dengan ditata ulang
bagi pengguna. mudah agar lebih
mengakses mudah
akun sosial terlihat oleh
2 H1, H8
media pengguna.
Kabupaten
Sidoarjo
melalui situs
web.

Tabel 4.9 Temuan permasalahan evaluator 2 (lanjutan)


No. Permasalahan Severity Prinsip Keterangan Saran

51
Rating Heuristic Evaluator
8. Informasi alamat Supaya Informasi
dan kontak memudahkan alamat dan
instansi mencari info kontak
pemerintah penting terkait instansi
Kabupaten instansi pemerintah
Sidoarjo pemerintah Kabupaten
sebaiknya dibuat daerah dari Sidoarjo
menjadi menu 1 H5, H8 situs web ini. sebaiknya
sendiri (terpisah). dibuat
menjadi
menu sendiri
seperti menu
Fasilitas,
Layanan, dan
Publik.

3. Temuan permasalahan evaluator 3


Evaluator ketiga pada evaluasi heuristic adalah Saudara M. Arroofi Arga
Kusuma yang berprofesi sebagai Software Developer. Proses evaluasi dilakukan
di Jl. Bantaran Barat 4 No. 6 pada tanggal 22 Mei 2019. Tabel 4.10 menunjukkan
hasil temuan permasalahan usability yang dilakukan oleh evaluator 3.
Tabel 4.10 Temuan permasalahan evaluator 3
Severity Prinsip Saran Evaluator
No Permasalahan Keterangan
Rating Heuristic
1. Tampilan ikon Pada bagian Seharusnya
aplikasi pada Layanan ditata sejajar
halaman Home Sidoarjo dan agar terlihat
tidak tertata rapi. Informasi rapi dan tidak
H1, H4,
2 Publik ikon menyisahkan
H8
aplikasi tidak ruang kosong.
sejajar, dan
menyisahkan
ruang kosong.
2. Tulisan Cuti Tulisan Cuti Seharusnya
Online pada Online jarak penulisan
bagian jaraknya Cuti Online
H1, H4,
Penyelenggara 2 terlalu disamakan
H8
Pemerintahan kebawah dari seperti judul
halaman Home ikon aplikasi lainnya.
tidak rapi. aplikasinya.
Tabel 4.10 Temuan permasalahan evaluator 3 (lanjutan)

52
Severity Prinsip Saran Evaluator
No. Permasalahan Keterangan
Rating Heuristic
3. Penulisan teks Warnanya Seharusnya
pada menu hampir diberi highlight
Informasi Publik terlihat sama agar warna
halaman Home 3 H5, H10 dengan teks kontras
terlihat samar background dengan warna
dengan warna halaman. background.
background.
4. Fitur tombol Ketika tombol Seharusnya
Submit pada Submit diklik fungsi tombol
halaman Kontak tidak Submit
belum berfungsi menjalankan diperbaiki agar
dengan baik. fungsi pengguna
apapun. dapat
4 H3, H7 mengajukan
pertanyaan
kepada
pengelolah
situs web
Kabupaten
Sidoarjo.
5. Tidak adanya Agar Seharusnya
keterangan pada pengguna nomor
halaman berapa mengetahui halaman yang
yang ditampilkan sedang ditampilkan
pengguna. 3 H5, H10 berada di diberi penanda
halaman dengan font
mana yang bold.
sedang
diakses.
6. Fitur komentar Ketika Seharusnya
pada halaman memberikan fungsi tombol
Pengumuman komentar komentar
belum berfungsi dengan diperbaiki agar
dengan baik. menekan pengguna
tombol dapat
3 H3, H7
komentar memberikan
malah komentarnya
menampilkan terkait
kesalahan informasi
kode pengumuman.
program.
Tabel 4.10 Temuan permasalahan evaluator 3 (lanjutan)

53
Severity Prinsip Saran Evaluator
No. Permasalahan Keterangan
Rating Heuristic
7. Tidak ada pesan Ketika Menambahkan
konfirmasi untuk pengguna pesan
download mengklik konfirmasi
dokumen. tombol sebelum
download, melakukan
sistem akan download
langsung dokumen.
2 H5, H10
melakukan
download
dokumen
tanpa ada
konfirmasi
terlebih
dahulu.
8. Fitur Fitur tampilan Seharusnya
menampilkan dokumen PDF fitur
dokumen PDF pada halaman menampilkan
tidak berfungsi Pengadaan dokumen PDF
dengan baik. H1, H7, Barang Jasa diperbaiki agar
4
H8 tidak dapat pengguna
menampilkan mengetahui isi
dokumen. dari dokumen
tersebut.
9. Sidebar halaman Jika sidebar Seharusnya
Agenda/Kegiatan MAYDAY fungsi sidebar
MAYDAY EXPO EXPO 2019 di MAYDAY EXPO
2019 tidak dapat klik malah 2019 diperbaiki
diakses. menampilkan agar pengguna
2 H3, H7 pesan dapat melihat
kesalahan informasi
kode mengenai
program. agenda
kegiatan May
Day.

Tabel 4.10 Temuan permasalahan evaluator 3 (lanjutan)

54
Severity Prinsip Saran Evaluator
No Permasalahan Keterangan
Rating Heuristic
10. Tombol Agenda Jika tombol di Seharusnya
Selengkapnya klik melalui fitur tombol
dan halaman Agenda
Pengumuman Berita, Selengkapnya
Selengkapnya Pengumuman, dan
tidak berfungsi dan Kegiatan Pengumuman
dengan baik. 4 H3, H7 akan Selengkapnya
menampilkan diperbaiki agar
pesan pengguna
kesalahan dapat melihat
Page Not daftar
Found. informasi yang
lebih lengkap.
11. Tidak ada Halaman Seharusnya
informasi lapor hanya diberi
keterangan pada berisi gambar keterangan
halaman LAPOR. H5, H8, tampilan bagaimana cara
2 aplikasi tanpa membuat
H10
ada kata laporan pada
penjelasan. situs web
LAPOR.
12. Fungsi gambar Jika gambar Seharusnya
thumbnail pada thumbnail gambar
halaman diklik akan thumbnail
Agenda/Kegiatan, menampilkan diganti tombol
Berita, dan pesan kembali atau
2 H7, H8
Pengumuman kesalahan tombol Home.
tidak berjalan Page Not
dengan baik dan Found.
kurang
bermanfaat.
13. Gambar pada Jika gambar Seharusnya
menu Sidoarjo pada menu gambar pada
Gallery halaman Sidoarjo Sidoarjo Gallery
Home tidak dapat Gallery di klik dapat di zoom
diperbesar. H1, H3, akan out dan zoom
2 menampilkan in agar
H7
halaman memudahkan
Media pengguna
kosong. melihat
gambarnya.
Tabel 4.10 Temuan permasalahan evaluator 3 (lanjutan)
55
Severity Prinsip Saran Evaluator
No. Permasalahan Keterangan
Rating Heuristic
14. Halaman Media Tidak ada Seharusnya
tidak gambar atau pada halaman
menampilkan video yang Media
foto/gambar H1, H8, ditampilkan menampilkan
apapun. 4 pada halaman arsip foto
H10
Media. dokumentasi
Kabupaten
Sidoarjo.
15. Ketika pointer Pointer tidak Jika pointer
berada di ikon menampilkan berada di ikon
aplikasi tidak informasi aplikasi
menampilkan singkat seharusnya
informasi singkat tentang menampilkan
mengenai 2 H5, H10 aplikasi yang informasi
aplikasi tersebut. ingin diklik singkat
pengguna. mengenai
aplikasi
tersebut.
16. Jarak penomoran Nomor Penomoran
halaman halaman halaman
(paginasi) terlalu terlalu dekat (paginasi)
dekat. menyebabkan seharusnya
risiko diberi spasi
pengguna untuk
1 H5, H8 melakukan mengurangi
salah klik. kesalahan
pengguna
menekan
nomor
halaman yang
lain.

4. Temuan permasalahan evaluator 4


Evaluator keempat pada evaluasi heuristic adalah Saudari Venzy Pertiwi yang
berprofesi sebagai Software Developer. Proses evaluasi dilakukan di Jl. Simpang
Gajayana No. 69 pada tanggal 25 Mei 2019. Tabel 4.11 menunjukkan hasil
temuan permasalahan usability yang dilakukan oleh evaluator 4.

Tabel 4.11 Temuan permasalahan evaluator 4


56
Severity Prinsip Saran
No. Permasalahan Keterangan Evaluator
Rating Heuristic
1. Penataan ikon Pada bagian Seharusnya
aplikasi pada Layanan ditata sejajar
halaman Home Sidoarjo, agar terlihat
tidak tertata Penyelenggara, rapi dan tidak
H1, H4,
rapi. 2 dan Informasi menyisahkan
H8
Publik ikon ruang kosong.
aplikasi tidak
sejajar, dan
tumpang tindih.
2. Fitur Media Halaman Media Seharusnya
tidak masih kosong pada halaman
menampilkan tidak berisi Media
gambar H1, H8, konten apapun. menampilkan
apapun. 4 arsip foto
H10
dokumentasi
Kabupaten
Sidoarjo.
3. Belum tersedia FAQ berisi Seharusnya
menu FAQ jawaban dari disediakan
untuk pertanyaan menu fitur
membantu umum yang FAQ yang
pengguna sering dapat
dalam 3 H5, H10 ditanyakan oleh membantu
menggunakan pengguna. pengguna
situs web. baru dalam
menggunakan
situs web.
4. Belum adanya Pada bagian Seharusnya
informasi menu Profil gambar diberi
keterangan Masyarakat, keterangan
pada setiap Fasilitas agar
gambar. H1, H5, Transportasi, pengguna
1
H10 Akomodasi, mengetahui
Pasar, informasi dari
Transparansi gambar
Keuangan. tersebut.

Tabel 4.11 Temuan permasalahan evaluator 4 (lanjutan)

57
Severity Prinsip Saran
No. Permasalahan Keterangan Evaluator
Rating Heuristic
5. Keseluruhan Terlalu banyak Perlu
desain situs ruang kosong, dilakukan
web kurang terutama pada redesign atau
menarik. H1, H4, halaman Home desain ulang
3 dan Menu untuk
H8
Tentang memperbaiki
Sidoarjo. tampilan situs
web.
6. Masih banyak Pada halaman Seharusnya
link yang belum Gema Delta dan akses link
update dan Mitra Media diperbaiki
tidak dapat terdapat agar dapat
diakses. beberapa link berfungsi
yang tidak dapat dengan baik
3 H7, H9 diakses dan ketika diklik.
menampilkan
pesan kesalahan
tidak
ditemukannya
alamat URL pada
server.
7. Ketika menekan Ketika Seharusnya
tombol refresh melakukan fungsi pada
halaman pada refresh halaman situs web
web browser malah menuju disesuaikan
malah menuju H1, H4, ke halaman dengan fitur
4
ke halaman H6 Home. yang
Home. disediakan
pada web
browser.
8. Penataan Pada bagian Seharusnya
konten halaman berita diberi batas
informasi pada Pemkab Sidoarjo (margin) antar
beberapa Sambut Baik isi konten
halaman berita H1, H4, Penyelenggaraan informasi agar
2
tidak rapi. H8 Kampung tidak saling
Ramadhan JTV tumpang
isi kontennya tindih.
terlihat tumpang
tindih.

Tabel 4.11 Temuan permasalahan evaluator 4 (lanjutan)


58
Severity Prinsip Saran
No. Permasalahan Keterangan Evaluator
Rating Heuristic
9. Jarak Penomoran Penomoran
penomoran halaman Berita, halaman
halaman Pengumuman, (paginasi)
(paginasi) dan Agenda seharusnya
terlalu dekat. Kegiatan tidak diberi spasi
memiliki untuk
1 H5, H8 jarak/spasi yang mengurangi
cukup. kesalahan
pengguna
menekan
nomor
halaman yang
lain.
10. Halaman Ketika halaman Seharusnya
kegiatan May Kegiatan May tampilan
Day Tidak dapat Day dibuka halaman May
diakses. malah Day segera
menampilkan diperbaiki
pesan kesalahan agar
4 H3, H7 kode program. pengguna
dapat melihat
informasi
mengenai
agenda
kegiatan May
Day.
11. Gambar tidak Pada halaman Seharusnya
dapat LAPOR dan gambar pada
diperbesar. Sidoarjo Gallery halaman
gambar yang LAPOR dan
tersedia tidak Sidoarjo
dapat diperbesar Gallery dapat
3 H3, H7 tampilannya. di zoom out
dan zoom in
agar
memudahkan
pengguna
melihat
gambarnya.

Tabel 4.11 Temuan permasalahan evaluator 4 (lanjutan)

59
Severity Prinsip Saran
No. Permasalahan Keterangan Evaluator
Rating Heuristic
12. Tidak ada Pada menu Seharusnya
keterangan/ dropdown pada menu
penjelasan Pelaporan dropdown
untuk istilah Kinerja tidak diberi
asing bagi terdapat arti dari keterangan
pengguna. H1, H5, singkatan istilah singkat terkait
3
H10 asing bagi istilah asing
pengguna . tersebut.
Contohnya
LAKIP, LKPJ,
LPPD, dan
RLPPD.
13. Kurangnya Tidak Seharusnya
informasi yang dicantumkan menyertakan
dicantumkan nomor telepon nomor
pada halaman yang dapat telepon dan
Kontak. dihubungi informasi
2 H7, H10 pengguna. kontak lainnya
yang dapat
dihubungi
oleh
pengguna.
14. Tombol Submit Ketika tombol Seharusnya
tidak berfungsi Submit pada fungsi tombol
dengan baik halaman Kontak Submit
pada halaman diklik tidak diperbaiki
Kontak. menjalankan agar
fungsi apapun. pengguna
dapat
4 H3, H7 mengajukan
pertanyaan
kepada
pengelolah
situs web
Kabupaten
Sidoarjo.
15. Informasi Sidoarjo Dalam Perlu
Sidoarjo Dalam Angka diadakan
Angka belum H1, H2, menampilkan integrasi data
2
menampilkan H8 jumlah angka dengan pihak
data valid yang tidak sesuai instansi
secara real dengan data terkait agar

60
time. yang dapat
sebenarnya. menampilkan
data valid
sesuai real
time.

4.4.2 Hasil Wawancara Evaluasi Heuristic


Dari hasil wawancara terhadap evaluator evaluasi heuristic, didapatkan
komentar dan penilaian dari evaluator terhadap situs web Kabupaten Sidoarjo.
Berikut merupakan komentar yang disampaikan oleh masing-masing evaluator :
Evaluator 1 :
1. Secara keseluruhan situs web sudah berjalan dengan baik, namun
terdapat beberapa permasalahan terkait layout tampilan yang masih
berantakan. Selain itu video pada halaman Home kurang tepat sasaran,
seharusnya lebih baik menampilkan informasi terbaru seperti berita,
agenda, atau pengumuman yang bersifat penting.
2. Cukup, namun dengan beberapa perbaikan.
3. Mungkin iya, ketika sedang membutuhkan informasi.
Evaluator 2 :
1. Secara umum permasalahan yang ditemukan tidak terlalu urgent untuk
diperbaiki.
2. Sudah.
3. Iya, karena merupakan situs web resmi dari pemerintah Kabupaten
Sidoarjo.
Evaluator 3 :
1. Kebanyakan permasalahan yang ditemukan terkait tampilan antarmuka,
namun beberapa ada yang fungsional. Permasalahan kebanyakan bersifat
kosmetik yang tidak terlalu parah.
2. Cukup membantu memperoleh informasi, namun terdapat beberapa
fungsi navigasi yang seharusnya dapat lebih memudahkan pengguna
dalam mengakses situs web karena masih terdapat beberapa navigasi
yang tidak berfungsi dengan baik.
3. Iya, Karena sebagian besar informasinya sudah dapat diakses.
Evaluator 4 :
1. Secara keseluruhan desainnya masih memerlukan perbaikan, masih
banyak link yang perlu diupdate agar dapat diakses oleh pengguna.
2. Cukup membantu, namun perlu beberapa perbaikan.
3. Iya, karena merupakan situs web resmi Kabupaten Sidoarjo.

61
4.5 Analisis Hasil Temuan Permasalahan
4.5.1 Hasil Temuan Permasalahan Pengujian
Pada Tabel 4.12 menampilkan hasil konsolidasi temuan permasalahan
menggunakan metode usability testing.
Tabel 4.12 Temuan permasalahan usability testing
Keluhan / Severity
No Evaluator Saran Perbaikan
permasalahan Rating
1. Evaluator Aplikasi yang Perbaikan tata letak 2,25
1, ditampilkan pada aplikasi di halaman Home
Evaluator halaman Home terlalu yang kurang tertapa rapi.
6, banyak dan
Evaluator penataannya kurang
7, rapi.
Evaluator
10
2. Evaluator Halaman Home tidak Harusnya diberi pop-up 2
1 menampilkan pop up berisi pengumuman atau
terkait berita yang berita penting yang
sedang viral atau sedang berlangsung saat
barusaja terjadi. ini.
3. Evaluator Evaluator merasa Evaluator merasa 1
1, kurang terbiasa kebingungan memilih
Evaluator ketika mencari menu untuk mencari
5, informasi pada informasi tertentu karena
Evaluator website. kurang terbiasa.
8
4. Evaluator Evaluator merasa Tampilan situs web 1,3
2, kurang tertarik terkesan monoton
Evaluator terhadap isi konten dengan dominasi warna
5, berita dan agenda hijau, seharusnya lebih
Evaluator pada website. berwarna lagi.
9
5. Evaluator Tulisan nama aplikasi Seharusnya nama aplikasi 3
2 pada halaman Home juga dapat diklik, jangan
tidak dapat di klik hanya ikon aplikasinya
saja.

62
Tabel 4.12 Temuan permasalahan usability testing (lanjutan)
Keluhan / Severity
No Evaluator Saran Perbaikan
permasalahan Rating
6. Evaluator Ukuran ikon sosial Seharusnya diperbesar
2, media pada header atau diletakkan pada
Evaluator halaman Home halaman kontak dan
4, terlalu kecil agar lebih diberi warna yang sesuai
Evaluator mudah terlihat oleh dengan ikon aplikasi
2,6
7, pengguna sebenarnya agar mudah
Evaluator terlihat.
8,
Evaluator
9
7. Evaluator Tampilan video pada Lebih baik tampilan video
3, halaman Home Home diganti slide
2
Evaluator kurang menarik. gambar informasi atau
7 foto terkini.
8. Evaluator Website kurang Seharusnya responsifitas
3, responsif, terkadang situs web lebih
Evaluator harus melakukan klik ditingkatkan kembali.
9 ulang karena tidak 1,5
ada respon ketika
melakukan klik
pertama.
9. Evaluator Gambar pada Seharusnya gambar pada
4, halaman LAPOR tidak halaman LAPOR bisa
2,5
Evaluator dapat diklik. diklik, jangan hanya ikon
9 aplikasinya saja.
10. Evaluator Tidak ada keterangan Seharusnya pada
4, bagaimana cara halaman LAPOR diberi
Evaluator membuat laporan tulisan keterangan cara
3
6 pada situs web untuk menulis
aplikasi LAPOR. laporan/keluhan pada
situs web aplikasi LAPOR.
11. Evaluator Isi konten halaman -
9 Perijinan kurang jelas 3
untuk dipahami.
12. Evaluator Data alamat Polresta Seharusnya informasi
9 Sidoarjo kurang up to yang terdapat pada situs
3
date. web selalu di perbarui
agar up to date.

63
Tabel 4.12 Temuan permasalahan usability testing (lanjutan)
Keluhan / Severity
No Evaluator Saran Perbaikan
permasalahan Rating
13. Evaluator Kurang lengkapnya Seharusnya diberi
10 informasi yang informasi cara mengurus
3
dimuat pada situs E-KTP secara online.
web.
14. Evaluator Tulisan nama aplikasi Seharusnya ukuran font
10 pada menu diperbesar agar mudah
3
Pelayanan Publik dibaca oleh pengguna.
terlalu kecil.
15. Evaluator Ikon aplikasi pada Seharusnya diberi
10 menu Informasi highlight agar terlihat
Publik kurang jelas lebih kontras.
2
karena terlihat
samar-samar dengan
background halaman.
16. Evaluator Pengkategorian -
10 informasi kurang
tepat, sehingga
pengguna masih 3
kebingungan untuk
mengakses informasi
didalamnya.
17. Evaluator Pembaruan informasi Sebaiknya lebih sering
10 pada situs web dilakukan update
kurang update jika informasi di situs web.
3
dibanding dengan
portal website
lainnya.
18. Evaluator Kurangnya konten Seharusnya halaman
10 yang menarik bagi Sidoarjo Gallery berisi
2
pengguna. media yang dapat
menarik minat pengguna.

64
Pada Tabel 4.13 menampilkan hasil konsolidasi temuan permasalahan
menggunakan metode evaluasi heuristic.
Tabel 4.13 Temuan permasalahan evaluasi heuristic

Prinsip Severity Rating Rata-


No Permasalahan Saran Perbaikan
Heuristic E1 E2 E3 E4 rata

1 Penataan layout Seharusnya H1, H4, 3 2 2 2 2,25


ikon aplikasi pada ditata sejajar H8
halaman Home agar terlihat
belum tertata rapi dan tidak
rapi. menyisahkan
ruang kosong.
2 Belum adanya Seharusnya H1, H5, 1 3 2 1 1,75
informasi setiap gambar H8, H10
keterangan untuk diberi
setiap gambar keterangan agar
pada halaman pengguna
situs web. mengetahui
informasi dan
tujuan dari
gambar
tersebut.
3 Gambar ikon Seharusnya ikon H1, H8 2 2 - - 2
sosial media sosial media
terlalu kecil diperbesar atau
sehingga tidak diletakkan pada
eye catching bagi bagian footer
pengguna. situs web dan
diberi
keterangan
“Temukan Kami
Disini” agar
lebih mudah
terlihat oleh
pengguna.
4 Fitur halaman Seharusnya H1, H3, - 3 4 4 3,6
Media tidak pada halaman H8, H10
menampilkan Media
gambar apapun menampilkan
setelah pengguna arsip foto
mengklik foto dokumentasi
pada Sidoarjo Kabupaten
Gallery. Sidoarjo.

65
Tabel 4.13 Temuan permasalahan evaluasi heuristic (lanjutan)

Prinsip Severity Rating Rata-


No Permasalahan Saran Perbaikan
Heuristic E1 E2 E3 E4 rata

5 Tulisan Cuti Seharusnya H1, H4, - - 2 - 2


Online pada penulisan Cuti H8
bagian Online
Penyelenggara disamakan
Pemerintahan seperti judul
halaman Home aplikasi lainnya
tidak rapi. agar sejajar.
6 Fitur Seharusnya fitur H1, H7, - - 4 - 4
menampilkan menampilkan H8
dokumen PDF dokumen PDF
tidak berfungsi diperbaiki agar
dengan baik. pengguna
mengetahui isi
dari dokumen
tersebut.
7 Gambar pada Seharusnya H1, H3, - - 2 3 2,5
halaman LAPOR gambar pada H7
dan menu halaman LAPOR
Sidoarjo Gallery dan menu
halaman Home Sidoarjo Gallery
tidak dapat dapat di zoom
diperbesar out dan zoom in
tampilannya. agar
memudahkan
pengguna
melihat
gambarnya.
8 Keseluruhan Perlu dilakukan H1, H4, - - - 3 3
desain situs web redesign atau H8
kurang menarik. desain ulang
untuk
memperbaiki
tampilan situs
web.

66
Tabel 4.13 Temuan permasalahan evaluasi heuristic (lanjutan)

Prinsip Severity Rating Rata-


No Permasalahan Saran Perbaikan
Heuristic E1 E2 E3 E4 rata

9 Ketika menekan Seharusnya H1, H4, - - - 4 4


tombol refresh fungsi pada H6
halaman pada situs web
web browser disesuaikan
malah menuju ke dengan fitur
halaman Home. yang disediakan
pada web
browser.
10 Penataan konten Seharusnya H1, H4, - - - 2 2
informasi pada diberi batas H8
beberapa (margin) antar
halaman berita isi konten
tidak rapi. informasi agar
tidak saling
tumpang tindih.
11 Tidak ada Seharusnya H1, H5, - - - 3 3
keterangan / pada menu H10
penjelasan untuk dropdown
istilah asing bagi diberi
pengguna. keterangan
singkat terkait
istilah asing
tersebut.
12 Informasi Perlu diadakan H1, H2, - - - 2 2
Sidoarjo Dalam integrasi data H8
Angka belum dengan pihak
menampilkan terkait agar
data valid secara dapat
real time. menampilkan
data valid sesuai
real time.

67
Tabel 4.13 Temuan permasalahan evaluasi heuristic (lanjutan)

Prinsip Severity Rating Rata-


No Permasalahan Saran Perbaikan
Heuristic E1 E2 E3 E4 rata

13 Penomoran Seharusnya H1, H3, - 3 - - 3


halaman pada penomoran H8
halaman Berita, halaman diberi
Pengumuman, tombol next dan
dan previous agar
Agenda/Kegiatan memudahkan
belum tersedia pengguna
tombol next dan melihat
previous. halaman
sebelum dan
selanjutnya.
14 Pada halaman Pada halaman H1, H3, - 1 - - 1
Fasilitas Fasilitas H10
Pendidikan tidak Pendidikan
terdapat link sebaiknya diberi
situs web sekolah link menuju
yang dapat situs web
diakses oleh sekolah.
pengguna.
15 Belum adanya Seharusnya H2, H4 1 2 - - 1,5
konsistensi seluruh
penggunaan penulisan
bahasa pada konten
halaman Kontak diseragamkan
dan penulisan menggunakan
tanggal pada bahasa
situs web. indonesia
sebagai kearifan
lokal.
16 Server Sebaiknya H3, H9 3 - - - 3
mengalami down diadakan
ketika diakses. perbaikan atau
perawatan
server agar
tidak
mengalami
down server.

68
Tabel 4.13 Temuan permasalahan evaluasi heuristic (lanjutan)

Prinsip Severity Rating Rata-


No Permasalahan Saran Perbaikan
Heuristic E1 E2 E3 E4 rata

17 Fitur tombol Seharusnya fungsi H3, H7 - - 4 4 4


Submit pada tombol Submit
halaman Kontak diperbaiki agar
belum berfungsi pengguna dapat
dengan baik. mengajukan
pertanyaan
kepada
pengelolah situs
web Kabupaten
Sidoarjo.
18 Fitur komentar Seharusnya fungsi H3, H7 - - 3 - 3
pada halaman tombol komentar
Pengumuman diperbaiki agar
belum berfungsi pengguna dapat
dengan baik. memberikan
komentarnya
terkait informasi
pengumuman.
19 Sidebar halaman Seharusnya fungsi H3, H7 - - 2 - 2
Agenda/Kegiatan sidebar MAYDAY
MAYDAY EXPO EXPO 2019
2019 tidak dapat diperbaiki agar
diakses. pengguna dapat
melihat informasi
mengenai agenda
kegiatan May
Day.
20 Tombol Agenda Seharusnya fitur H3, H7 - - 4 - 4
Selengkapnya tombol Agenda
dan Selengkapnya dan
Pengumuman Pengumuman
Selengkapnya Selengkapnya
tidak berfungsi diperbaiki agar
dengan baik. pengguna dapat
melihat daftar
informasi lebih
lengkap.

