Anda di halaman 1dari 22

KESALAHAN KEBAHASAAN DAN PENULISAN DALAM UNGGAHAN

AKUN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM RINTIK SEDU


(OKTOBER DAN NOVEMBER 2022)

MAKALAH AKHIR
UNTUK KULIAH BAHASA INDONESIA
2022/2023

Disusun oleh
Nissha Arjanty
2206091176

PROGRAM STUDI D4 TERAPI OKUPASI


PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
UNIVERSITAS INDONESIA
BOGOR
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
akhir mata kuliah Bahasa Indonesia pada semester ini.
Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia Universitas Indonesia yakni
Ibu Siti Hodijah yang telah bersedih memberikan keluangan waktu, pikiran, dan
tenaganya dalam memberikan saran dan arahan kepada penulis mengenai penulisan
makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Tsana selaku admin
dari akun Instagram @rintiksedu yang telah menyediakan keperluan penulis berupa
unggahan media sosial yang dibutuhkan dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki
penulis. Penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya untuk kesalahan-kesalahan
pada makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan membantu pembaca.

Bogor, 23 November 2022

Penulis

i
ABSTRAK

Nama : Nissha Arjanty


Program Studi : D4 Terapi Okupasi
Judul : Kesalahan Kebahasaan dan Penulisan dalam Unggahan
Akun Media Sosial Instagram Rintik Sedu Pada Oktober
dan November 2022
Pembimbing : Siti Hodijah, M. Hum.

Kini, media sosial telah menjadi wadah yang memfasilitasi banyaknya individu
untuk memperluas karyanya. Mulai dari penulis yang mempromosikan sebuah buku
dan quotes indahnya hingga musisi yang memperkenalkan lagu buatannya. Salah
satu plaftorm yang mereka gunakan yaitu Instagram. Tak sedikit dari mereka yang
mengabaikan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Makalah ini
mengangkat tema kesalahan penulisan dalam unggahan media sosial Instagram
pada akun @rintiksedu pada bulan Oktober dan November 2022. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Disimpulkan bahwa dalam
unggahan akun media sosial milik @rintiksedu masih terdapat beberapa kesalahaan
penulisan seperti salah dalam hal ejaan atau tanda baca, penggunaan istilah asing,
serta penggunaan huruf kapital yang kurang tepat.

Kata kunci: kesalahaan penulisan; media sosial; Instagram.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


ABSTRAK ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 2
1.4 Jenis Penelitian dan Metode Penelitian ................................................ 2
1.5 Sistematika Penulisan ............................................................................ 2
BAB 2 ..................................................................................................................... 4
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 4
2.1 Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) ..................................................... 4
2.2 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) .............................................. 4
2.3 Media Sosial ............................................................................................ 4
2.4 Instagram ................................................................................................ 5
BAB 3 ..................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN .................................................................................................... 6
3.1 Profil Rintik Sedu ................................................................................... 6
3.2 Akun Instagram @rintiksedu ............................................................... 6
3.3 Kesalahan Kebahasaan dan Penulisan dalam Unggahan Akun
@rintiksedu Bulan Oktober dan November 2022 .......................................... 6
BAB 4 ................................................................................................................... 17
PENUTUP ............................................................................................................ 17
4.1 Kesimpulan ........................................................................................... 17
4.2 Saran ...................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 18

