Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

PERANAN BIG DATA DALAM GEOSPASIAL

DISUSUN OLEH :

NAMA : NOOR FIKRI

NIM : A060422023

JURUSAN : TEKNIK SIPIL DAN KEBUMIAN

PRODI : TEKNOLOGI REKAYASA GEOMATIKA

DAN SURVEI

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN KEBUMIAN

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA GEOMATIKA DAN SURVEI

TAHUN AJARAN

2022/2023
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dapat
menyelesaikan tugas makalah dengan tepat pada waktu yang sudah ditentukan.

Terlebih dahulu, terima kasih kepada Bapak Arif Eko Wibawanto S.Pd, M.T.selaku
Dosen mata kuliah Praktik Survei Terestris yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan pemgukuran poligon keliling tertutup.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas makalah
pada mata kuliah Managemen Basis Data. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang segala jenis penerapan Big Data.

29 Desember 2022,

Penulis

NOOR FIKRI
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………...i

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………. …………………..iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………………………..………………………...1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………… ………………………...1

1.3 Tujuan………………………………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya Peranan Geospasial Terhadap Suatu Big Data…………………………2

2.2 Peranan Big Data Spasial Terhadap Perkembangan Revolusi Industri 4.0…………3

2.3 Bagaimana implementasi teknologi BIG DATA bagi perencanaan pembangunaan


Indonesia…………………………………………………………………………….

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………7

3.2 Saran ………………………………………………………………………………..7

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Pada era digital ini, tentunya informasi menjadi satu hal yang sangat vital dalam menunjang
digitalisasi tersebut karena informasi sudah banyak digunakan diberbagai bidang untuk
memudahkan pekerjaan setiap pemakaiannya dan membantu proses kegiatan strategis namun
semua informasi tersebut harus disimpan, dikelola, dan dilindungan informasi lebih dapat
dimaksimalkan manfaatnya. Sudah banyak sekali kejadian yang merugikan perusahaan karena
tidak memanfaatkan informasi yang ada atau bahkan membuang informasi yang diperoleh, hal
tersebut sangat merugikan perusahaan karena tidak dapat memaksimalkan fungsi dari informasi
yang ada untuk mempermudah proses pengambilan keputusan, perencanaan strategis, dan
perencanaan operasional.

Hingga saat ini definisi resmi dari istilah ‘big data’ belum ada. Namun demikian latar
belakang dari munculnya istilah ini adalah fakta yang menunjukkan bahwa pertumbuhan data
yang terus berlipat ganda dari waktu ke waktu telah melampaui batas kemampuan media
penyimpanan maupun sistem database yang ada saat ini.
2. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang yang telah dibahasa kita dapat menemukan rumusan masalah, yaitu sebagai
berikut :

1. Apa peranan Informasi Geospasial terhadap suatu data?


2. Apa peranan Big Data spasial terhadap perkembangan revolusi industri 4.0 dan society
5.0?
3. Bagaimana implementasi teknologi big data bagi perencanaan pembangunan indonesia?

3. TUJUAN

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menenal peranan Informasi Geospasial terhadap suatu Big Data.


2. Untuk memahami peranan Big Data spasial terhadap perkembangan revolusi industri.
3. Untuk mengetahui kegunaan bagaimana implementasi teknologi big data bagi
perencanaan pembangunan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya Peranan Geospasial Terhadap Suatu Big Data

BIG merupakan Lembaga pemerintah non-Kementerian yang ditugaskan untuk


melaksanakan dan menyelenggarakan informasi geospasial di seluruh Indonesia. BIG
memiliki tugas sebagai regulator terkait dengan kebijakan teknis di bidang informasi
geospasial dan sebagai eksekutor untuk penyelenggaraan informasi geospasial dasar
sebagai pembina dan koordinator untuk mengintegrasikan dan mensinkronkan data
informasi geospasial. Termasuk di antaranya dalam pelaksanaan Satu Peta. Seperti yang
diketahui, dalam melaksanakan kebijakan Satu Peta sesuai dengan Peraturan Presiden
No. 9 Tahun 2016, BIG sudah berhasil melaksanakan kompilasi dan sinkronisasi untuk
85 Peta Tematik, termasuk di dalamnya kompilasi dan integrasi.

