Prioritas Pembangunan
Permasalahan Sasaran Kabupaten Berau 5
Tahun
Perekonomian Meningkatnya Pengembangan dan
didominasi oleh sektor pemberdayaan pemberdayaan usaha
primer (Pertambangan perekonomian ekonomi kerakyatan
dan Perkebunan) yang kerakyatan
sangat tergantung
pada permintaan
ekspor
Pertumbuhan ekonomi Meningkatnya
tidak berpengaruh kesejahteraan petani
secara signifikan melalui penggunaan
dalam penurunan teknologi tepat guna
kemiskinan,
khususnya petani
Belum optimalnya Meningkatnya tata Pengembangan
pengembangan kelola destinasi wisata infrastruktur penunjang
destinasi wisata daerah pariwisata daerah
daerah
Masih rendahnya Meningkatkan Peningkatan
PDRB perkapita pemerataan keberdayaan,
Kabupaten Berau pendapatan perlindungan dan
masyarakat rehabilitasi sosial
Semakin tingginya Meningkatnya
ketimpangan dan pemerataan kapasitas
kedalaman perekonomian
kemiskinan daerah masyarakat
Tingkat pengangguran Meningkatnya
akan semakin produktivitas angkatan
meningkat sejalan kerja
dengan pelambatan
ekonomi global
Masih rendahnya Meningkatnya kualitas Peningkatan kualitas
derajat kesehatan derajat kesehatan dan aksesibilitas
masyarakat, masyarakat pelayanan kesehatan
khususnya adanya secara merata
Pandemi COVID-19
Masih rendahnya Meningkatnya kualitas Peningkatan kualitas
kualitas pendidikan pendidikan dan aksesibilitas
pelayanan pendidikan
Tabel 5.1
Inovasi Daerah Kabupaten Berau Tahun 2022
NO INOVASI INSTANSI/OPD
Jamban Sehat Pesisir (JSP)
1 (Jamban Apung dengan metode Kecamatan Biatan
modifikasi Tripikon S)
Penataan ulang pelayanan peminjaman
2 Kecamatan Tabalar
barang milik daerah
3 Sistem Layanan Elektronik (SiLENI)
Kelurahan Tanjung
Sistem Informasi Perencanaan Dana RT
4 Redeb
(SIPAT)
5 Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) Disdukcapil
Pangan Pengadaan Pupuk Masyarakat Pantai Pantai Harapan, Kab. Berau, Biduk-
Harapan membutuhkan Biduk, Pantai Harapan
bantuan Pupuk
Sekretariat Daerah Bantuan/Hibah Rumah Ibadah Masyarakat Bumi Jaya Bumi Jaya, Kab. Berau, Talisayan,
membutuhkan bantuan Bumi Jaya
dana pembangunan
Rumah Ibadah Gereja
Pertanian Jalan usaha tani - Swakelola Kelompok Tani Tanjung Tanjung Batu, Kab. Berau, Pulau
(Pertanian dan Peternakan) Batu membutuhkan Derawan, Tanjung Batu
bantuan jalan Tani
Tenaga Kerja Pelatihan operator alat berat Memberikan ketrampilan Kelurahan Tanjung Redeb, Kel.
pemuda putus sekolah Gunung Panjang, Kab. Berau,
Tanjung Redeb, Tanjung Redeb
Sekretariat Daerah Bantuan/Hibah Rumah Ibadah Bangunan lama sudah Jl.Sawi RT.17, Kab. Berau, Tanjung
tidak layak huni Redeb, Tanjung Redeb
Pendidikan Penambahan Ruang Kelas Tingkat Ruangan belajar tdk Jl. SM. Aminuddin, Kab. Berau,
SD mencukupi karena baru Tanjung Redeb, Bugis
selesai lantai 1
Pertanian Jalan usaha tani dan jalan Agar akses dalam Jalan sekunder 4 RT 1, Kab. Berau,
produksi (Swakelola) mengangkut hasil Sambaliung, Tanjung Perangat
pertanian menjidi lebih
mudah serta mendorong
taraf ekonomi petani
Perumahan Rakyat Rehab / Peningkatan drainase Air tidak mengalir Jl.Sawi RT.17, Kab. Berau, Tanjung
dan Kawasan tersier lingkungan kawasan Redeb, Tanjung Redeb
Permukiman permukiman perkotaan di Kec.
Perumahan Rakyat Peningkatan gang/jalan kawasan Menyambung yg tersisa di Jp. Panjang Gg.Cengkeh, Kab.
dan Kawasan permukiman perkotaan di Kec. tengah Berau, Tanjung Redeb, Tanjung
Permukiman Tanjung Redeb Redeb
Kelautan dan Pengadaan mesin ketinting dan Kelompok Nelayan Teluk Semanting, Kab. Berau,
Perikanan pengadaan alat tangkap ramah Sumber Harapan Pulau Derawan, Teluk Semanting
lingkungan membutuhkan Jaring
Insang Milenium , Tali,
Pelampung
Perumahan Rakyat Peningkatan gang/jalan kawasan lanjutan semenisasi gang Jl Diponegoro I Gang Sejahtera 2,
dan Kawasan permukiman perkotaan di Kec. sejahtera 2 Kab. Berau, Tanjung Redeb,
Permukiman Tanjung Redeb Gunung Panjang
Kelautan dan Pengadaan mesin ketinting dan pengajuan dari kelompok Jln.Karang Ambun (RT 05 ), Kab.
Perikanan pengadaan alat tangkap ramah Nelayan Berau, Tanjung Redeb, Karang
lingkungan Ambun
Kelautan dan Pengadaan sarana budidaya Permintaan Nelayan karang ambon Rt 08, Kab. Berau,
Perikanan kolam, bantuan pupuk dan Terpal dan bibit ikan nila Tanjung Redeb, Karang Ambun
bantuan benih ikan
Pertanian Bantuan pengadaan alat permintaan hand tractors jln.karang ambun RT 12, Kab.
pertanian Berau, Tanjung Redeb, Karang
Ambun
Perumahan Rakyat Rehab / Peningkatan drainase sering terjadi banjir jln.Teuku Umar gg.setia RT.09, Kab.
dan Kawasan tersier lingkungan kawasan ketika hujan Berau, Tanjung Redeb, Karang
Permukiman permukiman perkotaan di Kec. Ambun
Tanjung Redeb
Perumahan Rakyat Peningkatan gang/jalan kawasan jika hujan Sering terjadi jln.padat karya gg.limau 2, Kab.
dan Kawasan permukiman perkotaan di Kec. banjir Berau, Tanjung Redeb, Gunung
Pekerjaan Umum dan Pembangunan Jalan Poros Akses Menuju Ringrood Jalan Suka Maju Rt 3, Kab. Berau,
Penataan Ruang Tanjung Redeb, Gunung Panjang
Pekerjaan Umum dan Pembangunan turap / tanggul / permintaan usulan jln.perjuangan, Kab. Berau,
Penataan Ruang sheetpile masyarakat Tanjung Redeb, Gunung Panjang
Pekerjaan Umum dan Peningkatan Jalan Permukiman Ketika Hujan Jalan Licin, Jalan AT-Taubah RT 01, Kab.
Penataan Ruang Perdesaan Ketika Panas Jalan Berau, Tanjung Redeb, Gunung
Berdebu menggangu Panjang
kesehatan masyarakat
Pekerjaan Umum dan Pembangunan Jalan Poros Akses Menuju Air Terjun, RT 05 Kampung Sambakungan,
Penataan Ruang Akses Perkebunan dan Kab. Berau, Gunung Tabur,
Pertanian Sambakungan
Pertanian Jalan usaha tani - Swakelola sulit menjangkau hasil Jl. Garuda RT14, Kab. Berau,
(Pertanian dan Peternakan) pertanian Sambaliung, Sambaliung
Pekerjaan Umum dan Pembangunan Saluran Pembuang belum adanya saluran RT 06 SEI PLADU TEMBUS SEI
Penataan Ruang pembuang menyebabkan SIDU''''UNG, Kab. Berau, Teluk
kerusakan badan jalan l Bayur, Labanan Makarti
Pendidikan Pembangunan Pagar Kondisi sekolah belum SDN 003 TANJUNG PERANGAT,
Sekolah/Lanjutan Pemagaran SD memiliki pagas Kab. Berau, Sambaliung, Rantau
mengakibatkan sisiwa Panjang
keluar masuk area
sekolah dengan mudah
pada jam belajar
Pendidikan Pembangunan Mushola SD Sdn 003 belum memiliki SDN 003 TANJUNG PERANGAT,
mushola Kab. Berau, Sambaliung, Tanjung
Perangat
Pendidikan Rehab Ruang Kelas TK/PAUD Kondidi bangunan yang PAUD BAKULA BARAYAK, Kab.
Pekerjaan Umum dan Rehabilitasi Drainase Perkotaan Untuk mengurangi GANG TEPIAN INDAH 2 RT 01
Penataan Ruang tergenangnya air dan SAMBALIUNG, Kab. Berau,
menghindari banjir Sambaliung
Pekerjaan Umum dan Rehabilitasi Drainase Perkotaan Drainase jalan JALAN H.KAMARUDDIN RT 14
Penataan Ruang h.kamaruddin rt 14 SAMBALIUNGG, Kab. Berau,
sambaliung untuk Sambaliung, Sambaliung
mengurangi tergenangnya
air dan menghindari
banjir
Pekerjaan Umum dan Pembangunan Jalan Poros Lanjutan pembangunan JALAN GANG RAHMAT RT
Penataan Ruang dan pembuatan badan VIII/JALAN BULUNGAN
jalan gang rahmat rt KEL.GUNUNG TABUR, Kab. Berau,
viii/jalan bulungan Gunung Tabur, Gunung Tabur
Pekerjaan Umum dan Peningkatan Jalan Permukiman Semenisasi jalan JALAN H.MUIS MURAD RT 4
Penataan Ruang Perdesaan h.muismurad rt 4 biduk - BIDUK -BIDUK, Kab. Berau, Biduk-
biduk Biduk, Biduk-Biduk
Pekerjaan Umum dan Pembangunan turap / tanggul / Pembuatan turap (siring) RT 6 TANJUNG PEREPAT, Kab.
Penataan Ruang sheetpile rt 6 tanjung perepat Berau, Biduk-Biduk, Tanjung
untuk mengurangi abrasi Prepat
pantai
Sekretariat Daerah Bantuan/Hibah Rumah Ibadah lanjutan pembangunan rt 6 kampung talisayan, Kab.
masjid al-muhajirin Berau, Talisayan, Talisayan
kampung talisayan sudah
5 tahun tidak bisa
digunakan untuk ibadah
sholat berjamaah karna
Pendidikan Pembangunan Mushola SD Mushola belum ada SDN 001 Tanjung Redeb, Kab.
Berau, Tanjung Redeb, Sungai
Bedungun
Koperasi, Usaha Kecil Bantuan alat Permintaan peralatan RT. 02 Kampung Pulau Derawan
dan Menengah membuat kue karena Kabupaten Berau, Kab. Berau,
selama berdirinya Pulau Derawan, Pulau Derawan
kampung pulau derawan
belum ada perhatian
khusus untuk
meningkatkan atau
menunjang perekonomian
keluarga setempat
Perumahan Rakyat Bantuan Peningkatan kualitas banyak rumah yang tidak Gurimbang, Kab. Berau,
dan Kawasan rumah (BSPS) / Fasilitasi Rumah layak Sambaliung, Sambaliung, Seluruh
Permukiman Layak Huni ( di luar SK kawasan Kelurahan/Desa
kumuh)
Kesehatan Pembangunan Puskesmas/Pustu sangat dibutuhkan untuk Semurut / Pisang-Pisangan, Kab.
