(RENSTRA)
TAHUN 2021-2026
KECAMATAN BURU
KABUPATEN KARIMUN
Renstra Kecamatan Buru 2021 - 2026 Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih bersih, dari KKN
dapat diwujudkan dengan sosok dan perilaku birokrasi yang efisien dan efektif serta
mampu memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh masyarakat merupakan sasaran
utama dari penyelenggaraan pemerintah Kabupaten Karimun yang diwujudkan melalui
penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah Kabupaten Karimun
periode tahun 2016-2021. Sebagai pelaksanaan dari Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), maka Kecamatan Buru
sebagai salah satu Satuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten
Karimun menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat
Daerah (RPJM-SKPD).
Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis
dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada
atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis satuan kerja
perangkat daerah yang bertanggung jawab untuk pengawasan internal (APIP) Pemerintah
Daerah Kabupaten Karimun yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi
berupa kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam
pelaksanaannya.
Rencana Strategis OPD untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
samping itu, sesuai dengan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib menyusun Rencana Strategis untuk
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJM
daerah setelah disesuaikan dengan RPJM Daerah. Rencana Strategis Kecamatan Buru
berisikan kebijakan, sasaran, program dan kegiatan yang disusun melalui proses
musyawarah rencana pembangunan dan koordinasi pada lingkup pelaksana program dan
Rencana Strategis Kecamatan Buru ini juga disusun dengan mengacu pada
pendekatan perencanaan dan penganggaran terpadu yang bersifat indikatif dan memuat
program-program dan kegiatan yang akan dilaksanakan langsung oleh Kecamatan Buru
maupun dengan mendorong peran serta aktif masyarakat dan penggalangan kemitraan
Peraturan Daerah Nomor : 16 tahun 2001 dengan Ibu Kota Buru. Kecamatan Buru salah
satu Kecamatan yang terletak di luar Ibukota Kabupaten Karimun, maka diperlukan
tahun 2026 diarahkan untuk mewujudkan cita - cita dan tujuan pembangunan daerah yang
Luas wilayah Kecamatan Buru seluas 8.400 Ha 7.625 Ha ( luas daratan ) dan
1.135 Ha ( Luas lautan ) dan terdiri dari beberapa pulau kecil yang masih belum dihuni dan
1. Pulau Buru
2. Pulau Papan
terdiri dari dataran sebesar 90 % dan tanah berbukit sebesar 10 % dengan ketinggian rata –
Gambar : 1.1
PETA WILAYAH KECAMATAN BURU
Kecamatan Buru terbagi 2 Kelurahan dan 2 Desa yang terdiri dari 29 RW dan 64
1 Kelurahan Buru 10 22
2 Kelurahan Lubuk Puding 8 19
3 Desa Tg Hutan 5 11
4 Desa Tg Batu Kecil 6 12
Jumlah 29 64
diarahkan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah yang terintegrasi
dengan tujuan nasional sesuai dengan visi, misi, dan arah pembangunan yang telah
disepakati bersama. Hal tersebut merupakan sebuah pilihan yang telah menjadi komitmen
yaitu Camat dengan Kelompok-kelompok masyarakat baik yang bergerak dibidang sosial
budaya, ekonomi, maupun politik dan keamanan. Untuk mencapai harapan dimaksud,
proses pembangunan daerah harus dilaksanakan secara sistematis mulai dari tahap
sisi proses manajemen maupun sebagai sebuah kebijakan, adalah merupakan salah satu
visi, misi, tujuan dan sasaran serta berbagai cara yang dipilih untuk mencapai tujuan dan
sasaran dimaksud. Dengan kata lain, melalui perencanaan pembangunan yang baik
diharapkan juga diikuti dengan pelaksanaan pembangunan yang lebih baik. Dengan
demikian dapat memberikan manfaat serta dampak yang jauh lebih besar pula.
