Disusun oleh :
SEMARANG
2020
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Disusun oleh :
SEMARANG
2020
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas limpahan rahmat dan kasih sayangNya penulis dapat menyelesaikan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) tanpa suatu hambatan. PKL berangsung selama satu bulan
Farma Pamularsih Semarang. PKL ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat
pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Maka dari itu
terhormat :
1. Ibu apt. Septiana Laksmi Ramayani, M.Sc selaku Ketua Program Studi
Lapangan (PKL).
6. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
iii
Penulis menyadari bahwa Laporan Praktek Kerja Lapangan yang telah
disusun masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan
Apabila ada kata – kata yang salah dan kurang berkenan di hati para
pembaca, penulis mohon maaf. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak
Penulis
iv
DAFTAR ISI
B. Tujuan Apotek.............................................................................................. 5
v
3. Penerimaan Barang................................................................................. 13
2. Dispensing .............................................................................................. 24
4. Konseling................................................................................................ 27
vi
G. Lokasi dan Bangunan ................................................................................. 42
3. Penerimaan Barang................................................................................. 54
2. Dispensing .............................................................................................. 62
4. Konseling................................................................................................ 63
vii
1. Pelayanan Resep di Apotek .................................................................... 65
M. Pengolahan Limbah.................................................................................... 72
A. Kesimpulan ................................................................................................ 73
B. Saran........................................................................................................... 73
LAMPIRAN ......................................................................................................... 77
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 11. Surat Pesanan Obat Bebas, Bebas Terbatas, dan Keras ................. 81
x
Lampiran 20. Buku Penerimaan Barang ............................................................... 86
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
puskesmas.
1
2
2017).
Program Studi Diploma Tiga Farmasi yang memiliki misi untuk mendidik
merupakan salah satu mata kuliah yang digunakan sebagai sarana untuk
didapatkan.
dunia kerja.
dini.
3. Bagi Pembaca
4
TINJAUAN UMUM
A. Definisi Apotek
dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
(Permenkes, 2016).
B. Tujuan Apotek
5
6
Habis Pakai.
sediaan farmasi, antara lain obat, bahn baku obat, obat tradisional,
dan kosmetik.
adalah :
a. Lokasi
b. Bangunan
berfungsi untuk :
• Penerimaan resep
8
terbatas)
• Konseling
• Arsip
• Instalasi listrik
antara lain meliputi rak obat, alat peracikan, bahan pengemas obat,
Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dan pelayanan farmasi klinik yang
1. Perencanaan Obat
a. Metode Konsumsi
b. Metode Pareto
• Kelompok A
• Kelompok B
2012).
• Kelompok C
2. Pengadaan Barang
farmasi, alat kesehatan dan BMHP harus melalui jalur resmi sesuai
keseimbangan yang tepat antara mutu dan harga. Apabila ada dua atau
(dua) serta tidak dibenarkan dalam bentuk faksimili dan fotokopi. Satu
rangkap sebagai arsip. Apabila Surat Pesanan tidak bisa dilayani baik
(BPOM,2018) :
sebagai arsip.
stampel sarana.
lengkap.
terkecil atau tidak dalam bentuk eceran) dari obat yang dipesan.
yang jelas.
3. Penerimaan Barang
(Kemenkes, 2019).
keadaan baik.
sediaan farmasi, jumlah atau kondisi kemasan dan fisik tidak baik,
4. Penyimpanan Barang
tempat yang dinilai aman dari pencurian serta gangguan fisik yang
dibawah 25ºC.
alfabetis.
dan harus ditulis informasi yang jelas pada wadah baru. Wadah
dan internal.
2019).
mempunyai dua buah kunci yang berbeda, satu kunci dipegang oleh
(BPOM, 2018).
oleh tenaga kefarmasian lain yang memiliki surat izin praktik atau
Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang tidak dapat
6. Pengendalian Barang
2019).
a. Pencatatan
• Jumlah persediaan.
penyaluran/penyerahan.
penyaluran/penyerahan.
b. Pelaporan
lain.
obat.