Selain itu, informasi geospasial ini juga penting untuk mendukung Perencanaan Tata
Ruang. Yang mana di dalam perencanaan tersebut membutuhkan informasi dan data
geospasial. Data geospasial merupakan data tentang lokasi geografis, dimensi, aturan dan
karakteristik objek alam atau pun buatan manusia yang berada di bawah atau di atas
permukaan bumi. Pasalnya data geospasial dapat berupa citra satelit dan foto udara
dengan berbagai proses untuk koreksi dan interpretasi sehingga dapat menghasilkan
informasi geospasial dalam bentuk peta dasar. Oleh karena itu, peta dasar inilah yang
akan digunakan untuk mendukung proses Perencanaan Tata Ruang.

Disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui Peraturan Presiden


No. 9 Tahun 2016 mendorong pemanfaat dan berbagipakai Informasi Geospasial dasar
yaitu IGD dan Tematik (IGT). Guna melaksanakan pembangunan nasional melalui
kebijakan Satu Peta Indonesia KSPI mengacu kepada referensi geospasial Satu Standar,
Satu Basis Data dan Satu Geoportal Data Spasial. Sebagai informasi, berdasarkan Perpres
No.23 Tahun 2021 merupakan perubahan percepatan atas Perpres No. 9 Tahun 2016 yang
menghasilkan 85 IGT, bertambah dengan 72 Peta Tematik yang melibatkan 24
Kementerian dan Lembaga di 34 Provinsi dengan Peta Resolusi. Terkait hal tersebut, BIG
menjadi Lembaga yang sangat strategis dalam membahas Satu Data Indonesia maupun
eGovernment.

2.2 Peranan Big Data Spasial Terhadap Perkembangan Revolusi Industri 4.0 dan
Society 5.0

Big Data menciptakan revolusi di bidang IT, bahkan kini memasuki hampir setiap
industri. Jenis-jenis Big Data yang ada saat ini menjadi kekuatan pendorong dominan di balik
kesuksesan perusahaan dan organisasi di seluruh dunia. Salah satunya dalam bisnis, perusahaan
bisa menemukan insight baru tentang tren dan apa yang pelanggan inginkan pada suatu produk
atau layanan dari pengolahan Big Data. Big Data memang tentang volume. Namun, bukan
jumlahnya yang penting, tapi olahan dengan data tersebut yang penting. Maka dari itu, simak
lebih lanjut manfaat Big Data, jenisnya, dan klasifikasinya dalam bisnis saat ini.

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan dengan Lebih Baik

Big Data penting karena menjadi solusi untuk menyelesaikan sejumlah masalah umum
yang dihadapi perusahaan. Dengan mengaplikasikannya, Big Data dapat mengumpulkan seluruh
informasi terkait konsumen yang dapat menjadi panduan dalam memproduksi barang atau jasa
sesuai dengan kebutuhan dan behaviour mereka. Big Data bukan lagi soal analisis segmen pasar,
melainkan soal fakta di lapangan. Dengan mengaplikasikan big data, artinya anda
mengumpulkan seluruh informasi terkait pelanggan yang membeli produk anda. Mengerti
pelanggan anda adalah cara bagaimana anda menyediakan produk yang sesuai dengan keinginan
dan kebutuhan mereka. Mungkin analisis pasar yang anda miliki saat ini bisa mengatakan bahwa
bisnis anda sudah menyasar pangsa pasar yang tepat. Namun dengan big data, fakta di lapangan
yang berbicara. Terdapat 3 fitur utama yang sering digunakan dalam meningkatkan kualitas
pelayanan menjadi tiga fitur dalam meningkatkan layanan mereka.

Location Based Promotion, fitur ini sering kita temui jika memasuki tempat-
tempat tertentu seperti mall, taman bermain, dan lainnya. Fungsi dari fitur ini adalah
memberitahu promo-promo apa saja yang sedang terjadi didaerah yang kamu kunjungi
melalui SMS.

