Disusun Oleh :
Widiyana 218026
SEMARANG
2020
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Disusun Oleh :
Widiyana 218026
SEMARANG
2020
i
Lembar Pengesahan
Disusun Oleh :
Widiyana 218026
Oleh :
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
tak terhingga atas segala bimbingan dan arahan selama melakukan Praktek Kerja
dipersembahkan kepada :
Mangunwijaya Semarang.
4. Pihak-pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu per satu yang telah
iii
Akhir kata, penyusun berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas
budi baik Bapak Ibu, serta laporan ini dapat menjadi kontribusi yang bermanfaat
Oktober 2020
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
B. Tujuan ............................................................................................ 3
C. Manfaat .......................................................................................... 4
v
I. Pelayanan Farmasi Klinik ................................................................ 32
A. Kesimpulan.................................................................................... 64
B. Saran ............................................................................................. 65
LAMPIRAN ..................................................................................................... 69
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
viii
Lampiran 22. Lemari Narkotika dan Psikotropika .......................................... 77
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang
rumah sakit. Adapun tenaga teknis kefarmasian (TTK) terdiri atas Sarjana
berkaitan dengan sediaan farmasi untuk mencapai hasil yang pasti dalam
1
2
obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi
obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Pelayanan
di bawah Yayasan Bernardus, yang terdiri dari tiga program studi, salah
bidang farmasi komunitas, farmasi rumah sakit, farmasi industri dan obat
sakit, puskesmas, apotek, klinik) hingga industri farmasi dan industri obat
kerja yang berkaitan dengan mata kuliah yang diambil dan dapat membuat
dalam bentuk laporan. Mata Kuliah ini juga diadakan untuk menunjang
dan bersebelahan dengan klinik. Apotek Sari Medika juga merupakan satu
satunya Apotek yang buka selama 24 jam. Apotek ini memiliki pasien yang
sangat cukup banyak, karena banyak pasien yang berobat pada klinik Sari
Medika dengan berbagai macam praktik dokter spesialis. Apotek ini memberi
kerja lapangan sehingga dapat belajar dan mengetahui keadaan dunia kerja
yang sesungguhnya.
B. Tujuan
instansi/perusahaan/industri.
C. Manfaat
a. Bagi Mahasiswa
TINJAUAN UMUM
A. Definisi Apotek
yang dikelola oleh apoteker sesuai standar dan etika kefarmasian. Secara
masyarakat.
5
6
Kefarmasian.
Per V/ 2011 Tentang registrasi, izin praktik dan izin tenaga kefarmasian.
Farmasi.
Penggolongan Psikotropika.
tentang Apotek.
7
farmasi antara lain obat, bahan baku obat, obat tradisional, dan
kosmetika.
obat tradisional.
Tahun 2017 tentang apotek, tata cara perizinan apotek sebagai berikut :
Pasal 12
persyaratan.
Pasal 13
Formulir 1.
meliputi:
3. Paling lama dalam waktu 6 (enam) hari kerja sejak menerima permohonan
Formulir 2.
9
a. tenaga kefarmasian
5. Paling lama dalam waktu 6 (enam) hari kerja sejak tim pemeriksa
6. Paling lama dalam waktu 12 (dua belas) hari kerja sejak Pemerintah
menggunakan Formulir 4.
penundaan diterima.
10
Formulir 6.
pencabutan izin apotek dalam jangka waktu setahun sekali kepada Menteri
apotek apabila :
bermutu baik atau karena sesuatu hal tidak dapat dan dilarang untuk
11
keras tertentu dan obat lain serta seluruh resep yang tersedia di apotek.
Pasal 14
F. Petugas Apotek
Tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan operasional apotek terdiri dari :
bulan secara terus menerus, telah memiliki Surat Izin Kerja (SIK) dan
lain.
terdiri dari :
Apoteker.
kesehatan
meningkatkan pengetahuan.
dijalankan
apotek.
