B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dan penjelasan Guru dengan pendekatan saintifik pada
materi memahami konsep pemrograman berorientasi objek, peserta didik diharapkan dapat :
1. Menjelaskan berbagai tools pengembang program berorientasi obyek.
2. Menjelaskan konfigurasi tools pengembang perangkat lunak berorientasi obyek.
3. Menjelaskan kebutuhan tools editor program berorientasi obyek.
4. Menjelaskan struktur dasar dalam pemrograman berorientasi obyek.
5. Menjelaskan prosedur kompilasi program.
6. Menjelaskan tata cara menjalankan program hasil kompilasi.
7. Menerapkan prosedur aturan pemrograman berorientasi obyek.
8. Menginstalasi tools pengembang program aplikasi berorientasi obyek kedalam komputer.
9. Mengkonfigurasi tools pengembang program aplikasi berorientasi obyek.
10. Merencanakan program aplikasi sederhana berorientasi obyek.
11. Membuat kode program aplikasi sederhana berorientasi obyek.
12. Menjalankan program aplikasi sederhana berorientasi obyek.
C. Uraian Materi
Di awal kode program, terdapat perintah SWITCH untuk menginput variabel yang akan
diperiksa. Kemudian terdapat beberapa perintah CASE yang diikuti dengan sebuah nilai.
Jika isi dari nama_variabel sama dengan salah satu nilai ini, maka blok kode program
akan dijalankan. Jika ternyata tidak ada kondisi CASE yang dipenuhi, blok default di baris paling
bawah lah yang akan dijalankan.
Di dalam setiap block case, diakhiri dengan perintah break; agar struktur CASE langsung
berhenti begitu kondisi terpenuhi.
2. Contoh Kode Program Percabangan Switch Case Bahasa Java
Dalam tutorial sebelumnya, terdapat kode program untuk menampilkan nilai dengan
struktur IF ELSE IF. Kita akan coba konversi menjadi bentuk SWITCH CASE.
Sebelumnya, berikut kode menampilkan nilai dengan struktur IF ELSE IF:
1 import java.util.Scanner;
2
3 class BelajarJava {
4 public static void main(String args[]){
5
6 char nilai;
7 Scanner input = new Scanner(System.in);
8
9 System.out.print("Input Nilai Anda (A - E): ");
10 nilai = input.next().charAt(0);
11
12 if (nilai == 'A' ) {
13 System.out.println("Pertahankan!");
14 }
15 else if (nilai == 'B' ) {
16 System.out.println("Harus lebih baik lagi");
17 }
18 else if (nilai == 'C' ) {
19 System.out.println("Perbanyak belajar");
20 }
21 else if (nilai == 'D' ) {
22 System.out.println("Jangan keseringan main");
23 }
24 else if (nilai == 'E' ) {
25 System.out.println("Kebanyakan bolos...");
26 }
27 else {
28 System.out.println("Maaf, format nilai tidak sesuai");
29 }
30
31 }
32 }
Program yang sama bisa dikonversi ke dalam bentuk SWITCH CASE berikut ini:
1 import java.util.Scanner;
2
3 class BelajarJava {
4 public static void main(String args[]){
5
6 char nilai;
7 Scanner input = new Scanner(System.in);
8
9 System.out.print("Input Nilai Anda (A - E): ");
10 nilai = input.next().charAt(0);
11
12 switch (nilai) {
13 case 'A':
14 System.out.println("Pertahankan!");
15 break;
16 case 'B':
17 System.out.println("Harus lebih baik lagi");
18 break;
19 case 'C':
20 System.out.println("Perbanyak belajar");
21 break;
22 case 'D':
23 System.out.println("Jangan keseringan main");
24 break;
25 case 'E':
26 System.out.println("Kebanyakan bolos...");
27 break;
28 default:
29 System.out.println("Maaf, format nilai tidak
30 sesuai");
31 }
32
33 }
34 }