Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMROGRAMAN KOMPUTER

STRUKTUR KONTROL DALAM VISUAL BASIC 6.0

Oleh :
Adllyssa Azizah Zahra
NIM A1C015048

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2016
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komputer adalah mesin yang dapat melaksanakan seperangkat perintah

dasar (instruction set). Agar komputer dapat melakukan sesuatu hal, harus

diberikan perintah yang dapat dilaksanakannya, yaitu dalam bentuk kumpulan

perintah-perintah dasar. Program komputer adalah sekumpulan instruksi yang

dikenal oleh komputer dan disusun menurut urutan yang logis untuk

menyelesaikan suatu masalah. Bahasa pemrograman adalah bahasa yang dapat

diterjemahkan menjadi kumpulan perintah-perintah dasar tersebut.

Struktur kontrol dalam bahasa pemrograman adalah perintah dengan bentuk

(struktur) tertentu yang digunakan untuk mengatur (mengontrol) jalannya

program. Visual Basic 6.0 mengenal dua jenis struktur kontrol, yaitu struktur

kontrol keputusan dan struktur kontrol pengulangan.

Struktur kontrol keputusan digunakan untuk memutuskan kode program

mana yang akan dikerjakan berdasarkan suatu kondisi. Struktur kontrol

pengulangan digunakan untuk melakukan pengulangan kode program. Pada

praktikum kali ini akan dicoba pengaplikasian dengan menggunakan Visual basic

6.0 untuk membuat struktur kontrol.


B. Tujuan

Tujuan dari praktikum acara 4 ini adalah:

1. Memahami penggunaan statement IF THEN ELSE dalam Visual Basic 6.0.

2. Memahami penggunaan statement SELECT CASE dalam Visual Basic 6.0.


II. TINJAUAN PUSTAKA

Struktur kontrol di dalam bahas apemrograman adalah perintah dengan

bentuk (struktur) tertentu yang digunakan untuk mengatur (mengontrol) jalannya

program (Krisna D. Octovhiana, 2003). Visual Basic 6.0 mengenal dua jenis

struktur kontrol, yaitu:

1. Struktur kontorl keputusan

Struktur kontrol keputusan digunakan untuk memutuskan kode program

yang dikerjakan berdasarkan suatu kondisi.

2. Struktur kontrol pengulangan

Struktur kontrol pengulangan digunakan untuk melakukan pengulangan

kode program.

Ada dua bentuk struktur kontrol keputusan, yaitu:

1. Struktur IFTHEN

2. Struktur SELCTCASE

Struktur kontrol program atau kadang disebut struktur kendali merupakan

penerapan dari algoritma struktur percabangan dan struktur pengulangan (Edi,

2013).

VB 6 Menyediakan struktur kontrol untuk mengendalikan instruksi program

yang dilaksanakan berulang-ulang, diantaranya :

FOR , DO , dan WHILE ,

1. FORNEXT :
Untuk mengulangi suatu perintah (instruksi) dalam jumlah yang telah

ditentukan, serta besar kenaikannya.

FOR counter = nilai-awal TO nilai-akhir [STEP kenaikannya]

Instruksi

[Exit FOR]

Instruksi

NEXT

2. DO

a. DO WHILELOOP:

Untuk mengulangi suatu perintah (instruksi) selama While (suatu

kondisi) memenuhi syarat (bernilai TRUE) dan akan berhenti apabila

while tidak lagi memenuhi syarat (bernilai FALSE).

DO WHILE (kondisi)

Instruksi

[Exit Do]

Instruksi

LOOP

b. DO UNTIL LOOP:

Kebalikan dari DO WHILE. Ia akan mengulangi suatu perintah

(instruksi) selama kondisi yang dibandingkan tidak memenuhi syarat

(bernilai FALSE) dan akan berhenti apabila UNTIL (Kondisinya)

memenuhi syarat (bernilai TRUE) (Anonim, 2012).


Selain terdapat struktur kontrol pengulangan, berikut ini dijelaskan

mengenai struktur kontrol keputusan, yaitu:

1. FORNEXT

Bentuk penulisan (syntax) struktur FORNEXT:

FOR <pencacah> = <awal> TO <akhir> [STEP <langkah>]

<blok kode program>

NEXT <pencacah>

Dimana:

a. <pencacah> adalah variabel (tipe: integer) yang digunakan untuk

menyimpan angka pengulangan.

b. <awal> adalah nilai awal dari <pencacah>

c. <akhir> adalah nilai akhir dari <pencacah>.

d. <langkah> adalah perubahan nilai <pencacah> setiap pengulangan.

Sifatnya optional (boleh ada ataupun tidak(. Bila tidak ditulis, maka

nilai <langkah> adalah 1.

2. DOLOOP

Bentuk penulisan (syntax) DOLOOP:

a. DO WHILE <kondisi>

<blok kode program>

LOOP

Keterangan: <blok kode program> akan diulang selama <kondisi>

bernilai True. Pengulangan berhenti pada saat <kondisi> bernilai

False.
b. DO UNTIL <kondisi>

<blok kode program>

LOOP

Keterangan: <blok kode program> akan diulang sampai <kondisi>

bernilai True. Pengulangan berhenti pada saat <kondisi> sudah

bernilai True.
III. METODOLOGI

A. Alat dan Bahan

1. Laptop

2. Visual Basic 6.0

B. Prosedur Kerja

1. Membuka aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0.

2. Membuat user interfance (UI) pada jendela form menggunakan komponen 5

Label, 5 TextBox dan 1 CommandButton dengan tampilan sebagai berikut :

Gambar 1. Tampilan user interface

3. Mengatur property dari masing-masing object dengan rincian sebagai berikut


:
Object Properties Value

Form1 Caption Form Hitung Nilai


StartUpPosition 2 CenterScreen
Label 1 Caption TM
Label 2 Caption Middle
Label 3 Caption Final
Label 4 Caption Nilai Akhir
Label 5 Caption Grade

Text 1-5 - -

Command1 Caption Hitung

4. Membuka jendela code dan pada bagian code editor mengetik kode

programnya sebagai berikut :

Private Sub Form_Load()

Text4.Enabled = False

Text5.Enabled = False

End Sub

Private Sub Command1_Click()

TM = Val(Text1.Text)

Middle = Val(Text2.Text)

Final = Val(Text3.Text)

nilai = 0.1 * TM + 0.4 * Middle + 0.5 * Final

Select Case nilai

Case 85 To 100

grade = "A"

Case 75 To 84.99

grade = "B"
Case 65 To 74.99

grade = "C"

Case 45 To 64.99

grade = "D"

Case Is < 45

grade = "E"

End Select

Text4.Text = nilai

Text5.Text = grade

End Sub

5. Menyimpan project.

6. Menjalankan kode program.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Gambar User Interface

Gambar 1. User Interface


2. Gambar Properties

Gambar 2. Properties

3. Gambar koding

Gambar 3. Koding
4. Gambar menjalankan program

Gambar 4. Menjalankan program


B. Pembahasan

Pada penggunaan kode program dengan struktur kontrol, kode program yang

terdapat pada Command1 menggunakan struktur kontrol SELECT CASE. Kode

program pada Command1 dapat diubah menggunakan struktur kontrol IF THEN

ELSE agar mempunyai hasil yang sama dengan struktur kontrol SELECT CASE.

Perubahan kode programnya dapat ditulskan sebagia berikut:

Private Sub Command1_Click()

TM = Val(Text1.Text)

Middle = Val(Text2.Text)

Final = Val(Text3.Text)

nilai = 0.1 * TM + 0.4 * Middle + 0.5 * Final

If nilai >= 85 Then

grade = "A"

ElseIf nilai >= 74.99 Then

grade = "B"

ElseIf nilai >= 64.99 Then

grade = "C"

ElseIf nilai >= 45Then

grade = "D"

Else

grade = "E"

End If

Text4.Text = nilai
Text5.Text = grade

End Sub

Pada kode program di atas terdapat perubahan di kode program berikut:

If nilai >= 85 Then

grade = "A"

ElseIf nilai >= 74.99 Then

grade = "B"

ElseIf nilai >= 64.99 Then

grade = "C"

ElseIf nilai >= 45Then

grade = "D"

Else

grade = "E"

End If

Text4.Text = nilai

Text5.Text = grade

End Sub

Arti dari kode program diatas yaitu:

1. Grade A memiliki rentang nilai >=85

2. Grade B memiliki rentang nilai >=74,99 dan <85

3. Grade C memiliki rentang nilai >=64,99 dan <74,99

4. Grade D memiliki rentang nilai >=45 dan <64,99

5. Grade E memiliki rentang niali <45


dalam membuat program ini, dibutuhkan banyak kode yang dimasukkan

pada program. Masing-masing kode pun memiliki arti sendiri agar program bisa

berjalan sesuai dengan yang dituju.

Kode pertama adalah untuk membersihkan isi TextBox1 sampai TextBox3

ditambahkan sattu CommandButton dengan kode program yaitu:

Private Sub Command2_Click()

Text1.Text = Clear

Text2.Text = Clear

Text3.Text = Clear

Text4.Text = Clear

Text5.Text = Clear

End Sub

Arti dari kode program di atas adalah Text1, Text2, Text3, Text4, dan Text5

akan berubah kosong kembali. Selain menggunakan kode program tersebut, untuk

membersihkan TextBox1 sampai TextBox3 bisa menggunakan kode sebagai

berikut:

Private Sub Command2_Click()

Clear

Text1.SetFocus

Text2.SetFocus

Text3.SetFocus

End Sub

Sub Clear()
Text1 = " "

Text2 = " "

Text3 = " "

Text4.Locked = True

Text5.Locked = True

End Sub

Maksud dari kode program di atas yaitu Clear berarti bahwa isi dari TextBox1

samapi TextBox3 akan menjadi kosong ( ).

Dalam kehidupan sehari, penggunaan aplikasi atau program yang berisi

struktur kontrol ini dapat digunakan dalam berbagai hal. Salah satunya untuk

aplikasi penghitung nilai seperti yang sudah dibuat pada praktikum ini. Selain itu,

program ini juga bisa digunakan untuk alat penghitung daftar belanja. Hal lain

yang bisa digunakan dengan menggunakan program ini adalah untuk membuat

aplikasi Password.

Terdapat perbedaan antara SELECT CASE dengan IF THEN ELSE. Dalam

pemrograman tentu seringkali ada keputusan yang memerlukan pencabangan.

Missal: bila A=1 maka aksi yang dilakukan adalah ABC, bila A=2 maka aksi yang

dilakukan adala DEF, dan seterusnya. Pengelompokan data, pemilihan output

adalah contoh pekerjaan yang memerlukan pencabangan.

Instruksi pencabangan pada Visual Basic ada dua pilihan, yaitu If Then Else

dan Select Case. Instruksi If Then Else lebih efektif untuk pencabangan dengan

seidkit pilihan (misalnya 2 atau 3 pilihan saja), sedangkan instruksi Select Case

Else akan efektif untuk pencabangan dengan banyak pilihan.


Dalam praktikum kali ini, parktikan melakukan modifikasi pada program

sturktur kontrol yang dibuat. Modifikasi yang dilakukan pada program ini adalah

sebagai berikut:

1. Mengubah gambar background pada form program.

Gambar 5. Mengubah background pada form.

2. Mengubah font.

Gambar 6. Mengubah font


3. Mengubah warna (BackColor) pada Label.

Gambar 7. Mengubah BackColor pada Label


Dari modifikasi tersebut dapat dilihat perubahan pada tampilan program

sebagai berikut:

Gambar 8. Tampilan program sebelum dimodifikasi

Gambar 9. Hasil program sesudah dilakukan modifikasi


V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan, maka dapat ditarik

kesimpulan, yaitu:

1. Struktur kontrol IF_THEN_ELSE digunakan untuk mengatur pelaksanaan

sebuah kondisi berdasar nilai sebuah ekspresi logika. Artinya jika hasil

eksekusi Iexpression bernilai benar atau true (T), maka beberapa perintah

yang ada pada bagian kode program1 akan dijalankan, tanpa menjalankan

perintah bagian perintah bagian kode program2. Begitupun sebaliknya.

2. Struktur kontrol SELECT_CASE digunakan untuk mengatur pelaksanaan

sebuah kondisi berdasar nilai sebuah ekspresi logika namun dalam fungsi

select case keterbacaanya lebih tinggi di banding else dan else if yang panjang.

Artinya jika Iexpression bernilau True, maka kode program akan di jalankan

sampai end, tetapi jika jika bernilai false (F) maka yang akan dikerjakan kode

program.

B. Saran

Saran untuk praktikum kali ini adalah untuk penulisan kode program harus

memperhatikan setiap fungsi yang dipakai agar kode program tersebut bisa

berjalan. Untuk membuat berbagai aplikasi diperlukan pemahaman yang baik.

Selain itu, sebaiknya asisten menjelaskan dengan lebih perlahan agar praktikan

dapat mengikuti dengan lebih mudah.


DAFTAR PUSTAKA

Edi. 2013. Struktur Kontrol dalam Pemrograman VB (Visual Basic).

Octovhiana, Krisna D. 2003. Cepat Mahir Visual Basic 6.0. Kuliah Berseri Ilmu
Komputer. Halaman 1 5.

Ramadhan, Arief. 2004. Seri Penuntun Praktis Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta
: PT Elex Media Komputindo

Tim Asisten. 2016. Modul Praktikum Pemograman Komputer. Universitas


Jenderal Soedirman: Purwokerto

Anonim. 2012. Struktur Kontrol. Staff Gunadarma. Universitas Gunadarma.

Anda mungkin juga menyukai