Anda di halaman 1dari 22

TEORI AKUNTANSI

BAB 6
PENGARUH PERUBAHAN
HARGA ATAS LAPORAN
KEUANGAN
NAMA KELOMPOK :

• Adinda Arsy (1710426285)


• Ayu Nurfadila (1710426276)
• Rahayu Widyawati (1710426306)
• Susi (1610426161)
• Tri Januramahnia (1710426296)

KELAS : AKUNTANSI PAGI D


TUJUAN DARI BAB INI
• Membandingkan berbagai jenis perubahan
harga yang terjadi dalam suatu perekonomian,
menelusuri penyebab dan efek dari masing-
masing pos moneter dan nonmeneter.
• Menyesuaikan laporan keuangan untuk
menampung perubahan harga dan menafsirkan
laporan yang menunjukkan pengaruh dari
perubahan harga.

Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’


Inflasi telah menjadi kenyataan yang
penting dan konstan dala kehidupan
hampir semua negara di dunia.
Berubahnya nilai mata uang sekarang
diakui dengan baik di antara para
akuntan, tetapi terdapat banyak
ketidaksepakatan mengenai sarana
teoritis dan praktis untuk menyesuaikan
terhadapnya.

Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’


SIFAT PERUBAHAN HARGA

Perubahan harga terjadi hanya bila harga dan


jasa berbeda dari yang sebelumnya ada pada
pasar yang sama. Perubahan harga dapat
diklasifikasikan sebagai salah satu dari tiga
jenis meskipun klasifikasi ini saling
bergantung dan tidak saling menyingkirkan.
Ini adalah :

Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’


1. Perubahan Harga Umum
Perubahan tingkat harga umum terjadi sebagai hasil dari perubahan
nilai unimoneter selama periode inflasi atau deflasi. Dengan tidak
adanya pergerakan harga struktural atau relatif, semua harga akan
bergerak bersama dengan persentase yang sama.

2. Perubahan Harga Spesifik


Dengan tidak adanya pergerakan harga umum atau perubahan nilai
unit moneter, suatu perubahan dalam harga komoditi tertentu
mencerminkan perubahan dalam nilai tukarnya.
3. Perubahan Harga Relatif

Dalam situasi yang biasa, harga barang dan jasa bergerak pada
tingkat yang berbeda, dan beberapa bahkan pada arah yang
berbeda.

Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’


KLASIFIKASI MONETER DAN
NONMONETER

• Aktiva moneter adalah Pada kuantitas tetap dari unit moneter


(misalnya, Dolar) yang menggambarkan daya beli umum.
• Aktiva Moneter mencakup Kas, klaim kontraktual pada sejumlah
uang tertentu dimasa depan.
• Utang Konvertibel dan saham preferen konvertibel adalah pos-
pos campuran yang bisa moneter atau nonmoneter, tergantung
situasinya.
• Kewajiban Moneter merupakan kewajiban untuk membayar
sejumlah tetap dolar ppada suatu waktu dimasa depan, tanpa
memperhatikan apa yang terjadi pada nilai unit moneter.

Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’


• Kriteria yang penting adalah bahwa jumlah yang harus
dibayarkan tidak tergantung pada perubahan nilai unit
moneter.
• Aktiva Nonmoneter , dipihak lain, mencakup pos-pos
dimana harga-harga dalam satuan unit moneter dapat
berubah sewaktu-waktu, atau klaim atas jumlah unit
moneter yang berubah mencerminkan jumlah yang
ditentukan terlenih dahulu dari daya beli.
• Kewajiban Nonmoneter mencakup kewajiban untuk
memberikan sejumlah tertentu barang dan jasa atau suatu
jumlah ekivalen dari daya beli, sekalipun pembayarannya
mungkin dalam bentuk kas.

Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’


KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
PADA POS-POS MONETER
• Keuntungan atau kerugian dari penahanan aktiva moneter
bersih oleh suatu perusahaan tidak begitu mudah
dievaluasi.
• Keuntungan atau kerugian juga terjadi karena penahanan
aktiva moneter jangka panjang, seperti piutang jangka
panjang dan investasi dalam obligasi pemerintah dan
saham preferen, dan juga karena utang jangka panjang
yang beredar.
• Jika utang jangka panjang melebihi aktiva moneter jangka
panjang, keuntungan ekonomi akan terjadi bila tingkat
harga naik, Dan kebalikannya jika tingkat harga turun.

Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’


Perhitungan keuntungan dan kerugian daya beli pada pos-pos
moneter melibatkan dua langkah yang berbeda :
1. Jumlah klaim pertama-tama ditetapkan kembali untuk
perubahan dalam daya beli dolar selama periode
akuntansi bersangkutan, atau selama periode hal itu
ditahan atau beredar jika kurang dari 1 tahun.
2. Jumlah yang ditetapkan kembali kemudian dibandingkan
dengan nilai kini dari aktiva atau kewajiban pada akhir
periode atau pada waktu pos-pos itu berkurang.
Perbedaannya adalah keuntungan dan kerugian dalam daya
beli.

Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’


PENETAPAN KEMBALI UNTUK
PERUBAHAN DAYA BELI
• Penetapan kembali pos-pos nonmoneter
Aktiva nonmpneter yang diperoleh dalam satu periode dan
ditahan untuk dijual dan digunakan pada periode mendatang
dapat diukur berdasarkan harga tukar yang berlaku daat
aktiva itu diperoleh atau berdasarkan harga tukar pada tanggal
pelaporan atau pada tanggal lainnya.
Penetapan kembali untuk perubahan daya beli umum
merupakan peningkatan hanya dalam kerangka struktural.

Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’


• Model-model penetapan kembali tingkat harga
Model-model ini mengasumsikan klasifikasi dasar dari
aktiva dan kewajiban sebagai moneter dan nonmeneter ,
interval atau selang waktu tanpa transaksi, dan
perubahan tingkat harga umum ataupun perubahan
harga barang-barang spesifik atau keduanya.
1. Penetapan kembali tingkat harga umum
2. Penetapan kembali untuk perubahan harga spesifik
3. Perubahan harga relatif

Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’


EVALUASI ATAS PENETAPAN
KEMBALI TINGKAT HARGA
• Daya beli umum
Sebagaimana yang diukur oleh indeks harga umum
menunjukkan kecenderungan umum dari semua harga barang
dan jasa dalam perekonomian untuk naik atau turun atau tetap
konstan secara rata-rata yang ditimbang dengan tepat, dan
mencerminkan perubahan dalam nilai uang.
• Daya beli pemegang saham
Salah satu konsep paling awal dari daya beli adalah bahwa
modal dipelihara hanya jika kemampuan pemegang saham
untuk membeli sejumlah dan sekualitas tertentu barang dan
jasa konsumsi tetap konstan.

Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’


• Daya beli investasi dari perusahaan
Daya beli investasi dapat dilihat paling sedikit dari tiga
pandangan yaitu :
1. Kemampuan perusahaan untuk menginvestasikan kembali
jumlah yang sama barang investasi secara umum.
2. Kemampuan perusahaan untuk menginvestasikan kembali
barang modal yang umumnya dibeli oleh semua
perusahaan dalam industri bersangkutan.
3. Kemampuan untuk menginvestasikan kembali barang-
barang investasi yang serupa dengan yang diperoleh
dimasa lalu.
Masing-masing pandangan ini merupakan deskripsi yang
relevan dari beberapa bagian perekonomian.

Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’


AKUNTANSI UNTUK BIAYA KINI
Biaya kini ( Current Value ) mencermikan harga yang harus
dibayarkan unuk suatu aktiva atau penggunaannya pada
tanggal neraca atau tanggal penggunaan atau penjualannya
jika aktiva itu belum dimiliki saat ini. Untuk persediaan, biaya
kini adalah harga perolehan kini dari barang atau biaya kini
untuk memproduksinya.
SFAS 33 mensyaratkan bahwa biaya kini tidak boleh melebih
jumlah yang dapat dipulihkan yang diukur dengan nilai bersih
yang dapat direalisasikan untuk barang-barang yang akan
dijual atau nilai yang digunakan untuk aktiva-aktiva lain. Nilai
yang digunakan adalah nilai yang didiskontokan dari arus kas
masa depan yang diharapkan.

Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’


KONSEP PEMELIHARAAN
MODAL
Salah satu interpretasi dari laba akuntansi adalah bahwa hal
itu didasarkan pada konsep pemelihaan modal. Yaitu, laba
ditentukan sebagai jumlah yang dapat dibagikan suatu
perusahaan kepada pemegang sahamnya dan sama baik
pada akhir periode seperti pada awal periode.
Konsep pemeliharaan Modal mencakup :
1. Pemeliharaan modal keuangan
2. Pemeliharaan modal daya beli umum
3. Pemeliharaan modal fisik

Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’


Perbedaan antara konsep pemeliharaan modal fisik dan
konsep pemeliharaan modal keuangan adalah bahwa dalam
yang pertama keuntungan dan kerugian yang ditahan tidak
dimasukkan dalam laba.
Suatu alternatif adalah pertimbangkan keuntungan dan
kerugian yang ditahan sebagai penetapan kembali ekuitas
dengan pemikiran bahwa ekuitas ditetapkan kembali untuk
perubahan dalam daya beli spesifik perusahaan itu.

Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’


EVALUASI ATAS AKUNTANSI
UNTUK BIAYA KINI
Biaya kini dianggap mempunyai beberapa manfaat atas konsep
biaya historis. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Biaya kini merupakan jumlah yang harus dibayar perusahaan
pada masa kini untuk mendapatkan aktiva atau jasanya,
karenanya biaya itu merupakan ukuran terbaik dari nilai
masukan yang ditandingkan terhadap pendapatan kini untuk
tujuan prediktif.
2. Biaya ini memungkinkan identifikasi keuntungan dan kerugian
yang ditahan, jadi mencerminkan hasil-hasil keputusan
pengelolaan aktiva dan dampak lingkungan pada perusahaan
yang tak dicerminkan dalam transaksi.

Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’


3. Biaya kini merupakan nilai aktiva bagi perusahaan jika
perusahaan itu terus memperoleh aktiva tersebut dan
jika nilai belum ditambahkan pada aktiva itu oleh
perusahaan.
4. penjumlahan aktiva yang dinyatakan dalam satuan kini
lebih bermakna dari pada penambahan biaya historis
yang terjadi pada periode waktu yang berbeda.
5. Biaya ini memungkinkan pelaporan laba operasi kini,
yang dapat digunakan untuk meramalkan arus kas masa
depan.
Salah satu kelemahan dari konsep biaya kini adalah bahwa
beberapa obyektifitas telah hilang.

Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’


Konsep biaya kini dilihat dari dua sudut
pandang yaitu :
1. Sudut pandang interpretasi
2. Sudut pandang perilaku

Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’


PENJABARAN MATA UANG
ASING
• Penjabaran mata uang asing bukan merupakan masalah yang sama
seperti penetapan kembali jumlah dolar dari perubahan tingkat harga.
• Dalam melakukan penjabaran mata uang asing. Dua pernyataan
adalah berhubungan dengan keputusan mengenai kurs tukar manakah
yang digunakan dan keputusan mengenai sifat dari keuntungan dan
kerugian pada transaksi itu. Beberapa pendekatan telah dikemukakan,
termasuk yang berikut :
1. Pendekatan moneter/nonmoneter
2. Pendekatan lancar/tak lancar
3. Pendekatan sementara
4. Pendekatan kini
5. Pendekatan investasi bersih

Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai