Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH

PERANAN BIG DATA DALAM GEOSPASIAL

DISUSUN OLEH :
NAMA : ROZAK AGUNG PAMUJI
NIM : A060422028
JURUSAN : TEKNIK SIPIL DAN KEBUMIAN
PRODI : TEKNOLOGI REKAYASA GEOMATIKA
DAN SURVEI

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN KEBUMIAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA GEOMATIKA DAN SURVEI
TAHUN AJARAN
2022/2023
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dapat
menyelesaikan tugas makalah dengan tepat pada waktu yang sudah ditentukan.

Terlebih dahulu, terima kasih kepada Bapak Arif Eko Wibawanto S.Pd, M.T.selaku Dosen
mata kuliah Praktik Survei Terestris yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan pemgukuran poligon keliling tertutup.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas makalah pada
mata kuliah Managemen Basis Data. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang segala jenis penerapan Big Data.

28 Desember 2022,

Penulis

Rozak Agung Pamuji


Daftar Isi

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………...i

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………. …………………..iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………………………..………………………...1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………… ………………………...1

1.3 Tujuan………………………………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya Peranan Geospasial Terhadap Suatu Big Data…………………………2

2.2 Peranan Big Data Spasial Terhadap Perkembangan Revolusi Industri 4.0…………3

2.3 Bagaimana implementasi teknologi BIG DATA bagi perencanaan pembangunaan


Indonesia…………………………………………………………………………….5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………7

3.2 Saran ………………………………………………………………………………..7

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Pada era digital ini, tentunya informasi menjadi satu hal yang sangat vital dalam menunjang
digitalisasi tersebut karena informasi sudah banyak digunakan diberbagai bidang untuk
memudahkan pekerjaan setiap pemakaiannya dan membantu proses kegiatan strategis namun
semua informasi tersebut harus disimpan, dikelola, dan dilindungan informasi lebih dapat
dimaksimalkan manfaatnya. Sudah banyak sekali kejadian yang merugikan perusahaan karena
tidak memanfaatkan informasi yang ada atau bahkan membuang informasi yang diperoleh, hal
tersebut sangat merugikan perusahaan karena tidak dapat memaksimalkan fungsi dari informasi
yang ada untuk mempermudah proses pengambilan keputusan, perencanaan strategis, dan
perencanaan operasional.

Saat ini sudah banyak perusahaan yang menyadari pentingnya pengolaan data dengan cara
memanfaatkan big data. Akhir-akhir ini juga istilah ‘big data’ menjadi topik yang sering dibahas
dalam industri Teknologi Informasi.Perkembangan volume dan jenis data yang terus meningkat
secara berlipat-lipat dalam dunia maya (internet), semenjak kelahirannya tersebut adalah fakta
yang tidak dapat dipungkiri. Mulai data yang hanya berupa teks, gambar atau foto, lalu data
berupa video hingga data yang berasal sistem pengindraan.

Hingga saat ini definisi resmi dari istilah ‘big data’ belum ada. Namun demikian latar
belakang dari munculnya istilah ini adalah fakta yang menunjukkan bahwa pertumbuhan data
yang terus berlipat ganda dari waktu ke waktu telah melampaui batas kemampuan media
penyimpanan maupun sistem database yang ada saat ini.

2. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang yang telah dibahasa kita dapat menemukan rumusan masalah, yaitu sebagai
berikut :

1. Apa peranan Informasi Geospasial terhadap suatu data?


2. Apa peranan Big Data spasial terhadap perkembangan revolusi industri 4.0 dan society
5.0?
3. Bagaimana implementasi teknologi big data bagi perencanaan pembangunan indonesia?

3. TUJUAN

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui peranan Informasi Geospasial terhadap suatu Big Data.


2. Untuk mengetahui peranan Big Data spasial terhadap perkembangan revolusi industri.
3. Untuk mengetahui kegunaan bagaimana implementasi teknologi big data bagi
perencanaan pembangunan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya Peranan Geospasial Terhadap Suatu Big Data

BIG merupakan Lembaga pemerintah non-Kementerian yang ditugaskan untuk


melaksanakan dan menyelenggarakan informasi geospasial di seluruh Indonesia. BIG memiliki
tugas sebagai regulator terkait dengan kebijakan teknis di bidang informasi geospasial dan
sebagai eksekutor untuk penyelenggaraan informasi geospasial dasar sebagai pembina dan
koordinator untuk mengintegrasikan dan mensinkronkan data informasi geospasial. Termasuk di
antaranya dalam pelaksanaan Satu Peta. Seperti yang diketahui, dalam melaksanakan kebijakan
Satu Peta sesuai dengan Peraturan Presiden No. 9 Tahun 2016, BIG sudah berhasil
melaksanakan kompilasi dan sinkronisasi untuk 85 Peta Tematik, termasuk di dalamnya
kompilasi dan integrasi.