69
Tabel 4.13 Temuan permasalahan evaluasi heuristic (lanjutan)

Prinsip Severity Rating Rata-


No Permasalahan Saran Perbaikan
Heuristic E1 E2 E3 E4 rata

21 Halaman Seharusnya H3, H7 - - - 4 4


kegiatan May tampilan
Day tidak dapat halaman May
diakses. Day segera
diperbaiki agar
pengguna dapat
melihat
informasi
mengenai
agenda kegiatan
May Day.
22 Konsistensi Seharusnya ada H4, H8 1 - - - 1
penataan letak standar
gambar pada isi penataan tata
konten halaman. letak gambar
agar seluruh
gambar
memiliki rata
tengah yang
sama.
23 Jarak penomoran Penomoran H5, H8 2 - 1 1 1,3
halaman halaman
(paginasi) kurang (paginasi)
menarik karena seharusnya
terlalu dempet. diberi spasi
untuk
mengurangi
kesalahan
pengguna
menekan
nomor halaman
yang lain.
24 Ikon beberapa Seharusnya tiap H5, H6, 2 - - - 2
aplikasi pada aplikasi H8
Informasi Publik memiliki ikon
halaman Home yang berbeda
memiliki gambar sebagai
yang sama. identitasnya.

70
Tabel 4.13 Temuan permasalahan evaluasi heuristic (lanjutan)

Prinsip Severity Rating Rata-


No Permasalahan Saran Perbaikan
Heuristic E1 E2 E3 E4 rata

25 Informasi alamat Informasi H5, H8 - 1 - - 1


dan kontak alamat dan
instansi kontak instansi
pemerintah di pemerintah
Kabupaten Kabupaten
Sidoarjo Sidoarjo
sebaiknya dibuat sebaiknya
menjadi menu dibuat menjadi
sendiri (terpisah). menu sendiri
seperti menu
Fasilitas,
Layanan, dan
Publik.
26 Penulisan teks Seharusnya H5, H10 - - 3 - 3
pada menu diberi highlight
Informasi Publik agar warna teks
halaman Home kontras dengan
terlihat samar warna
dengan warna background.
background.
27 Tidak adanya Seharusnya H5, H10 - - 3 - 3
keterangan pada nomor halaman
halaman berapa yang
yang ditampilkan ditampikan
pengguna. diberi penanda
dengan font
bold.
28 Tidak ada pesan Menambahkan H5, H10 - - 2 - 2
konfirmasi untuk pesan
download konfirmasi
dokumen. sebelum
melakukan
download
dokumen.

71
Tabel 4.13 Temuan permasalahan evaluasi heuristic (lanjutan)

Prinsip Severity Rating Rata-


No Permasalahan Saran Perbaikan
Heuristic E1 E2 E3 E4 rata

29 Ketika pointer Jika pointer H5, H10 - - 2 - 2


berada di ikon berada di ikon
aplikasi tidak aplikasi
menampilkan seharusnya
informasi singkat menampilkan
mengenai informasi
aplikasi tersebut. singkat
mengenai
aplikasi
tersebut.
30 Belum tersedia Seharusnya H5, H10 - - - 3 3
menu FAQ untuk disediakan
membantu menu fitur FAQ
pengguna dalam yang dapat
menggunakan membantu
situs web. pengguna baru
dalam
menggunakan
situs web.
31 Gambar Sebaiknya H7, H8 1 - 2 - 1,5
thumbnail pada gambar
halaman thumbnail
Agenda/Kegiatan, dihapus karena
Berita, dan dinilai kurang
Pengumuman efisien atau
kurang diganti tombol
bermanfaat dan kembali atau
tidak berjalan tombol Home.
dengan baik.
32 Informasi yang Seharusnya H7, H10 3 - - 2 2,5
dicantumkan menyertakan
pada halaman nomor telepon
Kontak kurang dan informasi
lengkap. kontak lainnya
yang dapat
dihubungi oleh
pengguna.

72
Tabel 4.13 Temuan permasalahan evaluasi heuristic (lanjutan)

Prinsip Severity Rating Rata-


No Permasalahan Saran Perbaikan
Heuristic E1 E2 E3 E4 rata

33 Masih banyak Seharusnya H7, H9 - - - 3 3


link yang belum akses link
update sehingga diperbaiki agar
tidak dapat dapat berfungsi
diakses oleh dengan baik
pengguna. ketika diklik.
Total 10 8 16 15

4.5.2 Hasil Temuan Permasalahan Sama Dari Dua Metode Pengujian


Hasil dari pengujian menggunakan metode usability testing dan evaluasi
heuristic menemukan beberapa permasalahan yang sama pada situs web
Kabupaten Sidoarjo. Temuan permasalahan yang sama ini didapatkan setelah
hasil konsultasi permasalahan yang ditemukan oleh evaluator pengguna situs
web dengan evaluator expert. Dari hasil konsultasi tersebut ditemukan beberapa
permasalahan yang sama sebagai berikut. Pada Tabel 4.14 menampilkan hasil
konsolidasi temuan permasalahan menggunakan metode usability testing dan
evaluasi heuristic.
Tabel 4.14 Temuan permasalahan usability testing dan evaluasi heuristic
Evaluator Keluhan / Severity
No Saran Perbaikan
Pengguna Expert permasalahan Rating

1. E1, E6, E1, E2, Aplikasi yang Seharusnya ditata 2 3


E7, E10 E3, E4 ditampilkan pada sejajar agar terlihat
halaman Home rapi dan tidak 3 2
terlalu banyak menyisahkan ruang 2 2
dan penataannya kosong.
kurang rapi. 2 2

2. E2, E4, E1, E2 Ukuran ikon Seharusnya


E7, E8, E9 sosial media diperbesar atau 3
pada header diletakkan pada 2
halaman Home halaman kontak dan 2
3
terlalu kecil diberi warna yang 2
sehingga jarang sesuai dengan ikon 3
terlihat oleh aplikasi sebenarnya 2
pengguna. agar mudah terlihat.

73
Tabel 4.14 Temuan permasalahan usability testing dan evaluasi heuristic
(lanjutan)
3. E4, E9 E3, E4 Gambar pada Seharusnya gambar
halaman LAPOR pada halaman LAPOR
tidak dapat diklik bisa diklik untuk di 2 2
untuk diperbesar zoom out dan zoom 3 3
tampilannya. in, jangan hanya ikon
aplikasinya saja.
4. E4, E6 E1, E2, Tidak ada Seharusnya pada
E3, E4 keterangan halaman LAPOR diberi 1
bagaimana cara tulisan keterangan 3 3
membuat cara untuk menulis
laporan pada laporan/keluhan pada 3 2
situs web situs web aplikasi 1
aplikasi LAPOR. LAPOR.
5. E10 E3 Ikon aplikasi Seharusnya diberi
serta teks pada highlight pada ikon
menu Informasi aplikasi dan teks di
Publik kurang bagian Informasi
jelas karena Publik
2 3
terlihat samar-
samar dengan
warna
background
halaman.

Pada tabel diatas, terdapat permasalahan yang paling banyak ditemukan oleh
evaluator terkait ikon aplikasi dan ikon sosial media pada situs web. Hampir
seluruh evaluator menemukan permasalahan tidak rapinya penataan ikon
aplikasi pada halaman Home situs web Kabupaten Sidoarjo. Pada permasalahan
lainnya, beberapa evaluator menganggap letak dan ukuran ikon sosial media
merupakan sebuah permasalahan, namun beberapa lainnya menganggap itu
bukan permasalahan karena sudah tepat, dan akan menjadi jelek apabila ikonnya
terlihat lebih besar.

74
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas hasil analisis data dan menjelaskan tentang data-data yang
didapatkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan metode
usability testing dan heuristic evaluation terhadap situs web Kabupaten Sidoarjo.

5.1 Analisis Hasil Pengujian Skenario Tugas


Pada bagian ini dijelaskan hasil pengujian skenario tugas situs web Kabupaten
Sidoarjo terhadap 10 evaluator. Analisis hasil pengujian skenario dikelompokkan
sesuai 3 komponen usability yaitu efektivitas, efisiensi, dan kepuasan.

5.1.1 Analisis Efektivitas Situs Web Kabupaten Sidoarjo


Berikut merupakan gambar grafik hasil pengukuran efektivitas situs web
Kabupaten Sidoarjo yang ditampilkan pada gambar 5.1. Data yang ditampilkan
pada Gambar 5.1 didapatkan dari hasil penilaian keberhasilan evaluator dalam
menyelesaikan skenario tugas yang terdapat pada Tabel 4.3.

Diagram Keberhasilan Evaluator


120%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100%

80%
Keberhasilan

60%

40%

20%

0%
Tugas 1 Tugas 2 Tugas 3 Tugas 4 Tugas 5 Tugas 6 Tugas 7 Tugas 8 Tugas 9 Tugas 10

Keberhasilan evaluator

Gambar 5.1 Diagram keberhasilan evaluator


Pada gambar 5.1 menampilkan grafik efektivitas keberhasilan pengguna situs
web Kabupaten Sidoarjo dalam menyelesaikan setiap skenario tugas yang
diberikan. Batang diagram mewakili persentase keberhasilan pengguna dalam
menyelesaikan setiap skenario tugas. Berdasarkan grafik tersebut seluruh tugas
dapat diselesaikan oleh evaluator dengan baik sehingga mendapatkan penilaian
persentase efektivitas 100%. Meskipun dalam proses pengujian beberapa
evaluator merasa kebingungan, namun mereka dapat menyelesaikan skenario
tugas hingga selesai.

75
5.1.2 Analisis Efisiensi Situs Web Kabupaten Sidoarjo
Berikut merupakan grafik hasil pengukuran efisiensi situs web Kabupaten
Sidoarjo yang ditampilkan pada gambar 5.2 dan gambar 5.3. Data yang
ditampilkan pada Gambar 5.2 didapatkan dari hasil pengukuran waktu yang
digunakan evaluator dalam menyelesaikan setiap skenario tugas yang terdapat
pada Tabel 4.4. Sedangkan data yang ditampilkan pada Gambar 5.3 didapatkan
dari Tabel 4.5 yang berisi jumlah klik yang dilakukan evaluator untuk
menyelesaikan setiap skenario tugas.

Diagram Waktu Penyelesaian Skenario Tugas


90 84
79,8
80
69,3
Jumlah waktu per detik

70
60
50 45,2

40 34,4
30 24,2
18,3 16 15,8
20 12,2
10
0
Tugas 1 Tugas 2 Tugas 3 Tugas 4 Tugas 5 Tugas 6 Tugas 7 Tugas 8 Tugas 9 Tugas 10

Rata-rata waktu (Detik)

Gambar 5.2 Diagram waktu penyelesaian per skenario tugas


Pada gambar 5.2 menampilkan grafik efisiensi waktu yang dibutuhkan
evaluator situs web Kabupaten Sidoarjo dalam menyelesaikan setiap skenario
tugas yang diberikan. Batang diagram mewakili jumlah waktu pengguna dalam
menyelesaikan setiap skenario tugas. Berdasarkan grafik tersebut jumlah rata-
rata tertinggi yaitu pada tugas 2 sebesar 84 detik, dan jumlah rata-rata terendah
adalah pada tugas 7 sebesar 12,2 detik. Penggunaan waktu yang lama pada tugas
2 dikarenakan evaluator mengira bahwa informasi kontak nomor telepon
Polresta Sidoarjo dicantumkan pada halaman Kontak, sedangkan pada tugas 9
kebanyakan evaluator kebingungan ketika mencari ikon aplikasi YouTube,
mereka mengira ikon YouTube berada pada halaman Kontak, Mitra Media, atau
pada bagian aplikasi yang terdapat pada halaman Home situs web.

76
Diagram Rata-Rata Jumlah Klik Evaluator
14 13

12
10 10
Rata-rata jumlah klik

10

8
6 6
6 5
4 4 4 4
4

0
Tugas 1 Tugas 2 Tugas 3 Tugas 4 Tugas 5 Tugas 6 Tugas 7 Tugas 8 Tugas 9 Tugas 10

Rata-rata jumlah klik per skenario tugas

Gambar 5.3 Diagram rata-rata jumlah klik per skenario tugas


Pada gambar 5.3 menampilkan grafik jumlah klik yang dilakukan oleh
pengguna situs web Kabupaten Sidoarjo untuk menyelesaikan skenario tugas
yang diberikan. Batang diagram mewakili rata-rata jumlah klik pengguna dalam
menyelesaikan setiap skenario tugas. Berdasarkan grafik tersebut jumlah klik
tertinggi yaitu pada tugas 1 sebesar 13 klik, dan jumlah klik terendah adalah pada
tugas 6, 7, 8 dan 10 yang masing-masing sebesar 4 klik. Tugas 1 memiliki jumlah
rata-rata klik tertinggi karena pengguna tidak mengetahui pada bagian mana
yang harus di klik agar dapat mengakses situs web aplikasi LAPOR, hal ini
disebabkan karena pada halaman LAPOR tidak terdapat keterangan bagaimana
cara membuat laporan atau bagian mana yang harus di klik untuk mengakses
situs web aplikasi LAPOR.

5.1.3 Analisis Kepuasan Pengguna Situs Web Kabupaten Sidoarjo


Berikut merupakan grafik hasil pengukuran tingkat kepuasan pengguna situs
web Kabupaten Sidoarjo dari masing-masing penilaian evaluator yang
ditampilkan pada gambar 5.4.

77
Diagram Kepuasan Pengguna
100
87,5
90
80 72,5 75
70 62,5 60 60 62,5
SUS Scode

60 50 52,5
50
37,5
40
30
20
10
0

Nilai Kepuasan Pengguna

Gambar 5.4 Diagram kepuasan pengguna.


Pada gambar 5.4 menampilkan grafik nilai kepuasan pengguna terhadap situs
web Kabupaten Sidoarjo berdasarkan hasil penilaian dari 10 evaluator pada
Tabel 4.6. Batang diagram menunjukkan nilai kepuasan pengguna setelah
menggunakan situs web Kabupaten Sidoarjo Berdasarkan grafik tersebut nilai
tertinggi yaitu penilaian dari evaluator 10 sebesar 87,5 dan nilai terendah adalah
penilaian dari evaluator 3 sebesar 37,5. Hal ini dikarenakan perbedaan latar
belakang dari masing-masing evaluator, evaluator yang memiliki kepentingan
terhadap informasi yang terdapat pada situs web Kabupaten Sidoarjo akan
memberikan nilai kepuasan yang tinggi. Seperti contoh evaluator 10 yang
berprofesi sebagai pembawa acara di salah satu stasiun televisi di Kota Batu.
Sebagai jurnalis, dia dituntut untuk memiliki wawasan yang luas dan mengetahui
informasi terkini yang terjadi di sekitarnya. Namun bagi evaluator yang tidak
memiliki kepentingan terhadap informasi yang terdapat pada situs web, maka
akan cenderung tidak tertarik ketika menggunakan situs web Kabupaten Sidoarjo
dan memberikan nilai kepuasan yang rendah.

