PEMROGRAMAN BERORIENTASI
OBJEK
AMIK-YPAT
PURWAKARTA
2020
BAB 1 PENGENALAN JAVA
1. Tujuan
Mengetahui cara instalasi Java sebagai bahasa implementasi praktikum
pemrograman berorientasi objek
Memahami struktur dasar / sintaks bahasa Java.
Membuat program bahasa Java sederhana.
2. Dasar Teori
Mempersiapkan Lingkungan kerja JAVA
Java SDK : adalah platform dasar Java yang diperlukan agar PC dapat
mengeksekusi kode-kode program yang menggunakan bahasa Java.
NetBeans : adalah aplikasi editor terpadu (IDE) yang menyediakan kontrol-
kontrol visual dalam pemrograman desktop.
a. Instalasi JAVA SDK
Java Development Kit (JDK) dapat didownload pada situs Java Sun Microsystem,
yaitu: http://java.sun.com. Pada instalasi ini digunakan versi jdk1.7.1_02. Instalasi
dilakukan dengan mengklik installer jdk yang akan mengekstrak file JDK membuat
direktori yang diperlukan. Untuk versi jdk dibawah 1.6 diperlukan setting variable
path.
b. NETBEANS IDE 7.2.1
Tampilan awal NETBEANS IDE 7.2.1 (Gambar 1.1)
Memulai lembar project baru, pilih file – New Project... pada bagian menu.
Pada bagian choose project Categoty pilih java, dan pada bagian Projects pilih
Java Application (Gambar 1.2)
Masukkan project name dan project location seperti terlihat pada Gambar 1.3.
Sebagai latihan berikan nama project dengan hello_world.
Pada bagian create main class, dapat diberikan nama yang berbeda dari Project
Name nya. Tidak perlu menambahkan .Main atau .Java, NetBeans akan secara
otomatis memberikan ekstensi-nya. Setelah selesai, klik finish
Analisa program :
A Pada baris ini keyword “public” memanggil sebuah variable yang
menentukan apakah dapat digunakan oleh bagian program. Keyword class
yang menyatakan kelas dimana atribut dan fungsi berada di dalamnya.
Kelas pertama Hello_world1 adalah kelas pengendali yaitu nama kelas
yang akan dikenali compiler java. Pada saat kompilasi, compiler membuat
file Hello_world1.class
B Baris ini memuat metode pertama program. Metode adalah fungsi yang
menjalankan suatu aksi tertentu. Metode main() bersifat statis dan kosong.
Eksekusi selalu dimulai dengan metode utama dari kelas yang
mengendalikan aplikasi, yaitu kelas yang memiliki nama sama dengan file
sumber aplikasi.
C Baris ini menampilkan pesan “ siap belajar java” pada hasil running.
System adalah kelas yang merupakan bagian dari pustaka java, out objek
yang terdapat pada kelas system. Keyword println() mencetak baris
menampilkan sebuah teks.
Paket(package) : bagian standar java untuk mengelompokkan kelas dengan
interface menjadi suatu unit
4. Tugas
a. Buatlah sebuah program yang mencetak data berikut :
Nama : mutiara sugiharto
NIM :
Alamat :
No.Telp :
Email :
b. Buatlah sebuah program untuk mencetak kalimat berikut
Suatu saat perusahaan computer di dunia akan lebih dari lima dari sekarang.
Thomas Watson, IBM, 1943.
(Buatlah program dengan pseudocode di bawah ini)
System.out.print(“Suatu saat..................”)
System.out.println(“akan..........................”)
System.out.println(“Thomas…................”)
BAB 2 TIPE DATA DAN OPERATOR
1. Tujuan
Praktikan dapat memahami operator dengan benar.
Memahami struktur dasar / sintaks bahasa Java.
Membuat program bahasa Java sederhana.
2. Dasar Teori
a. Identifier
Adalah nama yang biasa digunakan dalam pemrograman untuk menyatakan : variable,
konstanta, kelas, metode.
