Anda di halaman 1dari 10

“Kon󰈻󰈩󰈦 K󰇵un󰉃󰉉󰈞g󰇽󰈝

Bag󰈎 󰈪󰇵󰈸u󰈼󰈀h󰇽a󰈝”
Kelompok 5 :
1. Isfia Rahma (2019610176)
2. Joshua Melvern Sinambow (2019610177)
3. Rizki Oktavian (2019610179)
4. Fitriani (2019610201)
5. M. Fikri Ihza Mahendra (2019610250)
Pen󰈇󰈩󰈹t󰈏a󰈝 K󰈩󰉊󰈞tu󰈝󰈈󰈀n
Keuntungan atau laba pada dasarnya merupakan
pendapatan kegiatan operasional yang dihasilkan oleh
perusahaan, baik berupa menjual barang ataupun
menjual jasa.
Hub󰉉󰈝󰈈󰇽n Ke󰉉󰈝󰉄󰉊n󰈇a󰈞 B󰈀g󰈏 󰈠u󰈀󰉃󰉊 󰇴e󰈹󰉉s󰇽󰈊a󰈀󰈞

Laba atau keuntungan merupakan tujuan umum dari suatu


perusahaan, tetapi banyak perusahaan yang mempunyai tujuan-tujuan
lain seperti memberikan ketentraman bagi tenaga kerja, membantu
masyarakat dan memberikan perlindungan serta kepuasan pada
segmen pasar yang dituju.
Perlu diingat bahwa semua tujuan sosial tersebut tergantung pada
kelangsungan hidup dan pertumbuhan hidup jangka panjang. Hal
tersebut sulit dilaksanakan tanpa adanya laba.
ad󰈀 󰇼󰇵󰇻er󰈀󰈥󰇽 i󰇶󰈩 y󰇽󰈝󰈈 cu󰈔󰉉󰈦 m󰇵󰈚󰇻an󰈇󰉉󰈞 d󰇽󰈝 󰇶ap󰈀󰉃 󰈛󰇵mo󰉃󰈎󰉐󰇽si
pe󰈚󰈎󰈕󰈏ra󰈝 󰇻󰈀r󰉊, 󰈇u󰈞󰈀 m󰇵󰈝󰇶ap󰈀󰉃󰈕󰇽n 󰈇a󰈈󰈀s󰇽󰈝 󰉄en󰉃󰈀󰈞g 󰇼󰇽󰈈a󰈎m󰇽󰈝a 󰇸󰈀r󰇽
ya󰈝󰈈 p󰈀󰈗󰈏󰈞g 󰈸a󰈼󰈎󰈢na󰈗 󰇶󰈀l󰇽󰈚 󰈛en󰈇󰈩󰈛b󰇽󰈝󰈈ka󰈝 󰇻󰈎s󰈝󰈏󰈼 da󰈝 󰉉󰈼󰇽ha 󰈀󰈇󰇽󰈹 da󰈥󰈀󰉄
me󰈚󰈎󰈘󰈏ki 󰈔󰈩󰉊󰈞tu󰈝󰈈󰈀n 󰉘󰇽󰈞g 󰈗e󰇻󰈎h 󰇼󰇵󰈼ar :
● Menambah produk dan layanan jasa
● Melakukan penjualan yang lebih besar
● Memperluas industry yang sedang dikuasai
● Menjangkau pelanggan yang baru
● Mengambil peluang bisnis yang lain
Hub󰉉󰈝󰈈󰇽n Ke󰉉󰈝󰉄󰉊n󰈇a󰈞
de󰈝󰈈󰈀n E󰉃󰈏󰈕a B󰈎s󰈝󰈏󰈼
Tujuan utama bisnis adalah mengejar keuntungan.
Keuntungan adalah hal yang pokok bagi kelangsungan
bisnis, walaupun bukan merupakan tujuan satu-satunya,
sebagaimana dianut pandangan bisnis yang ideal.
Etika bisnis dibutuhkan karena untuk
membentuk suatu perusahaan yang kokoh, dan
memiliki daya saing yang tinggi serta
mempunyai kemampuan menciptakan nilai
(value creation) yang tinggi diperlukan satu
landasan yang kokoh.
CO󰈰󰈙󰈮H 󰈶󰉚󰈟US
KA󰈠󰈖󰈟 1
Menurut laporan DW Indonesia, Senin (9/3/2020), berikut pihak-pihak yang diberitakan
mengalami keuntungan karena wabah penyakit COVID-19:

1. Netflix
Platform streaming video Netflix merupakan salah satu perusahaan yang menampakkan
kinerja terbaik selama terpuruknya pasar global hingga senilai enam triliun dolar AS pada
tanggal 28 Februari lalu.
Analis mengatakan saham perusahaan semacam Netflix dan Zoom dapat memberikan
perlindungan bagi para investor selama wabah Virus Corona.
Hal ini karena semakin banyak orang yang lebih memilih untuk mencari hiburan di dalam
rumah selama virus mewabah.
2. Produsen Alat-alat Pelindung Diri dan Sanitasi
Perusahaan pembuat masker wajah, pembersih tangan dan tisu sanitasi juga mengalami
lonjakan permintaan seiring dengan para pembeli yang berusaha mencari cara untuk melindungi
diri mereka dari virus ini. 3M Corp, perusahaan yang membuat masker wajah juga dilaporkan
meraih untung besar.

3. Perusahaan Jasa Telekonferensi


Harga saham perusahaan startup yang menawarkan jasa telekonferensi, Zoom Video, melonjak
hampir 50 persen sejak Februari karena investor bertaruh pada meningkatnya jumlah karyawan
yang harus bekerja jarak jauh.
Jumlah pengguna aktif yang memakai jasa perusahaan ini bertambah sebanyak 2,22 juta
pelanggan dibandingkan dengan jumlah pelanggan selama tahun 2019, kata analis dari
Bernstein Research.
Perusahaan perangkat lunak asal Jerman, TeamViewer, juga mengalami kenaikan jumlah
permintaan pelanggan baru, utamanya dari China yang menjadi tempat awal penyebaran wabah
COVID-19. Harga saham perusahaan yang diperdagangkan di bursa Frankfurt, Jerman, ini
melonjak dalam beberapa hari terakhir.
KA󰈠󰈖󰈟 2
Perusahaan yang bergerak di sektor makanan dan minuman sampai dengan kuartal ketiga tahun
ini masih mencatat pertumbuhan cukup baik. Beberapa perusahaan di sub sektor makanan
minuman yang telah merilis laporan keuangan sepanjang kuartal III tercatat mengalami
pertumbuhan cukup baik.
PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) misalnya mencatatkan lonjakan pendapatan dan laba bersih
dalam sembilan bulan tahun ini. Pendapatan CLEO naik 30,64% dari Rp 593,76 miliar menjadi Rp
775,69 miliar, sedangkan laba bersih perusahaan air minum ini melonjak dua kali lipat dari periode
yang sama tahun lalu menjadi Rp 94,02 miliar.
CLEO mencatat peningkatan penjualan semua produk AMDK miliknya baik botol, galon, gelas
dan lainnya. Air minum botol memberikan kontribusi terbesar dengan 42,56% atau setara Rp
330,16 miliar, disusul air minum galon sebesar 31,35% atau Rp 243,15 miliar, sedangkan air minum
gelas mencapai 25,67% atau setara Rp 199,16 miliar dan sisanya penjualan lain-lain.
T󰉀A󰈯K 󰇳󰈮󰈓

Anda mungkin juga menyukai