Kelompok 6: Hesti Anianti Nazara BCA 117 273 Listia BCA 117 295 Elsa Diany Tanjung BCA 117 333 Rexy Maynachi BCA 117 288 Muhammad Rizky P. BCA 117 264 Survei Konvergensi Internasional
Manfaat Konvergensi Internasional
1. Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia dapat meningkatkan efisiensi dalam alokasi modal. Biaya modal akan dikurangi. 2. Para investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi. 3. Perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan mengenai penggabungan/akuisisi area usaha. 4. Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat ditransfer tanpa batasan ke seluruh dunia. 5. Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik. Kritik Terhadap Standar Internasional 1. Para kritikus ragu jika standar international dapat cukup fleksibel untuk mengatasi perbedaan-perbedaan latar belakang, tradisi dan lingkungan ekonomi disetiap negara. 2. Anggapan bahwa ketika institusi keuangan international dan pasar international bersikeras menggunakan standar internasional, hanya firma-firma akuntansi internasional luaslah yang akan mampu memenuhi tuntutannya. 3. Munculnya ketakutan bahwa penggunaan standar internasional akan menciptakan ‘standar overload. 4. Kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang tidak terdaftar akuntabilitas publik. Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama Para pendukung berpendapat bahwa konvergensi internasional akan membantu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan proses pengajuan laporan keuangan lintas batas negara. Dua pendekatan lainnya telah dimasukkan sebagai solusi yang sesuai bagi masalah yang berhubungan dengan pengajuan laporan keuangan lintas-negara, yaitu: Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama. Evaluasi Semakin banyak bukti menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi internasional akuntansi, pengungkapan, dan audit telah diterima begitu luas sehingga tren yang mengarah pada harmonisasi internasional akan berlanjut atau bahkan semakin cepat. Sejumlah besar perusahaan secara sukarela mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (Internasional Financial Reporting Standards- IFRS) Harmonisasi Internasional
Harmonisasi merupakan proses untuk menigkatkan
kompatibilitas atau kesesuaian praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-prkatik tersebut dapat beragam. Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi : 1. Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan) 2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek 3. Standar audit Beberapa Peristiwa Penting dalam Sejarah Penentuan Standar Akuntansi Internasional
Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntan
1959 independen Eropa yang utama, mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi internasional dimulai.
Group d’Etudes, yang terdiri dari akuntan professional yang
berpraktik, didirikan di Eropa untuk memberikan nasihat 1961 kepada pihak berwenang Uni Eropa dalam masalah-masalah yang menyangkut akuntansi.
Kelompok Studi Internasional Akuntan didirikan oleh
1966 institute professional di Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat. Ikhtisar Organisasi Besar Internasional yang Mendukung Kovergensi Akuntansi
Enam organisasi telah menjadi pemain kunci dalam
menentukan Standar Akuntansi Internasional dalam memajukan penyelasrasan akuntansi internasional: 1. International Accouunting Standards Board (IASB) 2. Commission of the European Union (EU) 3. International Organization of Securities Commissions (IOSCO) 4. International Federation of Accountants (IFAC) 5. United Nations Intergovernmental Working Group of Experts on Standard of Accounting and Reporting (ISAR) 6. Organization for Economic Cooperation and Development Working Group on Accounting Standards (OECD Working Group) Sesi Tanya Jawab: Sekian dan Terima Kasih