Mengurangi churn rate, customer churn rate adalah persentase pelanggan yang
berhenti menggunakan layananmu. Namun dengan hadirnya Data Scientist dapat
menggunakan analitik prediktif real-time untuk memprediksi kapan pelanggan
kemungkinan mengganti provider mereka. Berbagai macam variabel seperti seberapa
sering kamu SMS, telepon, dan juga tagihan rata-rata per bulan digunakan untuk proses
tersebut. Agar para konsumen tidak berpindah menggunakan provider lainnya.

Targeted marketing, kamu sering menelpon temanmu yang sedang berada di


luar negri? Atau kamu pernah jalan-jalan ke Jepang dan menggunakan data roaming?
Provider telekomunikasi kamu tahu itu loh. Dengan informasi ini, perusahaan
telekomunikasi dapat memprediksi kebutuhan kamu di masa depannya.

2.  Memahami Trend yang Terjadi

Saat ini, kegiatan marketing bergantung pada data untuk menganalisis dan memahami
perilaku konsumen sekaligus memberikan wawasan yang jelas tentang produk atau layanan
manakah yang paling populer. Alhasil, pemilik atau pengelola bisnis juga dapat mengambil
keputusan lebih cepat dan tepat jika memahami tren pasar.

Informasi mengenai tren pasar juga bisa membantu suatu bisnis mengembangkan produk yang
sedang populer dan disukai oleh konsumen. Contohnya adalah situasi pandemi yang
memunculkan tren penggunaan hand sanitizer dan masker. Keberadaan big data di sini bisa
membantu pebisnis untuk menganalisis jenis hand sanitizer atau masker apa yang dapat
memancing ketertarikan konsumen.
3. Strategi Perusahaan Lebih Akurat

Dalam big data terdapat dua cara yang sangat efektif untuk menentukan kebiaasaan
masyarakat dan juga mengumpulkan data yaitu data mining  dan machine learning.Dalam bahasa
Indonesia mining memiliki arti menambang. Data mining dapat diartikan sebagai suatu proses
pengumpulan informasi dari data-data yang terdapat dalam big data. Di dalam big data, data-data
yang tersimpan masih dalam bentuk yang beragam mulai dari yang terstruktur maupun yang
tidak terstruktur. Data Mining ini memiliki beberapa proses dalam menemukan data yang baru,
tahapan-tahapan tersebut dimulai data yang masih raw hingga informasi yang telah diolah dan
siap untuk digunakan.

Dengan memahami data mining, Kamu dapat memahami lebih jauh tentang data yang
diamati. Jika Kamu mendalami skill ini nantinya Kamu bisa menemukan pola tertentu yang
tersembunyi dalam sebuah data. Karna data mining  sendiri memiliki proses yang rumit mulai
dari, tahap dimana data yang tidak terstruktur lalu disaring kembali hingga tahap visualisasi yang
bertujuan memvisualisasikan dalam bentuk chart ataupun grafik membantu client  dalam
memahami hasil data mining ini.

Machine Learning adalah mesin yang dikembangankan untuk bisa belajar dengan
sendirinya tanpa bantuan dari pembuatnya. Machine learning ini meliputi disiplin ilmu lainya
seperti statistik, matematika dan data mining. Machine learning merupakan salah satu cabang
dari terbentuknya artificial intelligence (AI). Di dalam sebuah AI banyak machine learning
dibutuhkan untuk memperoleh data yang ada dan mempelajari data tersebut agar dapat
melakukan tugas tertentu.

Pasti diantara Kamu masih bingung dengan machine learning, bagaimana cara mereka belajar
dan megembangkan dirinya sendiri. Sama seperti manusia machine learning  memiliki teknik
belajar yang beragam yaitu supervised learning dan unsupervised.
Supervised Learning, teknik ini biasanya digunakan pada barang yang memiliki
informasi yang lengkap. Machine learning akan memberikan barang tersebut label sesuai
dengan kategori-kategori yang sama dan juga menempatkanya sesuai dengan kategori
tersebut. Teknik ini bertujuan untuk memberikan target terhadap output yang dilakukan
dengan membandingkan pengalaman dari masa lalu.

Unsupervised Learning, Sebaliknya dengan supervised, teknik ini digunakan


saat informasi terkait barang tersebut tidak lengkap. Sehingga machine learning belum
mempunyai acuan untuk melabeli barang. Teknik ini digunakan untuk mencari struktur
ataupun pola-pola tertentu yang tidak memiliki label.

