Anda di halaman 1dari 12

BAB 5 – ALGORITME PEMROGRAMAN

DAN PRAKTIK LINTAS BIDANG

A. Memgenal Bahasa Pemograman Java

1. Konsep Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman merupakan sarana komunikasi programmer dalam bentuk struktur penulisan
susunan perintah atau instruksi, yang dikenal oleh mesin komputer dalam mengerjakan suatu proses.
Dalam penulisannya, bahasa pemrograman mempunyai ciri khusus, seperti aturan penulisan baku,
dukungan interrupt library (file penyerta), dan interpreter atau compiler sebagai penerjemah kode
atau syntax pemrograman ke dalam bahasa mesin. Saat ini, terdapat dua tipe penggunaan bahasa
pemrograman, yaitu sebagai berikut.

 Bahasa pemograman untuk tujuan umum


 Bahasa pemograman untuk tujuan khusus

Berdasarkan kemampuan mesin dalam menerjemahkan perintah, bahasa pemrograman dibagi


menjadi dua level, yaitu sebagai berikut.

a. Bahasa tingkat rendah atau low level language


b. Bahasa tingkat tinggi atau high level

Agar hasil kompilasi kode sumber bahasa tingkat tinggi dapat dimengerti oleh mesin, dibutuhkan
language translator yang dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

a. Interpreter
b. Compiler

2. Bahasa Pemograman Java

Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang kompatibel terhadap berbagai platform
mesin dan OS, seperti Linux, Windows, dan Mac OS.

Dengan lisensi JDK dari Oracle Corporation yang telah mengakuisisi Sun Microsystem pada tahun
2010, Java tersedia dalam tiga versi, yaitu sebagai berikut.

• Java SE (Standard Edition) untuk pembuatan aplikasi pada komputer atau workstation.

• Java ME (Micro Edition) untuk pengembangan aaplikas dalam perangkat mobile seperti
smartphone dan tablet Android.

• Java EE (Enterprise Edition) digunakan untuk mengembangkan aplikasi berskala besar atau
enterprise.

B. Struktur Penulisan Java

Java merupakan salah satu jenis high level language yang bersifat open source. Keunggulan Java
adalah mampu mengeksekusi binary code hasil kompilasi file program dengan JRE (Java Runtime
Environment), mendukung konsep OOP (Object Oriented Programming), dan telah menyediakan
ratusan API (Application Programming Interface). Konsep objek dalam Java dapat dilihat pada benda-
benda yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mobil, motor, dan pesawat. Sebagai
contoh, objek sepeda motor memiliki ciri-ciri, seperti warna hitam, kapasitas mesin 200 cc, transmisi
manual, dan berperilaku dapat bergerak maju, mundur, belok ke kanan, atau ke kiri. Selain itu, dalam
program Java juga dikenal bagian-bagian berikut.

1. Class

Class merupakan representasi kerangka dari objek yang didefinisikan.

2. Contructor

Constructor berfungsi memberikan nilai awal class saat dipanggil sebagai objek dalam class yang
lainnya. Pemberian nama constructor dapat menyertakan parameter atau secara default kosong.

C.Tipe Data dan variabel

1.Tipe Data Primitive

Tipe data merupakan ketentuan alokasi nilai berdasarkan jangkauan atau range yang telah
dideklarasikan sebelumnya. Tipe data sering kali disertakan dalam deklarasi variabel dan konstanta.
Java mengenal dua macam tipe data, yaitu tipe primitive yang hanya menyimpan satu jenis tipe data
dalam variabel dan tipe reference yang mampu menyimpan satu atau lebih tipe data yang
dideskripsikan oleh programmer, misalnya tipe data class, interface, array, dan string.

Pada dasarnya, tipe data primitive dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu boolean, numeric,
dan char.

a. Tipe data boolean

Boolean mempunyai dua nilai, yaitu true (1) dan false (0). Secara default, nilai boolean dalam
variabel akan diatur dengan nilai false. Berikut adalah contoh program dengan boolean.

b.Tipe data numeric

Numeric adalah tipe data berupa bilangan dalam bentuk bulat (integer) atau pecahan (float)

c.Tipe data char

Char mengandung nilai berupa karakter yang terdiri atas a...z, A...Z, dan beberapa simbol khusus.
Tipe char merupakan karakter Unicode 16 bit dengan nilai minimum '\u0000' dan maksimum '\uffff'.
Berikut adalah contoh program yang menampilkan karakter dalam Java.

2.Tipe Data Reference


Tipe data reference merupakan tipe data bentukan yang dapat mengalokasikan banyak nilai dalam
tiap variabelnya. Tipe data bentukan didefinisi sendiri oleh programmer. Contoh tipe data ini adalah
string, array, class, dan interface. Berikut adalah contoh program dengan tipe data reference.

3.Variabel dan Konstanta dalam Java

Variabel dan konstanta merupakan perintah dalam Java untuk menyimpan nilai data tertentu. Akan
tetapi, konstanta hanya memiliki nilai data tetap dan tidak berubah, sedangkan variabel bisa
menyimpan nilai yang bervariasi. Selain itu, variabel bisa tidak diinisialisasikan terlebih dahulu,
sedangkan konstanta harus diinisialisasi di awal dan tidak dapat diubah dalam badan program. Ada
tiga jenis variabel dalam Java, yaitu sebagai berikut.

a. Variabel lokal

Deklarasi variabel lokal dapat dilakukan dalam method, konstruktor, dan blok program. Variabel lokal
akan dieksekusi ketika method, konstruktor, blok program mulai bekerja hingga berakhir. Blok
program lain tidak akan mengenali jenis variabel ini, kecuali telah dideklarasikan atau diinisiasi
terlebih dahulu. Berikut contoh program dengan variabel lokal.

b.Variabel instance

Variabel instance dideklarasikan dalam class, sebelum atau sesudah blok utama program (method
main). Instance akan dikenali dan dapat digunakan dalam method, konstruktor, dan blok utama
program. Variabel instance memiliki ciri utama, yaitu tipe data numerik memiliki nilai default adalah
0, boolean adalah false, dan referensi tipe objek adalah null. Berikut contoh program dengan variabel
instance.

c.Variabel static

Variabel static dideklarasikan dalam class dengan diawali keyword static. Nilai dalam variabel bersifat
tetap atau dikenal juga sebagai konstanta, dengan ciri khas penggunaan keyword final. Variabel ini
dideklarasikan di luar method, konstruktor, atau blok program. Berikut contoh program dengan
variabel static.

D.Mengolah Input Data Sederhana Melalui Keyboard

Dalam pemrograman Java, pengguna dapat menginputkan nilai ke dalam variabel melalui keyboard.
Metode input ini biasa disebut user entry. Java menyediakan beberapa fitur untuk mengelola input,
seperti class Scanner dan Buffered Reader. Untuk menampilkan output-nya, dapat menggunakan
fungsi print().println(), dan format().

Metode paling sederhana untuk membuat program yang dapat menerima input user adalah
menggunakan class Scanner. Untuk menggunakannya, Anda perlu meng-import library terlebih
dahulu dengan perintah sebagai berikut Lalu, simpan data input tersebut ke dalam variabel dengan,
format penulisan sebagai berikut.
1. Data input String

Ada dua perintah untuk mengambil data input dengan tipe data

String, yaitu sebagai berikut.

• Nama variabel = nama_objek.next()

Perintah tersebut akan memasukkan input yang muncul sebelum

Pembatas (secara default pembatasnya spasi).

• Nama variabel = nama_objek.nextLine()

Perintah tersebut akan memasukkan input sampai akhir baris.

1. Data input int

Nama variabel = nama objek.nextInt();

Perintah tersebut akan memasukkan input dengan tipe data int. Untuk tipe data lain dapat
menyesuaikan, seperti nextDouble(). nextFloat, dan nextBoolean().

E. Jenis Operasi Dalam Java

1. Operasi Aritmetika.

Operasi dasar ini dilakukan pada nilai bertipe data numerik. Contoh operasi aritmetika adalah
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Berikut adalah beberapa jenis operator
aritmetika dalam Java.

2. Operasi Relasional.

Operasi relasional merupakan operasi pembandingan antara dua nilai yang menghasilkan nilai data
boolean (true atau false). Operasi ini sering digunakan untuk menyeleksi kondisi dalam struktur
percabangan seperti if...else.

3. Operator Logika.

Operator logika digunakan untuk membandingkan dua kondisi atau lebih dengan output nilai data
bertipe boolean (true atau false).

