Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nunung Sopiah

NPM : 191100296
Kelas : 4B Reg B
Jurnal Pelauyanan Publik di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Tugas yang akan saya buat saat ini Merupakan tolok ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan publik
dan mengetahui kinerja pelayanan yang diberikan oleh Unit Pelayanan publik dilingkungan kerja Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Yang mana saya akan merangkum masalah program SMK Negeri
maupun Swasta Se Jawa Barat.
 Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) bergerak cepat untuk menyukseskan program SMK D2-Fast
Track yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Disdik Jabar berkomitmen
segera mengorbitkan SMK D2-Fast Track di Jabar.
Program SMK D2-Fast Track adalah pendidikan di SMK yang terintegrasi dengan pendidikan di kampus
vokasi. Provinsi Jabar menggandeng Politeknik Manufactur Bandung sebagai mitra kampus vokasi,
sedangkan pilot project SMK D2-Fast Track rencananya akan dibangun di Kabupaten Majalengka.
Kadisdik Jabar, Dedi Supandi menegaskan, program ini bisa mempercepat kesiapan lulusan SMK untuk
menghadapi tantangan zaman. 
"Tantangan ke depan harus ditangkap dengan pengoptimalan potensi daerah. Program SMK D2-Fast
Track ini harus disiapkan untuk itu," ujarnya dalam Pembahasan Program SMK D2-Fast Track di Aula Dewi
Sartika, Jln. Dr. Radjiman No. 6, Kota Bandung, Senin (8/3/2021). 
Pembangunan Segita Rebana, kata Kadisdik, bisa menjadi momentun bagi para pelajar lulusan SMK untuk
berperan dalam pembangunan. Sehingga, selain terintegrasi dengan kampus vokasi, SMK pun harus
berinovasi untuk meciptakan kompetensi keahlian yang sesuai kebutuhan pasar. 
Kadisdik berujar, pihaknya akan menyegerakan peluncuran program ini. Sebab, program ini sangat
bermanfaat bagi masyarakat, khususnya pelajar. 
"Dengan lima tahun (durasi siswa sekolah dan terintegrasi dengan pendidikan D2), pembangunan SDM
bisa mengalami percepatan," ungkapnya. 
Sedangkan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Disdik Jabar, Edy
Purwanto menjelaskan, rapat kali ini adalah pembahasan awal tentang program D2-Fast Track. "Bentuk
kolaborasi seperti apa, nanti akan dijelaskan baik dari pihak Polman Bandung dan juga industri," ucapnya. 
Meski baru pembahasan awal, Edy mengungkapkan, kolaborasi sudah terjalin solid. "Meski gongnya
belum dipukul, namun melalui inisiatif semua pihak, kita bisa mempersiapkannya dari sekarang. Sehingga,
ke depan konsep program ini sudah semakin matang," tuturnya.
Selain pihak kampus vokasi, rapat pembahasan ini juga dihadiri pihak industri Jatiwangi.

Anda mungkin juga menyukai