5.2 Hasil Analisis Permasalahan Usability Testing


Berdasarkan Tabel 4.7 yang berisi hasil rekapitulasi wawancara terhadap
evaluator pengguna situs web Kabupaten Sidoarjo, ditemukan beberapa
permasalahan atau keluhan yang dialami oleh pengguna ketika melakukan
pengujian task scenario situs web Kabupaten Sidoarjo. Tabel 5.1 menampilkan
jumlah severity rating keluhan yang disampaikan evaluator kepada peneliti.

78
Tabel 5.1 Jumlah masalah usability testing per severity rating
Severity Rating
Evaluator Total
Don’t Agree Cosmetic Minor Major Catasthrope
E1 0 1 2 0 0 3
E2 0 1 0 2 0 3
E3 0 1 1 0 0 2
E4 0 0 2 1 0 3
E5 0 2 0 0 0 2
E6 0 0 1 1 0 2
E7 0 0 0 3 0 3
E8 0 1 0 1 0 2
E9 0 1 2 3 0 6
E10 0 0 3 4 0 7
Jumlah 0 7 11 15 0 33

Pada Tabel 5.1 diketahui terdapat total 33 permasalahan yang dapat


ditemukan oleh evaluator pada pengujian usability testing. Pada tabel tersebut
evaluator 10 menemukan permasalahan terbanyak dengan total 7 permasalahan
yang diantaranya terdapat 4 permasalahan major yang penting untuk diperbaiki
oleh pengembang situs web. Evaluator 10 dapat menemukan jumlah
permasalahan terbanyak dikarenakan dia sering mengakses situs web sejenis
untuk mencari informasi, sehingga dapat membandingkan dan menemukan
kekurangan pada situs web Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan beberapa evaluator
lain sebagai pengguna awam hanya menemukan permasalahan 2 hingga 3
permasalahan. Hal ini dikarenakan rendahnya antusias mereka dalam
menggunakan situs web. Mayoritas hasil temuan permasalahan terkait dengan
tampilan situs web Kabupaten Sidoarjo, terutama penataan letak ikon aplikasi
dan tampilan ikon sosial media pada halaman Home.

5.3 Hasil Analisis Permasalahan Evaluasi Heuristic


Hasil dari evaluasi heuristic yang telah dilakukan pada situs web Kabupaten
Sidoarjo menemukan beberapa permasalahan usability yang memiliki tingkat
keparahan yang beragam. Tabel 5.2 menampilkan jumlah severity rating dari
permasalahan usability yang berhasil ditemukan oleh masing-masing evaluator
pada bab 4. Severity rating didapatkan dari masukan evaluator saat pengujian
heuristic. Severity rating digunakan untuk memprioritaskan rekomendasi
perbaikan terhadap permasalahan yang ditemukan.

79
Tabel 5.2 Jumlah masalah evaluasi heuristic per severity rating
Severity Rating
Evaluator Total
Don’t Agree Cosmetic Minor Major Catasthrope
E1 0 4 3 3 0 10
E2 0 2 3 3 0 8
E3 0 1 8 3 4 16
E4 0 2 4 5 4 15
Jumlah 0 9 18 14 8 49

Pada Tabel 5.2 diketahui terdapat total 49 permasalahan yang dapat


ditemukan oleh seluruh evaluator pada pengujian evaluasi heuristic. Pada tabel
diatas evaluator 3 dan 4 dapat menemukan jumlah permasalahan lebih banyak
dibanding evaluator 1 dan 2, evaluator 3 dan 4 masing-masing menemukan 4
permasalahan catasthrope yang tidak dapat ditemukan oleh evaluator 1 dan 2.
Terdapat 8 permasalahan catasthrope dan 14 permasalahan major yang penting
untuk diselesaikan oleh pengembang situs web Kabupaten Sidoarjo. Temuan
permasalahan minor menjadi temuan permasalahan terbanyak yaitu sebanyak
18 masalah. Perbedaan jumlah permasalahan dipengaruhi oleh perbedaan latar
belakang masing-masing evaluator, evaluator 3 dan 4 dengan usia 22 tahun
dapat menemukan permasalahan lebih banyak dibanding evaluator 1 dan 2 yang
berusia 27 dan 29 tahun. Sebagai generasi milenial kemungkinan evaluator 3 dan
4 lebih sering mengakses situs web sejenis, sehingga kritis dalam menemukan
permasalahan yang menurut mereka penting untuk segera diperbaiki.

5.4 Pembahasan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, selanjutnya setiap hasil
temuan permasalahan dikelompokkan berdasarkan kategori jenis masalah
tersebut. Berikut merupakan penjelasan dari tiap-tiap permasalahan yang
ditemukan oleh evaluator ketika mengevaluasi situs web Kabupaten Sidoarjo.
Pembahasan permasalahan berupa pemberian rekomendasi perbaikan sesuai
dengan urutan tingkat severity rating dari yang tinggi ke yang rendah.

5.4.1 Permasalahan Fungsional


5.4.1.1 Permasalahan Fungsional 1

Penemuan masalah fungsional satu adalah fitur menampilkan dokumen PDF


tidak berfungsi dengan baik seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.5.

80
Gambar 5.5 Gambar permasalahan fungsional satu
Tabel 5.3 Hasil temuan masalah fungsional satu.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Fitur menampilkan Seharusnya fitur
3 dokumen PDF tidak menampilkan
berfungsi dengan dokumen PDF
baik. H1, H7, diperbaiki agar
4
H8 pengguna
mengetahui isi
dari dokumen
tersebut.

Pada Tabel 5.3 diketahui bahwa evaluator 3 menemukan permasalahan fitur


menampilkan dokumen PDF pada halaman Pengadaan Barang Jasa tidak
berfungsi dengan baik. Fitur tersebut tidak dapat menampilkan isi dari dokumen
informasi sehingga mengharuskan pengguna mengunduh dokumen tersebut
terlebih dahulu jika ingin mengetahui isi dokumen tersebut. Nilai severity rating
untuk permasalahan ini adalah 4. Solusi dari masalah ini adalah seharusnya fitur
menampilkan dokumen PDF diperbaiki agar pengguna mengetahui isi dari
dokumen tersebut. Gambar 5.6 merupakan gambar hasil perbaikan untuk

81
permasalahan fitur menampilkan dokumen PDF yang tidak berfungsi dengan
baik.

Gambar 5.6 Gambar solusi perbaikan permasalahan fungsional satu


5.4.1.2 Permasalahan Fungsional 2

Penemuan masalah fungsional dua adalah ketika pengguna menekan tombol


refresh halaman pada web browser malah menuju ke halaman Home situs web.
Tabel 5.4 Hasil temuan masalah fungsional dua.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Ketika menekan Seharusnya
4 tombol refresh fungsi pada
halaman pada web H1, H4, situs web
browser malah 4 disesuaikan
H6
menuju ke halaman dengan fitur
Home. yang disediakan
pada web

82
browser.
Pada Tabel 5.4 diketahui bahwa evaluator 4 menemukan permasalahan ketika
menekan tombol refresh halaman pada web browser malah menuju ke halaman
Home. Nilai severity rating untuk permasalahan ini adalah 4. Solusi dari masalah
ini adalah seharusnya fungsi pada situs web disesuaikan dengan fitur yang
disediakan pada web browser agar fitur tombol berfungsi dengan benar. Saran
perbaikan ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Collis Ta’eed (2007),
tombol untuk navigasi situs web harus mudah ditemukan. Teks pada tombol juga
harus cukup jelas menerangkan fungsi tujuan dari tombol tersebut.
5.4.1.3 Permasalahan Fungsional 3

Penemuan masalah fungsional tiga adalah fitur tombol Submit pada halaman
Kontak belum berfungsi dengan baik.
Tabel 5.5 Hasil temuan masalah fungsional tiga.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Fitur tombol Submit Seharusnya
3, pada halaman fungsi tombol
Evaluator Kontak belum Submit
4 berfungsi dengan diperbaiki agar
baik. pengguna dapat
H3, H7 4 mengajukan
pertanyaan
kepada
pengelolah situs
web Kabupaten
Sidoarjo.

Pada Tabel 5.5 diketahui bahwa evaluator 3 dan 4 menemukan permasalahan


yang sama yaitu fitur tombol Submit pada halaman Kontak belum berfungsi
dengan baik. Tidak ada konfirmasi apakah pertanyaan yang diajukan telah
terkirim atau tidak. Dari hasil perhitungan rata-rata nilai severity rating untuk
permasalahan ini adalah 4. Solusi dari masalah ini adalah seharusnya fungsi
tombol Submit diperbaiki agar pengguna dapat mengajukan pertanyaan kepada
pengelolah situs web Kabupaten Sidoarjo. Saran perbaikan ini sesuai dengan
teori yang dikemukakan oleh Collis Ta’eed (2007), meski telah membuat desain
yang menarik, penting untuk memastikan bisa tidaknya fitur tersebut berjalan
dengan baik.
5.4.1.4 Permasalahan Fungsional 4

Penemuan masalah fungsional empat adalah tombol Agenda Selengkapnya


dan Pengumuman Selengkapnya tidak berfungsi dengan baik. Jika tombol di klik

83
melalui halaman Berita, Pengumuman, dan Kegiatan akan menampilkan pesan
kesalahan Page Not Found seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.7.

Gambar 5.7 Gambar permasalahan fungsional empat


Tabel 5.6 Hasil temuan masalah fungsional empat.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Tombol Agenda Seharusnya fitur
3 Selengkapnya dan tombol Agenda
Pengumuman Selengkapnya
Selengkapnya tidak dan
berfungsi dengan Pengumuman
baik. H3, H7 4 Selengkapnya
diperbaiki agar
pengguna dapat
melihat daftar
informasi yang
lebih lengkap.

Pada Tabel 5.6 diketahui bahwa evaluator 3 menemukan permasalahan


tombol Agenda Selengkapnya dan Pengumuman Selengkapnya tidak berfungsi
dengan baik. Nilai severity rating untuk permasalahan ini adalah 4. Solusi dari
masalah ini adalah seharusnya fitur tombol Agenda Selengkapnya dan
Pengumuman Selengkapnya diperbaiki agar pengguna dapat melihat daftar
informasi yang lebih lengkap. Saran perbaikan ini sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Collis Ta’eed (2007), meski telah membuat desain yang
menarik, penting untuk memastikan bisa tidaknya fitur tersebut berjalan dengan
baik.
5.4.1.5 Permasalahan Fungsional 5

Penemuan masalah fungsional lima adalah halaman kegiatan May Day tidak
dapat diakses. Ketika halaman May Day dibuka malah menampilkan pesan
kesalahan code program seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.8.

84
Gambar 5.8 Gambar permasalahan fungsional lima
Tabel 5.7 Hasil temuan masalah fungsional lima.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Halaman kegiatan Seharusnya
4 May Day tidak tampilan
dapat diakses. halaman May
Day segera
diperbaiki agar
H3, H7 4 pengguna dapat
melihat
informasi
mengenai
agenda kegiatan
May Day.

Pada Tabel 5.7 diketahui bahwa evaluator 4 menemukan permasalahan


halaman kegiatan May Day yang tidak dapat diakses. Nilai severity rating untuk
permasalahan ini adalah 4. Solusi dari masalah ini adalah seharusnya tampilan
halaman May Day segera diperbaiki agar pengguna dapat melihat informasi
mengenai agenda kegiatan May Day.
5.4.1.6 Permasalahan Fungsional 6

Penemuan masalah fungsional enam adalah server mengalami down ketika


diakses oleh pengguna seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.9.

85
Gambar 5.9 Gambar permasalahan fungsional enam
Tabel 5.8 Hasil temuan masalah fungsional enam.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Server mengalami Sebaiknya
1 down ketika diadakan
diakses. perbaikan atau
H3, H9 3 perawatan
server agar tidak
mengalami
down server.

Pada Tabel 5.8 diketahui bahwa evaluator 1 menemukan permasalahan


server mengalami down ketika diakses. Nilai severity rating untuk permasalahan
ini adalah 3. Solusi dari masalah ini adalah sebaiknya diadakan perbaikan atau
perawatan server agar tidak mengalami down server.
5.4.1.7 Permasalahan Fungsional 7

Penemuan masalah fungsional tujuh adalah fitur komentar pada halaman


Pengumuman belum berfungsi dengan baik.
Tabel 5.9 Hasil temuan masalah fungsional tujuh.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Fitur komentar Seharusnya
3 pada halaman fungsi tombol
Pengumuman komentar
belum berfungsi diperbaiki agar
dengan baik. H3, H7 3 pengguna dapat
memberikan
komentarnya
terkait informasi
pengumuman.

86
Pada Tabel 5.9 diketahui bahwa evaluator 3 menemukan permasalahan
terkait fungsi fitur komentar pada halaman Pengumuman yang belum berfungsi
dengan baik. Nilai severity rating untuk permasalahan ini adalah 3. Solusi dari
masalah ini adalah seharusnya fungsi tombol komentar diperbaiki agar pengguna
dapat memberikan komentarnya terkait informasi pengumuman. Saran
perbaikan ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Collis Ta’eed (2007),
meski telah membuat desain yang menarik, penting untuk memastikan bisa
tidaknya fitur tersebut berjalan dengan baik.
5.4.1.8 Permasalahan Fungsional 8

Penemuan masalah fungsional delapan adalah masih banyak link yang belum
update sehingga tidak dapat diakses oleh pengguna.
Tabel 5.10 Hasil temuan masalah fungsional delapan.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Masih banyak link Seharusnya
4 yang belum update akses link
sehingga tidak diperbaiki agar
H7, H9 3
dapat diakses oleh dapat berfungsi
pengguna. dengan baik
ketika diklik.