Identifier valid :
No kode_barang
kodeBarang Pelanggan_alamat
b. Keyword
Identifier penggunaan khusus yang sudah ada pada pustaka Java, dan tidak dapat
digunakan sebagai identifier
Contoh keyword pada Java : case package return new
this public break class
c. Tipe Data
1. Tipe data primitif : tipe data yang mempunyai nilai tertentu, bukan referensi kelas
atau objek.Dibagi menjadi 4 tipe data primitive
Tipe Data Jenis Storage Nilai
Integer(bilangan byte 8 bit -128 s/d 127
bulat short 16 bit –32768 s/d 32767
long 64 bit –922337203s/d 922337203
int 32 bit –2147483648 s/d 2147483647
Float(bilangan nyata) float 32 bit ±3.4E-38 s/d ±3.4E+38
double 64 bit ±1.7E-308 s/d ±1.7E+308
char char 16 bit \u0000 s/d \uFFFF
boolean boolean 1 bit True atau false
2. Tipe data referensi : terbentuk dari tipe data sederhana dan tipe data referensi
1. Tujuan
Praktikan mengenal beberapa perintah untuk seleksi kondisi
Praktikan mampu menggunakan bernagai conditional statement
2. Dasar Teori
A. Percabangan
Pernyataan bentuk if :
if (kondisi)
Pernyataan;
Pernyataan bentuk if else :
if (condition)
statement;
else
statement;
Bentuk Nested If Else(if bersarang) :
if (condition){
if (condition)
statement;
else
statement;
}
else {
if (condition)
statement;
else
statement;
}
Bentuk Else if :
if (condition){ Terdapat empat pilihan:
statement(s);
• if
}
else if (condition) • else if
statement;
• else if
else if (condition){
statement(s); • else
}
else
statement4;
Switch:
switch (identifier) { Terdapat tiga pilihan tergantung pada
case value1:
statements; nilai variabel identifier:
break; • Value1
case value2:
statements; • Value2
break;
default: • Default
statements;
break;
}
B. Perulangan
While loop :
while (condition) {
statement(s);
}
Do While Loop :
do {
statement(s);
} while (condition);
For Loop
for (initial; condition; post-iteration) {
statement(s);
}
Nested Loop : terjadi ketika terdapat loop di dalam loop. Dengan demikian, jumlah perulangan
yang terjadi lebih banyak; yaitu perkalian antara loop yang di dalam dengan loop yang di luar.
C. Branching Statement
Branching statement digunakan untuk menginterupsi proses yang sedang berjalan. Terdapat tiga
jenis branching dalam Java:
break : digunakan pada pencabangan maupun perulangan. Jika statement break dieksekusi,
pencabangan atau perulangan akan dihentikan.
Continue : jika terjadi continue, statement akan dilewati dan alur program kembali ke evaluasi
kondisi.
Return : Return dibutuhkan untuk keluar dari method
3. Latihan (Praktekkan listing program berikut dan tulis hasil serta analisa program
pada lembar laporan)
Nama kelas
Variable instance
kelas
metode
metode
Pada program diatas menjelaskan kelas main memanggil fungsi lain. Pada file Rumah, terdapat kelas
Rumah dan deklarasi metode r_tamu dan k_mandi. Keyword void tidak mengembalikan nilai metode.
Pada file Isirumah di deklarasikan variable Panggil sebagai objek referensi ke metode k_mandi.
Operator titik (.) untuk mengakses (instance variable dan method). Pada Rumah.r_tamu dan
Panggil.k_mandi
program variable instance dan kelas Analisa Program
Variable instance dideklarasikan
setelah dekalarasi kelas , tetapi
sebelum deklarasi metode. Pada
kelas
program , setiap objek berasal dari
Objek berisi variable instance
kelas Kucing memiliki variable
Nama, Warna, Berat
Metode
main Variable Nama dan Warna bertipe
data string dan variable Berat
interger,
Menset nilai Membuat objek baru dengan variable
variable instance
instance kucingku
Operator titik (.) untuk mengakses
(instance variable dan method).
Kucingku.Nama=”cepot”
Setiap objek atau instance dari suatu kelas akan memiliki salinan data sendiri-sendiri. Ini
artinya, antara objek yang satu dengan yang lainnya, nilai data-datanya bisa berbeda.
Perhatikan kode program di bawah ini.
