Anda di halaman 1dari 89

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN EKSPOR BATIK PADA

PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA

Tugas Akhir

Diajukan Untuk melengkapi Tugas-Tugas dan memenuhi persyaratan guna

Mencapai Gelar Ahli Madya Pada

Program Studi Diploma III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

Rr. Cattleya Zairina

F3109063

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

commit to user
2012

i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRAKSI

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN EKSPOR BATIK PADA

PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA

RR CATTLEYA ZAIRINA
F.3109063

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran


ekspor produk batik pada PT. Batik Danar Hadi dimulai dari tata cara ekspor,
pemasaran ke luar negri, serta untuk mengetahui hambatan yang di hadapi dalam
kegiatan pemasaran ekspor PT. Batik Danar Hadi di Surakarta. Metode penelitian
yang di gunakan adalah studi kasus yaitu mengambil satu objek tertentu untuk
dianalisa secara mendalam dengan menfokuskan pada satu masalah.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa PT. Batik Danar Hadi
menerapkan strategi pemasaran ekspornya menggunakan marketing mix atau
bauran pemasaran yang terdiri dari inovasi produk, harga, saluran distribusi dan
promosi. Perusahaan dalam memasarkan produknya dengan cara menampilkan
hasil produknya melalui media Internet agar Buyer Luar Negri dapat membuka
website PT. Batik Danar Hadi secara langsung untuk informasi pemesanan serta
produk apa saja yang ditampilkan Perusahaan agar ada proses pemesanan dari
buyer Luar Negri, selain itu volume penjualan pun berpengaruh berdasarkan
pemesanan dari buyer tersebut. Dalam melakukan kegiatan ekspornya, PT. Batik
Danar Hadi mengalami hambatan-hambatan yang mempengaruhi jalannya
aktivitas perusahaan dan pelaksanaan ekspor seperti hambatan dalam produksi
pembayaran ekspor dan pengiriman barang.
Hasil kesimpulan yang sudah diuraikan diatas maka dapat dikemukakan
beberapa saran demi untuk kemajuan PT. Batik Danar Hadi. Adapun saran-saran
tersebut adalah PT. Batik Danar Hadi diharapkan lebih meningkatkan strategi
dalam menghadapi pesaing yang lebih handal dengan meningkatkan persaingan
pelayanan, harga, ketepatan waktu pengiriman barang, kualitas produk, dan jenis
barang. Hal ini dilakukan agar buyer tidak kecewa dan tetap terus mempercayakan
pemesanan barangnya pada PT. Batik Danar Hadi.

Kata kunci :Batik, Letter of credit, Buyer, marketing mix

commit to user

ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

MOTTO

Ø Katakanlah : “ Sesungguhnya salatku, ibadatku, hidupku, dan matiku

hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”. (QS. Al An’am : 162)

Ø Kenalilah Allah pada saat kau dalam kemudahan, niscaya Allah juga

akan mengenalimu pada saat kau dalam kesulitan. (Al Hadist)

Ø Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup ditepi jalan dan

dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah. (Pepatah

Arab)

Ø Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa

bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis, dan pada

kematianmu semua orang menangis sedih tapi hanya kamu sendiri yang

tersenyum. (Mahatma Gandhi)

Ø Tuhan, maafkanlah kami jika terkadang kami lebih takut tidak punya

uang daripada takut mengecewakanmu. (Mario Teguh)

Ø Segala sesuatu akan memungkinkan jika anda memiiki keberanian.

( J.K Rowling-Harry Potter)

Ø Kebahagiaan, Kenangan dan Masa depan adalah Kehidupan yang nyata.

(@CindereLea)

commit to user

v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan segenap cinta karya ini kupersembahkan


untuk :
1. Kedua orang tua dan adik-adikku yang
aku cintai,
2. Keluarga besar dan kekasih ku,
3. Teman-teman Bisnis Internasional 2009
4. Semua pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu,
5. Almamaterku tercinta Universitas Negri
Sebelas Maret.

commit to user

vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji syukur kepada Allah Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat dan hidayahNya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan penulisan tugas akhir ini dengan baik dan lancar. Tugas Akhir

yang berjudul “PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN EKSPOR BATIK

PADA PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA” ini diajukan untuk

memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh sebutan Ahli Madya

(A.Md.) dalam Bisnis Internasional. Dalam penulisan tugas akhir ini ternyata

tidak terlepas dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Hari Murti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Bisnis Internasional Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Supriyono, M.Si. selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah dengan

sabar meluangkan waktu untuk memberikan bimbingannya selama

penulisan tugas akhir ini.

4. Seluruh dosen Bisnis Internasional Bapak Mulyadi, SE dan Bapak Arif

Rahman Hakim, SE yang telah memberian banyak Ilmu tentang Bisnis

Internasional.

5. Seluruh staff dan karyawan Program Diploma III Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret.

commit to user

vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

6. Bapak M. Burhani, SH selaku Manager Ekspor PT. Batik Danar Hadi

Surakarta yang telah memberikan informasi, bimbingan dan arahannya

dalam penulisan tugas akhir ini.

7. Bapak Giyarto selaku Spv. Dokumen Ekspor, Bapak Siswadi bagian

Packing dan Bapak Hery Sulistyo bagian Akuntansi PT. Batik Danar Hadi

Surakarta yang telah memberikan informasi serta data-data untuk

penulisan tugas akhir ini.

8. Segenap karyawan PT. Batik Danar Hadi Surakarta yang telah

memberikan informasi, bimbingan, dan arahannya dalam penulisan tugas

akhir ini.

9. Untuk temen-temen Bisnis Internasional angkatan 2009 Gita, Ade, Muty,

Tya, Dhanty, Dian.Pdan lain-lain yang tidak bisa di sebutkan satu persatu.

10. Sahabat-sahabatku di Ngawi, Palembang, Bangka, Yogya,dan Solo.

11. Untuk Orang Tua ku, seluruh keluarga Besar, Kekasihku Arif Wicaksono

yang telah memberi banyak dukungan dan doa.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.

Namun demikian penulis menyadari bahwa di dalam penulisan tugas

akhir ini masih jauh dari sempurna. Akhirnya, penulis berharap semoga tugas

akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca.

Surakarta, Juni 2012

Penulis
commit to user

viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
ABSTRAKSI ..................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ......................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7
E. Metode Penelitian ............................................................................ 7

BAB II. LANDASAN TEORI ........................................................................... 10


A. Pengertian Strategi ........................................................................... 10
B. Pengertian Pemasaran ...................................................................... 12
C. Sekilas Tentang Ekspor .................................................................... 14
D. Strategi Pemasaran Ekspor ............................................................... 23
E. Negosiasi Bisnis Ekspor .................................................................. 34

BAB III. DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........... 39


A. Gambaran Umum Perusahaan .......................................................... 39
1. Sejarah dan Perkembangan PT. Batik Danar Hadi ..................... 39
2. Tujuan Perusahaan ....................................................................... 43
3. Lokasi Perusahaan........................................................................ 44
4. Struktur Organisasi ...................................................................... 45
5. Personalia ..................................................................................... 50
commit to user
6. Produksi ....................................................................................... 51

ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

7. Pemasaran .................................................................................... 59
B. Pembahasan ...................................................................................... 60
1. Strategi pemasaran PT. Batik Danar Hadi .................................. 60
2. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi Pemasaran Ekspor di PT.
Batik Danar Hadi ......................................................................... 65
3. Cara mengatasi hambatan ............................................................ 68

BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 73


A. Kesimpulan....................................................................................... 73
B. Saran ................................................................................................. 74

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
FOTO-FOTO KEGIATAN EKSPOR

commit to user

x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Volume Penjualan PT. Batik Danar Hadi........................................ 3

Tabel 1.2 Presentase Nilai Ekspor.................................................................... 4

commit to user

xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ekspor Prosedur .......................................................................... 21

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Batik Danar Hadi Surakarta ................. 47

commit to user

xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan
2. Surat Keterangan
3. Commercial Invoice
4. Proforma Invoice
5. Packing List/Weight List
6. Pemberitahuan Ekspor Barang ( PEB )
7. Form B
8. B/L ( Bill of Lading )
9. Nota Kredit
10. Surat Jalan
11. Shipping Instruction
12. Purchace Order
13. Nota Pelayana Ekspor ( NPE )
14. Assortment Order
15. Realisasi Order
16. Neraca Saldo Tahunan
17. Sample AVY
18. Gambar Proses Pembuatan Batik
19. Gambar Proses Ekspor di PT. Batik Danar Hadi

commit to user

xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRAKSI

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN EKSPOR BATIK PADA

PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA

RR CATTLEYA ZAIRINA
F.3109063

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran


ekspor produk batik pada PT. Batik Danar Hadi dimulai dari tata cara ekspor,
pemasaran ke luar negri, serta untuk mengetahui hambatan yang di hadapi dalam
kegiatan pemasaran ekspor PT. Batik Danar Hadi di Surakarta. Metode penelitian
yang di gunakan adalah studi kasus yaitu mengambil satu objek tertentu untuk
dianalisa secara mendalam dengan menfokuskan pada satu masalah.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa PT. Batik Danar Hadi
menerapkan strategi pemasaran ekspornya menggunakan marketing mix atau
bauran pemasaran yang terdiri dari inovasi produk, harga, saluran distribusi dan
promosi. Perusahaan dalam memasarkan produknya dengan cara menampilkan
hasil produknya melalui media Internet agar Buyer Luar Negri dapat membuka
website PT. Batik Danar Hadi secara langsung untuk informasi pemesanan serta
produk apa saja yang ditampilkan Perusahaan agar ada proses pemesanan dari
buyer Luar Negri, selain itu volume penjualan pun berpengaruh berdasarkan
pemesanan dari buyer tersebut. Dalam melakukan kegiatan ekspornya, PT. Batik
Danar Hadi mengalami hambatan-hambatan yang mempengaruhi jalannya
aktivitas perusahaan dan pelaksanaan ekspor seperti hambatan dalam produksi
pembayaran ekspor dan pengiriman barang.
Hasil kesimpulan yang sudah diuraikan diatas maka dapat dikemukakan
beberapa saran demi untuk kemajuan PT. Batik Danar Hadi. Adapun saran-saran
tersebut adalah PT. Batik Danar Hadi diharapkan lebih meningkatkan strategi
dalam menghadapi pesaing yang lebih handal dengan meningkatkan persaingan
pelayanan, harga, ketepatan waktu pengiriman barang, kualitas produk, dan jenis
barang. Hal ini dilakukan agar buyer tidak kecewa dan tetap terus mempercayakan
pemesanan barangnya pada PT. Batik Danar Hadi.

Kata kunci :Batik, Letter of credit, Buyer, marketing mix

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRACT

The application of batik export marketing strategy in PT. Batik Danar Hadi
in Surakarta

RR CATTLEYA ZAIRINA
F.3109063

This research aims to find out the application of batik product export
marketing strategy in PT. Batik Danar Hadi from export procedure to marketing
abroad, as well as to find out the obstacles faced in export marketing activity in
PT. Batik Danar Hadi in Surakarta. The research method used was a case study by
taking a certain object to be analyzed in depth by focusing on one problem.
From the result of research, it could be concluded that PT. Batik Danar
Hadi applied its export marketing strategy using marketing mix consisting of
product innovation, price, distribution channel and promotion. The company
marketed its product by displaying its product in internet media to allow the
Foreign Buyer open PT. Batik Danar Hadi’s website directly to see ordering
information and any kind of product the company’s displayed, so that there would
be ordering process from foreign buyer. In addition, the sale volume affected it
based on the buyer’s order. In undertaking its export activities, PT. Batik Danar
Hadi faced some obstacles affecting the company’s sustainability and export
operation including that of production, export payment and merchandise delivery.
From the conclusion above, some recommendations could be given for PT.
Batik Danar Hadi’s progress. The recommendations included: PT. Batik Danar
Hadi should improve the strategy in facing the more reliable competitor by
improving the competitive service, price, merchandise delivery timeliness,
product quality, and type of merchandise. It was done to make the buyers satisfied
and keep believing in PT. Batik Danar Hadi for their merchandise ordering.

Keywords: Batik, Letter of Credit, Buyer, marketing mix

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 1
digilib.uns.ac.id

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini pembangunan perekonomian di Indonesia semakin

berkembang. Ini ditandai dengan banyak berdirinya perusahaan-

perusahaan baru yang khususnya bergerak di bidang perdagangan.

Sebagian besar perdagangan memegang peranan di perekonomian

negara. Perdagangan sebagai salah satu usaha yang berhubungan

langsung dengan kepuasan konsumen. Banyak yang yakin bahwa

keberhasilan suatu usaha dipengaruhi oleh citra baik konsumen yang

dapat juga mempengaruhi kelangsungan perusahaan tersebut.

Pada umumnya tujuan perusahaan adalah menghasilkan produk-

produk yang laku di pasaran. Agar suatu produk itu bisa diterima oleh

pasar maka perlu dilakukan berbagai tindakan yaitu memperkenalkan

produk kepada konsumen, karena tanpa dikenal maka suatu produk tidak

akan diterima apalagi disenangi konsumen. Selain itu, produk harus dapat

memberi kepuasan kepada konsumen agar konsumen mempercayai dan

melakukan kerjasama selamanya. Sebagian dari konsumen (khususnya

golongan menengah ke atas) mengutamakan kualitas atau mutu daripada

harga demi memuaskan kebutuhannya. Tetapi sebagian besar dari

konsumen (khususnya golongan menengah ke bawah) lebih

mengutamakan harga daripada kualitas, karena menurut mereka dengan

harga yang relatif murah akan menghemat pengeluaran. Ini berarti bahwa
commit to user
keinginan konsumen dalam memuaskan kebutuhan berbeda-beda tidak
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id

hanya dilihat dari harganya saja tetapi juga kualitas atau mutu produk

tersebut. Dengan demikian, suatu perusahaan harus pandai menyusun

strategi untuk memasarkan produk-produknya agar laku dijual.

Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau

segmen pasar yang dijadikan target oleh seorang pengusaha, sehingga

tinggi rendahnya hasil penjualan ditentukan oleh baik buruknya strategi

pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan

organisasinya. Untuk itu, diperlukan pengetahuan dan ketrampilan agar

usaha yang dijalankan dapat terus berkembang.

Kegiatan ekspor mempunyai nilai ekonomi yang sangat penting,

baik bagi perkembangan industri itu sendiri maupun bagi pemerintah.

Manfaat yang diperoleh dengan adanya perdagangan internasional bagi

suatu negara akan mendorong negara tersebut untuk memacu transaksi

ekspor ke luar negri sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi

dan pendapatan nasional negara. Demikian pula bagi Indonesia, transaksi

ekspor sangat penting untuk menambah cadangan devisa negara dan

mengurangi tingkat pengangguran karena meningkatnya produktivitas

dan lapangan kerja.

Salah satu barang yang di ekspor dari Indonesia adalah kain batik.

Banyak perusahaan kain batik di Indonesia yang mampu mengelola

perusahaanya secara profesional sehingga dapat menjual barangnya ke

luar negri. Salah satu perusahaan batik nasional di Indonesia yang

mampu mengekspor komoditi tersebut adalah PT.Batik Danar Hadi yang

berada di Surakarta. Perusahaan tersebut menjual produknya ke dalam


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id

negeri maupun ke luar negri. Dan telah melaksanakan usaha ekspornya

selama belasan tahun Negara yang menjadi tempat tujuan PT. Batik

Danar Hadi ekspor yaitu Mayvile North, Dakota, Los Angeles, Dallas,

Phoenix Arizona, Canada, Portland, Spokane, New York dan London,

Hongkong, USA. Sedangkan yang dalam negri antara lain kota-kota

besar yang berada di Indonesia. Berikut adalah volume Penjualan

Eksport PT. Batik Danar Hadi:

Tabel 1.1

Volume Penjualan PT. BATIK DANAR HADI EKSPOR

Periode Tahun 2007-2011 (Dalam Juta Rp)


Tahun 2007 2008 2009 2010 2011

Saldo Awal 12,957,225,067,9 12,559,536,498,9 15,594,540,371,2 17,544,605,290,6 24,736,827,148,6


Rekap 878,167,335,2 1,780,698,546,1 1,881,821,615,4 2,214,792,487,2 716,475,836,1
Mutasi

Saldo Akhir
13,835,392,403,1 14,340,235,045,1 17,476,361,986,7 19,759,397,777,8 25,453,302,984,8
Sumber : PT. Batik Danar Hadi Ekspor

Tabel dan diagram tersebut dapat dilihat volume penjualan PT.

Batik Danar Hadi di wilayah Surakarta selama kurun waktu lima tahun,

yaitu pada tahun 2007-2011. Dapat diketahui bahwa volume penjualan

mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2007 volume

penjualan (dalam rupiah) sebesar 12,957,225,067,93, mengalami

penurunan pada tahun 2008 menjadi 12,559,536,498,99, kemudian

mengalami sedikit penurunan lagi menjadi 15,594,540,371,28 pada tahun

2009. Kemudian pada tahun 2010 mengalami kenaikan menjadi

17,544,605,290,67. Dan tahun 2011 meningkat lagi menjadi

24,736,827,148,64. Volume penjualan


commit to usertertinggi dicapai pada tahun 2011
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id

sebesar 24,736,827,148,64 dan volume penjualan terendah dicapai pada

tahun 2009 yaitu sebesar 15,594,540,371,28.

Tabel 1.2
Persentase Nilai Ekspor Jawa Tengah Terhadap
Total Ekspor Indonesia Tahun 2006 - 2010 (Juta US $) 1)
Percentage of Export Value of Jawa Tengah to The Indonesian's Export
2006 - 2010 (Million US $)

Tahun Nilai Ekspor


Indonesia Jateng Presentase
2006 100.798,6 3.114,7 3,09
2007 114.100,9 3.469,7 3,04
2008 137.020,4 3.272,2 2,39
2009 116.510,0 3.066,5 2,63
2010 157.779,1 3.868,6 2,45
Sumber : BPS

Tabel Presentase Nilai Ekspor Jawa tengah diatas menunjukkan

bahwa pada tahun 2006-2010 mengalami perubahan dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2006 Ekspor Indonesia sebesar 100.798,6 sedangkan Jateng

sebesar 3.114,7 mengalami kenaikan di tahun 2007 Ekspor Indonesia

sebesar 114.100,9 dan Jateng juga mengalami kenaikan yaitu 3.469,7.

Dan pada tahun 2008 Ekspor Indonesia mengalami kenaikan sebesar

137.020,4 dan ekspor Jateng mengalami penurunan yaitu 3.272,2. Pada

tahun 2009 Indonesia dan Jateng juga mengalami penurunan sebesar

116.510,0 dan 3.066,5 dan tahun 2010 mengalami kenaikan Ekspor

Indonesia sebesar 157.779,1 dan Jateng sebesar 3.868,6.

Dapat dikatakan bahwa penerapan pemasaran yang digunakan oleh

PT. Batik Danar Hadi memberikan dampak positif bagi perusahaan.Hal

tersebut dapat dilihat dari volume penjualan yang terjadi pada perusahaan

selama kurun waktu lima tahun ini cenderung stabil sehingga perusahaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id

dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya hingga saat ini dan

mampu bersaing dipasaran.

Seperti diketahui dalam perdagangan ekspor-impor,antara eksportir

dan importir berjauhan secara geografis, berbeda bahasa,kebiasaan dan

hukum antara kedua negara juga berbeda. Karena itu perdagangan

ekspor-impor termasuk kegiatan yang mengandung resiko tinggi. Bila

terjadi penyimpangan maupun pembatalan kontrak akan lebih mudah

dibuktikan bila ada kontrak tertulis.

Maka untuk mencapai tujuan perusahaan, PT. Batik Danar Hadi

menerapkan strategi pemasaran yaitu dengan mengembangkan pasar

secara keseluruhan dengan memperluas pasar yang sudah ada. Selain itu,

agar mencapai sasaran pasar tersebut perusahaan ini juga menerapkan

bauran pemasaran (marketing mix) perusahaan dengan menciptakan dan

menjaga kesesuaian bauran pemasaran yaitu perpaduan antara produk,

harga, distribusi dan promosi. Seperti mempertahankan kualitas mutu

produk, penetapan harga yang dapat dijangkau oleh konsumen, saluran

distribusi yang memadai serta meningkatkan kegiatan promosi.

Berdasarkan uraian diatas,dan juga hasil dari kegiatan magang

kerja yang telah dijalani selama kurang lebih 1 bulan. Penulis mengambil

judul “PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN EKSPOR BATIK

PADA PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA”

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan strategi pemasaran batik ekspor pada PT.

Batik Danar Hadi di Surakarta ?

2. Hambatan-Hambatan apa saja yang di alami PT. Batik Danar Hadi

di Surakarta ?

3. Bagaimana PT. Batik Danar Hadi mengatasi Hambatan-Hambatan

yang terjadi dalam proses pemasaran ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar penelitian tersebut

dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan apa yang dikehendaki.

Adapun tujuan Penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran batik ekspor pada

PT. Batik Danar Hadi di Surakarta.

2. Untuk mengetahui apa saja hambatan yang di hadapi PT. Batik

Danar Hadi dalam proses pemasaran.

3. Untuk mengetahui Bagaimana PT. Batik Danar Hadi mengatasi

Hambatan-Hambatan yang terjadi dalam proses pemasaran.

D. Manfaat Penelitian

Selain mempunyai tujuan penelitian, penelitian ini juga

mempunyai manfaat penelitian. Dalam penelitian ini mempunyai manfaat

penelitian yaitu :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id

1. Bagi penulis

Merupakan penerapan ilmu ekonomi tentang transaksi ekspor

impor yang di peroleh dibangku kuliah dalam dunia praktek atau

nyata.

2. Bagi Perusahaan atau PT. Batik Danar Hadi

Memberikan masukan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

aktivitas ekspor yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan

evaluasi dengan perusahaan dalam mengambil kebijaksanaan untuk

meningkatkan aktivitas ekspor dan pengembangan usaha.

3. Bagi mahasiswa dan pembaca lainnya

Merupakan tambahan referensi bacaan daninformasi khususnya

bagi mahasiswa jurusan Bisnis Internasional yang sedang

menyusun Tugas Akhir dengan pokok permasalahan yang sama di

bidang kontrak dagang ekspor.

E. Metode Penelitian

Suatu penelitian pada dasarnya adalah bagian mencari,

mendapatkan data untuk selanjutnya dilakukan penyusunan dalam

bentuk laporan hasil penelitian. Supaya proses tersebut dapat

berjalan lancar serta hasilnya dapat dipertanggung jawabkan secara

ilmiah, maka diperlukan metode penelitian.

Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja dari

suatu penelitian. Metode ini terdiri dari :

1. Ruang Lingkup Penulisan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id

Metode yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir

ini adalah studi kasus, karena mengambil satu obyek

tertentu untuk dianalisa secara mendalam dengan

memfokuskan pada satu masalah.

2. Jenis dan Pengumpulan data

a. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1) Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh secara

langsung dari obyek magang yang diteliti dengan

memberikan daftar pertanyaan kepada responden,

karyawan dan pimpinan PT. Batik Danar Hadi

Surakarta.

2) Data Skunder

Data Sekunder adalah data dan informasi yang

diperoleh dari sumber yang tidak langsung. Data

sekunder yang diperlukan adalah data dan informasi

yang diperoleh dari pihak lain, misalnya dari pihak

perusahaan, buku-buku dan literatur-literatur lain.

b. Metode Pengumpulan Data

1) Wawancara

Dengan mengajukan pertanyaan untuk memperoleh data

yang diperlukan secara langsung pada pihak manajemen

PT. Batik Danar Hadi.

2) Studi Pustaka
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

mempelajari buku atau referensi yang berkaitan dengan

masalah yang diteliti.

3) Observasi

Dalam penelitian ini, penulis terlibat secara langsung

mengenai kegiatan yang di lakukan oleh PT. Batik Danar

Hadi.

3. Sumber Data

a. Sumber data primer

Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data

ini diperoleh dengan cara wawancara langsung dan

observasi melalui magang kerja di PT. Batik Danar Hadi

yaitu pada bagian ekspor,manager ekspor, dan

staf/karyawan oleh PT. Batik Danar Hadi.

b. Sumber data sekunder

Yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang

berkaitan dengan penelitian. Data ini penulis peroleh dari

buku maupun sumber bacaan lain yaitu Makalah Prosedur

Ekspor, Buku Petunjuk Ekspor Indonesia.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Strategi

1. Definisi Strategi

Pada dasarnya strategi merupakan sarana yang digunakan

untuk mencapai tujuan akhir atau sasaran. Menurut Steinner dan

Minner, strategi adalah penempatan misi, penetapan sasaran

organisasi, dengan mengingat kekuatan eksternal dan internal dalam

perumusan kebijakan tertentu untuk mencapai sasaran dan

memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan

sasaran utama suatu organisasi akan mudah tercapai. (http://www.

uchieyo.wordpress.com). Jadi, strategi adalah sejumlah keputusan dan

aksi yang ditujukan untuk mencapai tujuan dan menyesuaikan sumber

daya organisasi dengan peluang dan tantangan yang dihadapi dalam

lingkungan organisasinya.

Strategi adalah rencana jangka panjang dengan diikuti

tindakan-tindakan yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu,

yang umumnya adalah kemenangan. Strategi dibedakan dengan taktik

yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih

singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampur

adukkan ke dua kata tersebut (plazawarna.com). Dari pengertian

strategi diatas sudah jelas, bahwa strategi lebih umum ketimbang cara

maupun taktik.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id

Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai

tujuan tertentu. Beberapa perusahaan mungkin mempunyai tujuan

yang sama tetapi strategi yang digunakan berbeda untuk mencapai

tujuan tersebut. Jadi, strategi dibuat berdasarkan tujuan dan

dilaksanakan dengan melalui tahap-tahap atau langkah-langkah

tertentu yang disebut taktik. Jika manajer sudah merumuskan suatu

tujuan dan strategi maka ia dalam posisi untuk menentukan taktik.

Walau sebenarnya kedua istilah tersebut di atas mempunyai cakupan

makna yang berbeda. Taktik hanya merupakan program tertentu untuk

jangka pendek saja tetapi strategi bersifat permanen sehingga sulit dan

memakan biaya besar jika diadakan perubahan. Strategi-strategi ini

diperlukan karena dengan strategi yang tepat maka tujuan dari suatu

perusahaan akan berhasil Basu Swastha (1990 : 56).

Dari beberapa pendapat para ahli tersebut di atas, dapat

disimpulkan bahwa pada dasarnya strategi adalah rencana untuk

mencapai sasaran dan target yang diharapkan.

2. Manfaat Strategi Perusahaan Secara Umum

Adapun manfaat strategi bagi perusahaan secara umum adalah :

a. Sebagai cara untuk mengantisipasi masalah-masalah perusahaan

dimasa depan pada kondisi perusahaan yang berubah secara cepat.

b. Dapat memberikan tujuan dan arah perusahaan di masa depan

dengan jelas kepada semua karyawan.

c. Membuat tugas para eksekutif puncak menjadi lebih mudah dan

kurang beresiko.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id

d. Untuk memonitor apa yang dikerjakan dan apa yang terjadi di

dalam perusahaan agar dapat memberikan sumbangan terhadap

kesuksesan perusahaan atau justru mengarah pada kegagalan.