Pada Tabel 5.10 diketahui bahwa evaluator 4 menemukan permasalahan


masih banyak link yang belum update sehingga tidak dapat diakses dan
menampilkan pesan kesalahan tidak ditemukannya alamat URL pada server,
terutama pada halaman Gema Delta dan Mitra Media. Nilai severity rating untuk
permasalahan ini adalah 3. Solusi dari masalah ini adalah seharusnya akses link
diperbaiki agar dapat berfungsi dengan baik dan pengguna dapat mengakses
informasi yang dibutuhkan.
5.4.1.9 Permasalahan Fungsional 9

Penemuan masalah fungsional sembilan adalah sidebar halaman


Agenda/Kegiatan MAYDAY EXPO 2019 tidak dapat diakses, jika sidebar MAYDAY
EXPO 2019 di klik malah menampilkan pesan kesalahan kode program seperti
yang ditunjukkan pada gambar 5.10.

87
Gambar 5.10 Gambar permasalahan fungsional sembilan
Tabel 5.11 Hasil temuan masalah fungsional sembilan.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Sidebar halaman Seharusnya
3 Agenda/Kegiatan fungsi sidebar
MAYDAY EXPO MAYDAY EXPO
2019 tidak dapat 2019 diperbaiki
diakses. agar pengguna
H3, H7 2
dapat melihat
informasi
mengenai
agenda kegiatan
May Day.

Pada Tabel 5.11 diketahui bahwa evaluator 3 menemukan permasalahan


sidebar halaman Agenda/Kegiatan MAYDAY EXPO 2019 tidak dapat diakses. Nilai
severity rating untuk permasalahan ini adalah 2. Solusi dari masalah ini adalah
seharusnya fungsi sidebar MAYDAY EXPO 2019 diperbaiki agar pengguna dapat
melihat informasi mengenai agenda kegiatan May Day.

5.4.2 Permasalahan Tampilan


5.4.2.1 Permasalahan Tampilan 1

Penemuan masalah tampilan satu adalah fitur halaman Media tidak


menampilkan gambar apapun setelah pengguna mengklik foto pada Sidoarjo
Gallery seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.11.

88
Gambar 5.11 Gambar permasalahan tampilan satu
Tabel 5.12 Hasil temuan masalah tampilan satu.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Fitur halaman Seharusnya
2, Media tidak pada halaman
Evaluator menampilkan Media
3, gambar apapun H1, H3, menampilkan
3,6
Evaluator setelah pengguna H8, H10 arsip foto
4 mengklik foto pada dokumentasi
Sidoarjo Gallery. Kabupaten
Sidoarjo.

Pada Tabel 5.12 diketahui bahwa evaluator 2, 3, dan 4 menemukan


permasalahan yang sama yaitu fitur halaman Media tidak menampilkan gambar
apapun setelah pengguna mengklik foto pada Sidoarjo Gallery. Dari hasil
perhitungan rata-rata nilai severity rating untuk permasalahan ini adalah 3,6.
Solusi dari masalah ini adalah seharusnya pada halaman Media menampilkan
arsip foto dokumentasi Kabupaten Sidoarjo. Gambar 5.12 merupakan gambar
hasil perbaikan untuk permasalahan fitur halaman Media yang tidak
menampilkan gambar apapun.

89
Gambar 5.12 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan satu
5.4.2.2 Permasalahan Tampilan 2

Penemuan masalah tampilan dua adalah keseluruhan desain situs web


kurang menarik seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.13.

90
Gambar 5.13 Gambar permasalahan tampilan dua

91
Tabel 5.13 Hasil temuan masalah tampilan dua.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Keseluruhan desain Perlu dilakukan
4 situs web kurang redesign atau
menarik. desain ulang
H1, H4,
3 untuk
H8
memperbaiki
tampilan situs
web.

Pada Tabel 5.13 diketahui bahwa evaluator 4 menemukan permasalahan


kurang menariknya desain situs web Kabupaten Sidoarjo secara keseluruhan.
Terlalu banyak ruang kosong, terutama pada halaman Home dan menu Tentang
Sidoarjo. Nilai severity rating untuk permasalahan ini adalah 3. Solusi dari
masalah ini adalah perlu dilakukan redesign atau desain ulang untuk
memperbaiki tampilan situs web serta merapikan gambar ikon aplikasi yang
masih berantakan belum tertata rapi pada halaman Home situs web. Saran
perbaikan ini sesuai dengan prinsip desain situs web yang efektif yaitu layout
berbasis grid untuk mengatur konten menjadi beberapa bagian, kolom dan kotak
yang berbaris dan terasa seimbang yang bertujuan desain situs web terlihat lebih
baik (Muhammad Basuki, 2019). Gambar 5.14 merupakan gambar hasil
perbaikan untuk permasalahan desain situs web yang kurang menarik.

92
Gambar 5.14 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan dua
5.4.2.3 Permasalahan Tampilan 3

Penemuan masalah tampilan tiga adalah tidak adanya keterangan/penjelasan


untuk istilah asing bagi pengguna seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.15.

93
Gambar 5.15 Gambar permasalahan tampilan tiga
Tabel 5.14 Hasil temuan masalah tampilan tiga.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Tidak ada Seharusnya
4 keterangan / pada menu
penjelasan untuk dropdown diberi
H1, H5,
istilah asing bagi 3 keterangan
H10
pengguna. singkat terkait
istilah asing
tersebut.

Pada Tabel 5.14 diketahui bahwa evaluator 4 menemukan permasalahan


tidak adanya keterangan/penjelasan untuk istilah asing bagi pengguna. Seperti
contohnya LAKIP, LKPJ, LPPD, dan RLPPD. Nilai severity rating untuk
permasalahan ini adalah 3. Solusi dari masalah ini adalah seharusnya pada menu
dropdown diberi keterangan singkat terkait istilah asing tersebut. Gambar 5.16
merupakan gambar hasil perbaikan untuk permasalahan tidak adanya
keterangan/penjelasan untuk istilah asing bagi pengguna.

Gambar 5.16 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan tiga


94
5.4.2.4 Permasalahan Tampilan 4

Penemuan masalah tampilan empat adalah penomoran halaman pada


halaman Berita, Pengumuman, dan Agenda/Kegiatan belum tersedia tombol next
dan previous seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.17.

Gambar 5.17 Gambar permasalahan tampilan empat


Tabel 5.15 Hasil temuan masalah tampilan empat.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Penomoran Seharusnya
2 halaman pada penomoran
halaman Berita, halaman diberi
Pengumuman, dan tombol next dan
Agenda/Kegiatan previous agar
H1, H3,
belum tersedia 3 memudahkan
H8
tombol next dan pengguna
previous. melihat
halaman
sebelum dan
selanjutnya.

Pada Tabel 5.15 diketahui bahwa evaluator 2 menemukan permasalahan


penomoran halaman pada halaman Berita, Pengumuman, dan Agenda/Kegiatan
belum tersedia tombol next dan previous. Nilai severity rating untuk
permasalahan ini adalah 3. Solusi dari masalah ini adalah seharusnya penomoran
halaman diberi tombol next dan previous agar memudahkan pengguna melihat
halaman sebelum dan selanjutnya. Saran perbaikan ini sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Collis Ta’eed (2007), tombol untuk navigasi situs web harus
mudah ditemukan. Teks pada tombol juga harus cukup jelas menerangkan fungsi
tujuan dari tombol tersebut. Gambar 5.18 merupakan gambar hasil perbaikan
untuk permasalahan penomoran halaman pada halaman Berita, Pengumuman,
dan Agenda/Kegiatan yang belum tersedia tombol next dan previous.

95
Gambar 5.18 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan empat
5.4.2.5 Permasalahan Tampilan 5

Penemuan masalah tampilan lima adalah penulisan teks pada menu


Informasi Publik halaman Home terlihat samar dengan warna background seperti
yang ditunjukkan pada gambar 5.19.

Gambar 5.19 Gambar permasalahan tampilan lima


Tabel 5.16 Hasil temuan masalah tampilan lima.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Penulisan teks pada Seharusnya
3 menu Informasi diberi highlight
Publik halaman agar warna teks
H5, H10 3
Home terlihat kontras dengan
samar dengan warna
warna background. background.

Pada Tabel 5.16 diketahui bahwa evaluator 3 menemukan permasalahan


penulisan teks pada menu Informasi Publik halaman Home terlihat samar dengan
warna background. Nilai severity rating untuk permasalahan ini adalah 3. Solusi
dari masalah ini adalah seharusnya diberi highlight agar warna teks kontras
dengan warna background. Saran ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

96
Collis Ta’eed (2007), salah satu kebiasaan buruk pengembang situs web adalah
membuat teks dengan kontras yang rendah. Hal ini terlihat bagus namun tidak
terbaca dengan baik. Kontras dapat menjadi pembeda yang membuat objek lebih
menonjol sehingga mudah terlihat. Gambar 5.20 merupakan gambar hasil
perbaikan untuk permasalahan penulisan teks pada menu Informasi Publik
halaman Home yang terlihat samar dengan warna background.

Gambar 5.20 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan lima


5.4.2.6 Permasalahan Tampilan 6

Penemuan masalah tampilan enam adalah tidak adanya keterangan pada


halaman berapa yang ditampilkan pengguna seperti yang ditunjukkan pada
gambar 5.21.

Gambar 5.21 Gambar permasalahan tampilan enam


Tabel 5.17 Hasil temuan masalah tampilan enam.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Tidak adanya Seharusnya
3 keterangan pada nomor halaman
halaman berapa yang ditampikan
H5, H10 3
yang ditampilkan diberi penanda
pengguna. dengan font
bold.

97
Pada Tabel 5.17 diketahui bahwa evaluator 3 menemukan permasalahan
tidak adanya keterangan pada halaman berapa yang ditampilkan pengguna
sehingga pengguna tidak mengetahui sedang berada di halaman mana yang
sedang diakses. Nilai severity rating untuk permasalahan ini adalah 3. Solusi dari
masalah ini adalah seharusnya nomor halaman yang ditampilkan diberi penanda
dengan font bold. Gambar 5.22 merupakan gambar hasil perbaikan untuk
permasalahan tidak adanya keterangan pada halaman berapa yang ditampilkan
pengguna.

Gambar 5.22 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan enam


5.4.2.7 Permasalahan Tampilan 7

Penemuan masalah tampilan tujuh adalah belum tersedianya menu FAQ


untuk membantu pengguna dalam menggunakan situs web.
Tabel 5.18 Hasil temuan masalah tampilan tujuh.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Belum tersedia Seharusnya
4 menu FAQ untuk disediakan
membantu menu fitur FAQ
pengguna dalam yang dapat
menggunakan situs H5, H10 3 membantu
web. pengguna baru
dalam
menggunakan
situs web.

Pada Tabel 5.18 diketahui bahwa evaluator 4 menemukan permasalahan


belum tersedianya menu FAQ yang berisi jawaban dari pertanyaan umum yang
sering ditanyakan oleh pengguna untuk membantu pengguna ketika mengalami
kesulitan dalam menggunakan situs web Kabupaten Sidoarjo. Nilai severity rating
untuk permasalahan ini adalah 3. Solusi dari masalah ini adalah seharusnya
disediakan menu fitur FAQ yang dapat membantu pengguna baru dalam
menggunakan situs web Kabupaten Sidoarjo.

98
5.4.2.8 Permasalahan Tampilan 8

Penemuan masalah tampilan delapan adalah gambar yang terdapat pada


halaman LAPOR dan menu Sidoarjo Gallery yang tidak dapat diperbesar
tampilannya seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.23.

Gambar 5.23 Gambar permasalahan tampilan delapan


Tabel 5.19 Hasil temuan masalah tampilan delapan.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Gambar pada Seharusnya
3, halaman LAPOR gambar pada
Evaluator dan menu Sidoarjo halaman LAPOR
4 Gallery halaman dan menu
Home tidak dapat Sidoarjo Gallery
diperbesar H1, H3, dapat di zoom
2,5
tampilannya. H7 out dan zoom in
agar
memudahkan
pengguna
melihat
gambarnya.

Pada Tabel 5.19 diketahui bahwa evaluator 3 dan 4 menemukan


permasalahan yang sama yaitu gambar yang tersedia pada halaman LAPOR dan
menu Sidoarjo Gallery halaman Home tidak dapat diperbesar tampilannya,
sehingga pengguna hanya dapat melihat gambar dalam ukuran normal tanpa
bisa diperbesar. Dari hasil perhitungan rata-rata nilai severity rating untuk
permasalahan ini adalah 2,5. Solusi dari masalah ini adalah seharusnya gambar
pada halaman LAPOR dan menu Sidoarjo Gallery dapat di zoom out dan zoom in
agar memudahkan pengguna melihat isi gambarnya dengan lebih jelas. Gambar
5.24 merupakan gambar hasil perbaikan untuk permasalahan terkait gambar
pada halaman LAPOR dan menu Sidoarjo Gallery yang tidak dapat diperbesar.
99
Gambar 5.24 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan delapan
5.4.2.9 Permasalahan Tampilan 9

Penemuan masalah tampilan sembilan adalah informasi yang dicantumkan


pada halaman Kontak kurang lengkap. Halaman kontak hanya menampilkan cara
menyampaikan keluhan melalui email namun tidak mencantumkan nomor
telepon yang dapat dihubungi oleh pengguna seperti yang ditunjukkan pada
gambar 5.25.

Gambar 5.25 Gambar permasalahan tampilan sembilan


Tabel 5.20 Hasil temuan masalah tampilan sembilan.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Informasi yang Seharusnya
1, dicantumkan pada menyertakan
Evaluator halaman Kontak nomor telepon
4 kurang lengkap. dan informasi
H7, H10 2,5
kontak lainnya
yang dapat
dihubungi oleh
pengguna.