pelayanan kesehatan Berau, Tabalar, Semurut
Perhubungan Pembangunan / Rehab Dermaga Pembuatan dermaga di Jl. Bambu Kuning RT.01, Kab.
pendukung wisata / kampung sukan tengah Berau, Sambaliung, Sukan Tengah
perekonomian masyarakat
Pariwisata Pengadaan sarana dan prasarana Pengadaan boat/perahu Jl. MulawarmanI RT.I Kampung
pariwisata lengkap mesin Yamaha Batu-Batu, Kab. Berau, Gunung
tempel 15 PK pemandu Tabur, Gunung Tabur, Seluruh
I.Pendapatan
Ketentuan terkait Pendapatan Asli Daerah mengacu pada pasal 30 sampai dengan
pasal 33 Peraturan pemerintah Nomor 12 tahun 2019.
Dana Dana Insentif Daerah (DID) bersumber dari APBN yang dialokasikan
kepada Pemerintah Daerah tertentu berdasarkan kriteria tertentu dengan
tujuan untuk memberikan penghargaan atas perbaikan dan/atau
pencapaian kinerja tertentu.
Dana otonomi khusus dialokasikan kepadaPemerintah Daerah yang
memiliki otonomi khusussesuai dengan ketentuan peraturan undang-
undangan.
Dana keistimewaan dialokasikan kepada daerah istimewa sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang- undangan.
Dana Desa diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan.
a. Belanja Operasi
Belanja operasi merupakan pengeluaran anggaran untuk kegiatan
sehari-hari Pemerintah Daerah yang memberi manfaat jangka pendek.
b. Belanja Modal
a. Belanja Pegawai
c. Belanja Bunga
1. Belanja bunga berupa belanja bunga utang pinjaman dan belanja
bungan utanhg obligasi. Pemerintah daerah yang memiliki kewajiban
pembayaran bunga utang dianggarkan pembayaran dalam APBD
tahun anggaran berkenaan.
2. Belanja bunga digunakan untuk menganggarkan pembayaran bunga
utang yang tidak berasal pembayaran atas kewajiban pokok utang,
yang dianggarkan pembayarannya dalam APBD tahun anggaran
berkenaan.
3. Pembayaran dianggarkan pada SKPD yang melaksanakan fungsi
PPKD/SKPKD terkait.
4. Belanja bungan diuraikan menurut objek, rincian objek dan sub
rincian objek.
d. Belanja subsidi
1. Belanja subsidi digunakan untuk menganggarkan belanja subsidi
agar harga jual produksi atau jasa yang dihasilkan oleh badan usaha
milik negara, BUMD dan/atau badan usaha milik swasta sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, sehingga dapat
terjangkau oleh masyarakat.
2. Badan usaha milik negaran, BUMD dan/atau badan usaha milik
swasta merupakan badan yang menghasilkan produk atau jasa
pelayanan publik antara lain dalam bentuk penugasan pelaksanaan
kewajiban pelayanan umum (publuc service obligation).
3. Badan usaha milik negaran, BUMD dan/atau badan usaha milik
swasta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
sebagai penerima subsidi, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan
dengan tujuan tertentu oleh kantor akuntan publik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Dalam hal ini terdapat kantor akuntan publik, pemeriksaan dengan
tujuan tertentu dapat dilaksanakan oleh lembaga lain yang
independen dan ditetapkan oleh kepala daerah.
5. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu merupakan pemeriksaan yang
bertujuan untuk memberikan kesimpulaln atas kelayakan
penganggaran pemberian subsidi.
6. Hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu menjadi dasar
perencanaan dan bahan pertimbangan untuk memberikan subsidi
tahun anggaran berikutnya.
7. Penerima subsidi sebagai objek pemeriksa bertanggung jawab secara
formal dan material atas penggunaan subsidi yang diteimanya, dan
wajib menyampaiakan laporan pertanggungjawaban kepada kepala
daerah.
8. Pemerintah daerah menganggarakan belanja subsidi dalam APBD
tahun anggaran berkenaan pada SPKD terkait.
9. Untuk pemberian subsidi kepada BUMD penyelenggara sitem
penyediaan air minum mengacu pada Petauran Menteri.
e. Belanja Hibah
1) Belanja hibah diberikan kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah lainnya, badan usaha milik negara, BUMD, dan/atau badan
dan lembaga, secara organisasi kemasyarakatan yang berbadan
hukum Indonesia, yang secara spesifik telah ditetapkan
peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta secara
tidak terus menerus setiap tahun anggaran, kecuali ditentukan lain
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Belanja hibah berupa uang, barang atau jasa dapat dianggarkan
dalam APBD sesua dengan kemampuan keuangan daerah setelah
memprioritaskan pemenuhan belanja urusan pemerintahan wajib dan
urusan nelanja urusan pemerintahan pilihan, kecuali ditentukan lain
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3) Pemberian hibah ditunjukan untuk menunjang pencapaian sasaran,
program, kegiatan, dan sub kegiatan pemerintah daerah sesuai
kepentingan Daerah dalam mendukung terselenggaranya fungsi
pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakat dengan
memperhatikan asas keadilan, kepatutan, rasionalitas, dan manfaat
untuk masyarakat.
4) Penganggaran belanja hibah dianggarakn pada SKPD terkait dan
dirinci menurut objek, rincian objek, dan sub rincian objek pada
program, kegiatan, dan sub kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi
perangkat daerah terkait. Untuk belanja hibah yang bukan
merupakan urusan dan kewenangan pemerintah daerah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangn-undangan yang bertujuan
untuk menunjang pencapaian sasaran program, kegiatan dan sub
kegiatan pemerintah daerah, dianggarkan pada perangkat daerah
yang melaksanakan urusan pemerintahan umum sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
5) Belanja hibah diberikan kepada:
a) Pemerintah pusat
(1) Hibah kepada pemerintah pusat diberikan kepada satuan
kerja dari kementerian/ lembaga pemerintah non-kementerian
yang wilayah kerjanya berada dalma daerah yang
bersangkutan.
(2) Hibah dari pemerintah daerah dilarang tumpang tindih
pendanaannya dengan anggaran pendapatan danbelanja
negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undnagan.
(3) Unit kerja pada Kementerian Dalam Negeri yang membidangi
urusan pemerintahan di bidang Administrasi Kependudukan
dapat memperoleh Hibah dari pemenrintah daerah untuk
penyediaan blanko kartu tanda penduduk elektronik.
e. Belanja modal aset lainnya digunakan untuk menganggarkan aset tetap yang
tidak memenuhi kriteria aset tetap, dan harus disajikan di pos aset lainnya
sesuai dengan nilai tercatatanya. Aset lainnya berupa aset tidak berwujud
dengan kriteria:
1) Dapat diindetifikasi;
2) Tidak mempunyai wujud fisik;
3) Dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau
digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual;
4) Dapat dikendalikan oleh entitas; dan
5) Memiliki manfaat ekonomi masa depan.
1. Ketentuan Umum
Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali
dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun
anggaran berkenaan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
Berdasarkan pasal 70 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Pemerintah
Nomor 12 Tahun 2019, ketentuan dalam pembiayan daerah adalah sebagai
berikut:
a. Pembiayaan daerah terdiri atas:
1) Penerimaan pembiayaan; dan
2) Pengeluaran pembiayaan
b. Pembiayaan dirinci menurut urusan pemerintah daerah, organisasi,
jenis, objek, dan rincian objek pembiayaan daerah.
Terkait hal tersebut diatas, Peraturan Menteri ini mengatur beberapa
ketentuan sebagai berikut:
a. Pembiayaan daerah dirinci menurut urusan pemerintah daerah,
organisasi, akun, kelompok, jenis, objek, rincian objek, dan sub
rincian objek pembiayaan daerah
b. Klasifikasi APBD menurut akun, kelompok, jenis, onjek, rincian
objek, sub rincian objek Pembiayaamn daerah dikelola berdasarkan
kewenangan pengelolaan keuangan SKPD dan BLUD.
c. Pembiayaan neto digunakan untuk menggunakan surplus
anggaran atau menutup defisit anggaran.
b. DAK Fisik pada bidang/ sub bidang yang output kegiatannya telah
tercapai, yaitu:
1) untuk sisa DAK Fisik 1(satu) tahun anggaran sebelumnya,
digunakan dalam rangka mendanai kegiatan DAK Fisikpada
bidang/sub bidang yang sama dan/atau tertentu sesuai dengan
kebutuhan daerah dengan menggunakanpetunjuk teknis tahun
anggaran berjalan, dengan melakukan perubahan Peraturan
Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD TahunAnggaran 2022
setelah dilaksanakannya audit oleh BPK-RI dan diberitahukan
kepada pimpinan DPRD, untuk selanjutnya dianggarkan dalam
16. Penganggaran dan belanja DAK Non Fisik Tahun Anggaran 2022
berpedoman kepadapetunjuk teknis DAK Non Fisik yang ditetapkan oleh
masing-masing Kementerian/Lembaga terkait sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
21. Dalam hal Pemerintah Daerah memiliki sisa DAK Non fisik,
dianggarkan kembali pada jenis DAK Non fisik yang sama dalam APBD
Tahun Anggaran 2022 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Selanjutnya,dalam hal Peraturan Daerah tentang APBD Tahun
Anggaran 2022 telah ditetapkan masih terdapatsisa DAK Nonfisik yang
merupakan bagian SiLPA, dianggarkan kembali pada jenis DAK Non fisik
yang sama dalam APBD Tahun Anggaran 2022 dengan melakukan
perubahan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD Tahun
Anggaran 2022 dan diberitahukan kepada Pimpinan DPRD, untuk
selanjutnya dianggarkan dalam Peraturan Daerah tentang perubahan
APBD Tahun Anggaran 2022 atau ditampung dalam LRA bagi Pemerintah
Daerahyang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022.
28. Penggunaan belanja tidak terduga untuk mendanai keadaan darurat dalam
rangka kebutuhan tanggap darurat bencana, penghentian konflik dan
rekonsiliasi pasca konflik, dan/atau kejadian luar biasa dilakukan dengan
pembebanan langsung kepada belanja tidak terduga.
Tata cara pelaksanaan, penatausahaan, dan pertanggungjawaban belanja
kebutuhan tanggap darurat bencana, penghentian konflik dan rekonsiliasi
pasca konflik,dan/atau kejadian luar biasa dimaksud, dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut:
34. Dalam rangka penerapan tatanan normal baru, produktif dan aman COVID-
19 di berbagai aspek kehidupan, baik aspek pemerintahan, kesehatan,
sosial dan ekonomi, Pemerintah Daerah dalam APBD Tahun Anggaran 2022
untuk melakukan langkah-langkah antara lain sebagai berikut:
a. pelaksanaan scenario the new normal dalam penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah dengan memperhatikan protocol COVID-19.
b. peningkatan pelayanan dasar kepada masyarakat diberbagai aspek
kehidupan, baik aspek pemerintahan, kesehatan, sosial dan ekonomi
antara lain sebagai berikut:
1) pemanfaatan teknologi informasi dalam pemungutan pajak dan
retribusi;
2) pengembangan luasan cakupan pelayanan kepada masyarakat
seperti perluwasan tempat pariwisata, pelayanan persampahan;
3) pembangunan infrastruktur yang menyangkut pelayanan dasar.
