ANGGOTA:
1. aisyah putri ramadhani
2. salsabila naziha
3. indah
4. zahra ramadhani
5. serliani sihotang
6. aulia azzahra
ANGGOTA..........................................................................................................1
KATA
PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................5
A. Latar belakang............................................................................6
B. Rumusan
masalah......................................................................................7
C. Tujuan.........................................................................................7
BAB
II.......................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................8
1. Kedelai.....................................................................................8
2. Ragi.........................................................................................10
3. Pengetian Tempe……..............................................................12
4. Fermentasi Tempe..................................................................13
5. Kandungan Gizi Tempe...........................................................14
6. Manfaat Tempe......................................................................16
A. Jadwal Percobaan..................................................................17
BAB III.............................................................................................................17
METODELOGI PERCOBAAN.............................................................................17
SARAN.............................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................28
BAB I PENDAHULUAN
MERDEKA BELAJAR
Tempe adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan
menggunakan kapang rhizopus (“ragi tempe“). Selain itu terdapat pula
makanan serupa tempe yang tidak berbahan kedelai yang juga disebut tempe.
Kata ”tempe” diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada zaman Jawa kuno
terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut
tumpi. Tempe yang juga berwarna putih terlihat memiliki kesamaan dengan
makanan tumpi tersebut.
Makanan tradisonal ini sudah dikenal sejak berabad-abad lalu, terutama dalam
tatanan budaya makan masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta dan
Surakarta. Abad ke-16 di Jawa telah ditemukan kata tempe, misalnya dengan
penyebutan nama hidangan jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan
santan) dan kadhele tempe srundengan. Dalam catatan sejarah yang tersedia
lainnya menunjukkan bahwa mungkin pada mulanya tempe diproduksi dari
kedelai hitam, berasal dari masyarakat pedesaan tradisional Jawa—mungkin
dikembangkan di daerah Mataram, Jawa Tengah, dan berkembang sebelum
abad ke-16.
Tempe merupakan makanan tradisional yang telah dikenal di Indonesia, yang
dibuat dengan cara fermentasi atau peragian. Pembuatannya merupakan hasil
industri rakyat. Tempe diminati oleh masyarakat, selain harganya murah, juga
memiliki kandungan protein nabati yang tinggi.
B.RUMUSAN MASALAH
•Bagaimana cara mengolah tempe dengan baik dan benar?
•Apa gizi yang terkandung pada tempe?
TUJUAN
•Dapat mengetahui sejarah tempe.
•Dapat membuat tempe dengan baik dan benar.
•Menganalisis gizi yang ada pada tempe.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. KEDELAI
Menurut salim (2013:11), kedelai merupakan salah satu tanaman polong-
polongan Yang telah dibudidayakan sejak 3.500 tahun lalu di Asia
Timur.tanaman kedelai telah lama diusahakan di indonesia sejak tahun
1970.kedelai merupakan tanaman subtropis yang multiguna dan sudah sejak
dahulu dimanfaatkan sebaegai salah satu sumber pemenuhan kebutuhan
protein nabati diberbagai negara,termasuk indonesia(warisno dan
dahana,2010:2).kedelai merupakan tanaman pangan jenis kacang-kacangan
yang biasa diolah masyarakat menjadi berbagai bentuk pangan olahan.
Menurut wadisno dan dahana (2010:2),di indonesia konsumsi kacangkacangan
menempati urutan ke-3 setelah padi-padian dan ikan. Sebagai bahan makanan
kedelai banyak mengandung protein,lemak dan vitamin,sehingga tidak
mengherankan bila kedelai mendapat julukan gold from the soil (mas yang
muncul dari tanah).berdasarkan warna kulitnya,kedelai dapat dibedakan atas
kedelai putih,kedelai hitam,kedelai coklat dan kedelai hijau.menurut
Salim(2013:12)kedelai yang umumnya dibudidayakan adalah spesies Glycine
max(biji kedelai warna putih kekuningan) dan Glycine soya(biji kedelai
berwarna hitam.kedelai putih kekuningan umumnya digunakan sebagai bahan
baku pembuatan tempe dan tahu.sementara itu kedelai hitam lebih banyak
digunakan dalam pembuatan kecap.