100
Pada Tabel 5.20 diketahui bahwa evaluator 1 dan 4 menemukan
permasalahan yang sama terkait informasi yang dicantumkan pada halaman
Kontak kurang lengkap. Halaman Kontak hanya menampilkan cara
menyampaikan keluhan melalui email namun tidak mencantumkan nomor
telepon yang dapat dihubungi. Nilai severity rating untuk permasalahan ini
adalah 2,5. Solusi dari masalah ini adalah seharusnya pada halaman Kontak
dicantumkan nomor telepon dan informasi kontak lainnya yang dapat dihubungi
oleh pengguna. Gambar 5.26 merupakan gambar hasil perbaikan untuk
permasalahan informasi pada halaman Kontak yang kurang lengkap.

Gambar 5.26 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan sembilan

101
5.4.2.10 Permasalahan Tampilan 10

Penemuan masalah tampilan sepuluh adalah penataan layout ikon aplikasi


pada halaman Home belum tertata rapi, ikon aplikasi tidak sejajar, dan masih
banyak sisa ruang yang kosong seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.27.

Gambar 5.27 Gambar permasalahan tampilan sepuluh


Tabel 5.21 Hasil temuan masalah tampilan sepuluh.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Penataan layout Seharusnya
1, ikon aplikasi pada ditata sejajar
Evaluator halaman Home agar terlihat
2, belum tertata rapi. H1, H4, rapi dan tidak
2,25
Evaluator H8 menyisahkan
3, ruang kosong.
Evaluator
4

Pada Tabel 5.21 diketahui bahwa seluruh evaluator menemukan


permasalahan yang sama yaitu kurang rapinya penataan layout ikon aplikasi
pada halaman Home. Dari hasil perhitungan rata-rata nilai severity rating untuk
permasalahan ini adalah 2,25. Solusi dari masalah ini adalah seharusnya ditata
sejajar agar terlihat rapi dan tidak menyisahkan ruang kosong pada tampilan
halaman situs web. Saran perbaikan ini sesuai dengan prinsip desain situs web
yang efektif yaitu layout berbasis grid untuk mengatur konten menjadi beberapa
bagian, kolom dan kotak yang berbaris dan terasa seimbang yang bertujuan
desain situs web terlihat lebih baik (Muhammad Basuki, 2019). Gambar 5.28
merupakan gambar hasil perbaikan untuk permasalahan penataan layout ikon
aplikasi yang belum rapi pada halaman Home.

102
Gambar 5.28 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan sepuluh
5.4.2.11 Permasalahan Tampilan 11

Penemuan masalah tampilan sebelas adalah ukuran gambar ikon sosial media
yang terdapat pada bagian header terlalu kecil sehingga jarang terlihat oleh
pengguna situs web Kabupaten Sidoarjo seperti yang ditunjukkan pada gambar
5.29.

Gambar 5.29 Gambar permasalahan tampilan sebelas


Tabel 5.22 Hasil temuan masalah tampilan sebelas.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Gambar ikon sosial Seharusnya ikon
1, media terlalu kecil sosial media
Evaluator sehingga tidak eye diperbesar atau
2 catching bagi diletakkan pada
pengguna. bagian footer
situs web dan
H1, H8 2 diberi
keterangan
“Temukan Kami
Disini” agar
lebih mudah
terlihat oleh
pengguna.

103
Pada Tabel 5.22 diketahui bahwa evaluator 1 dan 2 menemukan
permasalahan yang sama yaitu ukuran gambar ikon sosial media yang terdapat
pada bagian header terlalu kecil sehingga pengguna jarang melihat bagian
tersebut. Dari hasil perhitungan rata-rata nilai severity rating untuk
permasalahan ini adalah 2. Solusi dari masalah ini adalah seharusnya ikon sosial
media diperbesar dan warnanya disesuaikan dengan ikon aplikasi sebenarnya.
Mungkin agar lebih mudah terlihat oleh pengguna situs web, ikon sosial media
diletakkan pada bagian footer situs web dan diberi keterangan “Temukan Kami
Disini”. Gambar 5.30 merupakan gambar hasil perbaikan untuk permasalahan
ukuran gambar ikon sosial media yang terlalu kecil.

Gambar 5.30 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan sebelas


5.4.2.12 Permasalahan Tampilan 12

Penemuan masalah tampilan duabelas adalah tulisan Cuti Online pada bagian
Penyelenggara Pemerintahan halaman Home tidak rapi seperti yang ditunjukkan
pada gambar 5.31.

Gambar 5.31 Gambar permasalahan tampilan duabelas


Tabel 5.23 Hasil temuan masalah tampilan duabelas.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Tulisan Cuti Online Seharusnya
3 pada bagian penulisan Cuti
Penyelenggara Online
H1, H4,
Pemerintahan 2 disamakan
H8
halaman Home seperti judul
tidak rapi. aplikasi lainnya
agar sejajar.

104
Pada Tabel 5.23 diketahui bahwa evaluator 3 menemukan permasalahan
tulisan Cuti Online pada bagian Penyelenggara Pemerintahan halaman Home
yang tidak rapi. Tulisan Cuti Online jaraknya terlalu kebawah dari ikon
aplikasinya. Nilai severity rating untuk permasalahan ini adalah 2. Solusi dari
masalah ini adalah seharusnya penulisan Cuti Online disamakan seperti judul
aplikasi lainnya agar sejajar. Saran perbaikan ini sesuai dengan prinsip desain
situs web yang efektif yaitu layout berbasis grid untuk mengatur konten menjadi
beberapa bagian, kolom dan kotak yang berbaris dan terasa seimbang yang
bertujuan agar desain situs web terlihat lebih baik (Muhammad Basuki, 2019).
Gambar 5.32 merupakan gambar hasil perbaikan untuk permasalahan tulisan
Cuti Online yang tidak rapi.

Gambar 5.32 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan duabelas


5.4.2.13 Permasalahan Tampilan 13

Penemuan masalah tampilan tigabelas adalah penataan konten informasi


pada beberapa halaman berita tidak rapi seperti yang ditunjukkan pada gambar
5.33.

105
Gambar 5.33 Gambar permasalahan tampilan tigabelas

106
Tabel 5.24 Hasil temuan masalah tampilan tigabelas.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Penataan konten Seharusnya
4 informasi pada diberi batas
beberapa halaman (margin) antar
H1, H4,
berita tidak rapi. 2 isi konten
H8
informasi agar
tidak saling
tumpang tindih.

Pada Tabel 5.24 diketahui bahwa evaluator 4 menemukan permasalahan


terkait penataan konten informasi pada beberapa halaman berita yang tidak
rapi. Khususnya pada bagian halaman berita Pemkab Sidoarjo Sambut Baik
Penyelenggaraan Kampung Ramadhan JTV yang isi kontennya terlihat tumpang
tindih. Nilai severity rating untuk permasalahan ini adalah 2. Solusi dari masalah
ini adalah seharusnya diberi batas (margin) antar isi konten informasi agar tidak
saling tumpang tindih. Saran perbaikan ini sesuai dengan prinsip desain situs web
yang efektif yaitu layout berbasis grid untuk mengatur konten menjadi beberapa
bagian, kolom dan kotak yang berbaris dan terasa seimbang yang bertujuan
desain situs web terlihat lebih baik (Muhammad Basuki, 2019). Gambar 5.34
merupakan gambar hasil perbaikan untuk permasalahan terkait penataan konten
informasi pada beberapa halaman berita yang tidak rapi.

107
Gambar 5.34 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan tigabelas
5.4.2.14 Permasalahan Tampilan 14

Penemuan masalah tampilan empatbelas adalah bagian informasi Sidoarjo


Dalam Angka belum menampilkan data valid secara real time seperti yang
ditunjukkan pada gambar 5.35.

108
Gambar 5.35 Gambar permasalahan tampilan empatbelas
Tabel 5.25 Hasil temuan masalah tampilan empatbelas.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Informasi Sidoarjo Perlu diadakan
4 Dalam Angka belum integrasi data
menampilkan data dengan pihak
valid secara real H1, H2, instansi terkait
2
time. H8 agar dapat
menampilkan
data valid sesuai
real time.

Pada Tabel 5.25 diketahui bahwa evaluator 4 menemukan permasalahan


terkait informasi Sidoarjo Dalam Angka yang belum menampilkan data valid
secara real time. Nilai severity rating untuk permasalahan ini adalah 2. Solusi dari
masalah ini adalah perlunya diadakan integrasi data dengan pihak instansi terkait
agar dapat menampilkan data valid sesuai real time.
5.4.2.15 Permasalahan Tampilan 15

Penemuan masalah tampilan limabelas adalah ikon beberapa aplikasi pada


Informasi Publik halaman Home memiliki gambar yang sama seperti yang
ditunjukkan pada gambar 5.36.

109
Gambar 5.36 Gambar permasalahan tampilan limabelas
Tabel 5.26 Hasil temuan masalah tampilan limabelas.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Ikon beberapa Seharusnya tiap
1 aplikasi pada aplikasi memiliki
Informasi Publik H5, H6, ikon yang
2
halaman Home H8 berbeda sebagai
memiliki gambar identitasnya.
yang sama.

Pada Tabel 5.26 diketahui bahwa evaluator 1 menemukan permasalahan ikon


beberapa aplikasi pada Informasi Publik halaman Home memiliki gambar yang
sama. Nilai severity rating untuk permasalahan ini adalah 2. Solusi dari masalah
ini adalah seharusnya tiap aplikasi memiliki ikon yang berbeda sebagai
identitasnya. Saran perbaikan ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
Collis Ta’eed (2007), tombol untuk bernavigasi pada situs web harus mudah
ditemukan.
5.4.2.16 Permasalahan Tampilan 16

Penemuan masalah tampilan enambelas adalah tidak adanya pesan


konfirmasi untuk download dokumen.

110
Tabel 5.27 Hasil temuan masalah tampilan enambelas.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Tidak ada pesan Menambahkan
3 konfirmasi untuk pesan
download konfirmasi
dokumen. H5, H10 2 sebelum
melakukan
download
dokumen.

Pada Tabel 5.27 diketahui bahwa evaluator 3 menemukan permasalahan


tidak adanya pesan konfirmasi untuk download dokumen. Ketika pengguna
mengklik tombol download, sistem akan langsung melakukan download
dokumen tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu. Nilai severity rating untuk
permasalahan ini adalah 2. Solusi dari masalah ini adalah seharusnya terdapat
pesan konfirmasi sebelum melakukan download dokumen. Gambar 5.37
merupakan gambar hasil perbaikan untuk permasalahan tidak adanya pesan
konfirmasi untuk download dokumen.

Gambar 5.37 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan enambelas


5.4.2.17 Permasalahan Tampilan 17

Penemuan masalah tampilan tujuhbelas adalah ketika pointer berada di ikon


aplikasi namun tidak menampilkan informasi singkat mengenai aplikasi tersebut.

111
Tabel 5.28 Hasil temuan masalah tampilan tujuhbelas.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Ketika pointer Jika pointer
3 berada di ikon berada di ikon
aplikasi tidak aplikasi
menampilkan seharusnya
informasi singkat menampilkan
H5, H10 2
mengenai aplikasi informasi
tersebut. singkat
mengenai
aplikasi
tersebut.

Pada Tabel 5.28 diketahui bahwa evaluator 3 menemukan permasalahan


ketika pointer berada di ikon aplikasi namun tidak menampilkan informasi
singkat mengenai aplikasi tersebut. Nilai severity rating untuk permasalahan ini
adalah 2. Solusi dari masalah ini adalah jika pointer berada di ikon aplikasi
seharusnya menampilkan informasi singkat mengenai aplikasi tersebut. Gambar
5.38 merupakan gambar hasil perbaikan untuk permasalahan ketika pointer
berada di ikon aplikasi namun tidak menampilkan informasi singkat mengenai
aplikasi tersebut.

Gambar 5.38 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan tujuhbelas


5.4.2.18 Permasalahan Tampilan 18

Penemuan masalah tampilan delapanbelas adalah belum adanya informasi


keterangan untuk setiap gambar pada halaman menu Profil Masyarakat, Fasilitas
Transportasi, Akomodasi, Pasar, Transparansi Keuangan, dan halaman LAPOR
seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.39 dan gambar 5.40.

112
Gambar 5.39 Gambar permasalahan tampilan delapanbelas

Gambar 5.40 Gambar permasalahan tampilan delapanbelas


113
Tabel 5.29 Hasil temuan masalah tampilan delapanbelas.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Belum adanya Seharusnya
1, informasi setiap gambar
Evaluator keterangan untuk diberi
2, setiap gambar pada keterangan agar
Evaluator halaman situs web. H1, H5, pengguna
1,75
3, H8, H10 mengetahui
Evaluator informasi dan
4 tujuan dari
gambar
tersebut.

Pada Tabel 5.29 diketahui bahwa evaluator 1, 2, 3, dan 4 menemukan


permasalahan yang sama yaitu belum adanya informasi keterangan untuk setiap
gambar yang terdapat pada halaman menu Profil Masyarakat, Fasilitas
Transportasi, Akomodasi, Pasar, Transparansi Keuangan, dan halaman LAPOR.
Pada halaman LAPOR hanya berisi gambar tanpa ada keterangan dibawahnya
tentang bagaimana cara membuat laporan pada situs web aplikasi LAPOR. Dari
hasil perhitungan rata-rata nilai severity rating untuk permasalahan ini adalah
1,75. Solusi dari masalah ini adalah seharusnya setiap gambar diberi keterangan
agar pengguna mengetahui informasi dan tujuan dari gambar tersebut. Gambar
5.41 dan gambar 5.42 merupakan gambar hasil perbaikan untuk permasalahan
belum adanya informasi keterangan untuk setiap gambar pada halaman situs
web Kabupaten Sidoarjo.

