Abstrak
Aplikasi Info BMKG merupakan aplikasi milik pemerintah yang dapat memberikan informasi seputar
peringatan dini, gempa bumi, cuaca, iklim, dan lain sebagainya sesuai ruang lingkup pekerjaan
BMKG. Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan beberapa tanggapan pengguna di kolom
komentar Playstore, ditemukan berbagai macam persoalan pada aplikasi yang dapat membuat
pengalaman pengguna menjadi buruk. Untuk mengurangi persoalan pengguna yang berhubungan
dengan user experience, maka dilakukan evaluasi user experience sekaligus membuat desain
perbaikan antarmukanya. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan UEQ (User Experience
Questionnaire) untuk mengukur level user experience aplikasi dan HE (Heuristic Evaluation) untuk
menemukan permasalahan yang lebih mendalam yang ditemukan oleh evaluator. Evaluasi pertama
dihasilkan bahwasanya aplikasi Info BMKG memiliki level user experience yang netral dan memiliki
kategori UEQ benchmark yang “bad” untuk 4 skala yakni Attractiveness, Perspicuity, Efficiency, dan
Novelty. Sedangkan untuk 2 skala lain yaitu Dependability dan Stimulation mendapatkan kategori
“below average”. Selain itu sebanyak 17 permasalahan yang ditemukan oleh evaluator diberikan pula
rekomendasi desain perbaikannya. Hasil pengukuran user experience terhadap desain perbaikan
menunjukan bahwasanya terjadi peningkatan pada level user experience menjadi positif dan memiliki
kategori UEQ benchmark bernilai “good” untuk semua skala kecuali skala Perspicuity yang mendapat
kategori “above average”.
Kata kunci: user experience, UEQ, heuristic evaluation, desain perbaikan
Abstract
Mobile app of Info BMKG is a government application that provides an early warning, earthquakes,
weather, climate and etc according to its scope. Based on the observations, interviews, and several
responses in the Playstore comment column, various problem were found on the application that could
make the user experience worse. To reduce any issues related to user experience, therefore an
evaluation is required to improve its user interface. This research is conducted with the UEQ (User
Experience Questionnaire) method to measure the quality of the user experience level and HE
(Heuristic Evaluation) to specify a problem(s) for the evaluator. The first evaluation is found that the
BMKG app has a neutral user experience level and “bad” rank resulted from the UEQ benchmark in
4 scales which are Attractiveness, Perspicuity, Efficiency, and Novelty and acquired a “below
average” category in 2 scales which are Dependability and Stimulation. Besides that, as much as 17
issues have been discovered by the evaluator and a list of design fix recommendations have been
provided. The design fixes are then re-measured where it is discovered that there is a significant rise
in the user experience level that results in a positive level and the UEQ benchmark category for
Attractiveness, Perspicuity, Efficiency and Novelty is raised to a “good” category, while the
Perspicuity scale is measured in the “above average” category.
Keywords: user experience, UEQ, heuristic evaluation, design improvement
penyampaian informasi kepada masyarakat evaluator sampai siap untuk dievaluasi sehingga
salah satunya melalui penggunaan aplikasi bisa didapatkan hasil evaluasi desain perbaikan.
mobile bernama Info BMKG. Aplikasi Info Penelitian ini memiliki tujuan untuk
BMKG merupakan aplikasi yang menyediakan mengukur level user experience aplikasi Info
informasi seputar peringatan dini, gempa bumi, BMKG dan mengidentifikasi permasalahan
cuaca, iklim, dan lain sebagainya sesuai ruang yang lebih mendalam yang nantinya akan
lingkup pekerjaan BMKG. dijadikan landasan dalam membuat desain
Berdasarkan hasil observasi, wawancara, perbaikan sehingga dapat diketahui
dan beberapa tanggapan pengguna di kolom perbandingan user experience antara desain
komentar Playstore, ditemukan berbagai lama dan desain perbaikan.
macam permasalahan seperti tampilan yang
tidak terorganisir dengan baik, konten yang 2. METODOLOGI
tidak familiar, GPS yang tidak sesuai, dan Tahap-tahap dalam penelitian ini dimulai
notifikasi yang mengganggu. Beberapa dari tahap studi literatur dan identifikasi
permasalahan tersebut merupakan indikasi masalah, pengukuran user experience desain
bahwa aplikasi Info BMKG memiliki lama menggunakan UEQ, evaluasi heuristik,
kekurangan dalam user experience yang analisis dan interpretasi hasil evaluasi desain
berpotensi membuat pengguna menjadi tidak lama, pembuatan desain perbaikan, pengukuran
nyaman dalam menggunakan maupun user experience desain perbaikan dan penarikan
memahami aplikasi. kesimpulan.
Apabila suatu produk memiliki kekurangan
dalam user experience maka akan berpotensi
2.1. Studi Literatur dan Identifikasi
bagi pengguna untuk meninggalkan produk Masalah
tersebut. Menurut definisi ISO 9241-210 tahun Pada tahap ini dilakukan
2010, user experience merupakan apa yang pengidentifikasian permasalahan awal dengan
pengguna persepsikan serta respon yang timbul mengobservasi aplikasi dan melakukan
dari adanya interaksi dan prediksi dengan wawancara singkat dengan beberapa pengguna
produk, sistem atau layanan (ISO9241-210, yang sudah menggunakan aplikasi Info BMKG.
2010). Selain itu menurut definisi Norman, user Selain itu identifikasi masalah juga dilakukan
experience adalah keseluruhan interaksi yang dengan melihat tangapan-tanggapan yang
dilakukan pengguna tidak hanya dengan pengguna berikan dikolom komentar Playstore.
perusahaan namun juga dengan produk dan Kemudian dari permasalahan-permasalahan
layanannya (Norman, 2018). yang didapat dilakukanlah studi literatur yang
Untuk meningkatkan pengalaman yang berhubungan dengan pengalaman pengguna.
dirasakan pengguna selama berinteraksi dengan
aplikasi Info BMKG, maka dilakukanlah
2.2. Pengukuran User Experience Desain
evaluasi user experience pada aplikasi Info
Lama Menggunakan UEQ
BMKG. Terdapat berbagai macam metode yang Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk
dapat digunakan untuk melakukan evaluasi mengukur level user experience aplikasi dengan
terhadap user experience salah satunya dengan melibatkan 25 responden yang mengisi UEQ.
menggunakan User Experience Questionnaire Berdasarkan panduan UEQ, jumlah responden
(UEQ) untuk mengukur level user experience. antara 20-30 sudah memberikan hasil yang
Selain itu, untuk menggali permasalahan yang cukup stabil dan valid (Schrepp, 2015).
