Anda di halaman 1dari 5

USULAN TEKNIS

SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah


di Provinsi Sulawesi Tenggara

B. URAIAN PENDEKATAN DAN


METODOLOGI

B.1 TANGGAPAN DAN SARAN


TERHADAP KERANGKA ACUAN
KERJA

1. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA


Dari kerangka acuan kerja, terlihat bahwa Kerangka Acuan Tugas Pekerjaan
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah
di Provinsi Sulawesi Tenggara ini telah cukup menggambarkan seluruh
pekerjaan dengan jelas, mencakup segala aspek yang diperlukan dalam satu
studi. Hal ini juga menggambarkan bahwa pihak Pemberi Tugas benar-benar
telah memahami secara garis besar masalah yang harus diselesaikan oleh
Konsultan.

A. TANGGAPAN TERHADAP JUDUL PEKERJAAN


Judul pekerjaan adalah SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air
Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara. Judul tersebut dapat dipahami oleh
konsultan dan bila dilihat dari lingkup kegiatan yang merupakan bantuan
teknis kepada masyarakat dalam arti dapat membantu masyarakat dalam
pemanfaatan air baku yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Setidaknya
terdapat beberapa bidang pekerjaan yang harus diintegrasikan dan dipadukan
agar terciptanya perencanaan yang baik.
Setelah mempelajari pokok acuan tugas dan rapat penjelasan pekerjaan
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah
di Provinsi Sulawesi Tenggara (aanwijzing) Konsultan telah jelas mengerti apa
yang dimaksud oleh Pemberi Tugas dan dapat menyelesaikan pekerjaan ini
sesuai dengan kualitas dan kuantitas serta waktu yang diberikan pada

B.1 - 1
USULAN TEKNIS
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah
di Provinsi Sulawesi Tenggara

pekerjaan. Namun, dengan tidak mengurangi perasaan hormat kepada pihak


penyusun Kerangka Acuan Tugas ini, Konsultan merasakan ada satu hal yang
perlu dipertimbangkan lagi sebagai berikut :

a. DATA
Selain hal tersebut di atas masih ada beberapa hal yang perlu kami
tanggapi dengan harapan akan lebih jelas dan lengkap berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan. Walaupun ketersediaan data khususnya mengenai
data - data yang akan dijadikan sebagai acuan di dalam pelaksanaan pekerjaan
ini belum disebutkan dengan jelas dan terinci, akan tetapi konsultan
berkeyakinan bahwa data - data tersebut cukup tersedia khususnya di instansi
- instansi terkait. Data – data baik data sekunder maupun data primer tersebut
akan dikumpulkan oleh konsultan secara lengkap sesuai dengan kebutuhan.
Untuk data sekunder khususnya data survey terdahulu yang berupa survey
Geolistrik harusnya tidak lama waktnya karena berpengaruh terhadap kondisi
akifer dan m.a.t yang ada. Untuk itu konsultan akan mengambil titikGeolistrik
yang lebih detail di lokasi yang akan dibangun sumur bor, sehingga
mengurangi resiko tidak ditemukan ya akifer atau air sesuai dengan debit yang
diperlukan.
Disamping itu diperlukan kerjasama yang baik dari seluruh instansi terkait.
Kerjasama ini sangat diperlukan untuk mendapatkan data-data yang lengkap
dan terjamin kebenarannya sehingga hasil akhir dari pekerjaan ini dapat
dipertanggungjawabkan. Data - data yang belum diperoleh baik di instansi
pemerintahan maupun dari pihak pemberi pekerjaan akan diusahakan oleh
konsultan baik dengan melakukan penyebaran kuisioner maupun dengan
melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang berkompeten pekerjaan ini.
b. PERSONIL
Dengan memahami substansi pekerjaan perencanaan yang akan dilaksanakan,
akan disadari pula pentingnya profesionalisme sumber daya manusia selaku
perencana.

B.1 - 2
USULAN TEKNIS
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah
di Provinsi Sulawesi Tenggara

Setelah dilakukan identifikasi kebutuhan tenaga ahli perencana, baik


mengenai jumlah personil maupun spesialis bidang keahlian, maka sangat
tepat apabila dalam perencanaan ini disyaratkan penggunaan tenaga ahli
dengan Sertifikat Keahlian (SKA). Karena selain penilaian yang dilakukan
berdasarkan pengalaman kerja tenaga ahli, diharapkan pula adanya bukti
legalitas dari lembaga professional, mampu memberikan penilaian kinerja,
kredibiltas, dan profesionalisme tenaga ahli pada bidangnya masing-masing.
Jumlah tenaga ahli perencana yang dibutuhkan sesuai dengan yang
diidentifikasikan dalam KAK, menurut kami telah mencukupi untuk
pelaksanaan Pekerjaan SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah
di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dalam penjelasan pekerjaan/Aanwijzing disebutkan bahwa tenaga ahli harus
dilengkapi dengan Curriculum Vitae (CV) dan referensi pekerjaan yang pernah
ditangani masing-masing personil. Konsultan siap dan sanggup untuk
memenuhi persyaratan tersebut dan siap untuk dimobilisasi sesuai dengan
kebutuhan.
- Kebutuhan Personil
Pada kerangka acuan, sudah terangkum perkiraan jumlah personil tenaga ahli
yang dibutuhkan, sehingga pada dokumen usulan teknis, konsultan akan
mengajukan jumlah kebutuhan personil sesuai dengan kebutuhan yang
ditentukan dan keterkaitannya dengan waktu pelaksanaan pekerjaan.
Penyiapan tenaga kerja secara lengkap akan dapat mengoptimalkan fungsi
masing-masing personil untuk pelaksanaan tugasnya. Penyiapan tenaga secara
lengkap akan dapat mengoptimalkan fungsi masing-masing personil untuk
melaksanakan tugasnya. Penyiapan tenaga inti seperti tersebut di atas tidak
akan mengurangi kesiapan kami di dalam menyediakan personil yang memiliki
kemampuan dan pengalaman di bidangnya dan akan bertanggung jawab
secara maksimal.

B.1 - 3
USULAN TEKNIS
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah
di Provinsi Sulawesi Tenggara

- Uraian Tugas Personil


Untuk memudahkan penyelesaian pekerjaan perlu dilakukan pembagian tugas
masing-masing personil inti (tenaga ahli) secara jelas sesuai dengan
keahliannya. Pembagian tugas secara tegas dan jelas ini dapat juga
memudahkan Team Leader melakukan koordinasi secara terus menerus.

c. WAKTU PELAKSANAAN
Konsultan akan berusaha menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai dengan
jangka waktu yang ditentukan selama 4 bulan atau 120 (seratus dua puluh )
hari kalender termasuk mobilisasi, terhitung sejak Surat Perintah Mulai Kerja.
Tanggapan terhadap waktu pelaksanaan adalah waktu yang disediakan sangat
pendek yaitu 4 (empat) bulan, tentunya ini menjadi tantangan bagi konsultan
untuk benar-benar mengatur jadwal pelaksanaan baik di lapangan maupun
dalam survey, analisa dan penyusunan pelaporan sehingga hasil pekerjaan
selesai tepat waktu dan hasil yang optimal.
B. TANGGAPAN TERHADAP TUJUAN DAN SASARAN
Pada kerangka acuan kerja, dijabarkan mengenai maksud, tujuan dan
sasaran pekerjaan. Konsultan memberikan tanggapan terhadap sasaran yang
tidak dijabarkan secara lengkap mengenai pelaksanaan kegiatan. Sasaran yang
harus dicapai guna pencapaian tujuan perencanaan adalah : setelah
mempelajari pokok acuan tugas dan rapat penjelasan pekerjaan (aanwijzing)
Konsultan telah jelas mengerti apa yang dimaksud oleh Pemberi Tugas dan
dapat menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan kualitas dan kuantitas serta
waktu yang diberikan pada pekerjaan SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur
Irigasi Air Tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara.

B.1 - 4
USULAN TEKNIS
SID Penyediaan Air Baku Dari Sumur Irigasi Air Tanah
di Provinsi Sulawesi Tenggara

 GAGASAN BARU
Gagasan baru yang ditawarkan konsultan adalah memberikan masukan-masukan
dan pemecahan masalah terhadap permasalahan di penyedian air baku yang ada
di Sulawesi Tenggara. Saat ini Kondisi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
merupakan suatu kesatuan fisik (teknik) dan non fisik dari prasaran dan sarana air
minum. SPAM dapat dilakukan melalui sistem jaringan perpipaan dan/atau bukan
jaringan perpipaan meliputi unit air baku, unit produksi, unit distribusi, unit
pelayanan dan unit pengelolaan. Sistem penyediaan air minum harus
direncanakan dan dibangun sedemikian rupa agar memenuhi tiga tujuan yaitu
tersedia air dalam jumlah yang cukup dan dengan kualitas yang memenuhi
persyaratan air minum, tersedianya air pada setiap waktu dan berkesinambungan
serta tersedianya air yang terjangkau oleh konsumen/masyarakat.
Berikut adalah gagasan baru yang di tawarkan untuk mengatasai permasalahan
air baku maupun air untuk irigasi di Sulawesi Tenggara.
- Perlunya data –data yang terbaru untuk menunjang kegiatan
penyediaan air baku sehingga bisa menjamin keberadaan air secara
berkelanjutan.
- Untuk penyediaan air baku sebaiknya diberiaknan prioritas
pemanfaatan air permukaan, baru alternatif selanjutnya menggunakan sumur
bor.
- Perlu dibuatkan kajian yang intensif mengenai pemanfaatan air
laut untuk peyediaan air baku, sehingga bisa mengurangi pembangunan
sumur bor yang nantinya bisa menyebakan intrusi air laut.
- Dalam kegiatan ini perlu dibuatkan suatu kelembagaan yang
khusus mengenai ketersediaan air baku dan dengan memperdayakan
masyarakat seperti program PAMDES (Penyediaan air minum perdesaan) atau
program lainya yang lebih melibatkan masyaratkan pengguna air.
- Dalam kegiatan ini untuk mempercepat pengenalan lapangan
perlu ditunjang oleh data citra satelit, sehingga kondisi regional daerah
rencana dan daerah layanan dapat cepat dipantau, selanjutnya di
kombinasikan dengan sistem Informasi Geografi (GIS) yang nantinya bisa di
perbaharui setiap saat.
- Disamping itu konsultan mengusulkan penggunaan software
WaterCAd atau Epanet untuk menghitung tekanan hidrolika jaringan pipa.

B.1 - 5

Anda mungkin juga menyukai