KATA PENGANTAR
Segala puji dan puja kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan kemudahan dan kelancaran sehingga makalah ini bisa diselesaikan
dengan tepat waktu dan dengan baik. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Ujian Akhir Semester pada Mata Kuliah Analisis Kesalahan Berbahasa
kelas A, Program Studi Bahasa & Sastra Indonesia, yang diampu oleh Bapak
Ahmad Syukron, S.Pd., M.Pd. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan mengenai Kesalahan Berbahasa di Media Sosial Instagram
bagi pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.2 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................3
1.3 Tujuan.........................................................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................1
2.1 Penelitian yang Relevan.............................................................................1
2.2 Kesalahan Berbahasa..................................................................................2
2.3 Semantik.....................................................................................................3
2.4 Media Sosial Instagram..............................................................................3
2.5 Caption.......................................................................................................4
2.6 Komentar....................................................................................................4
BAB 3. PEMBAHASAN........................................................................................5
3.1 Wujud Pleonasme pada Caption dan Komentar di Akun Instagram
@mahasiswa.id...........................................................................................5
3.2 Wujud Ambiguitas pada Caption dan Komentar di Akun Instagram
@mahasiswa.id...........................................................................................8
3.3 Wujud Kesalahan Pemilihan Kata/Diksi pada Caption dan Komentar di
Akun Instagram @mahasiswa.id.............................................................12
BAB 4. PENUTUP................................................................................................16
4.1 Kesimpulan...............................................................................................16
4.2 Saran.........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1
pengguna lain. Sayangnya, masih ditemukan banyak kesalahan berbahasa
yang menyebabkan seluruh isi yang akan disampaikan menjadi tidak dapat
dipahami.
Kesalahan berbahasa adalah kesalahan dalam penggunaan bahasa baik
secara lisan maupun tulisan yang menyimpang dari kaidah tata bahasa
Indonesia. Berbicara kesalahan berbahasa, tidak lepas dari analisis kesalahan
berbahasa. Analisis kesalahan berbahasa adalah suatu prosedur kerja yang
digunakan oleh peneliti yang meliputi kegiatan mengumpulkan sampel,
mengidentifikasi kesalahan sampel, menjelaskan kesalahan, mengklasifikasi
kesalahan, dan mengeveluasi taraf keseriusan kesalahan tersebut. Kesalahan
berbahasa dapat dibagi menjadi 5 bagian yaitu kesalahan berbahasa pada
tataran fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan wacana. Kesalahan
berbahasa yang sering muncul di aplikasi Instagram adalah kesalahan pada
bahasa tulis. Seringkali dijumpai tulisan yang tidak sesuai dengan kaidah yang
dianjurkan pada postingan poster informasi di Instagram, baik pada caption
maupun kolom komentar. Salah satu kesalahan berbahasa yang sering terjadi
pada bahasa tulis adalah kesalahan pada tataran semantik.
Semantik merupakan cabang linguistik yang mengkaji makna dalam
sebuah bahasa atau kalimat. Menurut Tarigan (2009: 3) semantik menelaah
hubungan tanda dengan objek yang merupakan wadah penerapan tanda-tanda
tersebut. Pengetahuan terhadap semantik dibutuhkan agar seseorang dapat
berbahasa dengan baik. Kesalahan berbahasa dalam tataran semantik dapat
terjadi pada beberapa hal diantaranya, diksi (pemilihan kata), hiperkorek,
ambiguitas, dan pleonasme (Widjajanti & Syukron, 2017: 47). Pada penelitian
ini, kesalahan berbahasa ditemukan pada caption dan kolom komentar pada
akun Instagram @mahasiswa.id yang berupa kesalahan pemilihan kata atau
diksi, penggunaan unsur kebahasaan secara berlebihan, dan ambiguitas
sehingga membutuhkan analisis kajian semantik. Akun Instagram
@mahasiswa.id merupakan salah satu channel yang membagikan informasi
terkait dunia kemahasiswaan yang dikemas dalam bentuk foto, video, maupun
poster informasi bergambar dengan tulisan yang mendeskripsikan gambar
2
yang dimampang. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada kesalahan
berbahasa tataran semantik pada Instagram @mahasiswa.id dalam caption dan
komentar
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui Wujud Pleonasnme pada Caption dan Komentar di
Akun Instagram @mahasiswa.id
1.3.2 Untuk mengetahui Wujud Ambiguitas pada Caption dan Komentar di
Akun Instagram @mahasiswa.id
1.3.3 Untuk mengetahui Wujud Kesalahan Pemilihan Kata/Diksi pada
Caption dan Komentar di Akun Instagram @mahasiswa.id
3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
1
kesalahan berbahasa, yaitu 1) kesalahan penempatan kata ada 5 data,
2) kesalahan kurang kata ada 4 data, dan3) kesalahan kata ada 1 data.
2.1.3 Penelitian berjudul “Analisis kesalahan berbahasa tataran semantik
pada berita daring laman sindonews.com” yang ditulis oleh Ananta
Bayu Aji, Elfina Istikhomah, M. Zidane Yusi Al Majid, dan Chafit
Ulya pada tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk
mendeskripsikan kesalahan dalam tataran semantik dengan objek
kajian berupa berita daring pada laman sindonews.com. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kesalahan berbahasa tataran semantik
pada berita daring laman sindonews.com meliputi kesalahan 1) gejala
hiperkorek, 2) gejala pleonasme, 3) pilihan kata atau diksi, dan 4)
ambiguitas.
2
sehingga dapat menyebabkan ambigu. Hiperkorek merupakan kesalahan
karena membetulkan kata yang sudah benar sehingga menjadi salah.
2.3 Semantik
Semantik berasal dari bahasa Yunani yaitu “Sema” yang berarti tanda atau
lambang. Semantik merupaka ilmu yang mempelajari makna yang terkandung
dalam sebuah bahasa. Menurut Sudaryat (2009: 3), semantik merupakan
bidang linguistik yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda atau
lambang-lambang dengan hal-hal yang ditandainya dan disebut makna atau
arti. Dalam pengetahuan semantik dapat diketahui wujud makna, jenis makna,
komponen makna, perubahan makna, pemWujudan makna dan sebagainya.
Sehingga pengetahuan semantik dapat memudahkan seseorang dalam memilih
dan menggunakan kata yang tepat. Menurut Palmer (Djajasudarma, 2009: 7),
makna merupakan sesuatu yang menyangkut inrabahasa. Makna mempunyai 3
tingkat keberadaan, yaitu makna menjadi isi dari suatu Wujud kebahasaan,
makna menjadi isi dari suatu kebahasaan, dan makna menjadi isi dari
komunikasi yang mampu menghasilkan informasi tertentu.
3
Kedua, fitur unggah foto yang digunakan untuk berbagi foto. Ketiga, fitur
kamera. Fitur kamera di Instagram menyediakan banyak filter unik dan lucu
yang dapat disesuaikan dengan kegemaran pengguna. Keempat, fitur
Instagram story yang memuat foto, video maupun teks dengan durasi
penyimpanan 24 jam. Kelima, fitur Instagram reels yang dapat menampilkan
video dengan durasi tertentu. Video yang diunggah pada Instagram reels dapat
diedit dengan menambahkan efek, audio, dan berbagai filter. Instagram
berfungsi sebagai tempat berinteraksi antar pengguna, sebagai media hiburan,
tempat mencari informasi, branding, dan sebagainya.
2.5 Caption
Caption dalam bahasa Indonesia adalah judul halaman. Caption
merupakan deskripsi singkat yang umumnya dipakai dalam media sosial.
Caption berfungsi untuk memberi informasi dasar dari suatu objek. Dalam
media sosial, caption berisi mengenai tulisan formal maupun non formal yang
mewakili sebuah unggahan, baik gambar maupun video. Caption sebaiknya
ditulis secara singkat, padat, dan jelas agar memudahkan pembaca dalam
memahami deskripsi atau informasi yang disampaikan.
2.6 Komentar
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, komentar adalah ulasan atau
tanggapan atas berita, pidato, dan sebagainya. Komentar terbagi menjadi
beberapa jenis, diantaranya komentar asal, komentar kritis, komentar
penengah, komentar provokator, dan komentar arogan. Komentar asal adalah
komentar yang disampaikan tanpa meresapi sebuah berita terlebih dahulu.
Komentar seperti ini biasanya bersifat lucu, namun tidak jarang pula dapat
membuat orang lain merasa kecewa. Komentar kritis adalah ulasan atau
pendapat yang disampaikan setelah seseorang membaca dan mendalami berita.
Komentar penengah merupakan ulasan yang menjadi pemisah diantara ulasan
pro dan kontra. Ulasan atau tanggapan dari orang lain tidak selalu mendukung,
ada pula yang bertolak belakang sehingga akan muncul pula komentar
penengah yang mampu menengahi hal tersebut. Komentar provokator adalah
4
ulasan yang bersifat menghasut. Komentar arogan adalah ulasan yang
disampaikan seakan-akan bahwa hanya ulasan tersebut yang benar.
5
BAB 3. PEMBAHASAN
6
Sumber data:
Instagram
2 Judul: Komentar “Semoga musibah
pada salah satu ini cepat berlalu
unggahan dan warga mesir
Instagram tetap selalu sehat
@mahasiswa.id dan semangat”
tentang bencana
gempa
Diunggah pada:
Februari 2023
Sumber data:
Instagram
3 Judul: Komentar “... masih banyak
pada salah satu foto-foto alay
unggahan membuka
Instagram aurat? ...”
@mahasiswa.id
Diunggah pada:
Januari 2023
Sumber data:
Instagram
4 Judul: Komentar “Semangat kita
pada salah satu semua”
unggahan
Instagram
@mahasiswa.id
tentang gaya hidup
mahasiswa
Diunggah pada: Juni
2022
7
Sumber data:
Instagram
8
Pada data 4, terdapat pengulangan bentuk jamak dalam kalimat yang
menyebabkan kalimat menjadi tidak efektif. dua bentuk jamak tersebut yaitu
kata “kita” dan “semua”. Dalam KBBI, kata “kita” merupakan bentuk
pronomina persona jamak. Sedangkan kata “semua” merupakan bentuk
pengulangan nomina, yang mana jika kata “semua” dicantumkan setelah kata
“kita” akan menyebabkan berlebihan atau pleonasme. Dengan demikian,
penulisan yang tepat adalah “Semangat semua”.
9
6 Judul: Komentar “... kembali
pada salah satu Honda dan
unggahan rejekinya Honda
Instagram kembali mulus
@mahasiswa.id seperti baru lagi.
tentang pencurian Sedangkan saya
sepeda motor sudah 5 bulan
Diunggah pada: tidak
Januari 2023 mendapatkan
Sumber data: hondanya hilang
Instagram titik terangnya
aja belum ada
info dari
kepolisian ...”
10
Diunggah pada:
Oktober 2022
Sumber data:
Instagram
9 Judul: Komentar “Itu kalau
pada salah satu ceritanya kenapa”
unggahan
Instagram
@mahasiswa.id
Diunggah pada:
Agustus 2022
Sumber data:
Instagram
10 Judul: Komentar "Teman saya ibu
pada salah satu guru, ayah
unggahan penjaga toko.
Instagram Dan ibunya sudah
@mahasiswa.id PNS. Miris liat
tentang penerima teman ga dapat
KIP-K KIP tapi yang ini
Diunggah pada: dapat"
Agustus 2022
Sumber data:
Instagram
11
informasi bahwa di rumah duka sudah berdatangan banyak orang. Maka,
kalimat yang tepat adalah “Banyak orang datang ke rumah duka untuk
memberikan doa.”
Kata bercetak tebal pada data 7 menimbulkan penafsiran ganda, yaitu jika
ada sesuatu di gua (saya) maka sesuatu itu akan menjadi guru. Makna lainnya
yaitu gua (saya) menjadi guru. Salah satu penyebab ambiguitas adalah
penggunaan kata yang tidak perlu. Agar kalimat tersebut tidak menjadi
ambigu, maka kata “di” sebaiknya dihilangkan sehingga maknanya menjadi
jelas dan mudah dipahami. Maka, penulisan yang tepat adalah “Kalau gua jadi
guru sih, beli alat komponen saja lalu beri arahan bocah untuk ngerakit sendiri
agar mereka mempunyai kreativitas”.
12
Ambiguitas dalam kalimat bisa terjadi karena faktor pemilihan kata yang
salah. Data 9 termasuk kesalahan ambiguitas karena terdapat kata "Itu kalau".
Selain itu, berdasarkan konteksnya, pengguna tersebut bermaksud
menanyakan seperti apa kronologi kejadian sehingga penggunaan kata tanya
"kenapa” merupakan tidak tepat. Seharusnya menggunakan kata tanya
"bagaimana". Dengan demikian, penulisan kalimat yang tepat adalah
“Bagaimana ceritanya?”