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Penggunaan media sosial telah menjadi tren atau gaya hidup bagi
sebagian masyarakat di Indonesia, terutama di kalangan remaja.
Menggunakan media sosial pada saat ini sudah menjadi salah satu
kebutuhan bagi masyarakat. Karena media sosial telah menjadi salah satu
alat komunikasi yang murah dan mudah diakses. Salah satu media sosial
yang diminati masyarakat Indonesia adalah Instagram. Berdasarkan
informasi yang dimuat dalam wartakota, Indonesia merupakan komunitas
pengguna Instagram terbesar di Asia Pasifik dengan jumlah pengguna
aktifnya mencapai 45 juta orang dari total pengguna global yang berjumlah
700 juta orang.
Saat ini Instagram tidak hanya digunakan sebagai sarana pemuas
kebutuhan hiburan saja, tetapi juga Instagram memberikan peluang besar
bagi para pembuat karya untuk mempromosikan karya mereka. Seorang
penulis novel, quotes, dan penyiar podcast yang kini sedang naik daun yaitu
Rintik Sedu (@rintiksedu) juga menggunakan Instagram sebagai sarana
promosi karyanya.
Rintik Sedu dengan jumlah pengikut 2,5 juta kerap menggunakan
tatanan bahasa yang tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Rintik Sedu kiranya
mengunggah pos Instagram dengan menggunakan bahasa yang mengikuti
perkembangan zaman atau bahasa gaul. Beberapa kesalahan penulisan pun
dapat dilihat dari unggahan pada akun Instagram @rintiksedu tersebut
seperti salah dalam hal ejaan atau tanda baca, penggunaan istilah asing, serta
penggunaan huruf kapital yang kurang tepat. Hal tersebut dapat diikuti oleh
para pengikutnya sehingga kesalahan kebahasaan dan penulisan akan
tersebar luas di media sosial. Dilihat dari pengikut Rintik Sedu yang
mayoritasnya adalah remaja, hal itu pun dapat menjadi sebuah faktor
cepatnya penyebaran kesalahan kebahasaan dan penulisan di media sosial.
Remaja yang cenderung menelan telan-telan apa yang mereka lihat dan

1
pelajari membuat kesalahan-kesalahan itu semakin banyak ditemui di media
sosial.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa kesalahan kebahasaan dan penulisan yang ditemukan pada unggahan
akun media sosial Instagram @rintiksedu pada bulan Oktober dan
November 2022?
2. Bagaimana perbaikan bahasa dan tulisan dari unggahan akun media
sosial Instagram @rintiksedu menurut Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Menjelaskan kesalahan kebahasaan dan penulisan yang terdapat pada
unggahan akun media sosial Instagram @rintiksedu.
2. Memperbaiki serta mempelajari kesalahan kebahasaan dan penulisan
pada unggahan akun media sosial Instagram @rintiksedu sesuai dengan
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI).
1.4 Jenis Penelitian dan Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif yaitu dengan menganalisis kesalahan kebahasaan dan penulisan
mulai dari hal ejaan atau tanda baca, penggunaan istilah asing, hingga
penggunaan huruf kapital pada unggahan akun media sosial. Metode
kualitatif dengan mengamati fenomena sosial yang dialami oleh subjek
penelitian. Fenomena yang dipilih memuat kesalahan kebahasaan dan
penulisan dalam unggahan akun media sosial Instagram @rintiksedu pada
bulan Oktober dan November 2022. Data penelitian ini dinilai berdasarkan
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI).
1.5 Sistematika Penulisan
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penulisan, jenis dan metode penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA

2
Bab ini menjelaskan mengenai tinjauan pustakan atau teori, definisi, dan
istilah yang merupakan sebagai dasar penyusunan makalah.
BAB 3 : PEMBAHASAN
Bab ini berisi pemaparan kesalahan-kesalahan yang ditemukan dalam
unggahan akun media sosial Instagram @rintiksedu serta pemaparan
perbaikan dari kesalahan-kesalahan tersebut berdasarkan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
BAB 4 : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian dan saran.

3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)


Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) adalah
pedoman resmi yang dapat dipergunakan oleh instansi pemerintah dan
swasta serta masyarakat dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar. EYD edisi kelima ini merupakan pemutakhiran dari pedoman ejaan
sebelumnya, yaitu Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang
ditetapkan oleh Keputusan Kepala Badan No. 0321/I/BS.00.00/2021.
Dalam EYD ini terdapat penambahan kaidah baru dan perubahan itu
menandakan keterbukaan bahasa Indonesia terhadap perkembangan.
Penambahan dan perubahan itu menandakan keterbukaan bahasa Indonesia
terhadap perkembangan. Untuk menjamin kemudahan akses dan keluasan
jangkauan, EYD edisi V ini juga diterbitkan dalam bentuk aplikasi web
yang dapat diakses melalui laman ejaan.kemendikbud.go.id.
2.2 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kamus ekabahasa
resmi bahasa Indonesia yang disusun oleh Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa dan diterbitkan oleh Balai Pustaka. Kamus ini menjadi
acuan tertinggi bahasa Indonesia yang baku, karena merupakan kamus
bahasa Indonesia terlengkap dan paling akurat yang pernah diterbitkan oleh
penerbit yang memiliki hak paten dari Pemerintah Indonesia yang dinaungi
oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia. KBBI memiliki banyak fungsi dalam kehidupan masyarakat saat
ini, salah satunya adalah untuk memperkaya kosakata baru.
2.3 Media Sosial
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), media sosial
adalah laman atau aplikasi yang memungkinkan pengguna dapat membuat
dan berbagi isi atau terlibat dalam jaringan sosial.
Media sosial atau sering juga disebut sebagai sosial media adalah
platform digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling
berkomunikasi atau membagikan konten berupa tulisan, foto, video, dan

4
merupakan platform digital yang menyediakan fasilitas untuk melakukan
aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. Media sosial juga merupakan
sebuah sarana untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara
daring yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa
dibatasi ruang dan waktu.
2.4 Instagram

Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang


memungkinkan pengguna mengambil foto, mengambil video, menerapkan
filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial,
termasuk milik Instagram sendiri.
Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi
ini. Kata "insta" berasal dari kata "instan", seperti kamera polaroid yang
pada masanya lebih dikenal dengan sebutan "foto instan". Instagram juga
dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam
tampilannya. Sedangkan untuk kata "gram" berasal dari kata "telegram"
yang cara kerjanya untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan
cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan
menggunakan jaringan Internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan
dapat diterima dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram merupakan
lakuran dari kata instan dan telegram.
Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk
mengunggah dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya.

5
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Profil Rintik Sedu


Nadhifa Allya Tsana atau kerap dikenal Rintik Sedu adalah seorang
penulis yang telah menerbitkan sebanyak 7 judul buku di antaranya Geez &
Ann #1 (2017), Geez & Ann #2 (2017), Buku Rahasia Geez (2018), Kata
(2018), Buku Minta Dibanting (2020), Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang
(2020) yang berkolaborasi dengan Sapardi Djoko Darmono, dan Geez &
Ann #3 (2020).
Selain menulis buku, Rintik Sedu dikenal aktif sebagai selebriti
internet dan rajin membuat podcast di Spotify. Prestasi lainnya yaitu
karyanya yang berjudul Geez & Ann akan diangkat ke layar lebar dengan
judul yang sama. Seluruh karya Rintik Sedu berfokus kepada kisah cinta
anak muda dan kutipan-kutipan kehidupan yang sangat relate dengan situasi
zaman sekarang sehingga karyanya banyak digandrungi oleh generasi
milenial. Tak sedikit remaja yang menyukai konten yang disajikan oleh
Rintik Sedu. Belum lagi konten podcast yang disajikan olehnya berasal dari
ribuan cerita pendengar setia yang masuk ke email Rintik Sedu.
3.2 Akun Instagram @rintiksedu
Akun Instagram @rintiksedu yang kini telah diikuti sekitar 2,5 juta
pengikut. Akun Instagram milik Rintik Sedu ini berisikan cuplikan dari
novel-novel yang ia tulis, cuplikan podcast, dan juga beberapa quotes yang
relate dengan kaum milenial. Dari akun Instagram tersebutlah Rintik Sedu
memberitahukan pengikut atau kerap disapa Para Teri jika karyanya sudah
update. Kolom komentar akun media sosial Instagramnya pun selalu
diramaikan oleh pembaca setianya.
3.3 Kesalahan Kebahasaan dan Penulisan dalam Unggahan Akun
@rintiksedu Bulan Oktober dan November 2022
Berikut adalah pemaparan kesalahan kebahasaan dan penulisan
unggahan akun Instagram @rintiksedu pada bulan Oktober dan November
2022.

