Anda di halaman 1dari 26

DIKSI/PILIHAN KATA

3/20/2020 BI/ diksi 1


Definisi

• Pilihan kata (diksi) pada dasarnya adalah hasil dari


upaya memilih kata tertentu untuk dipakai dalam
kalimat, alinea, atau wacana.

• Pilihan kata adalah kesanggupan sebuah kata


untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat
pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti
apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis
atau pembicara AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV
Visit Our website :
3/20/2020 BI/ diksi JAKARTA 2
http://www.akmrtv.ac.id
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
Fungsi Diksi

1) melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal,


2) membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi,
resmi, tidak resmi)
3) menciptakan komunikasi yang baik dan benar
4) menciptakan suasana yang tepat
5) mencegah perbedaan penafsiran
6) mencegah salah pemahaman
7) mengefektifkan pencapaian target komunikasi

Visit Our website : AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV


http://www.akmrtv.ac.id JAKARTA
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
Maksud dan Tujuan

• Indikator bahwa si pendengar atau pembaca dapat memiliki


gambaran atau perasaan yang sama layaknya penulis atau
pembaca, yaitu:
1. Dapat mengomunikasikan gagasan dan sesuai
berdasarkan kaidah suatu bahasa, dalam hal ini adalah
kaidah bahasa indonesia
2. Menghasilkan komunikasi yang paling efektif tanpa
salah penafsiran atau salah makna
3. Menghasilkan respon pembaca atau pendengar sesuai
dengan harapan penulis atau pembicara, dan
4. Menghasilkan target komunkasi yang diharapkan
AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV
Visit Our website :
3/20/2020 BI/ diksi JAKARTA 4
http://www.akmrtv.ac.id
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
Kosa kata
• Penguasaan kosa kata tidak akan pernah lepas dari
kemampuan menggunakan pilihan kata secara tepat.
Memilih kata yang tepat untuk dapat menyampaikan
gagasan ilmiah menuntut penguasaan, seperti:
1. Keterampilan yang tinggi terhadap bahasa yang
digunakan
2. Wawasan bidang ilmu yang ditulis
3. Konsistensi penggunaan sudut pandang, istilah, baik
dalam makna, maupun bentuk agar tidak menimbulkan
salah penafsiran
4. Syarat ketepatan kata
3/20/2020
5. Syarat kesesuaian kata
Visit Our website : AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV
BI/ diksi 5
http://www.akmrtv.ac.id JAKARTA
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
Syarat Ketepatan Pilihan Kata
1. Denotasi dan Konotasi
•Denotasi
makna kata yang sesuai dengan makna yang sebenarnya.
Cth:
1.Hari minggu lalu, saras jatuh ketika sedang naik sepeda
bersama teman-temannya
2.Prisilia sedang memetik bunga melati di kebun ayahnya
3.Usman sedang mengumpulkan daun-daun yang gugur
4.Tangan kanan Aliando Terkilir
Visit Our website : AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV
3/20/2020 BI/ diksi JAKARTA 6
http://www.akmrtv.ac.id
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
Konotasi
• Dapat menimbulkan makna yang bermacam-macam, lazim
digunakan dalam pergaulan, untuk tujuan estetika, dan
kesopanan
• Cth
1.Syarat utama seseorang bisa naik haji adalah dia tergolong
orang yang mampu, baik secara material maupun spiritual
2.Dahlia menjadi bunga desa di kampungnya
3.Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang
4.Andre merupakan tangan kanan pak RT

Visit Our website : AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV


3/20/2020 BI/ diksi JAKARTA 7
http://www.akmrtv.ac.id
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
2. Dapat membedakan kata-kata yang hampir bersinonim
Contoh:
1) Selama tiga bulan ini, rencana kami masih dalam rangka
memberolahragakan karyawan (menjadikan gemar
berolahraga)
2) setiap sabtu pagi, Jesica bersama kedua orang tuanya
selalu mengolahragakan badan mereka agar selalu sehat
(Menggerakkan badan atau anggota badan)
3) Kata yang hampir bersinonim, misalnya: adalah, ialah,
yaitu, merupakan, dalam pemakaiannya berbeda

Visit Our website : AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV


3/20/2020 BI/ diksi JAKARTA 8
http://www.akmrtv.ac.id
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
3. Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip dalam
ejaannya

Contoh:
1.Inferensi (Kesimpulan) – interferensi (saling
mempengaruhi)
2.Sarat (penuh) – syarat (ketentuan)
3.Intensif (terus menerus) – insentif (tambahan penghasilan)

Visit Our website : AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV


3/20/2020 BI/ diksi JAKARTA 9
http://www.akmrtv.ac.id
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
4. Dapat memahami dengan tepat makna kata-kata abstrak
Contoh:
Kesejahteraan, keadilan, kemakmuran, keamanan, kerukunan, kebersamaan

5. Tidak menafsirkan makna kata secara subjektif berdasasrkan pendapat


sendiri, jika pemahaman belum dapat dipastikan, pemakaian kata harus
menemukan makna yang tepat dalam kamus, misalnya: modern sering
diartikan secara subjektif canggih, menurut kamus modern berarti terbaru
atau mutakhir; canggih berarti banyak cakap, suka menggangu, banyak
mengetahui, bergaya intelektual.

Visit Our website : AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV


3/20/2020 BI/ diksi JAKARTA 10
http://www.akmrtv.ac.id
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
6. Dapat memakai kata penghubung yang berpasangan
secara tepat

Contoh:
1)Antara karyawan dengan atasan harus selalu saling bekerja
sama
2)Nurdiana tidak mau menerima hadiah berbentuk barang,
tetapi berupa uang
3)Baik anak maupun orang tua ikut menyaksikan
pertandingan itu
4)Bukan Imron yang bersalah, melainkan Husen yang telah
3/20/2020 melakukannya
Visit Our website :
http://www.akmrtv.ac.id
AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV
JAKARTA BI/ diksi 11
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
7. Dapat membedakan kata umum dan kata
khusus dengan benar.

Contoh:
Kata ikan merupakan kata umum. Sedangkan
mujair dan Nila merupakan kata khusus.
- Kata umum disebut dengan istilah superordinat,
sedangkan kata khusus disebut dengan hiponim
Visit Our website : AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV
3/20/2020 BI/ diksi JAKARTA 12
http://www.akmrtv.ac.id
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
8. Menggunakan imbuhan asing ( jika diperlukan ) harus memahami
maknanya secara tepat, misalnya: dilegalisir seharusnya dilegalisasi,
koordinir seharusnya koordinasi.

9. Menggunakan kata-kata idomatik berdasarkan susunan (pasangan) yang


benar, misalnya: berdasarkan pada yang seharusnya berdasar pada

10. Menggunakan kata yang berubah makna dengan cermat, misalnya : issu
yang kata tersebut berasal dari b. Inggris yang berarti publikasi, kesudahan,
perkara, sedangkan isu ( dalam bahasa Indonesia berarti kabar yang tidak
jelas asal-usulnya, kabar angin, desas-desus ).

Visit Our website : AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV


3/20/2020 BI/ diksi JAKARTA 13
http://www.akmrtv.ac.id
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
Syarat Kesesuaian kata

1. Menggunakan ragam baku dengan cermat dan tidak mencampur


adukkan penggunaannya dengan dengan kata tidak baku, misalnya
hakikat (baku), hakekat (tidak baku)
2. Menggunakan kata yang berhubungan dengan nilai sosial dengan
cermat, misalnya kencing (kurang sopan), buang air kecil (lebih
sopan), pelacur (kasar), tunasusila (lebih halus)
3. Menggunakan kata berpasangan (idiomatik) dan berlawanan makna
dengan cermat, misalnya: sesuai bagi (salah), sesuai dengan (benar),
bukan hanya... tetapi juga (salah), bukan hanya... melainkan juga
(benar), tidak hanya... tetapi juga (benar)

Visit Our website : AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV


http://www.akmrtv.ac.id JAKARTA
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
Lanjutan...

4. Menggunakan kata dengan nuansa tertentu, misalnya:


berjalan lambat, mengesot, merangkak; merah darah,
merah hati
5. Menggunakan kata ilmiah untuk karangan ilmiah, dan
komunikasi non ilmiah (surat menyurat, diskusi umum)
menggunakan kata populer, misalnya: argumentasi (ilmiah),
pembuktian (populer), psikologi (ilmiah), ilmu jiwa (populer)
6. menghindarkan penggunaan ragam lisan (pergaulan) dalam
bahasa tulis, misalnya: tulis, baca,kerja (bahasa lisan),
menulis, menuliskan, membaca, membacakan, bekerja,
mengerjakan, dikerjakan (bahasa tulis)AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV
Visit Our website :
http://www.akmrtv.ac.id JAKARTA
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
Gaya Bahasa
• Gaya bahasa atau langgam bahasa dan sering
disebut juga majas adalah cara penutur
mengungkapkan maksudnya.

• Banyak cara yang dapat dipakai untuk


mengungkapkan maksud. Ada cara yang memakai
perlambangan (majas metafora, personifikasi); ada
cara yang menekankan kehalusan (majas
eufemisme, litotes), dll
Visit Our website : AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV
3/20/2020 BI/ diksi JAKARTA 16
http://www.akmrtv.ac.id
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
• Faktor yang mempengaruhi tampilan bahasa seorang
komunikator dalam berkomunikasi dengan mitranya, yaitu:
1) Cara dan media komunikasi, apakah secara lisan atau
tulisan, langsung atau tidak langsung, media cetak atau
media elektronik
2) Bidang ilmu, apakah filsafat, sastra, hukum, teknik, atau
kedokteran
3) Situasi, apakah resmi, tidak resmi, setengah resmi
4) Ruang atau konteks, apakah seminar, kuliah, ceramah, atau
pidato; khalayak;, apakah dibedakan berdasarkan umur,
jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan status sosial
5) Tujuan, apakah membandingkan emosi, diplomasi, humor,
atau informasi.
Visit Our website : AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV
3/20/2020 BI/ diksi JAKARTA 17
http://www.akmrtv.ac.id
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
Idiom
• Ungkapan idiomatik adalah ungkapan yang khas pada suatu
bahasa yang salah satu unsurnya tidak dapat dihilangkan
atau diganti.
• idiomatik adalah penggunaan kedua kata yang berpasangan
• Setiap kata yang membentuk idiom berarti di dalamnya
sudah ada kesatuan bentuk dan makna
• Contoh
Gulung tikar, adu domba, muka tembok, tidak boleh
dipertukarkan susunannya menjadi tikar gulung, domba
adu, tembok muka.
Visit Our website : AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV
3/20/2020 BI/ diksi JAKARTA 18
http://www.akmrtv.ac.id
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
Lanjutan
• Dibawah tingkatan idiom ini ada pasangan kata yang selalu
muncul bersama sebagai frasa. Kelompok kata bertemu
dengan, dibacakan oleh disebut ungkapan idiomatik.
• Contoh
1)Presiden Rusia Vladimir Putin, bertemu presiden RI, Jokowi.
(salah)
2)Berita selengkapnya dibacakan Putra Nababan (salah)
3)Presiden Rusia, Vladmir Putin, bertemu dengan Presiden RI,
Jokowi
4)Berita selengkapnya dibacakan oleh Putra Nababan
Visit Our website : AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV
3/20/2020 BI/ diksi JAKARTA 19
http://www.akmrtv.ac.id
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
Kata – kata yang memiliki persamaan
dibeberapa bagian
1) Sinonim : persamaan arti
Cth: Haus = Dahaga, Bohong = Dusta

2) Homonim : suatu kata yang memiliki arti/makna


yang berbeda akan tetapi lafadh atau ejaannya
sama.

Cth: hak pada hak asasi manusia, dan hak pada hak
Visit Our website : AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV
sepatu
http://www.akmrtv.ac.id JAKARTA
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
Lanjutan...

3) Homofon
kata yang diucapkan sama tetapi memiliki maksud yg berbeda
Cth: Massa (Media Massa) - Masa (Waktu), Bank dan Bang
4) Homograf
kata yang sama ejaannya tetapi berbeda lafadhnya dan
maknanya.
Cth: Apel (Upacara) – Apel (Buah)

Visit Our website : AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV


http://www.akmrtv.ac.id JAKARTA
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
Populer dan Kajian
• Populer
Kata yang dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat
dalam kehidupan sehari- hari.

• Kajian
adalah Kata yang perlu ditelaah lebih jauh lagi
maknanya karena tidak bisa langsung dipahami
oleh semua orang.
Visit Our website : AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV
3/20/2020 BI/ diksi JAKARTA 22
http://www.akmrtv.ac.id
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
Populer Kajian

1.Bermakna 1.Signifikansi
2.Sejajar 2.Paralel
3.Tahap 3.Stadium
4.Isi 4.Volume
5.Batasan 5.Definisi
6.Berbahaya 6.Kritis
7.Besar 7.Makro
8.Wajar 8.Natural
9.Tetap
3/20/2020 9.Konsisten
BI/ diksi 23
Perubahan Kata
•Meluas
kata-kata yang dulunya memiliki arti yang terbatas kini cakupan maknanya
jadi luas.
Cth:
 Ibu artinya wanita yang melahirkan kita, sekarang siapa saja
perempuan yang agak tua dipanggil ibu.
•Menyempit
kata yang dulunya memiliki makna luas sekarang maknanya menjadi
sempit.
Cth:
 Pembantu artinya orang yang membantu orang lain. Sekarang
Visit Our website : pembantu adalah pembantu rumah tangga. AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV
3/20/2020 BI/ diksi JAKARTA 24
http://www.akmrtv.ac.id
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
Lanjutan
•Sinestesia
kata yang berhubungan dengan istilah yang diserap
pancaindera, seperti penglihatan, pendengaran, peraba,
perasa, penciuman
Cth:
 sedap betul kedengarannya kata-katanya itu
 Gadis manis berkepang dua itu adik saya
• Amelioratif
pengertian kata yang baru dirasakan lebih baik dan enak
didengar dibandingkan dengan kata yang lama.
3/20/2020 Cth: Bini - Istri
Visit Our website : AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV
JAKARTA BI/ diksi 25
http://www.akmrtv.ac.id
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur
Lanjutan...
•Asosiasi
perubahan makna yang terjadi karena persamaan sifat.
Cth: amplop, sogok.

•Peyoratif
kata yang sekarang maknanya lebih rendah dari yang dulu.
Cth: istri simpanan dulunya istri muda

Visit Our website : AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TV


3/20/2020 BI/ diksi JAKARTA 26
http://www.akmrtv.ac.id
Jalan Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung Jakarta Timur

Anda mungkin juga menyukai