TUJUAN DARI BAB INI • Membandingkan berbagai jenis perubahan harga yang terjadi dalam suatu perekonomian, menelusuri penyebab dan efek dari masing- masing pos moneter dan nonmeneter. • Menyesuaikan laporan keuangan untuk menampung perubahan harga dan menafsirkan laporan yang menunjukkan pengaruh dari perubahan harga.
Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’
Inflasi telah menjadi kenyataan yang penting dan konstan dala kehidupan hampir semua negara di dunia. Berubahnya nilai mata uang sekarang diakui dengan baik di antara para akuntan, tetapi terdapat banyak ketidaksepakatan mengenai sarana teoritis dan praktis untuk menyesuaikan terhadapnya.
Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’
SIFAT PERUBAHAN HARGA
Perubahan harga terjadi hanya bila harga dan
jasa berbeda dari yang sebelumnya ada pada pasar yang sama. Perubahan harga dapat diklasifikasikan sebagai salah satu dari tiga jenis meskipun klasifikasi ini saling bergantung dan tidak saling menyingkirkan. Ini adalah :
Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’
1. Perubahan Harga Umum Perubahan tingkat harga umum terjadi sebagai hasil dari perubahan nilai unimoneter selama periode inflasi atau deflasi. Dengan tidak adanya pergerakan harga struktural atau relatif, semua harga akan bergerak bersama dengan persentase yang sama.
2. Perubahan Harga Spesifik
Dengan tidak adanya pergerakan harga umum atau perubahan nilai unit moneter, suatu perubahan dalam harga komoditi tertentu mencerminkan perubahan dalam nilai tukarnya. 3. Perubahan Harga Relatif
Dalam situasi yang biasa, harga barang dan jasa bergerak pada tingkat yang berbeda, dan beberapa bahkan pada arah yang berbeda.
Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’
KLASIFIKASI MONETER DAN NONMONETER
• Aktiva moneter adalah Pada kuantitas tetap dari unit moneter
(misalnya, Dolar) yang menggambarkan daya beli umum. • Aktiva Moneter mencakup Kas, klaim kontraktual pada sejumlah uang tertentu dimasa depan. • Utang Konvertibel dan saham preferen konvertibel adalah pos- pos campuran yang bisa moneter atau nonmoneter, tergantung situasinya. • Kewajiban Moneter merupakan kewajiban untuk membayar sejumlah tetap dolar ppada suatu waktu dimasa depan, tanpa memperhatikan apa yang terjadi pada nilai unit moneter.
Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’
• Kriteria yang penting adalah bahwa jumlah yang harus dibayarkan tidak tergantung pada perubahan nilai unit moneter. • Aktiva Nonmoneter , dipihak lain, mencakup pos-pos dimana harga-harga dalam satuan unit moneter dapat berubah sewaktu-waktu, atau klaim atas jumlah unit moneter yang berubah mencerminkan jumlah yang ditentukan terlenih dahulu dari daya beli. • Kewajiban Nonmoneter mencakup kewajiban untuk memberikan sejumlah tertentu barang dan jasa atau suatu jumlah ekivalen dari daya beli, sekalipun pembayarannya mungkin dalam bentuk kas.
Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PADA POS-POS MONETER • Keuntungan atau kerugian dari penahanan aktiva moneter bersih oleh suatu perusahaan tidak begitu mudah dievaluasi. • Keuntungan atau kerugian juga terjadi karena penahanan aktiva moneter jangka panjang, seperti piutang jangka panjang dan investasi dalam obligasi pemerintah dan saham preferen, dan juga karena utang jangka panjang yang beredar. • Jika utang jangka panjang melebihi aktiva moneter jangka panjang, keuntungan ekonomi akan terjadi bila tingkat harga naik, Dan kebalikannya jika tingkat harga turun.
Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’
Perhitungan keuntungan dan kerugian daya beli pada pos-pos moneter melibatkan dua langkah yang berbeda : 1. Jumlah klaim pertama-tama ditetapkan kembali untuk perubahan dalam daya beli dolar selama periode akuntansi bersangkutan, atau selama periode hal itu ditahan atau beredar jika kurang dari 1 tahun. 2. Jumlah yang ditetapkan kembali kemudian dibandingkan dengan nilai kini dari aktiva atau kewajiban pada akhir periode atau pada waktu pos-pos itu berkurang. Perbedaannya adalah keuntungan dan kerugian dalam daya beli.
Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’
PENETAPAN KEMBALI UNTUK PERUBAHAN DAYA BELI • Penetapan kembali pos-pos nonmoneter Aktiva nonmpneter yang diperoleh dalam satu periode dan ditahan untuk dijual dan digunakan pada periode mendatang dapat diukur berdasarkan harga tukar yang berlaku daat aktiva itu diperoleh atau berdasarkan harga tukar pada tanggal pelaporan atau pada tanggal lainnya. Penetapan kembali untuk perubahan daya beli umum merupakan peningkatan hanya dalam kerangka struktural.
Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’
• Model-model penetapan kembali tingkat harga Model-model ini mengasumsikan klasifikasi dasar dari aktiva dan kewajiban sebagai moneter dan nonmeneter , interval atau selang waktu tanpa transaksi, dan perubahan tingkat harga umum ataupun perubahan harga barang-barang spesifik atau keduanya. 1. Penetapan kembali tingkat harga umum 2. Penetapan kembali untuk perubahan harga spesifik 3. Perubahan harga relatif
Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’
EVALUASI ATAS PENETAPAN KEMBALI TINGKAT HARGA • Daya beli umum Sebagaimana yang diukur oleh indeks harga umum menunjukkan kecenderungan umum dari semua harga barang dan jasa dalam perekonomian untuk naik atau turun atau tetap konstan secara rata-rata yang ditimbang dengan tepat, dan mencerminkan perubahan dalam nilai uang. • Daya beli pemegang saham Salah satu konsep paling awal dari daya beli adalah bahwa modal dipelihara hanya jika kemampuan pemegang saham untuk membeli sejumlah dan sekualitas tertentu barang dan jasa konsumsi tetap konstan.
Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’
• Daya beli investasi dari perusahaan Daya beli investasi dapat dilihat paling sedikit dari tiga pandangan yaitu : 1. Kemampuan perusahaan untuk menginvestasikan kembali jumlah yang sama barang investasi secara umum. 2. Kemampuan perusahaan untuk menginvestasikan kembali barang modal yang umumnya dibeli oleh semua perusahaan dalam industri bersangkutan. 3. Kemampuan untuk menginvestasikan kembali barang- barang investasi yang serupa dengan yang diperoleh dimasa lalu. Masing-masing pandangan ini merupakan deskripsi yang relevan dari beberapa bagian perekonomian.
Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’
AKUNTANSI UNTUK BIAYA KINI Biaya kini ( Current Value ) mencermikan harga yang harus dibayarkan unuk suatu aktiva atau penggunaannya pada tanggal neraca atau tanggal penggunaan atau penjualannya jika aktiva itu belum dimiliki saat ini. Untuk persediaan, biaya kini adalah harga perolehan kini dari barang atau biaya kini untuk memproduksinya. SFAS 33 mensyaratkan bahwa biaya kini tidak boleh melebih jumlah yang dapat dipulihkan yang diukur dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan untuk barang-barang yang akan dijual atau nilai yang digunakan untuk aktiva-aktiva lain. Nilai yang digunakan adalah nilai yang didiskontokan dari arus kas masa depan yang diharapkan.
Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’
KONSEP PEMELIHARAAN MODAL Salah satu interpretasi dari laba akuntansi adalah bahwa hal itu didasarkan pada konsep pemelihaan modal. Yaitu, laba ditentukan sebagai jumlah yang dapat dibagikan suatu perusahaan kepada pemegang sahamnya dan sama baik pada akhir periode seperti pada awal periode. Konsep pemeliharaan Modal mencakup : 1. Pemeliharaan modal keuangan 2. Pemeliharaan modal daya beli umum 3. Pemeliharaan modal fisik
Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’
Perbedaan antara konsep pemeliharaan modal fisik dan konsep pemeliharaan modal keuangan adalah bahwa dalam yang pertama keuntungan dan kerugian yang ditahan tidak dimasukkan dalam laba. Suatu alternatif adalah pertimbangkan keuntungan dan kerugian yang ditahan sebagai penetapan kembali ekuitas dengan pemikiran bahwa ekuitas ditetapkan kembali untuk perubahan dalam daya beli spesifik perusahaan itu.
Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’
EVALUASI ATAS AKUNTANSI UNTUK BIAYA KINI Biaya kini dianggap mempunyai beberapa manfaat atas konsep biaya historis. Diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Biaya kini merupakan jumlah yang harus dibayar perusahaan pada masa kini untuk mendapatkan aktiva atau jasanya, karenanya biaya itu merupakan ukuran terbaik dari nilai masukan yang ditandingkan terhadap pendapatan kini untuk tujuan prediktif. 2. Biaya ini memungkinkan identifikasi keuntungan dan kerugian yang ditahan, jadi mencerminkan hasil-hasil keputusan pengelolaan aktiva dan dampak lingkungan pada perusahaan yang tak dicerminkan dalam transaksi.
Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’
3. Biaya kini merupakan nilai aktiva bagi perusahaan jika perusahaan itu terus memperoleh aktiva tersebut dan jika nilai belum ditambahkan pada aktiva itu oleh perusahaan. 4. penjumlahan aktiva yang dinyatakan dalam satuan kini lebih bermakna dari pada penambahan biaya historis yang terjadi pada periode waktu yang berbeda. 5. Biaya ini memungkinkan pelaporan laba operasi kini, yang dapat digunakan untuk meramalkan arus kas masa depan. Salah satu kelemahan dari konsep biaya kini adalah bahwa beberapa obyektifitas telah hilang.
Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’
Konsep biaya kini dilihat dari dua sudut pandang yaitu : 1. Sudut pandang interpretasi 2. Sudut pandang perilaku
Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’
PENJABARAN MATA UANG ASING • Penjabaran mata uang asing bukan merupakan masalah yang sama seperti penetapan kembali jumlah dolar dari perubahan tingkat harga. • Dalam melakukan penjabaran mata uang asing. Dua pernyataan adalah berhubungan dengan keputusan mengenai kurs tukar manakah yang digunakan dan keputusan mengenai sifat dari keuntungan dan kerugian pada transaksi itu. Beberapa pendekatan telah dikemukakan, termasuk yang berikut : 1. Pendekatan moneter/nonmoneter 2. Pendekatan lancar/tak lancar 3. Pendekatan sementara 4. Pendekatan kini 5. Pendekatan investasi bersih
Hendriksen, Eldon s, Michael F. Van Breda, Teori Akuntansi ‘Buku Satu’