Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 3, No. 5, Mei 2019, hlm. 4997-5006 http://j-ptiik.ub.ac.id

Evaluasi dan Perbaikan Pengalaman Pengguna Menggunakan User


Experience Questionnaire (UEQ) dan Heuristic Evaluation (HE) Pada
Aplikasi Mobile Info BMKG
Abid Bagus Kurniawan1, Ismiarta Aknuranda2, Andi Reza Perdanakusuma3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1abidbagudkurniawan@gmail.com, 2i.aknuranda@ub.ac.id, 3andireza@ub.ac.id,

Abstrak
Aplikasi Info BMKG merupakan aplikasi milik pemerintah yang dapat memberikan informasi seputar
peringatan dini, gempa bumi, cuaca, iklim, dan lain sebagainya sesuai ruang lingkup pekerjaan
BMKG. Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan beberapa tanggapan pengguna di kolom
komentar Playstore, ditemukan berbagai macam persoalan pada aplikasi yang dapat membuat
pengalaman pengguna menjadi buruk. Untuk mengurangi persoalan pengguna yang berhubungan
dengan user experience, maka dilakukan evaluasi user experience sekaligus membuat desain
perbaikan antarmukanya. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan UEQ (User Experience
Questionnaire) untuk mengukur level user experience aplikasi dan HE (Heuristic Evaluation) untuk
menemukan permasalahan yang lebih mendalam yang ditemukan oleh evaluator. Evaluasi pertama
dihasilkan bahwasanya aplikasi Info BMKG memiliki level user experience yang netral dan memiliki
kategori UEQ benchmark yang “bad” untuk 4 skala yakni Attractiveness, Perspicuity, Efficiency, dan
Novelty. Sedangkan untuk 2 skala lain yaitu Dependability dan Stimulation mendapatkan kategori
“below average”. Selain itu sebanyak 17 permasalahan yang ditemukan oleh evaluator diberikan pula
rekomendasi desain perbaikannya. Hasil pengukuran user experience terhadap desain perbaikan
menunjukan bahwasanya terjadi peningkatan pada level user experience menjadi positif dan memiliki
kategori UEQ benchmark bernilai “good” untuk semua skala kecuali skala Perspicuity yang mendapat
kategori “above average”.
Kata kunci: user experience, UEQ, heuristic evaluation, desain perbaikan
Abstract
Mobile app of Info BMKG is a government application that provides an early warning, earthquakes,
weather, climate and etc according to its scope. Based on the observations, interviews, and several
responses in the Playstore comment column, various problem were found on the application that could
make the user experience worse. To reduce any issues related to user experience, therefore an
evaluation is required to improve its user interface. This research is conducted with the UEQ (User
Experience Questionnaire) method to measure the quality of the user experience level and HE
(Heuristic Evaluation) to specify a problem(s) for the evaluator. The first evaluation is found that the
BMKG app has a neutral user experience level and “bad” rank resulted from the UEQ benchmark in
4 scales which are Attractiveness, Perspicuity, Efficiency, and Novelty and acquired a “below
average” category in 2 scales which are Dependability and Stimulation. Besides that, as much as 17
issues have been discovered by the evaluator and a list of design fix recommendations have been
provided. The design fixes are then re-measured where it is discovered that there is a significant rise
in the user experience level that results in a positive level and the UEQ benchmark category for
Attractiveness, Perspicuity, Efficiency and Novelty is raised to a “good” category, while the
Perspicuity scale is measured in the “above average” category.
Keywords: user experience, UEQ, heuristic evaluation, design improvement

Geofisika (BMKG) merupakan lembaga


1. PENDAHULUAN pemerintahan non-departemen yang
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan menyediakan berbagai macam layanan dalam

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 4997
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4998

penyampaian informasi kepada masyarakat evaluator sampai siap untuk dievaluasi sehingga
salah satunya melalui penggunaan aplikasi bisa didapatkan hasil evaluasi desain perbaikan.
mobile bernama Info BMKG. Aplikasi Info Penelitian ini memiliki tujuan untuk
BMKG merupakan aplikasi yang menyediakan mengukur level user experience aplikasi Info
informasi seputar peringatan dini, gempa bumi, BMKG dan mengidentifikasi permasalahan
cuaca, iklim, dan lain sebagainya sesuai ruang yang lebih mendalam yang nantinya akan
lingkup pekerjaan BMKG. dijadikan landasan dalam membuat desain
Berdasarkan hasil observasi, wawancara, perbaikan sehingga dapat diketahui
dan beberapa tanggapan pengguna di kolom perbandingan user experience antara desain
komentar Playstore, ditemukan berbagai lama dan desain perbaikan.
macam permasalahan seperti tampilan yang
tidak terorganisir dengan baik, konten yang 2. METODOLOGI
tidak familiar, GPS yang tidak sesuai, dan Tahap-tahap dalam penelitian ini dimulai
notifikasi yang mengganggu. Beberapa dari tahap studi literatur dan identifikasi
permasalahan tersebut merupakan indikasi masalah, pengukuran user experience desain
bahwa aplikasi Info BMKG memiliki lama menggunakan UEQ, evaluasi heuristik,
kekurangan dalam user experience yang analisis dan interpretasi hasil evaluasi desain
berpotensi membuat pengguna menjadi tidak lama, pembuatan desain perbaikan, pengukuran
nyaman dalam menggunakan maupun user experience desain perbaikan dan penarikan
memahami aplikasi. kesimpulan.
Apabila suatu produk memiliki kekurangan
dalam user experience maka akan berpotensi
2.1. Studi Literatur dan Identifikasi
bagi pengguna untuk meninggalkan produk Masalah
tersebut. Menurut definisi ISO 9241-210 tahun Pada tahap ini dilakukan
2010, user experience merupakan apa yang pengidentifikasian permasalahan awal dengan
pengguna persepsikan serta respon yang timbul mengobservasi aplikasi dan melakukan
dari adanya interaksi dan prediksi dengan wawancara singkat dengan beberapa pengguna
produk, sistem atau layanan (ISO9241-210, yang sudah menggunakan aplikasi Info BMKG.
2010). Selain itu menurut definisi Norman, user Selain itu identifikasi masalah juga dilakukan
experience adalah keseluruhan interaksi yang dengan melihat tangapan-tanggapan yang
dilakukan pengguna tidak hanya dengan pengguna berikan dikolom komentar Playstore.
perusahaan namun juga dengan produk dan Kemudian dari permasalahan-permasalahan
layanannya (Norman, 2018). yang didapat dilakukanlah studi literatur yang
Untuk meningkatkan pengalaman yang berhubungan dengan pengalaman pengguna.
dirasakan pengguna selama berinteraksi dengan
aplikasi Info BMKG, maka dilakukanlah
2.2. Pengukuran User Experience Desain
evaluasi user experience pada aplikasi Info
Lama Menggunakan UEQ
BMKG. Terdapat berbagai macam metode yang Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk
dapat digunakan untuk melakukan evaluasi mengukur level user experience aplikasi dengan
terhadap user experience salah satunya dengan melibatkan 25 responden yang mengisi UEQ.
menggunakan User Experience Questionnaire Berdasarkan panduan UEQ, jumlah responden
(UEQ) untuk mengukur level user experience. antara 20-30 sudah memberikan hasil yang
Selain itu, untuk menggali permasalahan yang cukup stabil dan valid (Schrepp, 2015).
lebih mendalam beserta rekomendasi perbaikan UEQ banyak digunakan untuk beberapa
yang diberikan oleh evaluator, digunakanlah tujuan yakni mengetahui kecukupan user
metode Heuristic Evaluation (HE). experience suatu produk, menentukan area
Setelah hasil evaluasi dengan UEQ dan perbaikan, dan dapat digunakan sebagai
HE, maka dibuatlah desain perbaikan yang pembanding level user experience antara dua
berfokus pada permasalahan yang didapat produk (Schrepp, 2015). UEQ memiliki 6 skala
evaluator di mana temuan-temuan masalah yang terdiri dari 26 item (atribut) yaitu
tersebut sudah dikelompokan kedalam setiap (Rauschenberger, et al., 2013) :
jenis skala UEQ beserta rekomendasi desain
perbaikannya. Sebelum desain perbaikan
 Attractiveness: kesan keseluruhan dari
dievaluasi kembali ke partisipan, desain
suatu produk. Suka atau tidaknya
perbaikan diverifikasi terlebih dahulu oleh

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4999

pengguna dengan produk. tampilan sehingga perbaikan dilakukan


 Perspicuity: kemudahan produk dalam bila ada waktu lebih.
memberikan kesan familiar bagi pengguna.  2: Masalah minor (dapat memperlambat
 Efficiency: seberapa cepat pengguna interaksi atau ketidaknyamanan pengguna
mencapai tujuannya tanpa aksi yang tidak yang tidak perlu) sehingga perlu diberikan
perlu. prioritas yang rendah terhadap perbaikan.
 Dependability: apakah dalam  3: Masalah mayor (memiliki potensi serius
menggunakan produk, pengguna dapat untuk membingungkan pengguna atau
mengendalikan interaksinya. menyebabkan pengguna menggunakan
 Stimulation: seberapa baik suatu produk sistem secara salah) sehingga diperlukan
dapat menimbulkan rasa menyenangkan prioritas yang tinggi terhadap perbaikan.
dan memotivasi kepada pengguna.  4: Usability Catashtrope: masalah yang
 Novelty: seberapa inovatif dan kreatif suatu ada merupakan permasalahan yang
produk. fatal/parah sehingga wajib dilakukan
Pada tahap ini juga dilakukan perbaikan.
pengumpulan permasalahan yang dialami oleh Tahap kedua adalah konsolidasi data yang
responden UEQ dengan mengajukan satu merupakan penggabungan data dari seluruh
pertanyaan yaitu “Selama menggunakan permasalahan yang didapat oleh setiap
aplikasi Info BMKG, permasalahan apa saja evaluator. Konsolidasi dilakukan dengan cara
yang Anda alami?”. Permasalahan yang setiap evaluator memberikan penilaian terhadap
didapatkan dari tiap responden selanjutnya permasalahan yang didapat oleh evaluator lain.
dijadikan pelengkap temuan masalah yang Tahap ini bertujuan untuk validasi temuan
didapat evaluator dalam evaluasi heuristik masalah yang ditemukan oleh evaluator lain
sehingga dapat memperkaya temuan masalah sekaligus untuk mendapatkan rata-rata severity
dikarenakan tidak hanya evaluator yang rating dari tiap masalah yang ditemukan.
menemukan masalah, namun juga ditemukan
oleh partisipan. 2.4. Analisis dan Interpretasi Hasil Evaluasi
Desain Lama
2.3. Evaluasi Heuristik Tahap ini dilakukan dengan cara
Evaluasi heuristik melibatkan 3 orang mengumpulkan data UEQ dari 25 responden
evaluator yang ahli dibidang antarmuka. yang kemudian data tersebut akan dimasukan
Menurut Nielsen, jumlah evaluator sebanyak 3- kedalam file excel yang sudah disediakan UEQ.
5 orang sudah cukup untuk menemukan Data yang dimasukan akan otomatis
permasalahan usability pada antarmuka terkalkulasi dan akan menghasilkan visualisasi
(Nielsen, 1994). Tiga evaluator yang terlibat berupa diagram untuk tiap level user experience
yakni para Dosen Fakultas Ilmu Komputer yang aplikasi.
memiliki pengalaman di bidang antarmuka serta Sedangkan hasil dari evaluasi heuristik
sudah terlibat dalam evaluasi heuristik pada dipaparkan dalam bentuk tabel yang berisi
penelitian sebelumnya. permasalahan yang ditemukan, severity rating,
Evaluasi heuristik dilaksanakan dalam dua heuristic number, dan rekomendasi desain
tahap. Tahap pertama setiap evaluator diminta perbaikan. Selain itu temuan masalah yang
memberikan penilaian terhadap aplikasi Info ditemukan oleh responden UEQ juga
BMKG melalui kuesioner heuristik yang dipaparkan kedalam tabel heuristik sebagai
disediakan. Kuesioner yang disediakan berupa pelengkap temuan masalah.
kuesioner yang terdiri dari permasalahan yang
teridentifikasi, severity rating untuk menilai 2.5. Pembuatan Desain Perbaikan
tingkat keparahan, heuristic number untuk Setalah didapatkan hasil evaluasi desain
mengetahui permasalahan yang ditemukan lama, maka dibuatlah desain perbaikan di mana
termasuk kedalam kategori prinsip heuristik permasalahan dan rekomendasi yang
yang mana, dan rekomendasi perbaikan. didapatkan pada evaluasi heuristik
Berikut makna dari severity rating (Nielsen, dikelompokan kedalam setiap jenis skala UEQ.
1994) : Pengelompokan dilakukan dengan cara melihat
 0: Tidak termasuk permasalahan usability apakah permasalahan tersebut sesuai dengan
 1: Masalah cosmetic/berhubungan dengan penjelasan dan/atau item pada tiap skala UEQ.
Setelah permasalahan dan rekomendasi