4) pemulihan ekonomi, antara lain sebagai berikut:
a) penguatan alokasi dana subsidi dan/atau penyertaan modal;
b) menjaga stabilitas harga barang yang dibutuhkan
masyarakat;
35. Program dan kegiatan yang dibiayai dari dana transfer yang sudah jelas
peruntukannya, Dana Darurat yang diterima daerah pada tahap pasca
bencana, bantuan keuangan yang bersifat khusus yang belum cukup
tersedia dan/atau belum dianggarkan, dapat dilaksanakan mendahului
penetapan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD dengan cara:
a. menetapkan Peraturan Kepala Daerah tentang Perubahan
Penjabaran APBD, untuk selanjutnya dianggarkan dalam Peraturan
Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022; atau
b. ditampung dalam LRA bagi Pemerintah Daerah yang tidak melakukan
perubahan APBD Tahun Anggaran 2022.
a. Pemerintah provinsi:
1) sampai dengan Rp. 4.000.000.000.000,00 (empat triliun rupiah)
paling sedikit sebesar 0,90% (nol koma sembilan puluh persen) dari
total belanja daerah;
61.Dalam rangka mewujudkan dana desa yang efektif, efisien dan akuntabel
serta terjalinnya sinergitas kerjasama di bidang pencegahan,
pengawasan, dan penanganan permasalahan dana desa guna
mendorong percepatan pembangunan di desa, Pemerintah Daerah
mengalokasikan dan/atau mensinergikan anggaran untuk pembentukan
dan operasional Sekretariat Bersama yang dibentuk di tingkat Provinsi
65. Dalam rangka menyusun rencana kebutuhan barang milik daerah yang
merupakansalah satu dasar bagi satuan kerja perangkat daerah dalam
pengusulan penyediaan anggaran untuk kebutuhan baru (new initiative)
dan angka dasar(baseline)serta penyusunan RKA-SKPD sesuai dengan
69. Dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk aparatur
dan masyarakat didesa, Pemerintah Daerah menyediakan alokasi anggaran
untuk pengembangan literasi, termasuk penggunaan literasi digital
guna peningkatan kualitas membaca dan menulissesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
70. Dalam rangka menjamin pemenuhan kebutuhan ASN atas tempat tinggal
yang layak dan terjangkau, Pemerintah Daerah dan ASN membayarkan
simpanan peserta Tabungan Perumahan Rakyat kepada Badan Pengelola
Tabungan Perumahan Rakyat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
D. Lain Lain
1. Pelaksanaan asistensi RKA – SKPD dilakukan secara terpadu oleh TAPD sesuai
dengan jadwal yang ditentukan oleh TAPD, dengan Tim Asistensi terdiri dari :
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA …
RENCANA KERJA ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
(RKA-SKPD)
TAHUN ANGGARAN…
: x.xx ……………….
BIDANG URUSAN
: x.xx.xx ……………….
ORGANISASI
Pengguna Anggaran :
a. Nama : ………………
b. NIP : ………………
c. Jabatan : ………………
RKA REKAPITULASI *)
Ringkasan APBD
Rekapitulasi Belanja per urusan
Rekapitulasi Belanja per urusan dan program
Rekapitulasi Belanja per urusan, program dan kegiatan
Rekapitulasi Belanja per Jenis Belanja
RKA-PEMBIAYAAN SKPD Rincian Anggaran Pembiayaan Daerah SKPD
Nama Nama
NIP: ………. NIP: ……….
Contoh 1.
Program :
Kegiatan :
Tolok ukur kinerja utama untuk capaian kegiatan: ….
Tolok ukur kinerja penunjang untuk capaian kegiatan: ...
Contoh 2.
p. Baris kolom Kelompok sasaran kegiatan diisi dengan penjelasan terhadap
karakteristik kelompok sasaran seperti status ekonomi dan gender.
Contoh 1 :
Contoh 2 :
q. Baris kolom Sub kegiatan diisi dengan nomor kode sub kegiatan dan
nama sub kegiatan yang akan dilaksanakan. Sub Kegiatan
PENUTUP
BUPATI BERAU