16
2) Asisten Apoteker
a) Fungsi pembelian.
d) Mendata pemasok
kebutuhan.
g) Fungsi gudang
j) Fungsi pelayanan
p) Fungsi keuangan
u) Fungsi pembukuan
a. Perencanaan
ditulis dalam buku defekta, yaitu jika barang habis atau persediaan
b. Pengadaan
nomor SIK.
berada dalam jarak tidak jauh dari apotek, misalnya satu kota
kenaikan harga dalam waktu dekat atau karena ada diskon atau
atau slow moving. Hal ini dapat dilihat pada kartu stok.
c. Penerimaan
surat pesanan
brosur
produk
d. Penyimpanan
alfabetis.
e. Pemusnahan
sebagaimana terlampir.
Kabupaten/Kota.
f. Pengendalian
H. Pelayanan Apotek
farmasi dan pengelolaan non teknis farmasi yang meliputi semua kegiatan
25
1. Pengelolaan resep
Copy resep adalah salinan tertulis dari suatu resep. Salinan resep
selain memuat semua keterangan yang tertulis dalam resep asli juga
harus memuat :
apoteker
e. Tanda detur untuk obat yang sudah diserahkan atau nedetur untuk
harus dipisahkan dari resep lainnya, diberi tanda garis bawah merah
2. Pengelolaan Obat
dokter di apotek.
apotek, diputuskan bahwa obat wajib apotek adalah obat keras yang
bersangkutan.
yaitu :
hamil, anak dibawah usia 2 tahun dan orang tua diatas 65 tahun
tinggi di Indonesia
b. Pengelolaan Narkotika
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
lain.
dan keterangan.
c. Pengelolaan psikotropika
oleh APA dan dilengkapi dengan nomor SIK dan stempel dari
PBF, dan satu lembar untuk arsip apotek. Surat pesanan tersebut
suatu rak atau almari khusus. Setiap jenis obat harus dibuatkan
pemusnahan.
pemantauan terapi obat dan monitoring efek samping obat (Satibi dkk, 2015).
pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka
jawab kepada pasien berkaitan dengan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
bahan medis habis pakai dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
1. Pengkajian resep
2) Stabilitas
5) Kontraindikasi
d. Interaksi
2. Dispensing
sebagai berikut :
keluarganya
harga, sifat fisika atau kimia dari obat dan lain-lain. Kegiatan
masyarakat (penyuluhan)
4. Konseling
dan ekonomis bagi pasien (Charles dan Endang, 2006). Tujuan dari
meminimalkan resiko.
38
Kriteria pasien :
yang merugikan
yang merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal
lain yaitu kerja sama dengan tim kesehatan lain, dan ketersediaan
keras daftar G
1. Obat Bebas
dengan garis tepi hitam. Contoh obat bebas adalah Panadol®, Promag®,
dan Diatab®.
biru dengan garis tepi hitam. Contoh obat bebas terbatas Decolgen,
Neozep, Paramex.
obat keras. Obat keras merupakan obat yang hanya bisa didapatkan
dengan resep dokter dan dapat diulang tanpa resep baru bila dokter
obat keras yaitu lingkaran merah dengan garis tepi hitam dan huruf K
4. Psikotropika
pentobarbital, siklobarbital.
5. Narkotika
Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
heroin, ganja.
normetadona, metadona.
etilmorfina.