6
Unggahan Instagram Pembahasan
1. Kata link adalah istilah bahasa
asing, seharusnya dicetak
miring atau diganti dengan kata
tautan.
2. Kata bio bukan kata baku,
lebih baik ditulis deskripsi.
3. Setelah kalimat tautan di
deskripsi ya, seharusnya diberi
tanda baca titik (.).
4. Kata soalnya seharusnya ditulis
dengan huruf kapital karena
berada di awal kalimat setelah
tanda titik.
5. Kata kalo bukan kata baku,
seharusnya ditulis kalau.
6. Kata dah bukan kata baku,
seharusnya ditulis sudah.
7. Setelah kalimat soalnya kalau
dia kan sudah di hati yang lain,
seharusnya diberi tanda baca
titik (.) untuk mengakhiri
kalimat.
Perbaikan:
Tautan di deskripsi ya. Soalnya
kalau dia kan sudah di hati yang
lain.

7
1. Kata link adalah istilah bahasa
asing, seharusnya dicetak
miring atau diganti dengan kata
tautan.
2. Kata bio bukan kata baku,
lebih baik ditulis deskripsi.
3. Setelah kalimat tautan di
deskripsi ya, seharusnya diberi
tanda baca titik (.) untuk
mengakhiri kalimat.
4. Kata karna bukan kata baku,
seharusnya ditulis karena dan
ditulis dengan huruf kapital
karena berada di awal kalimat
setelah tanda baca titik.
5. Kata kalo bukan kata baku,
seharusnya ditulis kalau.
6. Kata gak bukan kata baku,
seharusnya ditulis enggak.
7. Setelah kalimat karena kalau
hati dia kan enggak sama
kamu, seharusnya diberi tanda
baca titik (.) untuk mengakhiri
kalimat.
Perbaikan:
Tautan di deskripsi ya. Karena
kalau hati dia kan enggak sama
kamu.

8
1. Kata link adalah istilah bahasa
asing, seharusnya dicetak
miring atau diganti dengan kata
tautan.
2. Kata bio bukan kata baku,
lebih baik ditulis deskripsi.
3. Setelah kalimat tautan di
deskripsi ya, seharusnya diberi
tanda baca titik (.) untuk
mengakhiri kalimat.
4. Kata soalnya seharusnya ditulis
dengan huruf kapital karena
berada di awal kalimat setelah
tanda baca titik.
5. Kata kalo bukan kata baku,
seharusnya ditulis kalau.
6. Kata temen bukan kata baku,
seharusnya ditulis teman.
7. Setelah kalimat soalnya kalau
kamu sama dia kan cuma
teman, seharusnya diberi tanda
baca titik (.) untuk mengakhiri
kalimat.
Perbaikan:
Tautan di deskripsi ya. Soalnya
kalau kamu sama dia kan cuma
teman.

9
1. Kata link adalah istilah bahasa
asing, seharusnya dicetak
miring atau diganti dengan kata
tautan.
2. Kata bio bukan kata baku,
lebih baik ditulis deskripsi.
3. Setelah kalimat tautan di
deskripsi ya, seharusnya diberi
tanda baca titik (.) untuk
mengakhiri kalimat.
4. Kata soalnya seharusnya ditulis
dengan huruf kapital karena
berada di awal kalimat setelah
tanda baca titik.
5. Kata kalo bukan kata baku,
seharusnya ditulis kalau.
6. Kata emang bukan kata baku,
seharusnya ditulis memang.
7. Kata becanda bukan kata baku,
seharusnya ditulis bercanda.
8. Setelah kalimat soalnya kalau
dia kan memang cuma
bercanda, seharusnya diberi
tanda baca titik (.) untuk
mengakhiri kalimat.
Perbaikan:
Tautan di deskripsi ya. Soalnya
kalau dia kan memang cuma
bercanda.

10
1. Kata dari seharusnya ditulis
dengan huruf kapital karena
berada di awal kalimat.
2. Dua kata baru niii bukan kata
baku, lebih baik ditulis terbaru.
3. Kata dah bukan kata baku,
seharusnya ditulis sudah dan
ditulis dengan huruf kapital
karena berada di awal kalimat
setelah tanda baca titik.
4. Kata denger bukan kata baku,
seharusnya ditulis dengar,
5. Kata blom bukan kata baku,
seharusnya ditulis belum.
6. Kata susah seharusnya ditulis
dengan huruf kapital karena
berada di awal kalimat setelah
tanda tanya (?).
7. Kata gak bukan kata baku,
seharusnya ditulis enggak.
8. Tanda tanya setelah kalimat
susah enggak berlebihan,
seharusnya ditulis satu tanda
tanya saja.
9. Kata susah seharusnya ditulis
dengan huruf kapital karena
berada di awal kalimat setelah
tanda tanya (?).
10. Kata tapi bukan kata baku,
seharusnya ditulis tetapi.
11. Kata ya lebih baik dihilangkan.

11
12. Kata trobos bukan kata baku,
seharusnya ditulis terobos.
13. Kata wae merupakan bahasa
sunda seharusnya dicetak
miring atau diganti dengan kata
saja.
Perbaikan:
Dari episode terbaru. Sudah dengar
belum? Susah enggak? Susah
tetapi terobos saja.
1. Kata yok bukan kata baku,
seharusnya ditulis yuk.
2. Setelah kata yuk seharusnya
diberi tanda baca koma(,).
3. Kata link adalah istilah bahasa
asing, seharusnya dicetak
miring atau diganti dengan kata
tautan.
4. Kata bio bukan kata baku,
lebih baik ditulis deskripsi.
5. Setelah kalimat yuk, tautan di
deskripsi ya, seharusnya diberi
tanda baca titik (.) atau seru (!)
untuk mengakhiri kalimat.
6. Kata soalnya seharusnya ditulis
dengan huruf kapital karena
berada di awal kalimat setelah
tanda baca titik (.) atau tanda
tanya(?).
7. Kata kalo bukan kata baku,
seharusnya ditulis kalau.

12
8. Kata gak bukan kata baku,
seharusnya ditulis enggak.
Perbaikan:
Ayo, tautan di deskripsi ya!
Soalnya kalau kamu sama dia kan
enggak tepat waktunya.
1. Kata share adalah istilah
bahasa inggris, seharusnya
dicetak miring atau diganti
dengan kata bagikan.
2. Kata pidio bukan kata baku,
seharusnya ditulis video.
3. Setelah kalimat coba bagikan
video ini ke dia, seharusnya
diberi tanda baca titik (.) untuk
mengakhiri kalimat.
Perbaikan:
Coba bagikan video ini ke dia.

13
1. Setelah kata yuk seharusnya
diberi tanda baca koma(,).
2. Kata link adalah istilah bahasa
asing, seharusnya dicetak
miring atau diganti dengan kata
tautan.
3. Kata bio bukan kata baku,
lebih baik ditulis deskripsi.
4. Setelah kalimat yuk, tautan di
deskripsi ya, seharusnya diberi
tanda baca titik (.) atau seru (!)
untuk mengakhiri kalimat.
5. Kata soalnya seharusnya ditulis
dengan huruf kapital karena
berada di awal kalimat setelah
tanda baca titik.
6. Kata kalo bukan kata baku,
seharusnya ditulis kalau.
7. Kata emang bukan kata baku,
seharusnya ditulis memang.
8. Kata temen bukan kata baku,
seharusnya ditulis teman.
9. Kata tapi bukan kata baku,
seharusnya ditulis tetapi.
10. Kata diam2 bukan kata baku,
seharusnya ditulis diam-diam.
Perbaikan:
Yuk, tautan di deskripsi ya!
Soalnya kalau kamu sama dia kan
memang cuma teman tetapi kok
diam-diam cinta?

14
1. Kata link adalah istilah bahasa
asing, seharusnya dicetak
miring atau diganti dengan kata
tautan.
2. Kata bio bukan kata baku,
lebih baik ditulis deskripsi.
3. Setelah kalimat tautan di
deskripsi ya, seharusnya diberi
tanda baca titik (.) untuk
mengakhiri kalimat.
4. Kata karena seharusnya ditulis
dengan huruf kapital karena
berada di awal kalimat setelah
tanda baca titik.
5. Kata bales bukan kata baku,
seharusnya ditulis balas.
6. Kata ig adalah singkatan
sebuah aplikasi, seharusnya
ditulis dengan huruf kapital
menjadi Instagram.
7. Kata story adalah istilah bahasa
asing seharusnya dicetak
miring atau diganti dengan kata
status cerita.
8. Setelah kata hati, seharusnya
diberi tanda baca titik (.) untuk
mengakhiri kalimat.
Perbaikan:
Tautan di deskripsi ya. Karena
meski awalnya cuma balas status
cerita Instagram, ujung bisa jadi
jatuh hati.