Contoh instansiasi lebih dari satu objek dari satu kelas yang sama
variabel karyawan002 sebagai referensi ke objek yang ditunjuk oleh karyawan001. Dengan
demikian, variabel karyawan001 dan karyawan002 masing-masing menunjuk ke objek
Karyawan yang sama. Maka dari itu, setiap perubahan yang terjadi pada objek yang
bersangkutan melalui karyawan001 akan berpengaruh juga pada objek yang ditunjuk oleh
karyawan002, karena keduanya sebenarnya adalah objek yang sama, begitu juga sebaliknya.
public class PengaruhReferensiObjek1
{ public static void main(String[] args)
{
/*Instansiasi 2 objek referensi yang mengacu pada 1 objek karyawan */
Karyawan Karyawan001 = new Karyawan();
Karyawan Karyawan002 = Karyawan001;
1. Tujuan
Praktikan memahami konsep penggunaan variable oleh metode
Mengenal parameter-parameter suatu metode
Mengenal argument dan nilai kembalian
2. Dasar Teori
Konsep Method
Dalam Java, kelas berisi kumpulan data dan method, yang selanjutnya akan saling bekerja
sama dalam melakukan tugas-tugas spesifik tertentu sesuai dengan perilaku objek yang
dimodelkan.Bentuk umum dari pembuatan method di dalam kelas.
tipe namaMethod(daftar-parameter) {
//kode yang akan dituliskan
}
Pengembalian nilai
Java method terbagi menjadi dua: void dan non-void. Method void adalah method yang tidak
mengembalikan nilai, sedangkan method non-void adalah method yang mengembalikan nilai.
Jika method yang kita buat ditujukan untuk mengembalikan suatu nilai tertentu, maka di
dalam method tersebut harus terdapat statemen return, yang diikuti dengan nilai yang akan
dikembalikan, seperti berikut:
return nilaiKembalian;
Metode berparameter
Pada kenyataannya sebagian besar method yang ditulis dalam program memiliki satu atau
beberapa parameter. Dengan adanya parameter, sebuah method dapat bersifat dinamis dan
general. Artinya, method tersebut dapat mengembalikan nilai yang beragam sesuai dengan
nilai parameter yang dilewatkannya.
Method tidak berparameter hanya dapat
double volumeTabung() { return digunakan
(3.14 untuk tabung yang memiliki jari-
* 7 * 7 * 10); jari alas 7 dan tinggi 10
}
double volumeTabung(int jejari, int tinggi)
Method berparameter
{ return (3.14 * jejari * jejari * tinggi);
dapat digunakan untuk
}
segala ukuran tabung.
Constructor
Constructor adalah method khusus yang didefinisikan di dalam kelas dan akan dipanggil
secara otomatis tiap kali terjadi instansiasi objek. Constructor itu sendiri berfungsi untuk
melakukan inisialisasi nilai terhadap data-data yang terdapat pada kelas yang
bersangkutan. Jika kita tidak mendefinisikan constructor pada kelas yang kita buat, maka
secara otomatis Java akan membuatkannya untuk kita. Constructor semacam ini
dinamakan dengan default constructor
Keyword This
Java menyediakan kata kunci this. this merupakan referensi ke objek yang sedang aktif.
this digunakan di dalam method untuk mewakili nama kelas bersangkutan.
Overload terhadap method dan constructor
Parameter dalam suatu method dikatakan berbeda dari method yang lainnya apabila:
Jumlahnya berbeda, meskipun tipe datanya sama
Tipe datanya berbeda, meskipun jumlahnya sama
Jumlah dan tipe datanya berbeda
Prose pendefinisian method dengan nama sama ini disebut dengan overload
proses overload diaplikasikan ke dalam constructor suatu kelas. Hal ini disebabkan
karena sebenarnya constructor juga adalah sebuah method yang mengembalikan tipe
kelas (dirinya sendiri).
