A.
DESKRIPSI INDUSTRI
PT. Kimia Farma Apotek, adalah anak perusahaan yang dibentuk oleh Kimia
Farma untuk mengelola Apotek-apotek milik perusahaan yang ada, dalam upaya
meningkatkan kontribusi penjualan untuk memperbesar penjualan konsolidasi PT.
Kimia Farma Tbk.
PT Kimia Farma Apotek (KFA) adalah anak perusahaan Perseroan yang
didirikan berdasarkan akta pendirian tanggal 4 Januari 2003. Sejak tahun 2011. KFA
menyediakan layanan kesehatan yang terintegrasi meliputi layanan farmasi (apotek),
klinik kesehatan, laboratorium klinik dan optik, dengan konsep One Stop Health Care
Solution (OSHcS) sehingga semakin memudahkan masyarakat mendapatkan layanan
kesehatan berkualitas.
B.
SEJARAH PERUSAHAAN
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang
didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada
awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan
nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun
1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma.
Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi
Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma
(Persero).
Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah
statusnya menjadi perusahaan publik, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam
penulisan berikutnya disebut Perseroan. Bersamaan dengan perubahan tersebut,
Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
(sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa Efek Indonesia).
Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang menjadi
perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia. Perseroan kian
diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, khususnya
pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia.
1
C.
D.
LOGO
E.
F.
STRATEGI PERUSAHAAN
Analisis Strategi Perusahaan
Dengan menggunakan matrik SWOT diperoleh strategi bersaing obat generik
sebagai berikut :
Strategi yang memanfaatkan seluruh potensi kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Jenis strategi-strategi alternatif yang masuk
ke dalam kelompok ini terdiri dari; menerapkan strategi penetrasi pasar,
menggunakan saluran distribusi yang telah establish.
Strategi yang bertujuan untuk memperkecil kelemahan internal perusahaan
dan memanfaatkan peluang-peluang eksternalnya. Jenis strategi yang masuk kedalam
kelompok ini adalah menerapkan strategi keunggulan biaya.
Strategi yang berusaha menggunakan kekuatan-kekuatan yang dimiliki
perusahaan untuk mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternalnya. Jenis
strategi yang masuk kedalam kelompok ini terdiri dari ; strategi pengembangan
produk dan pembuatan perencanaan berupa peta arsitektur informasi obat generik.
Strategi bertahan yang diarahkan guna mengurangi kelemahan-kelemahan
internal serta menghindari ancaman-ancaman lingkungannya. Jenis strategi yang
termasuk kelompok ini adalah strategi promosi yang efektif.
Berdasarkan strategi bersaing yang disusun menggunakan matrik SWOT,
maka selanjutnya ditetapkan rencana implementasi strategi yang didukung oleh
aktivitas-aktivitas pendukungnya baik teknis maupun sumber daya manusia berikut
rencana tindakannya.
Upaya memperbaiki persepsi konsumen terhadap kualitas obat generik serta
mengembangkan strategi-strategi alternatif yang disusun dalam aktualisasi
pelaksanaannya harus diterapkan dan dilakukan secara terintegrasi satu dengan yang
lainnya sehingga memungkinkan dihasilkannya suatu strategi yang mampu
menghadapi persaingan bisnis obat generik.
Kimia Farma memilih strategi bisnis hulu-hilir, dimana perusahaan ini
bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang terintegrasi, yaitu: industri,
marketing, distribusi, ritel, laboratorium klinik, dan klinik kesehatan. Kimia Farma
terus melakukan transformasi bisnis dengan mengembangkan berbagai layanan
sector kesehatan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat mendapatkan akses
layanan pemeriksanaan kesehatannya. Perluasan jaringan layanan merupakan bagian
untuk memenangkan persaingan dalam merebut pasar farmasi nasioanal seiring
3
BAB II
4
persediaan barang terjaga sehingga tidak terjadi kekurangan atau kelebihan stok, dan
resiko barang rusak, hilang ataupun kadaluwarsa rendah.
D.
USULAN
PERBAIKAN
PERUSAHAAN
TERSEBUT
TERHADAP
MANAJEMEN
BERDASARKAN
ANALISIS
PERSEDIAAN
KELOMPOK
MAHASISWA
BAB III
A.
KESIMPULAN
B.
SARAN
a. Pengendalian persediaan perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya
kekurangan stock obat dan penolakan resep.
b. Sebaiknya ada ruangan khusus untuk apoteker melakukan pelayanan informasi
obat, agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan pasien.
c. Perlu dilakukan evaluasi kerja secara berkala terhadap pelayanan kefarmasian
yang diberikan oleh apotek Kimia Farma untuk meningkatkan kepuasan
konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
I.
Website
8
https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_Farma#Distribusi_dan_Perdagangan
http://www.kimiafarma.co.id/profil/visi-misi.html
II. Buku
Heizer, Jay, dan Barry Render. 2009. Operation Management (Manajemen Operasi).
Jakarta: Salemba Empat
LAMPIRAN
A.
FOTO
WAWANCARA
10
11
B.
12
13
14
15
C.
DAFTAR PERTANYAAN
16
1. Berapa banyak gudang yang disediakan oleh Apotek Kimia Farma? 1 Gudang
Obat
2. Bagaimana cara mengelola biaya penyimpanan, pemesanan & penyetelan?
Dengan pembuatan laporan omset.
3. Bagaimana cara meminimalisir biaya yang dikeluarkan?
4. Apa strategi yang diterapkan oleh Perusahaan?
5. Apa metode Persediaan yang digunakan perusahaan selama ini?
6. Apa keuntungan menggunakan metode tersebut?
7. Kendala yang dihadapi perusahaan selama ini? (dalam persediaan)
Universitas Telkom
Bandung
18