4. Operator Penugasan.

Operator penugasan dibuat untuk menyatakan hasil output operasi aritmetika ke dalam variabel
dengan bentuk sederhana. Contohnya, A +=C merupakan bentuk sederhana dari penulisan aritmetika
A=A+C
5. Operator Kondisional.

Untuk menjalankan operator kondisional atau ternary, dibutuhkan tiga operan untuk memeriksa nilai
data boolean dalam sebuah ekspresi, disertai penggunaan operator ?:.

6. Operator Instanceof.

Operator instanceof digunakan pada variabel dengan referensi objek untuk memeriksa tipe dari
objek tersebut. Format penulisan operator instanceof adalah sebagai berikut.

F. Struktur Kontrol Percabangan

1. Percabangan dengan if

Dalam pemrograman Java, untuk menyeleksi sebuah kondisi apakah bernilai true atau false dapat
menggunakan fungsi if. Jika kondisi benar, perintah dalam blok seleksi akan dieksekusi. Namun, jika
kondisi salah, perintah akan dilewatkan.

2. Percabangan if...else

Percabangan if...else memiliki dua kemungkinan pernyataan, penentuan bergantung pada nilai
kondisi yang diseleksi. Jika kondisi pernyataan yang dieksekusi bernilai true, program akan
mengerjakan pernyataan 1. Namun jika kondisi bernilai false, program akan langsung mengeksekusi
pernyataan 2.

3.Percabangan if...else if...else

memiliki beberapa kondisi yang akan diseleksi. Jika kondisi 1 bernilai true, pernyataan 1 akan
dieksekusi. Namun, jika kondisi 1 bernilai false, akan dilanjutkan memeriksa kondisi 2. Jika bernilai
true, pernyataan 2 akan dieksekusi dan seterusnya. Jika semua seleksi kondisi bernilai false, program
secara otomatis akan mengeksekusi pernyataan terakhir.

4.Percabangan Switch

Penulisan switch perlu memperhatikan beberapa hal.

a. Tipe data yang digunakan hanya boleh berupa byte, short, int, atau chor.
b. Penulisan daftar pilihan nilai variabel dalam switch diawali keyword case atau diikuti dengan
nilai yang dibandingkan dan diakhiri tanda titik dua (:).
c. Daftar nilai data variabel dalam case harus memiliki tipe data yang sama dengan variabel
dalam switch.
d. Jika data yang dibandingkan dengan nilai data dalam case, akan dilanjutkan ke baris kode
break; yang berarti proses eksekusi pembandingan dengan switch akan berhenti.
e. Jika tidak dilengkapi dengan baris kode break; pada setiap pilihan case, proses
pembandingan data tetap akan dilakukan meski sudah memiliki nilai true dan perintah dalam
case tersebut dieksekusi.
f. Statement switch mempunyai nilai case default yang ditulis pada baris akhir.

G. Struktur Kontrol Perulangan

Komputer mempunyai kemampuan dalam melakukan proses yang sama berulang-ulang hingga
ratusan bahkan jutaan kali, tanpa kesalahan. Kemampuan ini tentunya akan sangat bermanfaat ketika
membangun program yang perlu menampilkan hasil yang sama berulang-ulang kali. Proses
perulangan (looping) dapat diciptakan dengan membangun logika program menggunakan ekspresi
kontrol perulangan, misalnya untuk mencetak string “Mari belajar java” sebanyak 17 baris.

Penulisan struktur perulangan harus memiliki dua bagian penting, yaitu sebagai berikut.

a. Ekspresi kondisi

Ekspresi kondisi adalah pernyataan sebuah kondisi bernilai boolean (true atau false), yang menjadi
tolok ukur dimulai atau diakhirinya proses perulangan tersebut.

b. Bagian bodi perulangan

Bagian ini terdiri dari serangkaian perintah yang akan diulang sampai kondisi tertentu tercapai.

Dalam mendeskripsikan sebuah perulangan proses, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut.

a.Pernyataan nilai awal sebuah ekspresi kondisi sebagai syarat berjalannya proses pada badan
perulangan (bodi).

b.Perintah untuk melakukan proses perulangan seperti for, while, dan do...while.

c.Pernyataan terminasi, sebuah pernyataan untuk mengubah nilai awal menjadi nilai baru.

1. Perulangan for

Perulangan for dilakukan sampai nilai kondisi tertentu terpenuhi, dengan blok inisialisasi awal,
ekspresi boolean, dan iterasi berada pada satu baris.

2. Perluangan while

Perulangan while akan mengeksekusi blok perulangan selama kondisi bernilai true dan akan berhenti
ketika kondisi bernilai false.

3. Perluangan do...while

Perulangan do...while akan melakukan perulangan minimal satu kali meski kondisi tidak terpenuhi.
Perulangan dilakukan selama kondisi dalam while bernilai true.
H. Method dalam Java

Definisi Method

Method merupakan sekumpulan perintah dalam badan program kecil yang dapat dipanggil dalam
badan program lainnya. Deklarasi method memiliki kegunaan sebagai berikut.

a. Memudahkan programmer untuk membentuk dan memodifikasi fungsi sesuai kebutuhan tanpa
mengganggu kerja fungsi lainnya.

b.Menata dan merapikan struktur kode program agar tidak semua dimasukkan dalam badan program
utama.

c. Memudahkan distribusi tugas dalam bentuk modul.

d. Mengurangi penulisan kode menjadi panjang, karena hanya memanggil nama method dalam
badan program.

2. Membuat Method dalam Java

Method dalam Java memiliki struktur penulisan sebagai berikut.

3.Memanggil Method

Setelah mendefinisikan method, Anda dapat memanggilnya dalam badan program utama (main)
atau dalam fungsi lainnya. Untuk memanggil atau mengeksekusi method dalam badan program,
nama method harus dituliskan beserta parameternya jika ada. Berikut adalah contoh program yang
memanggil method tanpa parameter.

4.Method dengan Parameter

Parameter merupakan variabel dalam method yang digunakan untuk menampung nilai yang
dikirimkan oleh badan program, ketika memanggil method tersebut. Variabel tersebut kemudian
akan diproses dalam method.

5.Mendeklarasikan dan Memanggil Method Non-static

Pada kasus sebelumnya, setiap method yang didefinisikan menggunakan keyword static dapat
dieksekusi dengan hanya memanggil nama method-nya saja. Sementara pada method non-static
(tanpa keyword static), ketika memanggilnya diperlukan instansiasi objek dari class tempat program
berada.

6.Overload Method

Overload method adalah metode yang dilakukan agar sebuah class dapat memiliki lebih dari satu
method dengan nama yang sama, tetapi memiliki parameter dan tipe data yang berbeda. Penjelasan
mengenai overload method dapat dilihat dengan memindai QR code di samping.
I. Array

1.Array Satu Dimensi

Variabel biasanya hanya menampung sebuah nilai. Dengan demikian, ketika akan mengoperasikan
data dalam jumlah banyak, pasti akan membutuhkan variabel yang banyak juga. Untuk mengatasi hal
tersebut, disediakan fungsi array atau larik yang mampu menyimpan data dalam urutan indeks.
Penyimpanan dan pengaksesan nilai dalam elemen array dilakukan dengan merujuk pada nomor
indeks.

a.Format deklarasi array

Array mempunyai struktur dengan beragam jumlah elemen yang tetap atau static sehingga harus
dideklarasikan pada awal program. Dalam pendeklarasian array, harus memperhatikan banyaknya
elemen dalam array dan tipe data tiap elemen dalam array.

b.inisialisasi dan akses indeks elemen array

Inisialisasi adalah proses menyatakan atau memasukkan nilai data ke dalam indeks elemen array.
Data yang dimasukkan ke dalam array dapat berupa numerik dan karakter.

2. Array Dua Dimensi

Array dua dimensi merupakan teknik penyimpanan data dengan setiap indeks elemen array utama
memiliki subindeks lainnya. Dengan demikian, array dua dimensi juga dapat diartikan sebagai array di
dalam array.