Karimun di wilayah Kecamatan Buru mengemban tugas dan tanggung jawab agar proses
baik, tersusun secara sistematis, sinergis dan komprehensif sehingga sepenuhnya mengarah
kepada pencapaian visi dan misi Kecamatan Buru, sebagaimana diharapkan semua pihak.
Untuk merealisasikan strategi pencapaian visi dan misi daerah tadi, secara fungsional
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan daerah, baik dalam bentuk Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang berlaku selama lima tahun
maupun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang berlaku satu tahunan. Dokumen
Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara
Tahun 1999, Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3902) yang telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang - Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang
Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota
Batam (Lembaran Negara Tahun 2008, Nomor 107, Tamabahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah di ubah beberapa kali terakhir
6. PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
7. Peraturan Peresiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembanunan Jangka
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
9. Peraturan Daerah Propinsi Kepualauan Riau Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Propinsi Kepulauan Riau Tahun 2005-
2025 (Lembaran Daerah Propinsi Kepulauan Riau Tahun 2009 Nomor 2, Tambahan
Maksud
memberikan acuan dan dasar hukum bagi pelaksanaan tugas dan fungsi Kecamatan
untuk kurun waktu lima tahun ke depan bagi semua personil dalam melaksanakan
sehingga tujuan program dan sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun
terkait, monitoring, analisis, evaluasi kegiatan baik secara internal maupun eksternal.
pembangunan tahunan.
4. Menjadi kerangka dasar bagi Kecamatan Buru dalam upaya meningkatkan kualitas
perencanaan pembangunan.
Tujuan
1. untuk memberikan arah yang jelas bagi shareholder maupun stakeholder Kecamatan
Buru dalam menentukan hasil akhir yang ingin dicapai oleh Kecamatan Buru dalam
pembangunan.
4. Mengembangkan pemikiran, sikap dan tindakan yang berorientasi pada masa depan
yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
terdiri dari::
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi : 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Kecamatan Buru.
Kecamatan Buru.
Bab ini berisi : 3.1. Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Camat dan Sekcam Kecamatan
Buru.
Bab ini berisi : 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Buru.
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Bab ini berisi : simpulan Revisi Rencana Strategis Kecamatan Buru Kabupaten
Nomor 20 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Kecamatan dan Kelurahan,
terdiri dari :
a. Camat
c. Seksi Pemerintahan
Gambar 2.1
SOTK Kecamatan Buru
CAMAT
SEKRETARIS
1. CAMAT
undangan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1), Camat mempunyai fungsi
sebagai berikut :
Desa / Kelurahan;
dan pembinaan;
2. SEKRETARIS KECAMATAN
aparatur Kecamatan;
membawahi :
Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris.
c) Menyiapkan bahan rencana dan mengusulkan kenaikan pangkat dan gaji berkala;
kepegawaian Kecamatan ;
Kecamatan;
Kecamatan;
pegawai Kecamatan;
Kecamatan;
kegiatan Kecamatan;
3. SEKSI PEMERINTAHAN
sebagai berikut :
Kecamatan;
kesehatan masyarakat;
sebagai berikut :
sebagai berikut :
a) Melakukan pencegahan atas pengambilan sumber alam tanpa izin dan dapat
8. JABATAN FUNGSIONAL
Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan bidang
Yang dimaksud kegiatan pokok organisasi dalam sub ini adalah bentuk kegiatan
yang menjadi pedoman Kecamatan dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi telah
diamanatkan, baik dalam Perda maupun dalam Peraturan Bupati,dan bentuk kegiatan tersebut
telah ditetapkan dalam Permendagri Nomor13 tahun 2006 tentang Pengelolaan keuangan
Daerah.
Buru dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa tanah, bangunan kantor, kendaraan,
inventaris, dan fasilitas lainnya. Sarana dan prasarana tersebut sebagian dalam kondisi baik
- 39 Orang Honorarium.