lebih mendalam beserta rekomendasi perbaikan UEQ banyak digunakan untuk beberapa
yang diberikan oleh evaluator, digunakanlah tujuan yakni mengetahui kecukupan user
metode Heuristic Evaluation (HE). experience suatu produk, menentukan area
Setelah hasil evaluasi dengan UEQ dan perbaikan, dan dapat digunakan sebagai
HE, maka dibuatlah desain perbaikan yang pembanding level user experience antara dua
berfokus pada permasalahan yang didapat produk (Schrepp, 2015). UEQ memiliki 6 skala
evaluator di mana temuan-temuan masalah yang terdiri dari 26 item (atribut) yaitu
tersebut sudah dikelompokan kedalam setiap (Rauschenberger, et al., 2013) :
jenis skala UEQ beserta rekomendasi desain
perbaikannya. Sebelum desain perbaikan
Attractiveness: kesan keseluruhan dari
dievaluasi kembali ke partisipan, desain
suatu produk. Suka atau tidaknya
perbaikan diverifikasi terlebih dahulu oleh
dikelompokan, maka penulis akan membuat Tabel 1. Hasil rata-rata skala UEQ desain lama
desain perbaikan dalam bentuk prototipe
berdasarkan rekomendasi yang diberikan Skala Rata-rata
evaluator. Untuk menghindari salah persepsi Attractivenessisuk 0.467
penulis terhadap rekomendasi perbaikan yang Perspicuityoyi 0.380
diberikan evaluator, maka desain perbaikan Efficiencyoshan 0.370
yang sudah dibuat diverifikasi kembali oleh Dependabilityius 0.790
evaluator sebelum diuji-cobakan kepada Stimulation 0.570
responden. Novelty -0.020
2.6. Pengukuran User Experience Desain Sesuai konsep UEQ, dapat dilihat pada
Perbaikan Tabel 1 diatas bahwasanya desain lama
Setelah pembuatan desain perbaikan dalam memiliki nilai user experience yang netral
bentuk prototipe telah selesai, maka langkah untuk semua jenis skala dikarenakan berada
selanjutnya adalah melakukan pengukuran pada rentang nilai diantara -0.8 sampai 0.8
terhadap desain perbaikan. Namun sebelum itu, (Schrepp, 2015) dengan nilai rata-rata tertingi
partisipan akan melakukan demo terhadap sebesar 0.790 untuk skala Dependability dan
prototipe desain perbaikan. Selanjutnya nilai rata-rata paling rendah sebesar -0.020
partisipan akan mengisi kembali UEQ terhadap untuk skala Novelty.
desain perbaikan. Hasil dari UEQ desain Untuk memeriksa apakah aplikasi Info
perbaikan nantinya akan dibandingkan dengan BMKG memiliki kecukupan dalam hal user
hasil desain lama sehingga dapat diketahui experience, maka dilakukan benchmark yang
perbedaan levelnya. sudah disediakan UEQ. Hasil benchmark yang
dipaparkan berupa diagram yang dibagi
2.7. Penarikan Kesimpulan menjadi beberapa kategori level user
Pada bab ini didapatkan kesimpulan dari experience yang dapat dilihat pada Gambar 2
seluruh hasil evaluasi yang sudah dilakukan. dibawah.
Selain itu penulis juga memberikan saran untuk
penelitian selanjutnya yang berhubungan
dengan user experience pengguna.
dibutuhkan
pengguna
yang tidak familiar dan ketidak-konsistenan Tabel 6 Perbandingan rata-rata desain lama dan perbaikan
pada bahasa. Dapat dilihat pada gambar
dibawah ketika pengguna menekan icon pada
layar maka akan ditampilkan pop-up yang
menjelaskan maksud dari icon tersebut.
4. KESIMPULAN
Gambar 7 Hasil evaluasi desain perbaikan Berdasarkan hasil yang didapat
menunjukan bahwa terjadi peningkatan level
user experience yang semula berada pada
kondisi netral berubah menjadi positif dengan
peningkatan pada skala Attractiveness sebesar
1.146, Perspicuity sebesar 1.120, Efficiency
sebesar 1.130, Dependability sebesar 0.740,
Stimulation sebesar 0.960, dan Novelty sebesar
Gambar 8 Perbandingan hasil UEQ desain lama dan 1.240. Kemudian untuk UEQ benchmark yang
perbaikan sebelumnya mendapatkan kategori “bad” untuk
skala Attractiveness, Perspicuity, Efficiency,
Dapat dilihat bahwasanya hasil evaluasi dan Novelty serta kategori “below average”
memiliki selisih yang cukup signifikan terutama untuk skala Dependability dan Stimulation kini
pada skala Novelty. Tabel 6 dibawah sudah berubah menjadi “good” untuk semua
memaparkan perbandingan rata-rata desain skala kecuali skala Perspicuity yang
lama dan perbaikan. mendapatkan kategori “above average”.