Anda di halaman 1dari 20

Oleh : Bambang Yulianto

Outsourcing adalah sistem bisnis pada suatu


perusahaan yang menggunakan jasa dari
perusahaan lain atau individu yang biasa
disebut dengan pihak ketiga dalam melakukan
hal-hal tertentu. Pihak ketiga ini tidak hanya
melakukan tugas atau aktivitas yang sudah
ditentukan, tetapi juga melakukan penawaran.
Mengenai mekanisme kerja, pihak ketiga ini
mengatur pekerjaannya secara independen.
Sistem Kerja Outsourcing
 Perusahaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan
pekerjaan kepada perusahaan lainnya melalui perjanjian
pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa pekerja/buruh
yang dibuat secara tertulis.
 Perekrutan karyawan outsourcing dilakukan oleh
perusahaan outsource.Nantinya, karyawan outsourcing bekerja
untuk perusahaan melalui sistem kontrak yang dibagi menjadi
dua, yaitu Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT)
Perusahaan IT outsourcing memiliki tugas
meliputi seputar penggunaan, pemulihan,
pengembangan perangkat lunak di sebuah
perusahaan, hingga pemeliharaan jaringan
maupun sistem perangkat lunak di dalamnya.
Selain itu juga memiliki tanggung jawab penuh
pada sistem IT perusahaan berdasarkan
perjanjian layanan atau Service Level
Agreement (SLA).
Fungsi-fungsi IT Yang Dapat di-
Outsource
 Managed Mail Service

Layanan managed mail membantu mengelola email-email agar


lebih terorganisir, memastikan email bersih dari segala
gangguan-gangguan spam yang terus berdatangan di kotak
masuk . Dengan email yang lebih rapi maka kegiatan
komunikasi dengan pelanggan maupun rekan kerja juga
menjadi lebih efektif.
Fungsi-fungsi IT Yang Dapat di-
Outsource
 Managed IT Security

Layanan managed IT security melindungi data-data perusahaan


agar tetap aman terhindar dari kerugian yang diakibatkan
oleh cybercrime dengan berperan untuk
mengelola antivirus, firewall, security event
management hingga sumber daya ahli yang memantau
keamanan.
 Dengan adanya jaminan keamanan ini, Perusahaan tidak perlu
khawatir dengan keamanan data perusahaa.
Fungsi-fungsi IT Yang Dapat di-
Outsource
 Managed Infrastrucure

Layanan managed infrastructure pada umumnya mencakup


pemeliharaan seluruh aset IT bahkan penyediaan instrumen IT
itu sendiri.

Hal ini tentu saja jauh lebih praktis daripada harus membeli lalu
melakukan maintenance-nya sendiri secara berkala. Selain akan
membuat biaya operasional membengkak, aktivitas ini
tentunya akan menyita lebih banyak waktu sehingga bisa
Abayangkan berapa banyak waktu yang terbuang untuk
menanganinya. Oleh sebab itu, menyewa jasa penyedia
layanan tersebut perlu dilakukan.
Manfaat menggunakan IT
outsourcing
 Bisa menghemat biaya dan waktu
 Perusahaan menjadi Fleksibel dalam Perubahan IT
 Perusahaan lebih fokus

 Secara umum, IT Outsourcing memiliki banyak manfaat bagi


bisnis. Meski banyak yang menganggap outsourcingmerupakan
upaya untuk menghemat biaya tanpa mempertimbangkan
kualitasnya, IT Outsourcing dapat dilakukan dalam berbagai
model yang memiliki banyak keuntungan bagi perusahaan.
Jenis IT Outsourcing
Lokasi IT Outsourcing
 Onshore adalah outsourcing di negara yang sama dan
seringkali berdekatan. Ini termasuk home shoring atau
mempekerjakan staf untuk bekerja dari jarak jauh.
 Nearshore adalah outsourcing ke tempat-tempat yang dekat.
Jenis outsourcing ini memberikan beberapa keuntungan terkait
dengan zona waktu dan komunikasi yang lebih dekat.
 Offshore adalah outsourcing ke mana saja dengan jarak yang
lebih jauh. Jenis ini memberikan penghematan yang lebih besar
bagi perusahaan.
Model Kerja Sama IT Outsourcing
Yang tak kalah penting dari pengetahuan terkait IT
Outsourcing adalah modelnya. Model IT Outsourcing
sendiri dapat disesuaikan dengan tujuan yang ingin
dicapai perusahaan.
 Outscoping

 Product Development

 Outstaffing
Model Outscoping
 Model Outscoping ditujukan untuk melaksanakan pekerjaan
yang sudah direncanakan dan ditetapkan.
 Secara teknis, model outsourcing ini memiliki tantangan yang
lebih rendah karena staf outsourcing hanya melaksanakan
tugas sesuai instruksi.
 Pada dasarnya, model ini menugaskan fase implementasi dan
membebaskan tim IT internal mengerjakan tugas umum.
Model ini memungkinkan perusahaan menyelesaikan sesuatu
dengan cepat tanpa banyak persiapan perekrutan.
 Dengan model ini pula tugas IT Outsourcing dapat dilakukan
melalui vendor IT Outsourcing, atau dapat diatur sedari awal.
 Ini juga merupakan model outsourcing yang lebih sederhana
untuk dijalankan perusahaan.
Model Product Development
 Outsourcing tidak terbatas pada penerapan cakupan yang
sudah ditentukan. Perusahaan yang menggunakan layanan IT
Outsourcing dapat pula menggunakannya untuk merancang
produk sedari awal. Model ini menempatkan berbagai tugas
dari sebuah proyek ke IT Outsourcing. Model ini melibatkan
orang-orang dengan keahlian, pengetahuan dan otoritas yang
lebih besar dibanding model sebelumnya.
 Kelebihan model ini adalah dapat mendelegasikan lebih banyak
tanggung jawab atau tugas dan mendapatkan keuntungan
finansial yang lebih besar karena pekerjaan internal yang lebih
sedikit.
Model Product Development
 Model IT Outsourcing ini lebih sulit dikelola sehingga
banyak startup atau perusahaan yang memilih
menggunakan agency atau platform. Layanan ini akan
membantu memangkas biaya admin yang terlibat dalam hal
mempekerjakan orang misalnya dan melakukan manajemen.
 Model IT Outsourcing ini kecil kemungkinannya menghasilkan
penurunan kualitas karena mereka yang terlibat sudah
diperiksa sebelumnya.
Model Outstaffing
 Out staffing adalah jenis outsourcing yang tidak
seperti model outsourcing lainnya. Model ini
mengatur seluruh tim outsourcing. Hal ini
memungkinkan Anda untuk mendapatkan banyak
keuntungan baik secara finansial maupun dari
sumber daya yang dilibatkan.
 Model outsourcing ini dapat menjadi alternatif
terbaik bagi dua perusahaan, dan bukan lagi jalan
tengah antara tim internal
dan outsourcing sebagaimana model sebelumnya.
Cara memilih IT outsourcing
 Melihat pengalaman perusahaan tersebut dalam menangani
perusahaan besar
 Mengetahui teknologi dan layanan yang disediakan oleh IT
outsourcing
 Menanyakan apakah perusahaan tersebut memiliki SDM yang
profesional
IT Outsourcing untuk Sebuah
Kenyamanan Menjalankan
Bisnis Utama
Setiap sektor industri tentunya memiliki
kebutuhan teknologi yang spesifik dan berbeda
satu sama lain.
Sistem IT sendiri dapat mendukung kelancarangan
interaksi antara perusahaan dengan
pihak suppliers, employees, customers,
maupun stakeholders.
IT Outsourcing untuk Sebuah
Kenyamanan Menjalankan
Bisnis Utama
Khusus kalangan pelanggan, saat ini semakin
mengharapkan sebuah pelayanan yang
mengedepankan kecepatan, kemudahan akses,
fleksibel, dan produk yang semakin variatif. Faktor
keamanan juga menjadi aspek yang tidak kalah
pentingnya untuk memberikan sebuah
kenyamanan kepada pelanggan.

Oleh karena itu, aspek pemeliharaan dan


operasional infrastruktur IT menjadi hal yang
sangat penting dalam menjaga tingkat
ketersediaan dan kehandalan sistem informasi
yang dibutuhkan.
Permasalahan
 Sistem pengelolaan layanan IT harus memiliki kehandalan dan
keamanan yang terjamin, agar perusahaan dapat menjalankan
fungsinya dengan maksimal. Tak jarang, untuk memastikan
seluruh operasional IT berjalan dengan baik, perusahaan akan
mempekerjakan staff atau karyawan IT yang handal untuk
mengelola, memperbaharui, dan membangun sistem IT di
internal perusahaan.

 Menjadi masalah, dimana sebuah teknologi mengalami


perkembangan yang sangat pesat dan kompleks serta disertai
biaya yang semakin mahal. Keterbatasan perusahaan seringkali
memberikan hambatan kepada staff IT untuk dapat
meningkatkan kualitas pengelolaan operasional IT.
Solusi
 Tentunya permasalahan tersebut perlu disertai sebuah solusi
yaitu dengan IT outsourcing yang semakin populer
dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan besar disegala
sektor industri baik di dalam negeri maupun global.
Alasan
 Jawabannya karena didorong oleh faktur pengurangan beban
biaya perusahaan. Faktanya penyerahaan pengelolaan secara
penuh kepada pihak ketiga mampu mengurangi biaya
operasional perusahaan secara signifikan.
 Pada intinya, dengan IT outsourcing maka IT staff perusahaan
tidak akan mengalami kesulitan untuk mengelola operasional
IT karena ada pihak ketiga yang membantu. Terpenting
perusahaan dapat fokus menjalankan bisnis utamanya.

Anda mungkin juga menyukai