B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dan penjelasan Guru dengan pendekatan saintifik pada
materi memahami konsep pemrograman berorientasi objek, peserta didik diharapkan dapat :
1. Menjelaskan berbagai tools pengembang program berorientasi obyek.
2. Menjelaskan konfigurasi tools pengembang perangkat lunak berorientasi obyek.
3. Menjelaskan kebutuhan tools editor program berorientasi obyek.
4. Menjelaskan struktur dasar dalam pemrograman berorientasi obyek.
5. Menjelaskan prosedur kompilasi program.
6. Menjelaskan tata cara menjalankan program hasil kompilasi.
7. Menerapkan prosedur aturan pemrograman berorientasi obyek.
8. Menginstalasi tools pengembang program aplikasi berorientasi obyek kedalam komputer.
9. Mengkonfigurasi tools pengembang program aplikasi berorientasi obyek.
10. Merencanakan program aplikasi sederhana berorientasi obyek.
11. Membuat kode program aplikasi sederhana berorientasi obyek.
12. Menjalankan program aplikasi sederhana berorientasi obyek.
C. Uraian Materi
1. Pengertian Variabel di Dalam Bahasa Pemrograman Java
Variabel adalah „penanda‟ identitas yang digunakan untuk menampung suatu nilai yang
nilainya bisa berubah-ubah. Secara teknis, variabel merujuk ke sebuah alamat di memory
komputer. Ketika kita membuat sebuah variabel, maka satu „slot‟ memory akan disiapkan untuk
menampung nilai tersebut. Setiap variabel memiliki nama yang dipakai sebagai identitas dari
variabel itu.
Sesuai dengan namanya, isi variabel bisa berubah sepanjang kode program. Sebagai
contoh, jika saya membuat program menghitung luas persegi, maka bisa menyiapkan variabel
panjang dan lebar yang diisi angka 10 dan 12. Kemudian nanti isi variabel panjang dan lebar ini
bisa ditukar dengan angka 20, 50, atau nilai lain.
Variabel juga bisa dipakai untuk menampung nilai inputan, misalnya kita ingin panjang
dan lebar ini diisi oleh user (pengguna aplikasi). Terkait tentang cara input data ke dalam kode
program Java akan kita bahas dalam tutorial terpisah.
Sebagai contoh, dalam kode program berikut kita mendeklarasikan 4 buah variabel:
1 class Main {
2 public static void main(String args[]){
3 int hasil;
4 double ipk;
5 char kelas;
6 String kegiatan;
7 }
8 }
Disini perintah int hasil akan membuat variabel hasil dengan tipe data int. Artinya
variabel hasil hanya bisa diisi dengan angka bulat. Variabel ipk bertipe double, sehingga bisa
menampung angka pecahan. Variabel kelas bertipe char, sehingga bisa menampung 1 karakter.
Dan variabel kegiatan bertipe data String yang hanya bisa diisi dengan 1 kalimat.
Setelah sebuah variabel di deklarasikan, kita bisa menginput atau memberikan nilai awal
ke dalam variabel tersebut. Proses pemberian nilai awal ini dikenal dengan istilah inisialisasi.
Nilai yang diberikan harus sesuai dengan tipe data. Misalnya variabel hasil bertipe int, maka
hanya bisa diisi dengan angka bulat. Berikut contoh proses deklarasi dan inisialisasi dari kode
sebelumnya:
1 class Main {
2 public static void main(String args[]){
3 int hasil;
4 double ipk;
5 char kelas;
6 String kegiatan;
7
8 hasil = 10;
9 ipk = 2.89;
10 kelas = 'B';
11 kegiatan = "Belajar Bahasa Java di SMK 9 Malang";
12 }
13 }
Sekarang masing-masing variabel sudah berisi nilai. Tanda sama dengan ( = ) disini
berfungsi sebagai operator assignment, yakni operator yang akan mengisi sebuah nilai. Proses
assignment dilakukan dari kanan ke kiri. Perintah hasil = 10 artinya memasukkan angka 10 ke
dalam variabel hasil.
Untuk menampilkan isi dari variabel, kita bisa pakai perintah System.out.println() seperti
contoh berikut:
1 class Main {
2 public static void main(String args[]){
3 int hasil;
4 double ipk;
5 char kelas;
6 String kegiatan;
7
8 hasil = 10;
9 ipk = 2.89;
10 kelas = 'B';
11 kegiatan = "Belajar Bahasa Java di SMK 9 Malang";
12
13 System.out.println(hasil);
14 System.out.println(ipk);
15 System.out.println(kelas);
16 System.out.println(kegiatan);
17 }
18 }
Proses deklarasi dan inisialisasi variabel juga bisa dilakukan sekaligus dalam 1 baris statement
seperti contoh kode program di bawah ini:
1 class Main {
2 public static void main(String args[]){
3
4 int hasil = 10;
5 double ipk = 2.89;
6 char kelas = 'B';
7 String kegiatan = "Belajar Bahasa Java di SMK 9";
8
9 System.out.println(hasil);
10 System.out.println(ipk);
11 System.out.println(kelas);
12 System.out.println(kegiatan);
13 }
14 }
Sekarang setiap variabel sudah berisi nilai awal, yang berasal dari gabungan proses deklarasi dan
inisialisasi.
Diawal kode program, kita mendeklarasikan 3 buah variabel: a, b, dan c. Ketiga variabel bertipe
integer yang bisa menampung angka bulat. Variabel a kemudian diisi dengan angka 3 dengan
perintah a = 3
Di baris berikutnya terdapat perintah b = a, artinya variabel b akan diisi dengan nilai dari variabel
a (ingat, proses assignment berlaku dari kiri ke kanan). Karena variabel a berisi angka 3, maka
variabel b juga akan berisi angka 3.
Berapakah hasil dari a + b? karena a dan b sama-sama bernilai 3, maka hasilnya adalah 6. Angka
enam ini akan menjadi nilai baru untuk variabel a. Nilai variabel a yang sebelumnya 3, akan
tertimpa menjadi 6.
Proses terakhir adalah c = b + b + a. Kembali, kita selesaikan dulu perhitungan di sisi kanan,
yakni b + b + a. Variabel b saat ini bernilai 3, sedangkan variabel a sudah bernilai 6 akibat
perintah sebelumnya. Sehingga proses yang terjadi adalah 3 + 3 + 6 = 12. Angka 12 ini akan
menjadi nilai inputan untuk variabel c.
Dari penjelasan diatas, maka variabel a akan berisi angka 6, variabel b angka 3, dan variabel c
angka 12.
access_modifier: Adalah salah satu dari keyword public, protected atau private. Karena kita
belum membahas tentang access modifier ini, silahkan pakai public saja. Access modifier
akan dibahas di materi tentang pemrograman object (OOP).
static: Merupakan keyword untuk membuat variabel yang bisa diakses langsung dari dalam
class (tanpa harus membuat object).
final: Ditambahkan agar variabel ini bersifat final dan nilainya tidak bisa ditimpa.
tipe_data: Tipe data dari konstanta.
NAMA_KONSTANTA: Adalah tempat menulis nama konstanta. Aturan nama konstanta ini
sama seperti aturan penamaan variabel yakni bisa terdiri dari huruf, angka dan underscore.
Angka tidak bisa menjadi karakter pertama. Selain itu kebiasaan programmer Java, nama
konstanta ini ditulis dalam huruf besar semua (SNAKE_CASE).
nilai_konstanta: Nilai yang akan diisi ke dalam konstanta.
Konstanta ini ditulis di dalam class dan sebelum perintah public static void main(String args[]).
Berikut contohnya:
1 class BelajarJava {
2 public static final int KURS_DOLLAR = 14000;
3 public static final double PI = 3.14;
4 public static final String WEBSITE = "SMK 9 Malang";
5
6 public static void main(String args[]){
7
8 System.out.println(KURS_DOLLAR);
9 System.out.println(PI);
10 System.out.println(WEBSITE);
11 }
12 }
Simpan kode ini dalam file BelajarJava.java, lalu simpan dan run. Berikut hasil kode program:
14000
3.14
SMK 9 Malang
Dalam kode program ini kita membuat 3 buah konstanta, yakni KURS_DOLLAR, PI dan
WEBSITE. Setiap konstanta harus di deklarasikan dengan tipe data yang sesuai, yaitu int,
double, dan String.
Ketiga konstanta ini kemudian kita akses menggunakan perintah System.out.println() di baris 8
sampai 10.
Di baris 5 kita menggunakan tanda + untuk proses penggabungan teks “Hello ” dengan variabel
nama. Di sini, tanda tambah ( + ) berfungsi sebagai operator concatenation, yakni operator
penggabungan teks.
Cara penulisannya adalah, tutup terlebih dahulu teks yang ada dengan tanda kutip dua, setelah itu
tulis operator tambah ( + ) dan baru tulis nama variabel. Jika setelah nama variabel ini ingin
menambah teks lanjutan, maka tulis kembali tanda tambah dan buka teks menggunakan tanda
kutip dua, seperti contoh berikut:
1 class BelajarJava {
2 public static void main(String args[]){
3 String nama = "Budi";
4
5 System.out.println("Hello " + nama + " Salam Kenal");
6 }
7 }
Di baris 5 kita menggabungkan teks dengan nama variabel, kemudian diikuti lagi dengan teks.
Yang harus diperhatikan adalah posisi peletakan operator concatenation (tanda ” + “), dan
penempatan tanda kutip untuk teks. Jika posisinya tidak berurutan, akan tampil pesan error.