NOMOR :
TENTANG
KEBIJAKAN MINIMISASI LIMBAH
Ditetapkan di : Unaaha
Pada Tanggal : 2 Januari 2019
Direktur BLUD RS Konawe
A. Kebijakan Umum:
1. Limbah dibedakan menjadi 3 yaitu limbah padat, limbah cair dan
limbah gas.
2. Limbah padat dibedakan menjadi limbah padat infeksius (medis)
dan limbah padat non infeksius.
3. Limbah dimulai dari unit penghasil limbah dan ditempatkan sesuai
jenisnya:
Katong kuning : sampah infeksius
Kantong hitam : non infeksius
Limbah benda tajam dimasukkan dalam wadah yang tahan tusukan.
4. Limbah padat medis dimusnahkan di incinerator melalui
kerjasama dengan pihak ketiga yakni PT. PRIA.
5. Limbah cair dikelola di IPAL.
6. Petugas pengelola sampah memakai APD sesuai prosedur.
7. Limbah yang memerlukan penanganan khusus diberi label dengan
jelas.
8. Tempat pembuangan dan trolley dalam kondisi bersih dan kering.
B. Kebijakan Khusus
1. Limbah beresiko tinggi harus diberi label/ tanda yang jelas.
2. Wadah/ tempat sampah diberi alas kantong plastik dengan warna
kuning untuk limbah infeksius dan B3, dan hitam untuk limbah non
medis.
3. Cairan tubuh (darah, dsb) sebelum dimasukkan ke kantong
plastik kuning dan dibungkus plastik terlebih dahulu.
4. Limbah tidak boleh dibiarkan atau disimpan >24 jam.
5. Kantong plastik limbah tidak boleh diisi terlalu penuh.
6. Wadah/ tempat sampah harus tertutup, tahan bocor, tidak
berkarat, mudah dikosongkan dan diangkat, mudah dibersihkan,
dan berada di tempat yang terlindungi dari binatang atau serangga.
Ditetapkan di : Unaaha
Pada Tanggal : 2 Januari 2019
Direktur BLUD RS Konawe