15
1. Kata link adalah istilah bahasa
asing, seharusnya dicetak
miring atau diganti dengan kata
tautan.
2. Kata bio bukan kata baku,
lebih baik ditulis deskripsi.
3. Setelah kalimat tautan di
deskripsi ya, seharusnya diberi
tanda baca titik (.) untuk
mengakhiri kalimat.
4. Kata soalnya seharusnya ditulis
dengan huruf kapital karena
berada di awal kalimat setelah
tanda baca titik.
5. Kata kalo bukan kata baku,
seharusnya ditulis kalau.
6. Setelah kata sayang seharusnya
diberi tanda baca titik (.) untuk
mengakhiri kalimat.
Perbaikan:
Tautan di deskripsi ya. Soalnya
kalau kamu nyaman sedikit terus
langsung sayang.

16
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dilihat dari hasil analisis pada bagian pembahasan makalah
ini, kesalahan penulisan dari unggahan Instagram @rintiksedu pada
Oktober dan November 2022 masih banyak ditemukan. Tidak
sedikit kesalahan penggunaan kata serapan asing, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, penyingkatan kata, dan berlebihan pada
penggunaan tanda baca.
Unggahan akun Instagram @rintiksedu bisa dipahami
dengan baik oleh pembaca atau pengikut Instagramnya. Namun,
penulis masih mendapatkan beberapa kalimat yang ambigu dan
memakai kata yang sulit dipahami. Penggunaan kata nonformal atau
bahasa sehari-hari saat ini lebih disukai pembaca agar tidak terkesan
terlalu kaku. Namun, hal tersebut dikhawatirkan akan membuat
pembaca atas kurangnya pengetahuan mengenai penulisan yang
baik dan benar sesuai Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
(EYD) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
4.2 Saran
Kesalahan kebahasaan dan penulisan di media sosial
mungkin tidak terlalu di-highlight oleh banyak orang. Mereka
cenderung menerima kesalahan demi kesalahan tersebut karena
lebih menyukai tata penulisan nonformal. Namun, tanpa disadari hal
tersebut berguna bagi penulis khususnya pelajar yang bukan hanya
membutuhkan pengetahuan tetapi juga harus menerapkan.
Sebagai mahasiswa seharusnya tidak hanya sekadar tahu
mengenai hal itu, tetapi juga menerapkan hal atas apa yang
diketahui. Selain itu, tidak salah jika para penulis atau influencer di
luar sana memberikan informasi mengenai tata kebahasaan dan
penulisan sesuai Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
(EYD) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

17
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. “Kamus Besar Bahasa Indonesia”.


https://id.wikipedia.org/wiki/Kamus_Besar_Bahasa_Indonesia#:~:text=Ka
mus%20Besar%20Bahasa%20Indonesia%20(KBBI,dan%20diterbitkan%2
0oleh%20Balai%20Pustaka. , diakses pada tanggal 21 November 2022.
Wikipedia. “Media Sosial”.
https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial , diakses pada tanggal 22
November 2022
Wikipedia. “Instagram”. https://id.wikipedia.org/wiki/Instagram ,
diakses pada tanggal 22 November 2022.
Kemendikbud. “Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
(EYD)”. https://ejaan.kemdikbud.go.id/ , diakses pada tanggal 22
November 2022.
Sekar, Dinda. Nuraeni, Reni. “Pemanfaatan Media Sosial Sebagai
Media Promosi” dalam Jurnal Common Volume 3 Nomor 1 (hlm. 71-79),
diakses pada tanggal 22 November 2022.
Putri, Amalia. “Studi Desain Sampul Buku Sebagai Faktor Keputusan
Memilih Buku”.
http://repository.upi.edu/52764/2/S_PSPI_1607960_Chapter1.pdf , diakses
pada tanggal 22 November 2022.

18

Anda mungkin juga menyukai