2. Duplikasi pengobatan.
4. Kontraindikasi.
5. Interaksi obat.
2. Dispensing
2016) :
keluarganya.
8. Membuat salinan resep sesuai dengan resep asli dan diparaf oleh
(Permenkes, 2016).
sifat fisika atau kimia dari obat dan lain-lain (Permenkes, 2016).
2016) :
masyarakat (penyuluhan).
(Permenkes, 2016):
1. Topik pertanyaan.
laboratorium).
5. Uraian pertanyaan.
6. Jawaban pertanyaan.
7. Referensi.
4. Konseling
obat Anda?
pasien.
dengan pengobatan.
3. Adanya multidiagnosis.
yang merugikan.
Kegiatan :
akan terjadi.
Kegiatan :
PEMBAHASAN
Meskipun apotek ini belum lama berdiri, tetapi Apotek Kimia Farma
22.00 WIB.
A. Visi
B. Misi
– bidang :
33
34
perusahaan.
1. Simbol
Matahari.
2. Paradigma Baru
3. Optimis
bisnisnya.
4. Komitmen
35
Matahari selalu terbit dari arah timur dan tenggelam dari arah barat
5. Sumber Energi
masyarakat.
7. Jenis Huruf
dengan nilai dan image yang telah menjadi energi bagi Kimia Farma,
telah ada.
8. Sifat Huruf
• Kokoh
• Dinamis
36
• Bersahabat
culture) perseroan :
1. Amanah
dilakukan.
2. Kompeten
selalu berubah.
3. Harmonis
4. Loyal
Negara.
5. Adaptif
menghadapi perubahan.
teknologi.
• Bertindak proaktif.
6. Kolaboratif
bersama.
1. Kerja Ikhlas
2. Kerja Cerdas
yang tepat.
39
3. Kerja Keras
4. Kerja Antusias
5. Kerja Tuntas
PT. Kimia Farma Apotek memiliki Bisnis Manager yang terdiri dari 50
dari :
4. Apotek Kimia Farma No. 153 Jalan Jati Raya Banyumanik Semarang
5. Apotek Kimia Farma No. 178 Jalan Brigjend. Sudiarto No. 446
Semarang
6. Apotek Kimia Farma No. 182 Jalan Brigjend. Sudiarto No. 30 Salatiga
7. Apotek Kimia Farma No. 203 Jalan Diponegoro No. 212 Ungaran
40
8. Apotek Kimia Farma No. 237 Jalan Dr. Susanto No. 31 Pati
10. Apotek Kimia Farma No. 260 Jalan DI. Panjaitan No. 47 Semarang
11. Apotek Kimia Farma 271 Meditama Jalan Dr. Cipto No. 49 Semarang
12. Apotek Kimia Farma No. 279 Jalan Lukmonohadi No. 10 Kudus
13. Apotek Kimia Farma No. 324 Jalan Raya Ngaliyan Semarang
15. Apotek Kimia Farma No. 441 Jalan Anjasmoro Raya No. 4 B
Semarang
16. Apotek Kimia Farma No. 442 Jalan Kelud Raya No. 15 G Semarang
17. Apotek Kimia Farma No. 445 Jalan Citarum Raya No. 60 Semarang
18. Apotek Kimia Farma No. 468 Jalan Gajah Raya No. 138 A Semarang
19. Apotek Kimia Farma No. 469 Jalan Brigjen. Sudiarto No. 321 C
Semarang
20. Apotek Kimia Farma No. 584 Jalan Abdurrahman Saleh No. 82
Semarang
21. Apotek Kimia Farma No. 593 Jalan Letjend R. Suprapto No. 123 B
Purwodadi
22. Apotek Kimia Farma No. 699 Jalan Ngesrep Timur V No. 69
Semarang
24. Apotek Kimia Farma Banjarsari Jalan Timoho Raya No. 287
Tembalang
41
25. Apotek Kimia Farma Sukun Jalan Sukun Raya No. 47 B Semarang
26. Apotek Kimia Farma Srondol Jalan Perintis Kemerdekaan No. 178
Semarang
31. Apotek Kimia Farma USM Jalan Soekarno Hatta No. 3 Semarang
33. Apotek Kimia Farma No. 18 OSHCS Jalan Pemuda No. 135 Semarang
orang yang terdiri dari 1 orang Apoteker Pengelola Apotek (APA), 1 orang
APOTEKER PENDAMPING
apt. Ana Malia Sari, S. Farm
ASISTEN APOTEKER
Sendi Nurpitasari
Rizqi Adi Irfani
datang dari 2 arah, serta tersedia lahan parkir yang cukup luas. Apotek
apotek juga cukup luas dan penataan obat nya disusun berdasarkan
2 1
12 16
3 7
13 14 17 18
8
4 15 19
9
24 20
5
10
25 26 21 22
27 23
11
28
29
31
30
33
32
34
Keterangan Gambar :
1. Pintu masuk
2. Alat kesehatan
3. Medical equipment
4. Food Supplement
5. Show Case
14. Topical
16. Medicine
20. Medicine
21. Medicine
26. Medicine
27. Medicine
29. Kasir
33. Gudang
34. Toilet
sebagai berikut :
1. Swalayan farmasi
secara bebas tanpa resep dokter. Area swalayan farmasi terletak dekat
pintu masuk menyediakan obat bebas, obat bebas terbatas, obat herbal,
Tempat tunggu pasien terdapat disebelah kanan dan kiri dekat kasir
membeli obat tanpa resep dokter namun dengan anjuran apoteker dalam
lemari yang terdiri dari banyak rak dimana obat tersusun dengan rapi
berukuran sama dan tersusun rapi pada rak obat. Pada kotak diberi label
pembungkus puyer, gelas ukur, serta wastafel. Pada ruang peracikan ini
6. Toilet
7. Gudang
1. Perencanaan Obat
a. Metode Konsumsi
sebelumnya.
b. Metode Pareto
2. Pengadaan Barang
dengan cara satu pintu dan dibuat melalui BPBA (Bon Permintaan
• BPBA Besar
Farma lain tidak punya obat yang dibutuhkan maka baru pesan
melalui BPBA Cito, bila pada saat dilakukan BPBA Cito barang
obat dapat dilakukan dengan cara satu pintu yang artinya pengadaan
melalui PBF.
konsinyasi ini apabila tidak laku, maka dapat diretur dan yang
psikotropika asal berasal dari PBF yang sama. Surat pesanan tersebut
3. Penerimaan Barang
nama obat, bentuk sediaan, kekuatan sediaan obat, jumlah obat yang
dipesan, expired date (ED) obat, no batch, dan kondisi barang. Bila
stampel apotek pada faktur asli dan salinan faktur. Barang akan
55
dekat, atau obat dalam kondisi rusak maka bagian pembelian akan
membuat surat retur atau langsung diretur saat itu juga ketika obat di
untuk ditukar dengan barang yang sesuai. Hal ini sudah sesuai dengan
4. Penyimpanan Barang
• Farmakoterapi
• Alfabetis
Mucopect, dll)
Fituno, dll)
• Bentuk sediaan
Lyteers, dll)
• Suhu
57
• Baby & Child Care (Contoh : botol susu, lotion, dot bayi, dll)
dll)
• Rak Food and Drink, dan vitamin hisap (Contoh : fitbar, larutan
dll)
Mylanta, dll), obat flu dan batuk (Bodrex, Intunal-F, Neozep, dll),
sirup, dll)
(First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out), dimana obat
yang lebih awal datang akan keluar lebih dulu dan obat yang tanggal
kadaluwarsanya lebih cepat akan keluar lebih dulu. Hal ini untuk
Resep yang telah disimpan melebihi jangka waktu lima tahun dapat
khasiat, dan mutu obat). Dalam hal ini, pemusnahan dan penarikan
6. Pengendalian Barang
obat melalui sistem data komputer dan kartu stok. Dari data tersebut
dapat dicek kecepatan perputaran barang dan jika ada barang yang
bulan dan sebelum stok opname dilakukan, antar Apotek Kimia Farma
tidak kurang (stock out) atau stok tidak berlebih (stock over).