3. Latihan
Implementasi method dengan parameter pada Pemanggilan method berparameter pada kelas
kelas Karyawan Karyawan
public class Karyawan {
String ID, nama, divisi; public class ImplementasiMethodBerparameter
double gaji;
void isiData(String kode, String Nama, String { public static void main(String[] args) {
Div, double Gaji) { //instatiasi objek Karyawan
ID = kode; Karyawan karyawan001 = new Karyawan();
nama = Nama;
divisi = Div; /*mengisi data pada objek Karyawan
gaji = Gaji; melalui method isiData()*/
} karyawan001.isiData("k001", "Rommy",
void cetakData() "Marketing", 2350000);
{ System.out.println("Data Karyawan :
"); System.out.println("ID: " + ID); //memanggil method cetakData();
System.out.println("Nama : " + nama); karyawan001.cetakData();
System.out.println("Divisi : " + divisi); }
System.out.println("Gaji : " + gaji); }
}
double hitungSumbanganZakat() {
double zakat = gaji * 0.025;
return zakat;
}
}
Deklarasi kelas Karyawan dengan constructor Deklarasi kelas Karyawan dengan constructor
dinamis
public class Karyawan {
String ID, nama, divisi; public class Karyawan {
double gaji;
String ID, nama, divisi;
//constructor kelas karyawan double gaji;
Karyawan() {
ID = "k001"; //constructor kelas Karyawan
nama = "Budi"; Karyawan(String kode, String
divisi = "Produksi"; Nama, String Div, double Gaji) {
gaji = "1750000"; ID = kode;
} nama = Nama;
divisi = Div;
void cetakData() { gaji = Gaji;
System.out.println("Data }
Karyawan :");
System.out.println("ID void cetakData() {
: " + ID); System.out.println("Data
System.out.println("Nama Karyawan :");
: " + nama); System.out.println("ID
: " + ID);
System.out.println("Divisi : " + System.out.println("Nama
divisi); : " + nama);
System.out.println("Gaji
: " + gaji); System.out.println("Divisi : " +
} divisi);
System.out.println("Gaji
double hitungSumbanganZakat() : " + gaji);
{ }
double zakat = gaji *
0.025; double hitungSumbanganZakat()
return zakat; {
} double zakat = gaji *
} 0.025;
return zakat;
}
}
BAB VI VARIABEL TERHADAP PERILAKU OBJEK
1. Tujuan Praktikum
2. Dasar teori
1. Implementasi Enkapsulasi(pembungkusan)
Suatu cara untuk meyembunyikan informasi detail dari suatu class, berupa information
hiding dan interface to acsess data.Hak akses data dan perilaku objek memiliki tingkatan:
Metode serta variable bersifat private: atribut kelas hanya dapat di akses oleh metode
dalam kelas dimana di definisikan
Metode serta variable bersifat public : variabael dan metode dapat diakses dari dalam
maupun luar kelas
Metode serta variable bersifat protected: atribut kelas hanya dapat di akses oleh kelas
dan subkelas tersebut
Metode serta variable bersifat default : hanya kelas dalam paket dapat mengakses
variable dan metode kelas
Pada enkapsulasi membuat variable bersifat private dan melakukan perubahan terhadap
atribut yang di beri hak akses dengan cara membuat suatu interface berupa metode untuk
menginisialisasi nilai dari suatu atribut disebut interface to acsess data. Secara umum,
pembungkusan data dan method dari suatu kelas dapat dituliskan seperti berikut:
class NamaKelas
{ tingkat-akses
data1; tingkat-akses
data2;
….
tingkat-akses dataN;
tingkat-akses method1(daftar-parameter) {
//kode untuk method1
}
tingkat-akses methodN(daftar-parameter) {
//kode untuk methodN
}
….
tingkat-akses methodN(daftar-parameter) {
//kode untuk methodN
}
}
2. Inisialisasi instan variable dan local variabel
Untuk pengaksesan data di luar, metode statis dapat mengakses data statis dari kelas dan
metode non statis dapat mengakses data setiap kelas.
Variabel instan : sama dengan variable kelas tetapi tidak menggunakan keyword static
Variabel local : dideklarasikan dan digunakan hanya di dalam badan metode tertentu.
Static modifier: atribut atau metode sama untuk semua objek dari kelas tertentu
Final modifier: memberikan spesifikasi bahwa variable mempunyai nilai konstan sama.
Abstract: metode tidak dapat dijalankan dan harus digunakan subkelas yang tidak abstrak
Java mengizinkan untuk mendefinisikan suatu kelas di dalam kelas lainnya. Kelas semacam
ini dinamakan sebagi inner class (kelas bagain dalam). Inner class dapat mengakses data dan
method dari kelas yang berada di bagian luarnya, meskipun data dan method tersebut bersifat
private.
