Koperasi

Drs.BACHTIAR RACHIM,MM
 Organisasi koperasi dan
ekonomi koperasi
1. Organisasi koperasi modern dan jadi
diri Koperasi.
Jati diri koperasi adalah karakteristik
organisasi koperasi yang membedakannya
dengan organisasi bisnis lainnya, karena itu
ada konsekwensi operasional yang harus
diikuti oleh insan-insan koperasi.
 a. Menentukan hal-hal yang
mendasar :
- Mekanisme dan sistem prosedur yang berlaku,
- Pola pengambilan keputusan, keanggotaan, dan lain lain

b.Jati diri koperasi mengarahkan

- bahwa kegiatan harus difokuskan pada kebutuhan
dan kepentingan ekonomi anggota
3. Jati
diri tidak bisa dilepaskan dari
pengertian :

Nilai-nilai dan prinsip koperasi, dari

sini akan nampak pembeda antar
koperasi dengan pelaku usaha lainnya.
Awal kehadiran koperasi di dunia
 Diawali oleh terbentuknya koperasi Rochdale (1844)
 Kelahirannya dikelola, dimodali dan dimanfaatkan oleh
orang-orang yang sama, yaitu kaum buruh.
 Mereka secara bergiliran bertugas membeli barang
dagangan dan melayani pembeli
 Gagasasn ini dimotori oleh 28 orang pengikut Robert
Owen di kota Rochdle (Inggiris) yang dipimpin oleh Charles
Howard, sehingga akhirnya gagasan toko terebut terkenal
dengan Koperasi Rochdale
Beberapa keistimewaan Koperasi Rochdale,
adalah:
 Pertama: adanya keterpaduan antara pemilik (pemodal),
pengelola dan pelanggan
 Kedua: toko Rochdale tersebut menetapkan peraturan-
peraturan penyelenggaraan toko yang menjamin adanya
mekanisme transparansi, sehingga meningkatkan rasa
kemanusiaan dan keadilan dikalangan anggota toko
tersebut.
Lanjutan
Ketiga: dari sisi ekonomi terjadi
perubahan dari tindakan individual
menjadi tindakan bersama.
Keempat: adanya kepastian langganan
yang tidak dimiliki organisasi ekonomi
lainnya.
u:

Organisasi koperasi Rochdale telah

menunjukkan atau menciptakan
perubahan prilaku kondisi ekonomi,
No Item Sebelum Setelah

1 Hubungan antar tiga kelompok Konflik Harmoni

kepentingan
(pemodal, pengelola, konsumen)

2 Mekanisme kerja Tertutup Terbuka

3 Tindakan transaksi Individual Bersama-sama

4 Konsumen Tidak pasti Pasti

Aturan-aturan kerja Rocdale itu akhirnya
dirumuskan dalam prinsip-prinsip sebagai
berikut
 Pengawasan secara demokratis
 Keanggotaan secara sukarela dan terbuka
 Pembatasan bunga atas modal
 Pembagian SHU kepada anggota sesuai dengan jumlah
pembeliannya
 Penjualan secara tunai
 Hanya menjual barang murni dan tidak rusak
 Mendidik anggota tentang prinsip-prinsip koperasi
 Netral dalam agama dalam politik
2. Konsep Teoritis dalam analisis
koperasi
Bantuan informasi teoretika sangat
diperlukan oleh pejabat dan
pelaksana koperasi.
Teori ekonomi belum mampu
memberikan jawaban-jawaban yang
memuaskan terhadap masalah
masalah yang dihadapi dalam
menganalisis dan membangun
koperasi.
Lanjutan

 Organisasi
koperasi hanya mencakup bagian
dari semua kegiatan ekonomi dan koperasi
akan dapat hidup pada kondisi kondisi
tertentu.
 Kelebihankoperasi adalah keunggulan
komparatif yang sering diberikan perlakuan
khusus dan kemudahan oleh pemerintah
untuk menyingkirkan pesaingan.
 Pemberian monopoli pada usaha usaha
tertentu diberikan kepada koperasi.
3. Ilmu Ekonomi dan Ekonomi Koperasi

A.Ilmu ekonomi :Samuelson (1991) studi tentang
perilaku masyarakat dalam menggunakan
sumber daya yang langkah dalam memproduksi
berbagai komoditas untuk kemudahkan
menyalurkannya kepada berbagai individu dan
kelompok yang ada dalam suatu masyakarat.
Masyarakat pelaku ekonomi terdiri dari :
* Produksen
* Pedangang
* Konsumen
B. Ekonomi Koperasi :adalah organisasi ekonomi
(produksen,pedagang,konsumen) dimana anggota
sebagai pemilik dan sekaligus jadi pelanggan.

Perbedaan Ekonomi Koperasi dengan organisasi

Ekonomi lainnya adalah: adalah kopesi memliki
anggota memodal sekaligus jadi pelanggang sedangkan
organisasi ekonomi non koperasi memiliki anggota pe
modal tapi belum pasti jadi pelanggan.
Ruang Lingkup Ekonomi Koperasi

Peranan Ilmu ekonomi mikro dalam
1.
mengembangkan koperasi.
2. Peranan Koperasi dalam system Pasar
3. Keunggulan Kompratif koperasi dengan
badan usaha lain
4. Kewirausahaan Koperasi dan
Kewirausahaan Umum
Sekian