bulan atau stok opname terdapat barang yang tidak sesuai dengan data
dilakukan yaitu :
a. Mengentri data laporan yang terdiri dari kode apotek, nama apotek,
dari PBF dan kitir dari Apotek Kimia Farma lain, stok akhir, dan
arsip apotek.
62
nama dokter, nomor SIP, alamat dokter, paraf, tanggal penulisan resep,
nama pasien, alamat pasien, umur pasien, berat badan, nama obat,
2. Dispensing
kebutuhan jumlah obat yang ada di resep, lalu diambilkan obat yang
terlebih dahulu lalu diberi etiket pada obat racikan tersebut. Sebelum
jumlah obat.
63
meliputi :
4. Konseling
adalah efek samping obat, agar pasien terhindar dari efek samping obat
obat, ketika tubuh merasa sehat obat antibiotik harus tetap diminum
K. Stok Opname
yang ada dengan jumlah stok yang ada dalam komputer serta memeriksa
tanggal expired date dari obat. Obat yang sudah dekat tanggal
label merah atau diberi tulisan penanda pada tempat obat agar dijual lebih
Jika hasil stok opname sesuai maka dapat disetujui, jika tidak sesuai
maka dapat diperiksa kembali dimana letak ketidaksamaannya, hal ini bisa
Stok opname ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui berapa nilai
atau modal kerja yang dimiliki apotek dan berapa selisih atau kehilangan
obat yang tertera di dalam resep dan total harganya. Bila obat yang
lain dengan kandungan yang sama atau tidak, bila pasien tidak mau
diracik jika dibuat sediaan lain. Bila obat diracik, maka sebelum
yang diambil sudah benar. Bila resep tersebut diulang (iter) atau
Apoteker/AA.
Pasien datang ke Apotek Kimia Farma Pamularsih.
Resep dikembalikan
dan pasien mencari Dilakukan transaksi pembayaran lalu
apotek lain. dilakukan penyiapan/peracikan obat.
kredit PLN. Pasien yang akan menebus obat secara kredit harus
warna putih (asli), biru, kuning, dan merah muda. Resep asli
Obat yang diberikan pada resep kredit merupakan obat yang ada
Farma sehingga bila ada obat dalam daftar perjanjian yang saat itu
tidak ada, maka pihak Apotek Kimia Farma Pamularsih tidak boleh
68
setelahnya. Jika ada obat yang diresepkan namun tidak ada dalam
daftar obat, maka pasien diberi pilihan untuk membeli obat tersebut
secara tunai atau diberi copy resep untuk membeli obat di apotek
lain. Resep kredit yang diterima akan dientry dan dibuatkan struk
print, struk, dan resep asli dari PLN disimpan oleh apotek untuk
bersangkutan.
ke apotek untuk membeli obat tanpa resep atau datang dengan keluhan
penggunaan obat, bila setelah obat habis keluhan pasien belum hilang
dilayani dengan baik oleh SPG, AA, maupun Apoteker yang secara
Apoteker/AA.
M.Pengolahan Limbah
limbah kardus, kertas, dan plastik. Sebelum limbah ini dibuang ke tempat
BAB IV
A. Kesimpulan
PKL.
B. Saran
Lapangan (PKL).
BPOM RI. 2018. Peraturan BPOM Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pengawasan
Kesehatan RI
Departemen Kesehatan RI
Kesehatan RI
75
76
Quick, J.D., Rankin, J.R., Dias, Vimal. 2012. Inventory Management in Managing
77
78
Lampiran 11. Surat Pesanan Obat Bebas, Bebas Terbatas, dan Keras
82