114
Gambar 5.41 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan delapanbelas

115
Gambar 5.42 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan delapanbelas
5.4.2.19 Permasalahan Tampilan 19

Penemuan masalah tampilan sembilanbelas adalah belum adanya konsistensi


penggunaan bahasa pada halaman Kontak dan penulisan tanggal pada situs web
seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.43.

116
Gambar 5.43 Gambar permasalahan tampilan sembilanbelas
Tabel 5.30 Hasil temuan masalah tampilan sembilanbelas.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Belum adanya Seharusnya
1, konsistensi seluruh
Evaluator penggunaan bahasa penulisan
2 pada halaman konten
Kontak dan diseragamkan
H2, H4 1,5
penulisan tanggal menggunakan
pada situs web. bahasa
indonesia
sebagai kearifan
lokal.

Pada Tabel 5.30 diketahui bahwa evaluator 1 dan 2 menemukan


permasalahan yang sama yaitu belum adanya konsistensi penggunaan bahasa
pada halaman Kontak dan penulisan tanggal pada situs web. Pada judul halaman
menggunakan bahasa indonesia, namun nama kolom menggunakan bahasa
inggris. Dari hasil perhitungan rata-rata nilai severity rating untuk permasalahan
ini adalah 1,5. Solusi dari masalah ini adalah seharusnya seluruh penulisan
konten diseragamkan menggunakan bahasa indonesia sebagai kearifan lokal.

117
Gambar 5.44 merupakan gambar hasil perbaikan untuk permasalahan belum
adanya konsistensi penggunaan bahasa pada halaman Kontak dan penulisan
tanggal pada situs web.

Gambar 5.44 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan sembilanbelas


5.4.2.20 Permasalahan Tampilan 20

Penemuan masalah tampilan duapuluh adalah gambar thumbnail pada


halaman Agenda/Kegiatan, Berita, dan Pengumuman dinilai kurang bermanfaat
dan tidak dapat diperbesar seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.45.

118
Gambar 5.45 Gambar permasalahan tampilan duapuluh
Tabel 5.31 Hasil temuan masalah tampilan duapuluh.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Gambar thumbnail Sebaiknya
1, pada halaman gambar
Evaluator Agenda/Kegiatan, thumbnail
3 Berita, dan dihapus karena
Pengumuman H7, H8 1,5 dinilai kurang
kurang bermanfaat efisien atau
dan tidak berjalan diganti tombol
dengan baik. kembali atau
tombol Home.

Pada Tabel 5.31 diketahui bahwa evaluator 1 dan 3 menemukan


permasalahan yang sama yaitu gambar thumbnail pada halaman
Agenda/Kegiatan, Berita, dan Pengumuman dinilai kurang bermanfaat dan tidak
dapat diperbesar. Jika gambar thumbnail diklik akan menampilkan pesan
kesalahan Page Not Found. Dari hasil perhitungan rata-rata nilai severity rating
untuk permasalahan ini adalah 1,5. Solusi dari masalah ini adalah sebaiknya
gambar thumbnail dihapus karena dinilai kurang efisien atau diganti tombol
kembali atau tombol Home. Gambar 5.46 merupakan gambar hasil perbaikan
untuk permasalahan gambar thumbnail pada halaman Agenda/Kegiatan, Berita,
dan Pengumuman yang dinilai kurang efisien.

Gambar 5.46 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan duapuluh


5.4.2.21 Permasalahan Tampilan 21

Penemuan masalah tampilan duapuluhsatu adalah jarak penomoran halaman


(paginasi) kurang menarik karena terlalu dempet. Penomoran halaman hanya
119
berupa nomor dan tidak memiliki jarak spasi seperti yang ditunjukkan pada
gambar 5.47.

Gambar 5.47 Gambar permasalahan tampilan duapuluhsatu


Tabel 5.32 Hasil temuan masalah tampilan duapuluhsatu.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Jarak penomoran Penomoran
1, halaman (paginasi) halaman
Evaluator kurang menarik (paginasi)
3, karena terlalu seharusnya
Evaluator dempet. diberi spasi
4 untuk
H5, H8 1,3
mengurangi
kesalahan
pengguna
menekan nomor
halaman yang
lain.

Pada Tabel 5.32 diketahui bahwa evaluator 1, 3, dan 4 menemukan


permasalahan yang sama yaitu jarak penomoran halaman (paginasi) kurang
menarik karena terlalu dempet. Nomor halaman terlalu dekat dan tidak memiliki
jarak spasi dapat menyebabkan risiko pengguna melakukan salah klik. Dari hasil
perhitungan rata-rata nilai severity rating untuk permasalahan ini adalah 1,3.
Solusi dari masalah ini adalah penomoran halaman (paginasi) seharusnya diberi
spasi untuk mengurangi kesalahan pengguna menekan nomor halaman yang lain.
Saran ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Collis Ta’eed (2007) sebagai
aturan umum, menempatkan space antara teks dan jeda antara kata
membuatnya lebih mudah dibaca dan menyenangkan. Gambar 5.48 merupakan
gambar hasil perbaikan untuk permasalahan jarak penomoran halaman
(Paginasi) yang terlalu dempet.

120
Gambar 5.48 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan duapuluhsatu
5.4.2.22 Permasalahan Tampilan 22

Penemuan masalah tampilan duapuluhdua adalah pada halaman Fasilitas


Pendidikan tidak terdapat link situs web sekolah yang dapat diakses oleh
pengguna seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.49.

121
Gambar 5.49 Gambar permasalahan tampilan duapuluhdua
Tabel 5.33 Hasil temuan masalah tampilan duapuluhdua.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Pada halaman Pada halaman
2 Fasilitas Pendidikan Fasilitas
tidak terdapat link Pendidikan
H1, H3,
situs web sekolah 1 sebaiknya diberi
H10
yang dapat diakses link menuju
oleh pengguna. situs web
sekolah.

122
Pada Tabel 5.33 diketahui bahwa evaluator 2 menemukan permasalahan
tidak adanya link situs web sekolah yang dapat diakses oleh pengguna pada
halaman Fasilitas Pendidikan. Nilai severity rating untuk permasalahan ini adalah
1. Solusi dari masalah ini adalah sebaiknya pada halaman Fasilitas Pendidikan
diberi link menuju situs web sekolah. Saran perbaikan ini sesuai dengan teori
yang dikemukakan oleh Collis Ta’eed (2007), tombol untuk navigasi situs web
harus mudah ditemukan. Teks pada tombol juga harus cukup jelas menerangkan
fungsi tujuan dari tombol tersebut. Gambar 5.50 merupakan gambar hasil
perbaikan untuk permasalahan tidak adanya link situs web sekolah yang dapat
diakses oleh pengguna pada halaman Fasilitas Pendidikan.

Gambar 5.50 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan duapuluhdua


123
5.4.2.23 Permasalahan Tampilan 23

Penemuan masalah tampilan duapuluhtiga adalah tidak adanya konsistensi


penataan letak gambar pada isi konten halaman situs web seperti yang
ditunjukkan pada gambar 5.51.

Gambar 5.51 Gambar permasalahan tampilan duapuluhtiga


Tabel 5.34 Hasil temuan masalah tampilan duapuluhtiga.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Konsistensi Seharusnya ada
1 penataan letak standar
gambar pada isi penataan tata
konten halaman. letak gambar
H4, H8 1 agar seluruh
gambar
memiliki rata
tengah yang
sama.

124
Pada Tabel 5.34 diketahui bahwa evaluator 1 menemukan permasalahan
tidak adanya konsistensi penataan letak gambar pada isi konten halaman situs
web. Beberapa gambar pada halaman Profil Masyarakat dan Ekonomi dan Bisnis
menggunakan rata tengah, sedangkan beberapa gambar lainnya menggunakan
rata kiri. Nilai severity rating untuk permasalahan ini adalah 1. Solusi dari
masalah ini adalah seharusnya ada standar penataan tata letak gambar agar
seluruh gambar memiliki rata tengah yang sama. Gambar 5.52 merupakan
gambar hasil perbaikan untuk permasalahan konsistensi penataan letak gambar
pada isi konten halaman situs web. Saran perbaikan ini sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Collis Ta’eed (2007), menjaga agar tampilan konten sesuai
dengan lined up-nya adalah hal penting dalam desain situs web. Namun bukan
berarti bahwa segala sesuatu harus dalam satu garis, melainkan desain tampilan
situs web harus harus menjaga konsisten penempatan pada halaman. Aligning
(penyelarasan) membuat tampilan desain anda lebih teratur dan mudah dicerna,
sekaligus membuatnya tampak lebih tertata.

125
Gambar 5.52 Gambar solusi perbaikan permasalahan tampilan duapuluhtiga
5.4.2.24 Permasalahan Tampilan 24

Penemuan masalah tampilan duapuluhempat adalah informasi alamat dan


kontak instansi pemerintah Kabupaten Sidoarjo sebaiknya dibuat menjadi menu
sendiri (terpisah) seperti menu Fasilitas, Layanan, dan Publik.
126
Tabel 5.35 Hasil temuan masalah tampilan duapuluhempat.
Temuan Prinsip Severity
No Ditemukan Saran Perbaikan
Permasalahan Heuristic Rating
1. Evaluator Informasi alamat Informasi
2 dan kontak instansi alamat dan
pemerintah kontak instansi
Kabupaten Sidoarjo pemerintah
sebaiknya dibuat Kabupaten
menjadi menu Sidoarjo
sendiri (terpisah). H5, H8 1 sebaiknya
dibuat menjadi
menu sendiri
seperti menu
Fasilitas,
Layanan, dan
Publik.

Pada Tabel 5.35 diketahui bahwa evaluator 2 memberikan masukan untuk


informasi alamat dan kontak instansi pemerintah Kabupaten Sidoarjo sebaiknya
dibuat menjadi menu sendiri (terpisah). Nilai severity rating untuk permasalahan
ini adalah 1. Solusi dari masalah ini adalah sebaiknya informasi alamat dan
kontak instansi pemerintah Kabupaten Sidoarjo dibuat menjadi menu sendiri
seperti menu Fasilitas, Layanan, dan Publik.

Dari pembahasan permasalahan, sebanyak 9 permasalahan fungsional dan 24


permasalahan tampilan pada situs web berhasil diidentifikasi. Masalah
fungsional berpengaruh kepuasan pengguna ketika menggunakan situs web
karena terdapat beberapa tombol dan fitur yang belum berfungsi dengan baik.
Sedangkan masalah tampilan berpengaruh pada kenyamanan pengguna, desain
yang buruk dapat menyebabkan pengguna merasa kurang nyaman ketika
menggunakan situs web sehingga pengguna kurang antusis ketika membaca
informasi yang ditampilkan dan akan mencari referensi situs web lain yang
memiliki desain tampilan antarmuka yang lebih menarik.

127
BAB 6 PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan yang terdapat pada bab 5, maka
dihasilkan kesimpulan untuk penelitian ini sebagai berikut:
1. Dari hasil pengujian skenario tugas kepada evaluator pengguna situs
web Kabupaten Sidoarjo, didapatkan nilai efektivitas sebesar 100%
karena seluruh evaluator dapat menyelesaikan semua tugas yang
diberikan dengan benar. Jumlah rata-rata waktu yang dibutuhkan
evaluator untuk menyelesaikan setiap tugas yaitu 40 detik, sedangkan
jumlah rata-rata klik yang dilakukan oleh evaluator sebanyak 6 klik. Hasil
pengukuran kepuasan pengguna yang didapatkan dari pengisian
kuesioner SUS oleh evaluator menghasilkan skor sebesar 62 yang
termasuk Grade D atau High Marginal yang memiliki kualitas “Good”.
2. Hasil dari pengujian usability testing menemukan total 33 permasalahan
usability terkait situs web Kabupaten Sidoarjo, namun beberapa
diantaranya merupakan permasalahan yang sama. Dari 33
permasalahan tersebut, terdapat 18 permasalahan yang berbeda satu-
sama lain. Dari total 33 permasalahan tersebut, terdapat 7
permasalahan bersifat cosmetic, 11 permasalahan minor, dan 15
permasalahan major.
3. Dari hasil pengujian evaluasi heuristic menemukan total 49
permasalahan, dengan jumlah 33 permasalahan yang berbeda dan
sisanya merupakan permasalahan yang sama. Dari total 49
permasalahan tersebut, terdapat 9 permasalahan bersifat cosmetic, 18
permasalahan minor, 14 permasalahan major, dan 8 permasalahan
catasthrope.
4. Dari hasil pengelompokan permasalahan, terdapat 9 permasalahan
terkait fungsional situs web dan terdapat 24 permasalahan terkait
tampilan situs web. Dari hasil permasalahan tersebut, didapatkan saran
rekomendasi untuk perbaikan situs web Kabupaten Sidoarjo diantaranya
yaitu seharusnya penataan ikon aplikasi pada halaman Home situs web
ditata rapi menggunakan layout berbasis grid untuk mengatur konten
agar sejajar dan tidak menyisahkan ruang kosong, menambahkan
keterangan pada setiap gambar yang terdapat pada situs web agar
memudahkan pengguna mengetahui informasi dari gambar tersebut,
menambahkan gambar dan video sebagai arsip dokumentasi pada
bagian Sidoarjo Gallery agar tidak kosong, dan memperbaiki fungsi dari
beberapa tombol dan kolom komentar agar berfungsi dengan baik.

128
6.2 Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya sebaiknya jumlah evaluator yang terlibat
dalam pengujian usability testing lebih banyak lagi dengan masing-masing latar
belakang yang berbeda agar didapatkan data yang lebih variatif dari masyarakat
Kabupaten Sidoarjo. Dalam menentukan evaluator, lebih baik memilih evaluator
yang memiliki antusias terhadap situs web Kabupaten Sidoarjo agar diharapkan
evaluator memberikan penilaian yang maksimal agar dihasilkan data temuan
masalah yang beragam. Sedangkan saran dalam memilih evaluator untuk
pengujian evaluasi heuristic sebaiknya evaluator yang terlibat memiliki sifat yang
kritis dalam menemukan permasalahan dan memiliki pengalaman di bidang
evaluasi usability agar informasi yang didapatkan dapat maksimal.