2.3 Bagaimana implementasi teknologi BIG DATA bagi perencanaan pembangunaan


Indonesia

Kemajuan teknologi telah mendorong lahirnya berbagai inovasi, salah satunya adalah
inovasi dalam monitoring dan evaluasi dengan menggunakan teknologi Big Data. Berdasarkan
definisi dari Teradata dan Hortonworks, Big Data adalah gerakan atau inisiatif organisasi-
organisasi untuk mengambil, menyimpan, memroses, dan menganalisa data-data yang
sebelumnya tidak memungkinkan atau tidak ekonomis untuk diambil, disimpan, diproses, dan
dianalisa. Penggunaan teknologi ini dinilai lebih efektif dan efisien karena selain hasilnya lebih
lengkap, proses pengolahan dan analisa data dalam jumlah besar juga akan lebih cepat
dibandingkan teknologi yang telah ada sebelumnya.

Big data dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang diantaranya bisnis, perbankan,
pemerintahan, dll. Dalam bidang pemerintahan, Big Data dapat dimanfaatkan dalam
pengambilan keputusan, perumusan kebijakan dan acuan dalam monitoring dan evaluasi
kegiatan. Dalam hal ini, analisa data yang akurat dibutuhkan agar pemerintah dapat merespon
permasalahan yang sedang terjadi secara cepat dan tepat serta meningkatkan kualitas kebijakan
publik. Selain itu, Big Data juga dapat dimanfaatkan dalam manajemen bencana, pengembangan
infrastruktur kota, peningkatan layanan kesehatan publik, memetakan kemiskinan, memetakan
perpindahan populasi, dan sebagainya.
Di Indonesia sendiri, pemanfaatan teknologi Big Data dalam sektor pembangunan belum
dilakukan secara optimal. Salah satu kendalanya adalah masih kurangnya ilmuwan data yang
berkompeten dalam mengadopsi teknologi tersebut. Walaupun demikian, beberapa instansi
pemerintah telah memanfaatkan Big Data sebagai referensi dalam analisa kebijakan, penyediaan
rekomendasi kebijakan dan formulasi perencanaan pembangunan. Kementerian PPN/Bappenas
merupakan salah satu instansi yang telah beberapa kali memanfaatkan Big Data, diantaranya
mengeksplorasi data Twitter untuk memproyeksi langsung dan mengetahui kondisi harga pangan
dan menganalisa data Twitter dan tren Google untuk formulasi strategi nasional perlindungan
konsumen. Selain itu, Big Data juga dimanfaatkan oleh Tim Jakarta Smart City dalam
mengeksplorasi data lokasi bus secara real time untuk memetakan lokasi kemacetan dalam
rangka meningkatkan pelayanan Bus Transjakarta. Secara umum, pemanfaatan Big Data sangat
berpotensi dalam menyukseskan program pembangunan di Indonesia.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kesimpulan dari makalah yang saya buat ini adalah : 

1. Penulis dapat mengetahui lebih dalam tentang peranan geospasial terhadap suatu BIG data.
2. Penulis memahami peranan Big Data Spasial Terhadap Perkembangan Revolusi Industri 4.0
dan society 5.0
3. Penulis mengetahui cara pengimplementasian teknologi BIG Data bagi perencanaan
pembangunaan Indonesia

3.2 SARAN

Demikianlah makalah yang saya buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata
dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena saya hanyalah manusia biasa yang
tak luput dari kesalahan dan saya juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca
demi kesempurnaan makalah yang saya buat ini. Sekian penutup dari saya semoga dapat diterima
di hati dan saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.komite.id/2022/08/12/kepala-big-pentingnya-peranan-informasi-
geospasial-menuju-satu-data-indonesia/

https://www.dqlab.id/kenali-manfaat-yang-diberikan-big-data-di-era-industri-4-0

https://www.dev-cafe.org/pemanfaatan-big-data-dalam-pembangunan-di-
indonesia/

https://majoo.id/solusi/detail/big-data-adalah#:~:text=untuk%20Usaha
%20Kecil-,Kesimpulan,untuk%20tujuan%20pribadi%20maupun%20bisnis

Anda mungkin juga menyukai