Selain itu, informasi geospasial ini juga penting untuk mendukung Perencanaan Tata Ruang.
Yang mana di dalam perencanaan tersebut membutuhkan informasi dan data geospasial. Data
geospasial merupakan data tentang lokasi geografis, dimensi, aturan dan karakteristik objek
alam atau pun buatan manusia yang berada di bawah atau di atas permukaan bumi. Pasalnya
data geospasial dapat berupa citra satelit dan foto udara dengan berbagai proses untuk koreksi
dan interpretasi sehingga dapat menghasilkan informasi geospasial dalam bentuk peta dasar.
Oleh karena itu, peta dasar inilah yang akan digunakan untuk mendukung proses Perencanaan
Tata Ruang.

Disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui Peraturan Presiden No. 9
Tahun 2016 mendorong pemanfaat dan berbagipakai Informasi Geospasial dasar yaitu IGD dan
Tematik (IGT). Guna melaksanakan pembangunan nasional melalui kebijakan Satu Peta
Indonesia KSPI mengacu kepada referensi geospasial Satu Standar, Satu Basis Data dan Satu
Geoportal Data Spasial. Sebagai informasi, berdasarkan Perpres No.23 Tahun 2021 merupakan
perubahan percepatan atas Perpres No. 9 Tahun 2016 yang menghasilkan 85 IGT, bertambah
dengan 72 Peta Tematik yang melibatkan 24 Kementerian dan Lembaga di 34 Provinsi dengan
Peta Resolusi. Terkait hal tersebut, BIG menjadi Lembaga yang sangat strategis dalam
membahas Satu Data Indonesia maupun eGovernment.
2.2 Peranan Big Data Spasial Terhadap Perkembangan Revolusi Industri 4.0

Big Data menciptakan revolusi di bidang IT, bahkan kini memasuki hampir setiap industri.
Jenis-jenis Big Data yang ada saat ini menjadi kekuatan pendorong dominan di balik kesuksesan
perusahaan dan organisasi di seluruh dunia. Salah satunya dalam bisnis, perusahaan bisa
menemukan insight baru tentang tren dan apa yang pelanggan inginkan pada suatu produk atau
layanan dari pengolahan Big Data. Big Data memang tentang volume. Namun, bukan jumlahnya
yang penting, tapi olahan dengan data tersebut yang penting. Maka dari itu, simak lebih lanjut
manfaat Big Data, jenisnya, dan klasifikasinya dalam bisnis saat ini.

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan dengan Lebih Baik

Big Data penting karena menjadi solusi untuk menyelesaikan sejumlah masalah umum yang
dihadapi perusahaan. Dengan mengaplikasikannya, Big Data dapat mengumpulkan seluruh
informasi terkait konsumen yang dapat menjadi panduan dalam memproduksi barang atau jasa
sesuai dengan kebutuhan dan behaviour mereka. Big Data bukan lagi soal analisis segmen pasar,
melainkan soal fakta di lapangan. Dengan mengaplikasikan big data, artinya anda
mengumpulkan seluruh informasi terkait pelanggan yang membeli produk anda. Mengerti
pelanggan anda adalah cara bagaimana anda menyediakan produk yang sesuai dengan keinginan
dan kebutuhan mereka. Mungkin analisis pasar yang anda miliki saat ini bisa mengatakan bahwa
bisnis anda sudah menyasar pangsa pasar yang tepat. Namun dengan big data, fakta di lapangan
yang berbicara. Terdapat 3 fitur utama yang sering digunakan dalam meningkatkan kualitas
pelayanan menjadi tiga fitur dalam meningkatkan layanan mereka.

 Location Based Promotion, fitur ini sering kita temui jika memasuki tempat-tempat
tertentu seperti mall, taman bermain, dan lainnya. Fungsi dari fitur ini adalah
memberitahu promo-promo apa saja yang sedang terjadi didaerah yang kamu kunjungi
melalui SMS.
 Mengurangi churn rate, customer churn rate adalah persentase pelanggan yang berhenti
menggunakan layananmu. Namun dengan hadirnya Data Scientist dapat menggunakan
analitik prediktif real-time untuk memprediksi kapan pelanggan kemungkinan mengganti
provider mereka. Berbagai macam variabel seperti seberapa sering kamu SMS, telepon,
dan juga tagihan rata-rata per bulan digunakan untuk proses tersebut. Agar para
konsumen tidak berpindah menggunakan provider lainnya.
 Targeted marketing, kamu sering menelpon temanmu yang sedang berada di luar negri?
Atau kamu pernah jalan-jalan ke Jepang dan menggunakan data roaming? Provider
telekomunikasi kamu tahu itu loh. Dengan informasi ini, perusahaan telekomunikasi
dapat memprediksi kebutuhan kamu di masa depannya.