Buru menurut Status pangkat dan Golongan adalah sebagaimana dtunjukkan pada tabel
2.2.1
Tabel 2.2.1
Jumlah Pegawai Menurut Status, pangkat dan Golongan
No Status Gol/ Ca Sek. Lurah Kasipe Kasi Kesos Kasi Kasi Kasu Kasub Staf
Kepegawaian Ruang mat Kecamat m,Kec. PMD LH Tranti bbag bag
an- /Kel. b umu prk
Keluraha m
n
1 Pembina IV.a 1 1
Penata III.c 1 1
Penata III.b 2 1 1 1
Muda Tkt I
Penata III.a 1
Muda
Pengatur II.d 7
Tkt I
Pengatur II.c 4
Pengatur II.b 2
Muda Tkt I
Pengatur II.a
Juru Tkt I I.d
Juru I.c
Juru Muda I.b
Tkt I
Juru Muda I.a
2 Honorarium 16
kontrak
Honorarium 23
insentif
Jumlah 1 3 2 3 1 1 1 1 52
Kasi Kasub
Status Sek. Kasubb
pem. Kasi Kasi bag
No Kepegawaia Camat Kecamatan- Lurah Kesos Kasi LH ag Staf
Kec./ PMD Trantib PRK
n Kelurahan umum
Kel
1 PNS :
Strata–3 1
Strata-2 1 1
Strata-1 2 1 3 1 1 1 1
Diploma-4
Diploma-3
SMA/Sedera 13
jat
SLTP/Seder
ajat
SD/Sederaja
t
2 Honorer :
Strata-1 14
Diploma-4
Diploma-3 1
SMA/Sedera 22
jat
SLTP/Seder 1
ajat
SD/Sederaja 1
t
Jumlah 1 3 2 3 1 1 1 1 52
Surat-surat/Peleyanan
dari Masyarakat
Camat
Buru
Pelaksanaan
Pelayanan Sekcam
Kepada Buru
Masyarakat
Kasubbag Kasubbag
Umum dan Perencanaan
Kepegawaian dan Keuangan
Pelaksanaan teknis
Kebijakan Kepala
Daerah dan
melaporkan Kepada
Camat
Lurah
Se-Kecamatan
Buru
Memperhatikan aturan yang ada betapa besar dan kompleksnya tugas dan fungsi
kecamatan yang harus dijalankan, disamping harus memfasilitasi tugas dari SKPD-SKPD
yang lain juga harus memfasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi desa. Namun hal ini
belum didukung dengan sarana prasarana, sumber daya yang memadai dan anggaran yang
dikelola, sehingga disadari pelaksanaan tugas dan kinerjanya selama ini belum bisa
optimal.
ditentukan.
Izin Tempat Usaha (SITU) serta Perpanjang Surat Izin Tempat Usaha (SITU).
3. Permohonan Pembuatan Rekom Surat Nikah yang dapat diselesaikan dalam waktu
berkasnya.
yang sangat penting dalam penetapan keberhasilan Kantor Kecamatan Buru. Hal ini
menetapkan tujuan, sasaran dan aktivitas kegiatan, sehingga lebih menghemat waktu, biaya
dan tenaga. Untuk menentukan faktor-faktor penentu keberhasilan ini melalui tahap-tahap
A. Refleksi Organisasi
Analisis Lingkungan Internal (ALI) dan Analisa Lingkungan External (ALE). Untuk
itu Kantor Camat Buru perlu mengetahui kondisi-kondisi elemen internal organisasi
yang sifatnya controllable (dapat dikuasai) yang berguna untuk mengetahui faktor
organisasi yang sifatnya uncontrollable (yang relatif kurang dikuasai) yang berguna
tingkat urgensi dan dampak potensial serta skala prioritasnya. Dengan pencermatan
Karena keterbatasan waktu yang ada, maka guna mencapai visi dan misi
organisasi strategi yang sesuai adalah strategi agressive artinya organisasi harus lebih
proaktif dalam melaksanakan aktivitasnya, oleh karena itu diperlukan kekuatan yang
cukup besar untuk menangkap peluang yang belum sepenuhnya tergali dan terkelola
PELAYANAN SKPD
tingkat kecamatan. Dengan adanya UU Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah,
peran kecamatan menjadi “agak mandul”. Hal ini ditandai dengan adanya pengurangan
kewenangan yang diberikan kepada kecamatan. Camat tidak lagi sebagai kepala wilayah,
tapi hanyalah sebagai salah satu perangkat daerah. Dan bahkan pernah muncul wacana untuk
menghilangkan kecamatan dari struktur pemerintahan karena dianggap tidak diperlukan lagi.
Namun hal ini tidak berlangsung lama, dengan diundangkannya UU Nomor 32 Tahun 2004
sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU Nomor 23 Tahun 2014, dirasa telah sedikit
Sebagai salah satu perangkat daerah yang berada paling bawah langsung
Namun begitu besar dan vitalnya kecamatan terkadang belum diimbangi dengan adanya
pendanaan, sarana prasarana dan SDM aparatur yang memadai. Bisa dikatakan bahwa
kecamatan adalah “Kabupaten Kecil” yang perlu ditunjang dengan pendanaan, sarana
prasarana dan SDM aparatur yang memadai. Selama ini kecamatan belum diberikan
kewenangan untuk mengajukan anggaran sebagaimana SKPD yang lain guna melaksanakan
tugas dan fungsi atau pelimpahan kewenangan yang diterima dari Bupati.
a. Lemahnya pelayanan fungsi dan tugas pokok di Kecamatan , Keluarahan dan Desa,
b. Kurangnya Sumber Daya Aparatur Kecamatan, Kelurahan dan Desa dalam memberikan
Perlayanan Publik.
Buru.
3.2 TELAAH VISI, MISI, DAN PROGRAM CAMAT DAN SEKCAM KECAMATAN
BURU
1. Visi
adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan. Dengan adanya visi, maka segala sumber daya dapat digunakan secara
terarah guna mewujudkan kondisi akhir yang dicita-citakan melalui serangkaian tahapan
perjalanan. Oleh karena itu, visi pembangunan mempunyai berbagai fungsi antara lain
adalah (i) sebagai arah bagi semua kebijakan pembangunan, (ii) sebagai tujuan dan
sasaran akhir yang hendak dicapai oleh kebijakan pembangunan, (iii) sebagai acuan
dalam penyusunan program dan anggaran pembangunan, dan (iv) sebagai sarana untuk
Lebih jauh, visi pembangunan dapat menjadi pranata yang berfungsi sebagai
penentuan visi pembangunan dengan misi dan strategi pencapaiannya amatlah penting
agar proses pembangunan dapat dilaksanakan dengan arah dan kebijakan yang jelas.
Berhubung dengan itu, untuk menjawab permasalahan dan isu strategis daerah
ke depan, maka visi pembangunan Kabupaten Karimun untuk jangka waktu 2021 – 2026
2. Misi
1. Meningkatkan Perekonomian Daerah yang Mandiri Berbasis Sumber Daya dan Kearifan
Lokal
3. Mengembangkan sumber daya manusia yang kuat, kompetitif dan berbudaya berlandaskan
Kabupaten yang ke- 5. Berdasarkan misi yang ditetapkan tersebut, maka tujuan, sasaran dan
Indikator sasaran pembangunan Kabupaten Karimun untuk lima tahun ke depan yang
-indeks kelembagaan
Tahap berikutnya berdasarkan strategi yang tepat untuk menjadi critical success
factor dengan strategi dengan mempertimbangkan posisi Kecamatan Buru yang dalam
a. Lemahnya pelayanan fungsi dan tugas pokok di Kecamatan , Keluarahan dan Desa,
masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya. Di sebabkan oleh kurang pembinaan,
koordinasi dan tugas dan fungsi yang diberikan tidak sesuai dengan bidang tugasnya
menjadi lemahnya pelayanan fungsi dan tugas pokok di Kecamatan, Kelurahan dan Desa.
utama di antara sumberdaya aparatur yang lain harus dibangun terus menerus
Sarana dan prasarana adalah semua komponen yang secara lansung maupun tidak
langsung menunjang jalannya proses pelayanan perkantoran untuk mencapai tujuan dan
inventarisasi sarana dan prasarana yang dimiliki, sehingga sarana dan prasarana yang ada
bagi suatu Daerah. Oleh karena itu meminimalisir tingkat kemiskinan selalu menjadi
tujuan pemangku jabatan di hampir setiap Daerah, khususnya diwilayah Kecamatan Buru
rakyat. Peningkatan kesejahteraan rakyat dapat diukur dari penurunan tingkat kemiskinan
serta penurunan tingkat pengangguran. Kemiskinan memang adalah pekerjaan besar bagi
pemerintah kita, tapi pekerjaan itu tidak pernah di prioritaskan untuk mengurangi angka
kemiskinan, berbagi cara telah di lakukan tapi malah tidak dapat mengurus permasalahan
ini. Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai hal antara lain
terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu
layanan pendidikan. Selama ini berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi
pemetaan potensi daerah secara detail serta informasi tata guna lahan secara akurat,
(2)Menata kembali tata ruang daerah dengan penyusunan data base dan
sosialisasi dan insentif serta kerjasama dengan pihak investor untuk pengembangan
budidaya sektor primer dan keterkaitan dengan peningkatan ekonomi rakyat dan
3. Membangun iklim investasi yang kondusif bagi investor untuk memanfaatkan potensi
lingkungan.
4. Melakukan pengawasan terhadap potensi sumberdaya dan rawan bencana secara terus
pemanfaatan tenaga kerja yang lebih baik melalui perbaikan informasi serta pembinaan
2. Penanaman budaya produktif dikalangan sektor usaha, serikat pekerja, generasi muda,
pengembangan sistem.
memberi ruang yang cukup bagi tumbuhnya partisipasi masyarakat pada berbagai bidang
SDM. Strategi untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pengembangan IPTEK dan
teknologi baik pada pendidikan formal maupun untuk percepatan proses kerja.
penanaman nilai-nilai agama dilakukan sejak usia dini yang dimulai dari keluarga
untuk membangun semangat gotong royong, disiplin, semangat kerja keras dan
keagamaan yang tetap dilakukan secara terus menerus dengan melibatkan berbagai
d. Membangun budaya inovatif pada setiap aspek pembangunan yang berorientasi pada
Kecamatan Buru.
sebagai berikut :
a. Meningkatkan peran dan fungsi kota melalui tersusunnya rencana investasi dan
percepatan pembangunan.
dan lingkungan pada kawasan pinggir kota (fringe area) antara kota menengah dan
besar.
barang dan jasa (pasar dan terminal) dan revitalisasi sistem kelembagaan ekonomi
perkotaan.
program-program sektoral.
Letak geostrategis Kecamatan Buru yang menguntungkan karena berdekatan dengan dua
memiliki peran yang cukup strategis dalam melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai
Wisata dan budaya yang ada di masyarakat. Dengan di menobatkan Kecamatan Buru
banyak menimbulkan efek negatif bagi perkembangan Wisata dan budaya lokal,
kebudayaan daerah.
wisata pilihan. Infrastruktur yang sudah terbangun belum dikelola dengan sistem
wisata yang di Kecamatan buru, yang terletak di Keluarahn Buru, Kelurahan Lubuk
ekosistem di Kecamatan Buru. Penilaian terhadap potensi dan kapasitas daya dukung
Belum kuatnya peran dan kontribusi masyarakat dalam kegiatan usaha bidang
pariwisata sebagai rutinitas yang bernilai ekonomi. Peran masyarakat belum mengisi
fasilitas penginapan berupa hotel dan resort yang bergantung pada sektor swasta.
4.2. Sasaran
Berdasarkan tujuan yang telah disebutkan terdiri dari atas sasaran dan indikaor sasaran,
4.2 S t r a t e g i
analisis, realistis, rasional dan komprehensif. Untuk mencapai tujuan dan sasaran di
dalam rencana strategis (Renstra) diperlukan strategi . Strategi adalah langkah – langkah
berisikan program – program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Kecamatan
dokumen
Linmas
pemantapan hubungan kerja dan koordinasi, pembinaan dan motivasi kepada Staf secara
2. Eksternal
4.5. K e b i j a k a n
diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk konfigurasi program kegiatan untuk
mencapai tujuan. Kebijakan dapat bersifat internal yaitu kebijakan dalam mengelola
dokumen
Linmas
mewujudkan visi dan misi atau cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara
kebijakan dan program oleh SKPD yang bersangkutan. Guna mewujudkan tercapainya
tujuan dan sasaran Kantor Kecamatan Buru strategi yang ditempuh adalah :
pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good governance dan clean government);
3. Mengusulkan peningkatan alokasi anggaran bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
organisasi;
Kebijakan adalah arah yang diambil oleh SKPD dalam menentukan bentuk
konfigurasi program dan kegiatan untuk mencapai tujuan. Kebijakan kantor Kecamatan
1. Kebijakan Internal, yaitu kebijakan SKPD dalam upaya peningkatan tugas pokok dan
pembangunan.
membutuhkan kerangka sistematis yang berisi indikasi rencana program prioritas berikut
kegiatan-kegiatan yang mendesak untuk dilakukan. Oleh karena itu perlu disusun indikasi
rencana program prioritas dan prakiraan dana yang dibutuhkan untuk mewujudkan program
tersebut selama lima tahun ke depan. Indikasi rencana program prioritas dan kebutuhan
TAR
INDIKATOR GET
KOND
KINERJA KINE
ISI
SAS PROGRAM TUJUAN, RJA
TUJ AWAL
ARA KODE DAN SASARAN DAN
UAN PERE
N KEGIATAN PROGRAM PAG
NCAN
DAN U
AAN
KEGIATAN INDIK
ATIF
KON
DISI
2022 2023 2024 2025 2026
AKHI
R
TAR TAR TAR TAR TAR TAR
2020 2021 RP RP RP RP RP RP
GET GET GET GET GET GET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Meni
ngkat
nya
Indeks
Kualit
Kepuasan 4,250, 4,313, 4,378, 4,444, 4,510, 21,897,
as 70 75 78 78,5 79 79,5 80 80
Masyarakat 000,00 750,00 456,00 133,00 795,00 134,00
Pelay
(IKM) 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
anan
Publi
k
Meni
Nilai AKIP
ngkat 4,250, 4,313, 4,378, 4,444, 4,510, 21,897,
Kecamatan 37,47 55,49 57 58 59 60 61 61
nya 000,00 750,00 456,00 133,00 795,00 134,00
Buru
akunt 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
abilit
as
kinerj
a
Kec.
Buru
Renstra Kecamatan Buru 2021- 2026 42
PROGRAM
PENUNJA
NG
URUSAN Indeks
2.15.0 3,655, 3,697, 3,749, 3,795, 3,851, 18,749,
PEMERINT Kepuasan 78 78,5 79 79,5 80 80
