Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PEMBUATAN TAPAI

KELAS X.6 (KELOMPOK 5)

Disusun oleh:

Assgaphisandra R.V.

M.Dzaki Arrayan

M. Dava P.

Zainal Arif Z.

Julian Lisandra

Farel Alfarizi

SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG

JL. Z.A PAGAR ALAM NO.14 LABUHAN RATU, BANDAR LAMPUNG TAHUN
PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan kami yang berjudul “Laporan Biologi Pembuatan Tapai”.

Tidak lupa kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi
dalam penyusunan laporan ini.Tentunya, tidak akan bisa semaksimal ini jika tidak mendapat
dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa laporan ini memiliki kekurangan baik dari tata bahasa
dan penyampaian oleh karena itu, kami dengan rendah hati akan menerima saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini.

Kami berharap semoga laporan ini akan bermanfaat bagi pembaca dan juga menginspirasi
pembacanya.

Bandar Lampung, Februari 2023

Julian Lisandra
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………..ii
BAB I…………………………………………………….....
1.1 Latar Belakang………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah…………………………………….
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………..
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………
BAB II……………………………………………………...
1.5 Isi Penelitian
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Di era seperti sekarang ini, teknologi sudah berkembang pesat. Perkembangan tersebut ke hampir
semua aspek kehidupan, mulai dari teknologi mesin, teknologikomunikasi, bahkan teknologi
bahan pangan. Khusus pada bidang pangan kemajuan itu sangat berdampak positif karena dapat
membuat makanan semakin menarik dan semakin beragam, produk makanan yang ada pada
sekarang ini tidak hanya dihasilkan oleh teknologi non-bio, tetapi juga di hasilkan oleh
bioteknologi. Bioteknologi adalah metode pembuatan makanan dengan cara fermentasi
menggunakan mikroorganisme, mikroorganisme sangat penting dalam proses pembuatan tapai
karena mikroorganisme berpengaruh pada kualitas tapai yang akan dihasilkan nantinya, contoh
tapai yang banyak dikenal masyarakat adalah tapai, tauco, yoghurt, keju, kimchi,oncom, nata de
coco dll.

Tapai adalah makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan
pangan berkarbohidrat, seperti singkong. Dalam proses Fermentasi tapai singkong membutuhkan
mikroorganisme bernama Saccharomyces cereviceae.Tapai merupakan makanan yang sudah
dikenal masyarakat karena rasanya yang unik yaitu asam dan manis, tapai juga dapat dikonsumsi
bersama minuman seperti es cendol dan es campur atau juga dapat diolah kembali menjadi wajik
dan dodol.

1.2 Rumusan Masalah

a. Bahan Tapai yang dipakai?

b. Apa saja alat dan bahannya?

c. Berapa hari tapai disimpan di wadah?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai sarana untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan tapai
singkong dengan baik dan benar juga untuk menambah pengetahuan mengenai bioteknologi.
Dengan melakukan praktikum pembuatan tapai ini secara langsung kami belajar bahwa
pembuatan makanan tidak hanya dengan non-bio tetapi juga dapat juga dengan bioteknologi.

1.4 Manfaat Penelitian


Dengan kami melakukan praktikum, ini menambah ilmu serta wawasan kami mengenai dunia
bioteknologi khususnya bidang pangan meliputi manfaat, juga

BAB II

1.5 Isi Penelitian

 Resep Pembuatan Tape Singkong Sederhana


 Alat dan Bahan:
2 kg singkong segar
2 keping ragi tape
Beberapa lembar daun pisang
Wadah plastik

Cara membuat tape singkong:

1. Kupas singkong dan kerik bagian luarnya.


2. Potong sesuai selera lalu cuci sampai bersih
3. Rebus singkong sampai 3/4 matang. Tingkat kematangan ini bisa dilihat ketika daging
singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu atau lidi.
4. Angkat singkong yang telah 3/4 masak lalu dinginkan.
5. Biarkan singkong benar-benar dingin. Anda bisa mendiamkannya selama 10 jam.
6. Siapkan wadah plastik dengan tutup. Lapisi wadah plastik dengan daun pisang.
7. Hancurkan dua keping ragi tape sampai benar-benar halus.
8. Tata singkong di dalam wadah yang telah dilapisi daun pisang.
9. Taburi dengan ragi yang telah dihaluskan.
10. Tutup singkong yang telah diberi ragi dengan daun pisang. Tutup kembali dengan tutup
wadah. Singkong harus benar-benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal.
11. Simpan wadah di tempat kering, gelap, di suhu ruang. Diamkan selama kurang lebih 2-3
hari.

Anda mungkin juga menyukai