13
Sumber data: melakukan
Instagram pelanggaran kode
etik”
12 Judul: Komentar “… dia meninggal
salah satu dalam keadaan
unggahan hati bersih ingin
Instagram menolong
@mahasiswa.id temannya yang
Diunggal pada: mau masuk
Februari 2023 jurang, tapi Allah
Sumber data: lebih …”
Instagram
13 Judul: Caption “Pemuda pemudi
salah satu jompo pas kuliah
unggahan di lantai 3 tanpa
Instagram lift”
@mahasiswa.id
Diunggah pada:
Oktober 2023
Sumber data:
Instagram
14 Judul: Komentar “Sebenarnya
pada salah satu gapapa ada KKN
unggahan jadi wadah buat
Instagram mahasiswa
@mahasiswa.id berinteraksi
tentang kasus dengan
KKN masyarakat untuk
Diunggah pada: pengalaman kerja
Februari 2023 mereka juga ...”
14
Sumber data:
Instagram
15 Judul: Caption “Tips nutup
pada salah satu presentasi dari
unggahan bang pedebicara.”
Instagram
@mahasiswa.id
Diunggah pada:
21 Desember
2022
Sumber data:
Instagram
Data 12 termasuk kesalahan pemilihan kata yaitu pada kata bercetak tebal
yang tidak tepat penggunaanya. Penggunaan diksi yang tidak tepat dalam
kalimat dapat mempengaruhi isi kalimat, sehingga menyebabkan terjadinya
kesalahpahaman. Kata “mau” memiliki makna bahwa kehendak atas dasar diri
sendiri. Artinya bahwa hal tersebut dilakukan atas dasar kemauan dan sukarela.
Padahal yang terjadi adalah seseorang jatuh ke jurang karena kecelakaan.
Sehingga kalimat yang tepat adalah “… dia meninggal dalam keadaan hati
bersih karena ingin menolong temannya yang jatuh ke jurang, tapi Allah lebih
…”
15
Data 13 merupakan kesalahan pemilihan kata, yaitu penggunaan kata
“pas” tidak sesuai. Ketidaksesuaian kata dalam kalimat menyebabkan kalimat
tidak efisien dan tidak efektif. Kata “pas” berarti tidak lebih, tidak kurang.
Melihat konteksnya, pemilihan kata tersebut tidak tepat. Dalam kalimat tersebut,
bermaksud untuk menyatakan waktu. Sehingga kata yang tepat adalah kata
“ketika” yang berarti waktu tertentu. Maka kalimat yang benar adalah “Pemuda
pemudi jompo ketika kuliah di lantai 3 tanpa lift.”
16
BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan paparan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
4.1.1 Wujud kesalahan berbahasa Indonesia yang ditemukan pada akun
media sosial Instagram @mahasiswa.id dalam komentar dan Caption
sebanyak 15 data. Kesalahan tersebut diantaranya 4 data wujud
pleonasme, 6 data wujud ambiguitas, dan 5 data wujud kesalahan
pemilihan kata/diksi. Pleonasme adalah penggunaan unsur kebahasan
secara berlebihan. Ambiguitas adalah penggunaan unsur kebahasaan
yang bermakna ganda sehingga menimbulkan makna yang ambigu.
Kesalahan pemilihan kata/diksi adalah ketidaktepatan dalam memilih
kata sehingga menyebabkan kalimat tidak efisien dan efektif
4.1.2 Banyaknya variasi bahasa membuat warganet menjadi lalai terhadap
penggunaan bahasa yang baik dan benar. Selain itu, pengguna
Instagram sering kali mengabaikan kaidah bahasa dalam bertutur. Hal
ini menyebabkan banyaknya kesalahan berbahasa yang ada di media
sosial Instagram. Salah satunya ada kesalahan berbahasa pada tataran
semantik, berupa pleonasme, ambiguitas, dan kesalahan pemilihan
kata/diksi.
4.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka
saran yang dapat disampaikan antara lain:
4.2.1 Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman berharga terhadap
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan
kaidah kebahasaan.
17
4.2.2 Bagi Masyarakat
Penelitian dapat memberikan informasi terkait kesalahan berbahasa di
media sosial, sehingga kedepannya dapat meningkatkan kesadaran
terhadap pentingnya penggunaan bahasa yang baik dan benar sesuai
kaidah bahasa yang berlaku.
18
19