Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR BLUD RS KONAWE

NOMOR :

TENTANG
KEBIJAKAN MINIMISASI LIMBAH

DIREKTUR BLUD RS KONAWE


Menimbang : a. bahwa dalam upaya pencegahan penularan penyakit di
rumah sakit sakit dilakukan pengelolaan limbah rumah
sakit.
b. bahwa untuk kepentingan tersebut di atas, perlu
diterbitkan peraturan direktur tentang kebijakan minimisasi
limbah di BLUD RS Konawe
Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
2. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
3. Kemenkes Nomor 1087/Menkes/SK/VIII/2010
tentang standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
Rumah Sakit
4. Pedoman Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
Rumah s a k i t Depkes 2003
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 432 Menkes/ SK/ IV/2007 tentang Pedoman
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah
Sakit
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 875/ Menkes/ SK/ PER/ VII/ 2001 tentang
Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan Dan Upaya
Pemantauan Lingkungan
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1204/ Menkes/ SK /PER/ XI/ 2004 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
8. Pedoman Penatalaksanaan Pengelolaan Limbah Padat
dan Limbah Cair di Rumah Sakit, Departemen
Kesehatan Republik IndonesiaTahun 2006
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/ Menkes/
PER/ III/ 2008 tentang Pencegahan Pengendalian Infeksi
10. Buku Pedoman Manajerial Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan Fasilitas
Kesehatan Lainya, Depkes RI 2007
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR BLUD RS KONAWE TENTANG
MINIMISASI LIMBAH
Pertama : Memberlakukan Kebijakan minimisasi limbah di BLUD RS
Konawe
Kedua : BLUD RS Konawe bertanggung jawab atas minimisasi
limbah
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila
terdapat hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
keputusan ini, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana
mestinya

Ditetapkan di : Unaaha
Pada Tanggal : 2 Januari 2019
Direktur BLUD RS Konawe

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


Nip. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c
Lampiran : Keputusan Direktur BLUD RS Konawe
Nomor : 2019
Tanggal : 2019
Tentang : Kebijakan Minimisasi Limbah

A. Kebijakan Umum:
1. Limbah dibedakan menjadi 3 yaitu limbah padat, limbah cair dan
limbah gas.
2. Limbah padat dibedakan menjadi limbah padat infeksius (medis)
dan limbah padat non infeksius.
3. Limbah dimulai dari unit penghasil limbah dan ditempatkan sesuai
jenisnya:
Katong kuning : sampah infeksius
Kantong hitam : non infeksius
Limbah benda tajam dimasukkan dalam wadah yang tahan tusukan.
4. Limbah padat medis dimusnahkan di incinerator melalui
kerjasama dengan pihak ketiga yakni PT. PRIA.
5. Limbah cair dikelola di IPAL.
6. Petugas pengelola sampah memakai APD sesuai prosedur.
7. Limbah yang memerlukan penanganan khusus diberi label dengan
jelas.
8. Tempat pembuangan dan trolley dalam kondisi bersih dan kering.

B. Kebijakan Khusus
1. Limbah beresiko tinggi harus diberi label/ tanda yang jelas.
2. Wadah/ tempat sampah diberi alas kantong plastik dengan warna
kuning untuk limbah infeksius dan B3, dan hitam untuk limbah non
medis.
3. Cairan tubuh (darah, dsb) sebelum dimasukkan ke kantong
plastik kuning dan dibungkus plastik terlebih dahulu.
4. Limbah tidak boleh dibiarkan atau disimpan >24 jam.
5. Kantong plastik limbah tidak boleh diisi terlalu penuh.
6. Wadah/ tempat sampah harus tertutup, tahan bocor, tidak
berkarat, mudah dikosongkan dan diangkat, mudah dibersihkan,
dan berada di tempat yang terlindungi dari binatang atau serangga.

Ditetapkan di : Unaaha
Pada Tanggal : 2 Januari 2019
Direktur BLUD RS Konawe

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


Nip. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c

Anda mungkin juga menyukai