Anda di halaman 1dari 17

UNIVERSITAS INDONESIA

MERGER DAN AKUISISI

MAKALAH

Oleh
KELOMPOK 3

Fridayanti ()
Fitriani Collina ()

Lita Hanifa Renata ()


Medina Austin ()
Meiske A. Rachmasari (1606955813)

diajukan sebagai salah satu pemenuhan syarat tugas mata kuliah


Mei
Seminar Perpajakan

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI


PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI FISKAL
DEPOK
MARET 2018
UNIVERSITAS INDONESIA
PROGRAM SARJANA EKSTENSI
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI FISKAL

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Makalah Kelompok Seminar
Perpajakan yang berjudul “Merger dan Akuisisi” benar-benar merupakan hasil karya
kelompok kami dan seluruh sumber yang dikutip maupun ditunjuk telah kami nyatakan
dengan benar.

Depok, 29 Maret 2018,

Nama : Fridayanti
NPM :
Program Studi :Ilmu Administrasi Fiskal
Tanda Tangan :

Nama : Fitriani Collina


NPM :
Program Studi : Ilmu Administrasi Fiskal
Tanda Tangan :

Nama : Lita Hanifa Renata


NPM :
Program Studi : Ilmu Administrasi Fiskal
Tanda Tangan :

Nama : Medina Austin


NPM :
Program Studi : Ilmu Administrasi Fiskal
Tanda Tangan :
ii

Universitas Indonesia
Nama : Meiske Adinda Rachmasari
NPM : 1606955813
Program Studi : Ilmu Administrasi Fiskal
Tanda Tangan :

iii

Universitas Indonesia
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Merger dan Akuisisi” ini
dengan tepat waktu. Penulisan makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
penilaian mata kuliah Seminar Perpajakan dalam bidang studi Ilmu Administrasi Fiskal,
Program Sarjana Ekstensi, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Indonesia.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah penulis
dengan segala kerendahan dan ketulusan hati mengucapkan terima kasih yang tidak
terhingga kepada :
1. Ibu Ning Rahayu dan Bapak Iman Santoso selaku dosen mata kuliah Seminar
Perpajakan yang telah memberikan banyak ilmu yang bermanfaat dan motivasi
dalam proses pengajaran di kelas.
2. Sumber-sumber yang digunakan, yang tidak dapat disebutkan satu persatu guna
kelancaran penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan.
Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk
menyempurnakan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membacanya.

Jakarta, 29 Maret 2018

iv

Universitas Indonesia
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ..................................................................................................................... .1

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................... 2

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. 4

BAB 1 ............................................................................................................................................ 6

GAMBARAN KASUS ............................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

BAB II ......................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

PERMASALAHAN KASUS ..................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

BAB III........................................................................ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

PERATURAN TERKAIT DENGAN KASUS ........ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

BAB 4 .......................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 16

iv Universitas Indonesia
BAB 1
GAMBARAN KASUS

PT. Foya Foya (FF) merencanakan akan melakukan penggabungan (merger) dengan PT.
Morat Marit (MM), dimana pada tanggal efektif penggabungan tersebut (1 Juli 2017),
harta dan utang MM akan diserahkan (transfer) kepada FF. Selanjutnya, PTFF akan
dibubarkan/likuidasi.

60% saham MM dimiliki oleh Go Loque Pte, Ltd – Singapore, yang setelah merger akan
memperoleh saham pada FF sebesar 40%.

Adapun komposisi neraca setelah diaudit oleh pihak independent auditor dari MM, selaku
transferor company sebelum dilakukannya transaksi merger tersebut adalah sebagai
berikut (dalam Rp juta):

No. Uraian Tercatat pada Nilai Buku


pada MM
FF

1 Kas dan Bank 5.000 5.000

2 Piutang Dagang 25.000 20.000

3 Aktiva Tetap berupa Tanah & 50.000 55.000


Bangunan (Net)

4 Persediaan Barang dagang 20.000 15.000

5 Investasi saham PT. Astra


Internasional, Tbk (listed shares di 3.000 8.000
Bursa Efek Indonesia)

6 Investasi saham PT. Angin Putting


Beliung (non-listed company) 2.000 1.000

6 Universitas Indonesia
7 Investasi saham Apel Corporation
(listed di NYSE) 1.000 2.000

8 Total Aktiva 106.000 106.000

9 Utang Dagang 36.000 36.000

10 Utang Lain-Lain 10.000 10.000

11 Total Utang 46.000 46.000

12 Modal Saham 55.000

13 Laba Ditahan 5.000

14 Total Utang + Modal 106.000

Informasi tambahan:

1) Pemegang saham kedua perusahaan telah setuju untuk melakukan merger dengan nilai
buku dan akan mendukung penuh operasional FF selaku surviving entity.
2) Posisi financial statement terakhir kedua perusahaan sebelum merger yang telah
diaudit oleh pihak independent auditor adalah: FF mencatat laba Rp 70 Milyar,
sementara MM membukukan keuntungan Rp 2.5 Milyar.
3) FF bergerak pada industri agrikultur sementara MM adalah perusahaan pupuk
organik yang produknya secara masal digunakan oleh FF untuk menumbuh-suburkan
tanaman di kebun agrikulturnya, sehingga mereka berkeyakinan merger akan
mensinergikan usaha kedua perusahaan.
4) Semua utang pajak baik yang ada pada FF dan MM telah dilunasi dan telah
dikeluarkan tax clearance-nya oleh KPP tempat kedua perusahaan terdaftar.
5) Utang-piutang kedua perusahaan telah dieliminasi jurnal pencatatannya oleh
independent auditor.
6) Kedua perusahaan berstatus sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak).

7 Universitas Indonesia
BAB 2
PERMASALAHAN KASUS

1. Apakah merger di atas masuk dalam kategori merger dengan nilai buku yang
mendapat fasilitas perpajakan? Sebut dan jelaskankan komentar dan argumentasi
Saudara berdasarkan regulasi perpajakan yang berlaku!
2. Jelaskan implikasi perpajakan yang terkait (all taxes) bagi kedua perusahaan atas
jawaban pertanyaan di atas!
3. Jelaskan implikasi perpajakan yang terkait bagi Go Loque Pte, Ltd – Singapore selaku
pemegang saham MM (60%) yang sekarang memiliki saham FF (40%)!

8 Universitas Indonesia
BAB III
PERATURAN TERKAIT DENGAN KASUS

• Undang-undang No. 42 Tahun 2009 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Pasal 1A


ayat (2) huruf d
• Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan Pasal 17
• Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2)
• Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1997 Tentang Pajak Penghasilan atas
Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek Pasal 1 ayat (2)
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 1994 s.t.d.t.d
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2008 Tentang
Pembayaran Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Pengalihan Hak Atas
Tanah Dan/Atau Bangunan pasal 1 ayat (2), pasal 2 ayat (1), pasal 4 dan 8
• Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 635/KMK.04/1994
s.t.d.t.d Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
243/PMK.03/2008 Tentang Pelaksanaan Pembayaran Pajak Penghasilan Atas
Penghasilan Dari Pengalihan Hak Atas Tanah Dan/Atau Bangunan pasal 1 ayat
(1) dan pasal 4
• Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 18 Tahun 2010
Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan pasal 5 ayat (7) dan pasal
6

9 Universitas Indonesia
BAB IV
PEMBAHASAN

Berdasarkan UU No. 10 Tahun 1994 s.t.d.d UU No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak
Penghasilan pasal 10 ayat (3), dijelaskan bahwa nilai perolehan atau pengalihan harta
yang dialihkan dalam rangka likuidasi, penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan
atau pengambilalihan usaha adalah jumlah yang seharusnya dikeluarkan atau diterima
berdasarkan harga pasar, kecuali ditetapkan lain oleh Menteri Keuangan.
Pengecualian yang dimaksud diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 43/PMK.03/2008 Tentang Penggunaan Nilai Buku Atas Pengalihan
Harta Dalam Rangka Penggabungan, Peleburan, Atau Pemekaran Usaha (selanjutnya
disebut dengan PMK 43/2008), sebagaimana diatur lebih lanjut dalam Peraturan Direktur
Jenderal Pajak Nomor PER-28/PJ/2008 Tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pemberian
Izin Penggunaan Nilai Buku Atas Pengalihan Harta Dalam Rangka Penggabungan,
Peleburan, Atau Pemekaran Usaha (selanjutnya disebut dengan PER 28/2008) dan Surat
Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE- 29/PJ/2015 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43/PMK.03/2008 Tentang Penggunaan Nilai Buku
Atas Pengalihan Harta Dalam Rangka Penggabungan, Peleburan, Atau Pemekaran Usaha
(selanjutnya disebut dengan SE 29/2015).
Berdasarkan PMK 43/2008 pasal 1 dijelaskan bahwa Wajib Pajak yang melakukan
merger dapat menggunakan nilai buku, dimana merger dapat berupa penggabungan usaha
atau peleburan usaha. Pada pasal yang sama, penggabungan usaha didefinisikan sebagai
penggabungan dari dua atau lebih Wajib Pajak Badan yang modalnya terbagi atas saham
dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu badan usaha yang tidak
mempunyai sisa kerugian atau mempunyai sisa kerugian yang lebih kecil. Dalam SE-
29/PJ/2015 angka 2 juga dijelaskan bahwa apabila Wajib Pajak melakukan penggabungan
usaha, Wajib Pajak yang menerima pengalihan harta (surviving company) merupakan
Wajib Pajak yang tidak mempunyai sisa kerugian atau mempunyai sisa kerugian yang
lebih kecil dibandingkan dengan Wajib Pajak yang mengalihkan harta berdasarkan sisa
kerugian fiskal dan komersial.
Dalam memanfaatkan penggabungan usaha berdasarkan nilai buku, Wajib Pajak
wajib memenuhi persyaratan sebagaimana dijelaskan dalam PMK 43/2008 pasal 2:

10 Universitas Indonesia
1) mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak dengan melampirkan
alasan dan tujuan melakukan merger dan pemekaran usaha;
2) melunasi seluruh utang pajak dari tiap badan usaha yang terkait; dan
3) memenuhi persyaratan tujuan bisnis (business purpose test)
Persyaratan tujuan bisnis diatur lebih lanjut dalam PER 52/2017 sebagai berikut:
1) tujuan utama dari merger dan pemekaran usaha adalah menciptakan sinergi usaha
yang kuat dan memperkuat struktur permodalan serta tidak dilakukan untuk
penghindaran pajak;
2) kegiatan usaha Wajib Pajak yang mengalihkan harta masih berlangsung sampai
dengan tanggal efektif merger;
3) kegiatan usaha Wajib Pajak yang mengalihkan harta sebelum merger terjadi wajib
dilanjutkan oleh Wajib Pajak yang menerima pengalihan harta paling singkat 5
tahun setelah tanggal efektif merger;
4) kegiatan usaha Wajib Pajak yang menerima harta dalam rangka merger tetap
berlangsung paling singkat 5 tahun setelah tanggal efektif merger;
5) kegiatan usaha Wajib Pajak yang menerima harta dalam rangka pemekaran usaha
wajib berlangsung paling singkat 5 tahun setelah tanggal efektif pemekaran usaha;
dan
6) harta yang dimiliki oleh Wajib Pajak yang menerima harta setelah terjadinya
merger atau pemekaran usaha tidak dipindahtangankan oleh Wajib Pajak yang
menerima harta paling singkat 2 tahun setelah tanggal efektif merger atau
pemekaran usaha.
Dalam kasus ini, Hasil audit laporan keuangan PTFF sebagai surviving entity dan
PTMM sebagai transferor company keduanya mengalami keuntungan. Berdasarkan
penjelasan sebelumnya mengenai aturan perpajakan atas penggabungan usaha, dapat
diketahui bahwa PTFF dan PTMM dapat menggunakan nilai buku sebagai dasar
menentukan nilai perolehan atau pengalihan harta. Akan tetapi PTFF dan PTMM tidak
dapat menggunakan merger dengan nilai buku dikarenakan pada komposisi neraca yang
tertera di soal tersebut pada PTFF sebagai surviving company tidak menggunakan nilai
buku yang tercatat pada PTMM sebagai transfesor company. Seharusnya jika PTFF
sebagai surviving company menggunakan merger nilai buku maka yang tercatat pada
neraca PTFF adalah nilai buku pada PTMM sebagai transferor company. Sehingga dapat

11 Universitas Indonesia
disimpulkan bahwa merger yang dilakukan PTFF dan PTMM bukan merupakan merger
yang termasuk dalam kategori merger dengan nilai buku yang mendapat fasilitas
perpajakan, melainkan menggunakan nilai pasar.