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 5000

dikelompokan, maka penulis akan membuat Tabel 1. Hasil rata-rata skala UEQ desain lama
desain perbaikan dalam bentuk prototipe
berdasarkan rekomendasi yang diberikan Skala Rata-rata
evaluator. Untuk menghindari salah persepsi Attractivenessisuk 0.467
penulis terhadap rekomendasi perbaikan yang Perspicuityoyi 0.380
diberikan evaluator, maka desain perbaikan Efficiencyoshan 0.370
yang sudah dibuat diverifikasi kembali oleh Dependabilityius 0.790
evaluator sebelum diuji-cobakan kepada Stimulation 0.570
responden. Novelty -0.020

2.6. Pengukuran User Experience Desain Sesuai konsep UEQ, dapat dilihat pada
Perbaikan Tabel 1 diatas bahwasanya desain lama
Setelah pembuatan desain perbaikan dalam memiliki nilai user experience yang netral
bentuk prototipe telah selesai, maka langkah untuk semua jenis skala dikarenakan berada
selanjutnya adalah melakukan pengukuran pada rentang nilai diantara -0.8 sampai 0.8
terhadap desain perbaikan. Namun sebelum itu, (Schrepp, 2015) dengan nilai rata-rata tertingi
partisipan akan melakukan demo terhadap sebesar 0.790 untuk skala Dependability dan
prototipe desain perbaikan. Selanjutnya nilai rata-rata paling rendah sebesar -0.020
partisipan akan mengisi kembali UEQ terhadap untuk skala Novelty.
desain perbaikan. Hasil dari UEQ desain Untuk memeriksa apakah aplikasi Info
perbaikan nantinya akan dibandingkan dengan BMKG memiliki kecukupan dalam hal user
hasil desain lama sehingga dapat diketahui experience, maka dilakukan benchmark yang
perbedaan levelnya. sudah disediakan UEQ. Hasil benchmark yang
dipaparkan berupa diagram yang dibagi
2.7. Penarikan Kesimpulan menjadi beberapa kategori level user
Pada bab ini didapatkan kesimpulan dari experience yang dapat dilihat pada Gambar 2
seluruh hasil evaluasi yang sudah dilakukan. dibawah.
Selain itu penulis juga memberikan saran untuk
penelitian selanjutnya yang berhubungan
dengan user experience pengguna.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil evaluasi desain lama menggunakan Gambar 2. Diagram benchmark UEQ desain lama
UEQ dan HE dipaparkan sekaligus dengan
rekomendasi perbaikan, hasil evaluasi desain Dapat dilihat pada hasil benchmark diatas
perbaikan serta perbandingan antara desain bahwasanya aplikasi Info BMKG mendapatkan
lama dan perbaikan. kategori “bad” karena hasil rata-rata skala
berada pada interval kategori “bad” kecuali
3.1. Hasil Evaluasi Desain Lama pada skala Dependability dan Stimulation yang
Menggunakan UEQ mendapat kategori “below average”. Untuk
Hasil rata-rata untuk tiap jenis skala UEQ mengetahui penyebab mengapa aplikasi
desain lama dipaparkan dalam bentuk grafik mendapatkan kategori “bad” dan “below
pada Gambar 1 dan Tabel 1 dibawah. average”, dilakukanlah evaluasi heuristik untuk
mengidentifikasi permasalahan yang lebih
mendalam yang dapat membuat aplikasi
memiliki user experience yang buruk.

3.2. Hasil Evaluasi Heuristik


3.2.1 Evaluasi Tahap 1
Pada tahap ini didapatkan permasalahan
yang ditemukan oleh setiap evaluator. Selain itu
setiap evaluator juga memberikan severity
rating dan rekomendasi perbaikan untuk tiap
Gambar 1. Rata-rata skala UEQ desain lama masalah yang ditemukan. Hasil evaluasi
heuristik tahap 1 dapat dilihat pada Tabel 2

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 5001

dibawah. dan ≥ 1.5 maka termasuk Minor (bernilai 2) dan


nilai < 1.5 dan ≥ 0.5 maka termasuk Cosmetic
Tabel 2. Hasil evaluasi heuristik tahap 1 (bernilai 1) (Zhang, et al., 2003). Berdasarkan
hasil konsolidasi, terdapat permasalahan yang
Hasil Evaluasi Heuristik memiliki severity rating tertinggi yang bernilai
Severity Severity
4 dan severity rating terendah bernilai 2. Selain
Temuan itu, temuan masalah yang ditemukan oleh
Evaluator ke- rating rating
Masalah responden UEQ juga dipaparkan dalam tabel
tertinggi terendah
konsolidasi sehingga dapat memperkuat temuan
1 7 3 2 masalah tidak hanya dari evaluator namun juga
dari responden UEQ. Temuan masalah yang
2 9 4 2 ditemukan oleh responden dikodekan sebagai
PR_NoResponden. Hasil konsolidasi evaluasi
3 7 4 2 heuristik dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah.
Tabel 4. Hasil konsolidasi evaluasi heuristik
Jumlah
Temuan 23 No Deskripsi Masalah Temuan Severity
Masalah Masalah rating
Respond rata-
en UEQ rata
Untuk mengetahui jumlah permasalahan Informasi yang tidak - 2.3
1
sebenarnya serta permasalahan yang ditemukan relevan pada
oleh lebih dari satu evaluator maka dilakukan halaman beranda
pemetaan permasalahan yang dipaparkan pada 2 Penempatan konten PR_19, 2.3
Tabel 3 dibawah . pada halaman PR_25
beranda kurang
Tabel 3 Pemetaan temuan masalah sesuai karena
informasi penting
Jumlah contohnya informasi
Masalah yang ditemukan gempabumi berada
Masalah
lebih dari 1 evaluator pada bagian bawah
Sebenarnya
3 Ketika berada PR_4, 3
disuatu halaman, PR_8,
17 6
aplikasi akan keluar PR_14,
apabila ditekan PR_15,
tombol back PR_16,
Berdasarkan hasil pemetaan masalah (kembali) PR_19,
diatas, jumlah permasalahan sebenarnya yang PR_22,
ditemukan oleh seluruh evaluator adalah 17 PR_24
permasalahan. Sedangkan permasalahan yang 4 Pada halaman PR_23 1.6
ditemukan oleh lebih dari satu evaluator beranda, navigasi
sebanyak 6 permasalahan. tidak bisa diswipe
sehingga pengguna
harus menekan
3.2.2 Evaluasi Tahap 2
tombol menu dipojok
Tahap selanjutnya adalah konsolidasi data. kiri atas
Pada tahap ini setiap evaluator menilai
permasalahan yang ditemukan evaluator lain. 5 Informasi pada PR_1 2
Tahap ini bertujuan untuk meminimalisir halaman peringatan
subjektifitas dari tiap evaluator sekaligus dini membingungkan
memvalidasi temuan masalah yang ditemukan dan tidak bisa dibaca
oleh evaluator lain. Tahap ini juga bertujuan dengan cepat karena
untuk mendapatkan severity rating rata-rata dari seluruh informasi
tiap masalah yang ditemukan. ditampilkan dalam
bentuk paragraph
Apabila nilai severity rating rata-rata sama
6 Pengguna tidak bisa PR_3, 2
dengan atau lebih besar 3.5 maka termasuk
mengatur lokasi PR_4,
Catasthrope (bernilai 4), nilai < 3.5 dan ≥ 2.5 secara manual PR_22
maka termasuk Major (bernilai 3), nilai < 2.5 sehingga aplikasi

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 5002

akan menampilkan konten berita


lokasi Jakarta Pusat 15 Pada halaman hari PR_7, 2.6
7 Terdapat icon yang PR_5, 2.6 tanpa hujan, sulit PR_15,
tidak familiar dan PR_6, untuk dilihat karena PR_16,
penggunaan bahasa PR_9, ploting daerah saling PR_18,
yang tidak konsisten PR_11, tumpang PR_23
PR_14, tindih/overlap
PR_20, 16 Tidak semua kota PR_17 3
PR_21, pada kualitas udara
PR_22, dapat ditampilkan
PR_24, 17 Terdapat beberapa - 3
PR_25 cuaca bandara yang
8 Notifikasi yang - 3 gagal dimuat
membingungkan
pada halaman 3.3. Pembuatan Desain Perbaikan
gempabumi Pembuatan desain perbaikan mengacu
9 Pada halaman - 2.6 pada rekomendasi yang diberikan oleh
kualitas udara,
konten tidak
evaluator pada evaluasi heuristik. Namun
diurutkan sebelum itu, setiap permasalahan dan
berdasarkan kota rekomendasi dikelompokan kedalam setiap
melainkan kualitas jenis skala UEQ sehingga dapat diketahui
udaranya perbaikan user experience untuk setiap skala.
10 Pada halaman cuaca - 2.6 Pengelompokan dilakukan dengan cara melihat
maritim tidak intuitif penjelasan dari tiap skala dan/atau item pada
sehingga jika UEQ sehingga dapat diketahui permasalahan
pengguna tidak yang ditemukan termasuk kedalam skala
menggulirkan layar, tertentu. Tabel 5 dibawah memaparkan
maka pengguna tidak
pengelompokan permasalahan kedalam setiap
akan tahu bahwa
masih ada perairan jenis skala UEQ.
Tabel 5 Pengelompokan permasalahan pada tiap skala
lain dibawahnya UEQ
11 Pencarian pada - 3.6
halaman cuaca
maritim dan bandara Perbaikan pada skala Attractiveness
tidak berfungsi (tidak
menunjukan hasil Deskripsi Rekomendasi Skala UEQ
yang dicari) padahal Masalah yang terkait
hasilnya muncul Pada halaman Ruang Efficiency
sehingga seolah-olah detail cuaca Kosongnya
hasilnya tidak maritim, terlalu dikurangi
muncul banyak ruang
12 Pada bagian detail - 2.3 kosong sehingga
cuaca maritim, informasi
terlalu banyak ruang dibawahnya
kosong sehingga terlalu sempit
informasi dan sulit untuk
dibawahnya terlalu dibaca
sempit dan sulit Detail pada Diberikan -
untuk dibaca peringatan dini konten yang
13 Siaran pers tidak ada - 3 cuaca terdapat sesuai
rekam jejak/history list yang tidak
pada bulan-bulan memiliki konten
sebelumnya padahal berita
informasi tersebut Tidak semua Perlu -
cukup penting kota pada ditambahkan
14 Detail pada halaman - 3 kualitas udara kota-kota
peringatan dini cuaca dapat khususnya
terdapat list yang ditampilkan kota besar di
tidak memiliki Indonesia

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 5003

aplikasi akan tombol back


Perbaikan pada skala Perspicuity keluar jika seharusnya
ditekan tombol kembali ke
Informasi pada Informasi Attractiveness, back/kembali halaman
halaman yang Efficiency, dan beranda
peringatan dini ditampilkan Novelty Pengguna tidak Diberikan -
membingungkan seharusnya bisa mengatur opsi untuk
dan tidak bisa dikelompokan lokasi secara memilih
dibaca dengan seperti jam, manual lokasi default
cepat karena area, sehingga jika khususnya
seluruh deskripsi, GPS tidak pada tulisan
informasi tanggal dan diaktifkan, maka kota yang jika
ditampilkan lain akan diklik maka
dalam bentuk sebagainya menampilkan akan
paragraph lokasi Jakarta menampilkan
Terdapat icon Gunakan - Pusat list kota untuk
yang tidak Bahasa yang memilih
familiar dan umum, lokasi default
penggunaan Pencarian pada Difungsikan -
Bahasa yang Muncul pop halaman cuaca pencariannya
tidak konsisten up ketika maritim dan serta
diklik icon bandara tidak diberikan
Notifikasi pada Gunakan - berfungsi (tidak pesan yang
halaman Bahasa yang menunjukan jelas bahwa
gempabumi mudah hasil yang pencarian
membingungkan dipahami oleh dicari) padahal berhasil atau
pengguna hasilnya muncul tidak
sehingga seolah-
Perbaikan pada skala Efficiency
olah tidak
Informasi Penempatan - muncul
gempa pada ulang Ada beberapa Perlu -
halaman terhadap cuaca bandara diperhatikan
beranda terletak konten yang gagal service-nya
pada bagian sehingga dimuat supaya data
bawah padahal informasi berhasil
informasi yang penting dimuat
tersebut cukup seharusnya Perbaikan pada skala Stimulation
penting berada pada
bagian atas Pada halaman Diberikan Attractiveness
Pada halaman Bisa diswipe Dependability kualitas udara, filter baik
beranda, supaya konten tidak berdasarkan
navigasi tidak memudahkan diurutkan kota maupun
bisa di swiper pengguna berdasarkan kualitas udara
sehingga mengakses kota melainkan
pengguna harus menu tanpa kualitasnya
menekan tombol harus Siaran pers tidak Bisa Attractiveness
menu di pojok menekan ada rekam ditambahkan
kiri atas tombol menu jejak/history sebuah link
Pada halaman Untuk Attractiveness pada bulan- yang
hari tanpa hujan, plotingan bulan mengarah ke
sulit dilihat lebih baik sebelumnya kumpulan
karena ploting dibuat per- padahal siaran pers
daerah saling wilayah atau informasi sebelumnya
tumpang per-kota tersebut cukup
tindih/overlap penting
Informasi yang Berikan Attractiveness
Perbaikan pada skala Dependability tidak relevan informasi
Ketika berada Jika Efficiency pada halaman yang sesuai
pada suatu pengguna beranda dengan apa
halaman, menekan yang

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 5004

dibutuhkan
pengguna

Perbaikan pada skala Novelty


Pada halaman Penempatan Dependability
cuaca maritim maps di fix-
tidak intuitif kan sehingga
sehingga jika maps tidak
pengguna tidak bisa bergeser
menggulirkan
layar maka
pengguna tidak
akan tahu bahwa
masih ada
perairan lain
dibawahnya
Gambar 4 Desain perbaikan untuk notifikasi pada halaman
Berikut adalah beberapa perbaikan yang gempabumi
ditunjukan pada Gambar 3 di mana pencarian
pada halaman cuaca maritim dan bandara yang Kemudian terdapat perbaikan pada
sebelumnya seolah-olah tidak berfungsi, kini halaman kualitas udara di mana tidak semua
sudah diperbaiki sehingga ketika pengguna kota pada halaman tersebut dapat ditampilkan
mengetik sesuatu pada kolom pencarian maka sehingga pengguna tidak mengetahui kualitas
akan ditampilkan informasi terkait apa yang udara dilokasi tertentu. Oleh karena itu
diketikan. berdasarkan rekomendasi yang diberikan maka
perlu adanya penambahan kota khususnya kota-
kota besar di Indonesia. Gambar 5 dibawah ini
menunjukan desain perbaikan untuk halaman
kualitas udara. Selain itu pada halaman ini
terdapat permasalahan dimana konten diurutkan
berdasarkan kualitas udaranya sehingga desain
perbaikan yang dapat diberikan selain
menambahkan kota yaitu dengan memberikan
filter untuk menampilkan konten baik
berdasarkan kota maupun kualitas udaranya.

Gambar 3 Desain perbaikan pada fitur pencarian

Selanjutnya terdapat desain perbaikan pada


notifikasi halaman gempa bumi karena
notifikasi tersebut memberikan informasi yang
tidak dapat dimengerti sehingga menimbulkan
ketidakpahaman bagi pengguna. Gambar 4
dibawah ini menunjukan desain perbaikan
untuk notifikasi pada halaman gempa bumi.
Gambar 5 Desain perbaikan pada halaman kualitas udara

Selain itu terdapat perbaikan untuk konten


yang tidak familiar seperti icon dan ketidak-
konsistenan pada bahasa. Gambar 6 dibawah ini
menunjukan desain perbaikan untuk konten

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 5005

yang tidak familiar dan ketidak-konsistenan Tabel 6 Perbandingan rata-rata desain lama dan perbaikan
pada bahasa. Dapat dilihat pada gambar
dibawah ketika pengguna menekan icon pada
layar maka akan ditampilkan pop-up yang
menjelaskan maksud dari icon tersebut.

Dapat dilihat bahwasanya rata-rata user


experience untuk desain perbaikan dapat
dikatakan positif karena berada diatas nilai +0.8
untuk semua skalanya. Selain itu terjadi
peningkatan yang signifikan pada skala Novelty
sebesar +1.240 diikuti skala Attractiveness,
Efficiency, dan Dependability. Kemudian untuk
Gambar 6 Desain perbaikan pada icon dan penggunaan memeriksa apakah desain perbaikan aplikasi
bahasa yang tidak konsisten Info BMKG memiliki level user experience
yang cukup, digunakanlah kembali UEQ
3.4. Hasil Evaluasi Desain Perbaikan benchmark yang sudah disediakan UEQ yang
Hasil evaluasi desain perbaikan dapat dilihat pada Gambar 9 dibawah.
menggunakan UEQ ditunjukan pada Gambar 7
dibawah ini beserta perbandingan hasil evaluasi
antara desain lama dan desain perbaikan yang
ditunjukan pada Gambar 8.

Gambar 9 Diagram benchmark UEQ desain perbaikan

Berdasarkan diagram benchmark diatas


terjadi peningkatan untuk semua skala menjadi
“good” kecuali pada skala Perspicuity yang
mendapat kategori benchmark “above
average”.

4. KESIMPULAN
Gambar 7 Hasil evaluasi desain perbaikan Berdasarkan hasil yang didapat
menunjukan bahwa terjadi peningkatan level
user experience yang semula berada pada
kondisi netral berubah menjadi positif dengan
peningkatan pada skala Attractiveness sebesar
1.146, Perspicuity sebesar 1.120, Efficiency
sebesar 1.130, Dependability sebesar 0.740,
Stimulation sebesar 0.960, dan Novelty sebesar
Gambar 8 Perbandingan hasil UEQ desain lama dan 1.240. Kemudian untuk UEQ benchmark yang
perbaikan sebelumnya mendapatkan kategori “bad” untuk
skala Attractiveness, Perspicuity, Efficiency,
Dapat dilihat bahwasanya hasil evaluasi dan Novelty serta kategori “below average”
memiliki selisih yang cukup signifikan terutama untuk skala Dependability dan Stimulation kini
pada skala Novelty. Tabel 6 dibawah sudah berubah menjadi “good” untuk semua
memaparkan perbandingan rata-rata desain skala kecuali skala Perspicuity yang
lama dan perbaikan. mendapatkan kategori “above average”.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 5006

DAFTAR PUSTAKA devices. Texas, USA, Elsevier, pp. 23-


30.
BMKG, n.d, Profil. [Online] Tersedia di:
https://www.bmkg.go.id/profil/?p=tugas-
fungsi [Diakses 29 Agustus 2018].
BNPB, 2018. 1999 Kejadian Bencana Selama
Tahun 2018, Ribuan Korban Meninggal
Dunia. [Online] Tersedia di:
https://www.bnpb.go.id/1999 kejadian-
bencana-selama-tahun-2018-ribuan-
korban-meninggal-dunia [Diakses 28
Oktober 2018].
Interaction Design Foundation, n.d. Heuristic
Evaluation.[Online] Tersedia di:
https://www.interaction-
design.org/literature/topics/heuristic-
evaluation [Diakses 29 Agustus 2018].
ISO9241-210, 2010. ISO. [Online] Tersedia
di:https://www.iso.org/obp/ui/#iso:std:iso
:9241:-210:ed-1:v1:en:term:2.14
[Diakses 2 Juli 2018].
Laugwitz, B., Held, T. & Schrepp, M., 2008.
Construction and Evaluation of a User
Experience Questionnaire, pp. 63-76.
Nielsen, J., 1994. How to Conduct a Heuristic
Evaluation. [Online] Tersedia di:
https://www.nngroup.com/articles/how-
to-conduct-a-heuristic-evaluation/
[Diakses 1 Juli 2018].
Nielsen, J., 1994. Severity Rating for Usability
Problems. [Online] Tersedia di:
https://www.nngroup.com/articles/how-
to-rate-the-severity-of-usability-
problems/ [Diakses 1 Juli 2018].
Norman, 2018. Nielsen Norman Group.
[Online] Tersedia di:
https://www.nngroup.com/articles/definit
ion-user-experience/ [Diakses 2
Juli2018].
Rauschenberger, M., Schrepp, M., Olschner, S.
& Thomaschewski, J., 2013. Efficient
Measurement of the User Experience of
Interactive Products. How to use the User
Experience Questionnaire (UEQ).
Example: Spanish Language Version.
International Journal of Artificial
Intelligence and Interactive Multimedia,
Volume 2.
Schrepp, M., 2015. User Experience
Questionnaire Handbook.
Zhang, J., et al. 2003. Using usability heuristics
to evaluate patient safety of medical

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai