Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

TERM OF REFERENCES (TOR)

SATUAN KERJA:
DINAS PERHUBUNGAN

PROGRAM:
PENYELENGGARAAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN (LLAJ)

KEGIATAN:
PENETAPAN RENCAN INDUK JARINGAN LLAJ KABUPATEN/KOTA

PEKERJAAN:
MASTERPLAN PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)

SUMBER DANA:
APBD KOTA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2022

PEMERINTAH KOTA TANGERANG


DINAS PERHUBUNGAN
2022
Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang Dalam upaya untuk mendorong perkembangan suatu wilayah dan
untuk menjalankan kegiatan pembangunan perlu didukung oleh
adanya infrastruktur perkotaan. Peningkatan infrastruktur
perkotaan ditunjukkan oleh ragam jenis, cakupan area layanan
dan kapasitas layanan. Infrastruktur yang diperlukan dalam
pengembangan wilayah perkotaan diantaranya meliputi sarana
prasarana transportasi, listrik, telepon, air bersih, limbah dan
drainase, serta persampahan. Dalam pengembangan infrastuktur
diperlukan pola perencanaan yang sesuai dengan fungsi kota dan
wilayah sekitarnya. Pengembangan infrastruktur tersebut dapat
berupa perluasan pelayanan dengan pembangunan baru atau
intensifikasi melalui pemeliharaan dan perbaikan dari infrastruktur
yang sudah ada. Selain itu perencanaan pengembangan
infrastruktur perkotaan kota perlu disesuaikan dengan karakteristik
wilayahnya

Daerah perkotaan dipandang sebagai sentra kegiatan pelayanan


sehingga arus pergerakan dari dan ke pusat kota juga tinggi
demikian juga di sepanjang ruas-ruas jalan utama dan jalur
pendukung lainnya. Terkait dengan hal ini keberadaan
infrastruktur perkotaan khususnya penyediaan jaringan listrik
menjadi kebutuhan pokok dalam mendukung kegiatan di
perkotaan. Diantaranya adalah penyediaan penerangan jalan
umum.

Penyediaan penerangan jalan umum pada dasarnya mempunyai


tiga fungsi yaitu fungsi keamanan, fungsi ekonomi dan fungsi
keindahan. Fungsi keamanan berkaitan dengan fungsinya untuk
melancarkan transportasi jalan umum terutama di waktu malam
dimana pengguna jalan membutuhkan penerangan dengan
kekuatan tertentu untuk menghindarkan dari terjadinya kecelakaan
di jalan. Fungsi ekonomi jalan berkaitan dengan keberadaan
penerangan listrik di jalan umum yang akan membantu pada
kelancaran distribusi barang pada malam hari. Dan fungsi
keindahan dipengaruhi oleh pengaturan letak dan desain alat
penerangan.

Kegiatan Masterplan Penerangan Jalan Umum (PJU) Kota


Tangerang ini merupakan suatu gagasan yang dilakukan oleh
Pemerintah Kota Tangerang dalam hal ini Dinas Perhubungan
Kota Tangerang dalam upaya menekan tingginya angka
kecelakaan lalu lintas terutama pada ruas jalan Kota Tangerang
serta memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan dalam
melakukan perjalanan.
2. Maksud dan Tujuan Maksud dari kegiatan Penyusunan Masterplan Penerangan Jalan
Umum Kota Tangerang (PJU) ini adalah menyusun grand design
rencana pengembangan penerangan jalan umum yang efektif dan
efisien serta dilengkapi dengan lokasi pengembangan, kriteria,
jenis dan tipe lampu penerangan jalan umum yang akan
digunakan beserta dengan tahapan pelaksanannya.
Adapun tujuan dari kegiatan kajian ini :

1. Mengidentifikasi tingkat kelayakan sistem PJU di setiap


kawasan;
2. Mengidentifikasi kriteria lokasi strategis titik-titik PJU yang
digambarkan dalam peta GIS(Geographic Information
System);
3. Menyusun kriteria jenis dan tipe lampu PJU berdasarkan
lokasi strategis titik-titik PJU yang sudah diidentifikasi;
4. Menyusun peta prioritas pemasangan PJU Kota Tangerang;
dan
5. Memberikan masukan kepada pemerintah Kota Tangerang
dalam hal pembangunan;

3. Sasaran Sasaran dari kegiatan penyusunan Masterplan Penerangan Jalan


Umum (PJU) di Kota Tangerang adalah
1. Tersusunnya rencana grand design pengembangan
infrastruktur dasar penerangan jalan umum yang sesuai
dengan peraturan yang berlaku;
2. Teridentifikasinya rencana lokasi pengembangan dan titik-titik
strategis pengembangan penerangan jalan umum sebagai
bagian dari pengembangan titik-titik penerangan jalan umum
yang sudah ada saat ini;
3. Tersusunnya kriteria dan kebutuhan jenis PJU pada titik-titik
rencana pengembangan beserta prioritas pembangunannya;
dan
4. Tersusunnya masukan-masukan untuk pembangunan wilayah
Kota Tangerang.

4. Lokasi Kegiatan Wilayah Kota Tangerang.

5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kota
Tangerang Tahun Anggaran 2022.

6. Nama dan Organisasi Nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK):


Pejabat Pembuat Raden Febi Darmawan, A.Md LLAJ, ST, M.Si.
Komitmen (PPK) Proyek/Satuan Kerja:
Dinas Perhubungan Kota Tangerang

Data Penunjang1
7. Data Dasar 1. Dokumen PJU Kota Tangerang.
2. Dokumen perencanaan dari OPD terkait di Kota Tangerang.
3. Kajian-kajian terkait terdahulu.
8. Referensi Hukum 1. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan;
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang
Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 27 Tahun 2018
tentang Alat Penerangan Jalan;
7. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 3 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Tangerang Tahun 2019-2023;
8. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 6 Tahun 2019
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun
2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Tangerang Tahun 2012-2032.

Ruang Lingkup
9. Lingkup Kegiatan Lingkup wilayah penyusunan Masterplan Penerangan Jalan
Umum (PJU) adalah Wilayah Administrasi Kota Tangerang.
Lingkup kegiatan penyusunan Masterplan Penerangan Jalan
Umum (PJU) adalah sebagai berikut
1. Penyusunan Kriteria Lokasi Strategis Titik-titik Penerangan
Jalan Umum
2. Pemetaan titik-titik strategis Penerangan Jalan Umum
menggunakan GIS (Geographic Information System)
3. Analisa terhadap kesesuaian antara titik-titik Penerangan Jalan
yang sudah ada(eksisiting) dengan titik-titik strategis yang
telah ditetapkan
4. Analisa terhadap ketersediaan jaringan dan sumberdaya
energi (Listrik) yang dibutuhkan pada setiap titik-titik strategis
penerangan jalan yang telah ditetapkan
5. Identifikasi kriteria dan jenis PJU berdasarkan rencana lokasi
titik-titik PJU yang telah dipetakan
6. Analisa rencana kebutuhan PJU
7. Penentuan prioritas pembangunan Penerangan Jalan Umum
untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang

10. Keluaran Keluaran (output) yang diharapkan dari penyusunan Masterplan


Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Tangerang adalah
tersedianya dokumen Masterplan Penerangan Jalan Umum (PJU)
Kota Tangerang yang berisi pemetaan serta kebutuhan
pengembangan Penerangan Jalan Umum, konsep pengembangan
serta rencana prioritas pembangunan PJU pada ruas jalan Kota
Tangerang, yang berupa :
1. Rencana kebutuhan pembangunan PJU
2. Dokumentasi/visualisasi dan Peta Gambar Teknis dll
11. Peralatan, Material, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menyediakan:
Personil dan Fasilitas 1. Data penunjang di lingkungan satuan kerjanya yang dibutuhkan
dari Pejabat Pembuat untuk mendukung kegiatan.
Komitmen 2. Fasilitas ruang rapat untuk diskusi pembahasan laporan hasil
kegiatan.
12. Peralatan dan Penyedia Jasa Konsultansi wajib menyediakan segala keperluan
Material dari peralatan dan material yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
Penyedia Jasa pekerjaan yang tidak disediakan oleh pengguna jasa (Pejabat
Konsultansi Pembuat Komitmen).

13. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa Konsultansi bertanggungjawab secara profesional


Penyedia Jasa atas pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan kode tata laku yang
berlaku.
Tanggung jawab Penyedia Jasa Konsultansi, meliputi:
1. Produk yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar
yang berlaku.
2. Produk yang dihasilkan harus mengakomodasi batasan-
batasan yang diberikan seperti pembiayaan, waktu
penyelesaian dan mutu pekerjaan.

14. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan penyusunan Masterplan Penerangan


Penyelesaian Jalan Umum (PJU) di Kota Tangerang adalah 3 (tiga) bulan (1
Kegiatan bulan minimal 22 hari kerja).

15. Personil Posisi dan kualifikasi personil tenaga ahli dan tenaga
pendukung yang dibutuhkan dalam kegiatan Masterplan
Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Tangerang adalah sebagai
berikut:

Jumlah
No. Posisi Kualifikasi
Orang Bulan
A. Tenaga Ahli
1. Ahli Muda Perencanaan Wilayah S-1, Teknik Perencanaan Wilayah dan 1 orang 3 bulan
dan Kota (Team Leader) Kota (Regional Planner)pengalaman
kerja minimal 2 tahun dan memiliki SKA
Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota.
- Sebagai manager merangkap
tenaga ahli dalam pelaksanaan
kegiatan, mengkoordinasikan tim
dan setiap jenis pekerjaannya agar
terlaksana secara efektif.
- Mengarahkan proses perumusan
masterplan PJU Kota Tangerang
2. Tenaga Ahli Teknik Tenaga S-1 Teknik Elektro dengan pengalaman 1 orang 3 bulan
Elektro minimal 2 tahun dan memiliki SKA Ahli
Teknik Tenaga Listrik.
- Mempelajari dan menelaah hasil
identifikasi kondisi PJU eksisting
dan memproyeksikan kebutuhan
listrik untuk PJU
- Bersama team leader menyusun
konsep penyusunan masterplan
PJU
B. Tenaga Sub Profesional
1. Operator CAD/CAM D-3/S-1, Tekinik Sipil, pengalaman 1 orang 2 bulan
kerja minimal 4 tahun dan memiliki
sertifikasi pelatihan CAD/CAM
2. Surveyor D-3 7 orang 1 bulan
C. Tenaga Pendukung
1. Operator Komputer D-3 1 orang 2 bulan

16. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Bulan Ke - 1 Bulan Ke - 2 Bulan Ke - 3


No. Jenis Tahapan
M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4
1 Persiapan Awal
2 Penyusunan Laporan Awal
3 Pembahasan dan
Finalisasi Laporan Awal
4 Pengumpulan Data
5 Pemilahan dan Kompilasi
Data
6 Analisis Data
7 Penyusunan Laporan Draft
Akhir
8 Pembahasan Laporan
Draft Akhir
9 Finalisasi Laporan Akhir

Laporan
17. Bentuk dan Setiap laporan agar disusun dalam bahasa Indonesia kecuali istilah-istilah atau
Jenis Laporan parameter-parameter yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia,
Laporan-laporan tersebut disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen dalam 2
bentuk, yaitu:
a. Printout laporan yang dicetak dengan kertas ukuran kertas A4 kecuali
gambar-gambar, kemudian dijilid dengan rapi serta diberi sampul.
b. Softcopy yang berisi file-file semua jenis laporan yang sudah diprintout
dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan serta file-file foto dokumentasi
dimasukkan ke dalam harddisk external.
18. Laporan Awal Laporan Awal sedikitnya memuat :
a. Pemahaman konsultan terhadap pelaksanaan studi yang harus dilakukan
b. Pendekatan dan metodologi pelaksanaan serta metode analisa yang
akan dipergunakan.
c. Organisasi pelaksanaan, rencana kerja dan jadwal pelaksanaan pekerjaan
serta pengumpulan data yang harus dilakukan.
Laporan harus diserah selambat-lambatnya: pada bulan ke-1(kesatu) sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan.

Anda mungkin juga menyukai