Kedelai merupakan komoditas multi manfaat dan memiliki
kandungan gizi yang tinggi (warisno dan dahana,2010:6).sampai saat
ini,kedelai merupakan produk pertanian yang paling potensial sebagai
sumber potein paling murahdi dunia. menurut sadimin (2007:6), kedelai
dapat diolah menjadi berbagai bahan makanan yang dapat mengatasi
kekurangan protein.diantara jenis-jenis tumbuhan kacang-kacangan,
kedelai merupakan sumber protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat
yang paling baik. Masuknya kedelai ke Indonesia diduga dibawa oleh para
imigran Cina yang mengenalkan beberapa jenis masakan yang berbahan
baku biji kedelai (Adisarwanto,2014:15).
Pada awalnya, kedelai dikenal dengan beberapa nama botani, yaitu
Glycine soja dan Soja max. Namun demikian, pada tahun 1984 telah disepakati
bahwa nama botani yang dapat diterima dalam istilah ilmiah, yaitu Glycine max
(L.) Meril (Adisarwanto, 2014:25). Menurut ilmu tumbuh-tumbuhan (botani),
kedelai diklasifikasikan kedalam golongan sebagai berikut:
• Divisi •ordo
•subrodo •subdivisi
• famili • klas
•genus •subklas
•spesies
2. ragi
Ragi merupakan sediaan mikroorganisme hidup yang
diperlukan dalam proses fermentasi/peragian produk pangan. Dalam
kehidupan kita sangat tergantung pada mikroorganisme pengurai.
Sebab mempunyai begitu banyak keuntungan. Ragi bisa berbelah
menjadi banyak untuk perkembangbiakannya, sebagaimana mikroba
lainnya juga. Jadi kalau ada makanan ia akan berbiak terus. Dalam
industri bir misalnya akhir fermentasi jumlah ragi atau yeast itu
sangat banyak sekali, karena kecepatan pembelahannya atau
penggandaanya yg singkat.
ragi bagi kita semua, demi berkembangnya ilmu kita mari kia
bahas secara mendalam tapi tidak terlalu dalam tentang Ragi. Ragi
adalah makhluk hidup, bahasa umum ilmiahnya adalah yeast. Untuk
ragi roti biasanya adalah Sachharomyces cereviciae. Aturan nulis
nama latinnya harus miring suku kata pertama huruf besar dan suku
kata ke dua huruf kecil.Jadi ragi bukanlah sesuatu yang bisa di buat
dari item bahan makanan. Ia adalah makhluk Allah tingkat rendah,
yang berukuran micro. Ragi suka akan bahan makanan yg manis, bila
mengembangkan di lab dia butuh banyak glukosa, sehingga guyon
kami kalau org yg suka manis adalah yeast, kalau suka asin
Escherichia coli (daichokin atau bakteri perut bila di bahasa Ina-kan).
Ragi butuh makanan seperti layaknya manusia, butuh protein,
glukosa, dan mineral.
3. Pengertian tempe
Tempe adalah salah satu makanan tradisional khas Indonesia. Di
tanah air, tempe sudah lama dikenal selama berabad-abad silam.
Makanan ini diproduksi dan dikonsumsi secara turun temurun,
khususnya di daerah Jawa Tengah dan sekitarnya. Kata “tempe”
diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada masyarakat Jawa Kuno
terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang
disebut tumpi. Makanan bernama tumpi tersebut terlihat memiliki
kesamaan dengan tempe segar yang juga berwarna putih. Boleh jadi,
ini menjadi asal usul dari nama kata “tempe” berasal (Rika, 2016).
4. Fermentasi tempe
D. CARA PEMBUATAN
1. Agar benar-benar mendapatkan biji kedelai yang bagus, dilakukan
penyortiran. Caranya tempatkan biji kedelai pada nampan, kemudaian
ditampi.
2. Biji kedelai dicuci dengan air yang mengalir.
3. Biji kedelai yang sudah bersih dimasukan ke dalam panci yang berisi air,
kemudian direbus selama 3 jam atau sampai mendekati setengah matang.
4. Kedelai yang sudah direbus direndam dan kulit arinya dikupas. Caranya,
kedelai dimasukkan ke dalam air, kemudian remas-remas sambil dikuliti
hingga akhirnya terpisah menjadi dua bagian.
5. setelah sudah dipisahkan dari kulit ari dan kedelai sudah dibelah, kedelai
dapat direndam semalaman
6. Keesokan harinya, butiran kedelai dicuci sekali lagi
7. Keping kedelai dimasukkan ke dalam panci lalu direbus.
8. Setelah matang, angkat, lalu disebarkan tipis-tipis di atas nampan.
Ditunggu sampai dingin, dan air pada kedelai mengering
9. Proses selanjutnya adalah menambahkan ragi. Pemberian ragi pada
kedelai dicampurkan sambil diaduk hingga merata. Ukurannya, 1 kg
kedelai menggunakan sekitar 1 sdt.
10. Setelah pemberian ragi secara merata, kedelai sudah dapat dimasukkan
kepada kemasan plastik atau mika yang sudah dilubangi
11. Bungkusan kedelai dengan plastik atau mika, pada kemasan tersebut
harus dilubangi dengan tusuk gigi yang bersih, alasan dilubangi supaya
masuknya udara untuk membantu proses fermentasi
12. Diamkan bungkusan kedelai, selama kurang lebih 2-4 hari
13. Pada hari ke 1 di malam hari, tempe sudah mulai berair/berkeringat
14. Pada hari ke 2, sudah mulai tumbuh jamur
15. Pada hari ke 3, jamur sudah tumbuh merata dan tempe sudah siap dijual
atau dikonsumsi
Kemudia rebus
Lalu rata kan ,agar cepat dingin
Lalu kipas
Masukkan ragi
hasilnya
HASIL PEMASARAN
Dari pembuatan tempe yang kami buat kemarin, kami hanya dapat beberapa tempe
yang jadi dan beberapa yang gagal. Kami tidak melakukan pemasaran, tempe yang telah
jadi kami membuatnya makanan yang kami makan bersama kelompok.
Dan tempe yang gagal itu mungkin karena faktor cuaca atau mika kurang dibolongin,
sebab kami membolongin mika memakai jarum pentul.
BAB IV
PENUTUP
• KESIMPULAN
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa tempe sangat tergantung dari hasil
fermentasi jenis bahan utama/substratnya yaitu kedelai, macam mikroba yang aktif
dan kondisi di sekelilingnya yang mempengaruhi pertumbuhan dan metabolisme
mikroba tersebut, dan hal ini dapat dikatakan bahwa pengolahan kedelai hingga
menjadi tempe sesuai dengan hasil akhir yang dikehendaki.
Pada dasarnya proses pembuatan tempe merupakan proses penanaman mikroba
jenis jamur Rhizopus sp pada media kedelai, sehingga terjadi proses fermentasi
kedelai oleh ragi tersebut. Hasil fermentasi menyebabkan tekstur kedelai menjadi
lebih lunak, terurainya protein yang terkandung dalam kedelai menjadi lebih
sederhana, sehingga mempunyai daya cerna lebih baik dibandingkan produk pangan
dari kedelai yang tidak melalui proses fermentasi.
Tempe terbuat dari kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus sp. Jamur ini akan
mengubah protein kompleks kacang kedelai yang sukar dicerna menjadi protein
sederhana yang mudah dicerna karena adanya perubahan-perubahankimia pada
protein, lemak, dan karbohidrat. Selama proses fermentasi kedelai menjadi tempe,
akan dihasilkan antibiotika yang akan mencegah penyakit perut seperti diare.
• SARAN
untuk itu sebaiknya tempe dijadikan salah satu makanan yang sering dikonsumsi. dan pilih
lah tempe dengan Tempe adalah salah satu alternati makanan murah dan bergizi tinggi
yangdapat memperlancar pencernaan.
kualitas baik.
Dalam proses pembuatan tempe sebaiknya menggunakan alat alat yang bersih, melakukan
proses sesuai dengan takaran dan tidak banyak campur tangan orang lain, dalam
pembuatan tempejuga sebaiknya jangan memasukkan ragi terlalu banyak kerena terlalu
banyak ragi itu akan membuat tempe menjadi pahit dan juga dalam melobangi media
kacang kedelai sebaiknya lobangi yang cukup agar oksigen masuk dan letakkan ditempat
yang tidak diganggu oleh aktivitas apapun, agar mendapatkan tempe yang baik,berkualitas
dan enak.
DAFTAR PUSTAKA
https://m.bisnis.com/amp/read/20210930/219/1449018/simak-asal-mula-dan-sejarah-
tempe-diindonesiahttps://kumparan.com/kabar-harian/proses-pembuatan-tempe-kedelai-
dengan-cara-tradisional1wIrX3t5gs3https://brainly.co.id/tugas/632932:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Rhizopus_oligosporus
https://m.liputan6.com/hot/read/4874353/15-manfaat-tempe-bagi-kesehatan-bisa-
turunkan-kolesterolhingga-berat-badan
https://www.kompas.com/food/read/2020/09/08/102000475/sejarah-tempe-mendoan-
gorengan-setengahmatang-asal-banyumas
https://www.masakapahariini.com/resep/cara-membuat-tempe-sendiri/amp/