Perilaku objek pada suatu array sama seperti objek-objek lainnya. Perbedaan dalam
mengakses data
a. Array : tipe data yang digunakan apabila data diberikan berupa kelompok data yang
disajikan secara berurutan.
tipe_data nama_variabel_array[]
Untuk mengetahui jumlah elemen dari sekelompok data yang bertipe array, dapat
digunakan perintah length .Sintaks:
nama_variabel_array.length
b. String : String merupakan deretan karakter. Pada java, string merupakan objek dari kelas
String. Penulisan string dilakukan dengan mengapit data menggunakan tanda petik
(ganda).
c. Latihan
program yang menunjukkan pengaruh tingkat akses data dan method pada kelas
dari tingkat akses public dan private di Mahasiswa
dalam suatu kelas
public class PengaruhHakAkses
//deklarasi kelas mahasiswa
{ public static void
public class Mahasiswa { main(String[]
args) {
int nim; Mahasiswa Yahya = new
public String nama; Mahasiswa();
private double ipk; //BENAR, karena nim secara
default bersifat public
public void setIPK(double nilai) Yahya.nim = 1009;
{ //BENAR, karena nama bersifat
ipk = nilai; public
} Yahya.nama = "Yahya Al-
Mahandiz";
public double getIPK() { Yahya.ipk = 3.77;//SALAH,karena
return ipk; ipk bersifat private
} //BENAR, karena method setC()
bersifat public
} Yahya.setIPK(3.77);
System.out.println("NIM : " +
terdapat tanda error (yang bergaris bawah) yang Yahya.nim);
menandakan bahwa variabel ipk tidak bisa System.out.println("Nama : " +
Yahya.nama);
diakses secara langsung karena didefinisikan
System.out.println("IPK : " +
menggunakan hak akses private Yahya.getIPK());
}}
Modul Pemrograman Berorientasi Objek
implementasi data dan method statis Deklarasi kelas yang menggunakan data
dan method statis
public class ContohStatic {
public class RobotStatic {
static int dataA = 10;
static int dataB = 7; static String nama;
int dataC = 4;//data non-statik static String asalNegara;
public static void main (String[ ] args) String A="pemrograman berorientasi objek";
{34, 17, 10, 89, 67},{14, 71, 24, 92, 10}}; int nA= A.length();
//Menampilkan nilai array
int nB=B.length();
for (int i = 0; i < 4; i++)
System.out.println(A+"panjang string="+nA);
{ for(int j = 0; j < 5; j ++)
System.out.println(B+"panjang string="+nB);
{
System.out.println(C+"panjang string="+C.length());
System.out.print (bilangan[i][j] + " ");
}
System.out.println();
}
}
}
Page 16
BAB VII INHERITANCE
1. Tujuan Praktikum
2. Dasar teori
a. Pewarisan (inheritance) adalah suatu cara pembuatan class baru dengan menggunakan
kembali class yang sudah didefinisikan sebelumnya dengan menambahkan atribut dan
method baru.Pada konsep pewarisan ada beberapa istilah yang perlu diketahui,yaitu:
Sub class, digunakan untuk menunjukkan class anak atau turunan secara hirarkis dari
super class.
Super class, digunakan untuk menunjukkan class induk secara hirarkis dari sub class
(class anak).
Extends, digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu class merupakan turunan dari class
lain. Misal A extends B, berarti class A adalah turunan dari class B. A merupakan
subclass, sedangkan B merupakan superclass.
Super, digunakan untuk memanggil konstruktor dari super class atau memanggil variabel
yang mengacu pada super class. Misal super(x,y,z), berarti atribut x, y, dan z diambil dari
atribut pada class induk.
b. Cara Pewarisan Kelas.
Kelas turunan secara prinsip dapat dibuat dengan menggunakan bentuk :
Pemanggilan dengan super seperti diatas hanya bisa dilakukan pada konstruktor.
Pemanggilan konstruktor superkelas harus berkedudukan sebagai pernyataan
pertama dalam konstruktor.
d. Overriding
Overriding adalah suatu cara untuk mendefinisikan ulang method yang ada pada class
induk apabila class anak menginginkan adanya informasi yang lain. Overriding dilakukan
dengan cara menulis ulang method yang ada pada class induk dengan syarat bahwa nama
dan parameter fungsi tersebut harus sama (tidak boleh diubah). Meskipun fungsi telah
ditulis ulang oleh class anak, fungsi yang asli pada class induk masih dapat dipanggil di
class anak dengan menggunakan class super.
e. Overloading
Overloading fungsi adalah penulisan beberapa fungsi (dua atau lebih) yang memiliki
nama yang sama. Pada bahasan overloading dikenal istilah signature. Signature sebuah
fungsi adalah parameter lengkap dengan tipe datanya yang terdapat dalam fungsi tersebut.
Misal terdapat fungsi:
public int jumlahMahasiswa (int laki2, int
perempuan,
String kelas);
maka signature dari fungsi tersebut adalah (int, int, String). Suatu fungsi dikatakan di-
overload manakala terdapat beberapa fungsi dengan nama yang sama namun memiliki
signature yang berbeda-beda, sebagai contoh:
public void infoMahasiswa (int laki2, int perempuan,
String
kelas)
{
...
}
public void infoMahasiswa (int mhsLama, int mhsBaru, int
mhsCuti, int angkatan)
{
...
}
f. Latihan
1. Contoh Kasus Pewarisan
DOSEN
nama
nik
jurusan
View()
REKTOR
Th_mulai DEKAN KALAB
Jabatan fakultas laborat
Viewrektor() Viewdekan() Viewkalab()
Menunjukkan hirarki kelas dosen., memiliki turunan berupa kelas rektor, kelas dekan dan
kelas kalab. class induk (class dosen) memiliki atribut nama, nik dan jurusan. Method
yang dimiliki oleh class dosen adalah view(). Class turunan dari class dosen ada tiga
class. Pada class rektor, terdapat tambahan atribut berupa th_mulai dan jabatan_ke, serta
method viewRektor(). Pada class dekan terdapat tambahan atribut fakultas, dan method
viewDekan(). Pada class kalab terdapat tambahan atribut laboratorium, dan method
viewKalab().
nik = nikX; }
public class Dekan extends Dosen{ Public class kalab extends Dosen{
Dekan(String namaX, String nikX, String Kalab (String namaX, String nikX,
jurX, String fakX){ String jurX, String labX){
} }
System.out.println(“Fakultas : System.out.println(“laboratorium :
“+fakultas): “+laboratorium);
} }
} }
}
Contoh overloading (1) Pada class tersebut terdapat dua subclass
dengan nama yang sama yaitu infoMahasiswa
public class Main { namun memiliki signature yang berbeda.
Subclass pertama digunakan untuk menghitung
public static void main(String[] args){ jumlah mahasiswa kelas A angkatan 2008.
Sedangkan pada subclass kedua digunakan
mahasiswa M= new mahasiswa(); untuk menghitung jumlah mahasiswa aktif
sampai tahun 2008.
M.infoMahasiswa(60,18,”kelas A angkatan Overloading fungsi ditentukan oleh signature
2013”):
nya, tidak ditentukan oleh nilai balikan fungsi.
Dalam satu class, apabila ada dua atau lebih
M.infoMahasiswa(1000,400,25,2008);
fungsi yang memiliki nilai balikan yang
}} berbeda namun memiliki signatue yang sama,
overloading maka fungsi tersebut tidak dapat dikatakan
sebagai overloading.
BAB VIII POLIMORFISME
1. Tujuan Praktikum
2. Dasar teori
Polimorfisme
Polimorfisme adalah kemampuan mengungkap suatu hal yang berbeda melalui satu cara
yang sama. Apabila mempunyai objek yang bertipe superkelas, variable objek ini bisa
diisi dengan objek superkelas ataupun objek subkelas tanpa perlu melakukan perubahan
tipe.Pada polimorfisme kondisi yang harus terpenuhi supaya fungsi dapat dijalankan
yaitu:
1. Semua kelas diturunkan dari suatu kelas yang sama
2. Method yang dipanggil harus melalui variabel dari super class.
3. Method yang dipanggil juga harus merupakan method yang ada pada super class.
4. Signature method harus sama baik yang ada pada super class maupun di subclass.
5. Method access attribute pada subclass tidak boleh lebih terbatas daripada yang ada
pada super class.
Dedi adalah seorang sopir keturunan Kemudian Andi sang programmer, Badu sang tentara
manusia, untuk menginstantiasi objek dedi dan Dedi sang sopir diperintahkan untuk bekerja, apa
ditunjukkan reaksinya?