45
BAB III
PEMBAHASAN
kesehatan satu atap antara praktek dokter dan apotek. Apotek Sari Medika ini
berbentuk CV.Pemilik sarana Apotek Sari Medika adalah Dian Prawita Sari
SE.MM. Apotek Sari Medika berdiri pada tanggal 1 Februari 2011 yang
dan obat rawat jalan dari Dr.Hascaryo Sp.PD. Seiring berjalannya waktu,
mendirikan Apotek Sari Medika yang diatas namakan istrinya yaitu Dian
sebuahklinik rawat inap yang satu atap dengan Apotek Sari Medika yang
Misi merupakan cara untuk mencapai visi. Sesuai yang direncanakan, maka
a. Visi
b. Misi
memuaskan pelanggan
dengan cara :
b) Meningkatkan profesionalitas
disamping itu Apotek Sari Medika terletak disebelah selatan pasar Projo
Ambarawa. Apotek juga memiliki lokasi yang strategis dan mudah untuk
dijangkau masyarakat. Dalam hal lokasi, berarti Apotek Sari Medika telah
lokasi apotek yang satu atap dengan sebuah klinik terdapat 4 tempat praktek
anak.
D. Struktur Organisasi
sehingga alur dalam pelayanannya dapat berjalan dengan lancar dan efisien.
jawabnya yang tegas dan jelas pada masing-masing bidang. Hal inilah yang
memenuhi job description yang jelas tanpa terjadi tumpang tindih. Struktur
pembagian bidang serta tugas dan tanggung jawab yang jelas pada masing-
masing bidang.
49
dan precursor.
melakukan SIPNAP.
4. Vero, membuat inkaso, cek kelengkapan faktur, cek surat pesanan yang
akan di inkaso.
menghitung resep
7. Desy, pack resep, belanja makanan, keperluan alat tulis, foto copy
etiket, print ceklist malam, plastik, cek ED obat HV, dan entri barang.
8. Nia, pack faktur, cek ED obat keras, entri barang, menangani nota
uang.
50
Apoteker Pendamping
Syafira Amalia A. S,Farm., Apt
Asisten Apoteker
E. Pengelolaan Apotek
1. Perencanaan
dengan peraturan tersebut, dimana pada Apotek Sari Medika ini banyak
kesehatan. Hal ini dilakukan berdasarkan letak apotek yang tepat berada
serta lebih mudah untuk diterapkan. Setiap sediaan farmasi dan alat
kesehatan yang habis atau stok yang hampir habis, tenaga farmasi akan
52
dilakukan setiap hari pada semua shift dengan tujuan agar barang yang
2. Pengadaan
selasa dan kamis dengan system pemesanan melalui via daring, melalui
hanya dapat dipesan ke PBF yang ditunjuk pemerintah yaitu Kimia Farma.
seperti Bina San Prima, Tiara Kencana, Millenium Pharmacon Int, Penta
diberikan ke PBF (PT Kimia Farma), Balai POM, pabrik obat, dan arsip,
rangkap tiga yang diserahkan kepada PBF, Balai POM, dan sebagai arsip.
3. Penerimaan
sediaan farmasi telah dikirim oleh PBF beserta dengan faktur. Barang
yang datang akan diperiksa oleh petugas apotek. Pengecekan barang yang
apotek membuatkan surat pesanan (SP) yang ditanda tangani oleh APA
(dua rangkap). Surat pesanan asli diberikan ke PBF beserta faktur asli
yang telah di tanda tangan oleh APA atau asisten apoteker beserta dengan
Barang yang telah diterima dan dicek oleh petugas apotek akan dilakukan
yang datang tidak sesuai dengan pesanan atau terdapat kerusakan fisik
4. Penyimpanan
cair, tetes hidung, tetes telinga, tetes mata, oral drop, inhaler, aerosol,
disimpan dalam rak terpisahdan dibedakan antara obat untuk pasien umum
dalam etalase dekat penyimpanan obat cair dan inhaler. Tujuan dari
dengan sistem FIFO (First In First Out) atau barang yang lebih dahulu
55
juga dilakukan dengan menggunakan wadah asli dari pabrik dan disimpan
Kartu stok pada penyimpanan obat terdiri dari tanggal pengeluaran atau
pemasukan, nama obat jumlah pengeluaran, dan stok, serta nama terang.
psikotropika berbeda dengan kartu stok pada obat lainnya, dalam obat
narkotika dan psikotropika harus ada tanggal, nomor resep, nama pasien,
5. Distribusi
Apotek Sari Medika melayani obat, baik obat bebas maupun obat
untuk obat non racik atau racikan. Pengerjaan resep di Apotek Sari
dikemas dengan kemasan yang sesuai dan diberi etiket. Etiket yang
juga harus benar, yaitu untuk etiket warna putih digunakan pada obat
oral, sedangkan etiket warna biru digunakan untuk obat topical. Untuk
etiket obat oral tablet atau kapsul biasanya aturan pakai dituliskan
pada plastik klip. Obat-obat yang telah dikemas dicek kembali untuk
57
obatan yang dapat dilayani tanpa resep dokter meliputi obat bebas,
obat bebas terbatas, obat keras yang termasuk Daftar Obat Wajib
menggunakan obat, apa gejala yang dialami, dan berapa lama gejala
informasi yang cukup kepada pasien, seperti nama obat, indikasi, cara
pemakaian obat, dan efek samping yang mungkin terjadi. Jika pasien
58
yang serupa atau beda merk dagang, namun jika pasien tidak mau
rumah sakit lain agar tidak terjadi kekecewaan terhadap pasien dan
dahulu mengecek apakah obat yang diminta tersedia atau tidak. Jika
barang ready yang berarti tersedia maka obat dapat langsung diambil
6. Pemusnahan
dengan cara dibakar atau cara pemusnahan lain yang dibuktikan dengan
Republik Indonesia Nomor 35tahun 2014 Bab II pasal 3 ayat (2) yaitu
sesuai jenis dan bentuk sediaan seperti bentuk cair, padat dan semi padat
oleh perwakilan dari BPOM dengan cara dibakar dan dibuktikan dengan
cara obat dihancurkan dan dibuang septi tank. Pemusnahan obat selain
obat narkotik dan psikotropik juga dibuktikan dengan berita acara. Selain
60
apotek dengan cara dibakar yang dibuktikan dengan berita acara . Acara
7. Pengendalian
sisa persediaan. Untuk resep yang telah masuk ke dalam apotek akan
bedadan diberi angka sesuai dengan urutan kedatangan pasien. Kode resep
ketentuan dan tata cara pengelolaan apotek pada pasal 7 ayat 3 dan 4
dimusnahkan.
bulan sekali untuk semua obat, alat kesehatan, dan barang-barang yang
dalam buku khusus stock opname yang kemudian akan diinput pada
fast moving dan slow moving serta obat yang tidak terjual, mengetahui
Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai meliputi pengadaan (surat
laporan ini dibuat tiap 1 bulan sekali dan ditandatangani oleh Apoteker
tembusan :
F. Pengolahan Limbah
1. Limbah Padat
2. Limbah Cair
Limbah cair dapat berupa bekas cuci tangan pasien, pencucian alat-
alat, sisa obat cair yang tidak bisa digunakan oleh pasien lagi dialirkan
atau ditampung ke IPAL yang kemudian akan diproses menjadi air yang
bersih dan aman kembali untuk digunakan. Untuk mengetahui apakah air
BAB IV
A. Kesimpulan
di Apotek Sari Medika telah tertata dengan baik dimana tiap bidang telah
adayang mengatur, dengan kata lain job description telah berjalan dengan
baik.
64
65
B. Saran
poster.
obat.
c. Adanya tempat atau kotak saran yang ditempatkan di ruang tunggu agar
apotek.
melakukan konsultasi.
DAFTAR PUSTAKA
Anief, Moh. 1998. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press.
Republik Indonesia.
66
67
Republik Indonesia.
Jakarta.
Apotek. Jakarta.
69
70
Pasien membawa
resep
Pasien membayar
total harga obat
pada resep
Resep diserahkan
asisten apoteker/ttk
dan diracik
AA menyerahkan
obat dan
memebrikan PIO