129
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Yulyani, 2018. Kenal Dekat dengan Usability Testing [Online] Tersedia di:
<http://socs.binus.ac.id/2018/08/09/kenal-dekat-dengan-usability-
testing/> [Diakses 20 Januari 2019]
Alfarisi, F.H., 2016. Evaluasi Situs Web Resmi Pemerintah Kabupaten Situbondo
Menggunakan Metode Heuristic Evaluation. S1. Universitas Brawijaya.
Tersedia di: <http://repository.ub.ac.id/146862/> [Diakses 20 Januari 2019]
Amirullah, 2015. Populasi dan Sampel (Pemahaman, Jenis, dan Teknik). Malang:
Bayumedia Publishing.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, 2018. Buletin APJII Edisi 23 April
2018 Potret Zaman Now Pengguna & Perilaku Internet Indonesia. [pdf]
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Tersedia di:
<https://apjii.or.id/downfile/file/BULETINAPJIIEDISI23April2018.pdf>
[Diakses 2 April 2019]
Basuki, Muhammad, 2019. 10 Prinsip Desain Web yang Efektif [Online] Tersedia
di: <https://bk27.co.id/literasi/32/10-prinsip-desain-web-yang-
efektif.html/> [Diakses 20 Juni 2019]
Brooke, J., 2013. SUS: A Retrospective. Journal of Usability Studies, [e-journal].
Tersedia melalui: Usability Professionals Association
<https://uxpajournal.org/sus-a-retrospective/> [Diakses 20 Januari 2019]
Churchill, G.A., 2005. Dasar-dasar riset pemasaran, edisi 4, jilid 1. Diterjemahkan
dari Bahasa Inggris oleh Andriani, Dkk. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Instruksi Presiden Republik Indonesia, 2003. Kebijakan Dan Strategi Nasional
Pengembangan E-Government. Presiden Republik Indonesia. Tersedia di:
<https://jdih.kominfo.go.id/produk_hukum/view/id/326/t/instruksi+presid
en+nomor+3+tahun+2003+tanggal+9+juni+2003> [Diakses 13 Februari
2019]
International Standards Office, 2018. ISO 9241–11:2018 Ergonomics of human -
system interaction [Online] Tersedia di:
<https://www.iso.org/obp/ui/#iso:std:iso:9241:-11:ed-2:v1:en/> [Diakses
13 Februari 2019]
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, 2008. Keterbukaan Informasi Publik.
[pdf] Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Tersedia di:
<https://jdih.kominfo.go.id/produk_hukum/view/id/172/t/undangundang+
nomor+14+tahun++2008+tanggal+30+april+2008> [Diakses 13 Februari
2019]
Macefield, R., 2009. How to specify the participant group size for usability
studies: A practitioner’s guide, edisi 5, jilid 1. Wolverhampton: Journal Of
Usability Studies.

130
Margono, S., 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Morris, W., 1973. The American Heritage Dictionary of the English Language.
Boston: Houghton Miffin.
Nielsen, J., 1994a. How to Conduct a Heuristic Evaluation [Online] Tersedia di:
<https://www.nngroup.com/articles/how-to-conduct-a-heuristic-
evaluation/> [Diakses 20 Januari 2019]
Nielsen, J., 1994b. 10 Usability Heuristics for User Interface Design [Online]
Tersedia di: <https://www.nngroup.com/articles/ten-usability-heuristics/>
[Diakses 20 Januari 2019]
Nielsen, J., 1994c. Severity Ratings for Usability Problems [Online] Tersedia di:
<https://www.nngroup.com/articles/how-to-rate-the-severity-of-usability-
problems/> [Diakses 20 Januari 2019]
Nielsen, J., 1995. Characteristics of Usability Problems Found by Heuristic
Evaluation [Online] Tersedia di:
<https://www.nngroup.com/articles/usability-problems-found-by-heuristic-
evaluation/> [Diakses 20 Januari 2019]
Nielsen, J., 2000. Why You Only Need to Test with 5 Users [Online] Tersedia di:
<https://www.nngroup.com/articles/why-you-only-need-to-test-with-5-
users/> [Diakses 20 Januari 2019]
Nielsen, J., 2012. Usability 101: Introduction to Usability [Online] Tersedia di:
<https://www.nngroup.com/articles/usability-101-introduction-to-
usability/> [Diakses 20 Januari 2019]
Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo nomor 11 tahun 2016 tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sidoarjo.
Sidoarjo: Bupati Sidoarjo.
Sharfina, Z. dan Budi S.H., 2016. An Indonesian adaptation of the System
Usability Scale (SUS) Tersedia di:
<https://ieeexplore.ieee.org/document/7872776> [Diakses 8 April 2019]
Singh, A.K., 2002. Tests, Measurements and Research Methods in Behavioral
Sciences. Patna: Bharti Bhavan.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta.
Ta’eed, C., 2007. 9 Prinsip Penting untuk Desain Web yang Baik [Online] Tersedia
di: <https://design.tutsplus.com/id/tutorials/9-essential-principles-for-
good-web-design--psd-56/> [Diakses 20 Juni 2019]
U.S. Department of Health & Human Services. Usability Testing [Online] Tersedia
di: <https://www.usability.gov/how-to-and-tools/methods/usability-
testing.html> [Diakses 20 Januari 2019]

131
U.S. Department of Health & Human Services. Scenarios [Online] Tersedia di:
<https://www.usability.gov/how-to-and-tools/methods/scenarios.html>
[Diakses 20 Januari 2019]
U.S. Department of Health & Human Services. System Usability Scale [Online]
Tersedia di: <https://www.usability.gov/how-to-and-
tools/methods/system-usability-scale.html> [Diakses 20 Januari 2019]
Yang, C. H., 2016. Analysis of e-commerce sites using the 7C Framework, by
developing a software tool. Use of Thesis, [e-journal]. Tersedia melalui:
Unitec Institute of Technology
<https://pdfs.semanticscholar.org/b523/9c3e9728dd07897d6c5850571748
115c9291.pdf> [Diakses 20 Januari 2019]

132
LAMPIRAN A HASIL WAWANCARA ANALISIS TASK
SCENARIO GOAL

Berdasarkan hasil wawancara untuk analisis scenario goal kepada pengguna


situs web Kabupaten Sidoarjo, berikut merupakan jawaban tiap responden:
Responden 1 (Aji Pradana, 20 tahun, Mahasiswa):
1. Karena ingin mengetahui tentang pemerintah kabupaten sidoarjo, misal
cara membuat ktp, tentang penyelenggaraan e-money, melihat dapodik
dan lain-lain. Selain itu karena informasi yg didapat lebih meyakinkan
daripada blog-blog yg lain.
2. Tentang layanan publik.
3. Situs web kabupaten sidoarjo lebih memenuhi kebutuhan informasi
masyarakat sidoarjo, agar masyarakat sidoarjo tidak mendapat informasi
yg simpang siur dan dapat dimengerti.
Responden 2 (Vaninda, 22 tahun, Mahasiswa):
4. Mengetahui prosedur pengurusan KTP dan dokumen kependudukan
lainya
5. Layanan kependudukan dan sipil
6. Akses informasi yg lebih mudah, lengkap, dan cepat pada website dan
dapat menerima dan mengevaluasi kritik dan saran yg diberikan oleh
masyarakat agar petugas sidoarjo dapat meningkatan performa dan
kinerja dari pelayanan yg dilakukan.
Responden 3 (Dwi Ratna, 23 tahun, CPNS):
1. Untuk mencari berbagai informasi seperti berita, pelayanan
pemerintahan, profil sidoarjo, atau bahkan informasi penerimaan pegawai
2. Berita dan informasi pengumuman penerimaan pegawai
3. Saya harap situs web dapat diakses melalui berbagai media seperti
smartphone, tab, maupun pc. sehingga mempermudah dalam
pengakesannya dimana saja dan kapan saja dan interface dari situs web
sidoarjo tidak terlalu rumit, sehingga mudah dalam penggunaannya.
Dalam pengaksesannya sesuai dengan kebutuhan dari pencari situs
tersebut
Responden 4 (Isa Anshori, 23 tahun, Karyawan telkom):
1. Ingin melihat informasi potensi daerah yg dimiliki kab. Sidoarjo, dan
karena informasi lebih valid dan bervariasi dibanding dengan portal berita
lainnya.
2. Pariwisata dan Industri kreatif.
3. Semoga diberi fasilitas untuk mengadukan keluhan tentang ktp
Responden 5 (Dian Rahman, 24 tahun, Karyawan swasta):
1. Untuk melihat seleksi penerimaan pegawai
2. Pengumuman penerimaan Pegawai
3. Agar dicantumkan informasi untuk mengurus KTP sehingga masyarakat
tidak kebingungan untuk mengurusnya.
Responden 6 (Elisa Novie, 21 tahun, Mahasiswa):

133
1. Ingin melihat berita terbaru yang ada di sidoarjo dan progres
pemerintahan kabupaten sidoarjo
2. Menu fasilitas, layanan, kinerja
3. Harapannya diberi Informasi prestasi seperti cat walk pemilihan cak dan
ning atau prestasi lainnya yg telah dicapai masyarakat/pemerintahan
sidoarjo.

134
LAMPIRAN B LEMBAR PERSETUJUAN EVALUATOR

135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
LAMPIRAN C DAFTAR HADIR PESERTA PENGUJIAN

Data Kehadiran Peserta Pengujian Usability Testing

149
LAMPIRAN D HASIL PENGISIAN KUESIONER SUS

150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
LAMPIRAN E DOKUMEN EVALUASI HEURISTIC

Judul Penelitian : Evaluasi Usability Situs Web Resmi Pemerintah Kabupaten


Sidoarjo Menggunakan Metode Usability Testing Dan Evaluasi Heuristic
Tujuan Penelitian : Bagaimana hasil evaluasi usability pada situs web Kabupaten
Sidoarjo menggunakan metode heuristic evaluation.
Batasan Pengujian : Pegujian hanya dilakukan pada situs web Kabupaten Sidoarjo
yang beralamat sidoarjokab.go.id
Skenario pengujian :
Evaluator mengakses situs web Kabupaten Sidoarjo http://sidoarjokab.go.id/.
Kemudian evaluator mengamati tampilan antarmuka situs web Kabupaten
Sidoarjo dan mengakses beberapa informasi pada halaman Home, menu Tentang
Sidoarjo, menu Fasilitas, menu Layanan, menu Publik, dan menu Pelaporan Kerja.
Setelah memeriksa tampilan situs web Kabupaten Sidoarjo, evaluator melakukan
penilaian dengan mengacu pada 10 prinsip desain interaksi sebagai berikut :
1. Visibility of system status
Keterlihatan status sistem dengan jelas yaitu sistem harus selalu memberi
informasi kepada pengguna tentang apa yang sedang terjadi, melalui
umpan balik yang sesuai dalam waktu yang wajar.
2. Match between system and the real world
Kesesuaian antara sistem dan dunia nyata yaitu sistem harus menggunakan
bahasa, kata, kalimat, dan konsep yang mudah dipahami oleh pengguna,
bukan istilah yang berorientasi sistem.
3. User control and freedom
Kontrol dan kebebasan pengguna yaitu pengguna mendapatkan kebebasan
ketika memilih dan menjalankan fungsi sistem sesuai dengan kemauan dan
kebutuhan pengguna. Contohnya sistem mendukung fungsi undo and redo.
4. Consistency and standards
Konsistensi dan standar yaitu sistem memiliki standar dan konsistensi
dalam penulisan kalimat, font, dan format penulisan lainnya sehingga
pengguna tidak kebingungan dengan tampilan yang berbeda pada sistem.
5. Error prevention
Pencegahan kesalahan yaitu sistem memiliki desain yang baik dan dapat
mencegah pengguna melakukan kesalahan ketika menggunakan sistem.
Baik menghilangkan kondisi yang membuat pengguna rawan melakukan
kesalahan atau memberikan opsi konfirmasi kepada pengguna sebelum
membuat komitmen untuk suatu tindakan.
6. Recognition rather than recall
Pengenalan lebih baik daripada pengingat yaitu pengguna tidak harus
mengingat informasi dari satu bagian dialog ke bagian lainnya. Petunjuk
penggunaan sistem harus terlihat jelas atau mudah didapatkan ketika
diperlukan.
7. Flexibility and efficiency of use

160
Fleksibilitas dan efisiensi penggunaan yaitu sistem memberikan
kemudahan terhadap pengguna baru maupun pengguna lama agar
mendapat kenyamanan ketika menjalankan sistem.
8. Aesthetic and minimalist design
Desain estetika dan minimalis yaitu sistem memiliki tampilan yang menarik
dan menampilkan dialog informasi dan keterangan yang relevan atau
dibutuhkan pengguna.
9. Help users recognize, diagnose, and recover from errors
Membantu pengguna mengenali, mendiagnosis, dan memulihkan dari
kesalahan yaitu pesan kesalahan harus dinyatakan dalam bahasa
sederhana yang mudah dipahami pengguna, dapat menunjukkan masalah
secara tepat, dan secara konstruktif memberikan solusi.
10. Help and documentation
Bantuan dan dokumentasi yaitu sistem dapat memberikan bantuan dan
dokumentasi panduan yang dapat membantu pengguna ketika
menjalankan sistem. Setiap informasi tersebut harus mudah dicari dan
difokuskan untuk membantu pengguna menyelesaikan pekerjaannya.
Kemudian mengelompokkan permasalahan yang telah ditemukan sesuai severity
rating berikut ini :
0 = Don't Agree: Hal ini bukan termasuk masalah usability.
1 = Cosmetic Problem: Tidak perlu ada perbaikan kecuali ada waktu
tambahan.
2 = Minor Usability Problem: Perbaikan masalah dengan prioritas rendah.
3 = Major Usability Problem: Merupakan permasalahan prioritas tinggi yang
harus segera diperbaiki.
4 = Usability Catasthrope: Sebelum produk dirilis, permasalahan ini harus
diperbaiki dahulu.

161

Anda mungkin juga menyukai