B. Pengertian Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pengertian pemasaran sering disamakan dengan penjualan,

meski sebenarnya pemahaman ini tidak tepat. Penjualan hanyalah

salah satu dari berbagai fungsi pemasaran atau penjualan hanyalah

merupakan satu kegiatan saja di dalam pemasaran.

Philip Kotler ( 1991: 20) berpendapat bahwa pemasaran

adalah suatu proses sosial dan melalui proses itu individu-individu

dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan cara menciptakan, menawarkan dan secara bebas

mempertukarkan produk yang bernilai dengan individu dan

kelompok lain. Dari definisi Philip Kotler tersebut, kita melihat

bahwa dasar pemikiran pemasaran dimulai dari kebutuhan dan

keinginan manusia. Sehingga bukan pemasar yang menciptakan

kebutuhan melainkan kebutuhan tersebut sudah ada sebelumnya.

Pemasar mempengaruhi permintaan dengan membuat produk yang

menarik, terjangkau, cocok dan mudah didapat oleh konsumen.

Menurut Basu Swastha (1993 : 8) berpendapat bahwa

pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang

ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id

mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada

pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi. Dari pendapat

Basu Swastha Dh diatas dapat dilihat bahwa proses pemasaran itu

dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, tidak

dimulai pada saat produksi selesai, juga berakhir dengan penjualan,

semua keputusan yang diambil di bidang pemasaran harus

ditujukan untuk menentukan produk dan pasarnya, harganya, serta

promosinya.

Dari kedua definisi tersebut diatas pada dasarnya memiliki

persamaan yaitu sama-sama bertujuan untuk menyalurkan produk

ke pasar sasaran dan proses pemasaran yang dimulai sebelum

barang diproduksi.

Kesimpulan dari pendapat diatas bahwa pemasaran

merupakan suatu proses di dalam kegiatan usaha yang bertujuan

untuk merencanakan, mempromosikan, menetapkan harga,

mendistribusikan serta menciptakan suatu produk sesuai dengan

permintaan dan keinginan pasar sasaran agar dapat diminati oleh

banyak konsumen.

2. Jenis Pemasaran

Dalam bisnis barang atau jasa pemasaran bersifat sangat

komplek karena banyak elemen yang mempengaruhi seperti

internal organisasi, lingkungan fisik, komentar dari mulut ke

mulut dan sebagainya. Oleh karena itu, menurut Gronrous

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id

(dalam bukunya Fandy Tjiptono 2008: 144) mengemukakan

bahwa pemasaran ada 3 macam, yaitu :

a. Pemasaran Eksternal

Dilakukan untuk menghubungkan perusahaan dengan

konsumen. Hal ini adalah merupakan pekerjaan pemasaran

yang dilakukan oleh perusahaan untuk menyiapkan,

menentukan suatu harga, mendistribusikan dan

mempromosikan barang atau jasa kepada konsumen.

b. Pemasaran Internal

Dilakukan untuk menghubungkan perusahaan dengan

karyawan. Dalam hal ini perusahaan melatih dan memotifasi

karyawan untuk melayani konsumen dengan baik.

c. Pemasaran Interaktif

Dalam hal ini menghubungkan antara konsumen dengan

karyawan perusahaan. Pemasaran interaktif merupakan

gambaran atas keahlian karyawan dalam melayani konsumen.

C. Sekilas Tentang Ekspor

1. Pengertian Ekspor

Perdagangan luar negri atau yang lebih sering disebut ekspor

impor merupakan sektor ekonomi yang sangat berperan dalam

menunjang pembangunan ekonomi Indonesia. Perdagangan antar

negara dapat terjadi karena :

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id

a. Kebutuhan suatu barang tidak dapat terpenuhi di dalam negri

yang mungkin disebabkan karena keterbatasan sumber

daya/bahan produksi di negara tersebut.

b. Total biaya produksi dalam negri di banding harga beli dari

negara lain jauh lebih tinggi.

Kegiatan ekspor dapat membantu pemasukan devisa negara

yang merupakan salah satu sumber dana untuk untuk

pembangunan, sementara dari kegitan impor dapat diperoleh bahan

baku dan barang modal yang diperlukan dalam pembangunan.

Perdagangan antar negara bermanfaat mendorong produksi dalam

negri agar dapt bersaing dipasaran Internasional dan untuk memicu

transaksi ekspor keluar negri sehingga dapat meningkatkan

pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional negara. Kegiatan

ekspor juga dapat memicu suatu negara untuk lebih cepat tanggap

dalam menanggapi kemajuan perdagangan di pasar Internasional.

Secara umum ekspor mempunyai arti suatu kegiatan

mengeluarkan barang dari daerah pabean sesuai peraturan

perundangan yang berlaku. Daerah pabean itu sendiri merupakan

wilayah suatu negara yang meliputi wilayah darat, laut dan udara,

serta tempat-tempat tertentu dalam Zona Ekonomi Exclusive.

Dibawah ini merupakan devinisi ekspor :

a. Ekspor adalah mengeluarkan barang-barang dari peredaran

dalam masyarakat dan mengirimkan ke luar negri sesuai

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id

ketentuan pemerintah dan mengharapkan pembayaran dalam

valuta asing. (Amir M.S,2000:100)

b. Ekspor adalah kegiatan untuk mengeluarkan barang dari daerah

pabean Indonesia ke daerah pabean negara lain. (PPEI,2011:2)

Pemerintah mengawasi setiap jual beli antar negara dan

memberikan peraturan serta kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam

kegiatan tersebut. Kegiatan ekspor tentunya lain dengan jual beli di

dalam negri karena pemerintah mengatur semua kegiatan ekspor

impornya yaitu dengan adanya pajak bea dan cukai yang dikenakan

terhadap barang ekspor, standar mutu produk, peraturan

kepabeanan, prosedur ekspor, adanya larangan dan batasaan-

batasan terhadap barang ekspor dan impor.

2. Proses Perdagangan Internasional (Internatioal Trade Proces)

terbagi menjadi empat kelompok, yaitu :

a. Sales Contract Process

1) Eksportir melakukan promosi melalui media promosi seperti

pameran dagang pameran maya, dam lainya atau menghubungi

badan khusus urusan promosi seperti BPEN, ITPC, KOTRA

atau TPO lainnya.

2) Importir yang berminat mengirimkan Surat Permintaan Harga

(Letter of Inquiry) kepada Eksportir.

3) Eksportir memenuhi permintaan importir dengan mengirimkan

Surat Penawaran Harga (Offer Sheet).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id

4) Importir setelah mempelajari dengan seksama offer sheet dari

eksportir lalu mengirimkan Surat Pesanan (Order sheet)

kepada eksportir.

5) Eksportir menyiapkan kontrak jual beli (Sale’s Contract) sesuai

dengan data-data dari Offer sheet dan order sheet dan

mengirimkan kepada importir.

6) Importir mempelajari Sale’s Contract tersebut dan apabila

setuju maka importir akan menandatangani sale’s contract

tersebut (Sale’s Confirmation) dan mengirimkannya kepada

eksportir.

b. L/C Opening Process

1) Importir membuka sebuah Letter of Credit kepada Opening

Bank sebagai dana yang disiapkan untuk dibayarkan kepada

eksportir.

2) Opening Bank setelah menyelesaikan jaminan dana L/C dari

importir, melakukan pembukaan L/C melalui bank

korespondesinya (Advising Bank) di negara Eksportir.

3) Advising Bank setelah meneliti keabsahan amanat pembukaan

L/C dari Opening Bank, meneruskan L/C tersebut kepada

eksportir yang berhak menerima dengan Surat Pengantar dari

Advising Bank (L/C Advice).

c. Cargo Shipment Process

1) Eksportir setelah menerima L/C advice lalu menyiapkan

barang (ready for export), memesan ruangan (tempat) kepada


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id

shipping company dan menguruskan fiat muat dari Bea Cukai

(PEB) dan dokumen lainnya.

2) Shipping Company setelah selesai melakukan pemuatan ke

atas kapal, menyerahkan bukti penerimaan barang, bukti

kontrak angkutan dan bukti pemilikan barang dalam bentuk

Bill of Lading.

3) Shipping company mengangkut barang tersebut ke pelabuhan

tujuan dan menyerahkannya kepada Shipping agent.

4) Importir setelah menerima dokumen pengapalan dari Opening

bank lalu mengurus izin impor kepada pihak Bea Cukai di

pelabuhan tujuan.

5) Shipping agent mengerahkan muatan (barang) kepada

importir.

d. Shiping Documents Negotiation Process

1) Eksportir setelah menerima Bill of Lading dari perusahaan

pelayaran, menyiapkan semua dokumen pengapalan yang

disyaratkan dalam Letter of Credit seperti Invoice, Packing

List, SKA, dan lainnya dan menyerahkan kepada

Negotiating bank.

2) Negotiating bank meneliti semua dokumen yang

dipersyaratkan dalam L/C dan bila semua cocok, maka

Negotiating bank akan membayar sejumlah uang yang

ditagih oleh eksportir.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id

3) Negotiating bank meneruskan dokumen tersebut kepada

Opening bank sebagai penagihan kembali uang yang

dibayarkan kepada eksportir (reimbursment).

4) Opening bank selanjutnya memberitahukan dokumen

pengapalan tersebut kepada importir dan importir akan

menyelesaikan pelunasan kepada Opening bank.

3. Dokumen-dokumen yang Diperlukan Dalam Ekspor

Menurut Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia

(PPEI) dokumen-dokumen yang diperlukan dalam melakukan

kegiatan ekspor adalah sebagai berikut :

a. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)

Dokumen pemberitahuan transaksi ekspor barang, yang

ditandatangani oleh eksportir untuk disahkan okeh bea cukai.

b. Commercial Invoice/faktur

Yaitu Pernyataan dari penjual kepada pembeli untuk

pembayaran, antara lain berisi : Spesifikasi barang, harga

barang dan total harga, Nama dan alamat eksportir, nama dan

alamat importir, nomer pos tarif.

c. Bill of Lading (B/L)

B/L merupakan dokumen pengapalan surat yang

membuktikan bahwa barang yang tercantum dalam dokumen

sudah di muat dalam kapal.

d. Airway Bill

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id

Airway Bill adalah tanda terima barang dikirim melalui udara

untuk orangdan alamat tertentu.

e. Packing list

Dokumen yang diterbitkan oleh eksportir mengenai perincian

barang yang tercantum dalam invoice tujuannya untuk

memuahkan pemeriksaan oleh Bea Cukai atau pada waktu

pembongkaran dinegara tujuan.

f. Surat Keterangan Asal (SKA)

Surat keterangan yang menyatakan asal barang yang diekspor

atau surat yang menyatakan bahwa barang yang diekspor

tersebut benar-benar dibuat di Negara Indonesia.

g. Inspection Certificate

Sertifikat ini memberikan jaminan : mutu dan jumlah barang,

ukuran dan berat barang, keadaan barang, pembungkusan dan

pengepakan banyaknya satuan isi masing-masing pengepakan

harga barang.

h. Certificate of Quality

Sertifikat ini merupakan surat keterangan yang menyatakan

tentang mutu barang yang diekspor. Sertifikat ini dikeluarkan

oleh Badan Peneliti yang disahkan oleh pemerintah suatu

negara dan wajib dimiliki oleh setiap eksportir untuk

keperluan perdagangan.

i. Manufacturer’s Quality Control

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id

Sertifikat mutu ini memberikan penjelasan tentang baru

tidaknya barang dan apakah sudah memenuhi standar yang

telah ditetapkan. Sertifikat ini dibuat oleh pabrik pembuat

atau suatu lembaga resmi baik swasta maupun pemerintah.

j. Wesel

Merupakan alat pembayaran, perintah yang tidak bersyarat

dalam bentuk tertulis oleh seseorang kepada orang lain

ditandatangani oleh orang yang menarik (drawer) dan

mengharuskan pihak si tertarik (drawee) untuk membayar pada

saat diminta atau pada waktu tertentu.

3. Proses Prosedur Ekspor

EKSPOR PROSEDUR
1 2 16
EKSPORTIR IMPORTIR Part of Destination

6
12 13 5 4 15 3
GOODS
Bank of Bank of
11a 9 eksportir Importir
14

10 8 MOU 11b

9 9
EMKL SHIPPING CUSTOM
Eksperier COMPANY
10
11a

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id

Keterangan :

1. Eksportir mengadakan korespondensi dengan importir di Luar Negri

untuk mendapatkan kecocokan harga, pemesanan barang, jenis

barang, dll

2. Eksportir dan Importir mengadakan kontrak jual beli,

3. Importir membuka Letter of Credit melalui Bank korespondennya,

4. Bank koresponden meneruskan L/C kepada Bank devisa di Indonesia

yang ditunjuk oleh eksportir,

5. Bank devisa meneruskan L/C kepada eksportir,

6. Eksportir mempersiapkan barang dagangannya yang dipesan oleh

eksportir.

7. Eksportir ke Bea & Cukai mendaftarkan PEB yang dilengkapi dengan

LKPE, SM atau SPM dan dokumen lainnya bila dipersyaratkan,

8. Eksportir memesan ruang kapal kepada maskapai pelayaran atau

penerbangan.

9. Eksportir sendiri atau EMKL/EMKU memfiatmuatkan barangnya di

Bea & Cukai,

10. Eksportir sendiri atau melalui badan EMKL/EMKU mengirim atau

memuat barangnya ke kapal,

11. a. EMKL memberitahukan kepada eksportir bahwa barang telah

dikirim ke kapal,

b. Barang di kirim dari Indonesia ke pelabuhan negara tujuan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id

12.Eksportir mengajukan permohonan ke kantor wilayah Departemen

Perindag/kantor Departemen Perindag untuk mendapatkan SKA

(bila diperlukan),

13. Eksportir melakukan negosiasi, wesel di Bank Devisa,

14.Bank devisa mengirimkan dokumen eksportir kepada importir melalui

Bank koresponden.

15.Importir menerima dokumen,

16. Importir mengambil barang di Pelabuhan.

D. Strategi Pemasaran Ekspor

1. Pengertian Strategi Pemasaran

Menurut Mahmud Machfoedz (2005: 73), ”strategi

pemasaran adalah suatu rencana yang memungkinkan perusahaan

dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan sebaik-

baiknya untuk mencapai tujuan perusahaan.”Menurut Tull dan

Kahle (dalam bukunya Fandy Tjiptono,2008: 6) mendefinisikan

strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan

untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan

keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang

dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani

sasaran pasar tersebut. Pada penerapan di lapangan, strategi

pemasaran sangat erat hubungannya dengan marketing mix (bauran

pemasaran). Seperti yang diungkapkan oleh Marwan Asri (1991:

30) dapat diartikan bahwa strategi pemasaran mengandung dua

faktor yang terpisahcommit


tetapi to user
berhubungan erat yaitu target pasar yang
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id

dihubungkan dengan marketing mix. Target pasar merupakan suatu

kelompok konsumen yang homogen, yang merupakan sasaran

pasar sedangkan marketing mix adalah kombinasi dari empat

elemen yaitu perencanaan produk, penentuan harga, sistem

distribusi, dan promosi yang digunakan untuk memuaskan

kebutuhan target pasar dan pada saat yang bersamaan digunakan

untuk memenuhi kebutuhan pemasaran.

2. Konsep Dasar Strategi Pemasaran

Konsep yang mendasari dari strategi pemasaran adalah

sebagaiberikut:

a. Target Pasar

Penetapan target pasar meliputi daya tarik setiap segmen

pasar dan pemilihan satu atau beberapa segmen pasar untuk

dimasuki.

Dalam mengevaluasi pasar yang berbeda, sebuah

perusahaan harus memperhatikan tiga faktor utama yaitu:

1) Ukuran dan pertumbuhan segmen

Perusahaan harus terlebih dahulu mengumpulkan dan

menganalisis data hasil penjualan terakhir,

memproyeksikan tingkat pertumbuhan dan tingkat laba

yang diinginkan dari berbagai segmen. Data tersebut

akan ditarik ke dalam segmen yang memiliki ciri

pertumbuhan dan ukuran yang tepat.

2) Daya tarik struktur segmen


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id

Perusahaan harus memperhatikan beberapa faktor

struktural yang dapat mempengaruhi daya tarik segmen

dalam jangka panjang. Misalnya, perusahaan harus

mengukur pesaing yang berpotensi.Suatu segmen

kurang menarik jika di dalamnya telah terisi banyak

pesaing yang kuat dan agresif. Daya beli konsumen

yang relatif juga berpengaruh terhadap daya tarik

segmen, jika konsumen dalam suatu segmen memiliki

daya tawar yang kuat, mereka akan berupaya memaksa

penjual untuk menurunkan harga.

3) Tujuan dan sumber daya perusahaan

Jika suatu segmen berkembang dengan baik dan

mempunyai ukuran yang tepat, dan secara struktural

menarik, perusahaan harus mempertimbangkan tujuan

dan sumber dayanya yang berhubungan dengan segmen

tersebut. Perusahaan harus berusaha sekuat tenaga

dengan menggunakan seluruh sumber daya dan

kecakapan yang dimilikinya untuk menguasai segmen

sepenuhnya. (Mahmud Machfoedz, 2005: 70-71)

b. Bauran pemasaran ( Marketing Mix )

Beberapa pengertian marketing mix :

Seorang ahli pemasaran William J. Santon memberi

definisi marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel

atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id

perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi

dan sistem distribusi atau tempat. (Basu Swastha Dh, 1987: 6)

Sedangkan menurut Philip Kotler (dalam tugas akhir Mutiar

Rinasih, 2005: 7) mendefinisikan bahwa marketing mix adalah

perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang

merupakan gabungan untuk menghasilkan tanggapan yang

diinginkannya dalam pasar sasaran (target market).

Marketing mix terdiri dari segala sesuatu hal yang dapat

dilakukan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya.

Marketing mix dapat dikelompokkan ke dalam variabel yang

dikenal ”4 P” yaitu : produk (Product), harga (Price), tempat

atau distribusi (Place), dan promosi (Promotion).

Jadi dari pendapat-pendapat diatas bauran pemasaran

(marketingmix) terdiri dari empat variabel yaitu :

1. Produk ( Product )

Untuk memperlancar arus produk dari produsen ke

konsumen akhir, perusahaan tidak hanya dituntut membuat

produk yang sesuai dengan selera konsumen tetapi dituntut

pula agar produk yang dihasilkan tidak mengecewakan

konsumen, sehingga konsumen tidak pindah ke perusahaan

lain.

Produk adalah segala sesuatu yang dapat

menghasilkan kepuasan pada pemakainya, atau dapat pula

dikatakan bahwa produk merupakan kumpulan atau kesatuan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id

atribut-atribut yang secara bersama-sama memuaskan

kebutuhan seseorang, seperti warna, pembungkusan, harga,

manfaat dan sebagainya. (Marwan Asri,1991:204)

Perencanaan produk pada dasarnya diperlukan agar

perusahaan dalam mempertahankan dan meningkatkan

penjualannya perlu mengadakan penyempurnaan dan

pengembangan produknya sehingga dapat memberikan daya

guna dan pemuas yang lebih besar.

2. Harga ( Price )

Selain desain produk, harga merupakan salah satu

bauran pemasaran yang menentukan diterima tidaknya

barang oleh konsumen. Selain itu, harga juga merupakan

satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan

pemasukan atau pendapatan serta menghasilkan penerimaan

penjualan bagi perusahaan sedangkan unsur lainnya hanya

menimbulkan biaya atau pengeluaran saja.

Disamping itu harga merupakan unsur bauran

pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah

dengan cepat. Dengan demikian keputusan dan penetapan

harga memegang peranan penting dalam setiap perusahaan

bagi kelangsungan hidupnya. Adapun definisi harga adalah

sebagai berikut :”Jumlah uang (ditambah beberapa barang

kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id

sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.”

(Basu Swasta Dh dan Irawan, 1990 : 241)

Berdasarkan definisi tersebut, maka setiap perusahaan

hendaknya dapat menetapkan harga dengan tepat.

Tujuan penetapan harga adalah :

a. Untuk mendapatkan atau menghasilkan laba paling tinggi.

b. Agar dapat meningkatkan dan mencapai target volume

penjualan atau pangsa pasar.

c. Untuk mempertahankan citra (image) suatu perusahaan

atau untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap

keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaan

sehingga perusahaan bertahan hidup.

d. Tujuan stabilitas harga dengan jalan menetapkan harga

untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga

suatu perusahaan dan harga pemimpin industri. (Fandy

Tjiptono, 2008: 152-153).

Prosedur penetapan harga, pada dasarnya dilakukan

dengan melihat orientasi :

a) Orientasi biaya

Penetapan harga dengan berorientasi biaya

memperlihatkan bahwa harga jual ditetapkan dengan cara

menambahkan suatu prosentase tertentu atau sejumlah

keuntungan terhadap biaya produksi.

b) Orientasi permintaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id

Penetapan yang berorientasi kepada permintaan

menghendaki penetapan harga yang didasarkan lebih

kepada persepsi pihak konsumen dan intensitas

permintaan dan bukan kepada biaya.

c) Orientasi terhadap pesaing

Perusahaan yang berorientasi kepada pesaing mungkin

akan berupaya menetapkan harga yang lebih murah atau

lebih mahal dari harga pesaing dengan suatu prosentase

tertentu.(Basu Swastha Dh,1987:31-32)

3. Promosi ( Promotion )

Alat yang digunakan untuk memperlancar penjualan

suatu produk adalah melalui promosi. Promosi adalah salah

satu bagian dari marketing mix yang besar peranannya dalam

pemasaran produk dan jasa. Oleh karena itu suatu perusahaan

harus menetapkan dan menjalankan strategi promosi yang

tepat. Menurut Fandy Tjiptono (2008: 222) istilah promosi

dapat didefinisikan semua kegiatan dimasukkan untuk

menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk

kepada pasar sasaran, untuk memberi informasi tentang

keistimewaan, untuk mengubah sikap ataupun untuk

mendorong orang untuk bertindak (dalam hal ini membeli).

Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya

bagaimana orang dapat mengenal produk dari suatu

perusahaaan, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai,


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id

yakin kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan

produk tersebut.

Tujuan utama promosi adalah memberitahukan,

membujuk dan mengingatkan pelanggan sasaran tentang

perusahaan dan bauran pemasarannya. Pada intinya variabel

yang ada didalam promosi atau sering disebut bauran

promosi ada 4 (empat), yaitu sebagai berikut :

a) Personal selling

”Personal selling adalah komunikasi langsung

antara penjual dan calon pelanggan untuk

memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan

dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk

sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.” (Fandy

Tjiptono, 2008: 224) Personal selling biasanya

dititikberatkan lebih banyak oleh produsen barang

industri. Selain itu personal selling biasanya juga hanya

digunakan untuk mencapai penyalur seperti pedagang

besar dan pengecer.

b) Periklanan

Periklanan mencakup penyampaian informasi

melalui berbagai media. Periklanan ditujukan untuk

mencapai pasar secara massal dengan biaya yang relatif

tidak mahal. Menurut Fandy Tjiptono (2008: 226)

periklanan adalah proses yang meliputi persiapan,


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id

perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan iklan. Tujuan

periklanan secara keseluruhan adalah mempengaruhi

tingkat penjualan agar tingkat keuntungan perusahaan

meningkat.

c) Promosi penjualan

Perusahaan sering menggunakan teknik promosi

penjualan seperti pameran peragaan sebagai bagian dari

promotion mix untuk barang industri. Promosi penjualan

mencakup semua kegiatan seperti: pertunjukkan,

peragaan, pameran, demonstrasi dan sebagainya yang

semuanya merupakan alat untuk mendorong efektifitas

pembelian konsumen. (Basu Swastha Dh dan Irawan,

1990: 353)

d) Publisitas

Publisitas terdiri dari pemuatan berita (secara

komersial) tentang produk pada penerbitan majalah atau

koran, radio atau televisi. Publisitas merupakan kegiatan

yang hampir sama dengan periklanan, hanya biasanya

dilakukan tanpa biaya sponsor. Menurut Fandy Tjiptono

(2008: 228), Publisitas adalah bentuk penyajian dan

penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal yang

mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak

membayar untuk itu.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id

Kegiatan publisitas merupakan pemanfaatan nilai-

nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk

membentuk citra (image) produk yang bersangkutan.

Dibandingkan dengan iklan, publisitas mempunyai

kredibilitas yang lebih baik karena pembenaran dilakukan

oleh pihak lain selain pemilik iklan. Publisitas juga dapat

memberi informasi lebih banyak dan lebih terperinci

daripada iklan, dan publisitas tidak mungkin diulang-ulang

seperti iklan. Oleh karena itu publisitas biasanya

merupakan bagian dari departemen humas perusahaan.

4. Distribusi atau Tempat ( Place )

Dalam rangka memperlancar arus barang dan jasa

dari produsen ke konsumen, maka salah satu faktor yang

penting adalah memilih secara tepat saluran distribusi yang

akan digunakan. Dapat dikatakan bahwa hampir seluruh

barang konsumsi, distribusinya baik melalui pedagang besar

dan pengecer ataupun pengecer saja. Produsen dapat

memperoleh penghematan biaya dengan melimpahkan

sebagian fungsi pemasarannnya kepada perantara.

Menurut Fandy Tjiptono (2008:185), pendistribusian

dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha

memperlancar dan mempermudah penyampaian barang atau

jasa dari produsen kepada konsumen. Masalah pemilihan

distribusi sangat besar pengaruhnya terhadap kelancaran


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id

penjualan. Pemilihan penyaluran distribusi yang tepat

merupakan hal yang sangat penting untuk menyampaikan

produk ke tempat pasar target. Selain pemilihan saluran

distribusi, sistem penyimpanan dan sistem transportasi

perusahan juga perlu diperhatikan, karena ketiganya

merupakan aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-

keputusan tentang distribusi.

3. Pentingnya Strategi Pemasaran

Banyak perusahaan yang saling bersaing untuk

meningkatkan kualitas produksinya dan meningkatkan

penjualannya. Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran

yang baik, pentingnya strategi pemasaran dalam sebuah

perusahaan adalah :

a. Salah satu dasar yang dipakai dan menyusun perencanaan

perusahaan secara menyeluruh.

b. Semakin kerasnya persaingan yang dihadapi oleh perusahaan

pada umumnya sehingga tidak ada pilihan lain bagi

perusahaan selain berusaha untuk menghadapinya. Dengan

semakin kerasnya persaingan yang dihadapi semakin besar

pula peranan perencanaan. Tindakan pemasaran yang

terencana merupakan salah satu jaminan menangnya

perusahaan dalam berkompetisi.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id

c. Mendorong perusahaan untuk lebih inovatif, selalu berusaha

untuk memikirkan sesuatu yang baru. (Marwan Asri, 1991: 8)

E. Negosiasi Bisnis Ekspor

Dalam setiap terjadinya suatu transaksi tentunya harus diawali

dengan suatu tahap negosiasi sebelumnya antara pihak eksportir

dengan importir. Negosiasi ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu

secara langsung maupun tidak langsung.Yang dimaksud dengan

negosiasi secara langsung adalah dengan melakukan pertemuan antara

eksportir dengan importir (face to face negotiation) baik dipertemukan

pada saat eksportir mengikuti suatu kegiatan promosi dalam rangka

pameran internasional atau kunjungan bisnis langsung ke tempat

pembeli atau importir.

Pada negosiasi secara langsung ini penjual menyerahkan segala

bentuk kemampuan dan keahliannya dalam mempersentasikan

keunggulan produknya baik mutu, harga, dan sebagainya sehingga

importir merasa tertarik bahkan bukan tidak mungkin untuk langsung

mempertahankan pesanannnya.

Pada dasarnya negosiasi secara langsung maupun tidak

langsung memiliki banyak kesamaan dengan tujuan akhir mencapai

suatu kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Dikarenakan semakin berkembangnya suatu teknologi komunikasi

maka negosiasi dapat dilakukan secara berjauhan dengan

memanfaatkan fasilitas yang ada, baik melalui serat elektronik atau


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id

yang lebih kita kenal dengan email, telepon atau bahkan melalui

fasilitas chating yang disediakan secara gratis seperti yahoo, google,

atau hotmail. Desawa ini hampir keseluruhan eksportir dan importir

memanfaatkan fasilitas tersebut dalam melakukan negosiasi untuk

menekan biaya-biaya operasional tentunya.

Pada negosiasi yang dilakukan secara tidak langsung dimulai

secara eksportir mengirimkan surat penawaran (offersheet letter)

kepada calon importir, disini mulai terjadi tawar menawar yang

biasanya di tekankan pada harga, kuantitas, waktu pengiriman, dan

cara pembayaran. Sebelum melakukan negosiasi pihak eksportir

haruslah benar-benar mempersiapkan data-datanya secara matang dan

akurat agar tidak salah dalam mencapai suatu perjanjian dengan

syarat-syarat yang di sepakati di dalamnya.

Syarat dan kondisi yang perlu diperhatikan secara umum dalam

mencapai kesepakatan (Rudi Setiawan, 2006:76) adalah :

1. Penentuan harga (Price)

Perhitungan dengan sebaik dan seakurat mungkin harga yang

akan ditawarkan, termasuk di dalamnya dengan menghitung biaya

produksi (production cost) atau biaya bahan baku (raw material

cost ), kemasan (packaging), pengangkutan (trucking) dari gudang

ke pelabuhan muat, pajak ekpor (exporrt tax) bila ada, biaya

dokumen-dokumen yang di syaratkan, biaya pengiriman (delivery

cost) ke pelabuhan tujuan bila kondisi penjualan CNF atau CIF,

biaya asuransi bila kondisi penjualan CIF dan biaya-biaya lainnya

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id

ditambahkan dengan keuntungan yang diinginkan sehingga

menghasilkan harga yang sesuai dengan kesepakatan.

2. Kemasan (packaging)

Untuk eksportir skala kecil dan menengah bukan pabrikasi

sebaiknya memberikan penawaran dalam hal kemasan yang

sederhana mungkin yang tidak memerlukan permesinan berat dan

menelan banyak biaya tetapi masih memiliki standart eksport.

Tetapi untuk perusahaan berskala besar atau pabrikasi seperti

makanan dan minuman, mainan dan sebagainya kemasan yang

ditawarkan haruslah memiliki daya tarik tersendiri.

3. Kuantitas (Quantity)

Kuantitas atau banyaknya jumlah barang yang ditawarkan

haruslah disesuaikan dengan kemampuan permodalan perusahan

eksportir atau juga kemampuan dalam mengumpulkan bahan baku

karena hal ini dapat menentukan ketepatan waktu kita dalam

mengirimkan pesanannya.

4. Kualitas (Quality)

Kualitas atau mutu produk yang ditawarkan haruslah

dengan yang dimiliki, tidak melebih-lebihkan sehingga tidak terjadi

permasalahan dikemudian hari setelah pesanan diterima pembeli.

Terkadang pembeli meminta Sertifikat Pemeriksaan yang

memeriksa dan mencatat mutu dan jumlah barang, ukuran dan barat

barang, pengemasan/pengepakan barang, banyaknya satuan ini

masing-masing pengepakan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id

5. Pembayaran (Payment Terms)

Pembayaran yang disepakati bisa sebagai macam

bentuknya, untuk perusahaan yang baru dikenal oleh importir

biasanya mereka menginginkan sistim pembayaran berupa

L/C(Letter of credit), CAD (Cash Against Documents) atau D/P

(Document Against Payment) tetapi dari sistim pembayaran

tersebut bila eksportir belum mengenal secara baik reputasi

perusahaan importir tersebut sebaiknya menerima sistim

pembayaran berupa L/C.

6. Waktu Pengiriman/Pengapalan (Delivery Time)

Waktu pengiriman di sini maksudnya adalah waktu atau

tanggal pengiriman/pengapalan yang tidak melebihi batas waktu

yang sudah ditetapkan. Disini pihak eksportir harus berhati-hati

dalam menyepakati tanggal pengapalan bila eksportir telah

memiliki persediaan sehingga dapat mengirimkan/mengapalkan

barang peananya secepat mungkin tanpa menunggu batas waktu

pengiriman/pengapalan habis maka hal ini merupakan nilai tambah

bagi eksportir dimata importir.

7. Syarat Pembayaran/Perdagangan atau kondisi Penjualan (Sale of

Conditions)

Umumnya dalam perdagangan ekspor syarat perdagangan

yang sering dilakukan:

a. FOB (Free On Board) yaitu harga barang sampai di atas kapal

dan kondisi dimana penjual atau eksportir hanya


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id

bertanggung jawab terhadap barang sampai di atas kapal yang

ditunjuk oleh pembeli.

b. CNF atau CFR (Cost and Freight) yaitu harga barang sampai

pelabuhan tujuan dan kondisi dimana penjual atau eksportir

menanggung semua biaya pengapalan sampai ke pelabuhan

tujuan.

Untuk kondisi FOB dan CFR ini asuransi ditutup oleh pihak

impotir.

c. CIF (Cost Insurance and Freight) yaitu harga barang sampai

pelabuhan tujuan dan kondisi dimana penjual atau eksportir

menanggung semua biaya pengapalan sampai ke pelabuhan

tujuan dan eksportir eksportir wajib menutup asuransinya.

Untuk meningkatkan daya saing, kondisi CFR/CNF dan CIF

sebaiknya diterima oleh penjual atau eksportir.

8. Kondisi Lainnya (Additional Conditions), Pengiriman sebagian

(Partial Shipment) diperbolehkan (allowed) atau tidak

diperbolehkan (prohibited). Bila eksportir mendapatkan pesanan

dalam jumlah sangat banyak sebaiknya mencoba melakukan

negosiasi agar pengiriman sebagian diperbolehkan, dll.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id

BAB III

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah dan Perkembangan PT. Batik Danar Hadi Surakarta

PT. Batik Danar Hadi Surakarta berdiri sejak tahun

1967.Pendirian tersebut diprakarsai oleh Bapak R.H. Santoso.Nama

Danar Hadi diambil dari nama istri Bapak R.H. Santoso yaitu, Ibu Hj.

Danarsih dan nama orang tua Ibu Danarsih, yaitu Bapak Hadi Priyono.

Pada awal pendirian, PT. Danar Hadi merupakan perusahaan

perseorangan dan kemudian dikelola secara turun temurun. PT. Batik

Danar Hadi pada mulanya merupakan home industry di mana

perusahaan menyediakan bahan baku serta pengolahannya, sedangkan

para buruh mengerjakannya di rumah masing-masing. Para buruh

pabrik, sebagian besar berasal atau bertempat tinggal di sekitar

perusahaan.Adapun produksi utama perusahaan ini adalah batik tulis.

Berkat keuletan, pengalaman, keahlian dan jiwa wiraswasta

yang dimiliki oleh Bapak R.H. Santoso selama dua dasawarsa

perusahaan ini mengalami perkembangan yang pesat.Hal ini ditandai

dengan adanya peningkatan jumlah permintaan dari tahun ke tahun.

Perkembangan tersebut didukung oleh adanya kemudahan perusahaan

dalam mendapatkan bahan baku. PT. Batik Danar Hadi terkenal

dengan motif dan warna yang masih tradisional.Tetapi setelah dua

dasawarsa perusahaan mengalami kemerosotan, yang disebabkan oleh


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id

semakin berkembangnya industri tekstil dan konveksi yang sejak

semula merupakan saingan bagi perusahaan batik. Sehingga

perusahaan kesulitan untuk mendapatkan kain sebagai bahan baku

batik. Dengan inilah perusahaan berupaya meningkatkan kualitas

produk dengan menciptakan motif dan warna yang menyimpang dari

motif dan warna tradisional.

Adanya keuletan, keahlian, pengalaman dan jiwa wiraswasta

pimpinan perusahaan, baik dalam mendesain. Produk maupun dalam

mengelola perusahaan sangat menunjang perkembangan perusahaan.

Dengan adanya corak dan motif batik yang mengikuti selera

konsumen dan mode yang sedang digemari, akhirnya perusahaan

dapat meningkatkan omset penjualan sedikit demi sedikit.

Dengan semakin berkembangnya perusahaan maka pada tahun

1984, PT. Batik Danar Hadi beralih dari perusahaan perseorangan

menjadi perusahaan yang berbadandan memperoleh ijin resmi dari

pemerintah (HO, SIUP, Ijin Industri), yang kemudian bernama PT.

Batik Danar Hadi dengan akte sebagai berikut:

Nomor : 17

Tanggal : 11 Desember 1984

Nama Notaris : Maria Theresia Budi Santoso, SH

Nomor Akte : Akte Menteri kehakiman No. 025355NT011TH85,

tanggal 24 Agustus 1986

Adapun lokasi PT Batik Danar Hadi adalah di Jl. Dr. Rajiman

No.164 Surakarta sebagai kantor pusat dan mendirikan cabang-cabang


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id

di Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Kuta-Bali,

Ujung Pandang dan Batam.

Cabang-cabang Rumah Batik Danar Hadi :

SOLO

-Jl. Dr. Rajiman No. 164 / PO.BOX 110, Telp.(0271)644846 – 644126

Telex : 25260 DH SLO IA

-Jl. Slamet Riyadi 205, Telp. (0271) 633446 – 655069

-Jl. Honggowongso 78A, Telp. (0271) 637235

JAKARTA

-Jl. Raden Saleh 1A, Telp. (021) 323663 (hunting)

Telex. 61265 DH JKT IAFax. (021) 323677

-Jl. Melawai Raya 69-70, Telp. (021) 7395099 – 7208319 – 710942

Fax. (62) (021) 7250942

-Jl. Prof. Dr. Supomo 29, Tebet

Telp. (021) 8297905 – 8303037 – 8214153Fax. (62) (021) 8314152

MEDAN

-Jl. H. Zainul Arifin 131-133, Telp. (061) 32773

PADANG

-Jl. Pemuda 39, Telp. (0751) 21203

SEMARANG

-Jl. Gajah Mada 186, Telp. (024) 317445

YOGYAKARTA

-Jl. Laksda Adi Sucipto 3, Telp. (0274) 588083

SURABAYA
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id

-Jl. Diponegoro 184, Telp. (031) 582136 – 581860

Telex. 33106 SUMACO 1A

-Jl. Pemuda 1J, Telp. (031) 46412

UJUNG PADANG

-Shooping Centre Blok J.7-8, Jl. Irian, Telp. (0411) 22265

BALI

-Jl. Legian Raya No. 133Kuta – Denpasar, Telp.(0361) 725164 –

754368, Fax. (62) (0361) 754369

Berdasarkan akte pendiriannya PT. Batik Danar Hadi bergerak

dalam bidang :

a. Batik atau tenun

b. Tekstil atau printing

c. Konveksi

d. Perdagangan ekspor impor dan interinsulir yang berhubungan

dengan ketiga bidang di atas.

e. Usaha-usaha lainnya yang tidak bertentangan dan tidak melanggar

undang-undang yang berlaku.

Bidang usaha yang telah dijalankan selama ini adalah industri

tekstil dan perdagangan batik melalui kantor pusatnya di Surakarta

dan cabang-cabangnya yang ada. Ijin-ijin yang telah diperoleh antara

lain Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) No. 69 / PBI /11.21 / 85,

tanggal 24 Juli 1985.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id

Direktur perusahaan batik ini yang pertama kali saat berdirinya

sampai sekarang belum berubah yaitu tetap Bapak R.H. Santoso.

Adapun jenis perusahaan batik ini berbentuk PT tertutup. Persero-

persero yang ada didalamnya yaitu Bapak R.H. Santoso, Nyonya

Danarsih Santoso, Diah Kusuma Sari, Diana Kusuma Dewati, Dian

Kusuma Hadi, Dewanta kusuma Wibowo, Ibu Dra. Mariam

Sampoerna dan Bapak Suhendro, B.Sc. Saham-saham yang dimiliki

perusahaan ini tidak diperjual belikan kepada pihak luar. Tanggung

jawab atas perusahaan ini dipegang oleh redaksi, demikian juga

susunan pimpinan pada waktu berdiri sampai sekarang tidak

mengalami perubahan.

2. Tujuan Perusahaan

PT. Batik Danar Hadi mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut :

1. Melestarikan budaya tradisi batik sebagai peninggalan nenek

moyang kita, khususnya Batik Solo.

2. Menjadikan batik sebagai tuan rumah di negeri sendiri.

3. Untuk memperoleh laba.

4. Menunjang pasaran batik dalam negeri dan luar negeri sebagai

komoditi ekspor non migas.

5. Memberi kesempatan kepada masyarakat luas untuk dapat

berbusana batik yang bagus.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id

3. Lokasi Perusahaan

Salah satu unsur yang terpenting dalam mendirikan perusahaan

adalah menentukan lokasi perusahaan. Lokasi perusahaan yang

dimaksud di sini adalah tempat kegiatan perusahaan dalam

menjalankan operasi produksinya dan aktivitas administrasinya.

Lokasi yang tepat dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan,

karena itu dalam menentukan lokasi perlu diperhatikan beberapa

faktor, yaitu :

1. Lingkungan masyarakat 5. Pasar

2. Tenaga kerja 6. Pembangkit tenaga listrik

3. Sumber alam 7. Tanah untuk ekspansi

4. Transportasi

Lokasi kantor pusat PT. Batik Danar Hadi ini berada di Jl. Dr.

Rajiman No. 164 Surakarta, dari sejak berdiri sampai sekarang belum

pindah tempat. Bangunan perusahaan ini ada dua, satu tempat untuk

berlangsungnya proses produksi yang berada di bagian belakang dan

untuk rumah batik (show room) berada di bagian depan, sedangkan

bangunan yang satu lagi digunakan untuk kantor yang terdiri dari

empat lantai, lantai pertama untuk bagian urusan umum, personalia

dan penerimaan bahan jadi, lantai kedua untuk bagian pemasaran dan

keuangan, lantai ketiga untuk bagian akuntansi dan lantai keempat

untuk gudang bagian pemasaran. Adapun alasan pemilihan lokasi

pabrik pembuatan kain batik PT. Batik Danar Hadi adalah sebagai

berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id

1. Bahan baku

Bahan baku yang utama adalah kain mori batik dari jenis

primisima, prima, berkown dan mori biru. Selain mori, digunakan

pula kain vaillsima,voli, sutra, georgette dan lain-lain. Untuk

mendapatkan bahan baku tidak mengalami kesulitan.

2. Transportasi

Dalam hal ini transportasi perusahaan tidak mengalami

kesulitan sehingga kelancaran arus produk dari lokasi ke daerah

pemasaran tidak mengalami suatu hambatan.

3. Tenaga kerja

Tenaga kerja cukup tersedia dan sudah didapat di lokasi

tersebut sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan ketenaga

kerjaan akan dapat teratasi.

4. Struktur Organisasi

Organisasi adalah suatu usaha kerjasama sekelompok orang

untuk mencapai tujuan bersama. Jadi Organisasi itu sendiri terdiri dari

beberapa kelompok orang yang saling berhubungan. Dalam

melaksanakan suatu pekerjaan yang besar membutuhkan kerjasama

antara dua orang atau lebih. Untuk mencapai hasil yang lebih efektif

dan efisien dalam menyelesaikan pekerjaan, maka setiap orang yang

terlibat dalam pekerjaan tersebut harus mengetahui dengan jelas tugas

dan tanggung jawab masing-masing dalam menyelesaikan pekerjaan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id

Struktur Organisasi merupakan suatu kerangka hubungan antara

pejabat maupun bidang kerja yang satu dengan yang lainnya sehingga

akan tampak mengenai kepegawaiannya. Suatu Organisasi dalam

upaya mencapai tujuan, mutlak memerlukan adanya struktur

organisasi yang sesuai dengan aktivitas yang dijalankannya. Terlebih

lagi suatu organisasi yang telah maju dan besar, struktur organisasi

dapat berfungsi untuk memudahkan pimpinan dalam mengawasi

aktivitas organisasi yang dipimpinnya.

Struktur organisasi yang baik dan teratur dapat membawa

keuntungan dalam pelaksanaan pekerjaan dan dari struktur organisasi

inilah dapat diketahui tentang kedudukan, tanggung jawab,

wewenang, tugas dan kewajiban dari masing-masing personel.

Dengan struktur organisasi yang baik akan diperoleh keterangan

mengenai:

a. Besar kecilnya organisasi yang bersangkutan

b. Saluran perintah dan tanggung jawab masing-masing personel

c. Jabatan yang terdapat dalam organisasi beserta jabatannya

d. Perincian dan tugas-tugas dari masing-masing unit organisasi

Bagi perusahaan maupun instansi baik dalam skala besar

maupun kecil, struktur organisasi merupakan seperangkat yang sangat

penting untuk mengadakan pembagian tugas atau pekerjaan.

commit to user
47

Struktur Organisasi Expor

Manager Ek s por
M. Burhani

Spv Pemas aran Spv . Produk s i Spv G udang


S pv P ersi apan Spv .P engemb. A kut ansi E kspor
D ok E ksport P roduct
TBA Nurul B Sis wadi H ery S ul i st yo
Gi yart o Umi I st hi haroh

Doc & Leas on K eu & Umum


Produc tion Purc has ing Senior Staff Joko P
Senior Staff Senior Staff

Merc handis er Bahan-bahan QC Penerimaan brng Pac k ing


Indra & s ample Bahan- Luar & Pengiriman
bahan

Cross Utilization : Pelaksana


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing fungsi PT.

Batik Danar Hadi Surakarta adalah sebagai berikut:

a. Manager ekspor, Bertugas mengelola fungsi manajemen agar

berlangsung sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

b. Akuntansi ekspor, bertanggung jawab terhadap penganalisaan

keuangan perusahaan, pelaporan data keuangan dan pembukuan

perusahaan.

c. Pengembangan produk, mengembangkan desain motif yang

disampaikan pelanggan sampai desain memperoleh persetujuan

manajer ekspor.

d. Keuangan dan Umum, melakukan penagihan pembayar yang telah

jatuh tempo dan membayar gaji karyawan berikut lemburannya.

e. Persiapan dokumen ekspor, menyiapkan dokumen-dokumen ekspor

(airway bill of lading) sesuai dengan persyaratan dalam kontrak

pemesanan/pembelian.

f. Gudang, membuat dokumen penyerahan barang jadi setelah di QC.

g. Produksi, menyusun rencana pembelian bahan baku dan kerja

produksi berdasarkan proyeksi rencana pemasaran produk untuk

ekspor.

h. Pemasaran, menyusun rencana kerja pemasaran ekspor.

i. Merchandiser, menyediakan serta mencar bermacam-macam

kebutuhan merchandiser yang diperlukan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id

j. Bahan-bahan dan sample, melakukan persiapan untuk pengiriman

barang dengan menyerahkan barang jadi ke pengepakan dan

pengiriman.

k. Quality Control bahan-bahan, melakukan QC atas bahan baku yang di

beli dan barang jadi yang disetorkan oleh suplier.

l. Penerimaan barang luar, melakukan pencatatan dan pengawasan atas

barang-barang jadi yang telah di produksi.

m. Packing dan Pengiriman, melakukan persiapan dan pengepakan

barang-barang jadi yang akan di ekspor sesuai pernyataan kontrak

dengan pembeli.

5. Personalia

Jumlah karyawan divisi ekspor PT Batik Danar Hadi sebanyak 40

orang yang masing-masing mempunyai fungsi dan tugas tersendiri serta

dituntut keterampilan, kecakapan dan loyalitas karyawan terhadap

pekerjaannya. PT. Batik Danar Hadi menetapkan hari kerja sebanyak lima

hari kerja, kecuali hari-hari besar nasional. Jam kerja karyawan di

perusahaan mulai pukul 08.00 sampai pukul 17.00 dengan waktu istirahat

pukul 11.30 sampai pukul 12.30.

Perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk

berusaha mengembangkan dan meningkatkan produktivitas kerja

karyawan dengan mengikutsertakan karyawan bila mana ada kegiatan atau

pembinaan sesuai dengan job discription masing-masing seperti

seminar, somposium, loka karya, komputerisasi dan lainnya. Dengan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id

demikian apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai dengan

memuaskan dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun serta dapat

menjaga kestabilan hubungan antara perusahaan dengan karyawan dan

antara perusahaan dengan lingkungan.

6. Produksi

1. Persiapan Produksi

PT. Batik Danar Hadi berperan sebagai broker, maksudnya hasil

produksinya berasal dari perajin-perajin kecil. PT. Batik Danar Hadi

menyerahkan motif dan perlengkapan yang digunakan untuk

membatik. Sebelum proses produksi dilaksanakan, perusahaan perlu

mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk proses produksi.

Berikut akan diuraikan secara terperinci berdasarkan data-data yang

diperoleh dari bagian produksi yaitu mengenai persiapan awal sampai

barang jadi dan siap dipasarkan atau diekspor.

Adapun persiapan awal adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan

1) Menerima order, pembuatan dari beberapa desain sesuai

dengan jumlah, kualitas, motif, ukuran dan macamnya.

2) Merencanakan apa saja yang diperlukan dalam proses

pembuatannya.

b. Mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses

produksi antara lain bahan baku, bahan penolong, alat untuk

membatik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id

c. Pendistribusian, tugas ini disesuaikan dengan order pembuatan,

kemudian batik yang telah jadi diserahkan ke bagian garment.

2. Bahan-bahan Produksi

Bahan-bahan yang dipergunakan dalam proses produksi terdiri

dari dua jenis, yaitu :

a. Bahan Baku

Bahan baku untuk pembuatan kain batik adalah kain putihan.

Untuk mendapatkan kain putihan ini PT. Batik Danar Hadi

mempunyai pemasok sendiri sehingga tersedia dalam jumlah dan

kualitas yang sesuai dengan kebutuhan. Jenis kain putihan yang

biasa dipakai adalahcotton, flanel, rayon, kain sutera, kain sutera

tiruan dan linen. Bahan baku kain putihan tergantung dari

permintaan buyer, karena dimungkinkan ada buyer yang

mengkhususkan kain putihan tersebut.

b. Bahan Penolong

Bahan penolong yang digunakan terdiri dari :

1) Lilin 4) Lemana

2) Parafin / malam 5) Bahan pewarna

3) Gondorukem 6) Prada

Untuk mendapatkan bahan penolong ini biasanya perusahaan

mendapatkan kiriman dari pemasok.

3. Alat-alat Produksi

Adapun alat-alat produksi yang digunakan adalah :

a. Alat untuk membatik tulis atau cap


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id

1) Gawangan merupakan alat dari kayu dan berkaki empat sebagai

sandaran kain batik.

2) Wajan adalah tempat untuk memasak lilin dan malam.

3) Bandul, terbuat dari besi atau benda berat lainnya yang diletakkan

di atas kain yang terbentang di gawangan supaya kain tidak goyang

tertiup angin.

4) Canting adalah tempat cairan malam yang mempunyai carat untuk

keluaran malam.

5) Kompor merupakan alat untuk memasak bahan-bahan.

6) Jegul adalah kuas bambu untuk menutup bagian tertentu.

7) Kawat jos merupakan alat untuk menghapus/menghilangkan malam

bilaterjadi kesalahan.

8) Cawuk merupakan alat dari seng atau besi plat untuk mengeruk

malam.

4. Proses Produksi

Proses produksi batik tulis atau cap adalah sebagai berikut :

a. Meloyor (merebus)

Bahan atau mori dimasukkan dalam air mendidih untuk

menghilangkan kanji asli dari pabrik, agar apabila diberi zat

pewarna mudah meresap dan mudah merata.

b. Nganji

Bahan atau mori setelah direbus dimasukkan ke dalam larutan

kanji, supaya lilinnya mudah dilepas.

c. Ngemplong
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id

Memukul-mukul dengan palu yang dibuat dari kayu dengan

maksud agar permukaan bawahan atau mori halus supaya mudah

dibatik.

d. Ngecap/Mbatik

Memberi motif pada bahan atau mori dengan lilin menurut motif

yang dikehendaki.

e. Nyolet

Memberi warna sebagian pada motif bahan yang sudah dibatik.

f. Nutup

Menutup sebagian motif yang sudah dicolet dengan lilin agar

warna-warna tersebut tidak berubah.

g. Ndasari

Memberi warna dasar dengan obat indigasol, naptol, dan garam.

h. Ngolorod I

Menghilangkan lilin pada bagian bahan atau mori sesudah dibatik

atau dicap, sesudah dicolet dan sesudah diberi warna.

i. Ngliring/Ngesik

Menutup sebagian motif dasar kain dengan lilin agar tetap

mendapatkan warna (warna dasar).

j. Nyoga

Setelah dirining (dikesik) bahan diberi warna soga (coklat) dengan

soga obat (naptol dan garam) atau soga Jawa (tingi, teger).

k. Nglorod II

Menghilangkan lilin.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id

Proses produksi yang dilakukan perusahaan ini adalah sesuai

dengan order pembuatan, yaitu :

a. Memproduksi secara massal, hal ini dilakukan apabila permintaan

dari batik yang sejenis banyak.

b. Memproduksi secara pesanan, dalam hal ini pemesan atau buyer

membawa motif yang diinginkan atau perusahaan memberi contoh

motif batik.

c. Memproduksi secara terus menerus, hal ini digunakan untuk

memperkenalkan produk baru.

5. Hasil Produksi

Produk yang dihasilkan oleh PT. Batik Danar Hadi banyak

sekali macamnya, antara lain :

a. Produk berdasarkan proses

Produk yang berdasarkan proses ini adalah bahan batik yang dapat

berupa batik tulis, batik printing dan batik cap.

b. Produk berdasarkan kegunaan

Produk berdasarkan kegunaannya maksudnya untuk apa bahan

batik digunakan, ini dapat kain selendang, kain jarik, baju, taplak,

dan lainnya.

c. Produk berdasarkan nama

Produk berdasarkan nama diambil menurut nama adat jawa, sedang

motifnya adalah menurut motif leluhur jawa yang menunjukkan

lambang-lambang dan pemakaiannya disesuaikan dengan waktu


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id

kapan kain itu digunakan sehingga akan menambah keanggunan,

kegagahan dan citra pemakainya. Produk batik tersebut antara lain :

kain Sidomukti, Sidomulyo, Truntum, Lereng, Parang Rusak,

Ceplok, Wahyu Tumurun, dan lain-lain. Juga nama-nama batik

yang dibuat sendiri oleh perusahaan untuk hasil kreasi atau ciptaan

baru.

PT. Batik Danar Hadi menghasilkan produk pakaian sebagai

berikut :

a. Bahan pakaian wanita

b. Pakaian wanita

c. Kemeja atau hem pria

d. Batik (tulis dan cetak)

Dari produk yang dihasilkan tersebut antara lain dari bahan

silk, cotton, rayon, silky atau georgette, dan lain-lain.Di dalam

pengembangan produk tersebut perusahaan melakukan berbagai

proses penemuan ide untuk barang dan jasa baru termasuk kegiatan

teknis tentang penelitian, pembuatan dan membuat desain,

kemudian menambahkan pada product line yang ada untuk dijual.

Dalam proses ini manajer berusaha untuk memaksimumkan

pengembalian dan yang tertanam pada produk yang dihasilkan,

meminimumkan resiko kerugian dan menggunakan sumber-sumber

ekonomi secara efisien. Permintaan akan produk baru itu

didasarkan pada asumsi bahwa pembeli menginginkannya dan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id

pengenalan produk baru akan cenderung menghasilkan penjualan

total dan laba yang lebih besar bagi perusahaan.

Di samping dari produk yang dihasilkan di atas perusahaan

PT. Batik Danar Hadi juga berusaha untuk mengembangkan

produk yang dihasilkan terutama dalam hal kualitas bahan, kualitas

motif atau corak, kualitas warna (pengembangan kombinasi warna)

dan lain-lain. Dalam hal ini diperlukan suatu ketelitian dan

dibutuhkan wajah yang lama, terutama dalam memproduksi kain

batik tradisional atau lebih dikenal sebagai batik tulis.

Dalam proses produksinya PT. Batik Danar Hadi sangat

memperhatikan permintaan dan kebutuhan konsumennya.

Terutama di kota Surakarta yang sangat memperhatikan

keanggunan dan kehalusan motif pakaian yang diinginkan.

6. Pengembangan Poduksi

PT. Batik Danar Hadi sebagai induk perusahaan, dengan

perhatian penuh menciptakan manajemen yang tangguh membangun

industri terkemuka. Sejak tahun 1976 pengembangan pasar dalam

negeri yang merupakan mayoritas (±90%) dibarengi dengan usaha

pengembangan pasar ke luar negeri (±10%). Ekspor Batik Danar Hadi

sempat merajai pasar Australia selama 1977-1985, demikian juga

pasar Italia di tahun 1985. Sedangkan pasar Jerman dan perancis telah

dapat dijangkau walau dalam skala yang lebih kecil. Sampai saat ini

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id

pasar Amerika masih tetap dalam penggarapan intensif terutama

dalam hal keterbatasan kuota.

Jepang, raksasa ekonomi dari Timur jauh, saat ini merupakan

importir terbesar dari produk-produk Danar Hadi, Busana Batik

produk Danar Hadi kini terpampang megah di sebagian besar

departement store terkemuka di Tokyo (seperti Sogo, Seiyu, Seibu,

Tawaraya) serta di berbagai kota utama Jepang.

Dengan semakin berkembangnya usaha, sejak tahun 1981

dilakukan perluasan secara integral baik ke arah hulu mapun hilir,

dengan mendirikan beberapa unit usaha :

- PT. Kusumahadi Santosa, 1981, suatu industri pertenunan dan

finishing dengan industri permesinan di daerah Karang Anyar,

Surakarta. Kapasitas weaving ± 3,2 juta yard/bulan, finishing ± 1,5

juta yard/bulan, printing ± 1 juta yard/bulan.

- PT. Kusumaputra Santosa, 1990, industri pemintalan integral

dengan mesin-mesin super canggih di lokasi yang berdekatan

dengan PT. Kusumahadi Santosa. Kapasitas spinning 2500

bal/bulan.

- PT. Kusumaputri Santosa, 1995, industri garmen sebagai

pengembangan integral dari unit usaha garmen yang sudahada.

Kapasitas produksi kemeja ± 25.000 potong/bulan, gaun ± 20.000

potong/bulan.

- Sentra Pasar Batik Danadi, 1977, untuk menjangkau dan melayani

distribusi ke pasar menengah yang lebih luas.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id

7. Pemasaran

Untuk peningkatan volume penjualan perusahaan perlu

mencapai daerah pemasaran yang seluas-luasnya. Produk-produk yang

dihasilkan oleh perusahaan PT. Batik Danar Hadi pada saat ini

dipasarkan hampir ke seluruh daerah Indonesia, beberapa daerah di

Indonesia merupakan pemasaran utama dari penjualan hasil produksi.

Oleh karena itu, perusahaan mendirikan rumah-rumah batik pada

daerah tersebut, rumah batik tersebut juga merupakan cabang PT.

Batik Danar Hadi. Selain penjualan di rumah-rumah batik, perusahaan

juga melakukan penjualan di luar rumah batik yaitu di toko-toko dan

supermarket, antara lain di Matahari, Sarinah dan lain-lain.

Bagian pemasaran inilah yang memegang peranan penting

setelah menerima kain-kain dari bagian produksi. Adapun tugas dari

bagian ini adalah :

1. Memasarkan dengan cara :

a. Mendirikan rumah batik (show room)

b. Untuk rumah batik dan toko-tokonya ini ada 15 cabang tersebar

di daerah Indonesia, antara lain Jakarta, Solo, Padang, Medan,

Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Kuta, Kediri, Bogor,

Cirebon, Ujung Pandang, Bandung, dan Batam.

c. Kredit yang ditangani oleh pusat.

d. Pesanan dalam negeri.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id

e. Ekspor, telah mengekspor produksinya ke Mayvile North,

Dakota, Los Angeles, Dallas, Phoenix Arizona, Canada,

Portland, Spokane, New York dan London, Hongkong, USA.

2. Menghadapi persaingan

Untuk menghadapi persaingan dari usaha yang sejenis, maka

cara yang ditempuh adalah sebagai berikut :

a. Perusahaan ini mempunyai motif-motif yang khas, hal ini untuk

membedakan batik-batik dari perusahaan lain, tetapi biasanya

saingan itu datang dari perusahaan kecil, yaitu dengan cara

meningkatkan atau meniru motif-motif, dengan kata lain

membajak dengan bahan yang murah serta harga yang relatif

murah pula.

b. Perusahaan ini tidak bersifat menyerang tetapi mengimbangi,

artinya jika perusahaan lain mempunyai suatu produk yang

sangat disukai dan laku keras, maka PT. Batik Danar Hadi

membuat batik yang sama yang relatif murah dan

memproduksinya dengan jumlah yang besar.

3. Mengembangkan atau meningkatkan pemasaran

a. Mengadakan peragaan busana (fashion show)

b. Menciptakan motif-motif baru

c. Memasang iklan

d. Mengadakan pameran dagang

e. Mendirikan rumah batik (show room)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id

4. Mendistribusikan kain batik ke bagian konveksi

Untuk memberikan nilai tambah pada kain batik, maka usaha

yang dilakukan adalah memberikan bentuk misalnya sprei, baju

wanita, baju pria, korden dan lain-lain.

B. PEMBAHASAN

1. Strategi pemasaran Batik Ekspor PT. Batik Danar Hadi

Surakarta

Dalam memasarkan produk perusahaan mengambil kebijakan

menggunakan internet dalam memasarkan produk-produknya. Tujuan

pemasaran pada intinya adalah sama bagi perusahaan multi nasional

merangsang suatu respon positif pada waktu yang tepat dari suatu

segmen pasar tertentu. Informasi tentang produk yang diberikan

kepada konsumen harus mampu memotivasi konsumen supaya

bereaksi secara positif. Komunikasi pasar yang efektif bukanlah tugas

yang mudah, terlebih pada saat perusahaan berada pada pasar yang

berasal dari budaya yang berbeda.

Sebelum memulai menyusun strategi pemasaran ekspor pada

suatu perusahaan, hendaknya diketahui dahulu faktor pendukung dan

penghambat dari pelayanan ekspor.

Faktor pendukung pelayanan ekspor adalah :

Sumber daya manusia yang tangguh dengan mentalitas bertanggung

jawab dan moralitas yang tinggi sangat diperlukan sebagai pelaksana

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id

dari semua kegiatan yang akan maupun telah dilakanakan. Faktor

pendukung yang menujang aktivitas sumber daya manusia :

a. Transportasi

b. Komunikasi

c. Internet untuk menangani buyer dari luar negri dalam memasarkan

batik

d. Sumber daya manusia yang memadai

Faktor penghambat pelayanan ekspor, yaitu :

a. Competition

Perusahaan harus bisa menangani perusahaan lain dan negara

pesaing yang lain mungkin melakukan segala cara untuk menarik

perhatian buyer, maka dari itu suatu perusahaan hendaknya

mengetahui kelemahan setiap negara atau perusahaan pesaingnya.

b. Inovasi

Selera konsumen yang selalu berubah-ubah yang mengikuti

perkembangan tren mode pakaian yang ada saat ini menuntut

perusahaan mempunyai kreakitivitas tinggi sehingga konsumen

tidak cepat bosan terhadap produk yang dihasilkan oleh PT. Batik

Danar Hadi. Inovasi tersebut melalui penciptaan desain baru yang

sedang ramai di pasaran atau desain baru menurut selera buyer.

Tujuannya memberi kepuasan pada konsumen dan juga untuk

meningkatkan volume penjualan yang nantinya akan semakin

mempertinggi laba yang didapat oleh perusahaan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 62
digilib.uns.ac.id

c. Stabilitas ekonomi dan politik

Kondisi politik dan ekonomi diusahakan stabil karena politik

dan ekonomi yang labil seperti adanya krisis moneter dapat

mempengaruhi bekurangnya pesanan dan mungkin juga hilangnya

pelanggan. Hal itu disebabkan karena apabila krisis moneter terjadi

maka akan berakibat terhadap naiknya harga bahan baku dan biaya

produksi sehingga harga jual suatu produk menjadi tinggi.

Kegiatan pemasaran pada PT. Batik Danar Hadi adalah lewat

jasa internet. Dengan memasarkan produknya lewat Internet PT.

Batik Danar Hadi dapat memperluas tujuan pemasarannya karena

akses internet cukup luas dan lebih cepat. Lewat Internet PT. Batik

Danar Hadi mendapatkan buyer dan berkomunkasi dengan buyer

hingga menghasilkan persetujuan.

Banyak para pengusaha bisnis sekarang menyadari bahwa

internet sebagai salah satu alternatif untuk berkomunikasi dengan

konsumen. Pemasaran lewat Internet membutuhkan pemahaman

yang hati-hati tentang bagaimana perilaku konsumen berubah

dalam sebuah dunia Internet. Jantung komunikasi pemasaran

adalah pesan, diperusahaan pesan dikirimkan untuk buyer

dilakukan melalui internet dengan media email uang untuk saat itu

merupakan teknologi yang paling jelas dan tersebar luas, dapat

menjangkau dunia.

Selain menggunakan email sebagai alat komunikasi

perusahaan sekaligus menggunakan Internet sebagai media


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id

pemasaran, dengan cara menampilkan gambar produk yang

ditawarkan kepada calon konsumen.

Mulai dari perkenalam profil perusahaan kepada konsumen

hingga kesepakatan jual beli berlangsung PT. Batik Danar Hadi

memanfaatkan jasa internet. Melalui internet PT. Batik Danar Hadi

dapat menampilkan katalog produk yang digunakan untuk menarik

perhatian konsumen secara rinci berikut dengan produk dan harga

produk.

PT. Batik Danar Hadi menggunakan pemasaran tidak

langsung atau melalui perantara karena PT. Batik Danar Hadi

menggunaka jasa Freight forwarder untuk melakukan pengiriman

barang. PT. Batik Danar Hadi mengkonsentrasikan pada upaya

pemasaran seperti riset pasar, pelayanan konsumen dan teknologi

pesaing. Perusahaan ini juga berperan sebagai broker atau

pengumpulan karena pihak perusahaan dalam jual beli ekspor tidak

memproduksi langsung produknya, tetapi produk tersebut diambil

atau diproduksi oleh pengrajin atau penyangga kecil.

Berikut ini adalah proses terjadinya kegiatan tersebut :

1
2
PT. BATIK DANAR 3 BUYER
HADI

6 7 4 5 8

PENGRAJIN KECIL
commit to user
Sumber : PT. Batik Danar Hadi Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id 64
digilib.uns.ac.id

Keterangan :

1. Calon buyer membuka website PT. Batik Danar Hadi Surakarta.

2. Calon buyer memberi balasan kepada PT. Batik DanarHadi

mengenai ketertarikan pada produk.

3. PT. Batik Danar Hadi dan calon buyer melakukan penawaran harga

agar tercipta suatu harga kesepakatan.

4. Perusahaan mengirim sample dengan menggunakan jasa Freight

forwarder.

5. PT. Batik Danar Hadi dan buyer membuat kesepakatan dan

perjanjian jual beli, yang kemudian disepakati oleh kedua belah

pihak.

6. Perusahaan mengirim order/pesanan ke pengrajin, karena PT. Batik

Danar Hadi adalah broker yang hasil produksinya diambil dari

pengrajin/penyangga kecil di sekitar perusahaan.

7. PT. Batik Danar Hadi melakukan penyeleksian terhadap

produk/batik yang dikirim dari pengrajin. Apabila terdapat

kerusakan/kecacatan dan ketidakserasian warna maka perusahaan

akan mengembalikan batik/produk kepada pengrajin untuk

diperbaiki.

8. Setelah batik/produk tidak terdapat kerusakan maka siap dikirim

kepada buyer melalui jasa Freight forwarder.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 65
digilib.uns.ac.id

2. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi Pemasaran Ekspor di PT.

Batik Danar Hadi

Dalam melaksanakan strategi pemasaran, ada beberapa

kendala atau hambatan yang ditemui oleh suatu perusahaan, baik

hambatan dari dalam ataupun dari luar perusahaan. Tetapi di tengah

hambatan yang ada, perusahaan menganggap hal tersebut sebagai

pemicu untuk terus berusaha memperbaiki kekurangan dan mengubah

untuk menjadi lebih baik lagi.

Hambatan yang biasanya terjadi dalam pelaksanaan strategi

pemasaran adalah persaingan dengan perusahaan penghasil produk

sejenis, keadaan ekonomi global, tenaga kerja yang kurang terampil,

listrik yang sering padam, bahasa yang digunakan.

Dari uraian diatas dapat penulis simpulkan bahwa PT. Batik Danar

Hadi juga mempunyai hambatan dalam pelaksanaan strategi

pemasarannya, yaitu :

1. Hambatan Ekstern

a. Persaingan dengan perusahaan yang menghasilkan produk

sejenis, seperti Batik Keris, Batik Semar, Home Industri

Pekalongan.

b. Keadaan Perekonomian, misalnya kebijakan yang ketat.

c. Proses kesepakatan dalam penentuan harga

Meskipun perusahaan sudah berusaha sebaik mungkin

sebaiknya memberikan pelayanan serta tidak membeda-bedakan

dalam menanggapi calon buyer,perusahaan masih saja tidak bisa


commit to user
lepas dari berbagai masalah atau hambatan dalam pembuatan
perpustakaan.uns.ac.id 66
digilib.uns.ac.id

kontrak dagang ekspor. Hal ini disebabkan karena tanggapan dari

importir atau pelayanan penawaran yang diberikan oleh

perusahaan berbeda-beda pada umumnya importir selalu

menginginkan harga yang rendah sedangkan perusahaan

menginginkan harga yang tinggi, mereka selalu menyesuaikan

dengan keadaan masing-masing, jadi hambatan dalam penentuan

harga bisa terjadi kapan saja. Dalam dunia bisnis perdagangan

ekspor-impor, masalah seperti ini sudah di anggap biasa dan

bukan merupakan masalah yang besar. Bagi perusahaan masalah

seperti ini tidak bisa dianggap mudah dan ringan sebab jika

perusahaan melakukan kesalahan sedikit saja bahkan tidak

tercapainya kata sepakat mengenai harga yang akan ditentukan,

bisa berakibat kontrak dagang ekspor tidak akan pernah terjadi

atau gagal dan perusahaan menganggap hal ini merupakan

kerugian dan kegagalan dalam bernegosiasi dengan importir.

Pembeli adalah raja,itu yang selama ini menjadi prinsip

perusahaan. Jadi semua keinginan dari pembeli boleh minta

semuanya, yang dimaksud disini adalah pembeli bebas meminta

harga dan harus tahu batas-batas penawaran mengenai harga yang

ideal bagi kedua belah pihak yang saling menguntungkan.

Proses penentuan harga bagi perusahaan dianggap paling

penting dalam dunia perdagangan internasional, perusahaan tidak

mau menyetujui begitu saja penawaran harga yang diberikan oleh

pihak importir karena jika perusahaan menyetujui begitu saja

memang buyer akan merasamenang dan langsung akan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 67
digilib.uns.ac.id

melanjutkan kontrak dagang dengan perusahaan, akan tetapi disisi

lain penawaran yang rendah dari importirakan mengakibatkan

kerugian bagi perusahaan. Oleh karena itu dalamproses penentuan

harga ini perusahaan harus berhati-hati dan pandai dalam

menentukan harga yang cocok bagi kedua belah pihak yang

akhirnya menuju pada kesepakatan kontrak dagang ekspor.

2. Hambatan Intern

a. Tenaga Kerja

Karena kurang terampilnya tenaga kerja, maka akan berakibat

efisiensi kerja menjadi kurang.

b. Listrik

Aliran listrik padam, maka menyebabkan kelancaran proses

produksi menjadi terganggu.

c. Perusahaan tidak mampu memenuhi semua pesanan dari buyer

Hal ini disebabkan karena PT Batik Danar Hadi sudah

memiliki buyer tetap atau langganan yang bisa dipastikan selalu

membeli produk-produk yang telah dihasilkan oleh perusahaan

atau sebaliknya perusahaan memproduksi barang sesuai dengan

permintaan dari buyer. Buyer yang selalu memesan produk dari

PT. Batik Danar Hadi atau merupakan buyer tetap yaitu dari negara

Amerika, Canada. Biasanya mereka memesan barang sekali dalam

1-2 bulan. Selain dari buyer tetap PT. Batik Danar Hadi juga

mendapat order dari importir lain seperti Jepang, yunani dan

negara-negara Eropa yang memesan produk-produk dari

perusahaan. commit to user


perpustakaan.uns.ac.id 68
digilib.uns.ac.id

Banyaknya pesanan barang atau produk dari buyer baik itu

buyer tetap atau buyer yang baru pertama kali memesan produk

dari PT. Batik Danar Hadi membuat perusahaan tidak bisa

memenuhi semua pesanan barang.Hal itu disebabkan karena

berbagai faktor antara lain waktu untuk memproduksi barang

relative cukup lama, untuk menyelesaikan suatu pesanan saja

memerlukan waktu kurang lebih 1 bulan karena pengrajin batik

memproduksi barang melalui berbagai tahapan-tahapan khusus

untuk menghasilkan produk yang benar-benar berkualitas. Selain

itu faktor lain yang menyebabkan PT. Batik Danar Hadi tidak bisa

memenuhi semua pesanan dari buyer adalah masalah produksi,

selama ini PT. Batik Danar Hadi menyerahkan produksi kepada

pengrajin-pengrajin batik dimana hasil produksi tergantung kepada

pengrajin batik.

3. Cara mengatasi hambatan

PT. Batik Danar Hadi selama ini mengatasi hambatan-hambatan

yang terjadi dalam proses kontrak dagang ekspor yaitu mengenai pesanan

barang atau produk dan juga penentuan harga dengan cara sebagai

berikut:

a. Mempercepat proses produksi

Dalam memproduksi barang, perusahaan selalu memperhatikan

atau mengawasi kualitas dari barang atau produk itu sendiri dari para

pengrajin batik. Perusahaan selalu berupaya untuk memberikan yang

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 69
digilib.uns.ac.id

terbaik bagi para importir yang selama ini telah memberikan

kepercayaan atas produk-produk yang telah dihasilkan dan juga untuk

menjalin hubungan kerjasama dalam waktu yang lama atau jangka

panjang. Perusahaan tidak bermaksud untuk membeda-bedakan buyer

yang memesan barang akan tetapi dengan adanya keterbatasan waktu

dan juga banyaknya pesanan yang sudah masuk kadang perusahaan

juga memutuskan untuk tidak memenuhi permintaan atau pesanan dari

buyer yang dirasa masih baru.

Untuk memenuhi pesanan dari para buyer, PT. Batik Danar

Hadi menyerahkan barang ke pengrajin batik baru untuk membuat

dasar-dasar dari produk yang akan dibuat sesuai dengan permintaan

buyer. Disini perusahaan akan melakukan proses finishing dari produk

yang telah dibuat oleh para pengrajin, hal ini dilakukan untuk

mempercepat proses produksi sehingga perusahaan bisa memenuhi

pesanan tepat waktu.

Selain itu untuk mempercepat proses produksi perusahaan juga

menambah karyawan tidak tetap atau karyawan borongan , jumlah

karyawan borongan yang diperlukan kurang lebih sekitar 10 atau 20

orang tergantung dari banyaknya order yang diterima. Sehingga

dengan adanya karyawan tetap ditambah dengan karyawan borongan

perusahaan bisa menyelesaikan pesanan dan mengirimkan barang

sesuai dengan waktuyang telah disepakati dalam kontrak dagang

ekspor.

b. Menggunakan strategi harga

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 70
digilib.uns.ac.id

Dalam mengatasi masalah mengenai penentuan harga yang

cocok atau dianggap perusahaan sudah bisa mendapatkan keuntungan

yang cukup memuaskan, perusahaan mempunyai cara-cara tersendiri

yaitu dengan cara setiap calon pembeli yang ingin mengikat kontrak

atau perjanjian perdagangan dengan melakukan penawaran harga atas

produk yang telah ditawarkan semuanya akan ditampung dan

ditanggapi dengan baik oleh pihak perusahaan. Dalam hal ini pihak

perusahaan akan mempelajari dengan cermat penawaran tersebut,

apakah penawaran yang diberikan oleh importir menguntungkan atau

bahkan merugikan bagi perusahaan. Jika penawaran itu

menguntungkan perusahaan akan menanggapi dan senang hati akan

memberikan sesuai permintaan yang diinginkan oleh importir,dan

perusahaan selama ini selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik

bagi setiap importir.

Strategi harga yang digunakan oleh perusahaan sebenarnya

strategi yang sederhana namun memiliki peran yang sangat

menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh pihak

perusahaan, pada dasarnya setiap buyer yang menawarkan harga atas

produk yang telah ditawarkan oleh perusahaan sudah mempunyai

keinginan untuk melakukan transaksi ekspor-impor tinggal bagaimana

proses negosiasinya, apakah akan menuju kesepakatan atau kegagalan.

Sebenarnya harga yang telah ditawar oleh buyer mempunyai nilai

yang menguntungkan bagi perusahaan, dengan menggunakan strategi

harga yang tepat perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang

maksimal.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 71
digilib.uns.ac.id

Perusahaan selalu memperhitungkan biaya yang dikeluarkan

dalam proses pengangkutan barang, jika importir menginginkan harga

barang yang rendah maka perusahaan tinggal menaikan jumlah biaya

pengangkutan barang mulai dari barang dimasukkan ke dalam

container sampai ke pelabuhan muat dan pengapalan menuju ke

pelabuhan negara importir, sesuai dengan persyaratan cara penyerahan

barang yang telah disepakati di dalam kontrak dagang ekspor.

Dengan menggunakan strategi ini, resiko yang ditanggung oleh

perusahaan sedikit berkurang apa bila pihak buyer menanggung semua

biaya pengangkutan dan transportasi. Sebenarnya perusahaan sangat

suka jika ada calon buyer menawar harga barang yang ditawarkan

karena dengan menganut dan menerapkan strategi harga ini,

perusahaan tidak takut akan mengalami kerugian, hal ini disebabkan

karena dengan kepandaian dan kejelian pihak perusahaan maka

semuanya bisa diatasi dengan baik.

Penentuan harga untuk biaya pengangkutan dan transportasi

bukanlah asal pilih saja bagi perusahaan akan menyebabkan

pengeluaran biaya yang sangat banyak meskipun perusahaan sudah

mengambil keuntungan dari kegiatan tersebut. Keuntungan yang

diperoleh perusahaan sangat sedikit,oleh karena itu apabila penawaran

dilakukan oleh calon pembeli akanmembuat beban yang ditanggung

perusahaan sedikit berkurang. Selama ini pihak perusahaan selalu

berhasil meyakinkan pihak importir untuk melakukan transaksi

dengan biaya pengangkutan di tanggung oleh pihak importir.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 72
digilib.uns.ac.id

Penentuan strategi harga ini tergantung pada tinggi rendahnya

penawaran yang dilakukan oleh calon importir, apabila penawaran

dirasa pihak perusahaan cukup rendah maka tanggung jawab barang

mulai dari barang dimasukkan ke dalam kontainer sampai barang

dikirim ke pelabuhan importir, seluruhnya akan di tanggung oleh

pihak importir. Namun apabila penawaran dirasa cukup tinggi atau

bahkan masih rata-rata biasanya tanggung jawabnya akan di bagi

setengah-setengah atau pihak perusahaan hanya menyediakan

kontainernya saja kemudian biaya pengangkutan dan transportasi

ditanggung oleh importir, jadi dengan menggunakan strategi harga

semacam inilah perusahaan bisa mendapatkan pelanggan tetap dan

sekaligus mendapatkan keuntungan dari transaksi ekspor-impor.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 73
digilib.uns.ac.id

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di Bab sebelumnya maka penulis

menyimpulkan pembahasan sebagai berikut :

1. Penerapan Strategi Pemasaran batik ekspor PT. Batik Danar Hadi yaitu

menerapkan strategi pemasaran ekspornya menggunakan marketing

mix atau bauran pemasaran yang terdiri dari inovasi produk, harga,

saluran distribusi dan promosi. Perusahaan dalam memasarkan

produknya dengan cara menampilkan hasil produknya melalui media

Internet agar Buyer Luar Negri dapat membuka website PT. Batik

Danar Hadi secara langsung untuk informasi pemesanan serta produk

apa saja yang ditampilkan Perusahaan agar ada proses pemesanan dari

buyer Luar Negri, selain itu volume penjualan pun berpengaruh

berdasarkan pemesanan dari buyer tersebut.

2. Hambatan-Hambatan yang di alami PT. Batik Danar Hadi yaitu

Perbedaan Bahasa, Jaringan media, Kerusakan teknis, Perbedaan

waktu, persaingan dengan perusahaan penghasil produk sejenis,

keadaan ekonomi global, tenaga kerja yang kurang terampil, listrik

yang sering padam.

3. Cara mengatasi Hambatan-Hambatan tersebut yaitu:

Memperbanyak jumlah pengrajin agar lebih cepat proses produksi

terselesaikan dan mempercepat produksi dari suplier agar barang-

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 74
digilib.uns.ac.id

barang yang di pesan perusahaan lebih cepat diselesaikan untuk di

proses ke pengrajin.

B. Saran

1. Untuk kelancaran pengiriman barang ke luar negri , PT. Batik Danar

Hadi diharapkan lebih teliti didalam mengisi dan membuat dokumen

dalam prosedur pelaksanaan pengiriman barang ekspor.

2. Diversifikasi produk baik bahan baku, model, motif, dan warna perlu

dipertimbangkan agar produk memiliki pilihan yang luas untuk

ditawarkan ke negara yang berbeda , baik budaya, wilayah geografis,

iklim, maupun bahasa di negara yang menjadi pasar ekspor di masa

mendatang.

3. Untuk mengatasi hambatan-hambatan maupun untuk mengurangi

resiko yang terjadi pada PT. Batik Danar Hadi sebaiknya menambah

jumlah pengrajin agar pesanan dari buyer cepat terselesaikan dan

tepat waktu pengirimannya.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai