Anda di halaman 1dari 10

1.

1 Latar Belakang
Kabupaten Konawe yang dahulu dikenal dengan nama Kabupaten Kendari
merupakan sebuah imperium wilayah daratan terluas dijazirah Sulawesi bagian
tenggara. Sejak dibentuk menjadi sebuah daerah administratif melalui Undang-Undang
Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi,
Kabupaten Konawe terus berbenah melakukan pembangunan. Dari masa-kemasa
dibawah kepemimpinan beberapa kepala daerah telah dilakukan upaya-upaya secara
masif dan terstruktur pembangunan disegala bidang, baik pembangunan dibidang
ekonomi dan infrastruktur maupun pembangunan dibidang sosial.
Secara kultural Kabupaten Konawe berada pada posisi yang sangat strategis
dimana daerah ini merupakan pusat perkembangan peradaban kebudayaan tolaki yang
menjadi etnis asli yang mendiami daratan Sulawesi Tenggara. Sikap keterbukaan
masyarakat lokal daerah (tolaki) ini telah mampu berakuluturasi dengan masyarakat
lainnya seperti bugis, jawa, bali dan lainnya sehingga Kabupaten Konawe saat ini
menjadi sebuah kekuatan sosial yang sangat mumpuni dalam mengisi pembangunan di
berbagai bidang. Kekuatan kultural yang dimiliki daerah ini menjadikannya secara
politis dan sosial dalam wilayah daratan regional Sulawesi Tenggara menjadi sangat
strategis dimata daerah-daerah lainnya. Pun demikian perannya selama ini dalam upaya
membuka isolasi dan ketertinggalan pembangunan dibeberapa dekade yang lalu telah
secara nyata dilakukan. Upaya-upaya tersebut dapat dilihat dari serangkaian pemekaran
wilayah yang dilakukan sejak tahun 1997 dimana saat itu Pemerintah Kabupaten
Kendari (Konawe) memekarkan Kota Kendari menjadi daerah otonom baru, selanjutnya
pada tahun 2003 kembali dilakukan pemekaran wilayah Kabupaten Konawe Selatan,
kemudian pada tahun 2007 dilakukan pemekaran wilayah Kabupaten Konawe Utara,
hingga terakhir pada tahun 2013 kembali dilakukan pemekaran wilayah Kabupaten
Konawe Kepulauan. 4 (empat) kali melakukan pemekaran wilayah tidak berarti
menghilangkan hegemoni daerah ini sebagai daerah administratif tertua di Sulawesi
Tenggara. Ini terbukti dengan perannya secara regional memberikan kontribusi
pembangunan pada sektor pertanian dalam arti luas di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Peran dan posisi strategis yang dimiliki Kabupaten Konawe menjadi energi
tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Konawe untuk terus
berkontribusi positif bagi pembangunan di Sulawesi Tenggara. 2 (dua) dekade terakhir
sejak bergulirnya reformasi yang ditandai dengan pendelegasian kewenangan yang
cukup luas dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah telah memberikan ruang
bagi seluruh pemerintah daerah di Indonesia untuk secara mandiri mendesign dan

Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2018-2023


I-1
melaksanakan kegiatan pembangunan diwilayahnya secara makro dan mikro
berdasarkan kewenangan urusan yang dimilikinya. Demikian juga Pemerintah
Kabupaten Konawe menerima pendelegasian kewenangan dari pemerintah pusat dengan
melakukan upaya-upaya pembangunan yang terencana berdasarkan arah kebijakan
pembangunan daerah yang disusun mulai dari rencana jangka panjang hingga rencana
tahunan.
Penegasan peran pemerintah daerah dalam mengelola secara mandiri
pemerintahannya dan pelaksanaan pembangunan didaerahnya ditetapkan melalui
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah sebagai
penyempurnaan dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004. Regulasi tersebut
memberikan batasan sentralisasi kewenangan pemerintah pusat dan desentralisasi
kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah atau yang lebih familiar
dikenal dengan istilah otonomi daerah. Balutan otonomi daerah ini memberikan
kekuatan tersendiri bagi proses penyelenggaraan pemerintahan daerah yang benar-benar
memberikan ruang kreasi dan inovasi bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan
dan menggali potensi yang dimilikinya. Untuk semakin mendukung peran otonomi
daerah tersebut, ditetapkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) yang telah mengatur skala waktu
perencanaan pembangunan menjadi 3 (tiga) bagian : 1) perencanaan pembangunan
jangka panjang (20 tahun) produk dokumennya adalah Rencana Pembangunan Jangka
Panjang; 2) perencanaan pembangunan jangka menengah (5 tahun) produk dokumennya
Rencana Pembangunan Jangka Menengah; 3) dan perencanaan pembangunan tahunan
(1 tahun) produk dokumennya Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Namun demikian, walaupun regulasi secara jelas menyatakan bahwa Pemerintah
Daerah memiliki kewenangan/otonomi untuk mengatur dan mengurus pemerintahannya
sendiri, namun dalam penyusunan perencanaan pembangunan, daerah harus
memperhatikan perencanaan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan antar
pemerintah daerah, sehingga perencanaan daerah yang disusun dapat mendukung
pencapaian tujuan pembangunan nasional. Perencanaan daerah pada prosesnya
diarahkan agar senantiasa memiliki korelasi dan sinergi dengan perencanaan nasional.
Serta didalam perencanaan pembangunan, pemerintah daerah juga harus memperhatikan
kewenangan yang diberikan baik dalam hal pengelolaan sumber daya alam maupun
dalam pengelolaan tata pemerintahan. Olehnya itu, selain dalam rangka menyelesaikan
permasalahan di daerah masing-masing, tujuan pembangunan daerah juga harus
diarahkan untuk mendukung penyelesaian isu-isu nasional. Sehingga substansi Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional yang menekankan terintegrasinya seluruh
perencanaan baik ditingkat pusat maupun ditingkat daerah dapat terlaksana.
Kabupaten Konawe sebagai salah satu daerah otonom telah menerjemahkan
amanat Undang-Undang tersebut kedalam sistem perencanaan jangka panjang, jangka
menengah maupun tahunan. Aktualisasi amanat Undang-Undang tersebut ditandai
dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Konawe Tahun 2005-2025.

Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2018-2023


I-2
Rencana pembangunan jangka panjang tersebut selanjutnya menjadi acuan pemerintah
dalam menetapkan perencanaan jangka menengah yang dibagi dalam 4 tahapan.
Tahapan rencana pembangunan 5 tahun pertama telah dijabarkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Konawe Tahun 2003-
2008, Tahapan rencana pembangunan 5 tahun kedua telah dijabarkan dalam RPJMD
Kabupaten Konawe Tahun 2008-2013 ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 1
Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten
Konawe Tahun 2008-2013, Tahapan rencana pembangunan 5 tahun ketiga telah
dijabarkan dalam RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2013-2018 regulasinya ditetapkan
melalui Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2013 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Konawe Tahun 2013-2018, Tahapan
rencana pembangunan 5 tahun keempat akan dijabarkan dalam RPJMD Kabupaten
Konawe Tahun 2018-2023.
Sejalan dengan hal diatas Kabupaten Konawe pada tanggal 27 Juni 2018 adalah
merupakan salah satu daerah yang mengikuti Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah serentak untuk masa bhakti periode 2018-2023. Dalam prosesnya telah
terpilih Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara, ST., MM sebagai Bupati
dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Konawe periode 2018-2023. Berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dijelaskan bahwa
Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
harus diselesaikan sebelum penetapan Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih. Olehnya itu, sebagai bagian dari proses tahapan penyusunan Rencana
Pembangunana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Konawe Tahun 2018-
2023 maka disusunlah dilaksanakanlah proses penyusunan RPJMD Teknokratis
Kabupaten Konawe Tahun 2018-2023 yang melibatkan seluruh stakeholder yang
kompeten dan berkepentingan dalam proses penyusunan dokumen ini. Rencana
Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Kabupaten Konawe Tahun 2018-2023 ini
merupakan dokumen perencanaan daerah Kabupaten Konawe untuk periode 5 (lima) tahun
yang disusun sebagai acuan untuk menjabarkan kebijakan pembangunan tahunan.
RPJMD Teknokratis Kabupaten Konawe Tahun 2018-2023 disusun dengan berpedoman
pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Konawe Tahun
2005-2025, RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018-2023 serta memperhatikan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2014-2019.
Sehingga dengan demikian RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2018-2023 nantinya adalah
sebuah produk perencanaan yang menjadi bagian dari Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional yang memuat penjabaran visi, misi dan program kepala daerah kedalam
strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas, dan arah kebijakan

Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2018-2023


I-3
keuangan daerah. Didalam penyusunannya dilakukan melalui metode dan pendekatan
teknokratis, partisipatif, politis, top-down dan bottom-up.
Berdasarkan periodesasi tahapan RPJPD Kabupaten Konawe Tahun 2005-2025,
saat ini Kabupaten Konawe berada pada Periode 2018-2023 yang merupakan periode ke
IV pelaksanaan RPJMD Kabupaten Konawe. Sesuai yang diamanatkan dalam RPJPD
Kabupaten Konawe Tahun 2005-2025 pada tahap ini bahwa penekanan pembangunan
diarahkan pada pembangunan yang berporos pada kesejahteraan melalui peningkatan
kualitas pendidikan; peningkatan kualitas kesehatan; peningkatan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat; dan pengembangan infratsruktur dan konektifitas antar
wilayah; pada tahap ini juga target pertumbuhan perekonomian daerah diproyeksikan
pada level 7,5 sampai dengan 10 persen; keunggulan komparatif pada sektor pertanian
dalam arti luas diarahkan untuk menciptakan nilai tambah pada setiap sub sektor
pendukungya sehingga tercipta tatanan perekonomian yang kompetitif dan berdaya
saing melalui pengembangan agrobisnis dan agroindustri.
Pada akhirnya rancangan dokumen teknokratik RPJMD Kabupaten Konawe
Tahun 2018-2023 menjadi instrumen pokok bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
lingkup pemerintah Kabupaten Konawe dalam menyusun dokumen Rencana Strategis
(Renstra) masing-masing OPD. Dan selanjutnya dokumen RPJMD Kabupaten Konawe
Tahun 2018-2023 ini apabila sudah ditetapkan akan menjadi acuan Pemerintah
Kabupaten Konawe dalam menetapkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
setiap tahunnya dalam kurun waktu tahun 2018-2023.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan


Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Teknokratis
Kabupaten Konawe Tahun 2018-2023 disusun berdasarkan regulasi berikut :
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 1822);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4817);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
6. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2015-2019;

Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2018-2023


I-4
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Nomor 11 tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Konawe Tahun 2005-
2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Konawe Tahun 2010 Nomor 88);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Nomor 13 tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Konawe Tahun
2013-2018;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Konawe Tahun 2014-2034;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Konawe;
1.3 Keterkaitan Antar Dokumen
Dalam kaitan dengan dengan sistem perencanaan pembangunan sebagaimana
yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, maka
keberadaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Konawe Tahun 2018-2023 nantinya merupakan satu bagian yang utuh dari manajemen
kerja lingkungan Pemerintah Kabupaten Konawe, khususnya dalam menjalankan
agenda berkelanjutan pembangunan yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Konawe Tahun 2005-2025, serta
keberadaannya akan dijadikan pedoman bagi OPD untuk penyusunan Rencana Strategi
(Renstra) SKPD. Selanjutnya untuk setiap tahunnya selama periode perencanaan akan
dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten
Konawe yang selanjutnya akan akan dijadikan acuan oleh OPD dalam menyusun
Rencana Kerja (Renja) SKPD. Selanjutnya dalam kaitannya dengan Undang-Undang
Nomor 17 Rahun 2003 tentang Keuangan Negara, RKPD akan menjadi pedoman dalam
penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) setiap
tahunnya. Sedangkan Renja OPD akan menjadi pedoman bagi penyusunan RKA-OPD.
RPJMD merupakan dokumen strategis yang juga merupakan alat koneksi antara
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dimana dalam status
keberadaannya, penyusunan RPJMD harus memperhatikan RPJMN. Sedangkan RKPD
sebagai dokumen yang menjabarkan RPJMD setiap tahunnya memiliki kedudukan yang
strategis dalam mendukung pencapaian nasional, dimana antara Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) akan diserasikan dengan RKPD melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) Nasional.
Keterkaitan antara RPJMD Kabupaten Konawe 2018-2023 dengan dokumen
perencanaan lainnya baik dalam hubungannya dengan sistem perencanaan
pembangunan nasional maupun dengan sistem keuangan pada gambar 1.1.

Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2018-2023


I-5
Gambar 1.1
Keterkaitan Dokumen Perencanaan dengan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

1.4 Maksud dan Tujuan


Maksud penyusunan RPJMD Teknokratis Kabupaten Konawe Tahun 2018-2023
untuk mengawali proses penyusunan Rancangan awal RPJMD Kabupaten Konawe
Tahun 2018-2023 yang selanjutnya dokumen RPJMD tersebut menjadi konsensus yang
memberikan arah dan pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) baik
Pemerintah Daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam membangun kesepahaman,
kesepakatan dan komitmen dalam pembangunan 5 (lima) tahun kedepan guna
mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati periode Tahun 2018-2023.

Sedangkan tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2018-2023


adalah :

1. Menyediakan dokumen perencanaan pembangunan untuk 5 (lima) tahun yang


bersifat indikatif yang memuat kerangka makro rencana pembangunan Kabupaten
Konawe.
2. Sebagai pedoman bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyusun
Rencana Strategi (Renstra) masing-masing OPD untuk periode Tahun 2018-2023.
3. Sebagai pedoman Pemerintah Daerah dalam menjabarkan perencanaan
pembangunan tahunan yang tertuang dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Kabupaten Konawe setiap tahunnya dalam periode rencana 2018-
2023.
4. Sebagai pedoman bagi OPD dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) OPD yang
penyusunannya simultan dengan RKPD.

Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2018-2023


I-6
5. Sebagai acuan bagi para pemangku kepentingan untuk mengawasi pelaksanaan
pembangunan di Kabupaten Konawe selama kurun waktu tahun 2018-2023.
6. Sebagai acuan dalam mengukur dan mengevaluasi progres pencapaian
pembangunan, berikut dengan kinerja tahunan setiap OPD pada lingkup pemerintah
Kabupaten Konawe.
1.5 Sistematika Penulisan
Penyusunan RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2018-2023 disusun menurut
sistematika yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017. Dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN
Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan RPJMD agar
substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan tentang latar belakang perencanaan pembangunan daerah,
mengemukakan pengertian ringkas tentang RPJMD, proses penyusunan RPJMD,
kedudukan RPJMD tahun rencana dalam RPJPD, keterkaitan antara dokumen
RPJMD dengan dokumen RKPD dan Renstra OPD.
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
Pada bagian ini berisi uraian ringkas tentang dasar hukum yang digunakan dalam
penyusunan RPJMD, baik yang berskala nasional, maupun lokal.
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Bagian ini menjelaskan hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan
pembangunan lainnya baik yang berskala daerah maupun nasional yang relevan
beserta penjelasannya dan keterkaitan antara RPJMD dengan dokumen
perencanaan keuangan.
1.4. Maksud dan Tujuan
Memberikan uraian ringkas tentang tujuan penyusunan dokumen RPJMD bagi
daerah yang bersangkutan dan sasaran penyusunan dokumen RPJMD bagi daerah
yang bersangkutan.
1.5. Sistematika Penulisan
Mengemukakan organisasi penyusunan dokumen RPJMD terkait dengan
pengaturan bab serta garis besar isi setiap bab didalamnya.
BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Bagian ini menjelaskan dasar-dasar analisis, gambaran umum kondisi daerah yang
meliputi aspek geografi dan demografi serta indikator kinerja penyelenggaraan
pemerintah daerah.
2.1. Aspek Geografi dan Demografi
Pada bagian ini diawali dengan pengantar analisis. Selanjutnya, pada bagian ini
dijelaskan kondisi umum geografis mengenai kondisi geografi daerah, potensi
pengembangan wilayah, dan wilayah rawan bencana. Penjelasan dilengkapi

Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2018-2023


I-7
dengan tabel, grafik, dan gambar yang mendukung setiap potensi yang dimiliki
daerah.
Selanjutnya, dijelaskan tentang kondisi demografi seperti ukuran, struktur, dan
distribusi penduduk serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu
akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan
merujuk pada populasi masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu
yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnis
tertentu. Tabel-tabel atau grafik tertentu yang dianggap relevan, dipaparkan pada
bab ini.
2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Bagian ini diawali dengan pengantar analisis. Selanjutnya, pada bagian ini
dijelaskan kondisi umum kesejahteraan masyarakat sebagai bagian dari indikator
kinerja pembangunan secara keseluruhan. Berbagai indikator yang telah diolah
pada tahap perumusan ditampilkan, khususnya indikator yang paling dapat
menjelaskan kondisi dan perkembangan kesejahteraan masyarakat daerah
bersangkutan. Lebih lanjut dipaparkan tentang fokus kesejahteraan dan
pemerataan ekonomi, fokus kesejahteraan sosial, fokus seni budaya dan olah raga.
2.3. Aspek Pelayanan Umum
Bagian ini diawali dengan pengantar analisis. Selanjutnya, pada bagian ini
dijelaskan kondisi umum aspek pelayanan umum sebagai bagian dari indikator
kinerja pembangunan secara keseluruhan. Berbagai indikator yang telah diolah
pada tahap perumusan ditampilkan, khususnya indikator yang paling dapat
menjelaskan kondisi dan perkembangan aspek pelayanan umum daerah
bersangkutan. Lebih lanjut dipaparkan tentang fokus urusan layanan wajib dan
fokus urusan layanan pilihan.
2.4. Aspek Daya Saing Daerah
Bagian ini diawali dengan pengantar analisis. Selanjutnya, pada bagian ini
dijelaskan kondisi umum aspek daya saing daerah sebagai bagian dari indikator
kinerja pembangunan secara keseluruhan. Berbagai indikator yang telah diolah
pada tahap perumusan ditampilkan, khususnya indikator yang paling dapat
menjelaskan kondisi dan perkembangan aspek daya saing daerah bersangkutan.
Lebih lanjut dipaparkan tentang fokus kemampuan ekonomi daerah, fokus
fasilitas wilayah/infrastuktur, fokus iklim berinvestasi, dan fokus sumber daya
manusia.
BAB III. GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN
Bab ini menyajikan gambaran hasil pengolahan data dan analisis terhadap pengelolaan
keuangan daerah sebagaimana telah dilakukan pada tahap perumusan ke dalam sub-bab,
sebagai berikut:
3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu
Pada bagian ini diawali dengan pengantar analisis. Selanjutnya, dijelaskan
gambaran kinerja keuangan daerah.

Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2018-2023


I-8
3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD
Bagian ini menguraikan perkembangan pendapatan dan belanja tidak
langsung, proporsi sumber pendapatan, pencapaian kinerja pendapatan,
dan gambaran realisasi belanja daerah. Penyajian hasil analisis disertai
dengan grafik, gambar, atau tabel.
3.1.2. Neraca Daerah
Bagian ini menguraikan perkembangan neraca daerah, analisis rasio
likuiditas, analisis rasio solvabilitas dan analisis rasio aktivitas.
3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu
Pada bagian ini diawali dengan pengantar analisis. Selanjutnya, pada bagian ini
dijelaskan gambaran kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu terkait proporsi
penggunaan anggaran dan hasil analisis pembiayaan.
3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran
Dalam bagian ini diuraikan mengenai proporsi belanja pemenuhan
kebutuhan aparatur dan proporsi realisasi belanja.
3.2.2. Analisis Pembiayaan
Dalam bagian ini diuraikan mengenai analisis pembiayaan.
3.3. Kerangka Pendanaan
Pada bagian ini diawali dengan pengantar analisis. Selanjutnya, pada bagian ini
dijelaskan gambaran kerangka pendanaan dari hasil analisis.
3.3.1. Proyeksi Pendapatan dan Belanja
Dalam bagian ini diuraikan mengenai proyeksi data masa lalu dan asumsi
yang digunakan untuk memproyeksi serta kebijakan-kebijakan yang
mempengaruhi proyeksi data. Bagian ini juga menguaraikan mengenai
analisis pendapatan dan belanja periodik yang wajib dan mengikat, serta
pengeluaran periodik prioritas utama.
3.3.2 Penghitungan Kerangka Pendanaan
Dalam bagian ini diuraikan mengenai penghitungan kerangka pendanaan
dengan tujuan untuk mengetahui kapasitas riil kemampuan keuangan
daerah dan rencana penggunaannya.
BAB IV. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH
Penyajian analisis ini harus menjelaskan butir-butir penting isu-isu strategis yang akan
menentukan kinerja pembangunan dalam 5 (lima) tahun mendatang. Penyajian isu-isu
strategis meliputi permasalahan pembangunan daerah dan isu strategis.
4.1. Permasalahan Pembangunan
Pada bagian ini disajikan permasalahan pembangunan berdasarkan hasil analisis
terhadap setiap urusan pemerintahan daerah. Penjabaran permasalahan
pembangunan secara deskriptif dengan melihat permasalahan yang paling
mengemuka sesuai hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya.
4.2. Isu Strategis
Pada bagian ini ditampilkan isu strategis berdasarkan permasalahan pembangunan
yang terunkap pada sub bab sebelumnya.

Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2018-2023


I-9
BAB V. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
5.1 Visi
P ada bagian ini menampilkan penjelasan visi pembangunanan Bupati dan wakil
Bupati Konawe Periode 2018-2023.
5.2 Misi
P ada bagian ini menampilkan penjelasan misi pembangunanan Bupati dan wakil
Bupati Konawe Periode 2018-2023.
5.3 Tujuan dan Sasaran
Pada bagian ini menjelaskan tujuan dan sasaran pembangunan yang ingin dicapai
pada akhir periode masa jabatan.
BAB VI. STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
Dalam bagian ini diuraikan strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran
serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih.
BAB VII. KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM
PERANGKAT DAERAH
Bab ini memuat program prioritas dalam pencapaian visi dan misi serta seluruh progam
yang dirumuskan dalam renstra OPD beserta indiaktor kinerja, pagu indikatif, perangkat
daerah penanggungjawab berdasarkan bidang urusan.
BAB VIII. KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran
keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang
ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah dan indikator kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Kunci
(IKK) pada akhir perdiode masa jabatan.
BAB IX. PENUTUP/KAIDAH PELAKSANAAN
Pada bab ini berisi tentang kaidah-kaidah pelaksanaan RPJMD Kabupaten Konawe
Tahun 2018-2023.

Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2018-2023


I-10

Anda mungkin juga menyukai