1 70 75 000,00 650,00 356,00 133,00 995,00 134,00
AHAN Masyarakat
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
DAERAH
KABUPAT
EN/KOTA
Perencana
an ,
pengangg
6 6 6 6 6 6 6 30
7.01.0 aran, dan Jumlah 72,000 75,000 78,000 81,000 84,000 390,00
Doku Doku Doku Doku Doku Doku Doku Doku
1.2 evaluasi Dokumen ,000.0 ,000.0 ,000.0 ,000.0 ,000.0 0,000.0
men men men men men men men men
kinerja 0 0 0 0 0 0
perangkat
daerah
Penyusuna Jumlah
n dokumen dokumen 2 2 2 2 2 2 2 10
7.01.2 32,000 33,000 34,000 35,000 36,000 170,00
perencana Perencanaa Doku Doku Doku Doku Doku Doku Doku Doku
.01.01 ,000.0 ,000.0 ,000.0 ,000.0 ,000.0 0,000.0
an n Perangkat men men men men men men men men
0 0 0 0 0 0
perangkat Daerah
daerah
,- ,- ,- ,- ,-
Renja Renja Renja Renja Renja
,- ,- ,- ,- ,-
Doku Doku Doku Doku Doku
men men men men men
RB RB RB RB RB
Koordinasi Jumlah
dan Laporan
penyusuna Capaian
n laporan Kinerja dan 2 2 2 2 2 2 2 10
7.01.2 capaian Ikhtisar 23,000 24,000 25,000 26,000 27,000 125,00
Lapora Lapor Lapor Lapor Lapor Lapor Lapor Lapor
.01.06 kinerja dan Realisasi ,000.0 ,000.0 ,000.0 ,000.0 ,000.0 0,000.0
n an an an an an an an
ikhtisar Kinerja 0 0 0 0 0 0
realisasi SKPD dan
kinerja Laporan
SKPD Hasil
Koordinasi ,- ,- ,- ,- ,-
Penyusunan Lakip Lakip Lakip Lakip Lakip
Laporan , -PK , -PK , -PK , -PK , -PK
Penyediaa Jumlah
2.15.0 1 1 1 1 1 1 1 5
n jasa laporan 10,000 11,000 12,000 13,000
1.2.08 lapora lapor lapor 9,000, lapor lapor lapor lapor lapor 55,000,
peralatan penyediaan ,000.0 ,000.0 ,000.0 ,000.0
.13 n an an 000.00 an an an an an 000.00
dan jasa 0 0 0 0
Jumlah
Pemelihara
Gedung
an/Rehabili
Kantor dan
2.15.0 tasi
Bangunan 4 4 4 4 10,000 4 11,300 4 12,000 4
1.2.09 gedung 4 Unit 8,000, 9,000, 50,300,
Lainnya Unit Unit Unit Unit ,000.0 Unit ,000.0 Unit ,000.0 Unit
.09 kantor dan 000.00 000.00 000.00
yang 0 0 0
Bangunan
Dipelihara/Di
lainnya
rehabilitasi
Jumlah
Pemelihara
Sarana dan
an/Rehabili
Prasarana
tasi Sarana
Gedung
2.15.0 dan
Kantor atau 4 4 10,000 4 11,000 4 12,000 4 12,500 4 13,000 4
1.2.09 Prasara 4 unit 58,500,
Bangunan unit unit ,000.0 unit ,000.0 unit ,000.0 unit ,000.0 unit ,000.0 unit
.10 gedung 000.00
Lainnya 0 0 0 0 0
kentor dan
yang
Bangunan
Dipelihara/Di
lainnya
rehabilitasi
Jumlah
Pemelihara Sarana
an/Rehabili dan
tasi Sarana Prasarana
dan Pendukung
2.15.0
Prasarana Gedung 4 4 10,000 4 11,000 4 11,500 4 12,000 4 12,500 4
1.2.09 4 unit 57,000,
pendukung Kantor atau unit unit ,000.0 unit ,000.0 unit ,000.0 unit ,000.0 unit ,000.0 unit
.11 000.00
gedung Bangunan 0 0 0 0 0
kantor atau Lainnya
Bangunan yang
lainnya Dipelihara/Di
rehabilitasi
PROGRAM
PENYELE
NGGARAA
Indeks Mutu
N 560,00 576,10 587,10 605,00 610,80 2,939,0
Pelayanan 2,75 2,90 3,,01 3,50 3,51 3,55 4,01 4,01
PEMERINT 0,000. 0,000. 0,000. 0,000. 0,000. 00,000.
Publik
AHAN DAN 00 00 00 00 00 00
7.01.0 PELAYAN
2 AN PUBLIK
Kegiatan
2 2 2 2 2 2 2 10
Pemberday 35,000 40,000 42,000 44,000 48,000 209,00
Lapora Lapor Lapor Lapor Lapor Lapor Lapor Lapor
7.01.0 aan Jumlah ,000.0 ,000.0 ,000.0 ,000.0 ,000.0 0,000.0
n an an an an an an an
3.2.02 Kelurahan Laporan 0 0 0 0 0 0
Jumlah
Sarana dan
Pembangu Prasarana 10 10 14 20,000 16 24,000 16 25,500 16 27,000 16 30,000 16 126,50
7.01.0 nan Sarana Kelurahan unit unit unit ,000.0 unit ,000.0 unit ,000.0 unit ,000.0 unit ,000.0 unit 0,000.0
2.03.3 Prasarana yang 0 0 0 0 0 0
.02 Kelurahan Terbangun
Jumlah
Pokmas dan
Ormas yang
6 6 8 8 8 8 8 8
Melaksanaka
pokma pokm pokm 15,000 pokm 16,000 pokm 16,500 pokm 17,000 pokm 18,000 pokm
n 82,500,
s/orma as/or as/or ,000.0 as/or ,000.0 as/or ,000.0 as/or ,000.0 as/or ,000.0 as/or
Pemberday Pemberdaya 000.00
s mas mas 0 mas 0 mas 0 mas 0 mas 0 mas
7.01.0 aan an
2.2.03 Masyarkat Masyarakat
.03 Kelurahan di Kelurahan
Indikator kinerja merupakan tolak ukur / keluaran kinerja bagi Satuan Kerja Perangkat
Daerah. Pengukuran indikator kinerja sangat berguna sebagai pedoman untuk memantau
keberhasilan dan kinerja kegiatan pembangunan. Dengan berpedoman indikator kinerja, maka
pengelolaan dan pengendalian kegiatan akan lebih terarah dan jika ditemui permasalahan akan
indikator kinerja utama sesuai Permen no: 54 tahun 2010, Pada unit kerja setingkat eselon
dengan hal tersebut, indikator kinerja Kecamatan Buru disusun dibatasi dengan menggunakan
TABEL 6.1
Tabel 6.2
Indikator Kinerja Utama Kecamatan Buru
Kondisi Kinerja pada awal periode Kondisi
kinerja
Indikator Kinerja Satuan pada
2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Akhir
periode
Indeks Kepuasan Nilai 70 75 78 78,5 79 79,5 80 80
Masyarakat (IKM)
Indeks Mutu Nilai 2,75 2,90 3,01 3,50 3,51 3,55 4,01 4,01
Pelayanan Publik
Persentase Usulan Persen 50 56 59 59 59 59 59 59
Kegiatan
Pembangunan
Sarana dan
Prasarana dan
Pemberdayaan
Masyarakat di
Kelurahan yang
Disetujui
rencana jangka menengah kedua yang harus dioperasionalisasikan melalui Rencana Kerja
Tahunan (RKT). Berbagai bentuk strategi yang telah dipilih baik yang berupa kebijakan maupun
program dan kegiatan dalam dokumen Rencana Strategis ini harus dimplementasikan secara
tuntas dan jelas kedalam rencana kegiatan tahunan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan sampai dengan tahun 2021. Renstra ini merupakan bagian dari
upaya mewujudkan visi dan misi Bupati untuk pembangunan daerah 5 tahun kedepan.
Kecamatan sebagai salah satu SKPD yang mempunyai tugas membantu perencanaan
pembangunan daerah harus berupaya semaksimal mungkin menggunakan rencana strategis ini
sebagai pedoman perencanaan, mengingat bahwa Rencana Strategis ini pada hakekatnya
merupakan panduan tidak saja bagi aparat Kecamatan tetapi juga bagi segenap pihak-pihak yang
Strategis ini juga merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan dari kinerja tahunan dan
lima tahunan Kecamatan Buru. Dengan demikian, setelah rencana strategis ini ditetapkan,
Kecamatan Buru telah mempunyai pedoman atau arah yang lebih tegas dan jelas didalam
CAMAT
Dr.HELMI,SE.M.Si
NIP. 19720123 199703 1 006