2.  Memahami Trend yang Terjadi

Saat ini, kegiatan marketing bergantung pada data untuk menganalisis dan memahami
perilaku konsumen sekaligus memberikan wawasan yang jelas tentang produk atau layanan
manakah yang paling populer. Alhasil, pemilik atau pengelola bisnis juga dapat mengambil
keputusan lebih cepat dan tepat jika memahami tren pasar.

Informasi mengenai tren pasar juga bisa membantu suatu bisnis mengembangkan produk yang
sedang populer dan disukai oleh konsumen. Contohnya adalah situasi pandemi yang
memunculkan tren penggunaan hand sanitizer dan masker. Keberadaan big data di sini bisa
membantu pebisnis untuk menganalisis jenis hand sanitizer atau masker apa yang dapat
memancing ketertarikan konsumen.

3. Strategi Perusahaan Lebih Akurat

Dalam big data terdapat dua cara yang sangat efektif untuk menentukan kebiaasaan
masyarakat dan juga mengumpulkan data yaitu data mining  dan machine learning.Dalam bahasa
Indonesia mining memiliki arti menambang. Data mining dapat diartikan sebagai suatu proses
pengumpulan informasi dari data-data yang terdapat dalam big data. Di dalam big data, data-data
yang tersimpan masih dalam bentuk yang beragam mulai dari yang terstruktur maupun yang
tidak terstruktur. Data Mining ini memiliki beberapa proses dalam menemukan data yang baru,
tahapan-tahapan tersebut dimulai data yang masih raw hingga informasi yang telah diolah dan
siap untuk digunakan.

Dengan memahami data mining, Kamu dapat memahami lebih jauh tentang data yang
diamati. Jika Kamu mendalami skill ini nantinya Kamu bisa menemukan pola tertentu yang
tersembunyi dalam sebuah data. Karna data mining  sendiri memiliki proses yang rumit mulai
dari, tahap dimana data yang tidak terstruktur lalu disaring kembali hingga tahap visualisasi yang
bertujuan memvisualisasikan dalam bentuk chart ataupun grafik membantu client  dalam
memahami hasil data mining ini.
Machine Learning adalah mesin yang dikembangankan untuk bisa belajar dengan
sendirinya tanpa bantuan dari pembuatnya. Machine learning ini meliputi disiplin ilmu lainya
seperti statistik, matematika dan data mining. Machine learning merupakan salah satu cabang
dari terbentuknya artificial intelligence (AI). Di dalam sebuah AI banyak machine learning
dibutuhkan untuk memperoleh data yang ada dan mempelajari data tersebut agar dapat
melakukan tugas tertentu.

Pasti diantara Kamu masih bingung dengan machine learning, bagaimana cara mereka belajar
dan megembangkan dirinya sendiri. Sama seperti manusia machine learning  memiliki teknik
belajar yang beragam yaitu supervised learning dan unsupervised.

 Supervised Learning, teknik ini biasanya digunakan pada barang yang memiliki
informasi yang lengkap. Machine learning akan memberikan barang tersebut label sesuai
dengan kategori-kategori yang sama dan juga menempatkanya sesuai dengan kategori
tersebut. Teknik ini bertujuan untuk memberikan target terhadap output yang dilakukan
dengan membandingkan pengalaman dari masa lalu.

 Unsupervised Learning, Sebaliknya dengan supervised, teknik ini digunakan saat


informasi terkait barang tersebut tidak lengkap. Sehingga machine learning belum
mempunyai acuan untuk melabeli barang. Teknik ini digunakan untuk mencari struktur
ataupun pola-pola tertentu yang tidak memiliki label.

2.3 Bagaimana implementasi teknologi BIG DATA bagi perencanaan pembangunaan


Indonesia

Kemajuan teknologi telah mendorong lahirnya berbagai inovasi, salah satunya adalah
inovasi dalam monitoring dan evaluasi dengan menggunakan teknologi Big Data. Berdasarkan
definisi dari Teradata dan Hortonworks, Big Data adalah gerakan atau inisiatif organisasi-
organisasi untuk mengambil, menyimpan, memroses, dan menganalisa data-data yang
sebelumnya tidak memungkinkan atau tidak ekonomis untuk diambil, disimpan, diproses, dan
dianalisa. Penggunaan teknologi ini dinilai lebih efektif dan efisien karena selain hasilnya lebih
lengkap, proses pengolahan dan analisa data dalam jumlah besar juga akan lebih cepat
dibandingkan teknologi yang telah ada sebelumnya.

Big data dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang diantaranya bisnis, perbankan,
pemerintahan, dll. Dalam bidang pemerintahan, Big Data dapat dimanfaatkan dalam
pengambilan keputusan, perumusan kebijakan dan acuan dalam monitoring dan evaluasi
kegiatan. Dalam hal ini, analisa data yang akurat dibutuhkan agar pemerintah dapat merespon
permasalahan yang sedang terjadi secara cepat dan tepat serta meningkatkan kualitas kebijakan
publik. Selain itu, Big Data juga dapat dimanfaatkan dalam manajemen bencana, pengembangan
infrastruktur kota, peningkatan layanan kesehatan publik, memetakan kemiskinan, memetakan
perpindahan populasi, dan sebagainya.

Di Indonesia sendiri, pemanfaatan teknologi Big Data dalam sektor pembangunan belum
dilakukan secara optimal. Salah satu kendalanya adalah masih kurangnya ilmuwan data yang
berkompeten dalam mengadopsi teknologi tersebut. Walaupun demikian, beberapa instansi
pemerintah telah memanfaatkan Big Data sebagai referensi dalam analisa kebijakan, penyediaan
rekomendasi kebijakan dan formulasi perencanaan pembangunan. Kementerian PPN/Bappenas
merupakan salah satu instansi yang telah beberapa kali memanfaatkan Big Data, diantaranya
mengeksplorasi data Twitter untuk memproyeksi langsung dan mengetahui kondisi harga pangan
dan menganalisa data Twitter dan tren Google untuk formulasi strategi nasional perlindungan
konsumen. Selain itu, Big Data juga dimanfaatkan oleh Tim Jakarta Smart City dalam
mengeksplorasi data lokasi bus secara real time untuk memetakan lokasi kemacetan dalam
rangka meningkatkan pelayanan Bus Transjakarta. Secara umum, pemanfaatan Big Data sangat
berpotensi dalam menyukseskan program pembangunan di Indonesia.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Seperti yang telah disampaikan di atas bahwa, big data adalah kumpulan data yang besar
dan kompleks dan bertambah setiap waktu yang dihasilkan dari aktivitas internet, baik untuk
tujuan pribadi maupun bisnis. Dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan secara online,
membuat pertumbuhan dari data tersebut semakin pesat. Karakteristik dari big data yang
semakin besar ini membutuhkan pengelolaan yang tepat pula agar menghasilkan data yang
akurat. Penggunaan big data tentu sangat bermanfaat bagi penggunanya. Sebagian besar
perusahaan menggunakan big data untuk mengidentifikasi nilai dari para konsumen. Di sisi lain,
penggunaan big data juga mampu membantu meningkatkan pemasaran dan membuatnya lebih
efektif. Jika kesulitan untuk mengolahnya, kamu manfaatkan software yang sesuai untuk
menganalisis data tersebut. 

3.2 SARAN

Untuk perusahaan yang memiliki kumpulan data yang sangat banyak, disarankan untuk
menerapkan Big Data dan bukan hanya sekedar sistem manajemen data yang biasa saja seperti
database. Kumpulan data tersebut dapat diolah dan dianalisis menjadi sebuah data atau informasi
yang sangat berguna bagi orang lain, seperti halnya yang dilakukan oleh Google pada mesin
pencarian miliknya, dengan pengguna memasukan kata kunci pada mesin pencarian tersebut,
pengguna akan mendapatkan data atau informasi yang dibutuhkan pengguna lewat bantuan Big
Data yang dimiliki oleh Google.

 
DAFTAR PUSTAKA

https://www.komite.id/2022/08/12/kepala-big-pentingnya-peranan-informasi-
geospasial-menuju-satu-data-indonesia/

https://www.dqlab.id/kenali-manfaat-yang-diberikan-big-data-di-era-industri-4-0

https://www.dev-cafe.org/pemanfaatan-big-data-dalam-pembangunan-di-indonesia/

https://majoo.id/solusi/detail/big-data-adalah#:~:text=untuk%20Usaha
%20Kecil-,Kesimpulan,untuk%20tujuan%20pribadi%20maupun%20bisnis

Anda mungkin juga menyukai