J. Praktik Lintas Bidang

Fase terakhir adalah mengomunikasikan secara lisan dan tertulis hasil produk, guna mendukung
proses pengembangan sehingga dapat menjadi solusi permasalahan dan bermanfaat bagi
masyarakat. Detail pengembangan aplikasi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan tahapan dalam kajian sebagai upaya mendefinisikan masalah
yang terjadi agar dapat diukur dan diuji. Proses identifikasi masalah meliputi tiga tahapan,
yaitu menemukan masalah (problem), mengidentifikasi dan menganalisis penyebab masalah
(root cause), serta menyimpulkan masalah (problem statement).
2. Mendesain Sistem
Pokok permasalahan yang disimpulkan harus dianalisis dan dibuat solusinya.
3. Menulis Kode Program
Tahapan berikutnya adalah menulis kode program aplikasi berdasarkan model dan rancangan
desain yang telah dibuat sebelumnya.
4. Compile dan Testing
Setelah melewati tahapan penulisan kode program dan serangkaian pengujian awal, file
program harus dikompilasi secara menyeluruh dan diuji step by step untuk setiap modul
yang dibuat. Tujuannya adalah memastikan bahwa program telah sesuai dan tidak ada lagi
eror yang ditemukan.
5. Implementasi dan Update Sistem
Setelah dinyatakan lolos uji, aplikasi yang dibangun harus dirilis dan diterapkan pada
pengguna.
6. Training dan Sosialisasi
Setelah tahap uji coba berhasil dilewati, developer aplikasi berkewajiban untuk menyiapkan
panduan penggunaan dan transfer knowledge mengenai aplikasi yang telah dibangun.

SOAL LATIHAN BAB 5

1. 1 public class Hitung {

2 public static void

main (String[] args) {

3 int code = 333;

4 int hasil =

tambahkan (code) ;

5 System.out.

println("hasilnya :" +

hasil);

6 }

8 public static int

tambahkan (int inv) {

9 int output;

10 output = inv +

100000

11 return inv;

12 }

13 }
Kode program tersebut akan melakukan penghitungan angka. Jika program tersebut dijalankan, hasil
kompilasinya adalah ....

a. 333

2. Jenis variabel dalam java yang hanya dapat dikenali atau digunakan dalam blok, method, atau
constructor adalah...

a. Variabel lokal

3. Di antara beberapa operator penugasan berikut, operator yang akan diprioritaskan oleh Java untuk
dieksekusi pertama kali adalah ....

b. =

4. Perhatikan kode program berikut.

public static void main(String[] args)

{ float panjang = 10;

float lebar = 5;

float luas;

luas = (panjang * lebar)

+ lebar - panjang;

System.out.println("Luas persegi panjang adalah " + luas ) ;

Nilai output variabel luas pada kode program tersebut adalah ....

b.45,0

5. 5.public static void main (String[] args) {

int panjang = 192;

int lebar = 51;

int output;

output = panjang & lebar; System.out.println("Nilai

output adalah " + output); }

Jika dalam program tersebut terdapat sebuah ekspresi bitwise &, nilai keluaran yang dihasilkan
adalah...

a. 0
6.sisa = nilai % 2;

if (sisa.....0) {

System.out.println (+nilai

+ " adalah bilangan

genap");

} else {

System.out.println (+nilai

+ " adalah bilangan

ganjil")

Agar program dapat menyeleksi bahwa bilangan yang diinputkan merupakan bilangan genap atau
ganjil, operator yang tepat untuk ditambahkan pada percabangan if tersebut adalah ...

a. ==

7.if (.....) {

System.out.println (nilai

+ " adalah bilangan

genap");

} else {

System.out.println (nilai

+ adalah bilangan

ganjil");

Ekspresi logika yang harus di terapkan pada badan kurung if agar menghasilkan nilai bilangan
genap adalah...

a. Hasil == 0

8.Perhatikan tahapan pengembangan

aplikasi berikut.

(1) Identifikasi masalah

(2) Implementasi dan update (3) Mendesain sistem

(4) Compile dan testing

(5) Training dan sosialisasi


(6) Menulis kode program

Urutan tahapan pengembangan aplikasi

yang tepat adalah ....

c.(1)-(3)-(6)-(4)-(2)-(5)

9. Kompilasi file program secara menyeluruh dan pengujian step by step untuk setiap modul yang
dibuat, dengan tujuan memastikan bahwa program telah sesuai dan sudah tidak ada eror yang
ditemukan, merupakan aktivitas yang dilakukan pada tahap ....

b. compile dan testing

10.

int nilai;

System.out.print ("Masukkan nilai Anda: ");

nilai =

if (nilai >= 90) {

System.out.

println ("Baik");

Perintah yang tepat untuk melengkapi baris kode yang kosong tersebut adalah...

b.Scanner inputan = new Scanner (system.in) ;

Anda mungkin juga menyukai