Anda di halaman 1dari 12

BIG DATA

Nama : Abdul Rachman Buyung


STB : 3543
Kelas : 1 BK A
Mata Kuliah : Dasar-Dasar Komputer
DOSEN PENGAMPUH : Putri Previeay

BIMBINGAN KEMASYARAKATAN
POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN
2019
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Saat ini perkembangan jaman sudah semakin pesat, perkembangan jaman berdampak besar
terhadap kehidupan dan ada beberapa hal yang berubah, salah satunya adalah cara menggunakan
data. Hal tersebut dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin pesat setiap harinya. Dan
dapat dilihat saat ini penggunaan manusia terhadap teknologi sudah sangat tinggi khususnya pada
data. Setiap orang kini memiliki data dalam setiap perangkatnya, baik dari computer atau laptop,
smartphone, flashdisk, harddisk, dll, yang jika digabungkan menjadi sangat besar. Hal ini
dipengaruhi mudahnya mendapatkan data yang kita inginkan dari internet, contohnya seperti film,
music, games, dan masih banyak lagi lainnya,

Internet dapat menghubungkan tiap individu di seluruh belahan dunia dengan mudah tanpa
memperdulikan jarak / lokasi dan waktu. Ini terjadi karena perkembangan teknologi yang semakin
pesat, dan data menjadi hal utama dalam menjalankan berbagai hal, sebagai contoh:

1. Mengetahui tren pasar

2. Mengetahui keinginan konsumen saat ini

3. Meningkatkan hasil penjualan

Dan hal-hal diatas akan berdampak pada hasil yang besar yang semuanya disatukan dan
dikumpulkan tersusun rapih dengan metode komputerisasi yang hasilnya sebagai softcopy.

Data-data yang disimpan itu kemudian lama-kelamaan akan menjadi sangat besar hal
tersebutlah yang kemudian disebut dengan big data. Dan berkat berkembangnya teknologi big data
sudah dapat diolah dan digunakan lagi. Bahkan memberikan hasil yang lebih baik karena segala
pengolahan data yang ada di internet.
Saat ini banyak sekali perusahaan yang sadar akan pentingnya pengolaan data dengan cara
memanfaatkan big data. Dan beberapa tahun terakhir ini istilah “Big Data” menjadi topik yang
paling sering dibahas dalam industri teknologi informasi. Banyak perusahaan yang heran mengapa
topik ini menjadi pusat perhatian, padahal sejatinya ledakan informasi telah terjadi secara
berkelangsungan semenjak hadirnya era informasi. Perkembangan jenis data dalam volume yang
sangat tinggi yang terus menunggu meningkat secara berlipat-lipat dalam dunia internet. Dimulai
data yang hanya berupa teks gambar atau foto,dan data-data video hingga data yang berasal dari
system pengindraan.

Dengan perkembangan data yang cukup besar inilah, big data muncul dan saat ini sudah mulai
berkembang pesat. Penggunaannya pun sangatlah luas , hingga mencakup media social, sehingga
dapat menganalisa tren pasar dengan melihat hasil dari analisis pelanggan melalui internet. Di
jaman saat ini big data sangatlah diperlukan dan sangat menguntungkan , maka dari itu ada baiknya
kita mempelajari dan memahami Big Data lebih dalam sehingga kita dapat menggunakan Big Data
dengan maksimal.

2. Rumusan Masalah
1. Apa itu big data?
2. Apa manfaat Big Data?
BAB II

PEMBAHASAN

1. Big Data

Big Data merupakan istilah untuk data elektronik yang sangat besar, yang tidak hanya sangat
besar, tapi juga sangat cepat berubah, dan sangat banyak jenisnya. Big Data kini menjadi sangat
populer di dalam dunia teknologi setelah miliaran manusia menggunakan internet untuk berbagai
kebutuhan. Sangat banyak data tersimpan di komputer-komputer dan di internet berupa teks,
gambar, suara, video, animasi, blog, buku, cuaca, posisi tempat di bumi, suhu, penerbangan,
belanja di supermarket, dan lain-lain. Perusahaan “Super Big” pengguna Big Data, antara lain
Facebook, Google, Twitter, dan Yahoo.

Pada pembukaan Press Conference on Open Data Strategy tahun 2011, Neelie Kroes, yang saat
itu menjabat sebagai Vice-Presicent of the European Commission responsible for the Digital
Agenda, menyampaikan pidatonya yang berjudul "Data is the New Gold". Pesannya adalah bahwa
pada era digital ini, data telah menjadi bagian yang sangat penting bagi peradaban manusia seperti
halnya minyak bumi, yang telah mendapat julukan black gold. Pernyataan tersebut disampaikan
berdasar fakta bahwa data telah menjadi sumber laba bagi para pelaku bisnis di dunia maya
Internet. Mereka hidup dari data yang mereka berdayakan.

Big Data mengacu pada dataset yang ukurannya sangat besar dan diluar kemampuan dari
database software tools untuk meng-capture, menyimpan,mengatur, dan menganalisis. Definisi ini
sengaja dibuat subjective agar mampu digabungkan oleh definisi Big Data yang masi belum ada.
Ukuran big data sekitar beberapa lusin TeraByte sampai ke beberapa PetaByte tergantung jenis
Industri

Sebagian besar orang membutuhkan pengolahan terhadap Big Data, antara lain untuk
mengetahui topik yang sedang mencuat hangat pada aplikasi twitter, mencari teman lama pada
aplikasi Facebook, dan mengunggah foto-foto yang gunanya sebagai pengingat momen pada
Instagram dan lain-lainnya. Perusahaan juga perlu mengelola Big Data untuk Analisa dalam
pengambilan keputusan yang cepat. Sebagai contohnya adalah mengetahui kesukaan dan
kebiasaan customer tanpa harus bertanya kepada customer itu sendiri, lalu mengetahui selera
pembaca pada portal di website agar dapat disesuaikan dengan iklan yang akan ditampilkan,
mengatur perjalanan pada maskapai penerbangan agar tidak delay, dan masih banyak lagi.

Isi dari Big Data sendri merupakan hasil dari Transaksi+interaksi dan observasi atau bisa di
bilang segalanya yang berhubungan dengan jaringan internet, jaringan komunikasi, dan jaringan
satelit. Big data lebih dari hanya masalah ukuran, itu adalah kesempatan untuk menemukan
wawasan dalam jenis baru dan muncul data maupun konten, untuk membuat bisnis Anda lebih
cepat, dan menjawab pertanyaan yang sebelumnya dianggap di luar jangkauan Anda.

Big Data dapat juga didefinisikan sebagai sebuah masalah domain dimana teknologi
tradisional seperti relasional database tidak mampu lagi untuk melayani.

Untuk mengolah Big Data menjadi informasi yang lebih berguna, perlu program “big” yang
artinya bukan program “biasa”. Jika data konvensional selama ini hanya berisi teks dan angka
biasa seperti data keuangan, maka cukup diolah dengan database biasa pula, misal MS Access, MS
SQL Server, dan lain-lain yang selama ini hanya untuk mengolah data terstruktur. Big Data tidak
dapat diolah hanya dengan program database konvensional yang disebut SQL (Structured Query
Language) atau RDBMS (Relational Database Management System). Big Data membutuhkan
program database yang mendukung NoSQL (Not only SQL), yang mampu mengolah data tidak
terstruktur.

Saat ini banyak sekali perusahaan yang sadar akan pentingnya pengolaan data dengan cara
memanfaatkan big data. Dan beberapa tahun terakhir ini istilah “Big Data” menjadi topik yang
paling sering dibahas dalam industri teknologi informasi. Banyak perusahaan yang heran mengapa
topik ini menjadi pusat perhatian, padahal sejatinya ledakan informasi telah terjadi secara
berkelangsungan semenjak hadirnya era informasi. Perkembangan jenis data dalam volume yang
sangat tinggi yang terus menunggu meningkat secara berlipat-lipat dalam dunia internet. Dimulai
data yang hanya berupa teks gambar atau foto,dan data-data video hingga data yang berasal dari
system pengindraan.

Dalam bahasa Inggris, Big Data terkait dengan 3V, yakni Volume (ukuran data sangat besar),
Velocity (kecepatan transfer/perubahan data sangat tinggi), dan Variety (variasi atau jenis data
sangat banyak). Ada juga yang menjadikan 4V, ditambah Value, karena sangat besarnya nilai
bisnis yang dihasilkan, sehingga menjadi besar pula peluang kerja bagi profesional di bidang
pemrograman komputer, pengolahan data statitisk, dan Cloud Computing.

Pentingnya kegunaan dari Big Data tidak hanya tentang jumlah banyak data yang anda miliki,
tetapi tentang apa yang anda lakukan dengan data-data tersebut. Data juga dapat diambil dari
berbagai sumber manapun lalu data tersebut dapat dikelola dengan maksimal untuk selanjutnya
digunakan sesuai dengan kebutuhan. Beberapa keuntungan ketika kita mampu mengelola Big Data
adalah menghemat biaya, mengembanglan produk-produk baru, dan mengambil keputusan sesuai
dengan Analisa data.

2. Fungsi dan Manfaat Big Data

Big data memiliki banyak sekali manfaat dikarenakan big data merupakan solusi yang
ditawarkan untuk membantu dalam memanfaatkan data dan menggunakannya untuk
mengidentifikasi peluang baru yang mungkin bisa dikelola dengan sangat baik, dan berikut
beberapa manfaat dari Big Data yang telah di aplikasikan di Indonesia

1. Dalam bidang agrikultur

Sebagai negara agraris dengan lebih dari 30 juta petani dan lahan pertanian yang luas,
Indonesia tentunya akan diuntungkan dengan adaptasi teknologi Big Data khususnya di bidang
agrikultur. Regi Wahyu CEO dari Mediatrac, perusahaan analisa Big Data terkemuka di tanah
air, dalam presentasinya bercerita tentang bagaimana Big Data bisa membantu para petani. Ide
ini muncul di saat Regi merasa tertantang untuk meningkatkan taraf hidup petani. Lalu
bagaimana caranya?

Regi merekrut sejumlah mahasiswa berbakat dari Universitas Padjadjaran untuk melakukan
riset di sebuah areal persawahan di Jawa Barat. Tahap pertama yang dilakukan dengan
menggunakan cara menganalisa kualitas tanah dan luas sawah dengan menggunakan foto aerial.
Lalu, Tim riset mengambil 400 gambar untuk setiap hektar sawahnya. Tahap selanjutnya dengan
mengamati pertumbuhan pada tinggi padi setiap minggu dan juga mengumpulkan data mengenai
cuaca pada setiap harinya.

Informasi-informasi yang telah dikumpulkan tersebut akhirnya menjadi Big Data yang bisa
digunakan untuk membantu para petani meningkatkan produksi panen, memprediksi waktu yang
tepat untuk bercocok tanam, dan lainnya. Kedepannya, proyek ini akan dilakukan juga di daerah
lain.

2. Pemanfaatan teknologi wearable dalam Big Data

Teknologi wearable biasanya digunakan untuk membantu aktivitas sehari-hari seperti


komunikasi dan navigasi. Namun di tangan Daniel Oscar Baskoro, teknologi wearable telah
menjelma sebagai teknologi pengumpul informasi Big Data.

Oscar adalah seorang mahasiswa dan juga peneliti di Universitas Gajah Mada. Ia telah
berhasil memenangkan banyak penghargaan dalam perjalanan karirnya seperti menjadi Google
Ambassador untuk wilayah Asia Tenggara, pemenang kompetisi World Bank Global Winner
Award di London dengan aplikasi bencana alam, dan masih banyak lagi. Dalam presentasinya,
Oscar menjelaskan tentang teknologi wearable dan menampilkan sejumlah aplikasi yang ia
kembangkan untuk Google Glass dan smartphone, yaitu Quick Disaster, Weaver, Realive, dan
Stress Rate.