Asumsi Jika PTFF dan PTMM menggunakan nilai buku


Apabila PTFF dan PTMM memenuhi syarat yang diatur dalam PMK 243/2008, maka
penggabungan usaha yang dilakukan PTFF dan PTMM dapat melakukan merger dengan
nilai buku. Langkah-langkah yang harus dilakukan sesuai dengan PER 28/2008 adalah
sebagai berikut:
1) PTGT selaku surviving company mengajukan permohonan kepada Kepala Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yang membawahi Kantor Pelayanan Pajak
tempat PTGT berada, paling lama 31 Januari 2016.
2) Format permohonan sesuai dengan lampiran I PER 28/2008
3) Melampirkan surat pernyataan yang mengemukakan alasan dan tujuan melakukan
merger dengan disertai bukti pendukung, diantaranya
a. Fotokopi Merger Plan
b. Fotokopi Pengumuman Merger Plan yang telah dimuat di dua media massa;
c. Fotokopi Laporan Keuangan dari Wajib Pajak yang mengalihkan harta dan
Wajib Pajak yang menerima harta, sebelum merger dan setelah merger, yang
diaudit oleh Akuntan Publik;
d. Bagan/Skema struktur organisasi sebelum dan setelah merger disertai
komposisi kepemilikan pemegang saham;
e. Proyeksi penghasilan dan Pajak Penghasilan yang terutang sebelum dan
setelah merger;
f. Surat penjelasan mengenai perincian penghitungan eliminasi perkiraan antar
perusahaan (akun-akun resiprokal) yang dilakukan dalam rangka merger;
g. Fotokopi Akte Pendirian dan Anggaran Dasar beserta perubahannya;
h. Fotokopi Pernyataan Keputusan RUPS Luar Biasa terakhir untuk masing-
masing badan usaha;
i. Fotokopi Surat Persetujuan Penggabungan Usaha atau Surat Keputusan Izin
Prinsip Penggabungan Usaha dari instansi terkait;

12 Universitas Indonesia
j. Pendaftaran akta Merger dan Akta Perubahan Anggaran Dasar dalam Daftar
Perusahaan;
k. Surat Keterangan Pendaftaran Tanah yang diterbitkan oleh Kepala Kantor
Pertanahan Kotamadya/Kabupaten dimana tanah dan/atau bangunan tersebut
berada;
l. Fotokopi Sertifikat tanah dan/atau bangunan yang telah dilegalisir oleh
perusahaan yang bersangkutan dengan menunjukkan sertifikat aslinya;
m. Fotokopi SPT Tahunan PPh badan tahun pajak terakhir;
n. Fotokopi kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk masing-masing
badan usaha yang menerima pengalihan harta dan yang melakukan
pengalihan harta;
o. Fotokopi kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) para pemegang saham
dari masing-masing badan usaha;
p. Data kompensasi kerugian PPh WP Badan beserta surat ketetapan pajak untuk
5 tahun terakhir untuk masing-masing Wajib Pajak yang menerima harta dan
yang mengalihkan harta
4) Melampirkan daftar isian dan surat pernyataan dalam rangka business purpose
test sesuai dengan format dalam Lampiran III PER 28/2008
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak atas nama Direktur Jenderal Pajak
nantinya akan menerbitkan surat keputusan paling lama 1 bulan sejak diterimanya
permohonan dari Wajib Pajak secara lengkap. Apabila jangka waktu tersebut telah
lewat, maka permohonan penggunaan nilai buku dalam rangka penggabungan usaha
dinyatakan diterima.

4.2 Implikasi Perpajakan


Implikasi Perpajakan

No. Uraian Tercatat pada Nilai Buku


pada MM
FF

1 Kas dan 5.000 5.000 Tidak ada implikasi perpajakan


Bank

13 Universitas Indonesia
2 Piutang 25.000 20.000
Dagang

3 Aktiva 50.000 55.000 Adanya pengalihan aktiva tetap


Tetap dapat dikenakan PPh final
berupa pengalihan sebesar 2,5%
Tanah &
Bangunan
(Net)

4 Persediaan 20.000 15.000


Barang
dagang

5 Investasi
saham PT. 3.000 8.000
Astra
Internasio
nal, Tbk
(listed
shares di
Bursa Efek
Indonesia)

6 Investasi
saham PT. 2.000 1.000
Angin
Putting
Beliung
(non-listed
company)

7 Investasi
saham 1.000 2.000
Apel

14 Universitas Indonesia
Corporatio
n (listed di
NYSE)

8 Total 106.000 106.000


Aktiva

9 Utang 36.000 36.000


Dagang

10 Utang 10.000 10.000


Lain-Lain

11 Total 46.000 46.000


Utang

12 Modal 55.000
Saham

13 Laba 5.000
Ditahan

14 Total 106.000
Utang +
Modal

15 Universitas Indonesia
16 Universitas Indonesia
17
Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai