Anda di halaman 1dari 3

Pengusaha Minyak di Bali Asal Belitung Ini,

Pulang Langsung Sumbang Sapi


Senin, 21 September 2015 17:32
lihat foto

IST
Nanang Saputra bersama sapi kurban yang akan disumbangkannya dalam rangka Hari Raya Idul
Adha di Belitung, Minggu (20/9/2015). 

Laporan wartawan Pos Belitung, Wahyu K

BANGKAPOS.COM, BELITUNG – Masih ingat dengan Nanang Saputra? Putra Belitong anak


Musamad Sarkawi tukang sate Pasar Tanjungpandan yang sukses jadi pengusaha minyak di Bali.

Minggu (20/9/2015) ia pulang ke Belitung. Selain mengunjungi rumah orang di Kampong


Damai, Kecamatan Tanjungpandan, Nanang juga ternyata berniat menyumbangkan hewan
qurban.

“Tahun-tahun sebelumnya kan hanya kurban di Bali, tapi tahun ini saya juga ingin berbagi di
Belitung, nanti dipotongnya di Kampong Damai lah,” kata Nanang kepada Pos Belitung, Minggu
(20/9/2015) sore.

Kisah hidup Nanang sempat dilansir Posbelitung.com, Kamis, 31 Maret 2011 lalu. Bermula dari
dari jualan sate di Pasar Tanjungpandan, Nanang Saputra (43) kini mencapai impiannya di Pulau
Dewata. Warga Kampong Damai, Tanjungpandan ini setidaknya menjadi orang
Belitong pertama yang mampu menduduki kursi DPRD Kota Denpasar, Provinsi Bali.

Nanang merupakan anak ketiga dari keluarga sederhana yang bergantung pada penghasilan sang
ayah, Musamad Sarkawi seorang pedagang sate di Pasar Tanjungpandan. Mulai dari SMP hingga
SMA, Nanang sudah ikut
membantu ayahnya berjualan sate.
"Tiap sure to la durong gerubak, kini ngemasek jualan, trus ngipasek sate juak, nah cuman
kalok ade waktu luang, aku mace-mace, karena aku dak sua ketinggalan mawak buku pelajaran
sekula," ujar alumni SMPN 1 dan SMAN 1 Tanjungpandan itu kepada bangkapos.com, Rabu
(30/03/2011).

Tahun 1988 pasca lulus SMA, Nanang lalu melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi
STIE YPKP, Bandung. Ia pun selesai hanya dalam waktu empat tahun meski aktif di organisasi
mahasiswa Fakultas Ekonomi YPKP.

Jalinan asmara dengan teman sekelasnya selama empat tahun kuliah akhirnya menuntun Nanang
ke Pulau Dewata. Dengan bermodal Rp 200 ribu ia berangkat ke Bali untuk melamar Ni Ketut
Sukareni yang akhirnya mengikuti keyakinan Nanang sebagai seorang muslim.

Pekerjaan pertama Nanang di Bali kala itu sebagai akunting di sebuah perusahaan kargo. Ia juga
sempat menjadi dosen di LP3I Denpasar sekitar tiga tahun.

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Pengusaha Minyak di Bali Asal Belitung
Ini, Pulang Langsung Sumbang Sapi, https://bangka.tribunnews.com/2015/09/21/pengusaha-
minyak-di-bali-asal-belitung-ini-pulang-langsung-sumbang-sapi.

Editor: Hendra

Anda mungkin juga menyukai