/*
dalam kode berikut. Disimpan dalam file “pekerja.java”
/* */
Disimpan dalam file “dedi.java” public class pekerja
*/ {
public class dedi public static void main(String args[])
{ {
public static void main(String arg[]) manusia[] profesi= new manusia[3];
{ profesi[0]=new programmer("Andii");
sopir dedi= new sopir("Dedi"); profesi[1]=new tentara("Badu","Kopral");
System.out.println("Nama= "+ profesi[2]=new sopir("Dedi");
dedi.tampilkanNama()); for (int i=0; i<3; i++)
dedi.makan(); {
dedi.kerja(); profesi[i].kerja();
} }
} }
}
Message sama yang dikirimkan ke objek berbeda
akan menghasilkan hasil yang berbeda, inilah
yang disebut polymorfisme.
Modul Pemrograman Berorientasi Objek
Untuk membuat suatu kelas dapat kita turunkan dengan pewarisan field-field dan metodh pada
base classnya. Bagaimana kita membuat kelas yang menurunkan sifat dari beberapa base class?
misalkan kita akan membuat kelas superman yang dia bisa membuat program layaknya
programmer, dia juga ahli menggunakan senjata layaknya tentara, bahkan dia bisa terbang seperti
elang (keturunan binatang)? Caranya adalah dengan pewarisan ganda. Dalam Java tidak dikenal
pewarisan ganda, sehingga digunakan interface.
/*
Disimpan dalam file "superman.java"
*/
interface programmer {
void memrogram();
}
interface tentara {
void menembak();
}
interface burung {
void terbang();
void buangKotoran();
}
class superman implements programmer,tentara,burung {
public void memrogram(){};
public void menembak(){};
public void terbang(){};
public void buangKotoran(){};
}
Kemudian kelas superman diinstantiasi menjadi objek bernama bejo, contoh kode
program
/*
Disimpan dalam file "bejo.java"
*/
public class bejo
{
public static void main(String arg[])
{
superman bj= new superman();
bj.memrogram();
{
System.out.println("Implementasi memrogram ...tak..tik");
}
bj.menembak();
{
System.out.println("Implementasi menembak ...dor..dor");
}
bj.terbang();
{
System.out.println("Implementasi terbang......Zap.. .");
}
}
}
Dalam kode diatas bejo menentukan sendiri cara mengimplementasi beberapa metodh dari
interface yang telah didefiniskan dalam kelas superman (misalkan cara memrogramnya
bagaimana, cara menembaknya bagaimana dan cara terbangnya seperti apa), selain itu bejo tidak
berminat untuk mengimplementasikan metodh buangKotorang dari interface burung (misalnya
karena burung biasa membuang kotorang di sembarang tempat). Jadi interface dapat
dianalogikan seperti menandatangani kontrak kerja, misalnya sebagai dosen dia wajib mengajar,
membuat soal ujian dsb, akan tetapi cara mengajarnya dan membuat soalnya dilakukan terserah
masing-masing dosen (tidak ditentukan dalam kontrak kerja).
Page 24
BAB X INPUT DAN OUTPUT
1. Tujuan Praktikum
Praktikan mampu mengenali dan memahami input dan output (I/O) dalam
pemrograman dengan Java.
Mampu membuat sistem stream untuk penanganan operasi input/output, buffered stream
dan random accees file.
2. Dasar teori
Stream
Operasi input dan output pada java menggunakan konsep aliran data,Aliran data sendiri
sudah di lakukan dan di pelajari pada bab-bab sebelumnya yaitu aliran data dari device
output dengan memanfaakan method println() pada objek System.out, dan device input pada
objek System.in dari kelas System Stream adalah aliran data yang berupa aliran byte atau
karakter, dari device input ke divice output pada saat program di eksekusi. Proses untuk
membaca data dari layar lalu memprosesnya pada saat program dijalankan serta
menampilkan hasil proses tersebut pada layar console dilakukan oleh kelas
InputStreamReader, kelas ini akan membaca data yang diketikkan oleh user melalui console
dan sekaligus memperlakukannya sebagai Stream, tahap yang dilakukan oleh kelas
InputStreamReader meliputi 3 langkah yaitu:
InputStreamReader(System.in);
Inputan dan penyimpanan sementara data dari keybord untuk proses kemudian di outputkan
hasilnya bisa bermacam-macam cara antara lain:
import java.io.*;
public class InputConsole{
/**Membaca string dari keyboard*/
public static String readString(){
BufferedReader bfr = new BufferedReader(new
InputStreamReader(System.in),1);
// Menginisialisasi string
String string = " ";
// Get the string from the keyboard
try{
string = bfr.readLine();
}
catch (IOException ex){
System.out.println(ex);
}
// Mengembalikan string hasil pembacaan dari keyboard
return string;
}
/**Mengambil nilai int dengan parsing string input dari
keyboard*/
public static int readInt(){
return Integer.parseInt(readString());
}
//Mengambil nilai byte dengan parsing string input dari keyboard
public static byte readByte(){
return Byte.parseByte(readString());
}
//Mengambil nilai short dengan parsing string input dari keyboard
public static short readShort(){
return Short.parseShort(readString());
}
//Mengambil nilai long dengan parsing string input dari keyboard
public static long readLong(){
return Long.parseLong(readString());
}
//Mengambil nilai float dengan parsing string input dari
keyboard
public static float readFloat()
{
return Float.parseFloat(readString());
}
//Mengambil nilai double dengan parsing string input dari
keyboard
public static double readDouble()
{ return
Double.parseDouble(readString());
}
}
Membuat kelas pemanggil agar kelas induk diatas bisa berguna
public class Persegi2{
public static void main(String args[]){ int panjang;
int lebar; int luas;
System.out.println("Masukkan Panjang = " ); panjang =
InputConsole.readInt(); System.out.println("Masukkan Lebar = "); lebar =
InputConsole.readInt();
luas=panjang*lebar;
System.out.println("Luas Persegi = "+luas);
}
}
Membaca Input Data Karakter
Untuk membaca input berupa karakter, kita bisa menggunakan method read() yang terdapat pula
pada kelas BufferedReader. Berikut ini contoh program yang akan menunjukkan bagaimana
menangani proses input data karakter.
Program dengan proses input data karakter
import java.io.*;
class DemoInputKarakter {
public static void main(String[] args) throws
IOException {
System.out.print("Masukkan sebuah karakter: ");
char KarakterInput;
InputStreamReader isr = new InputStreamReader(System.in);
BufferedReader br = new BufferedReader(isr);
KarakterInput = (char) br.read();
System.out.println("Karakter yang dimasukkan adalah \'" +
KarakterInput + "\'");
}
}
Membaca Input Data String
Untuk membaca input berupa string, kita bisa menggunakan method readLine(), bukan method
read(). Berikut ini contoh program yang akan menunjukkan bagaimana menangani proses input
data string.
Program dengan proses input data string
import java.io.*;
class DemoInputString {
public static void main(String[] args) throws
IOException {
System.out.print("Masukkan nama Anda: ");
String namaInput;
InputStreamReader isr = new InputStreamReader(System.in);
BufferedReader br = new BufferedReader(isr);
namaInput = br.readLine();
System.out.println("Halo " + namaInput + "...");
System.out.println("Semoga Anda Sukses Selalu..");
}
}
Membaca Input Data Numerik
Untuk membaca input berupa data numerik, kita bisa menggunakan method readLine() seperti
pada saat menangani input data string, dan selanjutnya string hasil input tersebut dikonversi ke
tipe numerik. Berikut ini contoh program yang akan menunjukkan bagaimana menangani proses
input data numerik.
Program dengan proses input data numerik
import java.io.*;
class DemoInputNumerik {
public static void main(String[] args) throws
IOException {
System.out.print("Masukkan sebuah bilangan bulat : ");
String temp;
int bilanganInput = 0;
InputStreamReader isr = new InputStreamReader(System.in);
BufferedReader br = new BufferedReader(isr);
// input data dianggap sebagai string
temp = br.readLine();
try {
// konversi dari string ke integer
bilanganInput = Integer.parseInt(temp);
} catch (NumberFormatException nfe)
{ System.out.println("Nilai yang dimasukkan
"
+ "bukan bilangan bulat");
System.exit(1);
}
System.out.println("Bilangan yang anda masukkan adalah " +
bilanganInput);
}}