Quick Disaster merupakan aplikasi bencana alam yang akan membantu pengguna saat
terjadi dan setelah bencana alam. Misalnya saat terjadi gempa bumi, Google Glass akan
membantu memberikan solusi di saat bencana itu terjadi dengan memberikan navigasi jalur
evakuasi. Setelah bencana terjadi, pengguna bisa mengambil gambar dan melaporkan kerusakan-
kerusakan yang terjadi akibat bencana alam melalui aplikasi ini.

Weaver adalah aplikasi untuk meningkatkan pengalaman berkendara yang awalnya ia


kembangkan untuk Toyota. Aplikasi ini bisa melacak berapa banyak bahan bakar minyak yang
dihabiskan, mengetahui rasio penggunaan bahan bakar, dan mengetahui berapa banyak kadar
CO2 yang dikeluarkan setiap mobil.
Realive merupakan aplikasi untuk melaporkan kejadian secara real time seperti apabila ada
kebakaran, kecelakaan, dan kejadian lain. Sedangkan Stress Rate, merupakan aplikasi untuk
mengetahui tingkat kepadatan penduduk di suatu area publik. Kedua aplikasi ini masih dalam
tahap pengembangan dan akan diluncurkan dalam waktu dekat.

3. Bermanfaat sebagai alat untuk mengurangi kecurangan pajak

Kepala Direktorat Jenderal Pajak, Iwan Djuniardi, juga ikut serta dalam konferensi Big Data
ini. Iwan membawakan topik pemanfaatan Big Data untuk meningkatkan pendapatan pajak
negara. Menurut Iwan, hingga saat ini kesadaran masyarakat untuk membayar pajak masih
rendah sehingga setiap tahun Dirjen Pajak tidak pernah memenuhi target pendapatan pajak.

Penerapan teknologi terhadap Big Data dalam dunia perpajakan sedang dalam tahap
pengembangan.. Iwan sempat menampilkan demo dari sistem pajak online dalam konferensi Big
Data kemarin. Demo tersebut memperlihatkan visualisasi yang sangat detail contohnya seperti
silsilah keluarga, jenis dan barang kekayaan apa saja yang dimiliki, serta jenis pajak dan status
apakah sudah membayar pajak atau belum.
Dengan teknologi ini, tentunya pemerintah bisa meningkatkan kesadaran membayar pajak,
mengurangi penipuan pajak, dan mengoptimasi pendapatan negara.

4. Kesempatan dan tantangan Big Data untuk meningkatkan sektor kesehatan

Dari segi sector kesehatanpun tidak mau kalah, mereka juga memanfaatkan teknologi Big
Data dalam sector kesehatan yang disajikan oleh Anis Fuad, peneliti dari Universitas Gajah
Mada. Dalam presentasinya Anis menjelaskan situasi pada sector kesehatan di Indonesia yang
saat ini di setiap Unit Pelaksaan Teknis Kesehatan yang meliputi, klinik, puskesmas, dan rumah
sakit menggunakan system software yang berbeda untuk mencatat data pasien. Data yang dikirim
Dinas Kesehatan pun masih sangat sederhana dan tidak semuanya lengkap. Selain itu, sumber
informasi yang bisa dikumpulkan sangat banyak mulai dari klinik, data kesehatan pasien,
finansial, admistrasi, hingga media sosial.

Dengan munculnya teknologi Big Data , semua informasi kesehatan penduduk di Indonesia
akan menjadi satu yang terpusat. Sehingga data tersebut dapat diolah dan di Analisa guna
meningkatkan sector kesehatan di Indonesia seperti melakukan prediksi penyakit dan
mengetahui tingkat kesehatan penduduk di Indonesia

5. Dalam bidang Bisnis

Dalam bidang bisnis Big Data memiliki beberapa manfaat yang dapat mempermudah
kegiatan bisnis sehari-hari diantaranya adalah

 Menentukan akar penyebab kegagalan, masalah, dan kegagalan hampir secara real time.

 Menghasilkan kupon di titik penjualan berdasarkan kebiasaan membeli pelanggan.

 Menghitung ulang seluruh portofolio risiko dalam hitungan menit.

 Mendeteksi perilaku curang sebelum hal ini memengaruhi organisasi Anda


Jadi dengan menggunakan database Big Data, dapat memudahkan pekerjaan sehari-hari juga
dapat menghemat waktu serta biaya dan juga dapat mengambil keputusan dengan cepat sesuai
dengan data yang di Analisa.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Big data merupakan istilah dari kumpulan data-data elektronik yang sangat besar, namun tidak
hanya sangat besar, tetapi juga dapat berubah, dan memiliki banyak jenis. Saat ini Big Data
menjadi sangat popular di dunia teknologi setelah hampir seluruh manusia menggunakan internet
untuk berbagai kebutuhan. Sangat banyak data tersimpan di komputer-komputer dan di internet
berupa teks, gambar, suara, video, animasi, blog, buku, cuaca, posisi tempat di bumi, suhu,
penerbangan, belanja di supermarket, dan lain-lain. Perusahaan “Super Big” pengguna Big Data,
antara lain Facebook, Google, Twitter, dan Yahoo.

Data dapat di ibaratkan sebagai emas, dimanapun siapapun orang yang menguasai emas di
pastikan memiliki kekayaan dan kekuasaan di tangannya sama halnya seperti data. Walaupun
demikian sama halnya seperti emas, data juga harus di gali, di proses, dan di Analisa dengan
serentetan teknologi tertentu guna mendapatkan nilai yang berharga dan mahal yang di gali dari
lautan data pada era digital saat ini. Lautan data tersebut kemudian kita kenal dengan istilah “Big
Data”. Dengan istilah tersebut kumpulan data yang begitu besar dan kompleks yang tidak
memungkinkan lagi untuk dikelola dengan tools software tradisional
DAFTAR PUSTAKA

(n.d.). Retrieved from wikipedia.com


Antika, A. (n.d.). MANFAAT BIG DATA DALAM INDUSTRI IT. Retrieved from wantiknas.go.id:
http://www.wantiknas.go.id/2017/02/24/manfaat-big-data-dalam-industri-it/
Asia, B. (n.d.). Manfaat Big Data dalam Bisnis. Retrieved from Beyonder.asia:
https://beyonder.asia/manfaat-big-data-dalam-bisnis/
ayoksinau. (n.d.). Pengertian Big Data Beserta Kelebihan dan Kekurangannya. Retrieved from
ayoksinau.com: https://www.ayoksinau.com/pengertian-big-data-beserta-kelebihan-
dan-kekurangannya-lengkap/
Binus. (n.d.). Sumber dan Manfaat Big Data. Retrieved from ssi.binus.ac.id:
https://sis.binus.ac.id/2015/07/30/sumber-dan-manfaat-big-data/
Efendi, I. (n.d.). Pengertian Big Data. Retrieved from it-jurnal.com: https://www.it-
jurnal.com/pengertian-big-data/
INDONESIA, P. S. (n.d.). Big Data dan Manfaatnya. Retrieved from soltius.co.id:
https://www.soltius.co.id/blog/big-data-dan-manfaatnya
Nathasya. (n.d.). Big Data: Perkembangan, dan Dampaknya pada Bisnis. Retrieved from
https://www.dewaweb.com/blog/big-data/
Tekno, P. (n.d.). Tujuan Dan Manfaat Teknologi Big Data Dalam Kegiatan Bisnis. Retrieved from
produktekno.com: http://produktekno.com/tujuan-dan-manfaat-teknologi-big-data-
dalam-kegiatan-bisnis/
Wijaya, V. (n.d.). Teknologi Big Data. Retrieved from teknologi-bigdata.com:
http://www.teknologi-bigdata.com/2015/12/apa-itu-big-data-definisi-big-data-jenis-big-
data-manfaat-big-data.html
wikipedia. (n.d.). Retrieved from www.wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai